Anda di halaman 1dari 93

IDENTITAS MAHASISWA

BUKU PANDUAN PEMBELAJARAN MAHASISWA


PRAKTIK PROFESI NERS DEPARTEMEN
NAMA
GAWAT DARURAT DAN KRITIS
(METODE PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING)
NIM

KELOMPOK

KELAS

TEMPAT & TGL LAHIR

ALAMAT RUMAH

TIM PENYUSUN :
SUDARMAN, S.KEP., NS., M.KES.
ERNASARI, S.KEP., NS., M.BIOMED.
WAN SULASTRI EMIN,S.KEP.,NS.,M.KES. NO. HP
H.MUHAJIRIN MALIGA, S.KEP., NS., M.KEP.
ROCHFIKA, S.KEP., NS., M.KES., M.KEP., SP.KV.
RAHMAT HIDAYAT,S.KEP.NS.
EZA KEMAL FIRDAUS,S.KEP.,NS.,M.KEP. FOTO BERWARNA Tanda Tangan Mahasiswa
AKBAR ASFAR,S.KEP.,NS.,M.KES.
H.SYAHRIR,S.KEP.,NS.,M.KEP. LATAR MERAH
SAFRUDDIN,S.KEP.,NS.,M.KEP.
SINTAWATI,.KEP.,NS.,M.KEP.
H. ARIFUDDIN,S.KEP.,NS.,M.KEP.
UKURAN (3X4)
FITRIA,S.KEP.,NS.,M.KEP.

(...................................................)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
KATA PENGANTAR
2021
Assalamu Alaikum Warahmatullahi wabarakatuh
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat ALLAH SWT karena atas rahmat dan
karunianyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan buku pedoman praktek profesi VISI
keperawatan gawat darurat dan disaster nursing.Program praktik profesi keperawatan Sebagai Pusat Pendidikan Ners yang Profesional dengan Keunggulan Keperawatan
gawat darurat dan disaster nursing merupakan bagian dari praktik profesi ners.Oleh Holistik melalui Pendekatan Islami serta Berdaya Saing Tinggi ditingkat Nasional
karenanya buku ini disusun agar kiranya dapat membantu peserta didik memahami dan Tahun 2025 dan Internasional 2030”
melaksanakan kompetensi yang harus dicapai dalam praktik profesi keperawatan gawat
darurat dan disaster nursing. MISI
Buku ini merupakan acuan bagi peserta didik karena berisi semua informasi 1. Menyelengggarakan pendidikan keperawatan yang unggul dan berkualitas dalam
tentang pelaksanaan praktik profesi keperawatan gawat darurat dan disaster nursing. keperawatan holistik dengan mengintegrasikan aspek keislaman
Informai yang disediakan berupa deskripsi mata kuliah, kompetensi utama yang harus 2. Mendidik dan menghasilkan lulusan yang kompeten, religius, berakhlakul
dicapai, target pencapaian, proses pelaksanaan praktik profesi, tempat dan waktu praktik, kharimah, mematuhi kode etik keperawatan dan mampu bersaing secara nasional
metode bimbingan, proses evaluasi, tata tertib yang akan berlaku, serta format laporan dan internasional
pendahuluan dan laporan kasus/resume. 3. Mengembangkan penelitian inovatif yang berkontribusi pada perkembangan
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu IPTEK keperawatan
dalam penyusunan buku panduan ini. Semoga buku panduan ini dapat bermanfaat dan 4. Mengembangkan pengabdian kepada masyarakat yang berkontribusi pada
dipergunakan dalam sebaik-baiknya oleh mahasiswa dalam rangka proses pembelajaran peningkatan derajat kesehatan masyarakat
praktik profesi keperawatan gawat darurat dan disaster nusing 5. Meningkatkan jejaring kerjasama di tingkat nasional dan internasional

Makassar, 24 Februari 2021 TUJUAN


1. Tersedianya perawat professional yang unggul dalam bidang Keperawatan
Koordinator Holistik yang Islami
Departemen Gawat Darurat dan Kritis 2. Terwujudnya asuhan keperawatan yang terintegrasi nilai islami
3. Terwujudnya dosen dan mahasiswa yang mampu melaksanakan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat yang terintegrasi dengan kajian Al quran dan
Sudarman, S.Kep.,Ns.,M.Kes. hadist
4. Tercapainya pengetahuan dan keterampilan dosen dalam proses pembelajaran
berdasarkan ilmu penegetahuan dan teknologi
5. Terwujudnya jejaring kerjasama denganberbagai pihak di tingkat nasional dan
internasional
VISI, MISI DAN TUJUAN PROGRAM PENDIDIKAN NERS
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT BAB I
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA DESKRIPSI DAN SISTEMATIKA PENULISAN
Keputusan Rektor Universitas Muslim Indonesia Nomor 2468/H.25/UMI/XII/2020
A. Pendahuluan tentang Pelaksanaan Perkuliahan pada Semester Genap Tahun Ajaran 2020/2021 di
Praktik Klinik Profesi Keperawatan Gawat Darurat & Kritis
Masa Pandemi Covid-19 tanggal 28 Desember 2020 diputuskan bahwa Pelaksanaan
merupakan bagian dari rangkaian proses pendidikan Ners tahap profesi yang
Perkuliahan diselenggarakan secara daring (online).
akan diikuti oleh seluruh mahasiswa pada tatanan klinik di rumah sakit. Metode pelaksanaan praktik Profesi Keperawatan Gawat Darurat & Kritis
Kompetensi yang dicapai selama program ini akan menjadi kemampuan dilaksanakan menggunakan metode pembelajaran bauran (Blended Learning).
mahasiswa dalam emberikan pertolongan secara cepat, tepat dan efesien pembelajaran bauran (Blended Learning) merupakan suatu metode pembelajaran
kepada pasien atau korban yang mengalami kondisi gawat darurat maupun yang memadukan secara harmoni antara keunggulan pembelajaran tatap muka
kritis baik di pra dan intra hospital. (offline) dengan keunggulan pembelajaran daring (online) (Tim KPT

Pandemi Corona virus telah mewabah ke semua penjuru dunia. Virus ini Kemenristekdikti, 2018). Dalam pembelajaran bauran mahasiswa tidak hanya

pertamakali ditemukan dari Wuhan China (Wang, Horby, Hayden, & Gao, 2020). mendapatkan pengalaman belajar saat didampingi dosen di kelas ataupun di luar

Dampak dari pandemic telah dirasakan sampai ke Indonesia, bahkan data terbaru dari kelas, namun juga mendapatkan pengalaman belajar yang lebih luas secara mandiri.

World Health Organization (WHO) menyebut negara Indonesia terbanyak kedua Saat belajar di kelas bersama dosen, mahasiswa mendapatkan materi pembelajaran

setelah India di Asia tenggara (WHO, 2020). dan pengalaman belajar, praktik baik, contoh, dan motivasi langsung dari dosen.

Kerugian akibat pandemi dialami, mulai dari sektor ekonomi, perdagangan Sedangkan pada saat belajar secara daring mahasiswa akan dapat mengendalikan

bahkan sampai ke Bidang Pendidikan. Dampak yang paling dirasakan yakni pada sendiri waktu belajarnya, dapat belajar di mana saja, dan tidak terikat dengan metode

proses perkuliahan online. Pandemic ini sudah sangat merugikan namun proses pengajaran dosen. Materi belajar lebih kaya, dapat berupa buku-buku elektronik atau

perkuliahan dan penyelesaian studi tidak dapat terhalang, berbagai upaya telah artikel-artikel elektronik, video pembelajaran dari internet, virtual reality, serta

dilakukan oleh institusi perguruan tinggi dalam merespon hal ini. Fenomena mahasiwa dapat memperolehnya dengan menggunakan gawai dan aplikasi-aplikasi

penularan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Kota Makassar sejak bulan yang ada dalam genggamannya dengan mudah.

Desember 2020 kembali memasuki fase kritis yang ditandai dengan peningkatan Diharapkan dengan menerapkan metode tersebut selama Pandemi Covid-19,

kasus terkonfirmasi. Dari hal tersebut dan menindaklanjuti kebijakan-kebijakan yang pencapaian kompetensi klinik Profesi Keperawatan Gawat Darurat & Kritis Program

telah dikeluarkan oleh Pemerintah maka Rektor Universitas Muslim Indonesia juga Studi Profesi Ners Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

mengeluarkan surat keputusan perkuliahan selama Pandemi. Berdasarkan Surat dapat tercapai.
B. Deskripsi Mata Kuliah
Praktik profesi keperawatan gawat darurat dan kritis merupakan program
yang menghantarkan mahasiswa dalam adaptasi profesi untuk menerima D. Sistematika penulisan
pendelegasian kewenangan secara bertahap dalam melakukan asuhan keperawatan, Buku panduan ini mengandung informasi tentang tujuan dan kompetensi
memberikan pendidikan kesehatan, menjalankan fungsi advokasi pada klien, materi yang harus dikuasai mahasiswa, metode pembelajaran profesi, tata tertib lahan
membuat keputusan legal dan etik serta menggunakan salah satu referensi dari hasil praktik, proses pelaksanaan praktik, siklus praktik, tugas harian mahasiswa, target
penelitian yang berkaitan dengan keperawatan gawat darurat dan kritis .Di akhir mata pencapaian, dan evaluasi. Buku panduan ini juga dilengkapi dengan lampiran format-
ajar ini, mahasiswa dapat memberikan asuhan keperawatan yang mampu untuk format yang biasa digunakan oleh mahasiswa dalam melaksanakan praktik profesi.
menangani masalah yang mengancam kehidupan dan menjaga ataupun meningkatkan
kestabilan kondisi pasien setelah kegawatdaruratan ataupun kondisi kritis tertangani
dalam ruang lingkup pre hospital akibat bencana dan intra hospital.
Praktik Profesi Keperawatan Gawat Darurat dan Kritis mencakup asuhan
keperawatan dalam konteks keluarga pada klien dengan berbagai tingkat usia
mengalami masalah pemenuhan kebutuhan dasarnya akibat gangguan salah satu
system (organ) ataupun beberapa system (organ) tubuhnya dalam keadaan gawat
darurat di klinik maupun di luar klinik.
Asuhan keperawatan kegawatdaruratan diberikan pada kondisi-kondisi yang
mengancam kehidupan dalam ruang lingkup pre-hospital dan intra-hospital. Asuhan
keperawatan kritis diberikan pada kondisi-kondisi kritis di ruang perawatan intensif.
Pengalaman belajar di mata ajar profesi keperawatan kegawatdaruratan meliputi
pengalaman belajar di unit gawat darurat, ruang intensive care/high care.Pada mata
ajar ini mahasiswa diharapkan dapat menganalisa masalah keperawatan
kegawatdaruratan dan kritis dalam lingkup pre hospital dan intra hospital, melakukan
tindakan keperawatan secara komprehensif, mengevaluasi kondisi pasien, serta
menerapkan etika dan legal keperawatan secara tepat.

