Anda di halaman 1dari 7

NAMA : TAZKIYATUL FITHRIYAH

NIM : 172210101014

KELAS :A

1. Proses fisiologi dalam sel tumbuhan “Fotosintesis”

a. https://www.youtube.com/watch?v=28pCzSSmZMA

b.

Fotosintesis berasal dari bahasa yunani. Foto berarti cahaya, dan sintesis berarti
menggabungkan. Sehingga fotosintesis merupakan proses pembentukan zat makanan
yang dilakukan oleh tumbuhan, yang mengandung klorofil dengan menggunakan energy
cahaya matahari yang berlangsung di dalam kloroplas. Di dalam fotosintesis terdapat
reaksi kimia yang komplek secara sederhana. Reaksi kimia yang terjadi dalam proses
fotosintesis adalah:

6 CO2 + 6 H20 C6H12O6 + 6 O2 .

Hasil dari fotosintesis adalah oksigen dan glukosa. Dimana digunakan sebagai nutrisi
tumbuhan. Makhluk hidup non klorofil lain yang berfotosintesis adalah alga, dan
beberapa jenis bakteri lainnya yang berfotosintesis dengan menggunakan zat hara, CO 2
dan air dengan bantuan energi cahaya matahari.

Proses fotosintesis terjadi pada sinar matahari mengenai kloroplas. Kloroplas berada
di sel daun yang mengandung klorofil yaitu pigmen hijau atau zat daun. Klorofil
berperan menyerap energi dari cahaya matahari, energi yang diserap digunakan untuk
menyatukan CO2 dengan air sehingga membentuk glukosa yang digunakan sebagai
sumber energi pada seluruh tumbuhan. Glukosa bersama mineral dan nutrisi lainya
diserap melalui akar tumbuhan di dalam tanah, kemudian disalurkan ke semua bagian
tubuh tumbuhan. Produk yang dihasilkan adalah O2 dan dilepaskan ke udara.

Daun bagian utama proses fotosintesis, jika diamati di bawah mikroskrop, didalam
daun akan terlihat berbagai macam struktur yaitu sel daun. Sel yang berbentuk bulat
adalah sel mesofil. Didalam mesofil terdapat sel kloroplast berwarna hijau dan berbentuk
bulat. Didalam kloroplast terdapat klorofil yaitu zat hijau daun. Disinilah tempat energi
cahaya matahari yang berwarna kuning, air, biru, dan CO 2 berkumpul membuat
makanan.
Dalam fotosintesis juga terdapat perangkat fotosintesis yang meliputi pigmen,
kloroplast, fotosistem dan membran organel fotosintesis.

1. Pigmen

Proses fotosintesis tidak dapat berlangsung pada setiap sel, tetapi hanya pada sel
yang mengandung pigmen fotosintetik. Sel yang tidak mempunyai pigmen
fotosintetik ini tidak mampu melakukan proses fotosintesis. Pada percobaan Jan
Ingenhousz dapat diketahui bahwa intensitas cahaya dapat mempengaruhi oleh
laju proses fotosintesis pada tumbuhan. Hal ini dapat terjadi karena perbedaan
energi yang dihasilkan oleh tiap spektrum cahaya.

2. Kloroplast

Kloroplast terdapat pada semua bagian tumbuhan yang berwarna hijau.


Termasuk pada batang dan buah yang belum matang. Didalam kloroplas terdapat
pigmen klorofil yang berperan dalam proses fotosintesis.

3. Fotosistem

Fotosistem adalah suatu unit yang mampu menangkap energi cahaya matahari
yang terdiri dari klorofil a, komplek atena dan aseptor elektron. Fotosistem
sendiri dapat dibedakan menjadi dua, yaitu fotosistem 1 dan fotosistem 2.

4. Membran dan organel fotosintesis

Protein yang mengumpulkan cahaya untuk fotosintesis dilengkapi dengan


membran sel. Cara yang paling sederhana adalah di bakteri, tumbuhan dan alga.
2. Proses fisiologi dalam sel tumbuhan “Respirasi”

a. https://www.youtube.com/watch?v=B2NtsZ6nPz4

b. Respirasi terjadi pada siang dan malam. Karena tumbuha memerlukan tenaga pada setiap
masa. Saat respirasi tumbuhan mengambil O2 dan mengeluarkan CO2. Pertukaran gas
dalam daun, batang dan akar berlaku secara resapan melalui lentisel dan stoma.

