Anda di halaman 1dari 10

TUGAS KELOMPOK

Mata Kuliah : Metodologi Penelitian


Dosen : Ibu Yunita Kristina, S.Kep.,M.Kes

DI SUSUN OLEH:

1. Hartini Iqra NIM : 2020082024023


2. Priskilla Irene Sahureka NIM : 2020082024024

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
JAYAPURA
2021
A. Klasifikasi Penelitian
Klasifikasi merupakan penggolongan sesuatu untuk mempermudah mempelajari
dan dilakukan dengan cara-cara yang sistematis. Klasifikasi penelitian yang umum digunakan
adalah berdasar paradigma atau filosofi metodologinya. Paradigma adalah suatu model atau
pola untuk memandang suatu masalah tertentu.
Penelitian dapat diklasifikasikan menjadi bermacam-macam. Klasifikasi tersebut dapat
dilakukan berdasarkan beberapa tinjauan yaitu : bidang ilmu, pendekatan, tempat pelaksanaan,
pemakaian, tujuan umum, taraf, sifat dan jenis data, eksplanasi, metode, dan penggunaan
sampel (populasi).

1. Klasifikasi Penelitian berdasarkan Bidang Ilmu


Ada bermacam-macam bidang ilmu dan jika penelitian dilakukan untuk bidang
ilmu tertentu maka ragam penelitian yang dilakukan disebut sesuai dengan bidang ilmu
tersebut. Dengan demikian ditinjau berdasarkan bidang-bidang ilmu yang ada penelitian
dapat dibedakan menjadi : a. penelitian pendidikan, b. penelitian kedokteran, c. penelitian
keperawatan, d. penelitian kebidanan, e. penelitian ekonomi, f. penelitian pertanian, g.
penelitian biologi, h. penelitian sejarah, dst.

2. Klasifikasi Penelitian Berdasarkan Pendekatan yang Dipakai


Berdasarkan pendekatan yang dipakai, penelitian dapat dibedakan menjadi
penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif. Penilitian Kuantitatif adalah suatu proses
menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat menganalisis
keterangan mengenai apa yang ingin diketahui. Penelitian Kualitatif adalah penelitian
yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek
penelitian. Masing-masing pendekatan tersebut memiliki paradigma, asumsi, karakteristik
sendiri-sendiri. Kedua pendekatan penelitian tersebut dapat dilakukan dengan cara
simultan dan saling mengisi sesuai dengan kebutuhan, sehingga dapat diwujudkan proses
penelitian yang komprehensif.

3. Klasifikasi Penelitian Berdasarkan Tempat Pelaksanaannya :


Penelitian dapat dilakukan diberbagai tempat, yaitu diperpustakaan, lapangan,
laboratorium atau gabungan dari tempat-tempat tersebut. Atas dasar tinjauan tersebut
penelitian dibedakan menjadi : a. penelitian perpustakaan (library research), b.penelitian
laborartorium (laboratory research), dan c. penelitian lapangan (field research)
4. Klasfikasi Penelitian Ditinjau berdasarkan Pemakaiannya
Hasil penelitian dapat dipakai untuk mengembangkan dan memverifikasi terori
serta memecahkan masalah. Atas dasar tinjauan ini penelitian dapat dibedakan menjadi :
a. Penelitian penelitian murni (pure research atau basic research)
Penelitian murni atau penelitian dasar merupakan penelitian yang dilakukan
dengan maksud hasil penelitian tersebut dipakai untuk mengembangkan dan
memverifikasi teori-teori ilmiah.
b. Penelitian terapan (applied research).
Penelitian terapan adalah ragam penelitian dimana hasilnya diterapkan
berkenaan dengan upaya pemecahan masalah .

