B. Tujuan
1. Untuk mengetahui masalah Lingkungan Kerja.
2. Untuk mengetahui pengertian Penyakit Akibat Kerja.
3. Untuk mengetahui klasifikasi Penyakit Akibat Kerja
4. Untuk mengetahui Penyakit Akibat Kerja dan Kecelakaan Akibat Kerja.
5. Untuk mengetahui pencegahan, perawatan dan pengobatan dari Penyakit Akibat
Kerja.
6. Untuk Mengetahui PAK di Rumah Sakit
C. Manfaat
1. Bagi mahasiswa
Agar mampu memahami tentang masalah lingkungan dan penyakit akibat kerja
terutama di Rumah Sakit
2. Bagi institusi
Agar dapat memberikan penjelasan yang lebih luas tentang masalah lingkungan,
penyakit akibat kerja, penyebab penyakit akibat kerja serta pencegahannya.
3. Bagi Masyarakat
Agar lebih mengerti dan memahami tentang penyakit akibat kerja serta
pencegahanya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Menurut Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 Pasal 22 ayat (1) bahwa “setiap
usaha dan/atau kegiatan yang berdampak penting terhadap lingkungan hidup wajib
memiliki Amdal” dan Pasal 34 ayat (1) bahwa “setiap usaha dan/atau kegiatan yang tidak
termasuk dalam kriteria wajib Amdal, wajib memiliki UKL–UPL”. Dokumen lingkungan
ini digunakan sebagai instrumen pencegahan pencemaran dan untuk meminimalisasi
dampak yang dihasilkan dari usaha, maka setiap pemrakarsa yang usahanya menghasilkan
dampak negatif ke lingkungan baik fisik maupun non fisik diwajibkan untuk membuat
dokumen kelayakan lingkungan sebelum usaha tersebut berjalan. Setelah mendapatkan
rekomendasi UKL–UPL dan kegiatan berjalan maka pemrakarsa harus melakukan
pelaporan secara periodik kepada instansi lingkungan hidup di wilayah administratifnya.
Instansi yang bertanggung jawab di bidang lingkungan hidup mempunyai kewenangan
dalam pengendalian dampak lingkungan, pencemaran, dan kerusakan lingkungan serta
pengawasan pelaksanaan UKL–UPL di daerahnya (Ikhtiar,2017).
2. Kecelakaan Kerja
Indikator Penyebab Kecelakaan Kerja Menurut Mangkunegara (2002:170),
bahwa indikator penyebab kecelakaan kerja adalah:
a) Keadaan tempat lingkungan kerja, yang meliputi:
1) Penyusunan dan penyimpanan barang-barang yang berbahaya yang kurang
diperhitungkan keamanannya.
2) Ruang kerja yang terlalu padat dan sesak
3) Pembuangan kotoran dan limbah yang tidak pada tempatnya.
b) Pemakaian peralatan kerja, yang meliputi:
1) Pengaman peralatan kerja yang sudah usang atau rusak.
2) Penggunaan mesin, alat elektronik tanpa pengaman yang baik
Kondisi fisik sehat dan kuat sangat dibutuhkan dalam bekerja, namun
dengan bekerja benar teratur bukan berarti dapat mencegah kesehatan kita
terganggu. Kepedulian dan kesadaran akan jenis pekerjaan juga kondisi pekerjaan
dapat menghalau sumber penyakit menyerang. Dengan didukung perusahaan yang
sadar kesehatan, maka kantor pun akan benar-benar menjadi lahan menuai hasil
bukanlah penyakit.
2. Perawatan dan pengobatan
Dalam melakukan penanganan terhadap penyakit akibat kerja, dapat
dilakukan duamacam terapi, yaitu:
a. Terapi medikamentosa Yaitu terapi dengan obat obatan :
1) Terhadap kausal (bila mungkin)
2) Pada umumnya penyakit kerja ini bersifat irreversibel, sehingga terapi
sering kali hanya secara simptomatis saja. Misalnya pada penyakit silikosis
(irreversibel), terapi hanya mengatasi sesak nafas, nyeri dada2.
3) Terapi okupasia
Pindah ke bagian yang tidak terpapar
Lakukan cara kerja yang sesuai dengan kemampuan fisik
BAB III
PEMBAHASAN
Berikut table bahaya potensial, lokasi danb pekerja paling berisiko di Rumah Sakit
1 FISIK :
boiler, IPAL
Getaran ruang mesin- perawat, cleaning
menghasilkan
getaran (ruang
medis, incinerator
laundri, pekerja
Radiolog,
onkologidt,
kardiologist,
spesialis
kedokteran
nuklir, urolog,
dokter gigi,
fisikawan medik,
apoteker,
radiografer,
radioterapis,
teknisi
elektromedik,
perawat, perawat
ditugaskan di
bagian radiasi
2 KIMIA :
kebersihan,
perawat
sampah
Ethylene oxide Kamar operasi Dokter, perawat
farmasi
pembersih
dokter/perawat
anaestesi
3 BIOLOGI :
laboratorium, laboratorium,
dan laundry
Cytomegalovirus Ruang kebidanan, Perawat, dokter
anak
4 ERGONOMI
barang (gudang)
salah dalam
Melakukan
pekerjaan
berulang petugas
pembersih,
fisioterapis, sopir,
operator
komputer, yang
berhubungan
dengan pekerjaan
juru tulis
5 PSIKOSOSIAL
dengan pasien,
kerja bergilir,
kerja berlebih,
ancaman secara
fisik
6 Mekanikal
terpotong, mekanikal
tersayat,
tertusuk.
7 Elektrikal
listrik
8 Limbah
tertelan, menggunakan
terciprat, menghasilkan
limbah gas,
limbah