Anda di halaman 1dari 27

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan


Kelas : XI
Semester : 1 ( Ganjil )
Program : Umum
Pertemuan Ke : 1-2
Alokasi Waktu : 4 X 45 menit ( 2 X pertemuan )

A. Standar Kompetensi
1. Menganalisis budaya politik Indonesia

B. Kompetens Dasar
1.1 Mendeskripsikan pengertian budaya politik

C. Indikator Pencapaian Kompetensi Pencapaian Kompetensi


1.1.1 Mendeskripsikan pengertian budaya politik
1.1.2 Mengidentifikasi ciri-ciri budaya politik
1.1.3 Mendeskripsikan macam-macam budaya politik
1.1.4 Menjelaskan faktor penyebab berkembangnya budaya politik di daerahnya.
1.1.5 Mengidentifikasi perkembangan budaya politik
1.1.6 Menyimpulkan budaya politik yang berkembang di masyarakat

D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat mendeskripsikan pengertian budaya politik
2. Siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri budaya politik
3. Siswa dapat mendeskripsikan macam-macam budaya politik
4. Siswa dapat menjelaskan faktor penyebab berkembangnya budaya politik di daerahnya
5. Siswa dapat mengidentifikasi perkembangan budaya politik
6. Siswa dapat menyimpulkan budaya politik yang berkembang di masyarakat

E. Materi Pembelajaran
 Pengertian budaya politik menurut :
1. Rusadi Sumintapura
2. Sidney Verba
3. Alan R Bal
4. Austin Ranney
5. Almond dan Verba
 Hakikat atau ciri budaya politik selalu bertautan dengan masalah nilai. Nilai adalah prinsip dasar
yang melandasi doktrin atau suatu pandangan hidup. Nilai yang dimaksud ini berhubungan
dengan tujuan, seperti nilai pragmatis atau utopis. Menurut Affan Gaffar budaya politik memiliki
3 ciri yakni :
1. Hirarki yang tepat / ketat
2. Cenderung Pratonage
3. Neo Patrimonialistik
 Terdapat 3 tipe / macam budaya politik :
1. Berdasarkan sikap yang ditunjukan
a. Budata politik militant
b. Budaya p[olitik toleransi
2. Berdasarkan sikap terhadap tradisi dan perubahan
a. Budaya politik memiliki sikap mental absolute
b. Budaya politik memiliki sikap mental akomodatif
3. Berdasarkan orientasi politiknya
a. Budaya politik parochial
b. Budaya politik kaula
c. Budaya politik partisipan
 Terdapat faktor yang mempengaruhi perkembangan budaya politik antara lain :
1. Unsur subbudaya politik berbentuk budaya politik asal
2. Aneka rupa subbudaya politik yang berasal dari luar lingkungan tempat budaya politik asal
itu berada
3. Budaya politik nasional itu sendiri
 Tahap-tahap pertumbuhan budaya politik nasional yaitu :
1. Berlakunya politik nasional yang sedang berada dalam proses pembentukannya
2. Budaya politik nasional yang tengah mengalami proses pematangan, pada masa ini budaya
politik sudah ada, akan tetapi belum matang
3. Budaya politik nasional yang sudah mapan,yaitu budaya politik yang telah diakui
keberadaannya secara nasional
 Dengan ditetapkannya Pancasila sebagai pandangan hidup dan dasar Negara, maka semua
kekuatan sosial politik (partai dan ormasnya )harus berupaya melapangkan jalan menuju integrasi
budaya politik nasional, semua kekuatan sosial politik harus mampu mengimplementasikan nilai-
nilai Pancasila dalam tatanan praktis politik

F. Alokasi Waktu
Dua Kali Pertemuan 4 X 45 Menit

G. Metode Pembelajaran
1. Study literature kepustakaan
2. Mendiskusikan dan mempresentasikan
3. Tanya jawab
4. Ceramah variasi

H. Kegiatan Pembelajaran
A. Kegiatan Pendahuluan
 Mengabsen siswa
 Menjelaskan tentang B. Kompetens Dasari dan C. Indikator Pencapaian Kompetensi yang
akan dipelajari
 Mengajak ke perpustakaan
B. Kegiatan Inti pertama
 Membimbing siswa belajar di perpustakaan
 Mengawasi siswa tatkala belajar
 Menjawab berbagai pertanyan dari siswa
 Siswa disuruh mencatat hal-hal yang berkaitan dengan C. Indikator Pencapaian Kompetensi
pembelajaran
 Guru mengingatkan siswa minggu depan dilaksanakan diskusi, setiap siswa ditugaskan
untuk mempersiapkan diri
Kegiatan Inti kedua
 Guru memilih 6 orang siswa ke depan kelas untuk mepresentasikan hasil study
kepustakaan di depan teman- temannya
 Diskusi dibuat 2 termen, setiap termen terdiri dari 3 siswa untuk mempresentasikan
dengan topik yang berbeda
 Setiap selesai presentasi diadakan tanya jawab diantara siswa
 Selama dilaksanakan tanya jawab guru mencatat siswa yang aktif dan mengamati inti
materi diskusi supaya tidak menyimpang dari pokok permasalahan
 Siswa dan guru bersama-sama menyimpulkan pokok materi pembelajaran
C. Kegiatan Penutup
 Mengadakan post test
 Memberikan tugas

I. Sumber Belajar
1. Kartu pengamatan diskusi
2. Buku PKn kelas XI, Budiyanto MM (2005) Jakarta PT Erlangga
3. Buku PKn kelas XI, Sutardi Abubakar Drs, H (2007) Jakarta PT Yudhistira
4. Modul PKn kelas XI, Utang Sudiana SH, MPd,H (2009) Tasikmalaya
J. Penilaian Hasil Belajar
1. Penilaian tugas
2. Penilaian sikap
3. Post test
4. Tes tertulis uraian dan PG

Soal Tes Uraian


1. Apa arti budaya politik menurut Almond dan Verba ?
2. Apa arti budaya politik menurut Sidney Verba ?
3. Jelaskan 3 ciri budaya politik Indonesia menurut Affan Gaffar ?
4. Jelaskan macam budaya politik menurut sikap yang ditunjukan ?
5. Jelaskan macam budaya politik menurut sikap terhadap tradisi dan perubahan ?
6. Jelaskan macam budaya politik menurut orientasi politiknya ?
7. Jelaskan 3 faktor penyebab berkembangnya budaya politik ?
8. Jelaskan tahap-tahap pertumbuhan budaya politik Indonesia ?
9. Jelaskan budaya politik nasional mana yang harus dikembangkan masyarakat ?
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan


Kelas : XI
Semester : 1 ( Ganjil )
Program : Umum
Pertemuan Ke : 3 dan 4
Alokasi Waktu : 4 X 45 menit ( 2 X pertemuan )

A. Standar Kompetensi
1. Menganalisis budaya politik Indonesia

B. Kompetens Dasar
1.2. Menganalisis tipe-tipe budaya politik yang berkembang dalam masyarakat Indonesia

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


1.2.1 Mendeskripsikan tipe-tipe budaya politik
1.2.2 Mengidentifikasi tipe budaya politik yang berkembang Dalam masyarakat Indonesia
1.2.3 Menganalisis dampak perkembangan tipe politik sesuai Dengan perkembangan sistem politik
yang berlaku

D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat mendeskripsikan tipe-tipe budaya politik
2. Siswa dapat mengidentifikasi tipe budaya politik yang berkembang dalam masyarakat Indonesia
3. Siswa dapat menganalisis dampak perkembangan tipe politik sesuai dengan perkembangan
sistem politik yang berlaku

