Anda di halaman 1dari 9

BAB 4

METODE PENELITIAN
4.1 Desain Penelitian

Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah penelitian analitik dengan

pendekatan cross sectional prospektif. Penelitian ini menggunakan metode cross

sectional prospektif karena peneliti mencari hubungan antara variabel independen

dengan variabel dependen melalui pengukuran sesaat dan dalam waktu yang

bersamaan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara status gizi

dengan kejadian anemia pada vegetarian di Vihara Thien Bao Surabaya. Pada

penelitian ini peneliti melakukan survei konsumsi makanan melalui kuesioner recall 24

jam dan pengukuran Hb pada responden yang akan diteliti.

4.2 Identifikasi Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau

kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ada 2 variabel yaitu :

1. Variabel Independen (variabel bebas)

Variabel independen merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi

sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen. Variabel independen dalam

penelitian ini adalah status gizi vegetarian

2. Variabel Dependen (variabel terikat)

Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau akibat, karena

adanya variabel bebas. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kejadian

anemia pada vegetarian.

3. Variabel Moderator
Variabel moderator merupakan variabel yang mempengaruhi (memperkuat atau

memperlemah) hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen.

Variabel moderator dalam penelitian ini adalah asupan zat gizi yaitu zat besi,

vitamin B12, protein, energi, lemak, dan karbohidrat.

4.3 Definisi Operasional

No Variabel Definisi Cara Ukur Skala Alat Ukur Hasil


Operasional data Ukur
1 Status Gizi Ekspresi dari Mengukur Ordinal IMT 1 status
keseimbagan IMT gizi
dalam bentuk berdasarkan kurang
variabel tertentu, kriteria Asia- 2 status
atau perwujudan Pasific gizi
dari nutriture <18,5 : status baik
dalam bentuk gizi kurang 3 status
variabel tertentu 18,5-24,9 : gizi
status gizi lebih
normal
>24,9 : status
gizi lebih
Untuk status
gizi kurang
dan lebih akan
dimasukkan
dalam kategori
status gizi
buruk
2 Anemia Penurunan kadar Berdasarkan Nominal Mesin 1
hemoglobin serta WHO, Sysmex Anemia
hitung eritrosit dikatakan XS-800i 2 Tidak
dan hematokrit di anemia, bila : Anemia
bawah normal Pria < 13 gr/dl
Wanita < 12
gr/dl
3 Asupan zat Jumlah zat gizi Membandingk Nominal Kuesioner 1 cukup
gizi : zat yang masuk an dengan recall 24 2
besi, energi, melalui konsumsi AKG jam kurang
vitamin B12, makanan sehari- berdasarkan cukup
protein, hari Permenkes
karbohidrat, nomor 75
lemak. tahun 2013
4.4 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

4.4.1 Populasi

Populasi pada penelitian ini adalah umat yang datang di Vihara Thien Bao pada

tahun 2017

4.4.2 Sampel

Sampel pada penelitian ini adalah umat yang sudah vegetarian lama yang datang

di Vihara Thien Bao pada tahun 2017 yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi

4.4.2.1 Kriteria Inklusi

 Umat yang telah vegetarian lebih dari 1 tahun dan tidak pernah

makan daging

 Umur di atas 20 tahun.

 Tidak hamil

 Bersedia untuk mengisi inform consent.

4.4.2.2 Kriteria Ekslusi

 Umat yang telah vegetarian kurang dari 1 tahun dan pernah makan

daging.

 Umur dibawah 20 tahun.

 Sedang hamil

 Tidak bersedia untuk mengisi inform consent.

4.4.2.3 Besar Sampel


Target penelitian adalah sampel yang memenuhi kriteria dengan

karakteristik yang sesuai diharapkan oleh peneliti. Sampel akan diambil pada

dewasa muda mulai dari 20-50 tahun yang menerapkan pola diet vegetarian

selama lebih dari 1 tahun. Keuntungan dengan membatasi populasi ini yaitu
menghemat biaya, mempercepat pelaksanaan penelitian, menghemat tenaga,

memperluas ruang lingkup penelitian dan memperoleh hasil yang lebih akurat.