C. Jumlah SKS dan Ruangan yang Dipakai


Praktik Profesi Keperawatan Gawat Darurat dan Kritis memiliki :
SKS : 4 SKS
Waktu : 4 minggu BAB II
Ruangan yang digunakan : 1) Intalansi Gawat Darurat (IGD) KOMPETENSI DAN MATERI
*2) Intensive Care Unit (ICU)/CVCU*
3) Kamar Operasi (OK) A. Capaian Pembelajaran (CPL) Program Studi
1. Ranah Sikap: Menguasai teknik, prinsip dan prosedur pelaksanaan asuhan/ praktik
1) Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas keperawatan yang dilakukan secara mandiri atau berkelompok , pada
berdasarkan agama,moral, dan etika (b) bidang keilmuan keperawatan dasar (d)
2) Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang
3. Ranah Keterampilan Khusus:
keahliannya secara mandiri (j)
1) mampu memberikan asuhan keperawatan yang lengkap dan
3) Mampu bertanggung gugat terhadap praktik profesional meliputi
berkesinambungan yang menjamin keselamatan klien (patient safety)
kemampuan menerima tanggung gugat terhadap keputusan dan
sesuai standar asuhan keperawatan dan berdasarkan perencanaan
tindakan professional sesuai dengan lingkup praktik di bawah
keperawatan yang telah atau belum tersedia (a)
tanggungjawabnya, dan hukum/peraturan perundangan (k)
2) mampu memberikan (administering) obat oral, topical, nasal,
4) Mampu melaksanakan praktik keperawatan dengan prinsip etis dan
parenteral, dan supositoria sesuai standar pemberian obat dan
peka budaya sesuai dengan Kode Etik Perawat Indonesia (l)
kewenangan yang didelegasikan (d)
5) Memiliki sikap menghormati hak privasi, nilai budaya yang dianut dan
3) Mampu menegakkan diagnosis keperawatan dengan kedalaman dan
martabat klien, menghormati hak klien untuk memilih dan menentukan
keluasan terbatas berdasarkan analisis data, informasi, dan hasil
sendiri asuhan keperawatan dan kesehatan yang diberikan, serta
kajian dari berbagai sumber untuk menetapkan prioritas asuhan
bertanggung jawab atas kerahasiaan dan keamanan informasi tertulis,
keperawatan (e )
verbal dan elektronik yang diperoleh dalam kapasitas sesuai dengan
4) Mampu menyusun dan mengimplementasikan perencanaan asuhan
lingkup tanggungjawabnya (m)
keperawatan sesuai standar asuhan keperawatan dan kode etik
perawat, yang peka budaya, menghargai keragaman etnik, agama dan
faktor lain dari klien individu, keluarga dan masyarakat (f)
2. Ranah Pengetahuan:
5) Mampu melakukan tindakan asuhan keperawatan atas perubahan
kondisi klien yang tidak diharapkan secara cepat dan tepat dan
melaporkan kondisi dan tindakan asuhan kepada penanggung jawab 4) Bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang profesinya sesuai dengan
perawatan (g) kode etik profesinya (f)
6) Mampu melakukan evaluasi dan revisi rencana asuhan keperawatan 5) Bekerja sama dengan profesi lain yang sebidang dalam menyelesaikan
secara reguler dengan/atau tanpa tim kesehatan lain (h) masalah pekerjaan bidang profesinya (i)
7) Mampu melakukan komunikasi terapeutik dengan klien dan 6) Mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan masyarakat
memberikan informasi yang akurat kepada klien dan/atau keluarga profesi dan kliennya (j)
/pendamping/penasehat untuk mendapatkan persetujuan keperawatan 7) Meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri (l)
yang menjadi tanggung jawabnya (i)
B. Profil Lulusan, Capaian Pembelajaran Mata Kuliah & Bahan Kajian
8) Mampu melakukan studi kasus secara teratur dengan cara refleksi,
Capaian Pembelajaran Mata
telaah kritis, dan evaluasi serta peer review tentang praktik Profil Lulusan Bahan Kajian
Kuliah (CPMK)
keperawatan yang dilaksanakannya (j) Care Provider Kompetensi Utama: 1. Melakukan pengkajian
1. Mampu melakukan keperawatan yang didapat
4. Ranah Keterampilan Umum:
komunikasi efektif dalam secara akurat dan sistematis
1) Bekerja di bidang keahlian pokok untuk jenis pekerjaan yang spesifik, pemberian asuhan 2. Melakukan triage
keperawatan 3. Melakukan teknik pemeriksaan
dan memiliki kompetensi kerja yang minimal setara dengan standar
2. Mampu menerapkan aspek fisik didemonstrasikan secara
kompetensi kerja profesinya (a) etik dan legal dalam praktek akurat dan sistematis sesuai
2) Membuat keputusan yang independen dalam menjalankan pekerjaan keperawatan dengan (Pengkajian primer:
3. Mampu menggunakan airway, breathing, circulation,
profesinya berdasarkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif teknologi dan informasi dan disintregasi) dan
kesehatan secara efektif dan
(b) (Pengkajian sekunder: head to
bertanggung jawab
toe)
3) Menyusun laporan atau kertas kerja atau menghasilkan karya desain di 4. Mampu mengkolaborasikan
berbagai aspek dalam 4. Melakukan pengkajian yang
bidang keahliannya berdasarkan kaidah rancangan dan prosedur baku, pemenuhan kebutuhan berkelanjutan (monitoring)
kesehatan klien dilakukan sesuai kondisi pasien
serta kode etik profesinya, yang dapat diakses oleh masyarakat
5. Mampu mendemonstrasikan yang belum stabil
akademik (c ) keterampilan teknis 5. Mendokumentasikan data
keperawatan yang sesuai
dengan standar yang berlaku secara sistematis dan keperawatan dalam 14.Menetapkan intervensi
atau secara kreatif dan komprehensif pada format menyelesaikan masalah klien keperawatan sesuai dengan
inovatif agar pelayanan yang dokumentasi yang ditetapkan di tatanan pre hospital dan standard intervensi keperawatan
diberikan efisien dan efektif intra hospital
6. Menerapkan dan 15.Menetapkan Intervensi
6. Mampu memberikan asuhan 2. Mampu menggunakan
mempertahankan teknik langkah-langkah pengambilan keperawatan yang ditetapkan
yang berkualitas secara
holistic, kontinyu dan komunikasi teraputik selama keputusan etis dan legal meliputi: monitoring, terapi
konsisten melakukan asuhan keperawatan, tindakan
7. Mampu mempertahankan 7. Mempersiapkan secara tepat Kompetensi Pendukung: kolaborasi, dan pendidikan
lingkungan yang aman pasien dan alat untuk dilakukan Mampu menggunakan kesehatan yang melibatkan
secara konsisten melalui pemeriksaan penunjang keterampilan interpersonal yang pasien dan keluarga serta peka
penggunaan strategis 8. Mengelompokkan data sesuai efektif dalam kerja tim dan budaya
manajemen kualitas dan pemberian asuhan keperawatan
dengan diagnosa keperawatan 16.Intervensi keperawatan
manajemen resiko
yang dibuat Kompetensi Lainnya merefleksikan keamanan untuk
8. Mampu melaksanakan
pelayanan kesehatan sesuai 9. Menganalisa data hasil Mampu menjadi khalifah untuk pasien dan diri sendiri
dengan kebijakan yang pengkajian dilakukan selama intrapersonal dan interpersonal 17.Intervensi keperawatan
berlaku dalam bidang melakukan asuhan keperawatan yang islami dalam bekerja tim merefleksikan pemahaman
kesehatan. 10.Menetapkan diagnosa dan pemberian asuhan terhadap prinsip keperawatan
keperawatan secara tepat dan keperawatan dasar, keperawatan klinis, dan
Kompetensi Pendukung: sesuai prioritas Educator Kompetensi Utama: keperawatan kegawatdaruratan
Mampu memberikan asuhan kegawatdaruratan ataupun 1. Mampu mengembangkan 18.Mendokumentasikan intervensi
keperawatan gawat darurat dan kondisi kritis. pola pikir kritis, logis dan etis keperawatan
kritis baik di klinik maupun di dalam mengembangkan 19.Melakukan Tindakan bantuan
11.Menetapkan diagnosa
komunitas jika terjadi bencana asuhan keperawatan
yang peka budaya dengan keperawatan sesuai dengan hidup dasar secara mandiri
rumusan PES dan 2. Mampu memberikan sesuai dengan pengkajian
menghargai etnik, agama atau
faktor lain dari setiap pasien yang menggambarkan penggunaan pendidikan kesehatan kepada 20.Senantiasa melakukan
bersifat unik konsep patofisiologi dan konsep klien monitoring secara mandiri
Kompetensi Lainnya keperawatan Kompetensi Pendukung: terhadap kondisi pasien
Mampu melakukan asuhan 12.Mendokumentasikan diagnosa Mampu menggunakan teknologi 21.Melakukan pendidikan
keperawatan gawat darurat dan informasi kesehatan secara
keperawatan yang akurat kesehatan sesuai dengan
secara holistik dengan efektif
13.Menetapkan tujuan dan kriteria prioritas kondisi pasien dan
pendekatan islami Manager Kompetensi Utama:
Community Kompetensi Utama: tujuan yang rasional dan melibatkan pasien serta
1. Mampu menjalankan fungsi
Leader 1. Mampu menggunakan proses realistis keluarga
advokasi untuk 22.Melakukan fungsi kolaborasi perfusi cerebral yang adekuat
mempertahankan hak klien sesuai kondisi pasien g. mempertahankan/meningk
agar dapat mengambil 23.Memperlihatkan praktek atkan status nutrisi
keputusan untuk dirinya. keperawatan yang aman dan h. mempertahankan/
2. Mampu menggunakan nyaman bagi pasien serta dapat meningkatkan status
keterampilan interpersonal menggunakan teknologi tepat pertahanan tubuh
yang efektif dalam kerja tim guna (imunitas)
24.Senantiasa mempertahankan i. mengurangi nyeri
teknik aseptik yang diperlukan j. mencegah trauma
25.Melakukan sistem rujukan tambahan dan atau
secara tepat sesuai kasus timbulnya infeksi
26.Mendemonstrasikan secara k. mempertahankan/meningk
tepat tindakan keperawatan atkan kestabilan
untuk : psikososial
a. Mempertahankan/ 27. Meningkatkan pengetahuan
meningkatkan efektifitas pasien/keluarga.
jalan napas 28. Melakukan evaluasi setiap hari
b. Mempertahankan/ untuk menenentukan tercapai
meningkatkan pola napas atau tidaknya tujuan asuhan
yang efektif keperawatan
c. Mempertahankan 29. Menggunakan sistematika
/meningkatkan pertukaran SOAP dalam melakukan
gas yang adekuat evaluasi
d. Mempertahankan/meningk 30. Memodifikasi rencana
atkan hemodinamik yang keperawatan sesuai kebutuhan
adekuat 31. Mendokumentasikan evaluasi
e. Mempertahankan pada format yang telah
/meningkatkan status ditetapkan
cairan dan elektrolit yang 32. Senantiasa mempertimbangan
adekuat aspek legal dalam memberikan
f. mempertahankan/ asuhan keperawatan
meningkatkan 33. Senantiasa bertanggung jawab
dan bertanggung gugat dalam 42. Menunjukan efektifitas dan
melakukan tindakan efisiensi dalam menggunakan
keperawatan sumber-sumber yang tersedia
34. Senantiasa melaporkan 43. Melakukan komunikasi yang
kegiatan kepada perawat yang efektif dalam pemberian
bertanggung jawab terhadap asuhan keperawatan pada klien
pasien kelolaan dengan berbagai tingkat usia
35. Menunjukan kesiapan diri dalam keadaan darurat
sebelum praktek klinik dengan 44. Mengunakan teknologi dan
memenuhi penugasan yang informasi kesehatan secara
diberikan efektif dan bertanggung jawab
36. Memenuhi ketentuan tentang 45. Menggunakan proses
seragam klinik, kelengkapan keperawatan dalam
alat, dan kehadiran menyelesaikan masalah klien
37. Senantiasa menghargai pasien pada berbagai tingkat usia
tanpa memandang suku, ras, dalam keadaan gadar akibat
agama, dan status ekonomi gangguan (Syok, trauma dada,
38. Senantiasa menghargai pasien Gagal nafas, infark
sebagai individu, dan menjaga miokardium, trauma kepala,
kerahasiaan pasien trauma abdomen, trauma
39. Dapat bekerja sama dan musculoskeletal, kegawatan
berprilaku etis dalam obstetric, overdosis dan
berhubungan dgn sejawat/ keracunan, DM dengan
tenaga kesehatan lainnya ketoasidosis/kegawatan
40. Berespon cepat dan tepat pada hiperglikemia, DM dengan
kondisi kegawatdaruratan, hipoglikemia, krisis tiroid,
bersikap siaga/waspada sengatan binatang berbisa,luka
terhadap kondisi pasien yang bakar,dll)
berpotensi menimbulkan 46. Mengkolaborasikan berbagai
kegawatdaruratan aspek dalam pemenuhan
41. Senantiasa mempertahankan kebutuhan kesehatan klien
ketepatan waktu dengan berbagai tingkat usia
dalam keadaan gawat darurat dengan doa penyembuhan
47. Mendemonstrasikan 55. Mampu menuntun pasien
keterampilan teknis yang menghadapi sakaratul
keperawatan yang sesuai maut
dengan standar yang berlaku 56. Mampu menenangkan
atau secara kreatif dan inovatif keluarga dengan meyakinkan
agar pelayanan yang diberikan akan musibah yang datangnya
efesien dan efektif pada klien dari Allah SWT
dengan berbagai tingkat usia 57. Membantu pasien untuk
dalam keadaan gawat darurat berwudhu atau tayamun bagi
seperti resusitasi /BHD pasien Muslim
48. Mengembangkan pola pikir 58. Mendampingi pasien yang
logis,kritis dan etis dalam tidak mampu shalat
mengembangkan askep pada berdiri/duduk/berbaring.
klien dengan berbagai tingkat 59. Melakukan salah satu
usia dalam keadaan gawat implementasi keperawatan
darurat (triage) holistic
a) Alternative Medical
49. Mempertahankan lingkungan
Systems : Acupuncture
yang aman secara konsisten b) Biologically Based
melalui penggunaan strategi Therapies : Nutrisional
manajemen kualitas suplemenments
50. Mewujudkan lingkungan c) Manipulative and Body
bekerja yang kondusif. Based Methods :
51. Mampu melakukan transfer Acupressure, Massage
Therapy
pasien Prehospital dan
d) Energy Therapies :
Intrahospital Healing Touch
52. Mampu melakukan tindakan e) Mind-Body Interventions:
keperawatan dengan teknik Guided imagery,
savety Hypnotherapy, Music
53. Mampu berdoa sebelum Therapy, Prayer,
melakukan tindakan Relaxation techniques
f) Additional Interventions:
54. Mampu mendoakan pasien
Aromatherapy, Breathing 18. Cardiac Arrest Pre & Intra Hospital
exercise, Cognitive 19. CHF (Gagal Jantung)
therapy, Nutrition 20. Hipertensi
counseling, Weight 21. ARDS (Acute Respiratoty Distress Sydrome)
management
22. Edema Paru
g) Spiritual Therapy: SEFT,
Terapi Dzikir, 23. PPOK (Penyakit Paru Osbtuktif Kronis)
Hijamah/Bekam 24. Sindrom Koroner Akut (Acute Coronary Syndrome (ACS)/Trombosis Coronaria
Researcher Kompetensi Utama : Melakukan analisis jurnal, 25. Syok
Mampu memanfaatkan hasil membaca, dan mengidentifikasi 26. Hiperglikemia
penelitian dalam upaya implikasi keperawatan yang dapat 27. Hiperkalemia
peningkatan kualitas asuhan diterapkan dari jurnal tersebut. 28. GEA
keperawatan. 29. Kejang Demam
30. DHF
C. Materi yang Harus Dikuasai 31. Penurunan Kesadaran
32. Apendisitis Akut
Materi yang harus dikuasai oleh mahasiswa adalah:
33. Hemodialisis
1. Konsep keperawatan gawat darurat dan bencana serta keperawatan kritis
34. Kolik Renal
2. Tamponade Jantung
35. Kolik Abdomen
3. Trauma Abdomen
36. Gigitan & Sengatan Binatang
4. Trauma/Cedera Kepala
37. Vulnus
5. Fraktur Tertutup & Terbuka
38. Preeklamsi
6. Syndroma kompartemen
39. Eklampsi
7. Trauma Bladder (tumpul & tajam)
40. Trauma Pelvic
8. Luka Bakar
41. Heat Emergency
9. Stroke Hemoragik & Non Hemoragik
42. Hipokalemia
10. Hipoglikemia
43. Gigitan Reptile
11. Ketoasidosis diabetikum
44. Hypotermia
12. Urolithiasis
45. Kegawatdaruratan Hewan Laut Beracun
13. Chronic kidney disease (CKD)
46. Kegawatdaruratan Tenggelam
14. Gagal Napas
47. Trauma Listrik & Petir
15. Asma Bronchial
48. Kegawatdaruratan Ketinggian
16. Infeksi Virus Covid-19
17. Pneumonia
BAB III oleh pembimbing jika
PROSES PEMBELAJARAN dianggap perlu
A. Bobos SKS Konferens Diskusi Pre konferens: 1. Tentukan tujuan konferens
Praktik profesi keperawatan gawat darurat dan disaster nursing terdiri atas 4 SKS klinik kelompok untuk diskusi untuk 2. Pada pre konferens
dengan metode PBK ( Pengalaman Belajar Klinik) daring dan luring, setiap SKS membahas mengetahui pembimbing klinik
secara rinci perhitungan jamnya adalah 4 x 14 x 3 =336 jam. Praktik 4 SKS ini askep masing- persiapan menanyakan kesiapan
diselesaikan dalam waktu 4 minggu. masing kasus mahasiswa & mahasiswa terhadap kasus
B. Waktu dan tempat kelolaan. rencana kegiatan kelolaannya
1. 1 minggu diselesaikan secara daring & 3 minggu diselesaikan secara praktik Konferens setiap harinya 3. Peserta diskusi (mahasiswa)
klinik di RS (offline/luring) dilaksanakan 2 Post konferens: diminta untuk berpartisipasi
2. Hari libur : Setiap hari Ahad kali sebelum diskusi untuk dalam setiap diskusi
3. Tempat : Memiliki kerjasama yang terakreditasi SNARS (pre) dan setelah mengevaluasi 4. pada post konferens
4. Praktik Klinik/Dinas hanya Pagi & Siang. Dinas Malam ditiadakan dengan (post) praktik kegiatan askep, mahasiswa menyampaikan
pertimbangan masih pandemic Covid-19 dan agar kondisi fisik dan imun tetap klinik. evaluasi diri pada evaluasi asuhan yang telah
stabil. hari tsb dan dilakukan dan peserta yang
C. Metode Pembelajaran rencana kegiatan lain dimotovasi untuk
Metode pembelajaran profesi keperawatan gawat darurat dan disaster nursing ini selanjutnya menanggapi atau bertanya
adalah penugasan (tertulis & klinik), konferens, observasi, ronde keperawatan, dan 5. Mahasiswa atau
belajar mandiri. pembimbing menyampaikan
kesimpulan konferensi
Metode Penugasan Penugasan yang Memberi 1. Pembimbing menganggap
Pembelajaran Deskripsi Tujuan Tahapan prosedur Klinik diberikan kesempatan perlu memberi penugasan
Klinik berhubungan mahasiswa klinik pada kelompok atau
Penugasan Penugasan Mempersiapkan 1. Sebelum mahasiswa praktik dengan kegiatan menggunakan individu yang berkaitan
Tertulis: klinik yang pengetahuan yang klinik mahasiswa membuat klinik. teori dan konsep dengan kasus kelolaanya
Laporan dibuat secara harus dimiliki laporan pendahuluan sesuai Penugasan dapat dalam praktek 2. Mahasiswa melaksanakan
pendahuluan, tertilis sebelum dengan kasus yang akan berupa penugasan klinik yang
penugasan mahasiswa dikelolanya kolaborasi diberikan
tertulis lainnya melakukan 2. Laporan pendahuluan dibuat dengan tim 3. Pembimbing memberi
praktik klinik sesuai lampiran kesehatan umpan balik terhadap hasil
3. penugasan tertulis lainnya lainnya, dll penugasan yang dilakukan
diberikan secara individu mahasiswa
Observasi Pengamatan Memberi 1. Mahasiswa mengamati tim Belajar Mandiri Belajar mandiri Memberikan 1. Mahasiwa menentukan
mahasiswa kesempatan kesehatan lainnya dalam adalah proses kesempatan pada tujuan belajar mandiri
terhadap mahasiswa untuk memberikan pelayanan ke belajar klinik mahasiwa untuk 2. Mahasiwa meminta umpan
tindakan & berpikir kritis dan pasien dimana meningkatkan balik dari pembimbing
sikap tim perduli terhadap 2. Mahasiswa mendiskusikan mahasiswa rasa percaya diri terhadap pengalaman yang
kesehatan lain lingkungan hasil pengamatannya melakukan bertindak sebagai telah dipelajari
dalam sekitarnya dengan teman sekelompok pemberian ”profesi“dalam
memberikan dan pembimbing asuhan memberikan
pelayanan ke 3. Mahasiswa atau keperawatan asuhan
pasien pembimbing menyampaikan dengan keperawatan
kesimpulan diskusi menggunakan
Ronde Kegiatan Memberi 1. Preceptor menyampaikan sumber sumber
keperawatan mahasiswa kesempatan rencana ronde keperawatan yang ada tanpa
mempresentasi mahasiswa dalam 2. Mahasiswa mempersiapkan kehadiran
kan kasus satu tim pasien kelolaannya & pembimbing
kelolaannya di mempelajari meminta izin untuk klinik
hadapan teman kasus temannya berpartisipasi dalam ronde Bedside Metode 1. Untuk Tahap Persiapan
satu kelompok yang lain dengan 3. Precptor klinik memimpin Teaching pembelajaran mengetahui Untuk Precptor
dan langsung melihat ronde klinik yang secara 1. Melakukan kontrak waktu
dan persetujuan kepada
pembimbing pasiennya 4. Mahasiswa dilakukan mendalam dan
pasien & keluarga
nya diikuti mempresentasikan hasil disamping komprehensif 2. Menyiapkan materi terkait
dengan pengkajian, masalah pasien tempat tidur tentang kasus dengan topik dan tujuan
wawancara dan tindakan yang telah yang melibatkan pasien yang bedside teaching
pada pasien dilakuakan serta pasien secara sedang 3. Mengevaluasi kesiapan
keloalannya evaluasinya aktif. dipelajari. fisik, psikologis dan
5. Teman satu kelompok atau 2. Ungtuk pemahaman mahasiswa
terkait topik bedside
perawat ruangan dapat ikut mengaplikasik
teaching
berpartisipasi dalam ronde aan prosedural Mahasiswa
tersebut keterampilan 1. Menyiapkan fisik, mental
6. Mahasiswa selalu menjaga klinik dan materi
keamanan & kenyamanan 3. Untuk 2. Mempelajari tujuan bedside
pasien memecahkan teaching
masalah yang 3. Menyiapkan alat dan bahan komunikasi terapeutik
dialami oleh yang dibutuhkan
pasien secaraPasien & Keluarga Mahasiswa
1. Bersedia menerima tindakan 1. Memperhatikan dan
ilmiah dan
yang akan dilakukan oleh menyimak penjelasan dan
professional preceptor & mahasiswa tindakan yang dilakukan
4. Untuk sesuai dengan kontrak yang oleh preceptor
memberikan diberikan oleh preceptor 2. Melakukan re- demonstrasi
informasi 2. Menerima penjelasan dari dengan menerapkan
tepercaya preceptor dan memahami komunikasi terapeutik,
kepada pasien tujuan dilaksanakan bedside memperhatikan
teaching dan langkah- kenyamanan pasien dan
5. Memperoleh
langkah atau prosedur menerapkan prisip etik
sikap positif 3. Bersiap kooperatif selama 3. Berpartisipasi aktif dalam
dan belajar proses bedside teaching diskusi.
mandiri
Tahap Proses/Kerja Pasien
Preceptor 1. Kooperatif
1. Mendemonstrasikan dan 2. Menyimak penjelasan
redemonstrasi implementasi preceptor dan mahasiswa
keterampilan klinik atau 3. Menyampaikan masalah
