Anda di halaman 1dari 2

Nama : Bilqis Hikmatus Sa’adiyah

NIM : 210141601204
Offering : A4A
Mata Kuliah : Konsep Dasar PNFI
Dosen : Pak Hardika
Tugas Individu 1

Jelaskan capaian belajar (hasil belajar) yang paling berdominan dari masing-masing subsistem
pendidikan (formal, informal, nonformal).

a. Pendidikan formal

Pasal 14 UU Sisdiknas menetapkan jenjang pendidikan formal meliputi


pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Pendidikan formal
adalah kegiatan yang sistematis, pada berbagai jenjang, mulai dari sekolah dasar hingga
perguruan tinggi dan sederajat. Diantaranya kegiatan penelitian akademik dan umum,
program peminatan dan pelatihan vokasi yang dilakukan secara berkesinambungan.
Pendidikan formal adalah kegiatannya terarah, terencana, dan sistematis yang dirancang
untuk membantu peserta didik meningkatkan, memenuhi dan mewujudkan potensi diri
dalam melaksanakan kehidupan peserta didik. Pendidikan formal membentuk
keterampilan belajar, dengan melatih dan mengasah kemampuan menghafal,
menganalisis, memecahkan masalah, logika dan sejenisnya, diharapkan peserta didik
akan memiliki keterampilan belajar dengan baik. Sarana pengembangan potensi dan
karakter peserta didik semakin banyak keterampilan dan kreativitas untuk meningkat
kualitas yang baik. Dalam pendidikan formal adalah mediator untuk pengembangan
kreativitas karena di pendidikan tersedia banyak program pengembangan peserta didik
dalam pembelajaran.

b. Pendidikan Informal
Menurut Undang-Undang Nomor 20 Undang-Undang Sistem Pendidikan
Nasional Pasal 1 Ayat 13 Tahun 2003, pendidikan informal adalah jalur pendidikan
keluarga dan lingkungan dalam bentuk kegiatan belajar mandiri. Keluarga merupakan
salah satu pusat pendidikan yang memegang peranan penting dalam pembentukan
karakter. Dalam keluarga, manusia pertama kali berinteraksi dengan dunia luar. Interaksi
ini sangat penting untuk memelihara kemungkinan alam di dalamnya. Selain di keluarga,
jalur pendidikan informal juga dapat dilihat di lingkungan masing-masing individu.
Lingkungan erat kaitannya dengan lingkungan alam dan sosial manusia. Pendidikan
informal dirancang bagi setiap orang untuk memperoleh nilai, sikap, keterampilan, dan
pengetahuan yang dapat diperoleh dari pengalaman hidup sehari-hari, pengaruh
lingkungan, termasuk pengaruh kehidupan keluarga, hubungan dengan tetangga,
lingkungan tempat kerja atau taman bermain, pasar, media massa dan lingkungan lainnya.
Program pelatihan informal ini tidak dimaksudkan untuk melayani kebutuhan
pembelajaran yang terstruktur. Kegiatan pendidikan ini lebih umum dan dipraktekkan
sendiri, terutama dalam lingkungan keluarga dan melalui media massa dan taman
bermain.
c. Pendidikan Nonformal
Pendidikan nonformal merupakan bagian penting dari berbagai kegiatan yang
dilakukan secara mandiri atau sengaja untuk mencapai tujuan belajar siswa tertentu, dan
merupakan kegiatan yang terorganisir dan sistematis di luar sistem sekolah. Lembaga
yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan belajar khusus peserta didik. Sasaran
Pendidikan nonformal diselenggarakan bagi warga masyarakat yang membutuhkan
layanan pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti, tambahan, dan/atau pelengkap
pendidikan formal untuk mendukung pendidikan berkelanjutan. Fungsi pendidikan
nonformal adalah untuk meningkatkan kemungkinan peserta didik dengan penekanan
pada perolehan pengetahuan dan keterampilan fungsional serta pengembangan sikap dan
karakter profesional. Jenis pendidikan nonformal antara lain Pendidikan Kecakapan
Hidup, Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Pemuda, Pendidikan Pemberdayaan
Perempuan, Pendidikan Seni Liberal, Pendidikan Keterampilan dan Pendidikan
Kesetaraan Pendidikan di Paket A, Paket B, Paket C, dan Pusat Kegiatan Belajar
Masyarakat (PKBM). kursus, lembaga pelatihan, kelompok belajar, kompleks taklim,
sanggar, serta pelatihan lainnya yang bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan dan
keterampilan peserta didik.

Hubunga pendidikan formal, informal, nonformal sama-sama mengembangkan


kemampuan pontensi diri manusia dalam ilmu pengetahuan. Tidak hanya di ilmu pengetahuan
saja tetapi juga dalam ilmu etika jadi manusia dapat berkomunikasi baik secara bekembangannya
waktu. Selain itu, dalam pendidikan juga mengajarkan peserta didik mengolah emosional masin-
masing individu.

Anda mungkin juga menyukai