CHAPTER 7 &8: METODE PENGUMPULAN DATA

1. BAGIAN 1: WAWANCARA
a. Wawancara tidak terstruktur
Pewawancara tidak memakai urutan pertanyaan yang terencana untuk ditanyakan kepada
responden, tujuan dari wawancara membawa beberapa isu pendahuluan ke permukaan
supaya peneliti dapat menentukan variabel yang memerlukan investigasi lebih lanjut.
b. Wawancara terstruktur
Wawancara yang diadakan ketika diketahui pada permulaan informasi apa yang
diperlukan.

Wawancara dapat dilakukan melalui, tatap muka telepon, dan bantuan komputer

2. BAGIAN II: PENGUMPULAN DATA LAINNYA. (OBSERVATION)

Survei Observasional
Survei Observasional memungkinkan untuk memperoleh data tanpa mengajukan pertanyaan
kepada responden. Orang dapat diamati dalam lingkungan kerja mereka sehari hari.
a. Tipe-tipe survei observasional
- Pengamat Nonpartisipan, memungkinkan peneliti mengumpulkan data yang
diperlukan dalam kapasitas tersebut tanpa menjadi bagian integral dari sistem
organisasi
- Pengamat partisipan, peneliti memasuki organisasi atau lingkungan penelitian
menjadi bagian tim kerja.
b. Kelebihan studi observasional
- Data yang diperoleh melalui observasi peristiwa
- Lebih mudah untuk mencatat akibat dari pengaruh lingkungan pada hasil efek
spesifik
- Lebih mudah untuk megobservasi kelompok individu tertentu
c. Kekurangan Studi Observasional:
- Perlu bagi pengamat untuk hadir secara fisik
- Metode pengumpulan data lambat, membosankan dan mahal
- Proses pemikiran kognitif individu tidak dapat ditangkap
- Pengamat haus dilatih tentang apa yang harus diobservasi dan bagaiman caranya

Metode Proyektif

Ide atau pemikiran tertentu yang tidak dapat dengan mudah diungkapkan dengan kata kata atau
yang tetap berada pada tingkat bawah sadar dalam pikiran responden selalu dapat diangkat ke
permukaan melalui penelitian motivasional
3. BAGIAN III: KUESIONER
Kuesioner adalah daftar pertanyaan tertulis yang telah dirumuskan sebelumnya dan akan
dijawab oleh responden, biasanya dalam alternatif yang didefinisikan dengan jelas. Kuesioner
merupakan suatu mekanisme pengumpulan data yang efisien jika peneliti mengetahui dengan
tepat apa yang diperlukan dan bagaimana mengukur variabel penelitian.
a. Kuesioner dapat diberikan melalui beberapa cara:
- Kuesioner yang diberikan secara Pribadi
- Kuesioner Surat
- Disebarkan secara Elektronik
b. Pedoman untuk Desain Kuesioner
- Prinsip susunan kata, mengacu pada faktor seperti: ketepatan isi pertanyaan,
bagaiman pertanyaan disampaikan dan tingkat kefasihan bahasa yang digunakan, tipe
dan pentuk pertanyaan yang diajukan, urutan pertanyaan, dan data pribadi yang dicari
dari responden
- Mengurutkan pertanyaan, urutan pertanyaan dalam kuesioner sebaiknya membawa
responden dari pertanyaan yang bersifat lebih umum ke pertanyaan spesifikm dan
dari pertanyaan yang relatif mudah dijawab ke pertanyaan yang lebih sulit untuk
dijawab
- Data klasifikasi atau Informasi dari responden. Mengungkap informasi seperti usia,
tingkat pendidikan, status pernikahan dan penghasilan
c. Desain dan Survei Kuesioner Elektronik
Survei kuesioner online mudah didisain dan disebarkan jika komputer dihubungkan
ke jaringan komputer. Disket data juga bisa disuratkan kepada responden yang akan
menggunakan komputer pribadi mereka untuk mersepon pertanyaan. Tentu saja, hal
tersebut hanya akan membantu jika responden mengetahui cara menggunakan komputer
dan merasa nyaman merespon dengan cara tersebut
d. Tambahan
Jika kuesioner berbahasa asing maka yakin bahwa sudah di translate oleh profesional
untuk menghindari kesalahan translat.
Pastikan pertanyaan penelitian sudah memasukkan atau mewakili poin poin penting dari
variabel penelitian. Selain itu pastikan kuesioner tidak membingungkan respondem
MULTIMETODE PENGUMPULAN DATA

1. Tinjauan Kelebihan dan Kekurangan Berbagai Metode Pengumpulan Data dan Kapan
Masing-Masing Digunakan
a. Wawacara tatap muka, memberikan data yang kaya, memberikan kesempatan utnuk
membangun hubungan dengan orang yang diwawancara, serta membantu mengeksplorasi
dan memahami persoalan yang rumit. Wawancara tatap muka paling tepat dilakukan
ketika pewawancara mencoba memahami konsep atau faktor situasional.
b. Wawancara telepon, membantu menghubungi subjek yang tersebar di berbagai daerah
geogtafis dan memperoleh respon segera dari mereka
c. Kuesioner yang diberikan secara pribadi kepada kelompok orang, membantu untuk
membangun hubungan dengan responden ketike memperkenalkan suevei, memberikan
klarifikasi yang diminta oleh responden langsung ditempat, dan mengumpulkan kuesioner
segera telah diisi.
d. Kuesioner surat, menguntungkan jika respon terhadap banyak pertanyaan harus
dikumpulkan dari sampel yang tersebar secara geografis, sulit atau mustahil untuk
dilakukan.
e. Studi observasional, membantu memahami persoalan yang rumit dan dapat langsung
mengklarifikasi mengenai persoalan tertentu. Studi ini paling tepat untuk penelitian yang
memerlukan data deskriptif non lapora sendiri yautu ketika ingin memahami perilaku
tanpa secara langsung menanyakan kepada responden

ETIKA DALAM PENGUMPULAN DATA

1. Etika Peneliti
- Memperlakukan informasi yang diberikan responden sebagai sangt rahasia dan
menjaga privasi responden
- Peneliti tidak boleh mengemukakan hal yang tidak benar mengenai sifat penelitian
kepada subjek
- Informas pribadi atau yang tampaknya mencampuri sebaiknya tidak ditanyakan
- Apapun sifat metode pengumpulan data, harga diri dan kehormatan subjek peneliti
tidak boleh dirusak
- Tidak boleh ada paksaan terhadap orang untuk merespon survei
- Pengamat non partisipan harus sedapat mungkin tidak mencampuri
- Dalam studi lab, subjek harus diberitahu sepenuhnya mengenai alasan eksperimen
setelah mereka berpastisipasi dalam studi
- Subjek tidak boleh dihadapkan dengan kondisi yang mengancam secara fisik dan
mental
 - Tidak boleh ada penyampaian yang salah atau distrosi dalam melaporkan data yang
dikumpulkan selama studi
2. Perilaku Etis Responden
- Subjek, setelah menyetujui pilihan untuk berpastisipasi dalam sebuah studi harus
bekerja sama sepenuhnya dalam tugas tugas yang diberikan
- Menyampaikan respon secara benar dan jujur