E. Materi Pembelajaran

 Tipe budaya politik berdasarkan sikap yang ditunjukan terdiri atas :


a. Budata politik militant
b. Budaya p[olitik toleransi
 Tipe budaya politik berdasarkan sikap terhadap tradisi dan perubahan terdiri atas :
a. Budaya politik memiliki sikap mental absolute
b. Budaya politik memiliki sikap mental akomodatif
 Tipe budaya politik berdasarkan orientasi politiknya menurut Gabriel Almond yakni :
a. Budaya politik parochial ( parochial political culture )
b. Budaya politik kaula ( subject political culture )
c. Budaya politik partisipan ( participant political culiture )
 Terdapat budaya poliotik yang berkembang di Indonesia yakni
a. Budaya politik parokial dan kaula disatu pihak,partisipan dipihak lain
b. Budaya politik yang bersifat ikatan primordial(kedaerahan,kesukuan,keagamaan)l
c. Budaya politik yang memegang teguh paternalisme/bapakisme/asal bapa senang
 Menurut Rusadi Sumintapura:Budaya politik indonesia hingga transisi ke era reformasi,masih
belum banyak perubahan yang berarti,walaupun sistem politik mengalami beberapa perubahan
misal sistem demokrasiliberal kesistem demokrasi terpimpin,dan kesistem demokrasi
pancasila,budaya politik dalam sistem politik indonesia relatif konstan.
 Dampak perkembangan budaya politik adalah sebagai berikut;
a. budaya politik parokial sebangun dengan sistem politik tradisional
b. budaya politik kaula/subyek sebangun dengan sistem politik otoriter
c. budaya politik partisipan sebangun dengan sistem politik demokrasi

F. Alokasi Waktu
Dua Kali Pertemuan, 2 X 45 Menit
G. Metode Pembelajaran
1. Menggali informasi dari berbagai literatur tentang tipe-tipe politik yang berkembang di
Indonesia
2. Mendiskusikan dan mempresentasikan hasil penggalian informasi tentang perkembangan tipe
budaya politik sesuai dengan perkembangan sistem politik yang berlaku

H. Kegiatan Pembelajaran
A. Kegiatan Pendahuluan ( 20 menit )
 Mengabsen siswa
 Mengajak siswa melaksanakan pembelajaran ke perpustakaan
 Mengarahkan proses pengkajian materi
 Tanya jawab tentang materi yang lalu
 Menyampaikan pokok materi pembelajaran
 Menginformasikan kompetensi yang akan dicapai
B. Kegiatan Inti ( pertemuan ke-1 65 menit )
 Membimbing siswa belajar di perpustakaan
 Menugaskan siswa untuk mempelajari buku materi sesuai materi yang diajarkan
 Menampung pertanyaan dari siswa, terutama jika ada masalah yang kurang jelas
 Siswa mencatat hal-hal penting yang berkaitan dengan C. Indikator Pencapaian Kompetensi
 Guru mengingatkan siswa minggu yang akan datang untuk diskusi dan diharap seluruh
siswa mempersiapkan diri
Kegiatan Inti ( pertemuan ke- 2 65 menit )
 Siswa melaksanakan diskusi kelas
 Siswa mempresentasikan temuannya ketika belajar di perpustakaan
 Siswa lain memperhatikan dan mengkritisi jika ada hal yang kurang tepat
 Guru membimbing dan menilai jalannya diskusi
 Siswa dan guru bersama-sama menyimpulkan materi pembelajaran
C. Kegiatan Penutup ( 30 menit )
 Mengadakan post test
 Mengadakan tes tertulis uraian dan pilihan ganda
 Memberikab tugas mengerjakan LKS

I. Sumber Belajar
1. Kartu Pengamatan Siswa
2. Buku PKn kelas XI, Budiyanto MM (2005) Jakarta PT Air Langga
3. Buku PKn kelas XI, Sri Jumini Prof DR dkk (2004) Surakarta PT Tiga Serangkai
4. LKS PKn Aspirasi

J.Penilaian Hasil Pembelajaran


1. Penilaian tugas
2. Penilaian sikap
3. Post test
4. Tes tertulis PG dan Uraian
Soal untuk Post test (ulangan)
I. Uraian
1. Jelaskan 2 tipe budaya politik berdasarkan sikap yang ditunjukan !
2. Jelaskan 2 tipe budaya politik berdasarkan orientasi politiknya !
3. Jelaskan tipe budaya politik militant !
4. Jelaskan tipe budaya politik toleransi !
5. Jelaskan tipe budaya politik parochial !
6. Jelaskan tipe budaya politik kaula !
7. Jelaskan tipe budaya politik partisipan !
8. Mengapa budaya politik partisipan lahan subur untuk demokrasi ?
9. Dimana tipe budaya parochisl masih dianut dewasa ini ?
10. Bagaimana tipe budaya politik menurut Ramlan Subakti ?
Kunci;

1. Budaya politik militan dan budaya politik toleransi


2. Budaya politik parochial,budaya politik kaula dan budaya politik partisipan
3. Budaya politik militant tidak memandang perbedaan sebagai usaha mencari alternative
yang terbaik,tetapi melihatnya sebagai usaha jahat dan menantang,bila terjadi kriisis yang
dicari kambing hitam bukan peraturannya yang mungkin sa lah
4. Budaya politik yang pemikirannya berpusat pada masalah atau ide yang harus
dinilai,berusaha mencari consensus yang wajar yaitu selalu membuka pintu untuk
kerjasama,memiliki sikap netral atau kritis terhadap ide orang,bukan curiga terhadap
orang.
5. Tinngkat partisipasi politiknya sangat rendah,yang disebbkan factor kognitif.
6. Masyarakat bersangkutan sudah relative maju baik social maupun ekonomi tetapi masih
pasif.
7. Budaya politik yang ditandai dengan partisipasi politik yang tinggi.
8. Karena adanya harmonisasi hubungan warga Negara dengan pemerintah yang ditunjukan
oleh timgkat kompetisi politik,yaitu menyelesaikan suatu hal secara politik dan tingkat
efficacy atau keberdayaan karena mereka merasasetidaknya memiliki kekuatan politik.
9. Di Asia Afrika dan amerika Latin.
10. Yaitu system tradisional,system politik totaliter dan system politik demokrasi.

Tes Pilihan Ganda


Pilihlah Jawaban yang paling tepat.
1. Klasifikasi system politik tradisional meliputi…
A. demokrasi dan kediktatoran D. monarki absolute,d an konstitusional
B. kerajaan dan birokrasi E. patriarchal, patrimonial dan feudal
C. metasepali dan suprasepali
2.. Ciri sistempolitik otoriter…
A pemerintah bertanggungjawab D. adanya jaminan HAM
B. open manajemen E. pemusatan kekuasaan
C. pers yang bebas
3. Sistem politik yang memiliki eksekutuif dan birikrasi,tetapi tidak memiliki legislatif dan
system kepartaian merupakan tipe…
A. system politik asepali D. system politik ortosopli
B. system politik prosepali E. system politik heterosepali
C. system politikortosepali..
4. Sistim politik yang diterapkan Orde Baru telah mengalami kegagalan dengan ditandai…
A. peningkatan jumlah parpol D. munculnya lembaga independent
B. amandemen UUD l945 E. pengangkatan presiden konstitusional
C. timbulnya KKN
5. Pengambilan keputusan melalui voting adalah cara pengambilan keputusan
berdasarkan…
A. suara terbanyak D. suara minoritas
B. musyawarah mufakat E. konsensus
C. aklamasi
6. Menurut Almond dan Powell,system politik dapat dikategorikan antara lain..
A. primitif,anarki dan mobokrasi D. anarki, oligarki dan demokrasi
B. tradisional,otoriter dan modern E. modern, demokrasi dan rule of law
C. primitif,tradisional dan modern
7.Kemerdekaan menyampaikan pendapat dimuka umum terdapat dalam…
A.UU No. 2 th 1998 D. UU No.9 th 1998
B.UU No 5 th 1998 E. UU N0 12 th 1998 C. UU No 7 th 1998
8.Berdasarkan UU No 22 tahun 2003 anggota MPR terdiri atas…
A.DPR,DPRD,DPD D.DPR Utusan Golongan
B.DPR dan DPD E. DPR dan utusan Daerah C.DPR dan TNI/POLRI
9.Demokrasi yang pernah berlaku di Indonesia pada masa 1959-1965 adalah demokrasi….
A.parlementer D. konstitusional
B.liberal E.terpimpi C.pancasila
10.Seorang warga Negara yang memiliki mkesadaran politik rendah tergolong…
A.parokial D. kaula
B.partisipan E. heterosepali
C.asepali
Kunci;
1. E 2. E 3. D 4. C 5. A 6. C 7. D 8. B 9. E 10. A

Format Penilaian Diskusi


No Nama Siswa Aspek yang Dinilai Skor Nilai
1 2 3 4 5 6

Aspek yang dinilai;