5. Klasifikasi Penelitian Berdasarkan Tujuan Umumnya


Berdasarkan tujuan umumnya, penelitian dibedakan menjadi : penelitian
eksploratif, penelitian pengembangan, dan penelitian verifikatif.
a. Penelitian eksploratif, adalah penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk
mengekplorasi fenomena yang menjadi sasaran penelitian.
b. Penelitian pengembangan (developmental research), adalah penelitian yang
dilakukan untuk mengembangan suatu konsep atau prosedur tertentu.
c. Penelitian verifikatif, merupakan penelitian yang dilakukan dengan tujuan
membuktikan kebenaran suatu teori pada waktu dan tempat tertentu.
d. Penelitian Dasar (Basic Research), adalah penelitian yang meliputi
pengembangan ilmu pengetahuan.
e. Penelitian Terapan (Applied Research), merupakan penelitian yang menyangkut
aplikasi teori untuk memecahkan permasalahan tertentu.
f. Penelitian Evaluasi (Evaluation Research), adalah penelitian yang diharapkan
dapat memberikan masukan atau mendukung pengambilan keputusan tentang nilai
relatif dari dua atau lebih alternatif tindakan.
g. Penelitian Tindakan (Action Research), adalah penelitian yang dilakukan untuk
segera dipergunakan sebagai dasar tindakan pemecahan masalah yang ada.

6. Klasifikasi Penelitian Berdasarkan Tarafnya


Penelitian ditinjau berdasarkan tarafnya dibedakan menjadi dua, yaitu penelitian
deskriptif dan penelitian analitik. Penelitian deskriptif merupakan penelitian pada taraf
mendiskripsikan variable yang diteliti tanpa dilakukan analisis dalam keterkaitannya
dengan variable lainnya. Sedangkan jika penelitian dilakukan bukan sekadar
mendiskripsikan variable penelitian tetapi dilakukan analisis dalam hubungannya dengan
variable-variabel lainnya disebut penelitian analitik.

7. Klasifikasi Penelitian Berdasarkan Sifat dan Jenis Data


Berdasarkan sifat data, penelitian dibedakan menjadi penelitian longitudinal dan
penelitian cross-sectional. Penelitian longitudinal (longitudinal research) adalah
penelitian yang dilakukan dengan metode longitudinal (longituninal method), yaitu
metode penelitian yang membutuhkan waktu yang lama, berbulan-bulan bahkan bertahun,
secara berkesinambungan dan penelitian ini menggunakan data dalam sebuah fase secara
berturut-turut dalam periode waktu yang telah ditentukan. Sedangkan penelitian cross-
sectional (cross-sectional research) merupakan penelitian yang dilakukan dengan metode
cross-sectional (cross-sectional method), yaitu metode penelitian yang dilakukan dengan
mengambil waktu tertentu yang relative pendek dan tempat tertentu dan ini menggunakan
data yang berbeda tapi dilakukan secara serentak dalam waktu yang sama.
Berdasarkan jenis Data, penelitian dibedakan menjadi penelitian kuantitatif
(Qualitative Research, penelitian kualitatif (Qualitative Research), dan penelitian
Gabungan. Penelitian Kuantitatif (Qualitative Research), merupakan penelitian yang
datanya dinyatakan dalam angka dan dianalisis dengan analisis statistika. Penelitian
Kualitatif (Qualitative Research), merupakan penelitian yang datanya dinyatakan dalam
bentuk verbal dan dianalisis tanpa menggunakan analisis statistika. Penelitian Gabungan,
merupakan gabungan antara penelitian kuantitatif dengan penelitian kualitatif.
8. Klasifikasi Penelitian Berdasarkan Eksplanasi
Berdasarkan eksplanasi, penelitian dibedakan menjadi
a. Penelitian Deskriptif (Descriptive Research), merupakan penelitian yang
dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih
tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel yang lain, atau
untuk mencari jawaban mengenai who, what, when, and where. Contoh : Profil
responden yang diteliti.
b. Penelitian Eksplanatori (Explanatory Research), merupakan penelitian yang
dilakukan untuk mencari jawaban why dan how. Umumnya penelitian ini di
dasarkan pada teori yang dipakai sebagai kriteria untuk mencari jawaban tersebut.
c. Penelitian Komparatif (Comparative Research), adalah suatu penelitian yang
bersifat membandingkan. Contoh : Perbandingan kinerja sebelum dan sesudah
penerapan suatu regulasi.
d. Penelitian Korelasional/Asosiatif , merupakan penelitian yang bertujuan untuk
mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Dengan penelitian ini maka
akan dapat dibangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan,
meramalkan dan mengontrol suatu gejala tertentu.
e. Penelitian Kausal Komparatif (Causal-Comparative Research), merupakan
penelitian yang menunjukan arah hubungan atau “pengaruh” antara variabel bebas
dengan variabel terikat. Disamping mengukur kekuatan pengaruh penelitian ini
termasuk tipe penelitian ex post facto.
f. Penelitian Pelaporan (Reporting Research) , merupakan penelitian yang paling
sederhana, dan tidak perlu ada hipotesis karena sifatnya pemberitahuan (laporan)
tentang suatu fakta di lapangan, sehingga tidak perlu ada simpulan.
9. Klasifikasi Penelitian Berdasarkan Metode
Berdasarkan metode yang dipakai, penelitian dibedakan menjadi Penelitian Survey,
Penelitian Ex Post Facto, Penelitian Sejarah (Historical Research), Penelitian
Eksperimental, Penelitian Naturalistic (penelitian kualitatif), Penelitian Kebijakan
(Policy Research), Penelitian Studi Kasus dan Lapangan (Case and Filed Study), dan
Penelitian Korelasional.

