Anda di halaman 1dari 11

0

PEMETAAN DAN DESKRIPSI SEBARAN POTENSI OBJEK WISATA


DI WILAYAH KABUPATEN LAMPUNG TIMUR
TAHUN 2013

Restu Agus Prapsilo, Budiyono, Dedy Miswar

Abstract: Through Geographic Information Systems (GIS), visualization data which is


maps expected distribution of potential tourist attraction in East Lampung regency will
be maximized and informative,and then it can solve the problems of tourism in East
Lampung regency.The objectives of this research are (1)to create a map of the
distribution as well as the potential tourist attraction in East Lampung regency, (2) to
create the description of each potential tourist object in East Lampung regency. The
research useddescriptive exploratory method. The subjects in this research were ten
tourist attractions in East Lampung regency. The objects of this research were the
geospatial datal, Spatial data and attribute data. Data collections were collected by
documentation, interviews and observations. Analysis of the data used reduction data,
presentation data, and verification and description data as the research report.The
results in this research are: (1) thematic map is a map of potential sights of spatial data
sources that exist in East Lampung District, (2) Description of potential attractions that
be seen from the attribute dataare the presence of tourist facilities, the number of
tourists visiting, and tourism development efforts in East Lampung regency.

Keywords: mapping, geography information system, tourism

Abstrak: Melalui Sistem Informasi Geografi (SIG) diharapkan visualisasi data melalui
peta sebaran potensi objek wisata di wilayah Kabupaten Lampung Timur akan
maksimal dan informatif selain itu dapat menangani masalah kepariwisataan di wilayah
kabupaten Lampung Timur. Penelitian ini bertujuan untuk (1) membuat peta sebaran
objek wisata serta potensi objek wisata di wilayah Kabupaten Lampung Timur, (2)
membuat deskripsi setiap potensi objek wisata yang terdapat di wilayah Kabupaten
Lampung Timur.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif eksploratif. Subjek
dalam penelitian ini sebanyak sepuluh objek wisata. Objek penelitian ini yaitu data
geospasial data Spasial dan data Attribute. Pengumpulan data dengan dokumentasi,
wawancara dan Observasi. Analisis data yang yaitu dengan reduksi data, penyajian data,
dan verifikasi data dan deskripsi data sebagai laporan penelitian ini.Hasil dalam
penelitian ini: (1)Peta yang berupa peta tematik potensi objek-objek wisata dari sumber
data spasial yang ada di Kabupaten Lampung Timur, (2) Deskripsi potensi objek wisata
yang dilihat dari data attribute yaitu keberadaan fasilitas wisata, jumlah wisatawan yang
berkunjung, dan upaya pengembangan objek wisata di wilayah Kabupaten Lampung
Timur.