1.kemampuan menyampaikan pendapat


2.keberanian tampil
3.kemampuan mengajukan pertanyaan
4.kemampuan menjawab pertanyaan
5.kemampuan mengeluarkan argumentasi
6.kelancaran berbicara
Nilai maksimal tiap aspek 5
Pedoman Penilaian
Nilai A. Jumlah skore 24 – 30
Nilai B. Jumlah score 18 – 23
Nilai C. Jumlah score 12 – 17
Nilai D. Jumlah score 6 – 11
Nilai E. Jumlah score kurang dari 6
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( R P P no 3)
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas : XI
Semester : 1 ( Ganjil )
Program : Umum
Jumlah Pertemuan : 4 Kali Pertemuan
Pertemuan Ke :1
Alokasi Waktu : 6 X 45 menit ( 3 X pertemuan)

A. Standar Kompetensi
1. Menganalisis budaya politik Indonesia

B. Kompetens Dasar
1.3. Mendeskripsikan pentingnya sosialisasi pentingnya perkembangan budaya politik
1.4. Menampilkan peran serta budaya politik partisipan

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. 3.1 Mendeskripsikan makna sosialisasi kesadaran politik
1. 3.2 Menguraikan mekanisme sosialisasi pengembangan budaya politi
1.3.3. Mengidentifikasi fungsi partai politik
1.4.1. Mendeskripsikan bentuk-bentuk budaya politik beserta contoh nya
1.4.2. Menunjukan budaya politik yang sesuai dan bertentangan dengan semangat pembangunan
politik bangsa
1.4.3. Memberikan contoh budaya politik partisipan dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan
bernegara
1.4.4. Mendemonstrasikan budaya politik partisipan

D.Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat mendeskripsikan makna sosialisasi kesadaran politik
2. Siswa dapat menguraikan mekanisme sosialisasi pengembangan budaya politik
3. Siswa dapat mengidentifikasikan fungsi partai politik
4. Siswa dapat mendeskripsikan bentuk-bentuk budaya politik beserta contohnya
5. Siswa dapat menunjukan budaya politik yang sesuai dan bertentangan dengan semangat
pembangunan politik bangsa
6. Siswa dapat memberikan contoh budaya politik partisipan dalam kehidupan bermasyarakat
berbangsa dan bernegara
7. Siswa dapat mendemonstrasikan budaya politik partisipan

E.Materi Ajar
- Makna sosialisasi politik menurut para ahli seperti Gabriel Almond, Irvin L, Child Richard Dawson,
Alfian dan David F Aberle.
- Sosialisasi politik dilakukan di lingkungan keluarga, sekolah, negara dan partai politik.
- Fungsi sarana komunikasi, sarana sosialisasi politik, sarana rekrutmen politik, sarana pengatur
politik.
- Contoh budaya politik partisipan antara lain : ikut memilih wakil rakyat melalui pemilihan
umum,menjadi anggota aktif dalam partai politik, duduk dalam lembaga politik seperti MPR,
Presiden, DPR, dan Menteri, mengadakan komunikasi (dialog) dengan wakil rakyat, berkampanye
atau menghadiri kelompok diskusi.
- Bentuk budaya politik menurut Milbrath ML Goel antara lain : Aphatetic inactive, passive
supporter, contact spesialist, communicators, party and compaign workers, community activists
dan protecters.
- Budaya politik yang sesuai dengan semangat pembangunan bangsa antara lain : menghargai
perbedaan dan kemajemukan serta keanekaragaman, kritis inovatif dan konstruktif, kemandirian
dan kompetetif, komitmen yang kuat dan tanggung jawab atas pilihannya, santun anti kekerasan
dan mampu mengendalikan diri, terbuka dan toleransi, saling menghargai dan bekerja sama,
mengedepankan musyawarah dalam menyelesaikan masalah, lapang dada dan mau kompromi
demi kepentingan dan keutuhan bangsa dan negara.
- Budaya politik yang bertentangan dengan semangat pembangunan bangsa antara lain : prilaku
radikal, angkuh, egoiame, ekstrim, merendahkan orang lain, keras kepala, patrialistik, azas
tunggal, monoloyalitas tunggal, primodialisme, euphoria politik.
- Contoh budaya politik partisipan menurut Samuel Huntington dan Joan M Nelson yakni kegiatan
pemilihan,Lobbying, kegiatan organisasi, mencari koneksi, tindakan kekerasan.
- Role Playing pelaksanaan pemilihan umum wali kotaTasikmalaya.

F. Alokasi Waktu
3 Kali Pertemuan 6 X 45 Menit

G.Metode Pembelajaran
1. Study kepustakaan
2. Cermah variasi
3. Diskusi
4. Role Playing

H. Kegiatan Pembelajaran
A. Kegiatan Pendahuluan
- Mengabsen siswa
- Pre test
- Menyampaikan informasi tentang materi yang akan dibahas
- Menyampaikan informasi tentang model dan metode pembelajaran
B. Kegiatan Inti pertemuan kesatu
- Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok, tiap kelompok diberi tugas yang berbeda-beda yaitu
Kelompok 1 : Mendeskripsikan makna sosialisasi politik
Kelompok 2 : Menguraikan mekanisme sosialisasi politik
Kelompok 3 : Mengidentifikasikan fungsi partai politik
Kelompok 4 : Mendeskripsikan bentu-bentuk budaya politik beserta contohnya
Kelompok 5 : Menunjukan budaya politik yang sesuai dan bertentangan dengan semangat
pembangunan politik bangsa
Kelompok 6 : Memberi contoh budaya politik partisipan dalam kehidupan bermasyarakat
berbangsa dan bernegara
- Siswa berdiskusi mengerjakan tugas kelompoknya masing-masing
- Guru mengawasi, mengarahkan dan membantu siswa dalam menyelesaikan tugasnya
- Guru memberi motivasi agar tiap siswa aktif dalam bekerjasama.
- Guru mencatat prilaku/sikap siswa selama kerja kelompok
- Tiap kelompok mencatat hasil diskusi dalam catatan masing-masing
Kegiatan Inti pertemuan kedua
- Tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas, dipimpin oleh ketua
kelompoknya dilaksanakan bergiliran.
- Setelah mendengarkan presentasi, siswa kelompok lain diberi kesempatan untuk
mengomentari, bertanya atau meminta penjelasan dari kelompok yang ada di depan kelas,
kegiatan ini dilakukan berulang-ulang sampai tiap kelompok kebagian.
- Guru mengamati dan mencatat proses diskusi dalam lembar pengamatan.
- Guru meluruskan jalannya diskusi
- Guru bersama siswa menyimpulkan pokok materi.
- Guru menginformasikan pertemuan ketiga akan dilaksanakan model Role Playing.
Kegiatan Inti pertemuan ketiga
- Siswa mempraktekan pelaksanaan pemilihan Wali Kota Tasikmalaya dengan bermain peran.
- Setiap siswa mendapat peran yang berbeda, ada yang berperan sebagai calon Wali Kota,
anggota KPPS dan LINMAS, siswa yang lain berperan sebagai masyarakat pemilih.
- Guru mengamati proses tersebut dan sekali-kali meluruskannya bila ada kesalahan.
C. Kegiatan Penutup
1. Mengadakan post test
2. Mengadakan tes tertulis Uraian dan PG
3. Memberi tugas pekerjaan rumah
I. Sumber pelajaran
1. Kartu pengamatan
2. Kartu suara, kartu undangan memilih, spidol, bilik suara, tinta pemilu, pakain khusus
3. Buku PKn kelas XI, Budiyanto MM (2005) Jakarta PT Erlangga
4. Buku PKn kelas XI, Suardi Abubakar, Drs H (2007) Jakarta PT Yudhistira
5. Buku PKn kelas XI, Kokom Komalasari (2007) Bandung PT Armico
6. Modul PKn kelas XI, Utang Sudiana, SH, M.Pd H (2009) Tasikmalaya

J.Penilaian Hasil Pembelajaran


1. Penilaian Sikap
2. Penilaian Tugas
3. Post test
4. Ulangan Blok

Soal Uraian

1.Jelaskan arti sosialisasi politik ?

2.Berikan contoh sosialisasi politik ?

3.Jelaskan sarana untuk sosialisasi politik ?

4.Apa arti partai politik ?

5.Uraikan Fungsi partai politik ?

6.Berikanmasing masing sebuah contoh budaya politik ?

7.Berikan 3 contoh budaya politik yang sesuai dengan semangat pembangunan bangsa ?

8.Berikan 3 contoh budaya politik yang tidak sesuai dengan semangat pembangunan bangsa ?

9.Berikan3 contoh partisipasi politik konvensional ?

