Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PERCOBAAN

Pengaruh Cahaya Matahari Terhadap Pertumbuhan Daun Bawang

Diajukan untuk memenuhi tugas mata pelajaran Biologi


Guru Pembimbing : Eneng Yuningsih,S,Pd.

Disusun oleh :

Rina Fadilllah
(1617.410)

SMA NEGERI 1 RANCAEKEK


Jln. Walini Desa Bojong Loa Rancaekek Kab.Bandung 40394
Telp/Fax (022) 7797974 – (022) 87836566
Email : smanrancaekek@yahoo.co.id , Website : www.sman1rck.sch.id

i
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Illahi Rabbi yang telah memberikan rahmat dan
Inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Penelitian Biologi yang
berjudul “Pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan tanaman Daun Bawang”.
Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Kepada
Ibu Eneng Yuningsih, S.Pd yang telah membantu, baik dalam moril maupun materi.
Terimakasih juga kepada teman-teman seperjuangan yang telah mendukung
menyelesaikan tugas ini.

Kami menyadari bahwa laporan penelitian ini masih jauh dari kata
sempurna, baik dari penyusunan, bahasa, dan penulisannya. Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari semua pembaca, guna
menjadi acuan dalam hal bekal pengalaman penulis untuk lebih baik di masa yang
akan datang.

Semoga laporan penelitian ini memberikan informasi bagi pembaca dan


manfaat untuk pengembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Rancaekek, 17 Agustus 2018

Penulis

i
i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.........................................................................................................i

Daftar Isi...................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.....................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah................................................................................................2

1.3 Tujuan Penelitian.................................................................................................2

1.4 Hipotesis Penelitian..............................................................................................2

1.5 Manfaat Penelitian...............................................................................................2

1.6 Waktu dan Tempat Penelitian..............................................................................2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Faktor Pendukung Pertumbuhan Tanaman..........................................................3

2.2 Klasifikasi Daun Bawang.....................................................................................4

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian...........................................................................................5

3.2 Alat dan Bahan ....................................................................................................5

3.3 Langkah Kerja Penelitian.....................................................................................5

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Data Penelitian.....................................................................................................6

4.2 Analisis Data........................................................................................................7

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan..........................................................................................................9

5.2 Saran.....................................................................................................................9

LAMPIRAN

i
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tumbuh adalah proses bertambahnya berat, ukuran, dan volume


organsime hidup disebabkan bertambahnya jumlah dan ukuran sel-sel yang
membangun tubuh sifatnya tidak dapat kembali ke bentuk semula
(irreversible). Berkembang adalah proses berubahnya sel untuk membentuk
struktur dan fungsi yang tertentu (diferensia) cenderung kea rah kedewasaan
baik fisik maupun psikis.

Beberapa pengertisn diatas merupakan salah satu organisme, yang kedua


hal tersebut saling berkaitan. Pertumbuhan tanaman tidak terlepas dari faktor
eksternal yang berupa Cahaya Matahari. Cahaya matahari sangat
mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Diantaranya tanaman akan tumbuh
dengan baik apabila terkena sinar matahari.

Cahaya matahari adalah sumber energi utama bagi kehidupan seluruh


mahluk hidup di dunia. Bagi tumbuhan khususnya yang berklorofil, cahaya
matahari akan sangat menentukan proses fotosintesis.

Daun Bawang (Allium Fistulosum) adalah jenis tumbuhan jenis sayuran


dari kelompok bawang, yang biasanya digunakan dalam berbagai jenis masaka
karena memiliki aroma yang sedap. Agar bawangdaun tumbuh dengan baik,
tentu diperlukan bantuan. Salah satunya dengan bantuan Cahaya Matahari.

Banyak teori menjelaskan tentang pengaruh cahaya matahari terhadap


proses pertumbuhan. Namun teori tersebut belum sepenuhnya benarjika belum
mengetahui secara langsung.

Untuk itu, kami mengdakan percobaan untuk lebih mengetahui pengaruh


cahaya matahari pada proses pertumbuhan tanaman Daun Bawang.

i
1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengaruh cahaya matahari pada proses pertumbuhan tanaman


Daun Bawang?

2. Bagaimana perbedaan antara tumbuhan yang terkena sinar matahari dan


tumbuhan yang tidak terkena sinar matahari?

1.3 Tujuan Percobaan

1. Untuk mengetahui pengaruh cahaya matahari pada proses pertumbuhan


tanaman Daun Bawang.

2. Untuk mengetahui perbedaan proses pertumbuhan tanaman Daun Bawang


yang terkena sinar matahari dan yang tidak terkena sinar matahari.

1.4 Hipotesis
Tumbuhan Daun Bawang yang terkena cahaya matahari akan tumbuh

lebih lambat dan lebih berwarna dibandingkan dengan tanaman Daun

Bawang yang tidak terkena cahaya matahari.