Stoma membuka pada waktu siang dan menutup pada waktu malam. Setiap satu sel
lubang stoma diapit 2 sel pengawal yang melindungi kloroplas (fotosintesis berlaku di
kloroplas ini). Stoma pada daun terbuka ke ruang udara antara mesofil palisade dan sel
mesofil berspan. Pada waktu malam tumbuhan memerlukan O2 dari ruang udaranya
karena sel pengawal tertutup. Lentisal adalah liang pada batang dan akar. Sel-sel pada
lentisel tersusun secara renggang untuk membenarkan resapan O2.

Respirasi aerob dan respirasi anaerob

O2 dari atmosfer meresap melalui stoma kedalam ruang antar sel kemudian ke sel
mesofil. Jika kepekatan O2 didalam sel lebih rendah daripada kepekatan O2 diluar udara
respirasi aerobik akan berlaku. Turunnya kepekatan, membenarkan O2 meresapa secara
terus-menerus dari ruang udara kedalam sel.

Glukosa di oksidasikan untuk membentuk CO 2, H20 dan ATP. CO2 digunakan pada
saat fotosintesis pada waktu siang. CO2 yang berlebihan meresap ke ruang udara
kemudian keluar ke atmosfer melalui stoma. Respirasi aerobik biasanya dijalankan
tumbuhan biasanya saing dan malam.

Dalam keadaan kekurangan O2 tumbuhan mengalami respirasi anaerobik. Respirasi


ini dilakukan dalam waktu singkat. Contohnya yaitu tanaman padi meskipun berada
dalam keadaan berlumpur dan berair padi tetap hidup berminggu-minggu. Karena sel
akar padi ber respirasi secara anaerob. Pada saat terkena banjir tumbuhan tidak
mendapatkan O2 yang cukup. Dalam keadaan ini tumbuhan menjalankan respirasi
anaerob dan hidup hanya beberapa hari. Respirasi anaerob juga terjadi pada masa awal
percambahan apabila embrio di lapisi sepenuhnya oleh biji. Dalam proses respirasi
anaerob glukosa diuraikan menjadi ethanol dan karbondioksida. Apabila kepekatan
ethanol meningkat, tumbuhan akan beracun dan mati.
Dalam tumbuhan proses respirasi dan fotosintesis sangat penting. Proses ini akan
bergantung pada satu sama lain. Perbedaan respirasi dan fotosintesi adalah :

No. Fotosintesis Respirasi


1. Berlaku dalam tumbuhan hijau yaitu Berlaku pada semua organ hidup
kloroplas. dalam mitokondria.

2. Memerlukan tenaga cahaya matahari. Tidak memerlukan cahaya matahari,

3. Memerluka H2O dan O2 Memerlukan O2 dan glukosa.

4. Menghasilkan glukosa dan O2 yang Menghasilkan tenaga + H2O + CO2


digunakan oleh respirasi. yang digunakan oleh fotosintesis.

5. Bertujuan membekalkan tenaga. Bertujuan membebaskan tenaga.

Dalam cahaya yang terang kadar fotosintesis lebih cepat daripada kadar respirasi
berarti tumbuhan lebih banyak mengeluarkan O2 daripada apa yang digunakan. Dan lebih
banyak menggunakan CO2 daripada apa yang dihasilkan. Dibawah sinar cahaya yang
tinggi kadar fotosintesis tidak bertambah karena dibatasi oleh faktor kepekatan CO 2.
Apabila cahaya kurang akan mempengaruhi kadar fotosintesis dan menurun namun kadar
respirasi terus kekal. Kadar fotosintesis akan menurun sehingga mencapai tahap CO 2
yang dibebaskan yang melalui respirasi adalah sama dengan CO2 yang digunakan untuk
fotosintesis. Tahap ini dinamakan sebagai titik pampasan.

Apabila kadar fotosintesis lebih rendah daripada kadar respirasi tumbuhan akan
banyak mengeluarkan CO2 daripada yang digunakan. Dan banyak menggunakan O2
daripada yang dihasilkan. Untuk jangka waktu yang panjang. Kurangnya kadar
fotosintesis pati melebihi kadar respirasi setiap hari bagi tumbuhan. Untuk memastikan
semua proses hidup tumbuhan dapat jalan dengan lancar. Hal ini kadar penghasilan gula
melebihi kadar penggunaan gula. Kelebihan gula untuk proses penting dalam tumbuhan.
Jika kadar fotosintesis menurun lebih rendah daripada kadar respirasi untuk jangka waktu
lebih panjang tumbuhan akan mati karena kehabisan tenaga.