a. Penelitian Survey, adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun
kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data sampel yang diambil dari populasi
tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi dan hubungan-
hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis. Penelitian survey pada
umumnya dilakukan untuk mengambil suatu generalisasi dari pengamatan yang
tidak mendalam.

b. Penelitian Ex Post Facto, adalah suatu penelitian untuk meneliti peristiwa yang
telah terjadi dan kemudian merunut ke belakang untuk untuk mengetahui faktor-
faktor yang dapat menimbulkan kejadian tersebut. Misalnya : penelitian untuk
mengungkapkan sebab-sebab terjadinya kebakaran pabrik sepatu.
c. Penelitian Sejarah (Historical Research), adalah penelitian yang berkenaan
dengan analisis yang logis terhadap kejadian-kejadian yang berlangsung di masa
lalu.

d. Penelitian Eksperimen, adalah suatu penelitian yang berusaha mencari pengaruh


variabel tertentu terhadap variabel yang lain dalam kondisi yang terkontrol secara
ketat dan umumnya dilakukan di laboratorium.

e. Penelitian Naturalistic (penelitian kualitatif), adalah penelitian yang digunakan


untuk meneliti pada kondisi obyek alamiah, dimana peneliti adalah sebagai
instrumen kunci.

f. Penelitian Kebijakan (Policy Research), adalah suatu proses penelitian terhadap


masalah-masalah sosial yang mendasar, sehingga temuan dapat direkomendasikan
kepada pembuat keputusan untuk bertindak dalam menyelesaikan masalah.

g. Penelitian Studi Kasus dan Lapangan (Case and Filed Study), merupakan
penelitian dengan karakteristik masalah yang berkaitan dengan latar belakang dan
kondisi saat ini dari subjek yang diteliti serta interaksinya dengan lingkungan.
Tujuannya untuk penyeledikan secara mendalam mengenai subjek tertentu untuk
memberikan gambaran yang lengkap mengenai subjek tertentu.

h. Penelitian Korelasional, adalah penelitian yang menentukan apakah terdapat


hubungan (asosiasi) antara dua variabel atau lbh, serta seberapa jauh korelasi yg
ada di antara variabel yang diteliti.

10. Klasifikasi Penelitian Berdasarkan Penggunaan Sampel atau Populasi


Berdasarkan penggunaan sampel atau populasi yang dipakai, penelitian dibedakan
menjadi penelitian deskriptif dan penelitian inferensial. Penelitian Deskriptif,
merupakan penelitian yang datanya berasal dari semua atau sebagian subjek populasi yang
diekplorasi melalui tabel dan diagram dimana kesimpulan penelitian hanya dapat
diberlakukan untuk ruang lingkup penelitian itu saja. Penelitian Inferensial , merupakan
penelitian yang datanya berupa sampel acak melalui teknik analisis statistika sehingga
kesimpulan penelitian dapat digeneralisir atau berlaku untuk seluruh populasinya.
11. Klasifikasi Penelitian Berdasarkan Intervensi terhadap Variabel

Penelitian dapat dilakukan di mana peneliti melakukan intervensi atau perlakuan


terhadap variable tertentu. Jika tindakan tersebut dilakukan maka penelitian semacam itu
tergolong penelitian eksperimen. Sebaliknya jika tidak dilakukan intervensi terhadap
variabel maka penelitian tersebut tergolong penelitian Non eksperimen.

