id
perpustakaan.uns.ac.id 6
digilib.uns.ac.id
b. Morfologi Seledri
terdiri atas daun, tangkai daun, batang, dan akar. Terna, tumbuh tegak,
pucat. Daun majemuk menyirip ganjil dengan anak daun 3–7 helai.
Anak daun bertangkai yang panjangnya 1–2,7 cm, helaian daun tipis
dan rapuh, pangkal dan ujung runcing, tepi beringgit, panjang 2–7,5
(Dalimartha, 2000).
atas 900 m dpl. Di daerah ini, seledri yang tumbuh memiliki tangkai yang
zat pahit, vitamin (A, B, dan C). Akar mengandung asparagin, manit,
zat pati, lendir, minyak atsiri, pentosan, glutamin, dan tirosin. Biji
akar, dan biji dari buah masak. Akar seledri berkhasiat memicu enzim
rasanya manis, sedikit pedas, dan sifatnya sejuk. Herba berkhasiat tonik,
urat darah yang tinggi, pembersih darah, dan memperbaiki fungsi hormon
yang terganggu.
2012).
2. Ekstrak
Ekstrak adalah sediaan kering, kental atau cair dibuat dengan menyari
simplisia nabati atau hewani menurut cara yang cocok diluar pengaruh cahaya
matahari langsung. Ekstrak kering harus mudah digerus menjadi serbuk (Anonim,
1979).
perpustakaan.uns.ac.id 8
digilib.uns.ac.id
3. Metode Ekstraksi
Ekstraksi yaitu penarikan zat yang diinginkan dari bahan obat dengan
menggunakan pelarut yang dipilih disesuaikan dengan zat yang akan dilarutkan.
Proses ekstraksi adalah dengan mengumpulkan zat aktif dari bahan mentah obat
1989).
Ada beberapa metode yang dipakai untuk ekstraksi yaitu metode maserasi,
ekstraksi dipilih berdasarkan beberapa faktor seperti sifat dari bahan mentah obat,
daya penyesuaian dengan tiap macam metode ekstraksi dan kepentingan dalam
(Ansel,1989).
maserasi. Maserasi merupakan proses paling tepat untuk obat yang sudah halus
sehingga zat – zat yang mudah larut akan melarut (Ansel, 1989). Maserasi adalah
yang mudah larut dalam cairan penyari, tidak mengandung zat yang mudah
mengembang dalam cairan penyari, tidak mengandung benzoid, stirak, dan lain-
4. Cairan Penyari
dalam melarutkan jumlah yang maksimum dari zat aktif dan seminimum mungkin
mempertimbangkan banyak faktor lain : murah dan mudah diperoleh, stabil secara
fisika dan kimia, bereaksi netral, tidak mudah menguap dan tidak mudah terbakar,
Pelarut yang digunakan sebagai cairan penyari antara lain : air, eter atau campuran
5. Sediaan Sampo
(keramas) rambut, sehingga kulit kepala dan rambut menjadi bersih, dan rambut
menjadi lebih lembut, berkilau, dan mudah diatur. Sedangkan sampo antijamur
adalah sampo yang digunakan selain untuk membersihkan juga untuk mencegah
dan menghilangkan jamur penyebab infeksi kulit kepala. Sampo antijamur sering
diedarkan dengan berbagai nama, seperti sampo obat (medicare) dan sampo
klinik (Anonim, 1985). Kandungan kimia sampo antiketombe yang biasa beredar
dipasaran adalah zinc pyrithione, asam salisilat, selenium sulfida, dan ketokonazol
Jenis-jenis sampoo :
Pengujian.
6. Kosmetik
Kosmetik adalah sediaan atau paduan bahan yang untuk digunakan pada
bagian luar badan (kulit, rambut, kuku, bibir dan organ kelamin bagian luar), gigi
Komposisi utama dari kosmetik adalah bahan dasar yang berkhasiat, bahan
aktif dan ditambah bahan tambahan lain seperti : bahan pewarna, bahan pewangi,
perpustakaan.uns.ac.id 11
digilib.uns.ac.id
7. Emulsi
Emulsi adalah sediaan yang mengandung bahan obat cair atau cairan obat
Teori ini menjelaskan bahwa emulsi terjadi bila ditambahkan suatu substansi
bercampur.
kelarutan selektif dari bagian molekul emulgator, ada bagian yang bersifat
suka terhadap air atau mudah larut dalam air (hidrofil) dan ada bagian yang
masing-masing butir tetesan fase dispersi dalam bentuk film yang plastis
(Anief, 2000).
perpustakaan.uns.ac.id 12
digilib.uns.ac.id
Yaitu dengan membuat mucilago yang kental dengan sedikit air lalu
ditambahkan minyak sedikit demi sedikit dengan diaduk cepat. Bila emulsi
terlalu kental, ditambahkan air sedikit demi sedikit agar mudah diaduk dan
diaduk lagi ditambah sisa minyak. Bila semua minyak sudah masuk
ditambahkan air sambil diaduk sampai volume yang dikehendaki. Cara ini
digunakan terutama bila emulgator yang akan dipakai berupa cairan atau
Metode ini juga disebut metode 4:2:1 (4 bagian minyak, 2 bagian air dan 1
bagian gom). Selanjutnya sisa air dan bahan lain ditambahkan. Caranya ialah
4 bagian minyak dan 1 bagian gom diaduk dan dicampur dalam mortir yang
kering dan bersih sampai tercampur benar, lalu ditambahkan 2 bagian air
sampai terjadi corpus emulsi. Tambahkan sirup dan tambahkan sisa air sedikit
c. Metode HLB
c. Inversi adalah peristiwa berubahnya tipe emulsi M/A ke tipa A/M atau
8. Surfaktan
gugus hidrofobik dan hidrofilik dalam satu molekul. Pembentukan film pada
antar muka fasa menurunkan energi antar muka. Surfaktan dimanfaatkan sebagai
1996).
