SENYAWA NITROGEN
Kelompok V
Hasrina ( A 251 18 008 )
Hairun Nisa ( A 251 18 050 )
Yongki Armanda P ( A 251 18 070 )
Ray Frisca ( A 251 18 116 )
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “ Senyawa
Nitrogen” sehingga dapat selesai dengan tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari
penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Kimia Organik
Bahan Alam. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi
Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. Supriadi, M.Si, selaku
dosen pengampuh mata kuliah ini yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
2.4 Klasifikasi
2.6 Indole
3.1 Keseimpulan
3.2 Saran
BAB I
PENDAHULUAN
mengandung atom N didalam intinya dan bersifat basa, karena itu dapat larut dalam
terdiri dari beranggota enam benzena cincin fusi beranggota lima nitrogen yang
mengandung pirol cincin. Indole adalah komponen populer wewangian dan prekursor
untuk obat-obatan banyak. Senyawa yang mengandung cincin indole disebut indoles.
1.2.2 Apa sifat fisik dan sifat kimia, klasifikasi, dan fungsi dari alkaloid?
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui aldehid, glikosida sianogenik, dan indole
1.3.2 Untuk mengetahui sifat fisik dan sifat kimia, klasifikasi, dan fungsi dari
alkaloid
.
BAB II
PEMBAHASAN
4. Dalam tumbuhan berada dalam bentuk bebas, dalam bentuk N-oksida atau dalam
bentuk garamnya.
6. Alkaloid dalam bentuk bebas tidak larut dalam air, tetapi larut dalam kloroform,
eter dan pelarut organik lainnya yang bersifat relatif non polar.
8. Alkaloid bebas bersifat basa karena adanya pasangan elektron bebas pada atom N-
nya.
9. Alkaloid dapat membentuk endapan dengan bentuk iodide dari Hg, Au dan logam
berat lainnya (dasar untuk identifikasi alkaloid).
Pada waktu yang lampau sebagian besar sumber alkaloid adalah adalah
mikroorganisme dan tanaman rendah. Beberapa contoh yang terdapat pada berbagai
sumber adalah isolasi muskopiridin dari sebangsa rusa; kastoramin dari sejenis
besar pada tanaman berbunga, maa para ilmuwan sangat tertarik pada sistematika
aturan tanaman. Kelompok tertentu alkaloid dihubungkan dengan famili atau genera
tanaman tertentu. Berdasarkan sistem Engler dalam tanaman yang tinggi terdapat 60
order. Sekitar 34 dari padanya mengandung alkaloid. 40% dari semua famili tanaman
paling sedikit mengandung alkaloid. Namun demikian, dilaporkan hanya sekitar 8,7%
lain tidak mengandung alkaloid. Suatu genus sering menghasilkan alkaloid yang
sama, dan bahkan beberapa genera yang berbeda dalam suatu famili dapat
mengandung alkaloid yang sama. Sebagai contoh hiossiamin diperoleh dari tujuh
generayang berbeda dari famili tanaman Solanaceae. Dilain piha alkaloid yang lebih
kompleks, sperti vindolin dan morfin, sering terdapat dalam jumlah yang terbatas
(terkonsentrasi) pada jumlah yang tinggi pada bagian tanaman tertentu. Sebagai
contoh reserpin terkonsentrasi pada akar (hingga dapat diisolasi) Rauvolfia sp; Quinin
terdapat dalam kulit, tidak pada daun Cinchona ledgeriana; dam morfin terdapat pada
getah atau latex Papaver samniferum. Pada bagian tertentu tanaman tidak
mengandung alkaloid tetapi bagian tanaman yang lain sangat kaya alkaloid yang di
bentuk dibagian tanaman tersebut. Sebagai contoh dalam spesies Datura dan
Nicotiana dihasilkan dalam akar tetapi ditranslokasi cepat ke daun, selain itu alkaloid
juga dalam biji (Nux vomica, Areca catechu), buah (Piperis nigri), daun (Atropa
belladona), akar & rhizoma (Artpa belladona & Euphobia ipecacuanhae) dan pada
diantaranya sebagai racun untuk melindungi tanaman dari serangga dan binatang,
sebagai hasil akhir dari reaksi detoksifikasi yang merupaan hasil metabolit akhir dari
komponen yang membahayakan bagi tanaman, sebagai faktor pertumbuhan tanaman
Kisaran konsentrasi total alkaloid tang terdapat pada bagian tanaman tertentu
dalam akar Rauvolfia serpentine, tetapi vinkristin dari daun Catharanthus roseus
industri yang memproduksi alkaloid yang terdapat dalam jumlah yang sangat sedikit.
