Anda di halaman 1dari 5

A.

Deskripsi Kondisi Eksisting Tapak • Peraturan KDB (Koefisien Dasar Bangunan)


Data eksisting tapak bertujuan untuk mengetahui keadaan kondisi fisik tapak, keadaan lingkungan
pada tapak, batas – batas tapak, dan potensi yang ada pada tapak. Data eksisting pada tapak ini landasan KDB maksimum 60% untuk bangunan single unit skala besar. Tujuan adanya KDB adalah untuk
utama untuk membuat sebuah analisis tapak.
menciptakan ruang terbuka hijau, menjaga daerah resapan air, dan membatasi ketinggian bangunan yang
1. Gambaran Umum Lokasi Tapak diberlakukan.
a. Bentuk, ukuran, dan kodisi fisik tapak
Lokasi tapak terletak di Jl. Alumni Padang Bulan, Kec. Medan Baru, Kota Medan, • KDH (Koefisien Dasar Hijau)
Sumatera Utara. Tepatnya di Universitas Sumatera Utara (USU). Seperti terlihat pada gambar, Minimum 30% adalah angka persentase perbandingan antara luas seluruh ruang terbuka di
terdapat bebrapa view utama yaitu V1 (audiotorium USU), V2 (lahan kosong dan
luar bangunan gedung yang diperuntukkan bagi pertamanan/penghijauan dan luas tanah
Laboratorium Beton Teknik Sipil), V3 (parkiran), dan V4 (parkiran).
perpetakan.

• Peraturan GSB (Garis Sempadan Bangunan)

Dilihat dari kondisi tapak bangunan, GSB yang cocok sekitar 5-10 meter agar Student Activity Center
memiliki ruang terbuka yang luas di depan bangunan.

• Ketinggian Bangunan
Ketinggian bangunan Student Activity Center yang akan dirancang pada lokasi adalah 4 lantai
sekitar 12-18 m.
• Pemilik Bangunan
Gambar lokasi
Sumber : Google Earth Pemilik bangunan disekitar site ialah Universitas Sumatera Utara
Tapak yang digunakan sebagai tempat perancangan dari Student Activity Center
• Bangunan Eksisting
merupakan gedung lama dari Jurusan Teknik kimia. Tapak ini berbentuk persegi Panjang yang
berukuran 100 x 50 m. luas lahannya adalah 5000 m2. Bangunan eksisting yang ada disekitar site adalah Auditorium dan Biro Rektor USU, Kampus
Teknik Kimia, dan Kampus Teknik Arsitektur.
• Keistimewaan Site
Lokasi site ini berada pada pusat Universitas Sumatera Utara dan banyak masyarakat umum yang
sering belalu di depan site ini. Prasarana di sekitar seperti Lapangan terbuka di depan site (V1),
Musholah FKG USU (V3), Sarana parkir yang dapat di manfaatkan (V4).

• Peraturan KLB (Koefisien Lantai Bangunan)

Menurut peraturan daerah kota Medan, KLB maksimum 13 lantai dengan indeks 2,4 untuk khawasan
khusus, Ketinggian disesuaikan dengan kebutuhan dan ketentuan yang berlaku
Pencapaian:
Sirkulasi Publik dari Jl. Dr. Mansyur masuk melalui Jl.Almamater (Pintu 3) lurus sejejar pusat informasi
USU (biro rector) dan pusat kegiatan USU (Auditorium). Masuk menuju lokasi melalui Jln. Alumni.
Jln.Sivitas Akademi (pintu 2)

JL. Dr.MANSYUR

JL. ALMAMATER JL. SIVITAS AKADEMI


(pintu 3) (pintu 2)

LOKASI
(Jln.Alumni)

LOKASI
AREA PELAYANAN SEKITAR

Zona Parkir Umum


Sebagai tempat para mahasiswa
untuk Parkir Kendaraan Roda 4.
Masjid Al-Ikhlas – FKG USU Medan
Berfungsi sebagai tempat beribadah bagi umat Islam

Warnet Teknik
Sebagai tempat untuk para
mahasiswa/pengunjung memenuhi
kebutuhan akan internet. Berfungsi
juga sebagai tempat untuk
mengerjakan tugas, mencari informasi,
dll.

Lapangan Futsal Teknik Sipil USU


Sebagai tempat para
mahasiswa/pengunjung untuk bermain
futsal
Kampus USU merupakan kampus hijau dengan jumlah tanaman dan lahan hijau yang banyak.
Maka, lokasi tapak yang akan dibangun Student Center memiliki jumlah pepohonan yang cukup
• Kontur
banyak tumbuh disekitarnya dengan kondisi tanah yang subur tentu saja memudahkan tanaman untuk
tumbuh.

• Analisa Tapak

Student center yang akan dibangun dilokasi site ini memiliki kontur tanah yang datar serta tidak
ada area perbukitan. Pembangunan di tapak yang berkontur datar tentunya memudahkan dalam hal • Kebisingan
perancangan bangunan dan kenyaman pengguna.
Sumber kebisingan yang paling kuat terdapat di Jl,Alumni merupakan jalan dengan dua arah
Banyaknya kendaraan seperti mobil dan sepeda motor yang melalui jalur tersebut mengakibatkan suara
• Vegetasi bising yang sangat mengganggu kenyamanan dalam bangunan. Hal yang dilakukan dalam mengantisipasi
kebisingan yang terjadi adalah dengan menghalangi bising masuk secara langsung ke bangunan dengan
vegetasi.
Penyelesaian yang lain yaitu dengan pola penataan massa bangunan. Memberikan jarak antara sumber
bising ke bangunan. Semakin jauh sumber bising ke bangunan maka semakin berkurang intensitas bising
yang sampai ke bangunan.

• Arah Matahari

sirkulasi matahari pagi akan masuk pada bagian timur tapak, dan matahari sore pada bagian barat tapak.
Adapun alternatif untuk mengurangi cahaya yang mengenai bangunan dan ruang-ruang di dalamnya
adalah dengan memberikan penghalang baik berupa vegetasi, peletakan bukaan, juga dengan penerapan
bentukan atap sebagai penahan cahaya yang akan meberikan kenyamanan dalam ruangan.

Anda mungkin juga menyukai