Rumus untuk menghitung besar sampel digunakan rumus Siovin :

N
n=
1+ N (d)2
30
n=
1 + 30 (0,05)2

30
n=
1 + 0,075
30
n=
1,075

n = 27,9 ≈ 28

Keterangan :

n = jumlah sampel minimal yang diperlukan

N = total penganut vegetarian yang aktif di Vihara Thien Bao

d = limit dari error atau presisi absolut = 0,05

4.4.3 Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel penelitian ini dengan menggunakan teknik non

probability sampling yaitu purposive sampling, dimana peneliti memilih responden

berdasarkan pada pertimbangan subjektif dan praktis, bahwa responden tersebut dapat

memberikan informasi yang memadai untuk menjawab pertanyaan penelitian, dalam

hal ini responden adalah umat yang menjadi vegetarian lebih dari 1 tahun dan bersedia

untuk di wawancarai dan diteliti dengan syarat mengisi inform consent. Penentuan

pengumpulan jumlah sampel juga berdasarkan batasan waktu penelitian yang

berlangsung pada Juni hingga Juli tahun 2017.


4.5 Lokasi dan Waktu Penelitian

4.5.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di Vihara Thien Bao yang berada di Jalan Dukuh

Kupang Utara No 2-4 Surabaya, Jawa Timur.

4.5.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dimulai dari bulan Juni hingga Juli tahun 2017

4.6 Kerangka Kerja Penelitian

Surat pengantar penelitian

Penganut vegetarian datang ke Vihara Thien Bao

Peneliti meminta izin, memberikan penjelasan singkat mengenai maksud dan tujuan

penelitian kepada responden. Responden diminta mengisi inform consent.

Melakukan penelitian terhadap responden yang telah mengisi inform consent


(ambil darah, ukur TB dan BB, wawancara untuk recall)

Ambil hasil data di Laboratorium

Mengolah data, menganalisis hasil data yang diteliti berdasarkan teori


Telaah Peneliti
Hubungan status gizi dengan kejadian anemia pada
vegetarian

Pembahasan dan Kesimpulan


4.7 Prosedur Pengumpulan Data
Peneliti memilih responden dengan karakteristik yang sesuai lalu memberikan

informasi mengenai penelitian dan prosedur yang akan dilakukan. Responden diminta

persetujuan dengan memberikan informed consent untuk ditanda tangani setelah responden

mengetahu information to consent. Responden yang bersedia akan dikumpulkan. Responden

akan diambil darahnya untuk hitung Hb, diukur berat badan, tinggi badan, dan diwawancarai

dengan menggunakan metode 2x24-recall. Darah yang telah diambil akan dimasukkan ke

dalam tabung EDTA lalu dihomogenkan agar dapat dihitung Hb dengan menggunakan mesin

Sysmex XS-800i di Laboratorium Cito dengan metode cyanmethemoglobhin. Metode 24-

recall ini adalah dengan mewawancarai responden untuk menjawab pertanyaan dari peneliti

dan tenaga yang terlatih mengenai makanan yang dikonsumsinya dalam 24 jam terakhir.

Pada metode 24-recall, responden akan diberi edukasi mengenai cara menjawab dari

metode 24-recall. Selama mewawancari responden, peneliti akan memperlihatkan food

model atau replika makanan yang mempermudah dalam mengingat dan mendapatkan

estimasi dari makanan yang dikonsumsi. Pengambilan data dengan metode ini akan dilakukan

sebanyak 2 kali dan tidak berturut-turut. Hasil dari wawancara ini akan dirata-rata untuk

mencerminkan makanan harian responden dan asupan energi responden. Kuesioner untuk

metode 24-recall dapat dilihat di lampiran 1.

Pengukuran Hb dengan menggunakan mesin Sysmex XS-800i adalah dengan metode

cyanmethemoglobhin. Darah yang telah dimasukkan ke EDTA dan dihomogenkan akan di

masukkan ke dalam mesin Sysmex XS-800i. Mesin Sysmex XS-800i merupakan mesin

hematology analyser yang langsung memberikan hasil setelah 1-2 menit dimasukkan ke

dalam mesin Sysmex. Contoh hasil dari pemeriksaan mesin Sysmex dapat dilihat di lampiran

2.