Kata kunci: pemetaan, sistem informasi geografi, pariwisata


1

PENDAHULUAN

Peta menggambarkan fenomena geo- dalam pengembangan objek wisatawan


grafikal dalam wujud muka bumi yang yang lebih menarik wisatawan untuk
diperkecil dan mempunyai kegunaan yang berkunjung ke objek wisata yang ada di
luas apabila didesain dengan tujuan wilayah tersebut. Potensi dan daya tarik
seperti bidang pariwisata, sumberdaya objek wisata yang ada, dapat berupa daya
alam, perencanaan, dan kependudukan tarik yang asli (wisata alami) maupun
atau demografi. Kegunaan peta antara lain buatan manusia (wisata buatan).
untuk kepentingan pelaporan (recording),
peragaan (displaying), analisis (analys- Sistem Informasi Geografi diharapkan
ing), dan pemahaman dalam interaksi akan dapat membantu menangani masalah
(interlationship). Sebagai alat bantu, peta kepariwisataan yang terdapat di wilayah
mempunyai peranan penting bagi manusia Kabupaten Lampung Timur. Melalui vi-
terutama dalam melakukan pengamatan sualisasi data di peta dari sebaran potensi
lapangan, laporan penelitian, atau dalam objek wisata yang terdapat di wilayah
mempelajari berbagai fenomena yang Kabupaten Lampung Timur lebih mak-
berkaitan dengan kehidupan manusia. simal dan menarik wisatawan untuk
berkunjung ke objek-objek wisata
Dewasa ini wilayah Kabupaten Lampung tersebut. Hal tersebut akan dapat menjadi
Timur memiliki sebanyak sepuluh objek salah satu pendapatan yang dapat dijadi-
wisata yang berupa panorama alam yang kan untuk pembiayaan daerah dengan
indah maupun hasil dari kebudayaan banyaknya wisatawan yang datang ke
masyarakat setempat. Setiap objek wisata objek-objek wisata tersebut. Oleh sebab
yang terdapat di wilayah Kabupaten itu, maka dirasakan pentingnya meng-
Lampung Timur memiliki potensi dan inventarisasi objek wisata yang terdapat di
daya tarik yang tidak sama. Keadaan daerah tersebut dan dilakukan analisis
tersebut menjadi penarik wisatawan berbagai potensi setiap daerah.
untuk berkunjung di setiap objek wisata
tersebut. Pariwisata adalah suatu perjalanan yang
dilakukan untuk sementara waktu, yang
Objek wisata yang terdapat di wilayah diselenggarakan dari suatu tempat ke
Kabupaten Lampung Timur adalah Taman tempat lain, dengan maksud bukan untuk
Nasional Way Kambas (TNWK), berusaha (business) atau mencari nafkah
Agrowisata BBI Hortikultura, Taman di tempat yang dikunjungi, tetapi semata-
Purbakala Pugung Raharjo, Danau mata untuk menikmati perjalanan tersebut
Beringin Indah, Danau Way Jepara, DAM guna pertamasyaan dan rekreasi atau
Negara Batin, Pesenggerahan Way Curup, untuk memenuhi keinginan yang
Pantai Karang Mas, Desa Tradisional beranekaragam.(A. Yoeti, 1996: 118)
Wana,dan Museum Budaya.
Berdasarkan uraian tersebut, keberadaan
Keberadaan setiap objek wisata objek-objek wisata yang tersebar di
sebenarnya memiliki potensi dan daya ta- wilayah Kabupaten Lampung Timur dan
rik yang tidak sama. Karena berbagai po- potensi yang ada dalam rangka inven-
tensi pada objek wisata ini dapat menjadi tarisasi dan pengembangan wilayah
pendorong dalam upaya perencanaan Lampung Timur, maka dirasakan pen-
2