1) Penamaan
Karena begitu banyak tipe alkaloid maa tidak mungkin diadakan penyatuan
penamaan. Bahkan dalam suatu kelompok alkaloid, sering terjadi tidak adanya
Disamping itu alkaloid, seperti bahan alam yang lain, diberi nama yang
nama genus (contoh atropin dari Atropa belladonna); dari nama spesies
(contoh kokain dari Erythroxyloncoca); dari nama yang lazim untuk obat-
obatan/aktivitas fisiologik (contoh, emetin, emetat), atau dari nama paar kimia
2) Sifat-Sifat Fisika
dari 1 atom N seperti pada Ergotamin yang memiliki 5 atom N. atom N ini
dapat berupa amin primer, sekunder maupun tertier yang semuanya bersifat
kristal tidak larut dengan titik lebur yang tertentu atau mempunyai kisaran
nikotin dan koniin berupa cairan. Kebanyakan alkaloid tidak berwarna, tetapi
berberin berwarna kuning dan betanin berwarna merah). Pada umumnya, basa
pseudoalkalod dan protoalkaloid larut dalam air. Garam alkaloid dan alkaloid
3) Sifat-Sifat Kimia
maka ketersediaan elektron pada nitrogen naik dan senyawa lebih bersifat
alkaloid dapat bersifat netral atau bahkan sedikit asam. Contoh; senyawa yang
dengan adanya oksigen. Hasil dari reaksi ini sering berupa N-oksida.
2.4 Klasifikasi
Pada bagian yang memaparkan sejarah alkaloid, jelas kiranya bahwa alkaloid
sebagai kelompok senyawa, tidak diperoleh defenisi tunggal tentang alkaloid. Sistem
a) Alkaloid sesungguhnya
phisiologi yang laus, hampir tanpa berkecuali bersifat basa; lazim mengandung
Nitrogen dalam cincin heterosiklik; diturunkan dari asam amino; biasanya terdapat
“aturan” tersebut adalah kolkhisin dan asam aristolokhat yang bersifat bukan basa dan
tidak memiliki cincinheterosiklik dan alkaloid quartener, yang bersifat agak asam
b) Protoalkaloid
berdasarkan biosintesis dari asam amino yang bersifat basa. Pengertian “amin
biologis” sering digunakan untuk kelompok ini. Contohnya meskalin, ephedin, dan
N,N-dimetiltripamin.
c) Pseudoalkaloid
biasanya bersifat basa. Ada dua seri alkaloid yang penting dalam khas ini, yaitu
Dimana atom nitrogen terletak pada cincin karbonnya. Yang termasuk pada
a) Alkaloid Piridin-Piperidin
Mempunyai satu cincin karbon mengandung 1 atom nitrogen. Yang
ternasuk dalam kelas ini adalah Conium maculatum dari famili Apiaceae
b) Alkaloid Tropan
ini dapat mempengaruhi sistem saraf pusat termasuk yang ada pada otak
maupun sum-sum tulang belakang. Yang termasuk dalam kelas ini adalah
d) Alkaloid Isoquinolin
f) Alkaloid Imidazol
h) Alkaloid Steroid
Zigadenus venenosus.
i) Alkaloid Amina
asam amino fenilalanin atau tirosin, alkaloid ini ditemukan pada tumbuhan
j) Alkaloid Purin
pada kopi (Coffea arbica) famili Rubiaceae, dan Teh (Camellia sinensis)
Dimana, atom nitrogen tidak terletak pada cincin karbon tetapi pada salah
Mengandung 1 atau lebih cincin karbon dengan atom Nitrogen pada salah
autumnale.
b. Alkaloid Capsaicin
chinense.
manfaatnya, baik bagi tumbuhan atau manusia. Berikut adalah sejumlah fungsi
Alkaloid dapat melindungi beberapa tanaman dari gangguan parasit dan hama
(serangga).
medis, salah satunya adalah anestesi lokal. Selain itu, berikut adalah sejumlah fungsi
rasa sakit.