1.5 Manfaat Penelitian

1. Mengetahui Pengaruh Cahaya Matahari pada pertumbuhan Daun Bawang

2. Mengetahui Perkembangan tanaman Daun Bawang yang baik

1.6 Waktu dan Tempat penelitian

Tempat : Rumah Rina Fadillah (Abdinegara II blok A7 NO 5)

Hari/Tanggal : 3 Agustus 2018 – 24 Agustus 2018

Waktu : 16.00 WIB

i
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Faktor Pendukung Pertumbuhan tanaman

2.2.1 Cahaya Matahari

Cahaya matahari adalah sumber energi utama bagi kehidupan seluruh


makhluk hidup didunia. Bagi tumbuhan khususnya yang berklorofil, cahaya
matahari sangat menentukan proses fotosintesis. Fotosintesis adalah proses dasar
pada tumbuhan untuk menghasilkan makanan.  Makanan yang dihasilkan akan
menentukan ketersediaan energi untuk pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan. Cahaya merupakan faktor penting terhadap berlangsungnya
fotosintesis, sementara fotosintesis merupakan proses yang menjadi kunci dapat
berlangsungnya proses metabolisme yang lain di dalam tanaman.

2.2.1 Hormon Pada Tumbuhan

1. Auksin

Auksin merupakan hormon pertumbuhan yang sangat penting. Auksin


beredar ke seluruh tubuh tumbuhan dari pusat pembentukan yaitu di ujung
koleoptil, menuju ke arah akar.

Hormon auksin berperan untuk menghambat pembentukan tunas samping,


memacu pertumbuhan akar dan batang, memacu berbagi sel tumbuhna untuk
menghasilkan etilen.

2. Giberlin

Hormon ini berperan pada pembelahan dan pemanjangan sel tumbuhan,


memacu pemanjangan batang, mematahkan dormansi biji atau mempercepat
perkecambahan, memunculkan bunga, merangsang proses pembentukan biji,
menunda penuaan daun dan buah.

i
3. sitokinin

Hormon ini berfungsi untuk merangsang pembelahan sel yang banyak


berpengaruh pada pertumbuhan akar dan tunas. Sitokinin bias ditemukan di
jaringan pembuluh.

Pada tumbuhan, hormon sitokinin berfungsi untuk memacu pembentukan


kalus menjadi kuncup, batang dan daun, menunda penuaan daun dan buah,
memperbesar daun muda.

4. kalin

Berperan untuk merangsang pertumbuhan organ. Berdasrkan organ tumbuhan


yang di bentuk, hormon kalin dibedakan menjadi :

Antokalin (pembentukan bunga), filokalin (pembentukan daun), kaulokalin


(pembentukan batang), rizokali (pembentukan akar).

2.2 Klasifikasi Daun Bawang

Daun Bawang memiliki jenis-jenis yang berbeda. Jenis yang paling umum
dijumpai adalah Daun Bawang (Allium Fitosolum). Jenis lainnya adalah
Ascalonicum yang masih sejenis dengan Bawang Merah. Kadang-kadang bawang
pei disebut juga sebagai Daun Bawang.
Ada dua jenis Daun Bawang, yakni Bawang Bakung (Allium Fitosolum )
atau bawang semprong/sibol yang memiliki umbi keci dengan daun bulat,panjang
dan berlubang seperti pipa, dan bawang Prei (Allium Porrum) atau Leek yang
tidak memiliki umbi dengan daun panjang, pipih berlepah,panjang dan liat.

i
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian

a. Metode Penelitian : Eksperimen

b. Sampel : 2 pot Daun Bawang

c. Cara analisa data : Menghitung rata-rata tinggi Daun Bawang

d. Variabel Bebas : Cahaya Matahari

e. Variabel control

 Waktu dan Tempat


 Banyak Tanaman
 Sinar Matahari

f. Variabel Terikat : Daun Bawang

3.2 Alat dan Bahan

Alat : Bahan :

1. 2 buah Toples Kecil 1. Daun Bawang

2. Penggaris 2. Tanah

3. Sekop kecil 3. Air

1.3 Langkah Keja Penelitian

a. Siapkan toples kosong, kemudian lubangi tiap sisinya

b. Masukan tanah kedalam toples dengan menggunakan sekop

c. Masukan bibit tanaman Daun bawang

i
d. Simpan media di tempat yang sudah ditentukan ( halaman rumah
dan kolong kasur )

e. Siram Media secukupnya setiap hari Lakukan pengukuran media


satu kali sehari. Selama 2 minggu

BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1 Data Penelitian

TABEL PENELITIAN TANAMAN DAUN BAWANG

Rata-Rata
Minggu ke-2 (cm) penambaha Kondisi
daun
Tempat n tinggi
Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari
ke 1 ke-2 ke-3 ke-4 ke-5 ke-6 ke-7
Halaman
10,5 10.9 11,1 11,8 12 12,35 12,6 0,3 cm Hijau
Rumah tua
Bawah
10,5 10.8 11,3 11,9 12,4 12,8 13,5 0,42 cm Hijau
Kasur muda

