Pengkajian
1. Data demografi.
Nama klien : Ny. R
Umur : 52 Tahun
Diagnosa Medik : Katarak
Tanggal Masuk : 13 – 08 – 2018
Alamat : Koto Lua
Suku : chaniago
Agama : islam
Pekerjaan : PNS
Status perkawinan : Menikah
2. Riwayat kesehatan
1) Keluhan utama
Klien mengeluh penglihatan kabur seperti berawan. kesulitan melihat dari jarak
jauh ataupun dekat. Oleh dokter spesialis mata Ny. R dinyatakan katarak. Ny.R
dipersiapkan untuk dilakukan operasi katarak 2 hari lagi jika kadar gula darahnya
sudah normal.
2) Riwayat penyakit dahulu
Pasien memiliki riwayat penyakit Diabetes Mellitus, didiagnosis sejak kurang
lebih 1 tahun yang lalu.
3) Riwayat penyakit keluarga
Ada dari keluarga pasien yang menderita penyakit Diabetes Melitus /gejala-gejala
yang sama seperti yang diderita oleh pasien saat ini.
3. Pemeriksaan fisik
1) Keadaan umum : tampak gelisah dan bingung
Penampilan umum : bersih dan rapi
Kliean tampak sehat/sakit/sakit berat : sakit
BB : 50 kg
TB : 155 cm
2) Tanda-tanda vital
TD : 150/ 110mmHg
ND : 90 x/i
RR :22 1x/i
S : 36,5 derajat celcius
3) Kulit
Warna kulit : tidak sianosis
Kelembapan : kering
Turgor kulit : elastic berkurang
Ada/tidaknya oedema : ada oedema
4) Kepala :
Inspeksi : rambut bersih
Palpasi :tidak Ada benjolan
5) Mata
Inspeksi : kekeruhan, berkabut atau opak pada lensa mata. Pada inspeksi visual
katarak Nampak abu-abu atau putih susu. Pada inspeksi pada lampu senter, tidak
timbul refeksi merah.
Fungsi penglihatan : gangguan penglihatan
Ukuran pupil : pupil dilatasi
Konjungtiva : anemis
Sklera : putih
6) Telinga
Fungsi pendengaran :tidak ada gangguan pendengaran
Kebersihan : bersih
Sekret : tidak ada
7) Hidung dan sinus
Fungsi penciuman : baik
Pembegkakan : tidak ada
Perdarahan : tidak ada
Kebersihan : bersih
sekret : tidak ada
8) Mulut dan tenggokan
Membran mukosa : kering
kebesihan mulut : bersih
Keadaan gigi : lengkap
Tanda radang : Lidah
Trismus :tidak ada
Kesulitan menelan : tidak ada, disfagia tidak ada
9) Leher
Trakea : simetris
Kelenjar limfe : ada
Kelenjar tiroid : tidak ada pembesaran
10) horak/paru
Inspeksi : dada simetris dan tidak menggunakan otot bantu pernafasan
Perkusi :tidak ada massa, dengan tidak adanya peningkatan produksi mukus
Auskulktasi : pernafasan stridor (ngorok)
11) Jantung
Inspeksi : iktus kordis terlihat
12) Abdomen
Inspeksi : simetris
Auskultasi : peristaltik usus
Palpasi : tidak ada benjolan atau massa, tidak ada ascites
13) Ekstremitas
Ekstremitas atas : pergerakan normal
Ekstremitas bawah : pergerakan normal
ROM :
Kekuatan otot : penurunan kekuatan tonus otot
14) Neurologis
Kesadaran (GCS) :
Status mental : penurunan kesadaran
Motorik : kejang
Sensorik : gangguan pada sistem penglihatan,mata kabur ,pengelihatan silau dan
gangguanpendengaran
Refleks fisiologis : mengalami penurunan terhadap respon stimulus
4. Diagnosa
1) Resiko cidera berhubungan dengan gangguan penglihatan
2) Ansietas berhubungan dengan rencana operasi
5. Rencana keperawatan
6. Fungsional Gordon
a) Riwayat Pola Persepsi Kesehatan dan Manajemen Kesehatan
Klien mengalami bahwa ketajaman penglihatannya menurun, silau dan sering menabrak
perabotan dan benda di sekitar rumah pada malam hari. Selain itu klien juga merasa bahwa
pandangannya kabur dan tidak melihat perbedaan tinggi lantai.
b) Pola Nutrisi Metabolik
c) Pola Eliminasi-Defekasi
d) Pola Aktivitas dan Latihan
Klien mengatakan bahwa ketajaman penglihatannya menurun, silau dan sering menabrak
perabotan dan benda di sekitar rumah pada malam hari. Selain itu klien juga merasa bahwa
pandangannya kabur dan tidak melihat perbedaan tinggi lantai. Kaji bagaimana pola aktivitas
dan latihan klien, apakah mengalami gangguan atau tidak. Kaji apakah klien dapat
melakukan aktivitasnya sendiri atau dibantu keluarga.
e) Pola Tidur dan Istirahat
f) Pola Kognitif-perseptual
Klien mengalami penurunan ketajaman penglihatan, klien sering merasa silau dalam melihat
sesuatu hal dan mengakibatkan klien sering menabrak perabotan dan benda disekitar rumah
pada malam hari. Klien juga mengatakan bahwa penglihatannya kabur dan susah melihat
perbedaan tinggi lantai.
g) Pola Persepsi Konsep Diri
Klien mengalami kecemasan setelah berkonsultasi dengan dokter. Klien mengatakan bahwa
dia mendengar bahwa proses pengobatan yang disarankan dokter terjadi juga pada tetangga
klien dan hasilnya matanya semakin mengalami keparahan.
h) Pola Peran dan Hubungan
i) Pola Seksualitas dan Reproduksi
Biasanya terjadi penurunan seksualitas karena kondisi klien yang lemah
j) Pola Koping dan Toleransi Stress
Klien ansietas terhadap rencana operasi 2 hari mendatang.
k) Pola Nilai dan Kepercayaan
Biasanya aktivitas ibadah klien terganggu karena keterbatasan aktivtas.