Kelas : 4A D4 Akuntansi
No. BP: 1711022007
Subjek: UAS – Pasar Modal (Soal B)
Soal
Anda bekerja sebagai manajer portfolio dan memiliki seorang teman yang ingin
mendapatkan saran tentang alokasi aset di saham tertentu. Sebagai informasi, teman
anda ini berusia 51 tahun, dan akan memasuki masa pensiun. Saat pensiun teman Anda
akan menerima uang pesangon sebesar Rp 250.000.000. Teman anda masih memiliki
tanggungan dua orang anak yang masih bersekolah di tingkat SMA saat memasuki masa
pensiun tersebut. Kebutuhan rumah tangga dipenuhi dengan usaha kecil-kecilan yang
dilakukan oleh istri. Saat pensiun teman anda sudah menyelesaikan cicilan rumah dan
kendaraan.Seluruh uang pesangon akan diinvestasikan untuk menjamin pendidikan
hingga ke Perguruan Tinggi kedua anak-anaknya. Sebanyak Rp 100.000.000 akan
diinvestasikan dalam bentuk obligasi pemerintah, sisanya akan di investasikan dalam
saham. Sebagai seorang analis anda diminta untuk merekomendasikan seperangat
saham yang akan dipilih. Sertakan analisa anda dengan analisa yang memadai
(fundamental, teknikal, price, risk, return dll).
Bila teman anda ini hanya ingin berinvestasi di saham-saham BUMN yang
bergerak di bidang ekstraktif seperti PT Aneka Tambang Tbk., PT Semen Indonesia
Tbk., PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk., PT Timah Tbk. dan perusahaan lain
yang termasuk daftar LQ45. Buatlah rekomendasi anda dalam bentuk laporan yang
menjelaskan alokasi dana untuk masing-masing saham tersebut beserta alasan dan
asumsi perhitungan yang anda lakukan!
Jawab:
Daftar Saham Indeks LQ45
Periode Mei s/d Juli 2021
(Lampiran Pengumuman BEI No. Peng-00115/BEI.POP/04-2021 Tanggal 27 April 2021)