10.Berikan 3 contoh partisipasi politik non konvensional ?


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( R P P no 4)
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas : XI
Semester : 1 ( Ganjil )
Program : Umum
Jumlah Pertemuan : 4 Kali Pertemuan
Pertemuan Ke :1
Alokasi Waktu : 2X 45 menit ( 1 X pertemuan)

A. Standar Kompetensi
2. Menganalisis budaya demokrasi menuju masyarakat madani

B. Kompetens Dasar
2.1. Mendeskripsikan pengertian dan prinsip-prinsip budaya demokrasi

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


1.Menjelaskan perbedaan antara demokrasi liberal, komunis dan demokrasi pancasila
2.Mendeskripsikan prinsip-prinsip demokrasi
3.Menjelaskan makna budaya demokrasi
4.Mendeskripsikan prinsip budaya demokrasi

D.Tujuan Pembelajaran
- Siswa dapat membedakan antara demokrasi liberal, komunis dan pancasila
- Siswa dapat mendeskripsikan prinsip demokrasi dan prinsip budaya demokrasi
- Siswa dapat menjelaskan makna budaya demokrasi

E.Materi Ajar
Pengertian

Macam- macam
DEMOKRASI
Prinsip demokrasi secara Universal

Prinsip demokrasi Pancasila

Makna

BUDAYA DEMOKRASI

Prinsip Budaya Demokrasi

F. Alokasi Waktu
Satu Kali Pertemuan 2 X 45 Menit

G. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : keterampilan proses
2. Model Pembelajaran : Cooperative Learning
3. Metode teknik : Pengamatan, Study litarature, Diskusi
4. Media Pembelajaran : Peta Konsep demokrasi,, Budaya demokrasi

H.Kegiatan Pembelajaran
A. Kegiatan Pendahuluan
- Membaca salam
- Mengabsen siswa
- Pree test
- Menjelaskan pokok materi yang akan dibahas
- Menjelaskan teknik pembelajaran yang akan dilaksanakan
B. Kegiatan Inti
- Siswa berkelompok menjadi 6 kelompok
- Guru menampilkan peta konsep demokrasi dan peta konsep budaya demokrasi
- Tiap kelompok mendiskusikan substansi isi peta konsep serta mencatatnya
- Guru mengamati dan mencatat kegiatan tersebut
- Guru menjawab persoalan yang diajukan siswa
- Guru menyuruh perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi dan kelompok lain
menanggapinya ( menyetujui, mengoreksi atau menolak )
- Guru dan siswa menyimpulkan substansi peta konsep
C. Kegiatan Penutup
- Guru melaksanakan refleksi
- Melaksanakan Post test
- Memberi tugas melengkapi catatan
- Memberikan PR

I. Sumber Belajar
1. Alat
- Peta konsep
- Lembar pengamatan
2. Sumber Belajar
1. Buku PKn kelas XI, Budiyanto MM (2005) Jakarta PT Erlangga
2. Buku PKn kelas XI, Suardi Abubakar, Drs H (2007) Jakarta PT Yudhistira
3. Buku PKn kelas XI, Kokom Komalasari (2007) Bandung PT Armico
4. Modul PKn kelas XI, Utang Sudiana, SH, M.Pd H (2009) Tasikmalaya
5. Buku PKn kelas X, Encang Iskandar (2004) Bandung PT Rosda

J. Penilaian Hasil Pembelajaran


Nilai belajar siswa diperoleh melalui :
1. Partisipasi siswa dalam diskusi
2. Pengerjaan tugas
3. Tes lisan dan tulisan
4. Sikap prilaku siswa di sekolah
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( R P P no 5)
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas : XI
Semester : 1 ( Ganjil )
Program : Umum
Jumlah Pertemuan : 4 Kali Pertemuan
Pertemuan Ke :2
Alokasi Waktu : 4 X 45 menit ( 2 X pertemuan

A. Standar Kompetensi
2. Menganalisis budaya demokrasi menuju masyarakat madani

B. Kompetens Dasar
2.2. Mengidentifikasi ciri-ciri masyarakat madani

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


1.Mendfeskripsikan pengertian masyarakat madani
2.Mengidentifikasikan ciri-ciri masyarakat madani
3.Menjelaskan proses menuju masyarakat madani
4.Menguraikan kendala yang dihadapi bangsa Indonesia dalam mewujudkan masyarakat madani
5.Menjelaskan upaya mengatasi kendala yang dihadapi bangsa Indonesia dalam mewujudkan
masyarakat madani

D. Tujuan Pembelajaran
Melalui media peta konsep, study literature dan diskusi, siswa dapat mendeskripsikan pengertian
masyarakat madani, mengidentifikasi ciri-ciri masyarakat madani,menjelaskan proses menuju
masyarakat madani, menguraikan kendala yang dihadapi dalam mewujudkan masyarakat madani
serta usaha mengatasi kendala tersebut.

E. Alokasi Waktu
Satu Kali Pertemuan 2 X 45 Menit

F. Materi Pembelajaran
Pengertian

Ciri – ciri

MASYARAKAT MADANI Proses menuju masyarakat madani


( civil society )
Kendala menuju masyarakat madani

Usaha mengatasi kendala menuju masyarakat


Madani
G. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Keterampilan proses
2. Model Pembelajaran : cooperative learning
3. Metode teknik : pengamatan, study literature, diskusi
4. Media pembelajaran : peta konsep civil society

H. Kegiatan Pembelajaran
A. Kegiatan Pendahuluan
- Membaca Salam
- Menabsen siswa
- Pree test
- Menjelaskan pokok materi yang akan dibahas
- Menjelaskan teknik pembelajaran yang akan dilakukan
B. Kegiatan Inti pertama
- Siswa berkelompok menjadi 5 kelompok
- Guru menampilkan peta konsep dan menjelaskannya
- Guru memberikan tugas kepada setiap kelompok dengan tugas yang berbeda
Kelompok 1 : Mendeskripsikan pengertian masyarakat madani
Kelompok 2 : Mengidentifikasikan ciri-ciri masyarakat madani
Kelompok 3 : Menjelaskan proses menuju masyarakat madani
Kelompok 4 : Menguraikan kendala menuju masyarakat madani
Kelompok 5 : Menjelaskan upaya mengatasi kendala menuju masyarakat madani
- Siswa berdiskusi kelompok untuk menyelesaikan tugasnya dan guru mengamati sambil
mencatat prilaku dan sikap selama proses tersebut, serta membantu siswa yang
membutuhkan bantuan
- Siswa mencatat hasil diskusi dalam buku catatan masing-masing
- Guru menginformasikan pada siswa, pertemuan berikutnya akan diadakan diskusi kelas
Kegiatan Inti kedua
- Mendakan diskusi kelas
- Tiap kelompok diberi kesempatan untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok
dalam forum diskusi kelas secara bergiliran
- Melaksanakan tanya jawab
- Tiap kelompok membuat kesimpulan akhir setelah prose diskusi kelas selesai
- Guru melaksanakan proses tanya jawab
- Siswa dan guru bersama-sama menyimpulkan pokok materi diskusi
- Guru mengevaluasi jalannya diskusi baik diskusi kelompok maupun diskusi kelas,
berpedoman pada lembar pengamatan yang telah diisi guru selama proses KBM
C. Kegiatan Penutup
- Refleksi
- Post test
- Tugas melengkapi catatan masing-masing
- Memberikan PR

I. Sumber Belajar
1. Alat
- Peta Konsep
- Lembar Pengamatan
2. Sumber Belajar
1. Buku PKn kelas XI, Budiyanto MM (2005) Jakarta PT Erlangga
2. Buku PKn kelas XI, Suardi Abubakar, Drs H (2007) Jakarta PT Yudhistira
3. Buku PKn kelas XI, Kokom Komalasari (2007) Bandung PT Armico
4. Modul PKn kelas XI, Utang Sudiana, SH, M.Pd H (2009) Tasikmalaya
J. Penilaian Hasil Pembelajaran
Nilai belajar siswa diperoleh dari :
1. Partisipasi selama diskusi
2. Pengerjaan tugas-tugas
3. Tes lisan dan tulisan
4. Sikap prilaku siswa
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( R P P no 6)
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas : XI
Semester : 1 ( Ganjil )
Program : Umum
Jumlah Pertemuan : 4 Kali Pertemuan
Pertemuan Ke :2
Alokasi Waktu : 4 X 45 menit ( 2 X pertemuan )

