04
1. Pengenalan Gunung Api
Gunung Api
Menurut VSI ESDM pada tahun 2008, Gunung api merupakan
sebuah lubang kepundan atau rekahan dalam kerak bumi temp
at keluarnya cairan magma atau gas atau cairan lainnya ke per
mukaan bumi yang terbentuk sejak jutaan tahun lalu hingga se
karang.
Proses Pembentukan
Gunung api terbentuk karena adanya pergerakan magma sebagai arus konveksi yang menyebabkan
terjadinya pergerakan pada kerak bumi baik itu kerak samudera maupun kerak benua). Adapun pergerakan
ini di klasifikasikan menjadi 3 bagian yakni
1. Pergerakan saling menjauh (Divergent)
2. Pergerakan saling mendekat atau bertumbukan (Convergent
3. Pergerakan saling bergeser (Transform)
Deformasi Gunung Api
Menurut (Kurnia, 2013) Deformasi gunung api dapat diartikan sebagai perubahan bentuk
gunung api dapat berupa pembumbungan (inflasi) atau pengerutan (deflasi) yang disebabk
an oleh adanya aktivitas gunung api berupa tekanan yang berada dalam tubuh gunung api t
ersebut. Adapun sumber tekanan ini dapat berasal dari gas dan magma.
“
Pada sebuah gunung api adanya aktivitas magma akan selalu menghasi
lkan deformasi, meski tidak selalu menghasilkan erupsi. Deformasi ya
“
ng maksimum akan terjadi menjelang terjadinya erupsi tersebut
Bagian – bagian Gunung Api
Secaara umum gunung api memiliki 15 bagian yang di tunjukan pada
gambar disamping, dimana secara berurutan bagian tersebut adalah
01 Berdasarkan Morfologi
2. kaldera,
Kaldera memiliki bentuk morfologi seperti kawah tetapi garis tengahnya lebih dari 2 k
m. Kaldera terdiri atas : kaldera letusan, terjadi akibat letusan besar yang melontarkan s
ebagian besar tubuhnya; kaldera runtuhan, terjadi karena runtuhnya sebagian tubuh gun
ungapi akibat pengeluaran material yang sangat banyak dari dapur magma; kaldera resu
rgent, terjadi akibat runtuhnya sebagian tubuh gunungapi diikuti dengan runtuhnya blok
bagian tengah; kaldera erosi, terjadi akibat erosi terus menerus pada dinding kawah sehi
ngga melebar menjadi kaldera;
Struktur Gunung Api
3. Rekahan dan graben
Merupakan suatu retaka-retakan atau patahan pada tubuh gunungapi yang memanjang
mencapai puluhan kilometer dan dalamnya ribuan meter. Rekahan parallel yang mengak
ibatkan amblasnya blok di antara rekahan disebut graben
4. Depresi volkano-tektonik
Proses pembentukannya ditandai dengan deretan pegunungan yang berasosiasi dengan p
emebentukan gunungapi akibat ekspansi volume besar magma asam ke permukaan yang
berasal dari kerak bumi. Depresi ini dapat mencapai ukuran puluhan kilometer dengan k
edalaman ribuan meter
Daftar Pustaka
Abidin, hasanudin Z. dkk 2001 Karakteristik Deformasi Gunungapi Ijen dalam Periode 2002-2005 Hasil Es
timasi Metode Survei GPS. Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika. Institut Teknologi Bandung
Direktorat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, 2006, Gunung Api dan Tsunami
Haerani, Nia. 2009. Deformasi Gunung api Kelud Pasca Pembentukan Kubah L November 2007. Tesis Pro
gram Studi Teknik Geodesi dan Geomatika
Kurnia, H, D., Perbani, N. M. R., Rosadi, U. 2013. Estimasi Kedalaman Pusat Tekanan dan Volume Magm
a dari Hasil Perbandingan Nilai Maksimum Deformasi Horizontal dan Vertikal Hasil Pengamatan GPS R
eal-Time Kontinu. Reka Geomatika. Jurusan Teknik Geodesi Itenas. No. 2. Vol. 1
A B
Isi Mudah di pahami Sediikit sulit di pahami karena materi terlalu padat
A B
Isi Mudah di pahami Sediikit sulit di pahami karena materi terlalu padat
A B
Gambar Menarik namun kurang jelas kurang menarik karena hanya hitam putih