Kode
No. Nama Saham Sektor Keterangan
Perusahaan
Consumer
1 ACES Ace Hardware Indonesia Tbk.
Cyclicals
2 ADRO Adaro Energy Tbk. Coal Mining
3 AKRA AKR Corporindo Tbk. Wholesale
4 ANTM Aneka Tambang Tbk. Metal & Mining BUMN
Automotive &
5 ASII Astra International Tbk.
Components
6 BBCA Bank Central Asia Tbk. Bank
7 BBNI Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Bank
8 BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Bank
9 BBTN Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Bank
10 BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk. Bank
Properties & Real
11 BSDE Bumi Serpong Damai Tbk.
Estate
12 BTPS Bank BTPN Syariah Tbk. Bank
13 CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk Animal Feed
Consumer
14 CTRA Ciputra Development Tbk.
Cyclicals
Consumer
15 ERAA Erajaya Swasembada Tbk.
Cyclicals
16 EXCL XL Axiata Tbk. Telecommunication
Tobacco
17 GGRM Gudang Garam Tbk.
Manufacturers
Tobacco
18 HMSP H.M. Sampoerna Tbk.
Manufacturers
19 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Food & Beverages
20 INCO Vale Indonesia Tbk. Metal & Mining
21 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk. Food & Beverages
Basic Industry &
22 INKP Indah Kiat Pulp & Paper Tbk.
Chemicals
23 INTP Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Cement
24 ITMG Indo Tambangraya Megah Tbk. Coal Mining
Consumer Non-
25 JPFA Japfa Comfeed Indonesia Tbk.
Cyclicals
Toll Road, Airport,
26 JSMR Jasa Marga (Persero) Tbk. Harbor, & Allied
Products
27 KLBF Kalbe Farma Tbk. Pharmaceuticals
28 MDKA Merdeka Copper Gold Tbk. Basic Materials
Crude Petroleum &
29 MEDC Medco Energi Internasional Tbk. Natural Gas
Production
30 MIKA Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. Healthcare
Advertising,
31 MNCN Media Nusantara Citra Tbk.
Printing, & Media
32 PGAS Perusahaan Gas Negara Tbk. Energy BUMN
33 PTBA Bukit Asam Tbk. Coal Mining BUMN
Building
34 PTPP PP (Persero) Tbk. BUMN
Contraction
Properties & Real
35 PWON Pakuwon Jati Tbk.
Estate
36 SMGR Semen Indonesia (Persero) Tbk. Cement BUMN
Properties & Real
37 SMRA Summarecon Agung Tbk.
Estate
38 TBIG Tower Bersama Infrastructure Tbk. Infrastructure
39 TKIM Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. Basic Materials
40 TLKM Telkom Indonesia (Persero) Tbk. Telecommunication BUMN
41 TOWR Sarana Menara Nusantara Tbk. Infrastructure
Basic Industry &
42 TPIA Chandra Asri Petrochemical Tbk.
Chemicals
43 UNTR United Tractors Tbk. Wholesale
Cosmetics &
44 UNVR Unilever Indonesia Tbk.
Household
Building
45 WIKA Wijaya Karya (Persero) Tbk. BUMN
Construction
Dari daftar di atas, saham perusahaan BUMN yang termasuk ke dalam indeks LQ45 ada
empat saham, antara lain PT Aneka Tambang Tbk., PT Perusahaan Gas Negara Tbk.,
PT Bukit Asam Tbk., dan PT Semen Indonesia Tbk. Berdasarkan permintaan soal,
penulis akan melakukan analisa terhadap saham-saham tersebut untuk
direkomendasikan kepada teman yang ingin berinvestasi. Analisa yang dilakukan
sebagai berikut:
1. PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM)
1.1 Profil perusahaan
Name : Aneka Tambang Tbk.
Security Code : ANTM
Gedung Aneka Tambang Jl. Letjen TB. Simatupang No.1
Office Address :
Jakarta 12530
Email Address : corsec@antam.com
Phone : 021-7805119; 021-7891234; 021-7812635
Fax : 021-7812822
NPWP : 01.001.663.2-051.000
Site : http://www.antam.com
Listing Date : November, 27th 1997
Board : Main
Main Business Field : Metal and Mineral Mining
Sector : Basic Materials
Sub Sector : Basic Materials
Industry : Metals & Minerals
Sub Industry : Diversified Metals & Minerals
Registrar : PT. Datindo Entrycom
Menembus Resistance
Cup and Handle. Analisa saham menggunaka teknik cup and handle. Lihat dua
bentuk yang sudah dibuatkan pada gambar di bawah. Menyerupai cekungan dan
handle sebuah cangkir. Membeli saham dapat dilakukan ketika saham sudah
menembus garis handle cup. Sehingga nantinya bisa bersiap untuk melakukan
pembelian saham di angka 2.630.
Calculating Return. Analisis ini digunakan untuk menghitung perkiraan return
dan perkiraan harga jika ingin berinvestasi di sebuah perusahaan. Adapun chart di
sebelah kanan merupakan chart perkiraan harga saham yang akan terjadi di
sebuah perusahaan. Berikut calculating return untuk saham perusahaan ANTAM
periode tahun 2020-2021.
