diderita oleh pasien. Selain itu adanya faktor resiko lain terhadap kardiovasikular. Ginjal dan
penyakit neurolgik juga perlu diperhatikan. Penatalaksanaan medis hipertensi sekunder juga
dapat dilakukan dengan memodifikasi pola hidup penderita, misalnya dengan menurunkan berat
badan hingga mencapai berat badan ideal, menghentikan kebiasaan merokok dan konsumsi
alcohol, rutin berolahraga paling tidak 20 menit sehari, serta asupan natrium ≤ 3g/hari.
Pengobatan dirujukan untuk menurunkan tekanan darah menjadi normal, pengobatan jantung
karena hipertensi, mengurangi morbilitas dan moralitas terhadap penyakit kardiovascular dan
menurunkan tekanan darah, dapat ditujukan 3 faktor fisiologis yaitu : menurunkan isi cairan
intravascular dan non darah dengan neolistik menurunkan aktivitas susunan saraf simpatis dan
respon kardiovascular terhadap rangsangan tahanan prifer dengan obat vasediator. (Arif
Manjoer,2001)