B. KARAKAKTERISTIK PENELITIAN
1. Karakteristik Penelitian adalah sebagai berikut:

a. Bersifat ilmiah

Selalu mampu mengikuti prosedur dan menggunakan bukti yang meyakinkan dalam bentuk
fakta-fakta yang diperoleh secara objektif.

b. Penelitian
Penelitian adalah proses yang berjalan terus-menerus dan terus menerus, karena hasil penelitian
selalu dapat disempurnakan.

c. Memberikan Kontribusi
Yaitu studi harus memiliki unsur kontribusi / nilai tambah. Jadi harus ada sesuatu yang baru
yang ditambahkan ke penelitian ilmu yang ada.

d. Analitis
Yaitu sebuah penelitian yang dilakukan harus dibuktikan dan dijelaskan dengan menggunakan
metode ilmiah dan ada hubungan kausal antara variabel.

2. 8 KARAKTERISTIK PENELITIAN ILMIAH

Kedelapan karakteristik penelitian tersebut adalah purposiveness, rigor, testability, replicability,


precision dan confidence, objectivity, generalizability, dan parsimony. 8 ciri tersebut penulis
kemukakan dibawah ini.

1) Mempunyai tujuan (purposiveness)


Penelitian ilmiah selalu mempunyai tujuan yang jelas. Misalkan seorang manajer meneliti
mengenai komitmen karyawan. Tujuan manajer tersebut melakukan penelitian mengenai
komitmen karyawan adalah bertujuan untuk mengurangi turnover, ketidakhadiran, dan
mungkin juga untuk meningkatkan kinerja. Kondisi itu memperlihatkan bahwa sang manajer
melakukan penelitian dengan tujuan atau tujuan-tujuan tertentu.

2) Teliti (rigor)
Rigor diartikan sebagai hati-hati, teliti, cermat, dan memperhatikan kadar ketepatan atau
kepastian (exactitude). Misalkan dalam contoh penelitian manajer di atas. Manajer tersebut
meneliti komitmen karyawan dengan cara bertanya kepada 12 orang bawahannya untuk
memahami apa yang mungkin dapat dilakukan untuk meningkatkan komitmen karyawan.
Lalu manajer itu menarik kesimpulan berdasarkan 12 orang yang diteliti. Kesimpulan yang
diperoleh manajer tersebut akan kurang rigor, karena: (1) ditarik dari hanya beberapa sampel
saja (12 orang), yang mungkin pendapatnya tidak mewakili seluruh karyawan yang ada, (2)
dalam cara bertanya atau mendapatkan data18

mungkin akan terjadi bias, (3) mungkin terdapat beberapa faktor berpengaruh lainnya yang
mempengaruhi komitmen yang tidak teranalisis karena sampel hanya 12 orang, secara
statistik seharusnya minimal 30 orang (Dajan, 1990).

3) Dapat diuji (testability)


Ilmiah harus mengandung pengujian hipotesis. Hipotesis tersebut dikembangkan untuk
menguji apakah data empirik (kondisi nyata) mendukung kaitan-kaitan atau hubungan-
hubungan yang dihipotesiskan. Hipotesis tersebut dibuat berdasarkan penelaahan teoritis
mendalam terhadap masalah yang hendak dipecahkan.

4) Dapat di teliti ulang (replicability)


Penelitian ilmiah harus dapat menunjukkan bahwa hasil yang diperoleh dapat ditelaah ulang
menggunakan data atau situasi yang berbeda. Penelaahan ulang tersebut untuk menjamin
bahwa hasil yang didapatkan dari suatu penelitian tidak diperoleh secara kebetulan (by
chance).

5) Akurat dan meyakinkan (precision dan confidence)


Penelitian sosial atau manajemen umumnya menarik kesimpulan dari sejumlah sampel yang
mewakili populasi. Penarikan kesimpulan mengenai populasi yang diwakili oleh sampel
mungkin tidak sesuai dengan kondisi yang sebenarnya karena peneliti menarik kesimpulan
hanya berdasarkan wakil dari sekumpulan data. Hasil penelitian harus mempunyai
kemampuan untuk memberikan gambaran bahwa hasil penelitian tersebut mendekati
kenyataan, sehingga peneliti atau pembaca hasil penelitian akan merasa yakin (confidence)
terhadap hasil penelitian.