tingnya untuk menunjang pengem- Danau Beringin Indah, Danau Way


bangannya dengan dilakukan Pemetaan Jepara, DAM Negara Batin, Pesenggera-
dan deskripsi potensi sebaran objek wisata han Way Curup, Pantai Karang Mas, Desa
di wilayah Kabupaten Lampung Timur Tradisional Wana, dan Museum Budaya.
tahun 2013.
Objek Penelitian ini adalah data
METODE PENELITIAN geospasial yaitu Data Spasial yaitu lokasi
objek wisata berdasarkan koordinat dan
Metode penelitian yang digunakan adalah Data Attribute yaitu data kepariwisataan
metode penelitian deskriptif. Metode seperti daya tarik wisata, sarana dan
deskriptif adalah suatu metode penelitian prasarana, data jumlah wisatawan, dan
dalam meneliti suatu status, sekelompok upaya pengembangan.
manusia, suatu objek, suatu set kondisi,
suatu sistem pemikiran ataupun suatu Teknik pengumpulan data dilakukan
kelas peristiwa masa sekarang. Penelitian dengan dokumentasi, observasi, dan
deskriptif dapat juga diartikan penelitian wawancara. Alat pengumpulan data
yang dimaksudkan untuk memahami adalah dengan lembar observasi dan
fenomena apa yang dialami oleh subjek pedoman wawancara. Analisis data adalah
penelitian misalnya perilaku, persepsi, proses mencari dan menyusun secara
motivasi, dan tindakan secara holistik dan sistematis data yang diperoleh dari hasil
dengan cara deskripsi dalam bentuk kata- wawancara, catatan lapangan, dan doku-
kata dan bahasa pada suatu konteks mentasi dengan cara mengorganisasikan
khusus yang alamiah dan dengan data dalam kategori, menjabarkan ke
memanfaatkan berbagai metode alamiah. dalam unit-unit, melakukan sintesa,
(Moh. Nazir, 2003:54) menyusun ke dalam pola, memilih mana
yang penting dan yang akan dipelajari dan
Bahan yang digunakan dalam penelitian membuat kesimpulan sehingga mudah
ini adalahData spasial berupa peta dipahami oleh diri sendiri dan orang
administratif Kabupaten Lampung Timur lain.(Sugiyono, 2010: 244)
dan Data Atributte berupa data
kepariwisataan setiap obyek yang terdapat Penelitian ini data menggunakan metode
di wilayah Kabupaten Lampung Timur. analisis deskriptif informatif. Sementara
Sedangkan alat yang digunakan dalam untuk pendekatan yang digunakan adalah
penelitian ini adalah Perangkat Keras pendekatan kualitatif. Data yang diper-
meliputi satu set komputer (PC), Scanner, oleh akan direduksi, kemudian akan disa-
GPS (Global Positioning System)dan jikan dalam bentuk informatif setelah itu
Perangkat Lunak (Software)meliputi ditarik kesimpulan.
Program-program SIG seperti program
R2V, Arc/Info dan Arc View.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Subjek dalam penelitian ini adalah semua
objek wisata yang ada di Kabupaten Letak astronomis adalah letak suatu
Lampung Timur yang berjumlah sepuluh daerah berdasarkan pada garis lintang dan
objek wisata yaitu Taman Nasional Way garis bujur. Secara Astronomis Kabupaten
Kambas, Agrowisata BBI Hortikultura, Lampung Timur terletak pada posisi
Taman Purbakala Pugung Ra-harjo, 105015' BT - 106020'BT dan 4037'LS -
3

5037' LS. Secara administratif Lampung Daerah dataran alluvial, mencakup


Timur: kawasan yang cukup luas meliputi
1. Sebelah Utara berbatasan dengan kawasan pantai pada bagian timur dan
Kecamatan Rumbia, Seputih Surabaya, daerah-daerah sepanjang sungai way
dan Seputih Banyak Kabupaten Seputih dan Way Pengubuan. Ke-
Lampung Tengah, serta Kecamatan tinggian kawasan tersebut berkisar antara
Menggala Kabupaten Tulang Bawang. 25-75 Meter dpl dengan kemiringan 0-
2. Sebelah Timur berbatasan dengan Laut 3%. Daerah rawa pasang surut
Jawa. disepanjang pantai timur dengan
3. Sebelah Selatan berbatasan dengan ketinggian 0.5-1 Meter dpl.
Kecamatan Tanjung Bintang,
Ketibung, Palas, dan Sidomulyo Kabupaten Lampung Timur memiliki 3
Kabupaten Lampung Selatan. (tiga) Daerah Aliran Sungai (DAS) yaitu
4. Sebelah Barat berbatasan dengan Way Kambas-Jepara, Way Sekampung,
Kecamatan Bantul dan Metro Raya dan Way Seputih. Danau yang terdapat di
Kota Metro, serta Kecamatan Seputih Lampung Timur adalah danau way
Raman Kabupaten Lampung Tengah. Jepara. Keadaan sebaran rawa antara lain
berada hampir di sepanjang pesisir pantai
Segi morfologi bentangan lahan di Kabupaten Lampung Timur terutama
Kabupaten Lampung Timur dapat dibagi rawa dengan vegetasi mangrove antara
menjadi lima daerah, yaitu daerah ber- lain di Kecamatan Pasir Sakti dan
bukit sampai bergunung terdapat di Labuhan Maringgai.
Kecamatan Jabung, Sukadana, kecamatan
Sekampung Udik, dan Kecamatan Selain itu terdapat wilayah dengan
Labuhan Maringgai. Daerah berombak morfologi rawa bervegetasi rendah yang
sampai bergelombang, yang dicirikan tersebar di Kecamatan Jabung, Pasir
oleh bukit-bukit sempit, dengan kemi- Sakti, Waway Karya, Labuhan
ringan antara 8% hingga 15% dan Maringgai, Mataram Baru, Bandar
ketinggian antara 50-200 Meter di atas Sribhawono, WayJepara, dan Braja
permukaan laut (dpl). Selebah.