A. Standar Kompetensi
2. Menganalisis budaya demokrasi menuju masyarakat madani

B. Kompetens Dasar
2.3. Menganalisis pelaksanaan demokrasi di Indonesia sejak orde lama, Orde baru,dan reformasi

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Menguraikan prinsip demokrasi Pancasila
2.Membandingkan demokrasi yang diterapkan di Indonesia pada masa orla, orba dan reformasi
3.Membandingkan pelaksanaan Pemilu pada masa orla, orba dan reformasi
4.Mengidentifikasikan pelaksanaan pemilu pada masa orla, orba dan reformasi
5.Menjelaskan pengertian pamilu, tujuan pemilu dan prinsip-prinsip dalam pelaksanaan pemilu
6.Mendemonstrasikanpelaksanaan pemilihan kepala daerah di daerahnya

D.Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menguraikan prinsip demokrasi Pancasila
2. Siswa dapat membandingkan demokrasi yang diterapkan di Indonesia pada masa orla, orba
maupun orde reformasi
3. Siswa dapat membandingkan pelaksanaan pemilu pada masa orla, orba dan reformasi
4. Siswa dapat mengidentifikasikan pelaksanaan pemilu pada masa orla, orba dan reformasi
5. Siswa dapat menjelaskan pengertian pemilu, tujuan pemilu dan prinsip-prinsip pemilu
6. Siswa dapat melaksanakan Role Playing tentang PILKADA

E.Materi Ajar
- Sepuluh pilar demokrasi pancasila menurut Ahmad Sanusi yakni :
1. Demokrasi yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Demokrasi dengan kecerdasan
3. Demokrasi yang berkedaulatan rakyat
4. Demokrasio dengan Rule of law
5. Demokrasi dengan pemisahan kekuasaan Negara
6. Demokrasi dengan Ham
7. Demokrasi dengan pengadilan yang merdeka
8. Demokrasi dengan otonomi daerah
9. Demokrasi dengan kemakmuran
10. Demokrasi yang berkeadilan sosial
- Membandingkan demokrasi yang berlaku di Indonesia
1. Jaman Orde Lama ( demokrasi liberal dan demokrasi terpimpin )
2. Jaman Orde Baru 1966 - 1998
3. Jaman Reformasi 1998 s/d sekarang
- Pelaksanaan Pemilu yang terjadi di Indonesia
1. Pemilu tahun 1955
2. Pemilu tahun 1971
3. Pemilu tahun 1977
4. Pemilu tahun 1982
5. Pemilu tahun 1987
6. Pemilu tahun 1992
7. Pemilu tahun 1997
8. Pemilu tahun 1999
9. Pemilu tahun 2004
10. Pemilu tahun 2009
- Identifikasi pemilu sebelum dan sesudah tahun 2004 mengenai tujuan, sistem daerah
pemilihannya, peserta pemilu, syarat partai politik peserta pemilu, syarat perseorangan
sebagai peserta pemilu, panitia penyelenggara, syarat calon legislatif, pelibatan
perempuan, penghitungan perolehan suara, penghitungan perolehan kursi, penegakan
hukum dll
- Pemilihan Umum : pengertian pemilu, tujuan pemilu, sistem pemilu dan azas pemilu
- Siswa berperan dalam pemilihan kepala daerah kota Tasikmalaya

F. Alokasi Waktu
4 X 45 menit ( 2 X pertemuan )

G.Metode Pembelajaran
1. Study Literature
2. Diskusi
3. Rile Playing/ bermain peran
4. Ceramah Variasi

H. Kegiatan Pembelajaran
A. Kegiatan Pendahuluan
- Mengabsen siswa
- Pree test
- Menyampaikan informasi tentang pokok materi yang akan dibahas
- Menyampaikan informasi tentang model dan metode yang akan dipakai
B. Kegiatan Inti pertemuan pertama
- Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok, tiap kelompok diberi yugas berbeda
Kelompok 1 : Membahas prinsip-prinsip demokrasi Pancasila
Kelompok 2 : Mempelajari demokrasi masa orla, orba dan reformasi
Kelompok 3 : Mempelajari pelaksanaan pemilu masa orla, orba dan reformasi
Kelompok 4 : Mengidentifikasi pelaksanaan pemilu masa orla, orba dan reformasi
Kelompok 5 : Mempelajari pemgertian pemilu, tujuan pemilu dan prinsip pemilu
- Siswa melaksanakan kerja kelompok, berdiskusi dan mencatat hasilnya
- Selama diskusi kelompok guru mengawasi dan membantu
- Guru mrncatat prilaku siswa selama diskusi kelompok berjalan
- Guru menginformasikan hasil diskusi kelompok akan didiskusikan pada diskusi kelas
pada pertemuan mendatang
Kegiatan Inti pertemuan kedua
- Tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas , dipimpin ketua
kelompoknya
- Siswa terlibat dalam kegiatan tanya jawab
- Guru mencatat setiap kegiatan siswa dalam lembar pengamatan
- Sekali-kali guru menambahkan dan ikut menjelaskan
- Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran
- Guru menginformasikan diluar jam pelajaran akan dilakukan bermain peran tentang
pemilihan kepala daerah
C. Kegiatan Penutup
1. Refleksi
2. Post test
3. Ulangan tertulis atau lisan
4. Memberi tugas

I. Sumber Belajar
1. Kartu Pengamatan diskusi
2. Alat keperluan bermain peran dalam pemilu
3. Buku PKn kelas XI, Budiyanto MM (2005) Jakarta PT Erlangga
4. Buku PKn kelas XI, Suardi Abubakar, Drs H (2007) Jakarta PT Yudhistira
5. Buku PKn kelas XI, Kokom Komalasari (2007) Bandung PT Armico
5. Modul PKn kelas XI, Utang Sudiana, SH, M.Pd H (2009) Tasikmalaya
6. Undang – Undang Pemilu

J.Penilaian Hasil Pembelajaran


Nilai siswa diperoleh dari :
1. Nilai sikap
2. Nilai tugas
3. Ulangan Block
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( R P P no 7)
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas : XI
Semester : 1 ( Ganjil )
Program : Umum
Jumlah Pertemuan : 4 Kali Pertemuan
Pertemuan Ke :1
Alokasi Waktu : 2X 45 menit ( 1 X pertemuan )

A. Standar Kompetensi
2. Menganalisis budaya demokrasi menuju masyarakat madani

B. Kompetens Dasar
2.4. Menampilkan prilaku budaya demoktrasi dalam kehidupan sehari-hari

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Mengidentifikasi prileku budaya demokrasi
2. Menunjukan prilaku budaya demokrasi dalam lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat

D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat mengidentifikasi prilaku budaya demokrasi
2. Siswa dapat menjelaskan prilaku yang mendukung tegaknya demokrasi di masyarakat
3. Siswa dapat memberikan beberapa contoh budaya demokrasi di lingkungan keluarga, sekolah
dan masyarakat

E.Materi Ajar
- Perilaku budaya demokrasi menurut Budiyanto antara lain :
1. Menjunjumg tinggi persamaan
2. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban
3. Membudayakan sikap bijak dan adil
4. Membiasakan musyawarah mufakat dalam mengambil keputusan
5. Mengutamakan persatuan dan kesatuan nasional
- Perilaku yang mendukung tegaknya demokrasi adalah :
1. Berusaha menyelesaikan perbedaan pendapat secara damai bukan kekerasan
2. Menerima kekalahan secara dewasa bila telah diputuskan secara demokratis
3. Menangani tindak kriminal sesuai jalur hukum bukan dengan main hakim sendiri
4. Menghargai orang lain yang berbeda pendapat dan tidak memusuhinya
5. Menerima dan melaksanakan keputusan yang telah disepakati
6. Bersedia dan bertanggung jawab atas apa yang dikemukakan dan dilakukan secara bebas
7. Memberi pendapat, kritik, ide, masukan bagi tegaknya demokrasi
- Contoh budaya demokrasi
a. Di Lingkungan Keluarga
1. Ikut serta dalam musyawarah keluarga
2. Tidak memaksakan kehendak pada anggota keluarga lain
3. Menghargai pendapat anggota keluarga lain
4. Selalu melaksanakan tugas harian di keluarga
5. Selalu berbuat adil kepada diri dan anggota keluarga lain
b. Di Lingkungan Sekolah
1. Aktif dalam kegiatan organisasi ekstrakurikuler
2. Aktif dalam kegiatan diskusi kelas
3. Menghormati pendapat teman walau bertentangan dengan pendapat kita
4. Tidak deskriminatif terhadap teman dalam bergaul
5. Mengembangkan pola hubungan yang harmonis dengan warga sekolah lain
6. Berani tampil terdepan dalam melaksanakan setiap keputusan hasil musyawarah
c. Di Lingkungan Masyarakat
1. Menghindarkan diri dari perbuatan otoriter
2. Mengembangkan toleransi antar umat beragama
3. Berani menyampaikan pendapat untuk kepentingan masyarakat
4. Mampu bekerja sama dengamn orang lain untuk hal-hal positif
5. Menerima perbedaan pendapat
d. Di Lingkungan Bangsa dan Negara
1. Mendukung kelancaran proses pemilu
2. Selalu berbuat sesuai hukum yang berlaku
3. Memahami masalah yang dihadapi bangsa
4. Menyikapi media masa secara kritis dan objektif
5. Melaksanakan amanat masyarakat
6. Melakukan pengawasan baik terhadap wakil rakyat maupun pemerintah

