ID Strategi Pembelajaran Pendidikan Multiku
ID Strategi Pembelajaran Pendidikan Multiku
ABSTRAK
1
Artikel non penelitian
2
Jurusan PKn dan Hukum FISE UNY
PKn Progresif, Vol. 7 No. 1 Juni 2012 25
pekerjaan maskulin seperti berburu pada menggunakan nilai-nilai yang ada dalam
perempuan dan sebaliknya memasak budaya lokal. Oleh karena itu jika
pada laki-laki. Sebaliknya, pada suku pembelajaran pendidikan multikultural
yang lain laki-laki berburu dan dapat memanfaatkan budaya lokal, akan
perempuan memasak. Ada juga suku semakin memudahkan peserta didik
yang melakukan pekerjaan itu secara untuk dapat memahami budaya orang
bergantian, baik oleh laki-laki maupun lain.
perempuan. Hal ini menunjukkan bahwa
perilaku sebenarnya ditentukan oleh PENERAPAN PEMBELAJARAN
pembiasaan dan pembudayaan yang ada BERBASIS BUDAYA LOKAL
dan berlaku pada lokal tertentu. Disadari Sebelum pembelajaran
atau tidak dia dibesarkan dan pendidikan multikultural berbasis
menggunakan budaya lokal yang ada di budaya lokal diterapkan, guru terlebih
sekitar dirinya (Sutarno, 2008: 48). dahulu membuat perencanaan
Setiap daerah yang ada di pembelajaran sebagai pijakan untuk
Indonesia memiliki kekhususan yang melaksanakan kegiatan pembelajaran.
dapat menjadi identitas daerah tersebut. Perencanaan pembelajaran berisi
Kekhasan itu bisa jadi karena ras, serangkaian kegiatan yang akan
sejarah, lokasi, agama, dan kepercayaan dilakukan oleh guru mulai dari
yang dianutnya. Keragaman dan pengembangan rumusan tujuan
kekhasan ini dapat dimanfaatkan oleh pembelajaran sampai pada penilaian
guru dalam mengembangkan pendidikan proses pembelajaran. Menurut Soenarya
multikultural. Peserta didik diminta (2000: 37) kunci utama kegiatan
untuk mengakui dan mengapresiasi perencanaan adalah proses perencanaan
budaya lokalnya sendiri dan belajar itu sendiri. Proses perencanaan
mengapresiasi budaya yang ada di merupakan cara pandang yang logis
daerah peserta didik lainnya. Budaya mengenai apa yang ingin dilakukan,
tidak terletak pada etnis atau ras itu bagaimana cara melakukannya, dan
sendiri, namun lebih ditujukan pada nilai, bagaimana cara mengetahui apa yang
perilaku dan produk yang khas yang dilakukan. Proses perencanaan adalah
melekat pada orang dan menjadi proses yang dapat membantu dalam
identitas etnis atau ras itu. Identifikasi pengambilan keputusan, namun tidak
pada budaya lokal tampak menonjol dan menjanjikan atau memberikan nilai-nilai
mewarnai serta menjadi ciri khas yang tujuan, program atau arah apa pun.
bisa dikenali pada orang tersebut oleh Proses perencanaan hanya merupakan
orang lain. Misalnya, seseorang dapat suatu prosedur kerja yang bersifat
mengenali orang yang berasal dari Jawa rasional.
atau Sumatera dari logat bicaranya Perencanaan pembelajaran
sekalipun saat itu dia menggunakan memainkan peran penting dalam
bahasa Indonesia atau bahasa Inggris. memandu guru untuk melaksanakan
Budaya lokal ini lebih kuat dibandingkan tugas sebagai pendidik dalam melayani
dengan budaya nasional karena dalam kebutuhan belajar siswanya.
kesehariannya kita terbiasa Perencanaan pembelajaran juga
PKn Progresif, Vol. 7 No. 1 Juni 2012 31