Anda di halaman 1dari 32

1

Sistem file; istilah-istilah dalam sistem file dan kelemahan


sistem file tradisional dibandingkan dengan sistem basis data
Konsep dasar basis data, istilah-istilah dasar dan komponen
basis data
Keuntungan dan kerugian menggunakan basis data

2
Tujuan perkuliahan ini agar mahasiswa mengerti tentang
sistem file, istilah-istilah dalam sistem file, perbedaan sistem
file tradisional dengan sistem file basis data, Konsep dasar
basis data, istilah-istilah dasar basis data, serta keuntungan dan
kerugian menggunakan basis data serta.

3
Tinjauan Umum Sistem File
Apakah Sistem File itu?
Sistem file adalah sistem pemrosesan file secara sendiri-
sendiri berdasarkan kebutuhan unit pemakai dengan format
data sesuai kebutuhan unit.
Mengapa Kita Perlu Mempelajari Sistem File?
♦ Dapat memberikan perspektif sejarah.
♦ Mengajarkan kita bagaimana cara menghindari jebakan pada
manajemen data.
♦ Karakteristiknya yang sederhana memudahkan kita untuk
memahami tentang kerumitan rancangan sebuah basis data.
♦ Memberikan pengetahuan yang amat bermanfaat bagaimana
cara mengkonversi sebuah sistem file kedalam sebuah
sistem basis data.
4
Contoh Sederhana Sistem File

Gambar 1.1. Contoh sederhana sistem file.

5
Masalah Manajemen Data pada Sistem File
♦ Sistem file memerlukan pemrograman dengan menggunakan
bahasa genarasi ketiga (3GL)
♦ Pengembangan sejumlah file, menyebabkan dokumentasi
tentang file menjadi semakin sulit.
♦ Membuat perubahan struktur file yang ada merupakan hal yang
penting dan sulit dilakukan.
♦ Kelengkapan keamanan data merupakan hal yang sulit untuk
diprogram dan biasanya cenderung diabaikan.
♦ Kesulitan mengumpulkan data akan membuat informasi men-
jadi terpisah-pisah dan tidak terintegrasi.

6
Ketergantungan Struktural dan Ketergantungan Data
♦ Ketergantungan Struktural
Perubahan pada setiap struktur file memerlukan modifika-
si pada semua program yang menggunakan file tersebut.
♦ Ketergantungan Data
Perubahan pada setiap karakteristik data file memerlukan
perubahan pada seluruh program yang mengakses data.
♦ Arti ketergantungan data berbeda antara format data
secara logika dan fisik.
♦ Ketergantungan data membuat sistem file sangat tidak
praktis bila dipandang dari segi pemrograman dan
manajemen data.

7
Redudansi Data
Redudansi data atau duplikasi data yang tidak terkontrol
dapat menyebabkan terjadinya:
Ketidak-konsistenan Data
Ketidak-konsitenan (inkonsistensi) data adalah terjadinya
perbedaan data (anomali data) yang direkam dalam file.
Anomali dapat terjadi pada saat :
Penyisipan data (insert)
Pengeditan data (edit)
Penghapusan data (delete)

8
Kelemahan Sistem File Tradisonal:
1. Duplikasi data (data redundancy) dan Ketidak-konsistenan
data (data inconsistency). karena file-file dan program
aplikasi disusun oleh programer yang berbeda, sejumlah
informasi mungkin memiliki duplikasi dalam beberapa file.
2. Kesukaran dalam mengakses data (access data).
Munculnya permintaan-permintaan baru yang tidak dianti-
sipasi sewaktu membuat program aplikasi, sehingga tidak
memungkinkan untuk pengambilan data.
3. Data terisolir (isolation data) karena data tersebar dalam
berbagai file. File-file tersebut mungkin memiliki format
data yang berbeda-beda, sehingga sulit membuat program
aplikasi baru untuk mengambil data yang sesuai.

9
4. Masalah keamanan (security problem). Tidak semua
pemakai diperbolehkan mengakses seluruh data. Tetapi
sejak program-program aplikasi ditambahkan secara
tidak terencana maka sulit melaksanakan pengamanan
data seperti yang diharapkan.
5. Ketergantungan data (data dependence). Apabila terjadi
perubahan atau kesalahan pada program aplikasi maka
pemakai tidak dapat mengakses data.

10
Gambar 1.2. Ruang lingkup sistem basis data dan sistem file

11
Konsep Utama Basis Data
Data dan informasi
♦ Data - Fakta belum terolah
♦ Informasi - Data telah diproses
Manajemen data
♦ Hal yang berhubungan dengan proses pengelolaan data
Basis data
♦ Kumpulan dari sejumlah file yang saling berelasi satu
dengan yang lainnya yang disimpan dalam media
penyimpan data

12
Metadata data
♦ Data yang berisi tentang data. Digunakan untuk menjelaskan
deskripsi data.
Sistem Manajemen Basis Data (DBMS)
♦ Sebuah sistem atau program yang berfungsi untuk mengelola basis
data.

