DI SUSUN OLEH:
a. Penelitian Survey, adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun
kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data sampel yang diambil dari populasi
tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi dan hubungan-
hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis. Penelitian survey pada
umumnya dilakukan untuk mengambil suatu generalisasi dari pengamatan yang
tidak mendalam.
b. Penelitian Ex Post Facto, adalah suatu penelitian untuk meneliti peristiwa yang
telah terjadi dan kemudian merunut ke belakang untuk untuk mengetahui faktor-
faktor yang dapat menimbulkan kejadian tersebut. Misalnya : penelitian untuk
mengungkapkan sebab-sebab terjadinya kebakaran pabrik sepatu.
c. Penelitian Sejarah (Historical Research), adalah penelitian yang berkenaan
dengan analisis yang logis terhadap kejadian-kejadian yang berlangsung di masa
lalu.
g. Penelitian Studi Kasus dan Lapangan (Case and Filed Study), merupakan
penelitian dengan karakteristik masalah yang berkaitan dengan latar belakang dan
kondisi saat ini dari subjek yang diteliti serta interaksinya dengan lingkungan.
Tujuannya untuk penyeledikan secara mendalam mengenai subjek tertentu untuk
memberikan gambaran yang lengkap mengenai subjek tertentu.
B. KARAKAKTERISTIK PENELITIAN
1. Karakteristik Penelitian adalah sebagai berikut:
a. Bersifat ilmiah
Selalu mampu mengikuti prosedur dan menggunakan bukti yang meyakinkan dalam bentuk
fakta-fakta yang diperoleh secara objektif.
b. Penelitian
Penelitian adalah proses yang berjalan terus-menerus dan terus menerus, karena hasil penelitian
selalu dapat disempurnakan.
c. Memberikan Kontribusi
Yaitu studi harus memiliki unsur kontribusi / nilai tambah. Jadi harus ada sesuatu yang baru
yang ditambahkan ke penelitian ilmu yang ada.
d. Analitis
Yaitu sebuah penelitian yang dilakukan harus dibuktikan dan dijelaskan dengan menggunakan
metode ilmiah dan ada hubungan kausal antara variabel.
2) Teliti (rigor)
Rigor diartikan sebagai hati-hati, teliti, cermat, dan memperhatikan kadar ketepatan atau
kepastian (exactitude). Misalkan dalam contoh penelitian manajer di atas. Manajer tersebut
meneliti komitmen karyawan dengan cara bertanya kepada 12 orang bawahannya untuk
memahami apa yang mungkin dapat dilakukan untuk meningkatkan komitmen karyawan.
Lalu manajer itu menarik kesimpulan berdasarkan 12 orang yang diteliti. Kesimpulan yang
diperoleh manajer tersebut akan kurang rigor, karena: (1) ditarik dari hanya beberapa sampel
saja (12 orang), yang mungkin pendapatnya tidak mewakili seluruh karyawan yang ada, (2)
dalam cara bertanya atau mendapatkan data18
mungkin akan terjadi bias, (3) mungkin terdapat beberapa faktor berpengaruh lainnya yang
mempengaruhi komitmen yang tidak teranalisis karena sampel hanya 12 orang, secara
statistik seharusnya minimal 30 orang (Dajan, 1990).
6) Keobjektivan ( objectivity)
Objektivitas adalah pengambilan kesimpulan dan interpretasi terhadap hasil penelitian dibuat
berdasarkan fakta yang sebenarnya, tidak berdasarkan nilai-nilai subjektif atau emosional.
Misalkan seorang peneliti menemukan bahwa hipotesisnya mengenai hubungan antara gaji
dengan motivasi tidak terbukti secara signifikan, tetapi dia tetap menyimpulkan bahwa gaji
akan meningkatkan motivasi, karena semua orang mempunyai kecenderungan untuk “dibeli”.
Maka kesimpulan atau penarikan interpretasi tersebut bersifat subjektif dan emosional.
7) Keumuman (generalizability)
Keumuman (generalizability) adalah sifat sebuah hasil penelitian yang dapat diaplikasikan
kepada waktu dan tempat yang berbeda (setting) dengan ketika penelitian tersebut dilakukan.
Misalkan penelitian mengenai hubungan antara gaji dan motivasi di atas terdukung pada
berbagai jenis organisasi (organisasi pendidikan, bank, pabrik besi, pabrik baja, dan pabrik
sepatu), maka penelitian tersebut mempunyai nilai keumuman yang tinggi
8) Ringkas (parsimony)
Parsimoni adalah sifat keringkasan yaitu ketika kondisi sebuah fenomena atau masalah yang
kompleks dijelaskan dan dipecahkan melalui gambaran yang sederhana. Hal ini biasanya
terlihat dari kerangka berpikir atau model penelitian.
3. SYARAT PENELITIAN
a. Sistematis
Dilaksanakan berdasarkan pola tertentu, dari yang paling sederhana sampai yang kompleks
dengan urutan yang baik, sampai tujuan dicapai dengan efektif dan efisien.
b. Terencana
Dilaksanakan karena unsur kesengajaan serta sebelumnya dikonsep oleh pelaksanaan
adanyalangkah-langkah.
4. TUJUAN PENELITIAN
a. Eksploratif (Penjajagan)
Adalah studi yang bertujuan untuk menemukan pengetahuan baru yang sebelumnya tidak
pernah ada.
b. Verifikatif (Pengujian)
Adalah studi yang tujuannya adalah untuk melakukan tes pada teori atau penelitian
sebelumnya, sehingga akan diperoleh hasil dapat digunakan untuk membatalkan atau
memperkuat teori penelitian yang telah dilakukan sebelumnya.
c. Development (Pembangunan)
Adalah studi yang tujuannya adalah untuk mengembangkan, menggali dan memperluas
lebih dalam masalah atau teori ilmiah juga menjadi lebih sebagai sarana pemecahan
berbagai masalah di masyarakat.
a. Objektif
Bahwa seorang peneliti harus dapat memisahkan pendapat pribadi kenyataan atau fakta.
b. Kompeten
Yang merupakan seorang peneliti yang baik harus memiliki kemampuan untuk dapat
melakukan penelitian dengan menggunakan metode serta teknik penelitian tertentu.
c. Faktual
Para peneliti harus melakukan studi berdasarkan fakta atau kenyataan yang diperoleh,
bukan harapan, obsesi atau khayalan Berdasarkan yang abstrak.