Gambar 1. Peta Administrasi Kabupaten Lampung Timur


4

Iklim lampung Timur menurut Schmidht- Pemetaan dengan cara kualitatif adalah
Ferguson beriklim tipe C (agak basah). suatu penyajian gambar dari data kualitatif
ke atas peta, berupa bentuk dari simbol yang
Angka pertumbuhan penduduk Lampung menyatakan idenditas serta melukiskan
Timur sepuluh tahun terakhir adalah keadaan dari unsur-unsur yang ada tersebut.
7,30%, dengan rincian penduduk laki-laki (Dedy Miswar, 2012:35)
sebanyak 493.976 jiwadan penduduk
perempuan sebanyak 467.995 jiwa. Objek-objek wisata Lampung Timur dapat
Jumlah penduduk usia muda di dibagi ke dalam empat zona wisata. Zona-
Kabupaten Lampung Timur lebih banyak zona tersebut digolongkan berdasarkan
daripada usia tua. Kepadatan Penduduk di Route jalan yang dapat di tempuh melalui
Kabupaten Lampung Timur mencapai akses jalan yang sejalur.
angka 181. Menurut klasifikasi kepadatan
penduduknyater-masuk kurang padat. Zona Satu adalah zona yang ber-lokasi di
Angkatan kerja lebih banyak diban- wilayah bagian timur Kabupaten Lampung
dingkan yang sudah bekerja. Persentase Timur. Pada zona ini terdapat objek wisata
angkatan kerja terhadap usia kerja pada pantai Karang Mas yang berada di
2010 yaitu 67,69 %. kecamatan Labuhan Maringgai dan Objek
wisata Desa Tradisional Wana yang
1. Arti Penting Pemetaan Objek Wisata terdapat di kecamatan Melinting. Zona dua
adalah zona yang berlokasi di wilayah
Peta banyak memiliki fungsi tergantung bagian utara kabupaten Lampung Timur.
dalam bidang kajian yang diperlukan. Pada zona ini terdapat objek wisata
Menurut Rosana (2003:14) peta mem- Pesanggrahan Way Curup di kecamatan
punyai fungsi untuk menggambarkan secara Mataram Baru, Taman Nasional Way
sistematis lokasi data permukaan bumi, baik Kambas di kecamatan Labuhan Ratu, Dam
yang bersifat fisik maupun data budaya Negara batin serta Museum Budaya di
yang sebelumnya telah ditetapkan. Selain Kecamatan Sukadana.
itu menurut Eddy Prahasta (2002:5)
menyebutkan juga salah satu fungsi peta Zona tiga adalah zona yang berlokasi di
dalam aplikasi SIG di bidang kepari- wilayah bagian barat kabupaten Lampung
wisataan adalah dalam inventarisasi daerah Timur. pada zona ini terdapat objek wisata
pariwisata dan analisis potensi daerah BBI Holtikultura berada di kecamatan
unggulan untuk pariwisata. Pekalongan. Zona yang terakhir adalah
zona keempat. Zona empat adalah zona
SIG dapat membantu menangani dalam yang berlokasi di wilayah bagian selatan
pembuatan peta. Peta dalam penelitian ini kabupaten Lampung Timur. Pada zona ini
yang dihasilkan adalah peta tematik. Peta terdapat ojek wisata Taman Purbakala
tematik adalah peta yang memperlihatkan Pugung Raharjo di kecamatan Sekampung
(merepresentasikan) data atau informasi Udik.
mengenai suatu tema atau tujuan tertentu.
Peta yang telah dibuat adalah peta yang Berikut ini adalah hasil dari pengolahan
merepresentasikan lokasi-lokasi objek data SIG yang merepresentasikan lokasi-
wisata yang terdapat diwilayah kabupaten lokasi objek wisata yang ada di wilayah
Lampung Timur. Sementara untuk penya- Kabupaten Lampung Timur:
jiannya digunakan pendekatan kualitatif.
5