𝑵𝒆𝒕 𝑰𝒏𝒄𝒐𝒎𝒆 𝟒, 𝟏𝑻
𝑵𝑷𝑴 𝟐𝟎𝟏𝟔 = = = 𝟏𝟎, 𝟒𝟎
𝑹𝒆𝒗𝒆𝒏𝒖𝒆 𝟑𝟗, 𝟒𝑻
𝑵𝒆𝒕 𝑰𝒏𝒄𝒐𝒎𝒆 𝟏, 𝟗𝑻
𝑵𝑷𝑴 𝟐𝟎𝟏𝟕 = = = 𝟒, 𝟗𝟖
𝑹𝒆𝒗𝒆𝒏𝒖𝒆 𝟒𝟎, 𝟐𝑻
𝑵𝒆𝒕 𝑰𝒏𝒄𝒐𝒎𝒆 𝟒, 𝟒𝑻
𝑵𝑷𝑴 𝟐𝟎𝟏𝟖 = = = 𝟗, 𝟒𝟐
𝑹𝒆𝒗𝒆𝒏𝒖𝒆 𝟓𝟔, 𝟎𝑻
𝑵𝒆𝒕 𝑰𝒏𝒄𝒐𝒎𝒆 𝟗𝟑𝟗, 𝟓𝑩
𝑵𝑷𝑴 𝟐𝟎𝟏𝟗 = = = 𝟐, 𝟗𝟒
𝑹𝒆𝒗𝒆𝒏𝒖𝒆 𝟓𝟑, 𝟓𝑻
𝑵𝒆𝒕 𝑰𝒏𝒄𝒐𝒎𝒆 −𝟑, 𝟕𝑻
𝑵𝑷𝑴 𝟐𝟎𝟐𝟎 = = = −𝟗, 𝟎𝟗
𝑹𝒆𝒗𝒆𝒏𝒖𝒆 𝟒𝟎, 𝟕𝑻
𝑵𝒆𝒕 𝑰𝒏𝒄𝒐𝒎𝒆 𝟑, 𝟔𝑻
𝑵𝑷𝑴 𝟐𝟎𝟐𝟏 = = = 𝟖, 𝟒𝟑
𝑹𝒆𝒗𝒆𝒏𝒖𝒆 𝟒𝟐, 𝟕𝑻
Catatan:
Pada tahun 2016, angka NPM menginjak angka 10,40 kemudian turun di tahun
2017 dengan angka 4,98. Keadaan yang sebaliknya di tahun 2018 angka NPM
naik di 9,42 dan kembali turun di tahun berikutnya, 2019 dengan angka 2,94.
Penurunan tersebut belum kunjung diperbaiki, malah angka NPM di tahun
2020 kembali menunjukkan minus (-) dengan angka -9,09. Diprediksi di tahun
2021 akan terjadinya peningkatan dengan angka 8,43 (jika ANLZ).
d. ROE (Return on Equity)
ROE 2016 2017 2018 2019 2020 2021 (ANLZ)
PGAS 9,60% 4,40% 9,50% 2,09% -8,87% 8,05%
𝑵𝒆𝒕 𝑰𝒏𝒄𝒐𝒎𝒆 𝟒, 𝟏𝑻
𝑹𝑶𝑬 𝟐𝟎𝟏𝟔 = = = 𝟗, 𝟔𝟎%
𝑬𝒒𝒖𝒊𝒕𝒚 𝟒𝟐, 𝟔𝑻
𝑵𝒆𝒕 𝑰𝒏𝒄𝒐𝒎𝒆 𝟏, 𝟗𝑻
𝑹𝑶𝑬 𝟐𝟎𝟏𝟕 = = = 𝟒, 𝟒𝟎%
𝑬𝒒𝒖𝒊𝒕𝒚 𝟒𝟑, 𝟐𝑻
𝑵𝒆𝒕 𝑰𝒏𝒄𝒐𝒎𝒆 𝟒, 𝟒𝑻
𝑹𝑶𝑬 𝟐𝟎𝟏𝟖 = = = 𝟗, 𝟓𝟎%
𝑬𝒒𝒖𝒊𝒕𝒚 𝟒𝟔, 𝟒𝑻
𝑵𝒆𝒕 𝑰𝒏𝒄𝒐𝒎𝒆 𝟗𝟑𝟗, 𝟓𝑩
𝑹𝑶𝑬 𝟐𝟎𝟏𝟗 = = = 𝟐, 𝟎𝟗%
𝑬𝒒𝒖𝒊𝒕𝒚 𝟒𝟓, 𝟎𝑻
𝑵𝒆𝒕 𝑰𝒏𝒄𝒐𝒎𝒆 −𝟑, 𝟕𝑻
𝑹𝑶𝑬 𝟐𝟎𝟐𝟎 = = = −𝟖, 𝟖𝟕%
𝑬𝒒𝒖𝒊𝒕𝒚 𝟒𝟏, 𝟕𝑻
𝑵𝒆𝒕 𝑰𝒏𝒄𝒐𝒎𝒆 𝟑, 𝟔𝑻
𝑹𝑶𝑬 𝟐𝟎𝟐𝟏 = = = 𝟖, 𝟎𝟓%
𝑬𝒒𝒖𝒊𝒕𝒚 𝟒𝟒, 𝟕𝑻