Rata-Rata
Minggu ke-2 (cm) penambahan Kondisi
daun
Tempat tinggi
Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari
ke 1 ke-2 ke-3 ke-4 ke-5 ke-6 ke-7
Halaman
12,9 13,4 13,7 13,9 14,2 14,6 14,9 0,32 cm Hijau
Rumah tua

i
Bawah
13,9 14,3 14,8 15,3 15,7 16,1 16,6 0,44 cm Nampak
Kasur pucat

Rata-Rata
Minggu ke-3 (cm) penambahan Kondisi
daun
Tempat tinggi
Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari
ke 1 ke-2 ke-3 ke-4 ke-5 ke-6 ke-7
Halaman
15,3 15,7 15,9 16,2 16,6 16,9 17,1 0,31 cm Hijau
Rumah tua
Bawah
17,1 17,4 17,9 18,4 18,8 19,3 19.7 0,44 cm Hijau
Kasur pucat

4.2 Analisis Data

Dari hasil pengamatan pada minggu pertama, tanaman daun bawang yang di
tempatkan di halaman rumah memiliki rata-rata pertambahan tinggi sebesar 0,3
cm. sedangkan tanaman yang di simpan di bawah kasur memiliki rata-rata
pertambahan tinngi sebesar 0,42 cm.

Pada minggu kedua, tanaman yang di dimpan di halaman rumah memiliki


rata-rata pertambahan tinggi sebesar 0,32 cm. sedangkan tanaman yang di simpan
di bawah kasur memiliki pertambahana tinggi sebesar 0,44 cm.

Pada minggu ketiga, tanaman yang di simpan di halam rumah memiliki rata-
rata pertambahan tinggi sebesar 0,31 cm. sedangkan tanaman yang di simpan di
bawah kasur memiliki rata-rata pertambahan tinggi sebesar 0,44 cm.

Dapat kita lihat dari data di atas, tanaman Daun Bawang yang di simpan di
halaman rumah memiliki pertumbuhan paling pesat pada hari ke-4 minggu
pertama, yakni dengan pertambahan 0.7 cm

i
Sedangkan pada tumbuhan dayng disimpan di bawah kasur memiliki
pertumbuhan paling pesat pada hari ke-7 minggu pertama, yakni dengan
pertambahan 0.7 cm

Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa jumlah rata-rata tanaman daun
bawang yang selama 21 hari adalah tanaman daun bawang yang di simpan di
bawah kasur atau yang tidak terkena cahaya matahari..

Hal ini dikarenakan adanya hormon Auksin yang berfungsi untuk


mempercepat pertumbuhan. Hormon ini aktif saat tidak terkena sinar matahari.
Sebaliknya, apabila terkena sinar matahari maka hormon ini tidak aktif.

Hal ini juga menyebabkan tumbuhan yang berada di halaman rumah atau
terkena cahaya matahari akan tumbuh lebih lambat daripada tumbuhan yang tidak
terkena sinar matahari.

Namun, tumbuhan yang berada di halaman rumah memiliki warna yang lebih
berpigmen dibandingkan dengan tumbuhan yang tidak terkena cahaya matahari.
Hal ini disebabkan Karena kurangnya cahaya matahari menyebabkan kurangnya
klorofil yang memicu terganggunya proses fotosintesis.

Terganggunya proses fotosintesis berdampak pada kondisi daun menjadi


berwarna pudar sehingga tumbuhan mengalami etiolasi, yaitu menguningnya daun
dan batang tumbuha akibat pertumbuhan di tempat gelap. Sedangkan warna hijau
menunjukan adanya penyerapan cahaya yang dilakukan oleh tanaman.

Pertumbuhan Daun Bawang yang berada di halaman rumah memiliki


pertambahan panjang yang besar pada hari ke-4, karena faktor media tanah yang
lembap dan cahaya matahari yang tidak terlalu terik.

Sedangkan pertumbuhan Daun Bawag yang berada di bawah kasur memiliki


pertambahan panjang yang besar pada hari ke-7, karena faktor media tanah yang
lembap dan suhu ruangan yang cukup.

i
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Tanaman Daun Bawang yang tidak terkena cahaya matahari akan tumbuh
lebih cepat dibandingkan dengan tumbuhan Daun Bawang yang terkena cahaya
matahari. Karena hormon auksin yang berfungsi untuk membantu mempercepat
proses pertumbuhan akar,batang dan sel-sel pada tumbuhan akan aktif bekerja
pada saat tumbuhan tidak terkena cahaya matahari.

Tumbuhan Daun bawang yang terkena cahaya matahari akan tumbuh lebih
berpigmen (berwarna) dibandingkan dengan tumbuhan yang tidak terkena cahaya
matahari. Karena tumbuhan yang tidak terkena cahaya matahari akan kekurangan
korofil yang menyebabkan terganggunya proses fotosintesis yang menyebabkan
terjadinya etiolasi, yakni menguningnya daun dan batang tumbuhan akibat
pertumbuhan di tempat gelap.

Dengan ini, hipotesis atau dugaan awal diterima karena sesuai dengan hasil
eksperimen.

5.2 Saran

Sebaiknya dalam melakukan penelitian ini, agar Daun Bawang tumbuh pesat ,

dianjurkan untuk lebih memperhatikan jenis daun bawang yang sama, medium

tanah yang bagus agar dalam proses pengamatan diperoleh hasil yang benar.

i
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai