a. Coersive instrument (alat yang memaksa), artinya tidak boleh ada organisasi atau manusia yang
bertentangan dengan peraturan atau undang-undang negara. Siapa pun, baik organisasi atau
manusia, yang bertentangan dengan peraturan atau undang-undang dapat dijatuhi sanksi. b. Zwang
ordnung (alat-alat/tata tertib yang memaksa), yang meliputi peraturan perundang-undangan yang
mengikat dan memaksa.
Top organization, artinya dibandingkan dengan organisasi lainnya, negara dipandang paling tinggi
dan lebih baik bentuk atau kekuasaannya, tujuan organisasinya, UUD-nya, maupun jumlah
anggotanya.
Psyeke geweld (paksaan bersifat fisik), artinya negara dapat memaksakan suatu tindakan lahir yang
tampak oleh mata terhadap warganya.
Exorbitante rechten (hak-hak luar biasa), artinya negara mempunyai hak yang lebih banyak dan luar
biasa.