Gambar 2. Peta Lokasi Objek Wisata Kabupaten Lampung Timur


6

2. Deskripsi Keadaan Objek Wisata di Daya tarik objek wisata ini adalah (1)
wilayah Kabupaten Lampung Timur Penemuan yang berasal pada Zaman
Prasejarah meliputi Benteng Tanah, Pun-
a) Taman Nasional Way Kambas den Berundak, Lumpang Batu (Batu Ber-
Lokasi secara administratif objek wisata lubang), Kompleks Batu Mayat (Sebuah
ini adalah terletak di Kecamatan Labuhan Menhir), Batu Bergores, Patung Tipe Po-
Ratu Kabupaten Lampung Timur. Objek linesia, Beberapa Manik-manik dan per-
wisata ini berjarak 103 Km dari kota alatan rumah tangga zaman primitif, dan
Bandar lampung dan 20 Km dari kota Kolam Megalithik: Sebuah kolam pe-
Sukadana. Sedangkan untuk letak astro- ninggalan zaman Megalitik, konon me-
nomisnya terletak pada titik koordinat miliki kekuatan magis untuk membuat
yaitu 05°07¶02¶¶ /6 GDQ 105°46¶26¶¶ %7 awet muda. (2) Penemuan yang berasal
dari Zaman Hindu-Budha meliputi Patung
Daya tarik objek wisata yang ada di Putri Badhariah, Prasasti bungkuk, kera-
Taman Nasional Way Kambas antara lain mik asing, Punden Batu Bata. (3) Pene-
(1) Pusat Latihan Gajah (PLG), (2). Suaka muan yang berasal dari Zaman Perkem-
Rhino Sumatera, (3). Kuala Kambas, dan bangan Islam meliputi: Prasasti Dalung
(4). Way Kanan Resort dan Sekitarnya. danBatu Nisan. Secara Garis besar ke-
Fasilitas yang ada kondisinya cukup baik adaan fasilitas wisata yang terdapat di
untuk memenuhi kebutuhan para wisa- Pugung Raharjo masih terawat baik.
tawan yang berkunjung.Keadaan wisata- Wisatawan banyak yang berkunjung di
wan yang berkunjung paling banyak yaitu Taman Purbakala Pugung Raharjo pada
pada bulan Desember dan yang kedua bulan Desember dan bulan Agustus.
pada bulan Januari. Upaya pengemangan Upaya pengembangan adalah dengan
objek wisata ini antara lain dengan koordinasi dengan bidang pendidikan
mengadakan agenda tahunan seperti untuk wisata edukatif serta berbagai cara
Festival Way Kambas serta dalam promosi dan informasi untuk memperluas
berbagai even dimasukkan konten tentang akses dan jaringan.
pariwisata di Taman Nasional Way
Kambas. Selain itu juga dilakukan bebe- c) Agrowisata BBIH Pekalongan
rapa renovasi keadaan fasilitas wisata
demi kenyamanan pengunjung yang Lokasi secara administratif objek wisata
datang. ini adalah terletak di Kecamatan
Pekalongan Kabupaten Lampung Timur.
b) Taman Purbakala Pugung Raharjo Objek Wisata ini berjarak 65 Km dari kota
Bandarlampung dan berjarak 20 Km dari
Lokasi secara administratif objek wisata kota Sukadana. Secara astronomis BBIH
ini adalah terletak di Desa Pugung Pekalongan terletak pada ƒ ¶ ¶¶ /6
Raharjo Kecamatan Sekampung Udik dan 105°21¶38¶¶ %7
Kabupaten Lampung Timur. Objek Wi-
sata ini berjarak 125 Km dari kota Daya tarik objek yang ditawarkan di objek
Bandarlampung jika ditempuh melalui wisata Agrowisata BBIH Holtikultura
kota Sukadana dan berjarak 40 Km dari berupa beraneka ragam jenis tanaman
kota Sukadana. Secara astronomis Taman buah induk. Fasilitas yang terdapat di
Purbakala Pugung Raharjo terletak pada BBIH pekalongan saat ini kurang terawat
ƒ ¶ ¶¶ /6 GDQ 105°33¶41¶¶ %7. dengan baik. Beberapa fasilitas terlihat
7