4.8 Validitas dan Reabilitas Alat Ukur


Alat ukur yang digunakan untuk penelitian ini adalah kuesioner 24-recall, timbangan

digital, microtoise, dan mesin Sysmex (hematology analyzer).

4.8.1 Validitas Alat Ukur

Validitas mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur

dalam melakukan fungsi ukurnya. Kuesioner 24-recall yang dipakai sudah terstandar

dan telah valid. Timbangan digital dan microtoise untuk mengukur IMT dengan

ketelitian 0,1 kg dan 0,1 m. Mesin Sysmex XS-800i yang digunakan untuk menunjang

pemeriksaan Hb dilihat apakah responden mengalami anemia atau tidak. Mesin

Sysmex XS-800i memiliki sertifikat ISO 9001:2008.

4.8.2 Reabilitas Alat Ukur

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat

dipercaya atau dapat diandalkan. Dalam penelitian akan menggunakan timbangan

digital (0,1 kg) untuk ukur berat badan dan microtoise (0,1 m) untuk mengukur tinggi

badan dimana telah tervalidasi dimana memberikan hasil yang konsisten dan tidak

berubah. Sedangkan instrumen 24-recall yang digunakan sudah tervalidasi dan

terstandar. Mesin Sysmex yang dipakai untuk mengukur Hb sudah tervalidasi dengan

memiliki sertifikat ISO 9001:2008.

4.9 Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data dengan metode wawancara

kuesioner 24-recall, IMT dan metode hematology analyzer dengan menggunakan mesin

Sysmex. Hasil data dari wawancara dan pengukuran akan dimasukkan ke dalam program

nutrisurvey dan SPSS. Untuk mendapatkan hasil yang optimal tergantung dari kualitas dari

data dan tidak hanya menggantung pada komputer. Oleh karena itu, kualitas yang akan

dimasukkan harus melalui beberapa tahap yaitu 1) editing, yaitu pengecekan ulang kuesioner
apakah jawaban sesuai dan jelas, relevan, lengkap, dan konsisten. 2) Coding, setelah semua

kuesioner terisi oleh jawaban dari responden, selanjutnya mengubah identitas responden

menjadi angka atau bilangan. 3) Data Entry, yakni memasukan data tersebut kedalam

program nutrisurvey untuk mendapatkan hasil asupan energi yang dihitung secara

computerize dan SPSS for Window yang kemudian dianalisis hubungannya. 4) Cleaning,

yakni apabila semua data sudah dimasukkan maka dilakukan pengecekan kembali.

Pada variabel penelitian ini menggunakan skala nominal, maka uji analisis statistik

yang digunakan adalah uji chi-square. Data yang telah diimasukkan akan dianalisis dengan

menggunakan program SPSS versi 23.

4.10 Kelaikan Etik

Etika penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Information for Consent

Peneliti memberikan penjelasan kepada responden terkait dengan penelitian yang

akan dilakukan dan melibatkan responden. Mulai dari tujuan, manfaat dan mekanisme

dilakukannya penelitian akan dijelaskan oleh peneliti dan responden diperbolehkan

bertanya apabila ada penjelasan yang kurang jelas.

2. Right to Self-Determination

Peneliti tidak memaksa responden untuk terlibat dalam penelitian ini. Peneliti

membebaskan responden untuk memilih dengan sadar tanpa paksaan dalam mengisi

surat penyataan menyetujui mengikuti penelitian dan dalam mengisi kuesioner.

3. Right to Privacy and Dignity

Peneliti menjaga privasi dan martabat responden dengan cara menjaga kerahasiaan

informasi yang diberikan oleh responden.

4. Right to Anonymity and Confidentiality


Pada hasil penelitian tidak akan dicantumkan nama responden, namun diberi kode

responden.

5. Right to Justice

Peneliti berlaku adil kepada setiap responden tanpa membedakan suku, ras, agama,

ekonomi, status sosial, dan budaya.

Anda mungkin juga menyukai