F. Alokasi Waktu
2 X 45 menit ( 1 X pertemuan )

G. Metode Pembelajaran
1. Snow White
2. Tanya Jawab
3. Diskusi Kelompok
4. Ceramah Variasi

H. Kegiatan Pembelajaran
A. Kegiatan Pendahuluan
- Mengabsen Siswa
- Pree Test
- Menjelaskan materi pokok yang dibahas
B. Kegiatan Inti
- Guru menyampaikan beberapa persoalan pada siswa sesuai C. Indikator Pencapaian
Kompetensi
- Siswa membahasnya secara berkelompok dengan melalui proses diskusi
- Guru mengamati jalannya diskusi
- Guru melemparkan pertanyaan kepada siswa menggunakan alat bola pingpong, siswa
yang ditanya harus menjawabnya, selanjutnya siswa yang telah menjawab pertanyaan
guru melemparkan bola pingpong pada temannya, dan temannya harus menjawab
pertanyaan siswa yang melempar bola tadi dan seterusnya dilakukan berulang-ulang
sampai beberapa kali dan beberapa pertanyaan
- Siswa dan guru menyimpulkan pelajaran
C. Kegiatan Penutup
- Refleksi
- Post Test
- Menyampaikan Tugas

I.Sumber Belajar
1. Kartu pengamatan diskusi
2. Bola Pingpong
3. Buku PKn kelas XI, Budiyanto MM (2005) Jakarta PT Erlangga
4. Buku PKn kelas XI, Suardi Abubakar, Drs H (2007) Jakarta PT Yudhistira
5. Buku PKn kelas XI, Kokom Komalasari (2007) Bandung PT Armico
6. Modul PKn kelas XI, Utang Sudiana, SH, M.Pd H (2009) Tasikmalaya

J.Penilaian Hasil Pembelajaran


Nilai siswa diperoleh dari :
1. Nilai sikap
2. Nilai tugas
3. Ulangan Block
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP No 8)
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas : XI
Semester : 1 ( Ganjil )
Program : Umum
Jumlah Pertemuan : 4 Kali Pertemuan
Pertemuan Ke :1
Alokasi Waktu : 4 X 45 menit ( 2 X pertemuan )

A.Standar Kompetensi
3.Menampilkan sikap keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

B. Kompetens Dasar
3.1.Mendeskripsikan pengertian dan pentingnya keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan
berbangsa dan ber Negara

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


3.1.1.Mendeskripsikan pengertian keterbukaan dan keadilan.
3.1.2.Mengidentifikasikan macam macam keadilan
3.1.3.Mendeskripsikan pentingnya keterbukaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
3.1.4.Mengidentifikasikan ciri ciri keterbukaan

D. Tujuan Pembelajaran
- Siswa dapat mendeskripsikan pengertian keterbukaan dan keadilan
- Siswa dapat mengidentifikasi macam macam keadilan
- Siswa dapat mendeskripsikan pentingnya keterbukaan dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara.
- Siswa dapat mengidentifikasi ciri ciri keterbukaan

E. Materi Ajar
- Keterbukaan merupakan perwujudan sikap jujur,rendah hati,adil serta mau menerima
pendapat dan kritik dari orang lain.Menurut kamus Bahasa Indonesia keterbukaan berar
ti hal terbuka perasaan toleransi dan hati hati serta merupakan landasan untuk berkomuni
kasi. Keterbukaan juga diartikan suatu sikap dan perilaku terbuka dari individu dalam ber
aktivitas.
- Keadilan berarti sebagai suatu hal yang tidak berat sebelah atau tidak memihak dan tidak
sewenang wenang.
Keadilan adalah suatu tindakan yang tidak berdasarkan kesewenang wenangan ,atau tin
dakan yang didasarkan kepada norma norma yaitu norma agama,norma kesusilaan nor
ma kesopanan dan norma hokum
- Macam macam keadilan menurut aristiteles
Macam macam keadilan menurut Plato
Macam macam keadilan menurut Thomas Hobbes
Macam macam keadilan menurut Panitia Ad hoc MPRS 1966
- Keterbukaan penting untuk melaksanakan pembangunan untuk kesejahteraan seluruh rak
yat Indonesia
Keterbukaan penting untuk menghilangkan persepsi buruk tentang suatu perkara
Keterbukaan penting supaya mencapai kemajuan
Keterbukaan penting untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dari tindakan KKN.
Keterbukaan penting untuk menciptakan rasa saling percaya dan saling menghormati sa
tu sama lain
Keterbukaan penting untuk mengakses informasi dari rakyat untuk pemerintah,dari peme
rintah untuk kepentingan rakyat.
- Ciri cirri keterbukaan antara lain terbuka dalam proses atau pelaksanaan kebijakan publik,
berterus terang dan tidak mau menutupi kesalahan,mau mengakui kelemahan kekurangan d
diri,media massa mampu mengakses informasi dari pemerintah,terbukanya sidang sidang
pemerintah bagi masyarakat,mampu beradaptasi dengan berbagai perubahan

F. Alokasi Waktu
4 X 45 menit ( 2 X pertemuan )

G. Metode Pembelajaran
1.Tanya jawab
2.Ceramah bervariasi
3.Diskusi
4.Model Jig Saw

H.Kegiatan Pembelajaran
A. Kegiatan Pendahuluan.(20 menit )
-Membuka pelajaran dengan salam
-Mengabsen Siswa
-Pree test
-Menjelaskan indicator yang akan dibahas
-Menjelaskan model pembelajaran Jigsaw
B. Kegiatan inti Pertemuan kesatu ( 65 menit )
-Siswa dibagi 8 kelompok Induk yang beranggotakan 4 0rang
-Tiap anggota kelompok diberi nomor yaitu no.1, no.2, no.3, no.4., no.5.
-Siswa yang memiliki no sama harus bergabung dalam kelompok ahli,jadi terdapat 4 ke
Lompok ahli.
-Tiap kelompok ahli berdiskusi dengan topic berbeda beda yakni
Kelompok ahli 1 ; Pengertian keterbukaan
Kelompok ahli 2 ; Macam macam keadilan
Kelompok ahli 3 ; Pentingnya keterbukaan
Kelompok ahli 4 ; Ciri cirri keterbukaan.
Kelompok ahli 5 ; Pengertian Keadilan.
-Tiap kelompok ahli memiliki ketua kelompok , begitu juga dengan kelompok Induk.
-Hasil diskusi dalam kelompok ahli dicatat oleh tiap anggotanya
-Setelah selesai diskusi dalam kelompok ahli dan dicatat,anggota kelompok ahli bubar
Dan anggotanya kembali kekelompok induk semula.
-Setelah berkumpuyl kembali dikelompok induk anggota kelompok saling menukar infor
Masi tentang hal hal yang diperoleh dikelompok ahli kemudian dicatat.
-Guru menginformasikan minggu depan kita akan diskusi kelas dari kelompok ahli.
-Untuk menghilangkan rasa cape Guru mengajak seluruh siswa untuk bernyanyi bersa
ma sama.
.Kegiatan inti Pertemuan kedua ( 65 menit )
-Setiap kelompok ahli mempresentasikan hasil diskusi didepan kelas.
-Presentasi dilakukan sebanyak 5 kali sesuai jumlah kelompok ahli dilakukan secara ber
giliran
- Dilaksanakan proses Tanya jawab,mengemukakan argument argumen
-Guru mengamati dan mencatat setiap aktivitas siswa dalam diskusi pada catatan penga
matan diskusi kelas.
- Guru meluruskan bila diskusi keluar dari pokok permasalahan
- Setelah Setiap kelompok selesai melaksanakan diskusi,dankembali ketempat duduk se
mula (pada kelompok induk ) diminta merevisi bilamana ada hal hal yang salah dan me
lengkapi bilamana ada yang kurang.