Dalam waktu 24 jam berlaku perubahan pada kandungan O2 dan CO2 disekitar
tumbuhan. Umumnya dibawah cahaya yang terang kadar fotosintesis akan melebihi kadar
respirasi. Dalam keadaan gelap kadar respirasi akan melebihi kar fotosintesis.
3. Proses fisiologi dalam sel tumbuhan “Metabolisme”

a. https://www.youtube.com/watch?v=XgwFJEScTg8

b. Metabolisme

1. Enzim (Biokatalisator) merupakan protein yang berfungsi sebagai


biokatalisator yang mempercepat reaksi tapi tidak ikut bereaksi.

A. SIFAT-SIFAT ENZIM

 Bekerja secara spesifik, hanya bekerja pada substrat tertentu

 Bekerja secara reversible, yaitu mempercepat laju reaksi mencapai


keseimbangan.

 Termolabil, yaitu tidak tahan panas

 Berupa koloid, yaitu bereaksi dengan substrat asam dan basa

B. KOMPONEN ENZIM

Komponen enzim debagi menjadi dua bagian, yaitu :

1. Apoenzim merupakan tersusun atas protein, mudah berubah terhadap


faktor lingkungan (pH dan suhu).

2. Gugus Prostetik, merupakan gugus yang tidak aktif, terdiri dari :

Kofaktor : Unsur-unsur logam/molekul anorganik (Fe2+, Mn2+, Mg2+,


Na+)

Koenzim : Berupa bahan organik bukan protein (vit. B, NADH,


FADH2).

C. MEKANISME KERJA ENZIM

 Teori Kunci-Gembok (Lock and Key)

Substrat sesuai dengan sisi aktif seperti gembok kunci dengan anak
kuncinya.

 Teori induksi pas (Induced Fit)


Ikatan antara enzim dan substrat dapat berubah menyesuaikan dengan
substrat

D. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KERJA ENZIM

1. Suhu, yaitu bekerja pada pH optimum

2. pH, yaitu Ptialin (pada pH netral), pepsin (pada pH asam), tripsin (pada
pH basa).

3. Konsentrasi, semakin banyak jumlah enzim reaksi berlangsung semakin


cepat.

4. Aktivator dan inhibitor, dimana aktivator akan mempermudah ikatan


enzim dan substrat. Sedangkan inhibitor akan menghambat ikatan antara
enzim dengan substrat

5. Konsentrasi substrat, penambahan substrat tidak dapat meningkatkan


kecepatan reaksi enzim.

2. Katabolisme (Pemecahan Senyawa)

Yaitu reaksi pemecahan atau penguraian senyawa kompleks menjadi senyawa


sederhana.

 Respirasi Aerob

Proses pembebasan energi yang terkandung dalam makanan menjadi


ATP yang dibutuhkan oleh tubuh kita untuk melaksankan kinerjanya.

 Respirasi Anaerob

- Fermentasi alkohol, dilakukan oleh ragi dan bakteri :

Glukosa – 2 asam piruvat – 2 asetaldehida dengan melepaskan CO2 –


2 etanol.

- Fermentasi asam laktat, terjadi pada otot manusia :

Glukosa – 2 asam piruvat – 2 asam laktat

3. Anabolisme (penyusun Bahan Organik)

Merupakan reaksi pembentukan molekul organik di dalam sel.

a. Fotosintesis
 Reaksi Terang :

-terjadi di tilakoid/grana

- terjadi penangkapan energi cahaya

- terjadi fosforilasi.

 Reaksi Gelap (Calvin Benson)

Terjadi di stroma, pada reaksi ini terjadi 3 tahap :

- Fiksasi CO2 oleh RuBP – PGA

- Reduksi : PGA – PGAL

- Regenerasi RuBP dan penambatan CO2 kembali.

b. Kemosintesis, adalah anabolisme menggunakan energi kimia.

 Bakteri Sulfur : mengoksidasi hidrogen sulfida menjadi air dan sulfur.


Misalnya Thiobacillus

 Bakteri Nitit : mengoksidasi amonia menjadi nitrit. Misalnya


Nitrosomonas dan Nitrosococcus

 Bakteri Nitrat : mengoksidasi nitrit menjadi nitrat. Misalnya


Nitrobacter.

Anda mungkin juga menyukai