Anda di halaman 1dari 6

“PASAR MONOPOLISTIK dan PASAR OLIGOPOLI”

Nama / NPM : 1. Dheajeng Novida Naila Rochmatin / 19012010007

2. Wafiq Nur Kholifah / 19012010008

3. Rias Winanda Putri K. A. / 19012010057

4. Fardha Maulidah / 19012010064

5. Rahma Yasin / 19012010243

Jurusan / Kelas : Manajemen / C

Mata Kuliah : Teori Ekonomi Mikro

1. Sebutkan dengan disertai contoh ciri-ciri pasar persaingan monopolistik.


Jawab :
a. Ciri atau karakteristik pasar persaingan monopolistik adalah :
- Banyaknya penjual meski tak sebanyak pada pasar persaingan sempurna.
Dalam pasar persaingan monopolistik para produsen tidak ada yang memproduksi
barang dengan sekala yang lebih besar dari para produsen lainya.
- Barang yang diperjual belikan memiliki corak yang berbeda
Ini lah yang menjadi pembeda pasar persaingan sempurna dengan pasar
persaingan monopolistik, dimana barang yang dihasilkan oleh produsen yang satu
dengan yang lain memiliki perbedaan. Meskipun barang yang diproduksi lebih
cenderung sama, biasanya tetap ada perbedaan baik dari segi kemasan, kualitasnya
dan bahkan cara pembelianya. Adanya perbedaan-perbedaan ini menyebabkan
barang pada pasar mopolistik ini bersifat penganti yang dekat atau close
substitute, dan bukan bersifat pengganti sempurna seperti pada pasar persaingan
sempurna.
- Adanya kemapuan penjual dalam mempengaruhi harga
Didalam pasar monopolistik penjual memiliki kemampuan untuk mempengaruhi
harga, meskipun tidak sekuat pada pasar monopoli. Kemampuan ini dapat dilihat
dari upaya produsen guna mempertahankan keistimewaan dari produk yang telah
dihasilkan. Misalnya pada industri diterjen, produk A terkenal dengan
keharumannya sedan pada produk B terkenal dengan kelembutannya.
- Adanya kemudahan penjual untuk keluar masuk pasar
Adanya kemudahan bagi perusahaan lain untuk keluar masuk dalam pasar, dengan
syarat perusahaan tersebut memiliki kemapuan untuk menciptakan produk dengan
corak yang berbeda dengan prodak yang sudah ada dan tentunya lebih menarik
dari prodak-prodak sebelumnya.
- Adanya kegiatan promosi
Selain harga ada hal lain yang dapat mempengaruhi minat konsumen akan suatu
prodak, yakni dengan diadakanya promosi barang atau prodak yang dihasilkan
perusahaan. Hal ini juga akan menarik perhatian dan minat para konsumen atau
masyarakat pada umumnya. Tidak sedikit perusahaan yang menjual barangnya
denga harga yang relatif tinggi namun tetap menarik minat para pembeli,
sebaliknya ada perusahaan menjual barang dengan menawarkan harga rendah
kurang menarik minat para pembeli. Prilaku seperti ini disebabkan oleh barang
yang memiliki fungsi yang sama namun berbeda corak akan menimbulkan daya
tarik yang berbeda pula terhadap pembeli. Untuk itu para produsen dalam
mempengaruhi cita rasa para pembeli melakukan persaingan dengan cara
memodifikasi atau memperbaiki mutu atau kualitas barang serta desain iklan yang
menarik dan lain sebagainya
b. Contoh dari pasar monopolistik ini sangat sering sekali kita jumpai dalam kehidupan
sehari-hari seperti : sampo, sabun mandi, Sepatu, air mineral dan masih banyak lagi
yang lainnya.
- Kita ambil salah satu contoh misalnya produsen air mineral, sudah sangat begitu
banyak produsen yang memproduksi air mineral seperti misalnya Aqua, VIT,
Prima, Le Mineral dan banyak lagi yang lainnya. Setip produsen dari masing-
masing air mineral tersebut memiliki ciri khas produknya masing-masing. Ciri
khas tersebut dapat kita lihat dari kemasan, kualitas air mineral yang digunakan,
atau ukuran yang digunakan masing-masing produsen untuk membedakan
produknya.