asuhan keperawatan dengan yang dialami secara terbuka
memperhatikan 4. Menanyakan hal-hal yang
kenyamanan pasien tidak diketahui sesuai
2. Melakukan tanya jawab saat dengan hasil pemeriksaan
proses bedside teaching fisik, procedural
dengan menerapkan prinsip tindakan,edukasi atau
etik proses asuhan keperawatan
3. Memberikan kesempatan yang telah dilakukan
kepada mahasiswa
mahasiswa untuk Tahap Terminasi
melakukan redemonstrasi. Preceptor
4. Menyampaikan hasil 1. Melakukan evaluasi dan
pemeriksaan kepada pasien, diskusi terkait proses
keluarga dan mahasiswa bedside teaching.
dengan menerapkan 2. Menstimulus mahasiswa
untuk mengajukan secara bersama-
pertanyaan dan menjawab sama yang
pertanyaan. didampingi dan
Mahasiswa dievaluasi oleh
1. Mengevaluasi hasil bedsite preceptor
teaching baik yang Case Report Mahasiswa Mahasiswa ners yang
didemonstrasikan maupun mengikuti didampingi oleh preceptor
yang didemonstrasikan oleh langsung klinik membuat dan
temannya perawat ruangan menyampaikan laporan kasus
2. Berpartisipasi aktif dalam dalam kondisi pasien atas semua
diskusi. melakukan pasien dalam tanggung jawab
laporan kasus observasinya kepada semua
dan askep perawat atau sesam mahasiswa
Case Study Mahasiswa ikut Untuk memahami pasien ruangan praktik pada shift yang
serta kegiatan dan memberikan dan operan
berbeda dalam kegiatan
secara langsung asuhan dinas shift
operan yaitu pergantian waktu
kegiatan keperawatan yang
preceptor klinik berkualitas secara jaga (shift pagi ke shift sore,
selama kegiatan holistik, kontinyu shift sore ke shift malam dan
visite bersama dan konsisten. shift malam ke shift pagi).
tim perawat Hand Over Mahasiswa ikut Meningkatkan 1. Situation.
lainnya, dokter proses informasi, Sebutkan:
maupun tim pengalihan meningkatkan a) salam
kesehatan wewenang dan keefektifan b) identitas pelapor dan asal
lainnya dalam tanggung jawab pemberian tim atau ruang perawatan
mendiskusikan utama untuk pelayanan, dan c) identitas pasien, dan
kasus pada memberikan dapat d) alasan untuk melaporkan
pasien di perawatan klinis meningkatkan kondisi pasien, secara
ruangan kepada pasien keselamatan subyektif dan obyektif.
tersebut. dari tim perawat pasien dan Dengan kata-kata,
satu ke tim mencakup semua ”Selamat
Tutorial Klinik Proses belajar Meningkatkan Diskusi perawat lain aspek dalam pagi/siang/malam, saya
klinik dimana pemahaman dan dengan asuhan …. dari ruangan
mahasiswa pengetahuan laporan kondisi keperawatan yang … RS …, hendak
membahas mahasiswa pasien diberikan kepada melaporkan pasien
kasus aktual tentang kasus menggunakan pasien. Tn/Ny/An …. Saat ini
komunikasi kondisi pasien …..
identity, dengan tanda-tanda vital pada secarik kertas,
situation, ….” b) sebutkan ulang kepada
background, 2. Background. pihak yang dilapori,
assessment, Sebutkan: c) bila benar, pihak yang
recommendation a) latar belakang pasien, dilapori menyatakan
(SBAR) ke yaitu Riwayat Penyakit setuju dengan hasil
pasien yang Sekarang (RPS), tersebut.
dilakukan oleh b) alasan pasien dirawat d) Pembicaraan selesai.
mahasiswa inap (bila rawat inap),
bersama c) pengelolaan pasien yang
preceptor untuk sudah berjalan, dan
D. Metode Pembelajaran dengan Model Blended Learning Pada Mahasiswa Praktik
mereview askep d) terapi yang diterima
Klinik Profesi Ners Keperawatan Gawat Darurat & Kritis
yang dilakukan pasien sampai saat itu
oleh mahasiswa. (yang signifikan).
Metode pembelajaran blended learning yang dipergunakan pada mahasiswa
Sudah dilakukan
tindakan …. pengobatan Praktik Klinik Profesi Ners FKM UMI merupakan metode pembelajaran dimana
…..”
mahasiswa mempelajari dan mendalami terlebih dahulu dengan membalik ruang kelas
3. Asessment.
Sebutkan penilaian kondisi belajar. Tahap pertama diawali dengan metode belajar mahasiswa diawali dengan
pasien menurut pelapor (bila
asinkron mandiri (Self-directed Asynchronous Learning) yakni belajar secara daring
ada)
Dengan kata-kata, ”Menurut yang dilakukan sebelum ke lahan praktik/klinik. Mahasiswa dapat belajar di mana saja,
saya kondisi pasien
sesuai dengan kondisi dan kemampuan belajar masing-masing dengan memanfaatkan
mengarah ke ….”
4. Recommendation. teknologi informasi dan komunikasi yang dilakukan dengan membaca, mendengarkan,
Sebutkan rekomendasi untuk
menonton, mempraktekkan, menstimulasi dan latihan dengan memanfaatkan materi digital
pasien menurut pelapor (bila
ada) yang telah diupload oleh preceptor institusi dan klinik. Tahap kedua, belajar dari
Dengan kata-kata, ”Apa yang
perlu dilakukan? Mohon asinkron kolaboratif (Collaborative Asynchronous Learning) yakni pembelajaran yang
dokter segera datang” dilakukan dalam kondisi kolaboratif dengan melibatkan lebih dari satu orang, dimana
Dengan kata-kata, ”Pasien
dengan diagnosis …. mahasiswa satu dengan mahasiswa lainnya dan dengan preceptor institusi dan
perawatan hari ke …. preceptor klinik /
Konfirmasi ulang.
a) Catat hasil pembicaraan Lahan praktik sebagai narasumber. Kegiatan belajar dilakukan dengan forum
diskusi, penugasan dan sebagainya. Selanjutnya ke tahap ketiga dengan belajar sinkron E. Proses Pembelajaran dan Bimbingan
maya yaitu pembelajaran yang terjadi dalam situasi dimana antara mahasiswa dengan
Tahapan Kegiatan Metode Penugasan klinik Media Metode
preceptor institusi maupun klinik berada pada waktu sama namun tempat yang berbeda, Preceptor & Pembela & Sumber Pembelajara Evaluasi
yang bisa dilakukan melalui teknologi sinkron, seperti: video conference, audio- Mahasiswa jaran & Informasi n
Minggu
conference atau web-based seminar (webinar). Ketiga tahapan tersebut merupakan fase Metode Kegiatan Asinkro 1. Menyusun 1. LMS 1. Kehadir
persiapan sebelum mahasiswa masuk ke lahan praktik. Pada tahap akhir, Daring Preceptor n laporan Kalam an
1. Pre Mandiri pendahuluan 2. Youtube 2. Sikap
mengaplikasikan persiapan tersebut di lahan praktik melalui belajar sinkron langsung conference: (Self- (LP) (website 3. Log
melihat Directed internet, book
tatap muka (Live-Synchronous Learning) di rumah sakit. Model blended learning pada
persiapan Asynchr perpustakaan pada
mahasiswa Praktik Klinik Profesi Ners Keperawatan Gawat Darurat & Kritis dapat mahasiswa onous online: UMI LMS
(pemahaman
dilihat pada gambar berikut ini : kasus yang Learnin (https://lib.um Kalam
akan g) i.ac.id/) E- UMI
dihadapi) Journal
2. Bedside Minggu Keperawatan
teaching: ke I (sinta.ristekdik
Prosedur ti), e-journal
dan proses Hari I keperawatan
keperawatan Nasional &
3. Supervisi Internasional,
prosedur seperti:
4. Evaluasi Science
prosedur Direct,
5. Memfasilitas Spinger Link,
i mahasiswa ProQuest,
terkait EBSCO host.
sumber E-Journal
informasi/ruj Window Of
ukan Health
6. Post (WOH),
conference Window Of
Kegiatan Nursing FKM
Mahasiswa UMI/Perpusta
1. Aktif kaan Republik
mengikuti Indonesia mandiri dan dengan
kegiatan (PNRI). mendapat keperawatan
secara 2. Menyusun penilaian gawat darurat
daring/onlin Laporan kasus 7. Evaluasi diri & kritis (video
e Mahasiswa dengan youtube).
2. Mencapai menyusun
target menganalisis log book 4. Menyusun
tindakan Kasus Asuhan yakni Log book
observasi Keperawatan mencatat kegiatan
dan dengan seluruh dalam satu
melakukan mengakses kegiatan shift/sehari
analisis journal belajar dalam pada LMS
kesenjangan terakreditasi satu Kalam UMI
3. Belajar nasional dan shift/belajar
berinovasi dan terindeks mandiri dan
dalam internasional merencanaka
pengelolaan dan artikel n kegiatan
asuhan selanjutnya
keperawatan jurnal berbasis
evidence- Minggu 1. Tutorial 1. WhatsA 1.Kehadiran
4. Belajar ke I individu: pp 2.Sikap
secara based practice
mandiri (EBP) di Hari ke Melanjutka 2. LMS 3.Log book
mengenai keperawatan II n menyusun Kalam pada LMS
contoh sesuai dengan pembuatan UMI Kalam
tindakan bed asuhan mind- 3. Youtube UMI
side teaching keperawatan mapping
yang pasien dan laporan
dilakukan kelolaan pendahulua
dengan 3. Mencari dan n asuhan
mengakses keperawatan
menonton
klinik 2. Melanjutka
5. Mencapai video Bed side
teaching n menyusun
target
prosedural dan
melakukan
prosedur keterampilan menonton
dengan klinik & video
dibantu proses asuhan Problem
6. Melakukan keperawatan solving for
prosedur yang relevan health
secara education/P
endidikan 4. Melanjutka
kesehatan n menyusun
termasuk dan
pembuatan menonton
SAP Bed side
3. Melanjutka teaching
n menyusun prosedural
laporan keterampila
kasus n klinik &
Mahasiswa proses
menganalisi asuhan
s Kasus keperawata
Asuhan n yang
Keperawata relevan
n dengan dengan
mengakses keperawata
journal n gawat
terakreditasi darurat &
nasional kritis (video
dan dan youtube).
terindeks 5. Menyusun
internasiona log book
l dan artikel kegiatan
jurnal dalam satu
berbasis shift/sehari
evidence- pada LMS
based Kalam UMI
practice Asinkro 1. Tutorial 1. WhatsA 1. Kehadira
(EBP) di n individu: pp 2. Sikap
keperawata Kolabor Diskusi/konsu 2. LMS 3. Log book
n sesuai atif ltasi preceptor Kalam pada
dengan (Collabo institusi & UMI LMS
asuhan rative preceptor 3. Video Kalam
keperawata Asynchr klinik Conferen UMI
n pasien onous maupun ce Zoom
kelolaan Learnin teman Meeting
g) kelompok 4. Youtube evidence-
dengan based
Minggu pembuatan practice
ke I mind- (EBP) di
mapping keperawatan
Hari ke Keperawatan sesuai dengan
III dan laporan asuhan
pendahuluan keperawatan
asuhan pasien
keperawatan kelolaan
2. Diskusi dan 4. Diskusi dan
konsultasi konsultasi
Problem Bed side
solving for teaching
health prosedural
education/Pen keterampilan
didikan klinik &
kesehatan proses asuhan
termasuk keperawatan
pembuatan (video
SAP youtube).
3. Diskusi dan 5. Menyusun
konsultasi log book
laporan kasus kegiatan
asuhan dalam satu
keperawatan shift/sehari
dengan pada LMS
mengakses Kalam UMI
journal
terakreditasi Minggu 1. Tutorial 1.WhatsAp 1.Kehadiran
nasional dan ke I individu: p 2.Sikap
dan terindeks Diskusi/konsu 2.LMS 3.Log book
internasional Hari ke ltasi preceptor Kalam pada LMS
dan artikel IV institusi & UMI Kalam
jurnal preceptor 3.Video UMI
berbasis klinik Conferen
maupun ce Zoom jurnal
teman Meeting berbasis
kelompok 4.Youtube evidence-
dengan based
pembuatan practice
mind- (EBP) di
mapping keperawatan
Keperawatan sesuai dengan
dan laporan asuhan
pendahuluan keperawatan
asuhan pasien
keperawatan kelolaan
2. Diskusi dan 4. Diskusi dan
konsultasi konsultasi
Problem Bed side
solving for teaching
health prosedural
education/Pen keterampilan
didikan klinik &
kesehatan proses asuhan
termasuk keperawatan
pembuatan (video
SAP youtube).
3. Diskusi dan 5. Menyusun
konsultasi log book
laporan kasus kegiatan
asuhan dalam satu
keperawatan shift/sehari
dengan pada LMS
mengakses Kalam UMI
journal 6. Persiapan
terakreditasi mini seminar
nasional dan tentang pasien
dan terindeks dan teknologi
internasional Kesehatan
dan artikel bersama
teman satu evidence- Kalam
Sinkron 1. Presentasi 1. WhatsA 1.Kehadiran based UMI
Maya virtual hasil pp 2.Sikap practice
(Virtual penyusunan 2. LMS 3.Penilaian (EBP) di
Synchro mind- Kalam laporan keperawatan
nous mapping UMI pendahulu sesuai dengan
Learnin keperawatan 3. Video an & mind asuhan
g) dan laporan Conferen mapping keperawatan
pendahuluan ce Zoom keperawat pasien
Minggu asuhan Meeting an kelolaan
Ke I keperawatan 4. Youtube 4.Penilaian 4. Presentasi
2. Presentasi penyusuna virtual Bed
Hari virtual n laporan side teaching
ke V Problem kasus prosedural
solving for asuhan keterampilan
health keperawat klinik &
education/Pen an proses asuhan
didikan 5.Penilaian keperawatan
kesehatan presentasi (video
termasuk 6.Penilaian youtube).
pembuatan jurnal 5. Menyusun
SAP reading Log book
3. Presentasi 7.Penilaian kegiatan
laporan kasus PENKES selama
asuhan 8.Penilaian praktik
keperawatan presentasi daring/sehari
dengan 9.Penilaian pada LMS
mengakses Direct Kalam UMI
journal Observatio Sinkron 1. Presentasi 1. WhatsA 1. Kehadira
terakreditasi nal Of Maya virtual hasil pp 2. Sikap
nasional dan Procedure (Virtual penyusunan 2. LMS 3. Penilaian
dan terindeks Skill Synchro mind- Kalam laporan
internasional (DROPS) nous mapping UMI pendahul
dan artikel 10. Learnin keperawatan 3. Video uan &
jurnal book pada g) dan laporan Conferen mind
berbasis LMS pendahuluan ce Zoom mapping
Minggu asuhan Meeting keperawa pasien
Ke I keperawatan 4. Youtube tan kelolaan
2. Presentasi 4. Penilaian 4. Presentasi
Hari virtual penyusun virtual Bed
ke VI Problem an side teaching
solving for laporan prosedural
health kasus keterampilan
education/Pe asuhan klinik &
ndidikan keperawa proses
kesehatan tan asuhan
termasuk 5. Penilaian keperawatan
pembuatan presentas (video
SAP 6. Penilaian youtube).
3. Presentasi jurnal 5. Menyusun
laporan reading Log book
kasus asuhan 7. Penilaian kegiatan
keperawatan PENKES selama
dengan 8. Penilaian praktik
mengakses presentas daring/sehari
journal 9. Penilaian pada LMS
terakreditasi Direct Kalam UMI
nasional dan Observati Sinkro 1. Pre dan 1. Sikap
dan terindeks onal Of n post 2. Kehad
internasional Procedur Langsu conference iran
dan artikel e Skill ng/ 2. Tutorial in
3. Loog
jurnal (DROPS Live- Clinic
3. Diskusi
book
Synchr
berbasis 10. 4. Mini
onous kasus
evidence- book Learni 4. Case report Cex
based pada ng): dan overan (Pengk
practice LMS dinas ajian)
(EBP) di Kalam 5. Pendelegas 5. Lapora
Mingg
keperawatan UMI ian n
u Ke II
sesuai kewenanga Kasus
dengan n bertahap 6. DROP
asuhan 6. Bed side S
keperawatan teaching
7. Implement 5. Case
asi report dan
keperawat overan
an sesuai dinas
dengan 6. Pendelega
jurnal sian
berbasis kewenang
evidence- an secara
based mandiri
nursing 7. Bed side
8. Ujian teaching
klinik 8. Pendidika
keterampil n
an Kesehatan
Luring Sinkro 1. Pre dan 1. Sikap Pada
(Praktik n post 2. Kehadir Pasien &
di Langsu conference an Keluarga
Rumah ng/ 2. Pre-test 3. Loog 9. Implement
Sakit) Live- dan post- book asi
Synchr test
onous 4. Lapora keperawat
melalui e- n Kasus an sesuai
Learni
learning 5. DROPS dengan
ng):
Fakultas 6. Penkes jurnal
Keperawat berbasis
Minggu an
ke III evidence-
Universita based
s Syiah nursing
Kuala. 10. Seminar
3. Tutorial in kasus
Clinic Sinkro 1.Pre dan post 1. Sikap
4. Diskusi n conference
kasus/Rond 2. Kehadir
Langsu 2.Tutorial in
an
e ng/ Clinic
Keperawat 3.Diskusi kasus 3. Loog
Live-
book
an di Synchr 4.Case report dan
ruangan overan dinas 4. Lapora
onous 5.Pendelegasian
ICU/CVCU Learni n Kasus
kewenangan
ng): bertahap 5. DROPS 2. Kehadiran (5%). Proses penilaian persentase kehadiran mahasiswa selama
6.Bed side 6. SOCA berlangsungnya program praktik profesi keperawatan gawat darurat dan kritis.
teaching
Mingg 7.Implementasi & 3. Laporan & Diskusi Kasus 1 setiap minggu di UGD, ASKEP 1 perminggu di
u ke keperawatan OSCE ICU/CVCU dan 1 Laporan Operasi di ruangan OK (10%). Proses evaluasi
IV sesuai dengan 7. Jurnal
jurnal berbasis dengan menilai Kemampuan mahasiswa dalam menyusun pendokumentasian
reading
evidence-based 8. Present laporan kasus sesuai dengan format yang telah ditentukan, kemampuan
nursing asi menganalisis, sintesis, dan evaluasi serta penerapan asuhan keperawatan yang
8.Student Oral
Analysis Case kasus tepat melalui pemberian deskripsi kasus singkat maupun kasus kelolaan langsung
(SOCA) 9. Portofo kepada pasien. Pemberian kasus singkat dievaluasi melalui metode tutorial dan
9.Post test OSCE lio kasus lengkap atau langsung ke pasien dilakukan dalam bentuk ujian.
10. Post test 10.
tertulis kasus 4. Target pencapaian/keterampilan setiap ruangan (10%). Proses penilaian
Kompet keterampilan klinis yang telah dilakukan oleh mahasiswa baik observasi
ujian
kompetensi ensi
langsung maupun tindakan secara mandiri.
Ners Bidang
Keperawatan 5. Jurnal reading tiap ruangan (5%). Proses evaluasi dengan melihat kemampuan
Gawat Darurat mahasiswa dalam memecahkan masalah atau inovasi implementasi keperawatan
& Kritis lingkup keperawatan gawat darurat & kritis dengan menggunakan hasil
11. Pengum
pulan portfolio, penelitian terbaru berdasarkan evidence-based nursing. Sebelum pelaksanaan
daftar hadir jurnal reading terlebih dahulu dikonsultasikan kepada preceptor. Penilaian
dan nilai presentasi jurnal diobservasi dan nilai langsung oleh preceptor klinik maupun
preceptor
institusi & institusi
preceptor 6. Seminar kasus 1 selama praktik Profesi Kep. Gadar & Kritis (5%). Proses
klinik evaluasi dengan mengobservasi dan menilai kemampuan menganalisis, sintesis,
dan ketepatan mahasiswa dalam menerapkan asuhan keperawatan gawat darurat
F. Metode Evaluasi
& kritis serta cara presentasi yang menarik. Presentasi kasus tersebut hanya
Evaluasi yang digunakan dalam proses pembelajaran profesi keperawatan gawat
dilakukan 1 kali selama praktik profesi keperawatan gawat darurat & kritis yang
darurat dan kritis sebagai berikut :
dinilai langsung oleh preceptor.
1. Laporan pendahuluan di setiap ruangan sebanyak 1 perminggu dengan ketikan
7. Ujian kompetensi setiap ruangan. Tulis & Praktik/DROPS (10%). Ujian
computer margin 4,4,3,3 jenis huruf arial ukuran 12 dan spasi 2 (Keterangan :
Kompetensi tertulis merupakan proses pengukuran pengetahuan, keterampilan,
teknik penulisan ejaan yang disempurnakan). Citasi menggunakan format
dan perilaku mahasiswa praktik profesi ners departemen keperawatan gawat
Mendeley (10%). Proses evaluasi dengan menilai konsep dasar medis dan konsep
darurat & kritis yang dilaksanakan secara tertulis. Preceptor menyusun soal
dasar asuhan keperawatan pada kasus tertentu.
kemudian diujikan ke mahasiswa. Observasi yang dilakukan secara langsung
oleh preceptor kepada mahasiswa dalam melakukan tindakan keterampilan atau
asuhan keperawatan kepada pasien. Preceptor menggunakan indicator penilaian pendokumentasi. Waktu yang diperlukan untuk ujian di setiap stase sekitar
DROPS dan lembar penilaian berupa ceklist yang berisi berupa urutan procedural 7 – 15 menit.
tindakan keperawatan. DROPS dilakukan di tiap ruangan sesuai dengan target 12. Log book/ADL tiap hari (10%). Log book merupakan yang berisi seluruh
kompetensi/keterampilan klinis keperawatan gawat darurat dan kritis.
aktivitas yang dilakukan oleh mahasiswa dalam satu shift di rumah sakit. Format
8. Responsi / Student Oral Case Analysis (SOCA) di tiap ruangan (10%). adalah
metode analisis kasus yang dilakukan melalui tes lisan yang diukur secara log book terdiri atas Hari/tanggal dan pukul, kegiatan, keterangan, kasus yang
objektif dengan menggunakan indicator penilaian yang jelas. SOCA bertujuan dirawat selama shift. Catatan tersebut ditanda tangani oleh preceptor klinik atau
untuk menilai kemampuan mahasiswa dalam menganalisis kasus klinis secara perawat pelaksana yang didelegasikan. Format penulisan log book terdapat pada
komprehensif. Tes lisan yang diberikan kepada mahasiswa terkait dengan laporan
lampiran.
pendahuluan, mind mapping, kasus kelolaan selama melakukan praktik dan
sebagainya. 13. Portofolio merupakan proses evaluasi pencapaian keseluruhan target mahasiswa
9. Pendidikan Kesehatan di ruangan ICU/CVCU (5%). Proses evaluasi dengan selama menngikuti praktik profesi keperawatan gawat darurat & kritis.
melihat kemampuan mahasiswa dalam memberikan pendidikan kepada pasien
atau keluarga yang masih belum mendapatkan informasi tentang kondisi atau
G. Preceptorship
keadaanya agar tingkat pengetahuan pasien dan keluarga meningkat. Penkes yang
1. Preceptor Klinik
dilakukan menggunakan SAP,Poster,Video,Leaflet atau media lain yang efektif.
a) Preseptor / mentor dapat merupakan seorang dosen yang ditempatkan di
Kegiatan pendidikan kesehatan dilakukan sebanyak satu kali di ruangan
tatanan klinik atau perawat senior yang bekerja di tatanan layanan dan
ICU/CVCU yang dinilai oleh preceptor
ditetapkan sebagai preseptor oleh pimpinan rumah sakit atau institusi
10. Sikap / Perilaku tiap ruangan (10%). Penilaian perilaku mahasiswa setiap hari
pendidikan.
selama melakukan praktik profesi baik perilaku umum, maupun dalam
b) Preceptor klinik adalah seorang ahli atau berpengalaman dalam memberikan
berinteraksi social sesama mahasiswa praktik, perawat pelaksana, tenaga
pelatihan dan pengalaman praktik kepada peserta didik seorang perawat
kesehatan lain, pasien dan keluarga pasien
praktisi yang bekerja dan berpengalaman di suatu area keperawatan tertentu,
11. OSCE Kasus Asuhan Keperawatan/Tindakan Keterampilan (10%). Penilaian
yang mampu mengajarkan, memberikan konseling, menginspirasi, serta
berbasis kinerja (performance based testing) untuk mengukur kompetensi
bersikap dan bertindak sebagai “model peran” untuk mendukung
klinik setiap mahasiswa. OSCE dilaksanakan sebelum dan sesudah pertumbuhan dan perkembangan individu pemula dalam periode tereantu
mahasiswa masuk ke lahan praktik yang dilaksanakan langsung ke pasien dengan tujuan tertentu mensosialisasikan pemula kedalam peran baru sebagai