13
Penjualan mobil PT. Jaya Mobil periode 2000-2003

Data Penjualan Mobil PT. Jaya Mobil


Tahun 2000-2003
1200

1000

800
Unit

Taruna
600
Kijang

400

200

0
2000 2001 2002 2003

Tahun

Gambar 1.3. Grafik penjualan mobil periode 2000-20003

14
Kegunaan DBMS
Dapat membantu membuat manajemen data lebih efisien dan efektif.
Bahasa querynya memungkinkan untuk mem-peroleh jawaban
dengan cepat melalui perintah-perintah khusus untuk queri.
Membantu end users mengakses lebih banyak data yang terorganisir
secara lebih baik.
Dapat memperlihatkan gambaran terintegrasi terhadap operasi
organisasi -- “Gambaran luas”
Mengurangi terjadinya inkonsistensi data.

15
Kelebihannya:
Opensource
Selalu stabil dan cukup tangguh.
Sangat mendukung transaksi, dan dukungan dari banyak
komunitas.
Sangat fleksisbel dengan barbagai macam program.

Kekurangannya:
Sulit diimplementasikan utk skala enterprise
Supporting kurang

16
Kelebihannya:
Terdapat beragan fitur yang bisa memenuhi tuntutan
fleksibilitas dari organisasi atau perusahaan yang besar.
Bisa mendayagunakan lebih dari satu server dan penyimpanan
data dengan cukup mudah.
Performa pemrosesan transaksi yang sangat tinggi.

Kekurangannya:
Pemakaiannya membutuhkan dana atau biaya karena mahal
dan diperlukan DBA yang cukup handal sebab DBMS ini cukup
rumit.
17
Kelebihannya:
DBMS ini sangat cocok untuk perusahaan mikro, menengah hingga
perusahaan besar karena mampu mengelola data yang besar.
Mempunyai kelebihan untuk men-manage user serta tiap user-
nya dapat diatur hak aksesnya terhadap pengaksesan database
oleh DBA.
Kelebihan lainnya mempunyai kemampuan membuat
database mirroring dan juga culustering.
Kekurangannya:
Hanya bisa berjalan pada platform OS (Operasi system) Microsoft
windows.
Perangkat lunak (software) ini berilisensi dan tentunya
pemakaiannya membutuhkan biaya yang tergolong cukup mahal.

18
DBMS mengelola interaksi antara end user dan basis data

Gambar 1.4. DBMS mengelola interaksi antara end user dan basis data

19
Mengapa Perancangan Basis Data Penting ?
♦ Sebuah basis data yang dirancang dengan baik
membantu manajemen data dan menjadi penghasil
informasi yang berharga.
♦ Sebuah basis data yang dirancang secara buruk
menjadi sumber redudansi data yang tidak terkontrol.
♦ Sebuah basis data yang dirancang secara buruk akan
menghasilkan kesalahan yang dapat membuat terjadi
nya keputusan yang salah.

20
Istilah Dasar pada File
Data Fakta “belum terolah” yang memiliki sedikit arti, namun paling
tidak telah terorganisir secara logis. Unsur terkecil dari suatu
data berupa karakter tunggal seperti huruf X, angka 7 atau
beberapa simbol seperti ? > + * /. Sebuah karakter tunggal
memerlukan satu byte untuk penyimpanan.

Field Satu atau sekumpulan karakter (alpabetik atau numerik) yang


memiliki arti khusus. Sebuah field dapat mendefinisikan nama
pegawai, tanggal lahir, alamat, no. telpon dan sebagainya.

Record Kumpulan dari satu atau beberapa field yang saling berkaitan
secara logik yang dapat menggambarkan tentang orang, tempat
atau sesuatu. Sebagai contoh, sebuah field yang berisi record
untuk pegawai yang bernama Toni, dapat terdiri dari nama,
alamat, tanggal lahir dan sebagainya.

File Kumpulan dari beberapa record yang saling berhubungan.


Sebagai contoh adalah file Pegawai.

21
Isi File Pegawai

Nama = Nama pegawai Tgl_Lahir = Tanggal Lahir


NIP = No. Induk Pegawai Gaji = Gaji pokok pegawai
Alamat = Alamat rumah

Gambar 1.5. Isi file pegawai

22
Isi File Siswa

Nomhs = Nomor mahasiswa Sks = SKS ditempuh


Nama = Nama mahasiswa IPK = IP. Kumulatif
Alamat = Alamat rumah Kode_wali = No. kode wali

Gambar 1.6. Isi file siswa

23
Definisi Field dan Konvensi Penamaan
♦ Pendefinisian record yang baik (fleksibel), dapat mengantisipasi
kebutuhan pembuatan laporan dengan cara memecah field-field
berdasarkan komponennya.
Contoh :
Asal Sekolah → Nama, Alamat, Jurusan
Alamat Siswa → Jalan, Kota, Kode Pos