2. Gambarkan berbagai kemungkinan keadaan keseimbangan suatu perusahaan dalam pasar


persaingan monopolistik di dalam jangka pendek.
Jawab:
Perusahaan persaingan monopolistik akan mencapai keseimbangan pada saat MR = MC
Dalam jangka pendek ada tiga kemungkinan kondisi keseimbangan yang dicapai
perusahaan :
• Rugi minimum jika P  AC
• Laba normal jika P = AC
• Laba maksimum atau super normal bila P  AC
a) Rugi minimum
Perusahaan mencapai keseimbangan ketika MR = MC di mana produksi adalah Q* dan
harga jual per unit P*

Karena P < AC maka perusahaan mengalami kerugian sebesar bidang P*ABC

Jika produksi lebih besar atau lebih kecil dari Q* kerugian akan bertambah besar

b) Laba normal
Perusahaan mencapai keseimbangan ketika MR = MC di mana produksi adalah Q* dan
harga jual per unit adalah P*
Karena AC= P maka perusahaan hanya menikmati laba normal

c) Laba maksimum
Perusahaan mencapai keseimbangan ketika MR = MC dimana produksi adalah Q* dan
harga jual per unit P*
Karena P  AC maka perusahaan menikmati laba sebesar bidang AP*BC
Jika produksi lebih besar atau lebih kecil dari Q* laba akan menurun

3. Di dalam persaingan monopolistik setiap perusahaan hanya mendapat keuntungan normal


di dalam jangka panjang. Terangkan dengan disertai contoh.
Jawab :
Keuntungan yang melebihi normal menyebabkan pertambahan jumlah perusahaan dipasar.
Dengan demikian, setiap perusahaan yang ada di pasar akan menghadapi permintan yang
semakin berkurang pada berbagai tingkat harga. Sehingga keuntungan pun akan semakin
menurun ketingkat normal. Jika perusahaan menderita kerugian minimum, maka ia akan
keluar dari pasar. Kejadian keluarnya perusahaan dari pasar akan berlangsung terus sampai
perusahaan memperoleh keuntungan normal. Dalam keadaan seperti ini tidak ada lagi
perusahaan yang masuk ke pasar dan juga tidak ada lagi yang keluar dari pasar. Inilah
yang disebut keseimbangan jangka panjang perusahaan persaingan monopolistik. Dengan
demikian dalam persaingan monopolistis setiap perusahaan hanya mendapat keuntungan
normal di dalam jangka panjang.
Contoh :

Sepeda Motor Keluaran


Honda = Irit Yamaha = Bertenaga
Matic Beat, Vario Matic Mio, Xeon
Bebek Supra, Revo Bebek Jupiter, Vega
sport Megapro Sport Skorpio
Di atas adalah salah satu contoh pasar persaingan monopolistik. Honda dan Yamaha sama-
sama produsen sepeda motor. Akan tetapi kedua perusahaan tersebut memiliki
karakteristik produk yang berbeda. Honda lebih unggul dalam urusan bahan bakar, karena
iritnya bahan bakar yang digunakan. Sedangkan Yamaha lebih unggul dalam akselerasi.
Selanjutnya tergantung pilihan konsumen.

4. Sebutkan dengan disertai contoh ciri-ciri pasar oligopoli.


Jawab :
a. Ciri atau karakteristik pasar oligopoli adalah :
- Hanya Sedikit Penjual yang Menjual Produk Substitusi (Pengganti produk satu
dengan lainnya)
Penyebabnya adalah penawaran dari satu jenis barang dikuasai oleh beberapa
perusahaan. Dampaknya akan terjadi perang harga dikarenakan hanya sedikit penjual
yang menjual produk subtitusi tersebut.
- Terdapat beberapa penjual di pasar (umumnya kurang dari 10) dengan banyak
pembeli di pasar
- Barang yang diperjualbelikan relatif homogen namun terdiferensiasi
Contohnya adalah sabun mandi dengan berbagai aroma dan bentuk, telepon seluler
dengan berbagai ragam tekhnologi dan tampilan, dan lainnya
- Penjual di pasar oligopoli memiliki kemampuan dalam menentukan harga karena
adanya perbedaan dari masing-masing produk yang ditawarkan
- Sistem harga yang kaku
Karena sifatnya yang hanya terdiri dari beberapa perusahaan, perilaku satu
perusahaan menjadi sangat terasa pengaruhnya bagi perusahaan lain, sehingga
menimbulkan ketergantungan dari masing-masing strategi atau tindakan yang
diambil. Ketergantungan terutama terjadi dalam penetapan harga, dimana penetapan
harga yang dilakukan oleh satu perusahaan akan segera diikuti oleh perusahaan lain,
sehingga pada akhirnya memunculkan kekakuan harga di tingkat tertentu pada pasar
oligopoli.
b. Contoh pasar oligopoli
Secara umum terdapat dua jenis, yaitu:
- Oligopoli murni (pure oligopoly)
Adalah pasar dimana barang yang diperjualbelikan bersifat identik. Misalnya: semen,
air mineral, seng.
- Oligopoli terdiferensiasi (differentiated oligopoli)
Adalah pasar dengan barang yang homogen namun dapat dfibedakan. Misalnya
sabun, sepeda motor, laptop.