rusak.Wisatawan yang berkunjung di Daya tarik dari objek ini keindahan dan
objek wisata BBIH Peka-longan di panorama alam. Selain itu danau ini juga
dominasi oleh Pelajar umum, Kelompok memilki cerita magis yang disajikan
Tani, serta Pelajar atau Mahasiswa PKL. Fasilitas yang lengkap di objek wisata ini
Persebaran jumlahnya setiap bulan kurang terawat baik. Wisatawan yang
merata. Upaya pengembangan perlu berkunjung relatif sedikit. Wisatawan
dilakukan adalah dengan melengkapi yang datang hanya didominasi oleh
fasilitas wisata dan pengadaan even-even wisatawan yang domisilinya dekat. Upaya
wisata. pengembangan yg perlu dilakuakan adalah
usaha untuk memberikan sadar wisata
d) Objek Wisata Danau Way Jepara pada Pokdarwis (Kelompok Sadar
Wisata).
Lokasi secara administratif objek wisata
ini adalah terletak di Desa Labuhan Ratu f) Objek Wisata Desa Tradisonal Wana
danau Kecamatan Way Jepara Kabupaten
Lampung Timur. Objek Wisata ini Lokasi secara administratif objek wisata
berjarak 115 Km dari kota Bandar ini adalah terletak di Desa Wana
lampung dan berjarak 30 Km dari kota Kecamatan Melinting Kabupaten
Sukadana. Secara astronomis Danau Way Lampung Timur. Objek Wisata ini
Jepara terletak pada ƒ ¶ ¶¶ /6 GDQ berjarak 140 Km dari kota Bandar-
105°40¶10¶¶ %7 lampung jika di tempuh melewati kota
Sukadana dan berjarak 45 Km dari kota
Daya tarik objek wisata ini adalah Sukadana. Secara astronomis Desa Tradi-
keindahan panorama alam yang ada. sional Wana terletak pada Batas Timur
Keadaan danau yang asri dan aspek Desa ƒ ¶ ¶¶ /6 GDQ 105°45¶33¶¶ %7
lingkungan yang masih terjaga. Fasilitas VHUWD %DWDV 6HODWDQ 'HVD ƒ ¶ ¶¶ /6
yang terdapat di danau Way Jepara masih GDQ ƒ ¶ ¶¶ %7
sangat minim. Hal ini karena opotensi
objek wisata ini masih sangat perlu Daya tarik wisata adalah keberadaan
dikembangkan. Wisatawan yang berkun- rumah tradisional yang diperkirakan sudah
jung setiap bualannya rata-rata relatif se- didirikan 300 tahun yang lalu, kebudayaan
dikit. Upaya pengembangan perlu dila- yang ada sangat khas seperti Seni Tapis
kukan adalah dengan melengkapi fasilitas dan Tari Adat Melinting. Fasilitas yang
wisata dan pengadaan even-even wisata. kurang di objek wisata ini masih perlu
ditambah. Wisatawan yang berkunjung
e) Objek Wisata Danau Beringin Indah relatif sedi-kit. Upaya pengembangannya
adalah dengan melakukan upaya sadar
Lokasi secara administratif objek wisata wisata, serta dengan mengajukan beberapa
ini adalah terletak di Desa Negara Nabung upaya pelestarian ke instansi yang
Kecamatan Sukadana Kabupaten mengurusi pelestarian peninggalan
Lampung Timur. Objek Wisata ini kebudayaan.
berjarak 82 Km dari kota Bandarlampung
dan ber-jarak 6 Km dari kota Sukadana.
Secara astronomis Dam Beringin Indah
terletak pada ƒ ¶ ¶¶ /6 GDQ
105°30¶50¶¶ %7.
8

