Anda di halaman 1dari 3

Nama : Helly Panca Hastuti

Kelas : 3CA

Nim : P1337421019008

KEBERHASILAN PENGGUNAKAN VIRGIN COCONUT OIL SECARA TOPIKAL UNTUK PENCEGAHAN LUKA
TEKAN PADA PASIEN STROKE DIRUMAH SAKIT S KOTA AMBON

Abstrak

Virgin Coconut Oil (VCO) merupakan minyak olahan alami yang mengandung senyawa MCFA (Medium
Chain Fatty Acids) atau asam lemak, vitamin E dan polifenol yang berfungsi sebagai antimikroba
serta antiinflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan VCO terhadap
pencegahan luka tekan (dekubitus) pasien stroke di Rumah Sakit Sumber Hidup Ambon. Jenis penelitian
yang digunakan yakni Quasi eksperimen dengan desain one group pretest – posttest. Sampel
dalam penelitian ini yakni pasien stroke yang berjumlah 15 responden dengan teknik pengambilan
sampel total sampling. Instrumen yang digunakan berupa lembar observasi penilaian integritas kulit,
VCO (Virgin Coconut Oil) dan Standar Operasional Prosedure Penggunaan Obat Topikal yang
dikolaborasikan dengan massage efluarage dan perubahan posisi miring kanan-miring kiri 2 jam
sekali. Data dianalisis menggunakan uji non-parametrik yaitu uji Wilcoxon. Hasil penelitian ini
menunjukkan skor integritas jaringan kulit sebelum intervensi sebesar 7,53 dan skor integritas
jaringan kulit setelah intervensi sebesar 5,13. Ada perbedaan signifikan skor integritas jaringan kulit
setelah intervensi VCO (p value = 0,000 < 0,05). Disimpulkan bahwa ada pengaruh penggunan VCO
terhadap pencegahan luka tekan (dekubitus) pada pasien stroke di Rumah Sakit S Ambon. Disarankan
agar penelitian ini dapat diaplikasikan pada pasien stroke dalam upaya pencegahan luka tekan
(dekubitus) melalui penggunaan VCO.

SOP MASSAGE DENGAN VIRGIN COCONUT OIL UNTUK PENCEGAHAN LUKA TEKAN PADA PASIEN
STROKE
A. Pengertian
Massage merupakan tindakan stimulasi kulit dan jaringan dibawahnya dengan variasi tekanan
tangan untuk mengurasi nyeri memberikan relaksasi dan meningkatkan sirkulasi
B. Manfaat
1. Menurunkan ketegangan otot
2. Meningkatkan sirkulasi darah
3. Menurunkan tekanan darah
4. Menurunkan kecemasan
5. Memberikan kenyamanan
6. Meningkatkan relaksasi
C. Indikasi
1. Klien mengalami nyeri atau ketidak nyamanan
2. Klien mengalami ansietas
3. Klien dengan keluhan kekuatan dan ketegangan otot dan punggung di bahu
4. Klien dengan kesulitan tidur
D. Kontraindikasi
1. Fraktur tulang rusuk atau vetebra
2. Luka bakar
3. Daerah kemerahan pada kulit
4. Luka terbuka pada daerah punggung
E. Persiapan alat
1. Selimut mandi
2. Handuk mandi
3. Virgin coconut oil
F. Persiapan lingkungan
1. Persiapan tempat
2. Persiapan posisi pasien
3. Persiapan ruangan
G. Persiapan pasien
1. Mengatur posisi pasien
2. Mengkaji kondisi pasien
3. Mengkaji kondisi kulit
4. Mengkaji tekanan darah
H. Persiapan perawat
1. Beri salam dan perkenalan diri
2. Kaji kondisi pasien
3. Jaga privacy pasien
4. Jelaskan pemberian intervensi
5. Mencuci tangan
I. Cara kerja
1. Beri tahu pasien bahwa tindakan akan segera dimulai
2. Cek alat – alat yang akan digunakan
3. Dekatkan alat ke sisi tempat tidur pasien
4. Posisikan pasien senyaman mungkin
5. Cuci tangan
6. Periksa keadaan kulit pasien dan tekanan darah sebelum memulai massage punggung
7. Bantu pasien melepas baju
8. Bantu pasien dengan posisi pronasi
9. Buka punggung pasien, bahu, lengan atas tutup sisanya dengan selimut mandi
10. Aplikasikan lotion pada bahu dan punggung
11. Meletakan kedua tangan pada sisi kanan dan kiri tulang belakang pasien, memulai massage
dengan gerakan effleuraugge, yaitu massage dengan gerakan sirukuler dan lembut secara
perlahan ke atas menuju bahu dan kembali ke bawah hingga bokong menjaga tangan tanpa
tetap menyentuh kulit
12. Effleuragge diberikan awal, diselah pergantian antara gerakan dan diakhiri sesi massage
punggung
13. Selanjutkan meremas kulit dengan mengangkat jaringan diantara ibu jari dan jari tangan
( petrissage ) meremas ke atas sepanjang kedua sisi tulang belakang dari bokong ke bahu dan
sekitar leher bagian bawah dan usap ke bawah ke arah sakrum
14. Akhiri gerakan dengan massage memanjang ke bawah
15. Bersihkan sisa lotion pada punggung menggunakan handuk
16. Bantu pasien memakai baju kembali
17. Bantu pasien ke posisi semula
18. Beritahu bahw tindakan sudah selesai
19. Bereskan alat - alat yang telah digunakan, kaji respon pasien
20. Berikan reinforcement positif pada pasien
21. Akhiri kegiatan dengan baik
J. Evaluasi
1. Evaluasi respon pasien
2. Mengecek kembali tekanan darah pasien
3. Berikan reinforcement positif
4. Akhiri pertemuan dengan baik

Anda mungkin juga menyukai