Nama Field Isi


Nama_Siswa Nama siswa
Asal_Sekolah Nama sekolah
Alamat_Sekolah Alamat sekolah
Jurusan Nama jurusan

24
♦ Sebaiknya memilih nama field yang disukai dan menggambar
kan isinya.
Sedapat mungkin nama field harus deskriptif dengan keter-
batasannya.
Nama field harus merefleksikan kebutuhan dokumentasi
perancangnya dan kebutuhan pemrosesan dan pembuatan
laporan pemakai (user)

25
Keuntungan dan Kerugian Menggunakan Basis data ?
Keuntungan menggunakan basis data:
♦ Dapat mengurangi terjadinya redudansi.
♦ Dapat menghindari terjadinya inkonsistensi data.
♦ Penggunaan data secara bersama-sama (sharing).
♦ Strandarisasi data dapat diterapkan dengan jelas.
♦ Keamanana data lebih terjamin
♦ Integritas data lebih terpelihara
♦ Konflik terhadap kebutuhan dapat diseimbangkan

26
Kerugian menggunakan basis data:
♦ Sistem basis data merupakan sesuatu yang kompleks,
sulit dan membutuhkan waktu untuk merancangnya.
♦ Memerlukan biaya yang cukup besar untuk kebutuhan
hardware dan software, sebagai langkah awal.
♦ Kerusakan pada basis data akan membawa dampak
terhadap program aplikasi (kekacauan sistem)
♦ Memerlukan biaya ekstra untuk mengkonversi data dari
bentuk sistem berbasis file menjadi basis data
♦ Memerlukan pelatihan untuk seluruh pengguna basis
data

27
Beberapa hal yang dapat disarikan dari materi sistem file
antara lain adalah pengertian sistem file yaitu sistem
pemrosesan file yang dilakukan secara sendiri-sendiri sesuai
dengan kebutuhan unit pemakai dan format datanya sesuai
kebutuhan unit pemakai. Tetapi sistem file tradisional ini
memiliki kelemahan dibandingkan dengan sistem basis data,
yaitu antara lain : 1) adanya redudansi dan inkon-sistensi data,
2) kesukaran dalam mengkases data, 3) isolasi data, 4)
masalah keamanan data dan 5) ketergantungan data.
Pada sistem basis data bebrapa hal yang telah dipelajari
antara lain adalah pengertian tentang data dan informasi,
basis data dan DBMS.
Basis data adalah kumpulan dari beberapa file yang saling
berelasi yang disimpan dalam media dan definisi tentang
datanya dijelaskan dengan menggunakan Metadata.

28
Basis data tersebut biasanya dikelola dengan menggunakan
sebuah sistem atau program yang disebut DBMS.
Penggunaan DBMS ini dianggap penting karena dapat
membantu pengguna untuk mengola data lebih efisien dan
efektif dalam jumlah yang cukup besar dengan resiko
terjadinya inkonsis-ensi data lebih kecil.
Basis data tersebut sebelumnya harus dirancang terlebih
dahulu sebelum diimplementasikan. Hal ini dilakukan ber-
tujuan agar informasi yang dihasilkan benar-benar berharga,
terhindar dari adanya redudansi yang tidak terkontrol
sehingga dapat digunakan sebagai data pendukung dalam
pengambilan keputusan.
Beberapa istilah yang sering digunakan pada basis data
antara lain adalah data, field, record dan file.

29
Field adalah satu atau sekumpulan karakter yang memiliki
arti khusus. Record adalah kumpulan dari beberapa field
yang saling berkaitan secara logik yang dapat menggam-
barkan tentang orang, tempat atau sesuatu. File adalah
Kumpulan dari beberapa record yang saling berhubungan
Keuntungan penggunaan basis data antara lain adalah dapat
mengurangi terjadinya redudansi, menghindari inkonsistensi
data, penggunaan data secara bersama-sama dengan
standar data yang seragam dan keamanan data lebih terjamin
serta integritas data terpelihara.

30
Namun demikian penggunaan basis data ini juga ada
kerugiannya antara lain karena basis data sifatnya kompleks
dan sulit sehingga proses perancangannya membutuhkan
waktu, hardware dan software yang tentu saja membutuhkan
biaya. Disamping itu kerusakan pada basis data juga akan
membawa dampak negatif terhadap sistem yang berjalan.

31
Buku Teks (Textbook)
1. Date, C.J. 2000, An Introduction to Database System,
Addison Wesley Publishing Company, Vol. 7, New York.
2. Fathansyah, 1999, Basis Data, Informatika, Bandung.

Referensi
3. Elmasri, Ramez; Navathe, Shamkant B., 2001,
Fundamentals of Database Systems, The Benjamin/
Cummings Publishing Company, Inc., California.

32

Anda mungkin juga menyukai