Presisi (precision) adalah kondisi penemuan “realitas” berdsarkan sampel. Presisi


mencerminkan kadar keakuratan atau ketepatan hasil berdasarkan sampel, yang menunjukkan
keberadaan yang sebenarnya dari suatu univesal.

6) Keobjektivan ( objectivity)
Objektivitas adalah pengambilan kesimpulan dan interpretasi terhadap hasil penelitian dibuat
berdasarkan fakta yang sebenarnya, tidak berdasarkan nilai-nilai subjektif atau emosional.
Misalkan seorang peneliti menemukan bahwa hipotesisnya mengenai hubungan antara gaji
dengan motivasi tidak terbukti secara signifikan, tetapi dia tetap menyimpulkan bahwa gaji
akan meningkatkan motivasi, karena semua orang mempunyai kecenderungan untuk “dibeli”.
Maka kesimpulan atau penarikan interpretasi tersebut bersifat subjektif dan emosional.

7) Keumuman (generalizability)
Keumuman (generalizability) adalah sifat sebuah hasil penelitian yang dapat diaplikasikan
kepada waktu dan tempat yang berbeda (setting) dengan ketika penelitian tersebut dilakukan.
Misalkan penelitian mengenai hubungan antara gaji dan motivasi di atas terdukung pada
berbagai jenis organisasi (organisasi pendidikan, bank, pabrik besi, pabrik baja, dan pabrik
sepatu), maka penelitian tersebut mempunyai nilai keumuman yang tinggi
8) Ringkas (parsimony)
Parsimoni adalah sifat keringkasan yaitu ketika kondisi sebuah fenomena atau masalah yang
kompleks dijelaskan dan dipecahkan melalui gambaran yang sederhana. Hal ini biasanya
terlihat dari kerangka berpikir atau model penelitian.

3. SYARAT PENELITIAN

Persyaratan penting dalam melakukan penelitian adalah sebagai berikut :

a. Sistematis
Dilaksanakan berdasarkan pola tertentu, dari yang paling sederhana sampai yang kompleks
dengan urutan yang baik, sampai tujuan dicapai dengan efektif dan efisien.

b. Terencana
Dilaksanakan karena unsur kesengajaan serta sebelumnya dikonsep oleh pelaksanaan
adanyalangkah-langkah.

c. Mengikuti aturan ilmiah


Yaitu, dari awal sampai akhir kegiatan atau penelitian kegiatan megikuti langkah-langkah yang
telah ditentukan atau juga sudah menetapkan bahwa prinsip yang digunakan untuk dapat
memperoleh pengetahuan.

4. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan Peneliatian adalah sebagai berikut :

a. Eksploratif (Penjajagan)
Adalah studi yang bertujuan untuk menemukan pengetahuan baru yang sebelumnya tidak
pernah ada.

b. Verifikatif (Pengujian)
Adalah studi yang tujuannya adalah untuk melakukan tes pada teori atau penelitian
sebelumnya, sehingga akan diperoleh hasil dapat digunakan untuk membatalkan atau
memperkuat teori penelitian yang telah dilakukan sebelumnya.

c. Development (Pembangunan)
Adalah studi yang tujuannya adalah untuk mengembangkan, menggali dan memperluas
lebih dalam masalah atau teori ilmiah juga menjadi lebih sebagai sarana pemecahan
berbagai masalah di masyarakat.

5. SIKAP SEORANG PENELITI

Sikap yang harus dimiliki oleh seseorang peneliti, antara lain :

a. Objektif
Bahwa seorang peneliti harus dapat memisahkan pendapat pribadi kenyataan atau fakta.
b. Kompeten
Yang merupakan seorang peneliti yang baik harus memiliki kemampuan untuk dapat
melakukan penelitian dengan menggunakan metode serta teknik penelitian tertentu.

c. Faktual
Para peneliti harus melakukan studi berdasarkan fakta atau kenyataan yang diperoleh,
bukan harapan, obsesi atau khayalan Berdasarkan yang abstrak.

Anda mungkin juga menyukai