C . Kegiatan Penutup ( 3o menit )


-Refleksi
-Menyimpulkan
-Post test lisan
-Menugaskan untuk memperdalam materi dengan membaca di Perpustakaan.
-Tugas mengerjakan LKS
I. Alat dan Sumber Belajar
-Format pengamatan diskusi
-Buku Pendidikan Kewarganegaraan Budiyanto (2007) Jakarta Penerbit Erlangga
-Buku Pendidikan Kewarganegaraan Arnie Fajar ( 2006 ) Bandung CV Geger Sunten.
-Rangkuman Materi dan LKS Terbitan TIM MGMP PKn SMA/MA Kota Tasikmalaya

J.Penilaian Hasil Pembelajaran


-Menilai kinerja siswa waktu diskusi
-Tugas Individu mengerjakan LK
-Penilaian Prilaku sehari hari
-Ulangan Tertulis (PG dan Uraian ).

Test Lisan dan Tertulis dalam bentuk PG dan Uraian

A. Pilihlah Jawabanyang paling tepat .


1. Makna keterbukaan adalah …
A.tidak menilai seluruh nilai nilai baru.
B.bersedia merubah pandangan hidup bangsa
C.kesiapan menyongsong era globalisasi
D.seluruh budaya luar diterima
E.kesediaan mererima nilai baru yang konstruktif
2. Makna keadilan tertulis dibawah ini kecuali….
A.tidak berat sebelah D.mematuhi norma yang berlaku
B.mengutamakan kepentingannya E.tidak memihak
C.menghindari kesewenang wenangan.
3. Pentingnya sikap keterbukaan dalam kehidupan ialah…
A.menerima seluruh nilai baru D. merubah prinsip hidup
B.menghilangkang buruk sangka E. merubah idielogi
C.tidak ada rahasia.
4. Mengutamakan keseimbangan antara hak dan kewajiban adalah…
A.Profesionalitas D.Proforsionalitas
B.kepentingan umum E.akuntabilias
C.transparansi
5. Prinsip pemerintahan yang baik(good and clean governance ) dirumuskan dalam….
A. UU No 5 th 1998 D. UU No 39 th 1999
B. UU No 28 th 1999 E. UU No.26 th 1999
C. UU No 35 th 1999
6. Keadilan yang berhubungan dengan distribusi jasa disebut
A. konvensional D. distributive
B. komutatif E. kodrat alam
C legalitas
7. Bentuk ketidak puasan masyarakat akibat terjadinya pemerintahan yang tidak transparan
A. pers cenderung pasiv D. timbul penguasa otoriter
B. otonomi daerah E. sikap radikal
C. sikap konstruktif
8. Salah satu cirri kerbukaan..
A. media massa bebas menyampaikan memperoleh informasi
B. dibatasinya dialog antara pemerintah dan rakyat.
C. terjadinya sentralisasi kekuasaan pada lembaga Negara
D. pemerintahan yang sering berganti ganti
E. tegaknya hak azasi manusia.
9. Hukum sangat erat kaitannya dengan keadilan karena…
A.dimiliki oleh Negara D. alat untuk menciptakan keadilan
B.bersifat memaksa warga E.memiliki alat pemaksa untuk ditaati
C.merupakan kumpulan peraturan
10. Seseorang memiliki sikap keterbukaan ditunjukan dengan prrilaku…
A. rendah hati D. rendah diri
B. cerdas E. hati hati
C. ingin dikritik.

Kunci Jawaban PG;


1. E. 2. B 3. B 4. D 5. B 6. D 7. E 8. A 9. D 10. A

B. Soal Uraian
Jawablah dengan benar dan singkat
1.Tuliskan 4 macam keadilan menurut Aristoteles ?
2. Jelaskan 2 pengertian keterbukaan ?
3. Jelaskan 2 macam akibat pemerintahan yang tidak terbuka ?
4. Jelaskan 2 hal pentingnya keerbukaan ?
5. Jelaskan 2 ciri pemerintahan yang terbuka ?

Kunci Jawaban
1. Keadilan distributive, komutatif,kodrat alam dan konvensional
2. 1. hal terbuka,perasaan toleransi dan hati hati serta meruoakan landassan untuk berkomu
nikasi
2. suatu sikap dan perilaku terbuka dari individu dalam beraktivitas.atau kesediaam dan ke
siapan untuk menerima informasi,gagasan dan nilai nilai baruyang kontruktif 3.
1.munculnya sikap radikal yaitu sikap tidak puas rakyat terhadap pemerintah dan ingin
mengubahnya secara drastis
2.munculnya sikap reaksioner yaitu sikap rakyat yang tidak puas dengan keadaan sekara
rang dan ingin kembali pada keadaan masa lalu yang dianggap lebih baik.
4. 1. akan menghilangkan pikiran negative ( negative thinking) atau persangkaan jelek dian
tara pemerintah dan rakyat .
2.dapat mengakses informasi tentang penyelenggaraan negra yang berkaitan dengan ke
pentingan public.
5. 1.terbuka dalm proses maupun pelaksanaan kebijakan public.
2.media masa memilki kesempatan luas meminta informasi dari pemerintah baik lang
sung maupun tidak lang sung melalui wakil rakyat

Pedoman Penilaian.
a. Penilaian tertulis PG dan Uraian;
1. PG tiap soal nilainya 1 Jumlah skor 10
2. Uraian soal nilainya 2 Jumlah skor 10
Nilai Akhir = Jumlah jawaban benar X 100
Jumlah skor
b.Penilaian sikap

Format Penilaian Diskusi


No Nama Aspek yang dinilai Jumlah Nilai
siswa skor Akhir
1 2 3 4 5 6

Aspek yang dinilai;


1.kemampuan menyampaikan pendapat
2.keberanian tampil
3.kemampuan mengajukan pertanyaan
4.kemampuan menjawab pertanyaan
5.kemampuan berargumentasi
6.kelancaran berbicara

Pedoman Penilaian;
Nilai A jumlah skore 24-30
Nilai B jumlah skor 18-23
Nilai C jumlah skor 12-17
Nilai D jumlah skor 6 -11
Nilai E jumlah skor kurang dari 6
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP No 9)
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas : XI
Semester : 1 ( Ganjil )
Program : Umum
Jumlah Pertemuan : 4 Kali Pertemuan
Pertemuan Ke :3
Alokasi Waktu : 4 X 45 menit ( 2 X pertemuan )

A.Standar Kompetensi
3.Menampilkan sikap keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

B. Kompetens Dasar
3.2. Menganalisis dampak penyelenggaraan pemerintahan yang tidak transparan

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Mendeskripsikan penyelenggaraan pemerintahan yang tidak transparan
2.Mengidentifikasi faktor penyebab terjadinya pemerintahan yang tidak transparan
3.Menganalisis dampak akibat penyelenggaraan pemerintahan yang tidak transparan

D.Tujuan Pembelajaran
- Siswa dapat mendeskripsikan penyelenggaraan pemerintahan yang tidak transparan
- Siswa dapat mengidentifikasi faktor penyebab terjadinya pemerintahan yang tidak transparan
- Siswa dapat menganalisis dampak akibat penyelenggaraan pemerintahan yang tidak transparan

