Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
SOAL
1. Mendeskripsikan rumusan kasus dan/ atau masalah pokok, aktor yang terlibat dan peran
setiap aktornya berdasarkan konteks deskripsi kasus.
1. Rumusan Isu: “Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK) terhadap tujuh kepala daerah di Indonesia atas tindakan korupsi sepanjang 2019
ini.”
Aktor yang terlibat:
1. KPK sebagai Lembaga Negara yang melakukan penyelidikan, penyidikan, dan
penuntutan terhadap tindak pidana korupsi dalam upaya pemberantasan korupsi
2. Pengadilan Negeri sebagai Lembaga yang memeriksa dan memutuskan perkara di
tingkat pertama
3. 7 kepala daerah yang melakukan korupsi yaitu : Khamami (Bupati Mesuji periode 2017-
2022), Sri Wahyuni Maria Manalip (Bupati Talaud periode 2014-2019), Nurdin Basirun
(Gubernur Kepulauan Riau periode 2016-2021), Tamzil (Bupati Kudus periode 2003-
2008), Ahmad Yani (Bupati Kabupaten Muara Enim), Suryaman Gidot (Bupati
Kabupaten Bengkayang), dan Agung Ilmu Mangkunegara (Bupati Lampung Utara)
4. Basaria Panjaitan (Wakil Ketua KPK) yang telah mengendus perilaku koruptif Bupati
Lampung Utara
5. Syahbuddin (Kepala Dinas PUPR Lampung Utara) yang diberi syarat oleh Bupati
Lampung Utara agar menyiapkan dana suap dari proyek yang dikerjakan oleh Dinas
PUPR untuk memperoleh jabatan
6. Febri Diansyah (Juru Bicara KPK) bersama tim yang memproses hukum 119 orang
kepala daerah
Bentuk pelanggaran terhadap nilai-nilai PNS, dan Pengetahuan tentang kedudukan dan
peran PNS dan NKRI
Pelaku tindak korupsi dan yang melakukan suap
- Kurangnya teladan dalam kepemimpinan, tidak bertanggungjawab atas tugas dan jabatan
yang dipercayakan (Akuntabilitas)
- Kurangnya kebijaksanaan dalam pelaksanaan tugas dan jabatan (Nasionalisme)
- Tidak menjalankan tugas dengan profesional (Etika Publik)
- Budaya kerja yang tidak berorientasi pada mutu melainkan pada keuntungan pribadi
(Komitmen Mutu)
- Tidak jujur dalam menjalankan tugas dan jabatan, tidak sederhana dalam mengelola
rezeki yang diterima bahkan selalu merasa kurang dan ingin mendapat lebih (Anti
Korupsi)
Dampak tidak diterapkannya nilai-nilai dasar PNS dan pengetahuan tentang kedudukan
dan peran PNS dalam NKRI:
- Mengakibatkan kerugian negara
- Kurangnya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah
- Berkurangnya pengamalan terhadap ideologi bangsa
- Adanya contoh kepemimpinan yang buruk dan berpengaruh kepada stafnya
Terjadinya korupsi yang menjadi budaya untuk memperkaya diri