atau pasien simulasi maupun menggunakan pantom. Preceptor mengamati profesional”
dan mengevaluasi mahasiswa di setiap stase yang terdiri atas kompetensi 2. Preceptor Akademik/Institusi
anamsenis, pemeriksaan fisik, menegakkan diagnosis, penyusunan Preceptor Akademik adalah preceptor yang ditentukan berdasarkan SK
intervensi dan implementasi keperawatan, evaluasi tindakan dan Dekan FKM UMI yang merupakan berasal dari Dosen Tetap Prodi Pendidikan
Profesi Ners, Dosen Luar Biasa dengan jenjang pendidikan minimal S2
Keperawatan/Kesehatan basic S.Kep.,Ns. yang mampu memberikan pelatihan a) Preseptor mengidentifikasi kebutuhan belajar klinik peserta didik melalui
dan pengalaman praktik kepada peserta didik seorang perawat praktisi yang silabus/Course Study Guide/ modul praktik dari institusi pendidikan.
bekerja dan berpengalaman di suatu bidang keperawatan tertentu, yang mampu b) Cukup berpengalaman dan kompeten untuk membantu peserta didik
mengajarkan, memberikan konseling, menginspirasi, serta bersikap dan bertindak menerapkan pengetahuan teoritis kedalam praktik.
sebagai “model peran” untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan c) Memperlihatkan komitmen tinggi untuk membimbing peserta didik selama
individu pemula dalam periode tereantu dengan tujuan tertentu mensosialisasikan proses belajar klinik berlangsung.
pemula kedalam peran baru sebagai profesional” d) Membantu menyelesaikan masalah yang bersifat transisi peran dari peserta
3. Kriteria Preceptor didik menjadi ners kompeten yang dihadapi oleh peserta didik.
a) Preseptor atau mentor pada pendidikan ners ini berpendidikan lebih tinggi e) Bersama peserta didik memformulasikan tujuan belajar untuk menjembatani
dari peserta didik (PP no. 19/2005, pasal 36 ayat 1), minimal merupakan masalah transisional tersebut diatas.
seorang ners tercatat (STR) / memiliki lisensi (SIP/SIK) yang berpengalaman f) Menyelesaikan masalah, membantu membuat keputusan dan menumbuhkan
klinik minimal 5 tahun. akuntabilitas peserta didik selama proses belajar.
b) Memiliki sertifikat kompetensi sesuai keahlian di bidangnya (PP no 19/2005 g) Memfasilitasi sosialisasi profesional peserta didik kedalam peran profesi ners
tentang standar nasional pendidikan, pasal 31 ayat 3 dan pasal 36 ayat 1 peserta didik.
c) Telah berpengalaman minimal 2 tahun berturut-turut ditempatnya bekerja h) Memberikan umpan balik secara terus menerus dan periodik pada peserta
dimana yang bersangkutan ditunjuk sebagai preseptor sehingga dapat didik terkait kemajuan atau kelemahan peserta didik selama belajar di klinik.
membimbing peserta didik dengan baik. i) Berperan sebagai narasumber dalam memberikan dukungan personal dan
d) Merupakan model peran ners yang baik dan layak dicontoh karena sikap, profesional kepada peserta didik.
perilaku, kemampuan profesionalnya diatas rata-rata. j) Membantu peserta didik dalam mengkaji, memvalidasi, serta mencatat
e) Telah mengikuti pelatihan pendidik klinik yang memahami tentang pencapaian kompetensi klinik peserta didik.
kebutuhan peserta didik akan dukungan, upaya pencapaian tujuan, 6. Pelaksanaan kegiatan program preseptoring
perencanaan kegiatan dan cara mengevaluasinya. a) Persiapan sebelum melakukan program preseptor
4. Kemampuan Preceptor Setiap peserta didik yang ditempatkan di RS tertentu sebagai wahana praktik
a) Berkomunikasi secara baik dan benar. harus menjalani beberapa hal yang merupakan kegiatan wajib yaitu :
b) Model peran profesional. 1) Melakukan kegiatan orientasi RS dan ruang rawat dan menerima buku
c) Berkeinginan memberikan waktu yang cukup untuk peserta didik. pedoman preseptorship dan program kegiatannya.
d) Pendengar yang baik dan mampu menyelesaikan masalah. 2) Memberikan waktu pada peserta didik untuk mendalami ruang rawat dan
e) Tanggap terhadap kebutuhan dan ketidak-berpengalaman peserta didik. kliennya pada saat orientasi.
f) Cukup megenali dan terbiasa dengan teori dan praktik terkini. 3) Menjalani latihan yang diadakan oleh institusi pendidikan bekerjasama
g) Kompeten dan percaya diri dalam peran sebagai preseptor dengan RS selama 2 hari. Pelatihan informal ini meliputi diseminasi
5. Tugas Pokok Preceptor informasi terkait berbagai hal, seperti berikut:
a. Kebijakan yang berlaku di RS dan ruang rawat dimana peserta didik Mengikuti preseptor dalam mengkaji klien, menghadiri pertemuan
ditempatkan. tim asuhan, mendokumentasikan, mengoperasionalkan komputer,
b. Sifat layanan yang diberikan. mengantarkan klien keluar ruang rawat. Memperkenalkan secara ekstensif
c. Jenis dan kriteria pasien yang dirawat. pada komunitas klien yang berada di ruangan dimana peserta didik
d. Aturan dan ketentuan apabila menghadapi situasi tidak diharapkan ditempatkan.
seperti klien jatuh, salah memberikan obat, kebakaran, dan lain-lain. Secara teratur menghadiri pertemuan dengan perawat ruangan ketika
e. Kedudukan dan posisi preseptor dan peserta didik. diadakan diskusi kasus. Mendengarkan ners spesialis atau konsultan ketika
4) Melakukan pertemuan formal dengan preseptor dan manajer ruang rawat, memberikan ceramah atau pencerahan bagi perawat.
untuk: 7. Pelimpahan kewenangan dilakukan bertahap melalui:
a. Mendiskusikan peran preseptor dan harapan peserta didik. a) Pemberian tugas prosedural, untuk meyakini bahwa peserta didik telah
b. Berbagi informasi tentang tujuan dan luaran proses belajar peserta memiliki kemampuan melaksanakan prosedur sesuai dengan tingkat
didik kemahiran keterampilan yang diharapkan. Pelimpahan kewenangan
c. berdasarkan pengalaman lalu, kualifikasi preseptor dan kemampuan prosedural dapat diberikan selama minggu pertama dan maksimal sampai
belajar peserta didik. minggu kedua.
d. Menetapkan jumlah jam tatap muka untuk berdiskusi antara b) Pemberian klien secara utuh untuk diberikan asuhan oleh peserta didik
preseptor dan peserta didik. dimulai dengan klien yang memiliki tingkat ketergantungan yang paling
e. Menetapkan kesepakatan periode dan tanggal evaluasi / review rendah (misal: mandiri). Pelimpahan kewenangan memberikan asuhan
peserta didik. dengan tingkat ketergantungan yang paling rendah ini dapat diberikan selama
f. Menyepakati kontrak belajar minggu kedua atau maksimal minggu ketiga. Kemudian secara bertahap
b) Pelaksanaan kegiatan program preseptorship. diberikan klien dengan tingkat ketergantungan lebih tinggi.
Sebelum peserta didik memulai kegiatan praktiknya, manajer c) Setiap setelah melakukan tindakan prosedural atau asuhan, peserta didik
ruangan memberikan kepada setiap preseptor beberapa kasus klien dengan diminta untuk selalu melaporkan secara lisan tentang cara melakukan, respon
berbagai tingkat ketergantungan dan tingkat kebutuhan dasar yang berbeda. klien, dan hasil tindakan untuk kemudian dievaluasi oleh preseptor.
Lazimnya, setiap preseptor memiliki 4 sampai dengan 6 klien yang menjadi Pelimpahan kewenangan melaporkan lisan ditumbuh kembangkan dari awal
tanggung jawabnya. sejak peserta didik menjalani program internship. Kewenangan melaporkan
Setiap preseptor memiliki 2 sampai dengan 3 orang peserta didik lisan kemudian secara bertahap dilanjutkan dengan melaporkan tertulis
yang menjadi tanggung jawabnya. Preseptor harus memahami karakteristik dalam bentuk menulis laporan di kartu pasien / kardex dan selalu ditanda
setiap peserta didik agar ketika melimpahkan sebagian kewenangan yang tangani oleh preseptor / mentor berdampingan dengan tanda tangan peserta
dimilikinya tidak menyamaratakan tingkat kemampuan menjalankan didik.
kompetensi dari masing-masing peserta didik, walaupun ia harus memiliki d) Setiap peserta didik tidak selalu harus memiliki klien dengan jenis
asumsi bahwa setiap peserta didik telah memiliki kompetensi yang ketergantungan yang sama. Preseptor harus memahami dan meyakini
diperlukan untuk menjadi seorang ners dan telah lulus uji masuk klinik. kemampuan peserta didik dalam menerima kewenangan. Apabila peserta
didik dinilai belum mampu menerima pendelegasian kewenangan pada 1. Menggunakan name tag, ID Card Ners/ID Card lahan praktik,
tingkat yang lebih sulit, maka ia tidak diperkenankan menerima menyediakan baju OK berwarna biru, nursing kit, gaun dan sandal yang
pendelegasian berikutnya sampai ia dianggap sudah mampu untuk menerima tertutup setiap hari.
kewenangan pada tingkat berikutnya. 2. Menandangani daftar hadir setiap jadwal dinas. Jika tidak menandangani
e) Peserta didik mengikuti jadwal dinas dari preseptornya masing-masing daftar hadir setiap jadwal dinas dinyatakan ALPA.
sehingga setiap peserta didik mengetahui kemana harus pergi jika mau 3. Laporan pendahuluan di setiap ruangan sudah ada pada hari kedua di setiap
bertanya, melaporkan, meminta saran, dan mendiskusikan hal-hal tentang ruangan
kliennya 4. Laporan kasus atau resume keperawatan sudah mulai ditulis pada hari
f) Peserta didik difasilitasi untuk melakukan presentasi, diskusi kasus, seminar kedua di setiap ruangan dan diselesaikan sebelum pindah ruangan.
kecil di ruangan masing-masing sesuai dengan kompetensi dan kewenangan 5. Responsi laporan diselesaikan sebelum pindah ruangan baik
yang harus diperolehnya melalui klien masing-masing. PreceptorLahan maupun Preceptor Institusi
8. Hal lain yang harus diperhatikan pada program preseptoring. 6. Tiap PD menghubungi pembimbing klinik satu hari sebelum praktek klinik
a) Setiap preseptor memiliki catatan riwayat proses pembelajaran peserta didik, untuk mendapatkan kasus yang akan dirawat esok harinya. Tiap PD yang
format penilaian proses belajar, dan critical incidence report book untuk tidak melakukan persiapan diri yang cukup pada hari pertama praktek akan
mencatat setiap kejadian yang dianggap luar biasa baik atau jelek, kesalahan dipulangkan ke kampus dan diharuskan mengganti 2 hari.
yang dibuat peserta didik atau kelemahan peserta didik yang mengakibatkan 7. Tiap PD mentaati peraturan Pendidikan Profesi Ners FKM UMI tentang
kecelakaan pada diri sendiri, klien, atau orang lain. praktek klinik
b) Selama preseptor melimpahkan sebagian kewenangan tentang asuhan klien 8. Pembimbing klinik berkewajiban dan berhak untuk mengingatkan PD yang
kepada peserta didik, maka tanggung jawab dan tanggung gugat tentang klien melalaikan tata tertib
tetap berada pada preseptor. Namun, apabila peserta didik sudah memperoleh 9. Kehadiran PD dalam praktek klinik 100%
kewenangan secara utuh dan menyeluruh terkait klien yang telah 10. PD yang tidak mengikuti praktek klinik harus melaporkan
didelegasikan, maka tanggung jawab dan tanggung gugat secara internal ketidakhadirannya pada bagian akademik, koordinator/ko-koordinator dan
ruangan telah dimiliki oleh peserta didik. preceptor klinik
c) Preseptor melakukan penilaian kegiatan peserta didik setiap pertengahan 11. PD harus menggantikan waktu praktek yang ditinggalkan dihari lain atas
proses belajar dan di akhir proses belajar di suatu ruang rawat. persetujuan pembimbing klinik, dengan ketentuan :
d) Sebelum berpindah ruang rawat / blok / stase, maka dilakukan penilaian /  Dengan alasan sakit (surat dokter) sesuai dengan hari yang ditinggalkan
umpan balik tentang peran preseptor oleh peserta didik.  Tanpa alasan, mengganti 2 kali lipat hari yang ditinggalkan
D. Tata Tertib 12. PD yang tidak hadir tanpa keterangan 3 hari selama praktik di departemen
I. Tata Tertib Mahasiswa keperawatan gawat darurat dan disaster nursing dinyatakan TIDAK
Peserta didik (PD) yang mengikuti praktik profesi keperawatan gawat darurat LULUS dan dihentikan jadwal dinasnya.
dan kritis wajib mematuhi tata tertib praktik klinik dibawah ini: 13. Mahasiswa telah memenuhi kompetensi dasar/skill lab untuk kegiatan yang
akan dilaksanakan sesuai dengan tujuan praktik pembelajaran klinik (ruang
umum : 12 Kompetensi Dasar) dan (ruang khusus : interpretasi BGA, 9. Menjadi contoh peran perawat profesional bagi mahasiswa.
EKG, titrasi, triage, manajemen kamar bedah) 10. Bersedia menerima masukan dari tim pembimbing lain jika terdapat
14. Mahasiswa wajib mengingatkan preceptor institusi dan preceptor pelanggaran/hal yang tidak sesuai dengan tata tertib bimbingan klinik.
klinik/lahan untuk melakukan pembimbingan minimal tiga hari sebelum
rotasi/praktik ke ruangan
15. Memiliki kemampuan Bantuan Hidup Dasar (Basic Life Support) yang FORMAT PENILAIAN
dibuktikan dengan sertifikat. Nilai Preseptor Klinik Nilai Preseptor Intitusi
No Item Penilaian
16. Mahasiswa telah mengikuti orientasi pembelajaran klinik tentang IGD ICU OK IGD ICU OK
pencegahan & pengendalian infeksi, patient safety, K3 dan 1 Laporan
penanggulangan kebakaran, Program mutu, program keselamatan Pendahuluan
2 Laporan Asuhan
Penggunaan Obat.
Keperawatan
17. Setiap peserta wajib mematuhi dan memperhatikan standar protokol 3 Target
kesehatan pencegahan COVID-19 yang telah ditetapkan dalam upaya Keterampilan
mencegah penyebaran penyakit menular saluran pernapasan dengan Klinik
menerapkan prinsip physical distancing, menggunakan masker dan rutin 4 Jurnal Reading
mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer. 5 Responsi
II. Tata Tertib Preceptor (SOCA)
Untuk membantu kelancaran proses pembimbingan klinik, diharapkan untuk: 6 Penyuluhan
Kesehatan
1. Mengisi daftar hadir pembimbing sesuai dengan jam kehadiran secara
7 Loog Book
online di SIAKAD UMI Kegiatan
2. Koordinator menyerahkan jadwal bimbingan ke pembimbing klinik paling 8 Perilaku/Sikap
lambat 3 hari sebelum bimbingan klinik 9 Presensi
3. Durasi waktu bimbingan selama 170 menit pertatap muka pada pagi 10 Ujian kompetensi
4. Menyelenggarakan semua kegiatan praktek klinik saat bimbingan klinik a. Keterampilan
5. Mengikuti prosedur/alur kegiatan pembelajaran klinik Keperawatan Gawat (DROPS)
Darurat & Kritis seperti yang tercantum pada buku panduan. b. Ujian Tulis
11 OSCE
6. Memberikan penilaian klinik pada setiap mahasiswa bimbingannya sesuai
Askep/Tindakan
ketentuan keterampilan
7. Memberitahukan langsung pada koordinator/pembimbing klinik/CI jika 12 Seminar Kasus
tidak bisa hadir atau terlambat hadir saat bimbingan klinik. Akumulasi Rata-Rata
8. Saling menghargai dan bekerja sama secara baik dengan tim medis dan Item Nilai
perawat.
6. Prosedur Penerimaan pasien baru di OK OK
A. Airway + servical control
1. Pemberian Posisi Semi Fowler/ High IRD, ICU,
Fowler CVCU, OK
2. Head Tilt Chin Lift IRD, ICU,
Angka mutu sesudah pembobotan dijadikan huruf mutu dengan menggunakan pendekatan CVCU, OK
acuan patokan 3. Jaw Thrust IRD, ICU,
Skor Huruf Mutu ANGKA CVCU, OK
4. Pengisapan lendir nasoparingeal dan IRD, ICU,
>85 A 4.00
orofaringeal CVCU, OK
81 – 85 A- 3.75 5. Pemasangan Orofaringeal IRD, ICU,
76 – 80 B+ 3.50 Airway(OPA), Nasopharingeal Airway CVCU, OK
71 – 75 B 3.00 (NPA)
7. Penghisapan lendir melaluitracheostomy, IRD, ICU,
66 – 70 B- 2.75
dan Endotraheal Tube CVCU, OK
61 – 65 C+ 2.50 8. Memberikan Inhalasi : Nebuliser IRD, ICU,
51 – 60 C 2.00 CVCU, OK
45 – 50 D 1.00 9. Membantu/Melakukan Oral Hygiene IRD, ICU,
pasien terpasang ETT CVCU, OK
< 45 E 0.00
10 Membantu perawatan ETT/trakeostomi IRD, ICU,
CVCU, OK
LAMPIRAN TARGET PENCAPAIAN 11. Membantu/ melakukan stabilisasi IRD, ICU,
KASUS/TGL/PARAF servikal tanpa alat atau dengan collar CVCU, OK
NO TINDAKAN
Ruangan 1 2 3 neck
1. Melakukan triase berdasarkan tingkat 12. Melakukan Finger Sweap IRD, ICU,
kegawatan dewasa, anak, dan bayi UGD CVCU, OK
2. Melakukan initial Assesment pasien Non B. Breathing
Trauma UGD 1. Pemberian terapi oksigen kanul nasal IRD, ICU,
3. Melakukan initial Assesment pasien CVCU, OK
Trauma UGD 2. Memberikan terapi oksigen Simple Mask IRD, ICU,
4. Prosedur Penerimaan pasien baru di CVCU, OK
UGD UGD 3. Memberikan terapi oksigen Rebreathing IRD, ICU,
mask CVCU, OK
5. Prosedur Penerimaan pasien baru di
4. Memberikan terapi oksigen melalui Non IRD, ICU,
ICU/CVCU ICU/CVCU
Rebreathing Mask CVCU, OK
5. Memberikan oksigen melalui Jackson IRD, ICU, 4 Memberikan shock position IRD, ICU,
Rees CVCU, OK CVCU, OK
6. Memberikan Oksigen melalui Venturi IRD, ICU, 5 Melakukan loading cairan dan monitor IRD, ICU,
Mask CVCU, OK respon pasien CVCU, OK
7. Melakukan asistensi pemasangan IRD, ICU, 6 Pemberian terapi cairan dan elektrolit IRD, ICU,
intubasi CVCU, OK CVCU, OK
8. Melakukan Bagging (BVM) IRD, ICU,
CVCU, OK 7 Pemasangan Infus dan Menghitung IRD, ICU,
tetesan infus CVCU, OK
9 Mengkaji tidal volume pasien dengan ICU, CVCU,
ventilator OK 8 Melakukan transfusi darah IRD, ICU,
CVCU, OK
10 Melakukan monitor pasien terpasang ICU, CVCU,
ventilator (Mode, Fi O2, Airway OK 9 Membantu/Melakukan perawatan CVC IRD, ICU,
Pressure, trigger, alarm) ( Central Vena Cateter ) CVCU, OK
11 Melakukan monitor dan perawatan IRD, ICU, 10 Melakukan pemasangan dan perhitungan IRD, ICU,
pasien dengan WSD CVCU, OK obat dengan syringe pump CVCU, OK
12 Melakukan fisioterapi dada IRD, ICU, 11 Cek Glukosa Darah IRD, ICU,
CVCU, OK CVCU, OK
13 Menyiapkan Alat Ventilator ICU/CVCU 12 Pemberian obat IV, IM, dan SC dengan 7 IRD, ICU,
benar CVCU, OK
14 Monitoring dan perawatan pasien dengan ICU/CVCU
ventilator 13 Pemasangan dan pemberian obat melalui IRD, ICU,
infus pump CVCU
15 Melihat dan terlibat dalam pemasangan IRD, OK
chest tube 14 Pemasangan dan pemberian obat melalui IRD, ICU,
syringe pump CVCU
16 Mengobservasi dan terlibat pemasangan ICU, CVCU,
kassa 3 sisi OK 15 Monitoring hemodinamik IRD, ICU,
CVCU, OK
17 Mengobservasi dan terlibat dalam ICU, CVCU,
pemasangan needle thoracotomy OK 16 Interpretasi AGD* IRD, ICU,
CVCU, OK
18 Memasang verban elastis pada dada IRD
17 Penghentian perdarahan (direct IRD, ICU,
pressure) dan perawatan luka termasuk OK
C. Circulation
luka bakar
1 Melakukan pemeriksaan fisik head to toe IRD, ICU,
18 Membantu melakukan penjahitan IRD, OK
terfokus gawat darurat :Mengukur JVP, CVCU, OK
jaringan
tanda-tanda syok, tanda-tanda hipoksia
19 Pengambilan specimen darah vena dan IRD, ICU
2 Melakukan/membantu CPR IRD, ICU,
memahami tujuan pemeriksaannya
CVCU, OK
3 Melihat dan ikut serta pada saat pasien IRD, ICU,
20 Penghitungan cairan luka bakar IRD, ICU
dilakukan tindakan DC Shock CVCU, OK
21 Resusitasi cairan IRD, ICU, 3 Monitoring I/O dan balance cairan IRD, ICU,
CVCU, OK CVCU, OK
22 Menghentikan perdarahan IRD, ICU, G. Gastric Tube
CVCU, OK 1 Pemasangan NGT IRD, ICU,
23 Menghitung MAP IRD, ICU CVCU
24 Mengetahui obat-obat & cairan yang IRD, ICU, 2 Membantu/melakukan kumbah lambung IRD, ICU,
tersedia di ICU, UGD dan OK CVCU, OK CVCU
25 Mengetahui standar obat dan alat pada IRD, ICU, 3 Pemberian TPN ( Terapi parenteral IRD, ICU,
Troly Emergency CVCU, OK nutrition ) CVCU
26 Memberikan obat Epinefrin ICU, IRD H. Heart Monitor
27 Memberikan obat Dopamin ICU, IRD 1 Merekam EKG 12 lead IRD, ICU,
28 Memberikan Obat Vasoprin ICU, IRD CVCU
29 Memberikan Obat NaBic ICU, IRD 2 Interpretasi EKG* IRD, ICU,
D. Disability CVCU
1 Memeriksa tingkat kesadaran AVPU dan IRD, ICU, 3 Monitor pulse oximetry IRD, ICU,
skor GCS CVCU, OK CVCU
2 Mengobservasi/ memonitoring IRD, ICU, 4 Pemasangan Bedsite Monitor IRD, ICU,
penggunakan alat defibrillator CVCU, OK CVCU
3 Mengkaji tanda-tanda peningkatan TIK IRD, ICU, I.Transfer
CVCU, OK 1 Transfer pasien prehospital : transfer IRD, ICU,
4 Mengkaji pasien Cedera Servikal IRD, ICU, pasien dari ke RS tujuan CVCU
CVCU, OK 2 Transfer pasien dari dan ke OK IRD, ICU,
E. Exposure CVCU, OK
1 Interpretasi dasar X ray ekstremitas, IRD, ICU, 3 Transfer pasien intrahospital : Ambulasi IRD, ICU,
thoraks CVCU, OK dan mobilisasi pasien ICU CVCU, OK
2 Membantu/ melakukan pemasangan IRD, OK J.Kamar Operasi
bidai/gips 1 Alat Dasar Kamar Operasi OK
3 Membantu/ melakukan log roll IRD, ICU, 2 Menggunakan Jas Operasi OK
CVCU, OK 3 Mencuci tangan steril OK
4 Mengkajii dan melakukan perawatan IRD, ICU, 4 Melakukan discharge planning OK
pada pasien syndrome kompartemen CVCU, OK 5 Melakukan Komunikasi, Informasi & IRD, ICU,
F. Folley Catheter Edukasi kepada pasien dan keluarga CVCU, OK
1 Pemasangan kateter urin IRD, ICU,
CVCU, OK  Silahkan diceklist target tindakan tersebut di atas*
2 Pelepasan kateter urin IRD, ICU,
CVCU, OK
 Jika telah melakukan tindakan melebihi 3 kali pada setiap procedural di atas, PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
silahkan ditulis jumlah total melakukan tindakan* FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2021
LAMPIRAN FORMAT SAMPUL LAPORAN PENDAHULUAN
LAMPIRAN FORMAT ASKEP/LAPORAN KASUS/LAPORAN OPERASI
LAPORAN PENDAHULUAN DENGAN STROKE
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.U DENGAN STROKE HEMORAGIK
LOGO UMI
DI RUANG ICU RUMAH SAKIT IBNU SINA MAKASSAR
(Ukuran Panjang 6 cm, Lebar 5 cm)
LOGO UMI