Kodein dari opium poppy termasuk analgesik (pereda atau penghilang nyeri)
yang efektif.
teratur).
Pilocarpine digunakan untuk mengurangi tekanan tinggi pada bola mata yang
Masih banyak jenis obat-obatan lain yang memanfaatkan sifat dan fungsi
alkaloid untuk kepentingan medis. Namun, beberapa jenis obat-obatan tersebut sangat
Selain itu, banyak juga alkaloid yang dapat menjadi racun bagi tubuh. Salah
satunya adalah nikotin yang terkandung di dalam tanaman tembakau. Saat ini.
beberapa obat alkaloid telah digantikan oleh obat-obatan sintetis yang lebih efektif
kecambah yang masih muda agar tidak dimakan siput atau keong.
berbunga. Senyawa ini juga ditemukan pada beberapa spesies paku-pakuan, fungi,
dan bacteria. Senyawa glikosida sianogenik yang paling terkenal diantaranya adalah
glikosida sianogenik pada tanaman ditentukan oleh umur dan varietas tanaman.
Rumus bangun beberapa senyawa glikosida sianogenik
sianida (HCN), atau asam prusat yang sangat beracun. Hidrolisis ini dilakukan oleh
enzim beta glikosidase, menghasilkan gula dan sianohidrin. Tahap berikutnya adalah
hidroksinitril liase yang tersebar luas pada berbagai tanaman. Pada tanaman utuh,
saat terjadi kerusakan jaringan tertentu pada bagian tanaman tersebut, maa enzim ini
aan langsung bertemu dengan senyawa glikosida sianogen hingga pelepasan HCN
dapat terjadi. Reaksi peruraian glikosida sianogenik hingga dihasilkan asam sianida
Peru
luas pada setiap organisme. Hal ini disebabkan oleh kemampuannya mengikat
mineral-mineral seperti Fe2+, Mn2+ dan Cu2+ yang amat penting peranannya sebagai
rantai pernafasan tingkat sel oleh sitokrom oksidase, transport elektron pada proses
Salah satu mekanisme toksisitas HCN yang paling umum adalah berikatan
dengan ion besi. HCN setelah dilepas dengan cepat diabsorpsi dari saluran
dengan Fe heme dan bereaksi dengan ferric (oxidasi) dalam mitokondria membentuk
jalur respirasi. Aibatnya hemoglobin tidak bisa melepas oxygen dalam sistem
transport elektron dan terjadi kematian akibat hipoksia selular (sell-sel kekurangan
oksigen).
a) Singkong
pada semua bagian tanaman, terutama terakumulasi pada akar dan daun.
Singkong dibedakan atas dua tipe yaitu pahit dan manis. Singkong tipe
pahit menganduhng kadar racun yang lebih tinggi dari pada tipe manis.
hidrogen sianida.
jumlah sianida yang masuk ke tubuh tidak boleh melebihi 1 mg/kg berat
hangat selama beberapa hari, dicuci, lalu dimasak sempurna, baik itu
dibakar atau direbus, namun untuk singkong tipe manis sebenarnya hanya
sedangkan perebusan pada suhu yang lebih tinggi serta jangka waktu
yang lebih lama dapat menghilangkan sianida lebih dari 96%. Kadar
jam. Semakin banyak sianida yang hilang akan semakin baik, namun
c) Lain-Lain
lebih dari 50%, sedangkan proses tumis mengurangi kadar sianida kurang
rebus atau diiris tipis lalu dikukus mengurangi kadar sianida 30-60%.