Catatan:
ROE pada tahun 2016 untuk perusahaan PGAS mendapat angka 9,60%,
kemudian mengalami penurunan dengan angka 4,40% di tahun 2017. ROE
kembali naik pada tahun 2018 dengan angka 9,50% dan sama seperti tahun
sebelumnya bahwa kembali mengalami penurunan angka di 2,09% di tahun
2019. Angka ROE minus (-) juga sempat didapat oleh perusahaan gas ini pada
tahun 2020 di angka -8,87%. Untuk 2021 kembali mengalami kenaikan
dengan angka 8,05% (jika ANLZ).
e. DER (Debt Equity Ratio)
DER 2016 2017 2018 2019 2020 2021 (ANLZ)
PGAS 1,16 0,97 1,48 1,28 1,31 1,47
𝑵𝒆𝒕 𝑰𝒏𝒄𝒐𝒎𝒆 𝟐, 𝟎𝑻
𝑹𝑶𝑬 𝟐𝟎𝟏𝟔 = = = 𝟏𝟗, 𝟎𝟏%
𝑬𝒒𝒖𝒊𝒕𝒚 𝟏𝟎, 𝟔𝑻
𝑵𝒆𝒕 𝑰𝒏𝒄𝒐𝒎𝒆 𝟒, 𝟓𝑻
𝑹𝑶𝑬 𝟐𝟎𝟏𝟕 = = = 𝟑𝟐, 𝟒𝟒%
𝑬𝒒𝒖𝒊𝒕𝒚 𝟏𝟑, 𝟖𝑻
𝑵𝒆𝒕 𝑰𝒏𝒄𝒐𝒎𝒆 𝟓, 𝟎𝑻
𝑹𝑶𝑬 𝟐𝟎𝟏𝟖 = = = 𝟑𝟎, 𝟖𝟖%
𝑬𝒒𝒖𝒊𝒕𝒚 𝟏𝟔, 𝟑𝑻
𝑵𝒆𝒕 𝑰𝒏𝒄𝒐𝒎𝒆 𝟒, 𝟏𝑩
𝑹𝑶𝑬 𝟐𝟎𝟏𝟗 = = = 𝟐𝟐, 𝟎𝟐%
𝑬𝒒𝒖𝒊𝒕𝒚 𝟏𝟖, 𝟒𝑻
𝑵𝒆𝒕 𝑰𝒏𝒄𝒐𝒎𝒆 𝟐, 𝟒𝑻
𝑹𝑶𝑬 𝟐𝟎𝟐𝟎 = = = 𝟏𝟒, 𝟎𝟗%
𝑬𝒒𝒖𝒊𝒕𝒚 𝟏𝟔, 𝟗𝑻
𝑵𝒆𝒕 𝑰𝒏𝒄𝒐𝒎𝒆 𝟐, 𝟎𝑻
𝑹𝑶𝑬 𝟐𝟎𝟐𝟏 = = = 𝟏𝟏, 𝟏𝟔%
𝑬𝒒𝒖𝒊𝒕𝒚 𝟏𝟕, 𝟗𝑻
Catatan:
Untuk angka ROE perusahaan PTBA hanya memperoleh dua kali kenaikan
yakni pada tahun 2016 dan 2017 dengan angka masing-masing 19,01% dan
32,44%. Di tahun 2018 hingga 2021 angka ROE perusahaan ini mengalami
penurunan dengan masing-masing angka 30,88%; 22,02%; 14,09%; dan
11,16% (untuk 2021 jika di-ANLZ).