g) Pantai Muara Gading Mas/Kerang alat untuk memanfaatkan sumberdaya


Mas alam, dan ketiga; benda-benda yang
dipergunakan sebagai alat rumah tangga,
Lokasi secara administratif objek wisata pertahanan diri, dan seni hiburan. Fasilitas
ini adalah terletak di Desa Muara Gading yang terdapat di objek wisata ini masih
Mas Kecamatan Labuuhan Maringgai sangat kurang. Wisatawan banyak yang
Kabupaten Lampung Timur. Objek berkunjung di Objek wisata Rumah udaya
Wisata ini berjarak 135 Km dari kota Insitu relatif sedikit. Upaya pengem-
Bandarlampung jika di tempuh melewati bangan dengan Mengembangkan berbagai
kota Sukadana dan berjarak 40 Km dari macam tari-tarian serta mangajak generasi
kota Sukadana. Secara astronomis pantai muda sukadana khususnya untuk ikut
Muara Gading Mas terletak pada menjaga peninggalan budaya.
ƒ ¶ ¶¶ /6 GDQ 105°49¶7¶¶ %7
i) Pesanggerahan Way Curup
Daya tarik objek wisata ini adalah
keindahan pantai yang masih asri dan ke- Lokasi secara administratif objek wisata
hidupan nelayan yang ada disekitar. ini adalah terletak di Desa Curup
Wisatawan banyak yang berkunjung di Kecamatan Mataram Baru Kabupaten
objek wisata Pantai Muara Gading Mas Lampung Timur. Objek Wisata ini
pada bulan Desember dan bulan Agustus. berjarak 125 Km dari kota Bandar-
Upaya yang dilakukan untuk mengem- lampung jika di tempuh melewati kota
bangkan objek wisata ini adalah dengan sukadana dan berjarak 45 Km dari kota
mengembangkan Pokdarwis (Kelompok Sukadana. Secara astronomis Pesang-
Sadar Wisata). Selain itu upaya untuk gerahan Way Curup terletak pada
menjaga kelestarian serta kebersihan ƒ ¶ ¶¶ /6 GDQ 105°44¶31¶¶ %7
lingkungan pantai
Daya tarik objek wisata ini adalah
h) Objek Wisata Rumah Informasi letaknya sangat strategis serta peman-
Budaya Sukadana(Rumah Adat dangan yang masih asri menjadi daya tarik
Insitu) wisata. Fasilitas yang ada di Pesang-
gerahan Way Curup lebih menekankan
Lokasi secara administratif objek wisata pada fasilitas rest area. Pesanggerahan
ini adalah terletak di Kecamatan Sukadana Way Curup yang lebih merupakan Rest
Kabupaten Lampung Timur. Objek Area tidak mampu teridentifikasi jumlah
Wisata ini berjarak 87 Km dari kota pengunjungnya. Upaya untuk mengem-
Bandarlampung. Secara astronomis Ru- bangkan objek ini masih dalam bentuk
mah Informasi Budaya Sukadana terletak renovasi dan rehabilitasi berbgai sarana
pada ƒ ¶ ¶¶ /6 GDQ 105°33¶12¶¶ %7 dan prasarana yang ada.