yang menunjukkan bahwa antar muka menjadi jenuh dan terbentuk misel
1990).
golongan, yaitu :
a. Surfaktan anionik yaitu surfaktan yang bagian alkilnya terikat pada suatu
b. Surfaktan kationik yaitu surfaktan yang bagian alkilnya terikat pada suatu
elektrolit. Contoh surfaktan nonionik adalah ester gliserin asam lemak, ester
sorbiton asam lemak, ester sukrosa asam lemak, polietilena alkil amina,
betain, fosfobetain.
9. Antifungi
pernah dapat diatasi secara tuntas dan masih menjadi penyakit utama penyebab
beberapa mikroorganisme seperti bakteri, virus, parasit, dan jamur (Jawetz et al.,
2005).
suatu usaha untuk mengendalikan bakteri maupun jamur, yaitu segala kegiatan yang
kan dan perusakan oleh mikroorganisme. Ada beberapa hal yang harus dipenuhi
larut dan bersifat stabil, tidak bersifat racun bagi manusia dan hewan, tidak berga-
bung dengan bahan organik, efektif pada suhu kamar dan suhu tubuh, tidak menim-
bulkan karat dan warna, berkemampuan menghilangkan bau yang kurang sedap,
Kingdom : Fungi
perpustakaan.uns.ac.id 16
digilib.uns.ac.id
Divisi : Basidiomycota
Subdivisi : Ustilaginomycotina
Class : Exabasidiomycetes
Ordo : Malasseziales
Genus : Malassezia
kimia yang terdapat dalam satu formulasi terdiri dari Tween 80, Span 80,
1. Tween 80
berwarna putih bening atau kekuningan, sedikit berasa seperti basa, berbau
khas. Kelarutannya larut dalam etanol dan air, tidak larut dalam minyak
mineral dan minyak nabati. pH larutan 6-8 untuk 5% zat (w/v) dalam larutan
2. Span 80
kecoklatan, rasanya khas, dan berbau khas. Kelarutannya larut atau terdispersi
dalam minyak, larut dalam banyak pelarut organik, tidak larut dalam air,
jika dicampurkan dengan asam lemah dan basa lemah. Konsentrasi lazimnya
3. Cocamide DEA
berwarna bening dan memiliki bau yang khas. DEA merupakan senyawa
kekuningan dan memiliki bau yang khas. Bahan ini merupakan jenis
5. Methylparaben
atau serbuk kristal berwarna putih, tidak berbau atau hampir tidak berbau dan
6. Parfum Apel
ditambahkan agar sampo memiliki bau yang menarik. Pada formula ini
7. Aqua Destilata
Aqua destilata atau air suling memiliki rumus kimia H 2O, air suling
dibuat dengan menyuling air yang dapat diminum. Cairan jernih, tidak
berwarna, tidak berbau, dan tidak memiliki rasa. Kegunaannya adalah sebagai
C. Kerangka Penelitian
(Mataharanti et al., 2012), menyatakan bahwa esktrak etanol seledri dapat dibuat
surfaktan terbaik yang mempunyai sifat fisik serta sifat kimia sampo yang paling
parenteral maupun topikal. Sorbitan bersifat tidak larut dalam air dan larut dalam
minyak, dan stabil pada suhu tinggi dan tidak beracun (Stockburgerg, 1981).
adalah lebih aman (tidak toksik) dan tidak mengiritasi, serta limbahnya lebih
aman bagi lingkungan. Span 80 bersifat hidrofobik dengan nilai HLB sebesar 4,3
yang akan menghasilkan sediaan emulsi yang bertipe A/M, sedangkan Tween 80
bersifat hidrofilik dengan nilai HLB sebesar 15 yang akan menghasilkan sediaan
organoleptis, uji viskositas, dan uji pengukuran tinggi busa. Dan dilakukan uji
sifat kimia yaitu uji pH, serta dilakukan uji iritasi dan uji kesukaan. Setelah
dilakukan uji sifat fisik dan uji sifat kimia, dapat ditentukan jenis surfaktan yang
paling stabil untuk pembuatan sampo ekstrak etanol daun seledri. Data yang
D. Hipotesis
sebagai surfaktan dalam pembuatan sampo ekstrak etanol daun seledri (Apium
graveolens L.) diduga berpengaruh terhadap kestabilan sifat fisik sampo yaitu
2. Jenis surfaktan dalam pembuatan sampo ekstrak etanol daun seledri (Apium
graveolens L.) yang paling stabil adalah Tween 80 yang ditentukan dengan uji
sifat fisik meliputi organoleptis, viskositas, dan tinggi busa serta uji sifat