Laporan Penelitian Biologi Pengaruh Caha
Laporan Penelitian Biologi Pengaruh Caha
Disusun oleh :
Rina Fadilllah
(1617.410)
i
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Illahi Rabbi yang telah memberikan rahmat dan
Inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Penelitian Biologi yang
berjudul “Pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan tanaman Daun Bawang”.
Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Kepada
Ibu Eneng Yuningsih, S.Pd yang telah membantu, baik dalam moril maupun materi.
Terimakasih juga kepada teman-teman seperjuangan yang telah mendukung
menyelesaikan tugas ini.
Kami menyadari bahwa laporan penelitian ini masih jauh dari kata
sempurna, baik dari penyusunan, bahasa, dan penulisannya. Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari semua pembaca, guna
menjadi acuan dalam hal bekal pengalaman penulis untuk lebih baik di masa yang
akan datang.
Penulis
i
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.........................................................................................................i
Daftar Isi...................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan..........................................................................................................9
5.2 Saran.....................................................................................................................9
LAMPIRAN
i
BAB I
PENDAHULUAN
i
1.2 Rumusan Masalah
1.4 Hipotesis
Tumbuhan Daun Bawang yang terkena cahaya matahari akan tumbuh
i
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Auksin
2. Giberlin
i
3. sitokinin
4. kalin
Daun Bawang memiliki jenis-jenis yang berbeda. Jenis yang paling umum
dijumpai adalah Daun Bawang (Allium Fitosolum). Jenis lainnya adalah
Ascalonicum yang masih sejenis dengan Bawang Merah. Kadang-kadang bawang
pei disebut juga sebagai Daun Bawang.
Ada dua jenis Daun Bawang, yakni Bawang Bakung (Allium Fitosolum )
atau bawang semprong/sibol yang memiliki umbi keci dengan daun bulat,panjang
dan berlubang seperti pipa, dan bawang Prei (Allium Porrum) atau Leek yang
tidak memiliki umbi dengan daun panjang, pipih berlepah,panjang dan liat.
i
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
e. Variabel control
Alat : Bahan :
2. Penggaris 2. Tanah
i
d. Simpan media di tempat yang sudah ditentukan ( halaman rumah
dan kolong kasur )
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Rata-Rata
Minggu ke-2 (cm) penambaha Kondisi
daun
Tempat n tinggi
Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari
ke 1 ke-2 ke-3 ke-4 ke-5 ke-6 ke-7
Halaman
10,5 10.9 11,1 11,8 12 12,35 12,6 0,3 cm Hijau
Rumah tua
Bawah
10,5 10.8 11,3 11,9 12,4 12,8 13,5 0,42 cm Hijau
Kasur muda
Rata-Rata
Minggu ke-2 (cm) penambahan Kondisi
daun
Tempat tinggi
Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari
ke 1 ke-2 ke-3 ke-4 ke-5 ke-6 ke-7
Halaman
12,9 13,4 13,7 13,9 14,2 14,6 14,9 0,32 cm Hijau
Rumah tua
i
Bawah
13,9 14,3 14,8 15,3 15,7 16,1 16,6 0,44 cm Nampak
Kasur pucat
Rata-Rata
Minggu ke-3 (cm) penambahan Kondisi
daun
Tempat tinggi
Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari
ke 1 ke-2 ke-3 ke-4 ke-5 ke-6 ke-7
Halaman
15,3 15,7 15,9 16,2 16,6 16,9 17,1 0,31 cm Hijau
Rumah tua
Bawah
17,1 17,4 17,9 18,4 18,8 19,3 19.7 0,44 cm Hijau
Kasur pucat
Dari hasil pengamatan pada minggu pertama, tanaman daun bawang yang di
tempatkan di halaman rumah memiliki rata-rata pertambahan tinggi sebesar 0,3
cm. sedangkan tanaman yang di simpan di bawah kasur memiliki rata-rata
pertambahan tinngi sebesar 0,42 cm.
Pada minggu ketiga, tanaman yang di simpan di halam rumah memiliki rata-
rata pertambahan tinggi sebesar 0,31 cm. sedangkan tanaman yang di simpan di
bawah kasur memiliki rata-rata pertambahan tinggi sebesar 0,44 cm.
Dapat kita lihat dari data di atas, tanaman Daun Bawang yang di simpan di
halaman rumah memiliki pertumbuhan paling pesat pada hari ke-4 minggu
pertama, yakni dengan pertambahan 0.7 cm
i
Sedangkan pada tumbuhan dayng disimpan di bawah kasur memiliki
pertumbuhan paling pesat pada hari ke-7 minggu pertama, yakni dengan
pertambahan 0.7 cm
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa jumlah rata-rata tanaman daun
bawang yang selama 21 hari adalah tanaman daun bawang yang di simpan di
bawah kasur atau yang tidak terkena cahaya matahari..
Hal ini juga menyebabkan tumbuhan yang berada di halaman rumah atau
terkena cahaya matahari akan tumbuh lebih lambat daripada tumbuhan yang tidak
terkena sinar matahari.
Namun, tumbuhan yang berada di halaman rumah memiliki warna yang lebih
berpigmen dibandingkan dengan tumbuhan yang tidak terkena cahaya matahari.
Hal ini disebabkan Karena kurangnya cahaya matahari menyebabkan kurangnya
klorofil yang memicu terganggunya proses fotosintesis.
i
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Tanaman Daun Bawang yang tidak terkena cahaya matahari akan tumbuh
lebih cepat dibandingkan dengan tumbuhan Daun Bawang yang terkena cahaya
matahari. Karena hormon auksin yang berfungsi untuk membantu mempercepat
proses pertumbuhan akar,batang dan sel-sel pada tumbuhan akan aktif bekerja
pada saat tumbuhan tidak terkena cahaya matahari.
Tumbuhan Daun bawang yang terkena cahaya matahari akan tumbuh lebih
berpigmen (berwarna) dibandingkan dengan tumbuhan yang tidak terkena cahaya
matahari. Karena tumbuhan yang tidak terkena cahaya matahari akan kekurangan
korofil yang menyebabkan terganggunya proses fotosintesis yang menyebabkan
terjadinya etiolasi, yakni menguningnya daun dan batang tumbuhan akibat
pertumbuhan di tempat gelap.
Dengan ini, hipotesis atau dugaan awal diterima karena sesuai dengan hasil
eksperimen.
5.2 Saran
Sebaiknya dalam melakukan penelitian ini, agar Daun Bawang tumbuh pesat ,
dianjurkan untuk lebih memperhatikan jenis daun bawang yang sama, medium
tanah yang bagus agar dalam proses pengamatan diperoleh hasil yang benar.
i
LAMPIRAN