(Ukuran Panjang 6 cm, Lebar 5 cm)


Disusun Oleh

Nama : Andika
Disusun Oleh
Nim : 001
Nama : Andika
Kelompok : A1
Nim : 001

Kelompok : A1
Preceptor:
Preceptor:
1. Preceptor Klinik
1. Preceptor Institusi
Sudarman,S.Kep.,Ns.M.Kes. ( )
Sudarman,S.Kep.,Ns.M.Kes. ( )
2. Preceptor Institusi
2. Preceptor Klinik
Rochfika Arsid,S.Kep.,Ns.M.Kes.,M.Kep.Sp.Kv. ( )
Rochfika Arsid,S.Kep.,Ns.M.Kes.,M.Kep.Sp.Kv. ( )

DEPARTEMEN KEPERAWATAN
DEPARTEMEN KEPERAWATAN
GAWAT DARURAT DAN DISASTER NURSING
GAWAT DARURAT DAN KRITIS NURSING
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS Daftar Pustaka (Minimal Gunakan referensi 2 dari buku, 2 dari jurnal Nasional dan 2
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT Jurnal Internasional). Tidak diperkenankan mengambil dari blog.Jika yang kedapatan
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA maka dinyatakan tidak lulus.
2021

LAMPIRAN ISI LAPORAN PENDAHULUAN LAMPIRAN FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN


GAWAT DARURAT RUANG UGD
A. Konsep Dasar Medis
1. Pengertian (cat.kaki) No. Rekam Medis ... ... ... Diagnosa Medis ... ... ...
2. Etiologi (Cat kaki) Nama : Jenis Kelamin : L/P Umur :
3. Klasifikasi (jika ada) (cat. Kaki) Agama : Status Perkawinan :
4. Manifestasi Klinis (cat. Kaki) Pendidikan : Pekerjaan :
5. Patofisiologi (Cat. Kaki) Sumber informasi: Alamat :
6. Komplikasi (Cat. Kaki)
7. Pemeriksaan Diagnostik (Cat. Kaki) TRIAGE : P1 P2 P3 P4
8. Penatalaksanaan Medis dan Farmakologi (Cat. Kaki)
B. Konsep Dasar Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian Keluhan Utama :
a. Primer Mekanisme Cedera :
b. Sekunder Orientasi (Tempat, Waktu, dan Orang) :
2. Diagnosis Keperawatan  Baik  Tidak Baik, ... ... ...
3. Intervensi Keperawatan
PENGKAJIAN PRIMER
NO Diagnosa Kep. Tujuan dan Kriteria Intervensi Rasional
hasil
AIRWAY Diagnosa Keperawatan:
Bersihan Jalan Napas Tidak
C. Kajian Islami tentang penyakit (Cat. Kaki) Efektif b/d … … …
D. Terapi Keperawatan Holistik/Komplementer terkait Kasus
E. Mind Mapping Jalan Nafas :  Paten  Tidak Kriteria Hasil : … … …
F. Penyimpangan KDM Paten
G. Daftar Pustaka Obstruksi :  Lidah  Cairan
 Benda Asing Intervensi Kanan Tidak ada
Suara Nafas : Snoring Snoring Distensi Vena Jugularis  Ada, Tidak ada
Gurgling Stridor Keluhan Lain: … …
Wheezing Stridor
Keluhan Lain: ... ...

BREATHING Diagnosa Keperawatan: CIRCULATION Diagnosa Keperawatan:


1. Pola Napas Tidak Efektif b/d 1. Penurunan curah jantung b/d
……… ………
2. Gangguan Pertukaran Gas 2. Perfusi jaringan perifer tidak
b/d … … … efektif b/d …
3. Gangguan Ventilasi Spontan 3. Risiko syok
4. Risiko aspirasi 4. Risiko perdarahan

Gerakan dada :  Simetris  Kriteria Hasil : … … … Nadi :  Teraba , Jika Kriteria Hasil : … … …
Asimetris KuatLemah  Tidak teraba Intervensi :
Irama Nafas :  Cepat  Sianosis :  Ya  Tidak 1.
Dangkal  Normal Intervensi CRT : < 2 detik > 2 detik
Pola Nafas :  Teratur  Tidak 1.. Pendarahan :  Ya Tidak ada
Teratur Suhu Kulit : HangatDingin
Jika tidak 2.. Akral : HangatDingin
teratur, .................................. Keluhan Lain: ... ...
Otot Bantu Napas :  Ada, Jika
ada........................ Tidak
ada DISABILITY Diagnosa Keperawatan:
Sesak Nafas :  Ada  N/A 1. Risiko Perfusi Jaringan
Serebral Tidak Efektif b/d …
 RR : ... ... x/mnt
……
Jejas :  Ada, Jika ada........................ 2. Intoleransi aktivias b/d … …
Tidak ada …
Deviasi Trakea  Ada,Jika ada.....Kiri / 3. … … …
Respon : Alert  Verbal  Pain Kriteria Hasil : … … …
 Unrespon PENGKAJIAN SEKUNDER
Kesadaran :  CM  Delirium  Intervensi : ANAMNESA Diagnosa Keperawatan:
Somnolen  ... ... ... 1. Berikan posisi head up 30 1. Regimen terapiutik inefektif
GCS :  Eye ...  Verbal ...  derajat b/d … … …
2. Nyeri Akut b/d … … …
Motorik ... 2. Periksa kesadaran dann GCS
3. … … …
Pupil :  Isokor  Unisokor  tiap 5 menit
Pinpoint  Medriasis 3. ……… Riwayat Penyakit Saat Ini : … … … Kriteria Hasil : … … …
Refleks Cahaya:  Ada  Tidak Ada 4. ………
Keluhan Lain : … … 5. ……… Intervensi :
1. … … …
2. … … …
Alergi :
EXPOSURE Diagnosa Keperawatan:
1. Kerusakan integritas jaringan
b/d … … …
Medikasi :
2. Gangguan mobilitas fisik b/d
………
3. … … …
Riwayat Penyakit Sebelumnya:
Deformitas :  Ya  Tidak Kriteria Hasil : … … …
Contusio :  Ya  Tidak
Abrasi :  Ya  Tidak Intervensi :
Makan Minum Terakhir:
Penetrasi : Ya  Tidak 1. Perawatan luka
Laserasi : Ya  Tidak 2. Heacting
Edema : Ya  Tidak 3. … … …
Even/Peristiwa Penyebab:
Keluhan Lain: 4. … … …
…… 5. … … …

Tanda Vital :
BP : N:
S: RR :
Dada (Paru & Jantung):
PEMERIKSAAN FISIK Diagnosa Keperawatan: Inspeksi
1. … … … a. Bentuk Thoraks :
2. … … … b. Frekuensi Napas :
Kepala dan Leher: Kriteria Hasil : … … …
c. Pola Napas :
a. Rambut
d. Pengembangan dada :
Inspeksi ... ... Intervensi :
e. Pulsasi :
Palpasi ... ... 1. … … …
2. … … …
Palpasi
b. Wajah
a. Nyeri :
Inspeksi ... ...
b. Krepitasi :
Palpasi ... ...
c. Ictus Cordis :
d. Irama Jantung :
c. Mata
Inspeksi ... ...
Perkusi
Palpasi ... ...
a. Paru : Sonor / Hipersonor / Pekak, dll
b. Jantung : Pekak,dll
d. Hidung
Inspeksi ... ...
Auskultasi
Palpasi ... ...
a. Bunyi napas :
Bronchial/Brochovesikuler/vesikuler/Trakeal
e. Telinga
b. Bunyi napas abnormal :
Inspeksi ... ...
ronchi/wheezing/snoring/gurgling/stridor
Palpasi ... ...
c. Bunyi jantung : Normal / Abnormal
d. Bunyi jantung Abnormal : Bj III / Bj IV
f. Mulut
Inspeksi ... ...
Abdomen:
Palpasi ... ...
Inspeksi
a. Bentuk :
g. Leher
b. Kelainan :

Auskultasi
a. Periltaltik usus : N. I
Palpasi N. II
a. Nyeri : N.III
b. Distensi : N.IV
N.V
Perkusi N.VI
a. Tympani : N.VII
b. Abnormal : N.VIII
N.IX
Pelvis: N.X
Inspeksi ... ... N.XI
Palpasi ... ... NXII

Ektremitas Atas/Bawah:
Inspeksi PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK Diagnosa Keperawatan:
a. Warna : 1. ………
b. Bentuk : 2. ………

Palpasi RONTGEN Kriteria Hasil : … … …


a. Nyeri : CT-SCAN
b. Krepitasi : USG Intervensi :
c. Edema : EKG 1. ………
d. Pulse  ENDOSKOPI 2. ………
Sensasi,  Lain-lain, ... ...
Motorik Hasil

Punggung :
Inspeksi ... ... TERAPI

Palpasi ... ...