e. DER (Debt Equity Ratio)
DER 2016 2017 2018 2019 2020 2021 (ANLZ)
PTBA 0,75 0.59 0,49 0,42 0,42 0,39
𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑫𝒆𝒃𝒕 𝟖, 𝟎𝑻
𝑫𝑬𝑹 𝟐𝟎𝟏𝟔 = = = 𝟎, 𝟕𝟓
𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑬𝒒𝒖𝒊𝒕𝒚 𝟏𝟎, 𝟔𝑻
𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑫𝒆𝒃𝒕 𝟖, 𝟐𝑻
𝑫𝑬𝑹 𝟐𝟎𝟏𝟕 = = = 𝟎, 𝟓𝟗
𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑬𝒒𝒖𝒊𝒕𝒚 𝟏𝟑, 𝟖𝑻
𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑫𝒆𝒃𝒕 𝟕, 𝟗𝑻
𝑫𝑬𝑹 𝟐𝟎𝟏𝟖 = = = 𝟎, 𝟒𝟗
𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑬𝒒𝒖𝒊𝒕𝒚 𝟏𝟔, 𝟑𝑻
𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑫𝒆𝒃𝒕 𝟕, 𝟕𝑻
𝑫𝑬𝑹 𝟐𝟎𝟏𝟗 = = = 𝟎, 𝟒𝟐
𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑬𝒒𝒖𝒊𝒕𝒚 𝟏𝟖, 𝟒𝑻
𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑫𝒆𝒃𝒕 𝟕, 𝟏𝑻
𝑫𝑬𝑹 𝟐𝟎𝟐𝟎 = = = 𝟎, 𝟒𝟐
𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑬𝒒𝒖𝒊𝒕𝒚 𝟏𝟔, 𝟗𝑻
𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑫𝒆𝒃𝒕 𝟔, 𝟗𝑻
𝑫𝑬𝑹 𝟐𝟎𝟐𝟏 = = = 𝟎, 𝟑𝟗
𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑬𝒒𝒖𝒊𝒕𝒚 𝟏𝟕, 𝟗𝑻
Catatan:
Jika berbicara tentang DER jika angka DER semakin naik maka DER
perusahaan tersebut bisa dikatakan kurang bagus. Namun sebaliknya jika DER
perusahaan mengalami penurunan nilai, maka kondisi DER perusahaan
tersebut dikatan lebih baik. Begitu yang dialami oleh PTBA dimana dari tahun
2016 hingga 2021 (ANLZ) perusahaan ini memiliki angka DER yang
menurun sehingga dapat diartikan terus membaik. Pada tahun 2016 PTBA
mendapatkan angka 0,75, kemudian disambut di tahun 2017 dengan angka
0,59. Seperti yang dikatakan di awal, penurunan membuat DER menjadi lebih
baik sehingga PTBA di tahun 2018 mendapatkan angka DER 0,49 dan untuk
tahun 2019 dengan angka 0,42. Selanjutnya tahun 2020 memiliki angka yang
sama degnan tahun sebelumnya dan 2021 mengalami penurunan kembali
dengan nilai DER yang masing-masingnya menginjak angka 0,42 dan 0,39
(ANLZ).
3.2.2 Analisis Teknikal
Analisis Moving Average. Sama dengan trik sebelumnya yakni membeli saat
tembus resistance. Saham ini beberapa kali tertahan di garis MA, dan garis MA
tersebut juga pernah menjadi support kuat juga. Saham ini pernah mengalami
kenaikan sebelumnya, dan kenaikannya cukup bernilai yaitu di angka 2.246. Jadi
kita bisa siap-siap untuk melakukan pembelian apabila saham menembus garis
MA.
Kenaikan sebelumnya
Analisi Cup and Handle. Analisis cup and handle juga bisa dilakukan pada PT
PTBA, saham akan dibeli ketika sudah menembus garis resistance dari handle
cup yang sudah dibuatkan seperti pada gambar, yakni di kisaran harga 2.125.