Daya tarik objek wisata ini adalah berupa j) Objek Wisata Dam Negara Batin
hasil kebudayaan yang berupa pening-
galan dari keturunan Minak Rio Kudu Lokasi secara administratif objek wisata
Islam yang terbagi kedalam tiga lingkup ini adalah terletak di Desa Sukadana
besar yaitu pertama; benda-benda yang Timur Kecamatan Sukadana Kabupaten
digunakan sebagai upacara adat, kedua; Lampung Timur. Objek Wisata ini
benda-benda yang dipergunakan sebagai berjarak 95 Km dari kota Bandarlampung
9

jika dan berjarak 10 Km dari kota pariwisata. Dan deskripsi data dari objek
Sukadana. Secara astronomis Dam Negara wisata yang terdapat di wilayah Kabu-
Batin terletak pada ƒ ¶ ¶¶ /S dan paten Lampung Timur seperti lokasi, daya
105°37¶19¶¶ %7 tarik wisata, keadaan sarana dan pra-
sarana, keadaan jumlah pengunjung, dan
Daya Tarik objek wisata ini memiliki upaya pengembangan objek wisata
keindahan alam yang masih asri. Fasilitas menunjukkan bahwa keadaan pariwisata
yang ada Objek wisata Dam negara Batin di wilayah kabupaten Lampung Timur
masih sangat jauh dari cukup. Wisatawan saat ini memliki prospek yang sangat baik.
yang berkunjung setiap bulannya rata-rata Sepuluh Objek wisata yang secara garis
relatif sedikit. Upaya pengembangan yang besar masih berupa potensi akan menjadi
perlu dilakukan adalah pemenuhan sarana sebuah pendapatan daerah jika dikem-
dan prasarana yang ada akan menunjang bangkan.
segi pariwisatanya.
SARAN
SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan dalam hal pemetaan dan
SIMPULAN deskripsi potensi objek wisata di wilayah
Kabupaten Lampung Timur, saran yang
Berdasarkan hasil penelitian dan pengum- dapat dikemukakan oleh penulis antara
pulan data di lapangan mengenai peme- lain: (1) Kepada Dinas Kebudayaan dan
taan dan deskripsi potensi objek wisata Pariwisata Lampung Timur agar dapat
yang terdapat di wilayah Kabupaten memperhatikan keberadaan fasilitas
Lampung Timur maka dapat disimpulkan fasilitas penunjang wisatawan untuk ke-
sebagai berikut: Pemetaan sepuluh objek nyamanan wisatawan yang berkunjung.
wisata yang terdapat di wilayah Kabu- (2) Kepada pe-ngelola masing-masing
paten Lampung Timur membantu objek wisata agar dapat memelihara serta
memberikan informasi lokasi dari objek- dapat mengembangkan potensi wisata
objek wisata di Wilayah Kabupaten yang ada. Serta (3) kepada wisatawan agar
Lampung Timur. Selain itu Peta tersebut dapat memajukkan setiap objek wisata
juga dapat dijasikan salah satu acuan dengan cara memelihara objek wisata.
dalam inventarisasi daerah pariwisata dan
analisis potensi daerah unggulan untuk

DAFTAR PUSTAKA
Ramaini. 1992. Geografi Pariwisata . PT
Eddy, Prahasta. 2002. Konsep-Konsep Gramedia Widiasarana Indonesia:
Dasar Sistem Informasi Geografis. Jakarta
Informatika : Bandung. Rosana. 2003. Kartografi (Bahan Ajar).
Nazir, Moh. 2003.Metode Peneltian. Universitas Lampung: Bandar
Ghalia Indonesia: Jakarta. Lampung
Miswar, Dedy. 2012. Kartografi Tematik. Subagio. 2003. Pengetahuan Peta. ITB:
Bandar Lampung: Aura Bandung.
10

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Yoeti, Oka A. 1996. Pengantar Ilmu


Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Pariwisata. Angkasa: Bandung.
Alfabeta: Bandung.
Suwantoro, Gamal. 1997. Dasar-dasar
Pariwisata. Penerbit Andi:
Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai