BAB II
KAJIAN TEORI
Sosial (IPS) adalah bidang studi yang terdiri dari bagian-bagian ilmu sosial yang
idiologi negara dan disiplin ilmu lainnya serta masalah-masalah sosial lainnya
terkait yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan pisikologis untuk
Dari pendapat para ahli diatas menurut penulis IPS adalah ilmu
mengembangkan sikap kritisnya secara rasional yang hasilnya nanti tidak hanya
bermanfaat untuk dirinya sendiri dan keluarga tetapi bisa berguna bagi masyarakat
luas, Negara dan Tuhan Yang Maha Esa sebagai bentuk tanggung jawab kita
sebagai warga. Berpikir kritis juga diperlukan bagi siswa agar mampu menjadi
standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah (2006:137) disebutkan
bahwa mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut:
dan lingkungan.
b. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin
sosial.
kemanusiaan.
global.
IPS adalah usaha membentuk warga negara untuk menjadi manusia yang memiliki
diwakili ketua kelompok untuk mendapat tugas dari guru kemudian masing-
masing siswa membuat pertanyaan yang dibentuk seperti bola (kertas pertanyaan)
lalu dilempar ke siswa lain yang masing-masing siswa menjawab pertanyaan dari
Model pembelajaran ini melatih siswa untuk lebih tanggap menerima pesan dari
siswa lain dalam bentuk bola salju yang terbuat dari kertas, dan menyampaikan
pertanyaan) lalu dilempar ke siswa lain dan siswa menjawab pertanyaan dari bola
yang diperoleh. Guru juga berusaha memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mereka peroleh dalam konteks nyata dan situasi yang kompleks. Selain dibentuk
kelompok siswa yang diwakili ketua kelompok untuk mendapat tugas dari guru,
yang bertujuan memberikan kesempatan kepada siswa untuk lebih aktif dalam
antaranya:
tentang materi.
yang diberikan.
menuliskan satu pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah
e. Kemudian kertas yang berisi pertanyaan tersebut dibuat seperti bola dan
dilempar dari satu siswa ke siswa yang lain selama kurang lebih 15 menit.
11
g. Evaluasi.
h. Penutup.
karena diberi kesempatan untuk membuat soal dan diberikan pada siswa
lain.
e) Pendidik tidak terlalu repot membuat media karena siswa terjun langsung
dalam praktik.
soal dan diberikan pada siswa lain, siswa terlibat aktif dalam pembelajaran,
pelajaran.
throwing adalah karena pengetahuan yang diberikan tidak terlalu luas dan hanya
berkisaran pada apa yang telah diketahui siswa, seringkali strategi ini berpotensi
snowball throwing adalah pengetahuan tidak luas hanya berada pada pengetahuan
sekitar siswa, ketua kelompok yang tidak mampu menjelaskan dengan baik tentu
diperlukan waktu yang tidak sedikit untuk siswa mendiskusikan materi pelajaran,
Slameto (2010: 2) menyatakan bahwa hasil belajar adalah suatu proses usaha yang
dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru
lingkungannya.
belajar dibedakan menjadi dua yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor
internal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri siswa, seperti disiplin belajar,
14
kondisi fisiologis (keadaan fisik dari siswa), kondisi psikologi (kecerdasan, bakat,
minat, motivasi). Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri siswa,
sarana dan fasilitas serta guru/pengajar). Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh dua
faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal siswa. Faktor internal siswa
mempengaruhi proses dan hasil belajar siswa meliputi faktor keluarga, sekolah
sepenuhnya dapat terlaksana dengan baik, seringkali terdapat kendala yang dapat
yang diinginkan belum dapat tercapai secara optimal (Suwardi,N: 2012 : 2).