Calculating Return. Gambar di bawah adalah perhitungan calculating return dan
perhitungan perkiraan harga saham PTBA untuk periode 2020-2021.
Expected Return. Berikut adalah tabel perhitungan expected return PTBA dengan
ekspektasi 30%,50%, dan 20%.
𝑵𝒆𝒕 𝑰𝒏𝒄𝒐𝒎𝒆 𝟒, 𝟓𝑻
𝑵𝑷𝑴 𝟐𝟎𝟏𝟔 = = = 𝟏𝟕, 𝟐𝟒
𝑹𝒆𝒗𝒆𝒏𝒖𝒆 𝟐𝟔, 𝟏𝑻
𝑵𝒆𝒕 𝑰𝒏𝒄𝒐𝒎𝒆 𝟐, 𝟎𝑻
𝑵𝑷𝑴 𝟐𝟎𝟏𝟕 = = = 𝟕, 𝟏𝟗
𝑹𝒆𝒗𝒆𝒏𝒖𝒆 𝟐𝟕, 𝟖𝑻
𝑵𝒆𝒕 𝑰𝒏𝒄𝒐𝒎𝒆 𝟑. 𝟏𝑻
𝑵𝑷𝑴 𝟐𝟎𝟏𝟖 = = = 𝟏𝟎, 𝟏𝟎
𝑹𝒆𝒗𝒆𝒏𝒖𝒆 𝟑𝟎, 𝟕𝑻
𝑵𝒆𝒕 𝑰𝒏𝒄𝒐𝒎𝒆 𝟐, 𝟒𝑻
𝑵𝑷𝑴 𝟐𝟎𝟏𝟗 = = = 𝟒, 𝟗𝟒
𝑹𝒆𝒗𝒆𝒏𝒖𝒆 𝟒𝟎, 𝟒𝑻
𝑵𝒆𝒕 𝑰𝒏𝒄𝒐𝒎𝒆 𝟐, 𝟖𝑻
𝑵𝑷𝑴 𝟐𝟎𝟐𝟎 = = = 𝟕, 𝟗𝟓
𝑹𝒆𝒗𝒆𝒏𝒖𝒆 𝟑𝟓, 𝟐𝑻
𝑵𝒆𝒕 𝑰𝒏𝒄𝒐𝒎𝒆 𝟏, 𝟖𝑻
𝑵𝑷𝑴 𝟐𝟎𝟐𝟏 = = = 𝟓, 𝟓𝟕
𝑹𝒆𝒗𝒆𝒏𝒖𝒆 𝟑𝟐, 𝟑𝑻
Catatan:
Untuk nilai NPM pada perusahaan SMGR di tahun 2016 menginjak angka
17,24. Kemudian diikuti oleh penurunan di tahun berikutnya dengan angka
7,19 dan kenaikan dengan angka 10,10 untuk tahun 2018. Tahun 2019 juga
mengalami hal yang serupa yaitu penurunan angka NPM menjadi 4,94. Di
tahun 2020 NPM kembali naik dengan angka 7,95 dan diperkirakan untuk
tahun 2021 akan mengalami penurunan 5,57 (ANLZ).