Tanggal Pengkajian : TANDA TANGAN PENGKAJI:
Neurologis : Jam :
Keterangan :
NAMA TERANG :
LAMPIRAN PENGKAJIAN KEPERAWATAN INTENSIVE CARE UNIT
IMPLEMANTASI KEPERAWATAN (ICU)
Tanggal Diagnosis Implementasi Evaluasi Nama Mahasiswa :.........................................................................................................
dan Jam Keperawatan Keperawatan Semester :.........................................................................................................
S Tempat Praktek :.........................................................................................................
O Tanggal Pengkajian :.........................................................................................................
A
P DATA KLIEN
I A. DATA UMUM
E 1. Nama inisial klien : .........................................................
2. Umur : .........................................................
Discharge Planning 3. Alamat : .........................................................
Semua pasien kelolaan dibuat Discharge Planning baik pindah ruangan, rawat 4. Agama : .........................................................
jalan/pulang atau meninggal 5. Tanggal masuk RS : .........................................................
Nama pasien : 6. Nomor Rekam Medis : .........................................................
Jenis Kelamin: 7. Diagnosa medis : .........................................................
Tanggal Masuk RS : B.    RIWAYAT KESEHATAN
Pukul : 1. Keluhan utama
Diagnosa Medis : 2. Riwayat penyakit sekarang
Tindakan yang telah diberikan : 3. Riwayat penyakit dahulu
Untuk itu memerlukan perawatan lanjutan di ......../ kunjungan rutin ke........mulai 4.   Riwayat Penyakit Keluarga (Genogram)
tanggal...... C.PENGKAJIAN PRIMER
Terapi Obat yang diberikan : a. Airway
b.   Breathing
S RR : , PCH, retraksi otot interkosta, otot bantu pernapasan, Bunyi nafas tambahan,
O terpasang Ventilator dengan mode SIM V, FiO2,PEEP , VT . Bunyi nafas
A c.  Circulation
P TD mmHg, MAP, HR x/menit, SaO2 %, capillary refill detik, kulit pucat/tidak pucat,
I konjungtiva Anaemis/tidak anemis.
E d.  Disability
Kesadaran : soporokoma, GCS : EMV, reaksi pupil +/-, pupil , dan besar pupil mm. Gelisah Tenang

e.   Exposure Penilaian nyeri


Ada/Tidak ada luka di bagian tubuh klien dari kepala sampai kaki, suhu ⁰C
Akut Kronis

Lokasi :
B6
Derajat

Breathing : Lainnya :
- Jalan nafas :

- Respiration rate :

- Saturasi O2 : Bladder :
Kateter

Lainnya :

Blood :
- Tekanan darah :
Bowel :
- Nadi : Suhu : BB :kg TB : cm

- Canula intra vena : Puasa Distensi

Mual muntah

Brain : Sulit menelan


Composmentis Apatis

Delirium Somnolen
Bone :
Stupor Koma Integritas kulit : Utuh

Status emosi Tidak


Tulang : Patah 6. Leher
Inspeksi :
Tidak Palpasi :
7. Thoraks
a. Jantung
D.   PENGKAJIAN SEKUNDER Inspkesi :
I. Tanda-tanda Vital (Kaji Setiap Dinas) Palpasi         :
Perkusi        :
Tanggal TD MAP HR SaO2 RR Suhu Auskultasi   :
b. Paru-paru
Inspkesi      :
Palpasi         :
Perkusi        :
Auskultasi   :
8. Abdomen
II. Pemeriksaan Fisik
Inspeksi              :
1. Kepala
Auskultasi          :
Inspeksi :
Perkusi               :
Palpasi :
Palpasi                :
2. Mata
9. Ekstremitas
Inspeksi :
10. Genitalia
Palpasi :
3. Telinga
III.    Pola Eliminasi
Inspeksi :
a) Urin/shift (Kaji Setiap Hari)
Palpasi :
Tgl Frek BAK Warna Retensi Inkontinensia Jumlah
4. Hidung
Inspeksi :
Palpasi :

5. Mulut          Pemeriksaan lab urin :


Inspeksi : b) Fekal (Kaji Setiap Hari)
Palpasi : Tgl Frek BAB Warna Konsistensi
u

ACTIVITY/REST
         Pemeriksaan lab feses : a. Istirahat/tidur
IV.    Tingkat Kesadaran (kaji Setiap Hari) 1. Jam tidur :
1. GCS 2. Insomnia :
Tgl Eye (e) Motorik (m) Verbal (v) Total 3. Pertolongan untuk merangsang tidur:
____________________________________________________________________
_____________________________________________________________

b. Aktivitas
2. Status Kesadaran (Kaji Setiap Hari) 1. Pekerjaan :
Tg Composmentis Apatis Somnolen Sopor Soporocoma Coma 2. Kebiasaan olah raga :
l 3. Bantuan ADL :
- - - √ - 4. Kekuatan otot :
- - - √ - 5. ROM :
6. Resiko untuk cidera :
- - - - √ ____________________________________________________________________
_____________________________________________________________

E.  Tingkat ketergantungan (Kaji Setiap Hari) PERCEPTION/COGNITION


Tingkat Ketergantungan Klien Menurur Indeks KATZ a. Orientasi/kognisi
1. Tingkat pendidikan :
Aktivitas 2. Kurang pengetahuan :
Tg Hygien Berpakaian Eliminas Mobilisasi Kontinen Makan Kategori 3. Pengetahuan tentang penyakit:
l e i 4. Orientasi (waktu, tempat, orang)
Dibantu Dibantu Dibantu Dibantu Dibantu Dibant G b. Sensasi/persepsi
u 1. Riwayat penyakit jantung :
Dibantu Dibantu Dibantu Dibantu Dibantu Dibant G 2. Sakit kepala :
u 3. Penggunaan alat bantu :
Dibantu Dibantu Dibantu Dibantu Dibantu Dibant G
4. Penginderaan :
____________________________________________________________________ 3. Kegiatan kebudayaan :
_____________________________________________________________ 4. Kemampuan memecahkan masalah :

c. Communication
1. Bahasa yang digunakan : SAFETY/PROTECTION
2. Kesulitan berkomunikasi : a. Alergi :
b. Penyakit autoimune :
SELF PERCEPTION c. Tanda infeksi :
Self-concept/self-esteem d. Gangguan thermoregulasi :
1. Perasaan cemas/takut : e. Gangguan/resiko (komplikasi immobilisasi, jatuh, aspirasi, disfungsi neurovaskuler
2. Perasaan putus asa/kehilangan: peripheral, kondisi hipertensi, pendarahan, hipoglikemia, Sindrome disuse, gaya hidup
3. Keinginan untuk mencederai : yang tetap)
4. Adanya luka/cacat : _______________________________________________________________________
________________________________________________________________________
ROLE RELATIONSHIP ________________________________________________________________________
Peranan hubungan ________________________________________________________________________
1 Status hubungan : ________________________________________________________________
2 Orang terdekat :
3 Perubahan konflik/peran : COMFORT
4 Perubahan gaya hidup : a. Kenyamanan/Nyeri
5 Interaksi dengan orang lain : 1. Provokes (yang menimbulkan nyeri) :
2. Quality (bagaimana kualitasnya):
COPING/STRESS TOLERANCE 3. Regio (dimana letaknya) :
Coping respon 4. Scala (berapa skalanya) :
1. Rasa sedih/takut/cemas : 5. Time (waktu) :
2. Kemampan untuk mengatasi : b. Rasa tidak nyaman lainnya :
3. Perilaku yang menampakkan cemas ; c. Gejala yang menyertai :

LIFE PRINCIPLES F.   Status Nutrisi dan Cairan (Kaji Setiap Hari)
Nilai kepercayaan 1.     Asupan Nutrisi
1. Kegiatan keagamaan yang diikuti : Tgl Hari Jumlah porsi Jumlah Kalori Kalori Total
2. Kemampuan untuk berpartisipasi : ke- buah buah makanan
Spooling - - - - __________________________________________________________________
- - - - __________________________________________________________________
- - - - ___________________________________________________________

a. A (Antropometri) meliputi BB, TB, LK, LD, LILA, IMT:


1) BB biasanya: .............. dan BB sekarang: ............ f. F (Factor) meliputi penyebab masalah nutrisi: (kemampuan menelan,
2) Lingkar perut : mengunyah,dll)
3) Lingkar kepala : __________________________________________________________________
4) Lingkar dada : __________________________________________________________________
5) Lingkar lengan atas : ___________________________________________________________
6) IMT :
g. Penilaian Status Gizi
b. B (Biochemical) meliputi data laboratorium yang abormal: __________________________________________________________________
__________________________________________________________________ __________________________________________________________________
__________________________________________________________________ ___________________________________________________________
___________________________________________________________
Status nutrisi perhari               : F x A
c. C (Clinical) meliputi tanda-tanda klinis rambut, turgor kulit, mukosa bibir,                                              ( BB x 30 kkal ) x indeks aktivitas
conjungtiva anemis/tidak:                                              ( 60 x 30 kkal ) x 0,9
__________________________________________________________________                                              1620 kkal/hari         
__________________________________________________________________ Aminovel/comafusin hepar     : 200 kkal/botol
___________________________________________________________ Total nutrisi yang diterima      : Sonde + 1 botol aminovel/comafusin hepar
                        1620 kkal/hari : sonde + 200 kkal
d. D (Diet) meliputi nafsu, jenis, frekuensi makanan yang diberikan selama di rumah Jadi sonde/hari: 1420 kkal @ shift : 473.3 kkal
sakit:
__________________________________________________________________ 2.  Cairan/24 jam (Kaji Setiap Hari)
__________________________________________________________________
___________________________________________________________ Tanggal Intake Output Balance Cairan
Parenteral : cc Urine : cc Cc
e. E (Enegy) meliputi kemampuan klien dalam beraktifitas selama di rumah sakit: Enteral : cc IWL :
Total : cc Feses : cc
Muntah : -
Drainase : - 2)  Hasil EKG
Total : cc Kesan :

G.    Pemeriksaan Penunjang


1)    Laboratorium

TGL TGL TGL Foto Gambar


Pemeriksaan Nilai Satuan
Nilai Nilai Nilai
Hb 13 - 16 %
Ht 40 - 54 %
Eritrosit 45 - 65 jt/ mmk
Leukosit 4 - 11 ribu/ mmk 3) Hasil Rontgen
Trombosit 150 - 400 ribu/mmk
Kesan :
Creatinin 0.6 - 1.3 mg/ dL
Albumin 3.4 - 5 mg/ dL
Gula Sewaktu 80 - 120 mg/ dL
Ureum 15 - 39 mg/ dL
Na 136 - 145 mmol/ L Foto Gambar
K 3.5 - 5.1 mmol/ L
Cl 98 - 107 mmol/ L
Cholesterol 50 - 200 mg/ dL
Trigliserid 30 - 150 mg/ dL
Waktu protrombin 10 - 15 Dtk
PPT kontrol 12.8 4)    Pemeriksaan fundoskopi
Waktu tromboplastin 23.4 - 36.8 Dtk Kesan :
APPT kontrol 27.5
pH 7,35–3,45
pCO2 35 - 45 mmHg
pO2 83 - 103 mmHg Foto Gambar
HCO3 18 - 23 Mmol/L
AADO2 <100
Laktat 0,4 – 2
Base Excess
FiO2
5)   Lain-lain.
KLASIFIKASI DATA
H.    Therapy (Tulis Setiap Hari) Data Subjektif Data Objektif
TGL TGL
Terapi(Contoh) Manfaat
( ) ( )
Cefriaxon 2 gr/24 jam
Ranitidin 1 amp/12 jam
Nexium 40 mg/12 jam
Alinamin F 1 amp/12 jam
Brainact 1 amp/12 jam
Dexamethason 1 amp/8 jam
Ecotrixon 2 gr/24 jam
SNMC 1 amp/8 jam (drip dalam 100 cc NaCl)
RL/ 24 jam 20 tpm
Aminovel/24 jam 20 tpm
NaCl 0.9%/24 jam 20 tpm
Asering/ 24 jam 20 tpm
Comafusin hepar/24 jam 20 tpm
Precedek+Ns Siryng pump 3.2 cc/jam
Lasik 20 mg/jam
Koreksi bicnat
Methylprednison 40mg/12 jam
Nebulizer/8 jam

(silahkan ditambahkan terapi


selain diatas jika ada)
Nb : Silahkan dilanjutkan tanggalnya jika terapinya berlanjut
ANALISA DATA

Nama   :                                                           No CM : DIAGNOSIS KEPERAWATAN


Usia     : Tanggal Pelaksanaan :
DM       : Perawat Pelaksana : Nama   :                                                           No CM :
Usia     : Tanggal Pelaksanaan :
DM       : Perawat Pelaksana :
NO TGL/JAM DATA FOKUS MASALAH ETIOLOGI

1 DS :  N
DX. KEPERAWATAN TTD
O
1

DO :

2 DS : 2

DO:

3
3 DS :

DO:
Susun Berdasarkan Prioritas Diagnosis, Gunakan SDKI/NANDA
Gunakan SDKI, SIKI, SLKI,NANDA,NIC,NOC

INTERVENSI KEPERAWATAN IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN


(SETIAP DINAS)
Nama   :                                                           No CM :
Usia     : Tanggal Pelaksanaan :
Nama   :                                                           No CM :
DM       : Perawat Pelaksana :
Usia     : Tanggal Pelaksanaan :
DM       : Perawat Pelaksana :
DX. TUJUAN DAN INTERVENSI DAN
TTD DX.
KEPERAWATAN KRITERIA HASIL RASIONAL IMPLEMENTASI EVALUASI TTD
KEPERAWATAN
Gunakan SLKI/NOC

MIND MAPPING

LAMPIRAN PENGKAJIAN KAMAR OPERASI


ANALISA KASUS
RUANG OK
c. Brain :
1. Identitas Klien Composmentis Apatis
Nama (Gunakan Insisal) No. RM Delirium Somnolen
Stupor Koma
Tanggal Status emosi
Umur / TTL
Masuk RS Gelisah Tenang
Tanggal Penilaian nyeri
Alamat Akut Kronis
Msuk OK
Lokasi :
Tanggal Derajat
Jenis Kelamin
Pengkajian
Lainnya :
Perawat d. Bladder :
Pekerjaan
Pelaksana Kateter
Lainnya :