E.Materi Ajar
- Pemerintahan yang tidak transparan merupakan bentuk pemerintahan yang
mengabaikan prinsip keterbuakaan dan cenderung melupakan nilai-nilai demokrasi
dalam menjalankan roda pemerintahannya. Beberapa C. Indikator Pencapaian
Kompetensi penyelenggaraan pemerintahan yang tidak transparan ( Armico hal 76 )
- Faktor penyebab pemerintahan yang tidak transparan antara lain :
1. Sistem politik yang tertutup sehingga tidak memungkinkan partisipasi warga negara
dalm mengembil peran terhadap kebijakan publik yang dibuat pemerintah
2. Sumber daya manusia yang bersifat feodal , oportunitis dan penerapan aji
mumpung serta pendekatan ingin dilayani sebagai aparatur pemerintah
3. Pengaruh kekuasaan
4. Moralitas
5. Sosial ekonomi
6. Politik dan hukum ( Erlangga hal 81 )
- Dampak penyelenggaraan pemerintahan yang tidak transparan antara lain :
a. Rendahnya atau bahkan tidak adanya kepercayaan warga negara pada pemerintah
b. Rendahnya partisipasi warga negara terhasap kebijakan pemerintah
c. Sikap apatis warga negara dalam mengambil ibisiatif dan peran yang berkaitan
dengan kebijakan publik
d. KKN akan merajalela dan menjadi budaya yang mendarah daging
e. Krisis moral dan ahlak berdampak ketidakadilan, pelanggaran hukum, dan hak azasi
f. Masyarakat tidak berdaya terkekang dengan berbagai aturan dan doktrin
g. Pemerintah cenderung otoriter
h. Masyarakat tidak mempunyai kekuatan untuk mengontrol kinerja pemerinyah
( Armico hal 78, Erlangga hal 82 )

F. Alokasi Waktu
2 X 45 menit ( 2 X pertemuan )
G.Metode Pembelajaran
- Ceramah
- Diskusi kelompok
- Study literature
- Observasi

H. Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
- Absensi siswa
- Pree test
- Menyampaikan informasi tentang pokok materi yang akan dibahas
Menyampaikan informasi tentang model dan metode yang akan dipakai
2. Kegiatan Inti pertama
- Siswa berkelompok menjadi 6 kelompok
- Tiap kelompok diberi tugas untuk menjelaskan tugas yang diberikan guru dengan
diskusi kelompok
- Siswa berdiskusi kelompok dengan ditunjang buku-buku literature
- Guru mengamati dan mencatat proses jalannya diskusi
- Tiap kelompok mencatat hasil diskusinya
- Tiap kelompok membacakan dan melaporkan hasil diskusinya kepada guru
- Guru memberi penilaian atas hasil kerja kelompok siswa
- Guru menugaskan tiap kelompok untuk membuat kliping dalam kertas karton yang
memuat beberapa gambar yang menunjukan akibat pemerintahan tidak transparan
yang harus selesai minggu depan untuk menjadi bahan diskusi kelas
Kegiatan Inti kedua
- Tiap kelompok menjelaskan gambar-gambar yang termuat dalam kliping
- Kelompok lain menilai, mengkritisi, mengapresiasikliping kelompok lain tentang
kesesuaian dengan tema akibat pemerintahan yang tidak transparan
- Guru menilai kliping dengan C. Indikator Pencapaian Kompetensi kesesuaian dengan
tema dan pemaparan gambar yang tertera dalam kliping
- Setelah setiap kelompok selesai membedah klipingnya guru menyimpulkan
3. Kegiatan Penutup
1. Refleksi
2. Post test
3. Tugas

I. Sumber Belajar
1. Format pengamatan diskusi
2. Potongan gambar dari koran atau majalah
3. Buku PKn kelas XI, Budiyanto MM (2005) Jakarta PT Erlangga
4. Buku PKn kelas XI, Kokom Komalasari (2007) Bandung PT Armico
5. Modul PKn kelas XI, Utang Sudiana, SH, M.Pd H (2009) Tasikmalaya

J. Penilaian Hasil Pembelajaran


1. Penilaian sikap
2. Ulangan harian
3. Penilaian kliping
4. Lembar Kerja Siswa
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP No 10)
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas : XI
Semester : 1 ( Ganjil )
Program : Umum
Jumlah Pertemuan : 4 Kali Pertemuan
Pertemuan Ke :4
Alokasi Waktu : 2 X 45 menit ( 1 X pertemuan)

A.Standar Kompetensi
3.Menampilkan sikap keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

B. Kompetens Dasar
3.3. Menunjukan sikap keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Mengidentifikasi sikap keterbukaan dan keadilan
2.Menganalisa makna keterbukaan dalam kehidupan berbamgsa dan bernegara
3.Memberikan contoh sikap keterbukaan dan keadilan di lingkungan sekolah dan masyarakat
4.Mengapresiasikan sikap keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

D.Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat mengidentifikasi sikap keterbukaan dan keadilan
2. Siswa dapat menganalisis makna keterbukaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
3. Siswa dapat memberikan contoh sikap keterbukaan dan keadilan di lingkungan sekolah dan
masyarakat
4. Siswa dapat mengapresiasikan sikap keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara

E.Materi Ajar
1. a. Terbuka terhadap inovasi dan perubahan
b. Berorientasi pada masa depan daripada masa lampau
c. Dapat memanfaatkan kegunaan IPTEK
d. Menghargai pekerjaan sesuai dengan prestasi
e. Menghargai hasil karya orang lain
f. Nebggunakan potensi lingkungan secara tepat untuk pembangunan berkelanjutan
g. Menghormati dan menghargai hak azasi manusia
h. Tidak bersifat diskriminatif
i. Selalu berbuat sesuai kaidah yang berlaku
j. Menjauhkan diri dan meluruskan setiap kekeliruan dan kesalahan
k. Bersedia dikritik untuk perubahan kearah yang lebih baik
l. Tidak bergaya hidup mewah
m. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban
n. Bersifat selektif terhadap budaya asing
2. Studi kasus yaitu diminta mengungkapkan contoh kasus keterbukaan dan keadilan dalam
pelayanan publik oleh aparatur pemerintah missal dalam pembuatab KTP, pembuatan SIM,
perijinan mendirikan bangunan, pembuatan sertifikat tanah, perpanjangan STNK, penerimaan
CPNS dan lain-lain
3. Sikap keterbukaan di sekolah :
1. Menghargai prestasi dan karya orang lain
2. Tidak berbuat curang dalam ulangan
3. Terbiasa dialog dengan teman dan guru
4. Tidak pandang bulu dalam bergaul
5. Mencari informasi yang berguna untuk memperdalam pelajaran missal membuka internet atau
buku di perpustakaan
Sikap keterbukaan di masyarakat :
1. Bersedia menerima masukan pendapat orang lain
2. Bersikap selektif terhadap masuknya budaya asing
3. Terbuka terhadap inovasi dan perubahan yang terjadi di lingkungannya
4. Dapat memanfaatkan teknologi untuk kepentingan masyarakat
5. Menghargai keberadaan orang lain
4. Menceritakan pengalaman pribadinya dalam hal berhubungan dengan birokrasi yang menyangkut
sikap keterbukaan dan keadilan atau pengalamannya selama di sekolah

F. Alokasi Waktu
2 X 45 menit ( 1 X pertemuan)

G.Metode l Pembelajaran
1. Study literature
2. Diskusi
3. Study kasus
4. Tugas

H. Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
- Absensi siswa
- Pree test
- Menyampaikan informasi tentang pokok materi yang akan dibahas
Menyampaikan informasi tentang model dan metode yang akan dipakai
2. Kegiatan Inti
- Guru menugaskan siswa berkelompok dan mempelajari tujuan pembelajaran
- Siswa berdiskusi dalam kelompok untuk mengidentifikasi sikap keterbukaan dan
keadilan
- Siswa berdiskusi untuk mendapatkan informasi mengenai contoh-contohg perbuatan
yang mencerminkan keterbukaan dan keadilan
- Selama diskusi guru mengamatio dan mencatat prilaku siswa
- Siswa bersama guru menganalisis sebuah kasus yang menggambarkan adanya
keterbukaan dalam pelayanan publik
- Guru memberi tugas individu untuk menceritakan pengalamannya, pengalaman orang
lain dalam hal menyangkut pelayanan kepentingan umum oleh aparatur pemerintah
3. Kegiatan Penutup
- Refleksi
- Post test
- PR menuliskan penglamannya/ pengalaman orang lain ketika berhubunganm dengan
aparatur negara dalam melayani masyarakat

I. Sumber Belajar
1. Kliping dari surat kabar yang memuat contoh kasus
2. Format pengamatan diskusi
3. Buku Paket PKn kelas XI Kokom Komalasari (2007) Bandung Armico
4. Buku Paket Pkn kelas XI Budiyanto (2007) Jakarta erlangga

J.Penilaian Hasil Pembelajaran


Untuk mendapatkan nilai dilaksanakan berbagai penilaian yakni :
1. Penilaian sikap
2. Tes lisan dan tulisan
3. Penilaian tugas

Anda mungkin juga menyukai