d. ROE (Return on Equity)
ROE 2016 2017 2018 2019 2020 2021 (ANLZ)
SMGR 14,71% 6,58% 9,48% 7,08% 7,84% 5,08%
𝑵𝒆𝒕 𝑰𝒏𝒄𝒐𝒎𝒆 𝟒, 𝟓𝑻
𝑹𝑶𝑬 𝟐𝟎𝟏𝟔 = = = 𝟏𝟒, 𝟕𝟏%
𝑬𝒒𝒖𝒊𝒕𝒚 𝟑𝟎, 𝟔𝑻
𝑵𝒆𝒕 𝑰𝒏𝒄𝒐𝒎𝒆 𝟐, 𝟎𝑻
𝑹𝑶𝑬 𝟐𝟎𝟏𝟕 = = = 𝟔, 𝟓𝟖%
𝑬𝒒𝒖𝒊𝒕𝒚 𝟑𝟎, 𝟒𝑻
𝑵𝒆𝒕 𝑰𝒏𝒄𝒐𝒎𝒆 𝟑, 𝟏𝑻
𝑹𝑶𝑬 𝟐𝟎𝟏𝟖 = = = 𝟗, 𝟒𝟖%
𝑬𝒒𝒖𝒊𝒕𝒚 𝟑𝟐, 𝟕𝑻
𝑵𝒆𝒕 𝑰𝒏𝒄𝒐𝒎𝒆 𝟐, 𝟒𝑻
𝑹𝑶𝑬 𝟐𝟎𝟏𝟗 = = = 𝟕, 𝟎𝟖%
𝑬𝒒𝒖𝒊𝒕𝒚 𝟑𝟑, 𝟗𝑻
𝑵𝒆𝒕 𝑰𝒏𝒄𝒐𝒎𝒆 𝟐, 𝟖𝑻
𝑹𝑶𝑬 𝟐𝟎𝟐𝟎 = = = 𝟕, 𝟖𝟒%
𝑬𝒒𝒖𝒊𝒕𝒚 𝟑𝟓, 𝟕𝑻
𝑵𝒆𝒕 𝑰𝒏𝒄𝒐𝒎𝒆 𝟏, 𝟖𝑻
𝑹𝑶𝑬 𝟐𝟎𝟐𝟏 = = = 𝟓, 𝟎𝟖%
𝑬𝒒𝒖𝒊𝒕𝒚 𝟑𝟓, 𝟒𝑻
Catatan:
Naik turunnya angka ROE yang dapat dilihat pada PT SMGR berikut ini, di
tahun 2016 angka ROE menginjak di 14,71% dan diikuti oleh penurunan
angka senilai 6,58% pada tahun 2017. Di tahun 2018 kembali menunjukkan
kenaikan angka dengan 9,48% namun hal itu tidak berjalan lama karena di
tahun 2019 ROE kembali menurun dengan angka 7,08% dan kembali naik
dengan angka 7,84%. Di tahun 2021 ini, kemungkinan angka ROE akan
mengalami penurunan dengan angka 5,08%.
e. DER (Debt Equity Ratio)
DER 2016 2017 2018 2019 2020 2021 (ANLZ)
SMGR 0,45 0,26 0,24 1,35 1,18 1,60
𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑫𝒆𝒃𝒕 𝟖, 𝟎𝑻
𝑫𝑬𝑹 𝟐𝟎𝟏𝟔 = = = 𝟎, 𝟒𝟓
𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑬𝒒𝒖𝒊𝒕𝒚 𝟑𝟎, 𝟔𝑻
𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑫𝒆𝒃𝒕 𝟖, 𝟐𝑻
𝑫𝑬𝑹 𝟐𝟎𝟏𝟕 = = = 𝟎, 𝟐𝟔
𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑬𝒒𝒖𝒊𝒕𝒚 𝟑𝟎, 𝟒𝑻
𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑫𝒆𝒃𝒕 𝟕, 𝟗𝑻
𝑫𝑬𝑹 𝟐𝟎𝟏𝟖 = = = 𝟎, 𝟐𝟒
𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑬𝒒𝒖𝒊𝒕𝒚 𝟑𝟐, 𝟕𝑻
𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑫𝒆𝒃𝒕 𝟒𝟓, 𝟗𝑻
𝑫𝑬𝑹 𝟐𝟎𝟏𝟗 = = = 𝟏, 𝟑𝟓
𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑬𝒒𝒖𝒊𝒕𝒚 𝟑𝟑, 𝟗𝑻
𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑫𝒆𝒃𝒕 𝟒𝟐, 𝟑𝑻
𝑫𝑬𝑹 𝟐𝟎𝟐𝟎 = = = 𝟏, 𝟏𝟖
𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑬𝒒𝒖𝒊𝒕𝒚 𝟑𝟓, 𝟕𝑻
𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑫𝒆𝒃𝒕 𝟓𝟔, 𝟓𝑻
𝑫𝑬𝑹 𝟐𝟎𝟐𝟏 = = = 𝟏, 𝟔𝟎
𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑬𝒒𝒖𝒊𝒕𝒚 𝟑𝟓, 𝟒𝑻
Catatan:
Untuk tahun 2016 angka DER SMGR menunjukkan 0,45 kemudian diikuti
dengan penurunan angka DER yang dengan angka 0,26. Baiknya performa
DER dari SMGR ditunjukkan kembali dengan penurunan nilai pada tahun
2018 yakni 0,24. Namun, nilai DER kembali naik di tahun 2019 dengan angka
1,35 dan turun kembali dengan angka 1,18 pada tahun 2020. Kemungkinan
DER akan kembali naik di tahun 2021 dengan angka 1,60 (ANLZ).
4.2.2 Analisis Teknikal
Analisis Moving Average. Pada analisis PT SMGR, menggunakan garis triple
EMA (21,34,55). Dari sini membuktikan bahwa saham sempat beberapa
menginjak garis EMA 55 (merah). Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa belum
ada tanda-tanda support untuk membeli saham tersebut. Memang saham ini
sebelumnya pernah mengalami kenaikan yang baik, tapi diujung garis belum
menunjukkan akan menembus resistance.
Calculating Return. Gambar di bawah adalah perhitungan calculating return dan
perhitungan perkiraan harga saham SMGR untuk periode 2020-2021.
Expected Return. Berikut adalah tabel perhitungan expected return PTBA dengan
ekspektasi 30%,50%, dan 20%.
5. Kesimpulan
Dari analisis saham yang dilakukan di atas ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
dan dapat dijadikan simpulan:
1. Saham BUMN memiliki prospek yang baik untuk berinvestasi di masa depan.
Selain perusahaan BUMN merupakan perusahaan yang dipegang oleh
pemerintah, banyak produk dari perusahaan BUMN menjadi andalan masyarakat
hingga sekarang ini.
2. Antara saham-saham yang telah dianalisa di atas, seperti PT ANTAM, PT
PGAS, PT BA, PT SMGR memiliki ciri dan karakteristik tersendiri bahkan
memiliki ketertarikan tersendiri bagi investor untuk menanamkan sahamnya di
masing-masing perusahaan.
3. Analisis saham yang digunakan pada masing-masing saham ada dua jenis:
a. Analisis Fundamental: terdiri dari analisis makro, industri, mikro atau rasio-
rasio yang berhubungan dengan laporan keuangan.. Fungsi dari analisis
fundamental adalah untuk menganalisa saham yang akan diinvestasikan
secara jangka panjang.
b. Analisis Teknikal: terdiri dari moving average dan cup & handle. Pada
analisis ini digunakan untuk menganalisa saham jangka pendek.
4. Dari analisis fundamental yang telah dilakukan dapat disimpulkan:
Dari tabel diatas adalah hasil dari analisis fundamental setiap saham, yang aman
poin tertinggi dimenangkan oleh PT ANTAM dengan perolehan nilai 19 poin,
diikuiti oleh PT SMGR, PT PGAS, dan PT BA.Warna hijau melambangkan
kenaikan atau perhitungan yang menyatakan nilai baik untuk sebuah perusahaan.
Sedangkan warna merah merupakan penurunan atau dinyatakan buruk untuk
sebuah perusahaan.
5. Dari analisis teknikal yang telah dilakukan dapat disimpulkan:
Dalam melakukan moving average untuk saham-saham ini adalah dengan
melihat resistance pada garis apakah harga saham bisa menembus resistance.
Jika kemungkinan ada untuk menembus harga maka belilah di harga yang sudah
ditentukan. Adapun analisis cup and handle yang memperlihatkan gambar
cangkir dan handle-nya. Lakukanlah pembelian ketika saham menembus
resistance atau batas handle dari cup-nya.