2. Triage e. Bowel :
Keluhan utama : BB : kg TB : cm
Riwayat keluhan utama : Puasa Distensi
Mual muntah
3. Tindakan Pre Operatif/Sign In Sulit menelan
a. Breathing : f. Bone :
- Jalan nafas Integritas kulit : Utuh
- Respiration rate Tidak
- Saturasi O2 Tulang : Patah
b. Blood : Tidak
- Tekanan darah : g. Sign In
- Nadi :  Apakah identitas klien sudah benar, rencana tindakan sudah jelas, dan ada
- Suhu : persetujuan tindakan medis yang akan dilakukan (inform concern)?
- Canula intra vena : Ya
 Apakah area yang akan dioperasi sudah diberi tanda ?
Ya, pada temporooccipital kanan b. Blood
Tidak diperlukan Tekanan darah : mmHg
 Apakah mesin anastesi dan obat-obatan sudah lengkap ? Nadi : /menit
0
Ya Suhu : C
 Apakah klien sudah memakai pulse oksimetri dan sudah berfungsi baik? Canula intra vena : line
Ya Stabil
 Apakah klien memiliki : c. Brain
- Riwayat alergi ? Kesadaran
Ya Composmentis Apatis
Tidak Delirium Somnolen
- Gangguan pernafasan ? Stupor Koma
Ya dan alat/bantuan sudah tersedia Status emosi
Tidak Cemas Tenang
- Resiko perdarahan Penilaian nyeri
Ya dan sudah direncanakan pemasangan infus 2 line dan persiapan Akut Kronis
Whole blood 2 bag Lokasi
Tidak Derajat
h. Masalah keperawatan : Lainnya :
i. Intervensi dan Implementasi d. Bladder
Pasang dower kateter
4. Tindakan Intra Operatif/Time Out Jumlah urine cc, jam WITA
Jam masuk OK : WITA Lainnya
Jam keluar OK : WITA e. Bowel
Anastesi mulai jam : WITA Mual/muntah
Selesai jam : WITA Distensi
Jenis : GA RA LA f. Bone
Blok fleksus Integritas kulit : Utuh
Nama tindakan operasi : Tidak (insisi operasi)
a. Breathing Tulang : Patah (craniotomy)
Spontan Dibantu Tidak
Respiration rate x/mnt Ket:
Saturasi O2 % g. Time Out
0
 Memastikan bahwa semua anggota tim medis sudah memperkenalkan diri Suhu : C
(nama dan peran)
 Memastikan dan baca ulang nama klien, tindakan medis dan area yang akan c. Brain
diinsisi Kesadaran
 Apakah profilaksis antibiotic sudah diberikan 1 jam sebelumnya ? Composmentis Apatis
Ya Delirium Somnolen
Tidak perlu Stupor Koma
 Apakah sudah dipastikan kesterilannya (ada indicator kesterilannya) ? Status emosi
Ya Cemas Tenang
 Apakah ada masalah dengan peralatan atau masalah alat yang dikhawatirkan Penilaian nyeri
? Akut Kronis
Ya Lokasi : kepala
Tidak Derajat
 Apakah hasil radiologi yang diperlukan sudah ada ? Lainnya :Klien masih dalam pengaruh sedasi
Ya d. Bladder
Tidak diperlukan Pakai dower kateter
h. Masalah keperawatan : Jumlah urine cc pada jam saat keluar OK
i. Intervensi dan Implementasi Lainnya
j. Alat dan Bahan yang Digunakan e. Bowel
k. Prosedur operasi Mual/muntah
5. Tindakan Post Operatif/Sign Out Distensi
Masuk ruang pemulihan f. Bone
Tanggal : Jam : WITA Integritas kulit : Utuh
Keluar ruang pemulihan Tidak
Tanggal : Jam : WITA Tulang : Patah
a. Breathing Tidak
Spontan Dibantu g. Sebelum klien meninggalkan ruang operasi/Sign Out
Respiration rate : x/menit Secara verbal verbal perawat memastikan :
Saturasi O2 : % Nama tindakan :
b. Blood Kelengkapan alat, jumlah kasa lembar dan jarum Pelabelan specimen (baca label
Tekanan darah : mmHg specimen dan nama klien dengan keras)
Nadi : x/menit Apakah ada masalah peralatan yang perlu disampaikan ?
Ya
Tidak
h. Masalah keperawatan :
i. Intervensi dan Implementasi
SURAT KETERANGAN TELAH MENGGANTI DINAS
REVIEW JURNAL Perihal : Keterangan Telah Mengganti Dinas
JUDUL Kepada Yth,
Judul Asli : Bapak/Ibu Preceptor Institusi Keperawatan…………………..
Penulis :
Prodi Profesi Ners FKM UMI
Dipublikasikan :
Abstrak : Di-
A. LATAR BELAKANG Tempat
1. Latar belakang Pemilihan jurnal
2. Latar Belakang Penelitian dalam jurnal ‫ﻪﺗﺎﮐ ﺮﺑ ﻭ ﷲ ﺔﻤﺣﺭﻭ ﻢﮑﻴﻠﻋ ﻡﻼﺴﻟﺃ‬
B. TUJUAN Yang bertanda tangan di bawah ini memberikan keterangan bahwa :
1. Tujuan Review Jurnal
2. Tujuan Penelitian Dalam Jurnal Nama :
C. METODE
D. HASIL NIM :
E. PEMBAHASAN
F. ANALISIS JURNAL mahasiswa Program Studi Profesi Ners FKM UMI benar telah mengganti dinas di ruangan
1. Kelebihan ………………………RS ……………………………………...... selama ……. (…………..)
2. Kekurangan hari, dari tanggal………………………………….. s/d ………………………………….
G. IMPLIKASI KEPERAWATAN
H. APLIKASI DI RUMAH SAKIT Demikian surat keterangan ini untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
I. HAMBATAN DAN SOLUSI APLIKASI JURNAL
Hambatan : ‫ﺔــﻴﺍدــﻬــﻟﺍﻭ ﻖــﻴــﻓ ﻮــــﺘﻟﺍ ﻲﻟﻮ ﷲﻮ‬
Solusi : Makassar, …………………………
J. KESIMPULAN
Preceptor Klinik,
NB : Lampirkan Jurnal Asli
(…………………………….…..) kecelakaan lalu lintas
dengan kondisi
penurunan. Hasil
CONTOH pengkajian GCS 5,
LOG BOOK KEGIATAN / ADL sesak napas,
pernapasan cepat dan
dangkal, luka pada
Nama   :                                                           No CM :
wajah, raccoon eyes,
Usia     : Tanggal Pelaksanaan : jejas pada leher dan
DM       : Perawat Pelaksana : terdengar suara napas
snoring. TD 100/60
Hari Tanggal & Kegiatan Keterangan mmHg, frekuensi
Pukul napas 32 x/mnt, suhu
37,6oC dan SaO2 =
08.00 Melakukan Jaw Truts, Pemasangan Neck 1. Tuliskan Diagnosa 93%. Tindakan yang
Collar, Memasang OPA dan memberikan Medis Pasien yang diberikan Jaw Truts,
oksigen simple NRM 10 L/mnt dan ditindaki Pemasangan Neck
memberikan infus cairan RL 28 tetes/mnt. Collar, Memasang
Cedera Kepala OPA, memberikan
oksigen dan
2. Tuliskan Apa Masalah
pemasangan infus.
Keperawatan dari
Implementasi/Tindaka 4. Tuliskan evaluasi
n yang dilakukan tindakan
1. Bersihan jalan 1. Suara napas snoring
nafas tidak efektif sudah hilang/teratasi
2. Perfusi jaringan 2. Pola napas efektif
cerebral tidak
efektif 3. Frekuensi napas 27
x/mnt
3. Tuliskan secara
ringkas kondisi pasien 4. SaO2 = 95%
Seorang laki-laki usia Kasus yang ditemukan setiap praktik/dinas (Tulis Semua Kasus Yang Ditemukan)
24 tahun di observasi 1. 4.
di UGD akibat 2. 5.
3. 6.
Mengetahui
Preceptor Institusi Preceptor Klinik

(……………………………………………) (………………………………………………)

LOGBOOK KEGIATAN / ADL

Nama   :                                                           No CM :


Usia     : Tanggal Pelaksanaan :
DM       : Perawat Pelaksana :

Hari Tanggal & Kegiatan Keterangan


Pukul
Kasus yang ditemukan setiap praktik/dinas

1. 4.

2. 5.

3. 6.

Mengetahui

Preceptor Institusi Preceptor Klinik

(…………………………………………) (…………………………………………)

LOGBOOK KEGIATAN / ADL

Nama   :                                                           No CM :


Usia     : Tanggal Pelaksanaan :
DM       : Perawat Pelaksana :

Hari Tanggal & Kegiatan Keterangan


Pukul
Pukul

Kasus yang ditemukan setiap praktik/dinas

1. 4.

2. 5.

3. 6.

Mengetahui

Preceptor Institusi Preceptor Klinik

(…………………………………………) (…………………………………………)

LOGBOOK KEGIATAN / ADL

Nama   :                                                           No CM :


Usia     : Tanggal Pelaksanaan :
DM       : Perawat Pelaksana :

Hari Tanggal & Kegiatan Keterangan


Nama   :                                                           No CM :
Usia     : Tanggal Pelaksanaan :
DM       : Perawat Pelaksana :

Hari Tanggal & Kegiatan Keterangan


Pukul

Kasus yang ditemukan setiap praktik/dinas

1. 4.

2. 5.

3. 6.

Mengetahui

Preceptor Institusi Preceptor Klinik

(…………………………………………) (…………………………………………)

LOGBOOK KEGIATAN / ADL


(…………………………………………) (…………………………………………)

LOGBOOK KEGIATAN / ADL

Nama   :                                                           No CM :


Usia     : Tanggal Pelaksanaan :
DM       : Perawat Pelaksana :

Hari Tanggal & Kegiatan Keterangan


Pukul

Kasus yang ditemukan setiap praktik/dinas

1. 4.

2. 5.

3. 6.

Mengetahui

Preceptor Institusi Preceptor Klinik


2. 5.

3. 6.

Mengetahui

Preceptor Institusi Preceptor Klinik

(…………………………………………) (…………………………………………)

LOGBOOK KEGIATAN / ADL

Nama   :                                                           No CM :


Usia     : Tanggal Pelaksanaan :
DM       : Perawat Pelaksana :

Hari Tanggal & Kegiatan Keterangan


Pukul

Kasus yang ditemukan setiap praktik/dinas

1. 4.
Kasus yang ditemukan setiap praktik/dinas

1. 4.

2. 5.

3. 6.

Mengetahui

Preceptor Institusi Preceptor Klinik

(…………………………………………) (…………………………………………)

LOGBOOK KEGIATAN / ADL

Nama   :                                                           No CM :


Usia     : Tanggal Pelaksanaan :
DM       : Perawat Pelaksana :

Hari Tanggal & Kegiatan Keterangan


Pukul
Kasus yang ditemukan setiap praktik/dinas

1. 4.

2. 5.

3. 6.

Mengetahui

Preceptor Institusi Preceptor Klinik

(…………………………………………) (…………………………………………)

LOGBOOK KEGIATAN / ADL

Nama   :                                                           No CM :


Usia     : Tanggal Pelaksanaan :
DM       : Perawat Pelaksana :

Hari Tanggal & Kegiatan Keterangan


Pukul

Kasus yang ditemukan setiap praktik/dinas

1. 4.

2. 5.

3. 6.

Mengetahui

Preceptor Institusi Preceptor Klinik

(…………………………………………) (…………………………………………)

LOGBOOK KEGIATAN / ADL


Nama   :                                                           No CM :
Usia     : Tanggal Pelaksanaan :
DM       : Perawat Pelaksana :

Hari Tanggal & Kegiatan Keterangan


Pukul

Kasus yang ditemukan setiap praktik/dinas

1. 4.

2. 5.

3. 6.

Mengetahui

Preceptor Institusi Preceptor Klinik


(…………………………………………) (…………………………………………)

LOGBOOK KEGIATAN / ADL

Nama   :                                                           No CM :


Usia     : Tanggal Pelaksanaan :
DM       : Perawat Pelaksana :

Hari Tanggal & Kegiatan Keterangan


Pukul

Kasus yang ditemukan setiap praktik/dinas

1. 4.
2. 5.

3. 6.

Mengetahui

Preceptor Institusi Preceptor Klinik

(…………………………………………) (…………………………………………)

LOGBOOK KEGIATAN / ADL

Nama   :                                                           No CM :


Usia     : Tanggal Pelaksanaan :
DM       : Perawat Pelaksana :

Hari Tanggal & Kegiatan Keterangan


Pukul
Kasus yang ditemukan setiap praktik/dinas

1. 4.

2. 5.

3. 6.

Mengetahui

Preceptor Institusi Preceptor Klinik

(…………………………………………) (…………………………………………)

LOGBOOK KEGIATAN / ADL

Nama   :                                                           No CM :


Usia     : Tanggal Pelaksanaan :
DM       : Perawat Pelaksana :

Hari Tanggal & Kegiatan Keterangan


Pukul
Pukul

Kasus yang ditemukan setiap praktik/dinas

1. 4.

2. 5.

3. 6.

Mengetahui

Preceptor Institusi Preceptor Klinik

(…………………………………………) (…………………………………………)

LOGBOOK KEGIATAN / ADL

Nama   :                                                           No CM :


Usia     : Tanggal Pelaksanaan :
DM       : Perawat Pelaksana :

Hari Tanggal & Kegiatan Keterangan


Nama   :                                                           No CM :
Usia     : Tanggal Pelaksanaan :
DM       : Perawat Pelaksana :

Hari Tanggal & Kegiatan Keterangan


Pukul

Kasus yang ditemukan setiap praktik/dinas

1. 4.

2. 5.

3. 6.

Mengetahui

Preceptor Institusi Preceptor Klinik

(…………………………………………) (…………………………………………)

LOGBOOK KEGIATAN / ADL


(…………………………………………) (…………………………………………)

LOGBOOK KEGIATAN / ADL

Nama   :                                                           No CM :


Usia     : Tanggal Pelaksanaan :
DM       : Perawat Pelaksana :

Hari Tanggal & Kegiatan Keterangan


Pukul

Kasus yang ditemukan setiap praktik/dinas

1. 4.

2. 5.

3. 6.

Mengetahui

Preceptor Institusi Preceptor Klinik


2. 5.

3. 6.

Mengetahui

Preceptor Institusi Preceptor Klinik

(…………………………………………) (…………………………………………)

LOGBOOK KEGIATAN / ADL

Nama   :                                                           No CM :


Usia     : Tanggal Pelaksanaan :
DM       : Perawat Pelaksana :

Hari Tanggal & Kegiatan Keterangan


Pukul

Kasus yang ditemukan setiap praktik/dinas

1. 4.
Kasus yang ditemukan setiap praktik/dinas

1. 4.

2. 5.

3. 6.

Mengetahui

Preceptor Institusi Preceptor Klinik

(…………………………………………) (…………………………………………)

LOGBOOK KEGIATAN / ADL

Nama   :                                                           No CM :


Usia     : Tanggal Pelaksanaan :
DM       : Perawat Pelaksana :

Hari Tanggal & Kegiatan Keterangan


Pukul
Kasus yang ditemukan setiap praktik/dinas

1. 4.

2. 5.

3. 6.

Mengetahui

Preceptor Institusi Preceptor Klinik

(…………………………………………) (…………………………………………)

LOGBOOK KEGIATAN / ADL

Nama   :                                                           No CM :


Usia     : Tanggal Pelaksanaan :
DM       : Perawat Pelaksana :

Hari Tanggal & Kegiatan Keterangan


Pukul

Kasus yang ditemukan setiap praktik/dinas

1. 4.

2. 5.

3. 6.

Mengetahui

Preceptor Institusi Preceptor Klinik

(…………………………………………) (…………………………………………)

LOGBOOK KEGIATAN / ADL


Nama   :                                                           No CM :
Usia     : Tanggal Pelaksanaan :
DM       : Perawat Pelaksana :

Hari Tanggal & Kegiatan Keterangan


Pukul

Kasus yang ditemukan setiap praktik/dinas

1. 4.

2. 5.

3. 6.

Mengetahui

Preceptor Institusi Preceptor Klinik


(…………………………………………) (…………………………………………)

LOGBOOK KEGIATAN / ADL

Nama   :                                                           No CM :


Usia     : Tanggal Pelaksanaan :
DM       : Perawat Pelaksana :

Hari Tanggal & Kegiatan Keterangan


Pukul

Kasus yang ditemukan setiap praktik/dinas

1. 4.
2. 5.

3. 6.

Mengetahui

Preceptor Institusi Preceptor Klinik

(…………………………………………) (…………………………………………)

LOGBOOK KEGIATAN / ADL

Nama   :                                                           No CM :


Usia     : Tanggal Pelaksanaan :
DM       : Perawat Pelaksana :

Hari Tanggal & Kegiatan Keterangan


Pukul
Kasus yang ditemukan setiap praktik/dinas

1. 4.

2. 5.

3. 6.

Mengetahui

Preceptor Institusi Preceptor Klinik

(…………………………………………) (…………………………………………)

LOGBOOK KEGIATAN / ADL

Nama   :                                                           No CM :


Usia     : Tanggal Pelaksanaan :
DM       : Perawat Pelaksana :

Hari Tanggal & Kegiatan Keterangan


Pukul
Pukul

Kasus yang ditemukan setiap praktik/dinas

1. 4.

2. 5.

3. 6.

Mengetahui

Preceptor Institusi Preceptor Klinik

(…………………………………………) (…………………………………………)

LOGBOOK KEGIATAN / ADL

Nama   :                                                           No CM :


Usia     : Tanggal Pelaksanaan :
DM       : Perawat Pelaksana :

Hari Tanggal & Kegiatan Keterangan


Nama   :                                                           No CM :
Usia     : Tanggal Pelaksanaan :
DM       : Perawat Pelaksana :

Hari Tanggal & Kegiatan Keterangan


Pukul

Kasus yang ditemukan setiap praktik/dinas

1. 4.

2. 5.

3. 6.

Mengetahui

Preceptor Institusi Preceptor Klinik

(…………………………………………) (…………………………………………)

LOGBOOK KEGIATAN / ADL


(…………………………………………) (…………………………………………)

Keterangan Izin/Alpa/Sakit Mahasiswa

N Hari/Tanggal Keterangan TTD Preceptor


Ruangan
o Izin/Alpa/Sakit Ijin./Alpa/Sakit Klinik

5
Kasus yang ditemukan setiap praktik/dinas

1. 4.
6
2. 5.