5. Mengapa dalam pasar oligopoli kurva permintaan yang dihadapi perusahaan yang tidak
melakukan persepakatan adalah berbentuk kurva terpatah? Apakah akibat dari kurva
permintaan yang demikian kepada penentuan pemaksimuman keuntungan perusahaan?
Jawab :
Dalam pasar oligopoli terjadi kurva permintaan yang patah atau kinked demand curve
karena pada pasar oligopoli, penetapan harga terlalu kaku. karena mereka harus
mempertahankan bagian pasar mereka. Kinked demand curve model atau model kurva
permintaan yang patah hal ini pertama kali dikemukakan oleh Paul Sweezy. kurva ini
menggambarkan bahwa pada pasar oligopoli, masing-masing perusahaan menyesuaikan
harga untuk mempertahankan pasarnya, mereka tidak dapat seenaknya menaikan harga,
karena jika mereka menaikkan harga, maka konsumennya akan pindah ke produk lain.
Misalnya Harga paket data 10GB di perusahaan penyedia layanan internet A seharga
100.000 dan tentunya dengan kelebihan-kelebihan yang ditawarkannya, sedangkan di
perusahaan B harga 80.000 untuk 10 GB, dari masing-masing perusahaan ini tentu sudah
memiliki konsumen yang setia, dan tentunya dengan kekurangan dan kelebihan masing-
masing, akan tetapi jika perusahaan A menaikkan harganya, dengan kualitas yang sama,
mungkin konsumennya akan pindah ke perusahaan layanan internet B, hal ini dikarenakan,
benefit yang didapat dari produk tersebut sama akan tetapi harganya naik. Oleh sebab itu
konsumen akan pindah ke produk yang lainnya yang dirasa cukup memberikan pelayanan
yang merek butuhkan meskipun. Jadi pasar oligopoli itu merupakan pasar jenis pasar tidak
sempurna, kurva permintaannya berslop negatif, dan bentuk kurva tidak lurus.

6. Bentuk-bentuk hambatan yang bagaimanakah yang dihadapi oleh produsen-produsen yang


ingin memasuki pasar oligopoli?
Jawab :
Faktor-faktor penting yang menyebabkan kesukaran memasuki pasar oligopoli adalah :
a. Skala Ekonomi
Skala ekonomi merupakan salah satu hambatan produsen yang baru memasuki pasar
oligopoli dimana makin rendah biaya per unit produksi maka harga jual produk semakin
rendah. Jika terdapat permintaan tambahan, mereka memiliki kesempatan yang lebih
besar untuk merebut penambahan tersebut sehingga mereka dapat semakin menguasai
pangsa pasar.
b. Biaya Produksi yang Berbeda
Biaya produksi yang berbeda juga dapat menjadi hambatan produsen untuk memasuki
pasar oligopoli karena jumlah output yang berbeda, biayapun bisa berbeda pada tingkat
output yang sama. Pengetahuan pesaing produsen yang lebih lama dalam bidang
tersebut, tenaga kerja yang lebih berpengalaman dalam menjalankan produksi, akses
dana, bahan baku dan jaringan perdagangan lebih mudah dapat menjadi hambatan.
c. Keistimewaan Hasil Produksi
Keistimewaan yang dimiliki oleh barang yang diproduksikan oleh perusahaan lama
merupakaan sumber lain yang dapat menghambat pemasukan perusahaan baru. Seperti
lebih terkenalnya suatu produk/sudah memiliki brand, terpercaya, dan keunikan produk
itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai