Anda di halaman 1dari 3

Fungsi Kurikulum

Apa sebenamya fungsi kurikulum bagi guru, siswa, kepala sekolah/ pengawas, orang tua, dan
masyarakat? Pada dasarnya kurikulum itu berfungsi sebagai pedoman atau acuan. Bagi guru, kurikulum
itu berfungsi sebagai pedoman dalam melaksanakan proses pembelajaran. Bagi kepala sekolah dan
pengawas, kurikulum itu berfungsi sebagai pedoman dalam melaksanakan supervisi atau pengawasan.
Bagi orang tua, kurikulurn itu berfungsi sebagai pedoman dalam membimbing anaknya belajar di rumah.
Bagi masyarakat, kurikulum itu berfungsi sebagai pedoman untuk memberikan bantuan bagi
terselenggaranya proses pendidikan di sekolah. Bagi siswa itu sendiri, kurikulum berfungsi sebagai suatu
pedoman belajar. Berkaitan dengan fungsi kurikulum bagi siswa sebagai subjek didik, terdapat enam
fungsi kurikulum, yaitu:
a. Fungsi Penyesuaian (the adjustive or adaptive function)

Fungsi penyesuaian mengandung makna bahwa kurikulum sebagai alat pendidikan harus mampu
mengarahkan siswa agar memiliki sifat well adjusted yaitu mampu menyesuaikan dirinya dengan
lingkungan, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial. Lingkungan itu sendiri senantiasa mengalami
perubahan dan bersifat dinamis. Oleh karena itu, siswa pun harus memiliki kemampuan untuk
menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi di lingkungannya.
b. Fungsi Integrasi (the integrating function)
Fungsi integrasi mengandung makna bahwa kurikulum sebagai alat pendidikan harus mampu
menghasilkan pribadi-pribadi yang utuh. Siswa pada dasarnya merupakan anggota dan bagian integral
dari masyarakat. Oleh karena itu, siswa harus memiliki kepribadian yang dibutuhkan untuk dapat hidup
dan berintegrasi dengan masyarakatnya.
c. Fungsi Diferensiasi (the differentiating function)

Fungsi diferensiasi mengandung makna bahwa kurikulum sebagai alat pendidikan harus mampu
memberikan pelayanan terhadap perbedaan individu siswa. Setiap siswa memiliki perbedaan, baik dari
aspek fisik maupun psikis yang harus dihargai dan dilayani dengan baik.
d. Fungsi Persiapan (the propaedeutic function)
Fungsi persiapan mengandung makna bahwa kurikulum sebagai alat pendidikan harus mampu
mempersiapkan siswa untuk melanjutkan studi ke jenjang pendidikan berikutnya. Selain itu, kurikulum
juga diharapkan dapatmempersiapkan siswa untuk dapat hidup dalam masyarakat seandainya karena
sesuatu hal, tidak dapat melanjutkan pendidikannya.
e. Fungsi Pemilihan (the selective function)
Fungsi pemilihan mengandung makna bahwa kurikulum sebagai alat pendidikan harus mampu
memberikan kesempatan kepada siswa untuk memilih program-program belajar yang sesuai dengan
kemampuan dan minatnya. Fungsi pemilihan ini sangat erat hubungannya dengan fungsi diferensiasi,
karena pengakuan atas adanya perbedaan individual siswa berarti pula diberinya kesempatan bagi siswa
tersebut untuk memilih apa yang sesuai dengan minat dan kemampuannya. Untuk mewujudkan kedua
fungsi tersebut, kurikulum perlu disusun secara lebih luas dan bersifat fleksibel.
f. Fungsi Diagnostik (the diagnostic function)
Fungsi diagnostik mengandung makna bahwa kurikulum sebagai alat pendidikan harus mampu
membantu dan mengarahkan siswa untuk dapat memahami dan menerima kekuatan (potensi) dan
kelemahan yang dimilikinya. Apabila siswa sudah mampu memahami kekuatan-kekuatan dan
kelemahan-kelemahan yang ada pada dirinya, maka diharapkan siswa dapat mengembangkan sendiri
potensi kekuatan yang dimilikinya atau memperbaiki kelemahan-kelemahannya.

* Bagi pendidik, kurikulum memegang peranan penting yang berfungsi sebagai:

 Pedoman kerja dalam menyusun dan mengorganisir pengalaman belajar siswa.


 untuk mengadakan evaluasi terhadap tingkat perkembangan siswa dalam kerangka menyerap
sejumlah pengetahuan sebagai pengalaman bagi mereka dalam mengatur kegiatan pendidikan
dan pembelajaran.

* Fungsi kurikulum bagi pimpinan dan Pembina sekolah

a. Sebagai pedoman dalam mengadakan fungsi supervise yakni memperbaiki situasi belajar agar
lebih kondusif.
b. Sebagai pedoman dalam melaksanakan fungsi supervise dalam menciptakan situasi belajar yang
menunjang situasi belajar siswa ke arah yang lebih baik.
c. Sebagai pedoman dalam melaksanakan fungsi supervisi dalam memberikan bantuan pada kepada
para guru dalam menjalankan tugas kependidikan mereka.
d. Sebagai seorang administrator maka kurikulum dapat dijadikan pedoman dalam mengembangkan
kurikulum pada tahap selanjutnya. Sebagai acuan bagi pelaksanan evaluasi agar proses belajar
mengajar dapat lebih baik.

* Fungsi kurikulum bagi orang tua siswa

Kurikulum memiliki fungsi yang amat besar bagi orang tua mereka dapat berperan serta dalam
membantuh sekolah melakukan pembinaan terhadap putra-putri mereka. Dengan mengacuh pada
kurikulum sekolah dimana
anak-anak mereka dibina, maka orang tua dapat memantau perkembangan informasi yang diserap anak
mereka.
* Fungsi kurikulum bagi sekolah pada tingkat atas
Kurikulum pada tingkat sekolah yang lebih rendah akan sangat berkait, dengan upaya perancangan
kurikulum pada tingkat pendidikan selanjutnya.Pengelola sekolah setingkat SLTA misalnya, akan selalu
mengacu pada rumusan kurikulum pada tingkat SLTP dalam perancangannya. Dengan kata lain,
kesinambungan dan keterkaitan antara tingkatan pendidikan tadi dari sisi korelasi keilmuwan harus
sinergis dalam rumusan kurikulum.
* Fungsi kurikulum bagi masyarakat dan stakeholders

Masyarakat dapat mengacu pada kurikulum yang ditetapkan lembaga pendidikan, untuk kepentingan
memberikan bantuan guna memperlancar pelaksanaan program pendidikan yang membutuhkan
kerjasama dengan pihak masyarakat. Masyarakat dapat memberikan kritik dan saran yang konstruktif
dalam penyempurnaan program pendidikan di sekolah agar lebih serasi dengan kebutuhan masyarakat
dan kerja.
Fungsi-fungsi kurikulum tersebut memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan
siswa, sejalan dengan arah filsafat pendidikan dan tujuan pendidikan yang diharapkan oleh institusi
pendidikan yang bersangkutan.

Anda mungkin juga menyukai