3. 6.
7
Mengetahui

Preceptor Institusi Preceptor Klinik


8 3 LP & Laporan Kasus Minggu III

LP & Laporan Askep ICU Minggu


4
I
9
LP & Laporan Askep ICU Minggu
5
II
10 6 LP & Laporan Operasi Minggu I

7 Logbook Kegiatan /ADL UGD

8 Logbook Kegiatan /ADL ICU

9 Logbook Kegiatan /ADL OK

10 Jurnal Reading

11 Penyuluhan Kesehatan

12 Seminar Kasus

13 Target Pencapaian

Bukti Mengumpulkan Laporan Buku Panduan Praktik Profesi


14
Gadar & Disaster
Tanda Tangan
Keterang Hari/Ta Precepto
No Laporan Precepto
an/Judul nggal r
r Klinik
Institusi

LP dan Laporan Kasus UGD


1
Minggu I

LP dan Laporan Kasus UGD


2
Minggu II
Format Logbook Pembimbingan
Preceptor Lahan :
Precepti : 9

Topik TTD TTD Preceptor


No Hari/Tanggal Ruangan
Bimbingan Mahasiswa Klinik 10

11

12

Format Logbook Pembimbingan


Preceptor Institusi :
4 Precepti :

Topik TTD TTD Preceptor


No Hari/Tanggal Ruangan
5 Bimbingan Mahasiswa Klinik

8
4
NO Aspek Yang Dinilai Bobot Nilai
1 Berdoa sebelum responsi 5
5 2 Mampu menghubungkan tanda-tanda klinis dengan 10
patofisiologis yang terjadi
3 Mampu menganalisa data-data penunjang dengan benar sesuai 10
6 kasus
4 Mampu menghafal doa sebelum & sesudah memberikan 10
perawatan/tindakan keperawatan & menghafal doa-doa
penyembuhan
7 5 Mampu menjelaskan hasil pengkajian (data subjektif dan 10
objektif)
6 Mampu menjelaskan alasan prioritas masalah keperawatan 10
7 Mampu menjelaskan intervensi keperawatan termasuk 10
8 keperawatan holistic & intervensi komplementer
8 Mampu menghubungkan kasus dengan kajian islam atau 10
intervensi keperawatan islami sesuai dengan kasus
9 9 Mampu menjelaskan kekurangan (penilaian diri) yang telah 5
dilakukan
10 Penilaian penampilan & cara berkomunikasi 5
11 Berdoa setelah responsi 5
10 Total

Makassar, 2021
Preceptor Institusi Preceptor Klinik/Lahan
11

12
( Nama & TTD ) ( Nama, TTD & Stempel Ruangan )

Responsi/Student Oral Case Analysis (SOCA) Format Penilaian Mini Cex (Pengkajian)
FORMAT PENILAIAN LAPORAN PENDAHULUAN
NO Aspek Yang Dinilai Bobot Nilai
1 Berdoa sebelum melakukan pengkajian NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT NILAI
2 Keterampilan Komunikasi terapeutik dan islami 1 Ketepatan waktu pengumpulan laporan 1
a. Menganjurkan pasien berdoa sebelum dikaji 2 Sistematika penulisan laporan 1
b. Memfasilitasi pasien menceritakan riwayat kesehatannya 3 Kerapian laporan 1
c. Kemampuan menyampaikan pertanyaan yang efektif dan tepat 4 Uraian kasus
untuk mendapatkan data subjektif dan objektif a. Defenisi 1
d. Kemampuan untuk memberikan respon yang sesuai terhadap b. Etiologi 1
reaksi verbal maupun non verbal c. Manifestasi Klinis 1
e. Menganjurkan pasien berdoa setelah dikaji d. Klasifikasi 1
3 Keterampilan pemeriksaan fisik e. Patofisiologi 1
a. Efisiensi, logis dan sopan f. Komplikasi 1
b. Kesesuaian pemeriksaan dengan masalah kesehatan yang ada g. Pemeriksaan Penunjang 1
c. Kemampuan memberikan penjelasan kepada pasien (sensitive h. Penatalaksanaan 1
terhadap kenyamanan pasien) i. Penyimpangan KDM (buat bagan/alur mulai 1
4 Profesionalisme keperawatan dari etiologi, faktor risiko, patofisiologi, sampai
a. Menggunakan alat pelindung diri (APD) timbul manifestasi klinis, proses terjadinya
b. Memperhatikan aspek keselamatan pasien komplikasi sampai munculnya masalah
c. Menunjukkan sikap hormat, percaya diri, percaya pada pasien, keperawatan
empati dan sensitive terhadap penyakit atau penderitaan pasien 5 Pengkajian (Initial Assesment)
5 Pengetahuan a. Pengkajian Primer 1
a. Menunjukkan pengetahuan dan pemahaman yang relevan b. Pengkajian Secunder (Head to toe) 1
terhadap kasus 6 Diagnosis Keperawatan
6 Organisasi/Efisiensi a. Data mayor 1
a. Struktur dan keruntutan Tindakan b. Data minor 1
b. Kefektifan alat, waktu, tindakan dan tempat c. Diagnosis Keperawatan yang lazim muncul 1
7 Berdoa setelah mengkaji pasien 7 Intervensi Keperawatan
Total (Nilai Total dibagi 12 x 100) a. Tujuan perdiagnosis 1
Makassar, 2021 b. Intervensi keperawatan & rasional 1
c. Intervensi keperawatan islami, holistic & 1
Preceptor Institusi Preceptor Klinik/Lahan
terapi komplementer
8 Kedalaman pembahasan 1
9 Daftar pustaka 5 tahun terakhir (Minimal 5 1
( Nama & TTD ) ( Nama, TTD & Stempel Ruangan ) referensi & wajib ada minimal 3 jurnal)
10 Tidak plagiat. Jika plagiat maka semua nilai 1 c. biodata
dianggap hangus d. Data subjektif
TOTAL = Poin / 23 1) Keluhan utama
2) Mekanisme kejadian
Makassar, 2021 3) SAMPLE
Preceptor Klinik / Lahan e. Data objektif
1) Airway
2) Breathing
( Nama & TTD )
3) Circulation
4) Disability
5) Exposure- environment
6) Full vital signs-fove interventions-family presence
FORMAT PENILAIAN ANALISA KASUS / RESUME / ASKEP 7) Give comfort
8) History-head to toe examination
9) Inspect posterior surface
NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT NILAI 10) Pemeriksaan penunjang
1 Sitematika penulisan 6 Ketepatan data objektif dan subjektif
2 Sruktur bahasa 7 Ketepatan penentuan prioritas diagnose keperawatan
3 Kelengkapan pengkajian 8 Kesesuaian kasus dengan tindakan dan rasional
4 Pengkajian kasus Non Trauma 9 Ketepatan tujuan tindakan
a. Triase 10 Penyampaian ide ide baru dalam tindakan
b. Penilaian Respon (AVPU) 11 Ketepatan ddalam mengatasi masalah
c. Biodata 12 Kemempuan menganalisa hasil evaluasi
d. Data Subjektif
1) Keluhan Utama (PQRST)
2) Riwayat Penjakit sekarang Makassar, 2021
3) Riwayat penyakit dahulu Preceptor Klinik / Lahan
4) Riwayat penyakit Keluarga (genogram)
e. Data Objektif ( Nama & TTD )
1) Keadaan umum dan TTV
2) Pemeriksaan fisik head to toe
3) Pemeriksaan penunjang
5 Pengkajian kasus Trauma
a. Triase
b. Penilaian respon (AVPU)
FORMAT PENILAIAN JURNAL READING KELOMPOK 3 Penutup
a) Kesimpulan
NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT NILAI b) Saran
4 Referensi/ Daftar Pustaka Berdasarkan APA referencing
A Laporan system
1 Pendahuluan B Presentasi
a) Latar Belakang 1 Berdoa sebelum presentasi jurnal
b) Tujuan Penulisan 2 Kemampuan mempresentasikan resume jurnal
Jurnal Penelitian 3 Kemampuan menghubungkan isi jurnal dengan setting
a) Dicantumkan full text klinik/RS atau EBN
b) Terjemahan 4 Kemampuan penguasaan pengetahuan selama presentasi
2 Pembahasan 5 Kemampuan melakukan analisa jurnal berdasarkan referensi
a) Profil Penelitian yang lain
1) Judul Penelitian 6 Organisasi/efisiensi dalam penyampaian analisa jurnal
2) Pengarang/ Author 7 Performance mahasiswa: attitude, sistematik, dan skill
3) Sumber : Nama Jurnal, Tahun, Volume, Halaman komunikasi
4) Major/ Minor subject (Key Words): 8 Power point yang jelas dan menarik dilengkapi dengan
5) Abstract gambar/animasi serta video yang relevan dengan topik
6) Tanggal publikasi 9 Berdoa setelah presentasi jurnal
b) Deskripsi penelitian
1) Tujuan penelitian :
2) Desain peneliian : Makassar, 2021
3) Populasi/ Sampel Preceptor Klinik / Lahan
4) Intervention/ Perlakuan Oleh peneliti terhadap
sampelnya* (Jika ada)
( Nama & TTD )
5) Comparator/ Kelompok control dengan intervensi
yang berbeda* (Jika ada)
6) Outcomes/ Findins/ Hasil Penelitian:
7) Kelebihan-Kelemahan penelitian/ Strength-Limination
of the study
8) Manfaat Hasil Penelitian bagi Keperawatan:
a) Manfaat Praktis: bagaimana hasil penelitian ini
dapat diaplikasikan
b) Manfaat Teoritis: bagaimana hasil penelitian ini
mampu
FORMAT PENILAIAN DIRECT OBSERVATIONAL OF PROCEDURE pasien
SKILL (DROPS) b. Mengevaluasi pemahaman pasien
c. Menggunakan media (jika perlu)
6 Pengetahuan terhadap keterampilan keperawatan
NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT NILAI
1 Persiapan
a. Berdoa sebelum melakukan tindakan
Makassar, 2021
Preceptor Klinik / Lahan
2 Keterampilan komunikasi terapeutik
a. Menganjurkan pasien untuk berdoa ( Nama & TTD )
b. Mewawancarai pasien menceritakan riwayat kesehatannya
c. Kemampuan menyampaikan pertanyaan yang efektif dan
untuk mendapatkan informasi dari pasien FORMAT PENILAIAN PENDIDIKAN KESEHATAN (PENKES)
d. Kemampuan untuk memberikan respon yan sesuai dengan
respon dengan respon yang sesuai terhadap reaksi verbal
dan non verbal NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT NILAI
3 e. Profesionalisme Keperawatan I Persiapan
f. Menghormati pasien, empati, dan percaya diri a. Identifikasi masalah
g. Menjelaskan prosedur tindakan kepada pasien dan b. Membuat SAP
keluarga c. Menggunakan media menarik
h. Memperhatikan aspek keselamatan pasien dalam d. Menggunakan alat pelindung diri (jika diruang isolasi)
melakukan tindakan II Pelaksanaan
i. Memperhatikan teknik aseptic dan mengimplementasikan a. Memberikan salam
standar universal precaution
b. Memperkenalkan diri
j. Berdoa setelah melakukan tindakan keterampilan
c. Membina hubungan terapeutik
keperawatan
d. Berdoa sebelum melakukan penkes
4 Keterampilan Keperawatan
d. Menjelaskan maksud dan tujuan
a. Mempersiapkan alat dan bahan secara tepat
III e. Mengidentifikasi pengetahuan pasien/keluarga
b. Menggunakan alat pelindung diri
f. Cara berkomunikasi / penyampaian
c. Menjaga privacy pasien (memasang sampiran)
1) Menggunakan bahasa tepat, benar, sistematis, dan mudah
d. Urutan tindakan sesuai
dipahami
e. Efektif waktu, tindakan, alat dan tempat
2) Menggunakan alat peraga
5 Kemampuan menjalankan peran sebagai konsultan dan
3) Kooperatif selama penyuluhan
educator (pendidikan kesehatan)
4) Menyampaikan nilai-nilai keislaman yang berkaitan
a. Memberikan pendidikan kesehatan sesuai kebutuhan
dengan topik g. Tidak memalsukan tanda tangan perceptor
5) Mampu membangkitkan minat dan memotivasi peserta h. Rambut, soft lense berwarna, pewarna kuku, perhisana
penyuluhan berlebihan, bros berlebihan
6) Percaya diri i. Tidak menggunakan sepatu kats
IV Evaluasi 3 Kedisiplinan
a. Peserta kooperatif selama penyuluhan a. Melaksanakan tugas sesuai waktu yang ditetapkan
b. Mengerti materi penyuluhan b. Mentaati tata tertib
c. Peserta termotivasi untuk melaksanakan c. Kehadiran tepat waktu
d. Peserta mengajukan pertanyaan yang sesuai dengan materi d. Memelihara fasilitas pembelajaran di RS
e. Mengevauasi pemahaman peserta terhadap materi yang e. Menggunakan atribut
disampaiakn f. Persiapan Nursing Kit dan alat perlindungan diri (APD)
e. Berdoa setelah melakukan penkes mandiri
4 Kepedulian
Makassar, 2021 a. Peduli kepada orang lain (pasien, keluarga, teman, perawat,
Preceptor Klinik / Lahan dan perceptor)
b. Bekerja sama dengan teman menyelesaikan tugas kelompok
c. Empati
( Nama & TTD )
d. Menghormati/menghargai orang lain (teman, percaptor,
perawat, pasien, keluarga, dll)
FORMAT PENILAIAN SIKAP e. Empati terhadap orang lain (teman, perseptor, perawat,
pasien, keluarga, dll)
BOBOT f. Merespon secara positif terhadap saran yang diberikan
NO ASPEK YANG DINILAI
NILAI g. Berdiskusi dan mengerjakan tugas dengan berbasis bukti
1 Persiapan ilmiah
a. Mampu membina hubungan saling percaya dengan pasien 4 Learning outcome atau kompetensi yang dilaksanakan dalam
b. Menggunakan komunikasi verbal yang efektif pembelajaran
c. Melakukan dokumentasi secara benar 5 Kepemimpinan
d. Berkata-kata yang sopan dan santun a. Mampu mengambil keputusan secara mandiri dalam proses
2 Integritas pembelajaran
a. Membuat laporan askep, tutorial, jurnal dan/atau tugas lain b. Mampu berperan sebagai ketua/anggota yang baik dalam
secara jujur/tidak plagiat bekerja tim/kelompok
b. Buku kegiatan c. Mampu menunjukkan inisiatif dalam menyelesaikan
c. Tidak memalsukan data pengkajian masalah
d. Tidak berkata-kata kasar/kotor d. Mengutamakan kepentingan kelompok
e. Tidak memberi contekan atau mencontek e. Mampu memberikan motivasi kepada orang lain
f. Tidak memalsukan tanda tangan daftr hadir praktik
f. Bekerja sama dan berpartisipasi dalam kegiatan ruangan B. ANALISA & PEMECAHAN
6 Aqidah, Akhlak, & Syariah MASALAH SELAMA DISKUSI
a. Melakukan ibadah shalat secara tepat waktu (pre/post comprence)
b. Dzikir (Subhanallah, alhamdulillah, dll) dan selalu berdoa Mahasiswa menunjukkan
sebelum dan sesudah melakukan
kemampuan :
c. Berbusana muslim dan muslimah sesuai dengan kaidah
Islam 1. Menyampaikan ide yang
bermanfaat
d. Menjaga akhlak dalam interaksi dengan lawan jenis
2. Mempresentasikan masalah
maupun sejenis
secara sistematis
e. Tidak melakukan tindakan tercela (berkata kasar/kotor,
3. Memberikan alternative
perzinahan, pencurian)
pemecahan masalah
4. Merespon pertanyaan dari
pembimbing dengan tepat
PENILAIAN PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN 5. Merujuk pada referensi dalam
menyampaikan ide
Pre dan Post Conference 6. Merespon ide-ide dari anggota
kelompok dgn tepat
Nama mahasiswa : ………………………………
Ruangan/Kamar : ………………….. TOTAL NILAI

NIM : ………………………………
PENGESAHAN PENILAIAN :
Kasus : …………………..
Nama Pembimbing & Tanda Tangan

BOBOT SKORE (S) NILAI (B x S) Total nilai


NO KOMPONEN KEGIATAN (B)
Np = x 100 ..............
A. KOMUNIKASI Total score (40)
Mahasiswa mampu menunjukkan Pembimbing/Penguji :
kemampuan :
1. Mempersiapkan diri sebelum
melakukan interaksi kepada ………………………………….
klien/keluarga dengan penuh
percaya diri FORMAT ENILAIAN OBJECTIVE STRCTURED CLINICAL EXAMINATION (OSCE)
2. Menggunakan komunikasi verbal
yang efektif selama diskusi
No Komponen Penilaian Bobot NILA kebutuhan.
d. Memperhatikan kualitas alat (bersih atau steril).
I
e. Langkah-langkah Tindakan sesuai dengan prinsip, efektif
1 Kemampuan Pengkajian primer & sekunder
dan efisien.
a. Melakukan wawancara kepada pasien atau keluarga pasien
f. Melakukan kolaborasi dengan profesi lain.
menceritakan Riwayat kesehatannya g. Mendokumentasikan rencana asuhan keperawatan.
b. Kemampuan menyampaikan pertanyaan yang efektif dan 6 Penyusunan dokumentasi keperawatan: mencatat di 15
15 indeks/pendokumentasian
tepat untuk mendapatkan informasi yang akurat dan
adekuat. Total Nilai 100
c. Kemampuan untuk memberikan respon yang sesuai
terhadap reaksi verbal maupun non-verbal pasien
d. Mengumpulkan data subjektif dan objektif. FORMAT PENILAIAN PEMATERI PRESENTASI KASUS
e. Menuliskan jenis data secara lengkap.
f. Melengkapi data penunjang.
No Komponen Penilaian Bobot
2 Kemampuan Pemeriksaan fisik
a. Efisiensi.
b. Logis. 15 1 Berdoa sebelum presentasi
c. Kesesuaian pemeriksaan dengan masalah Kesehatan. 2 Kemampuan konsep kasus. 20
d. Kemampuan memberikan penjelasan kepada klien.
3 Kemampuan mempresentasikan kasus. 30
e. Kesopanan. 4 Kemampuan melakukan Analisa kasus. 40
3 Penetapan diagnosis keperawatan 5 Mind Mapping
a. Rumusan diagnosa benar sesuai diagnosa NANDA/SDKI 15 6 Organisasi/efisiensi dalam penyampaian analisa jurnal
b. Diagnosis keperawatan sesuai dengan kondisi pasien
4 Intervensikeperawatan 7 Performance mahasiswa: attitude, sistematik, dan skill komunikasi
a. Menganalisa data.
8 Power point yang jelas dan menarik dilengkapi dengan gambar/animasi serta
b. Memprioritaskan masalah.
c. Merumuskan masalah keperawatan. video yang relevan dengan topik
20
d. Menuliskan tujuan. 9 Berdoa setelah presentasi
e. Menuliskan kriteria hasil/Luaran berdasarkan NOC/SLKI Total Nilai 100
f. Menjabarkan intervensi keperawatan berdasarkan
NIC/SIKI
g. Menguraikan rasional tindakan.
h. Mendokumentasikan rencana asuhan keperawatan.
5 Pemberian Tindakan keperawataan. FORMAT PENILAIAN PESERTA SEMINAR
a. Menggunakan komunikasi terapeutik.
b. Melibatkan klien, keluarga, tim medis dalam intervensi.
c. Menggunakan alat secara efisien atau sesuai dengan 20
No Komponen Penilaian Bobot Nilai
1 Partisipasi selama diskusi. 20
2 Pengetahuan selama diskusi. 30
3 Kemampuan berdiskusi. 30
4 Penampilan audience. 20
Total Nilai 100

Anda mungkin juga menyukai