2.6 Indole
bisiklik, yang terdiri dari beranggota enam benzena cincin fusi beranggota lima
nitrogen yang mengandung pirol cincin. Indole adalah komponen populer wewangian
dan prekursor untuk obat-obatan banyak. Senyawa yang mengandung cincin indole
disebut indoles. Asam amino indolic triptofan adalah prekursor dari neurotransmitter
serotonin .
Indole adalah padat pada suhu kamar. Indole dapat diproduksi oleh bakteri
sebagai produk degradasi asam amino triptofan . Ini terjadi secara alami pada
manusia kotoran dan memiliki feses yang intens bau . Pada konsentrasi yang sangat
rendah, namun memiliki bau yang berbunga-bunga, dan merupakan konstituen dari
bunga banyak aroma (seperti bunga jeruk) dan parfum . Hal ini juga terjadi pada tar
Pengganti adalah elemen struktural (dan untuk beberapa senyawa prekursor sintetis
Indole kimia mulai berkembang dengan studi pewarna indigo . Indigo dapat
dikonversi ke isatin dan kemudian ke oxindole . Kemudian, pada 1866, Adolf von
Baeyer berkurang oxindole untuk indole menggunakan seng debu. Pada tahun 1869,
Turunan indol zat warna tertentu yang penting sampai akhir abad 19. Pada
1930, minat indol intensif ketika menjadi diketahui bahwa inti indol hadir dalam
penting alkaloid , serta di triptofan dan auksin , dan itu tetap merupakan bidang
CH
║
C6H4 CH Indol
NH
Struktur Indol
ü Derivat Triiptofan
Salah satu derivat triptopan adalah auksin atau asam indol asetat.
Auksin pertama kali diisolasi pada tahun 1928 dari biji-bijian dan tepung sari
bunga yang tidak aktif, dari hasil isolasi didapatkan rumus kimia auksin
(AIA) Asam Indol Asetat (yaitu sebagai auksin utama pada tanaman),
sejumlah substansi yang secara alami mirip auksin (analog) tetapi mempunyai
aktivitas lebih kecil dari IAA seperti IAN (Indolaseto nitril ), TpyA (asam
indol piruvat) dan IAAId ( Indol Asetat Dehid ). Proses biosintesis auksin
dari atas ke bawah hingga titik tumbuh akar, melalui jaringan pembuluh tapis
ü Jalur Biosintesis
dihapus. Produk akhir dari reaksi adalah indol, asam piruvat , ammonia (NH 3)
dan energi. Fosfat piridoksal diperlukan sebagai koenzim . Teori Lab Vial
dalam bakteri. Jalur ini terdiri dari dua langkah adalah yang pertama
triptophan dikonversikan ke IAM oleh enzim trytophan-2-monooxygenase
(IaaM), dikode oleh gen IaaM. Langkah kedua IAM dikonversi menjadi IAA
oleh enzim IAM hydrolase (IaaH), dikode oleh gen IaaH. Jalur IAM ini
(IPyA) diperkirakan menjadi jalur utama untuk biosintesis IAA pada tanaman.
Namun, enzim dan gen yang berperan dalam jalur ini, belum teridentifikasi
pada tanaman. Pada bakteri, produksi IAA melalui jalur IPyA telah diketahui.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
bisiklik, yang terdiri dari beranggota enam benzena cincin fusi beranggota lima
nitrogen yang mengandung pirol cincin. Indole adalah komponen populer wewangian
dan prekursor untuk obat-obatan banyak. Senyawa yang mengandung cincin indole
disebut indoles. Asam amino indolic triptofan adalah prekursor dari neurotransmitter
serotonin .
3.2 Saran
Saran saya sebagai penulis adalah agar sekiranya memberikan masukan dan
kritikan terhadap pembuatan makalah ini agar bisa lebih baik dari sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Azcon, R. & J.M. Barea. 1975. Synthesis of Auxins, Gibberellins and Cytokinins by
Lestari, P., N.S Dwi. & I.R. Eny. 2007. Pengaruh Hormon Asam Indol Asetat yang
Dihasilkan Azospirillum sp. Terhadap Perkembangan Akar Padi. Jurnal
AgroBiogen. 3(2):66-72.