Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
kelas : 3 B
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
dengan ini kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat-
Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang berjudul
MAKALAH MENGIDENTIFIKASI DAN MENGANALISIS GARNISH PADA
MAKANAN.
Tugas Makalah ini telah kami usahakan dengan semaksimal mungkin dan tentunya
dengan bantuan dari berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar proses pembuatan
makalah ini. Kami juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan tugas Seni Kuliner ini.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Kami
menyadari bahwa tulisan ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu saran dan
kritik yang membangun dari para teman-teman sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan
makalah ini kedepannya. Terima kasih.
Kelompok7
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................... i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Makanan adalah bahan, biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan, yang dimakan
oleh makhluk hidup mendapatkan tenaga dan nutrisi. Cairan yang dipakai untuk maksud ini
sering disebut minuman, tetapi kata 'makanan' juga bisa dipakai. Istilah ini kadang-kadang
dipakai dengan kiasan, seperti "makanan untuk pemikiran".
Makanan yang dibutuhkan manusia biasanya diperoleh dari hasil bertani atau
berkebun yang meliputi sumber hewan, dan tumbuhan. Beberapa orang menolak untuk
memakan makanan dari hewan seperti, daging, telur, dan lain-lain. Mereka yang tidak suka
memakan daging, dan sejenisnya disebut vegetarian yaitu orang yang hanya memakan
sayuran sebagai makanan pokok mereka.
Setiap makhluk hidup membutuhkan makanan. Tanpa makanan, makhluk hidup akan
sulit dalam mengerjakan aktivitas sehari-harinya. Makanan dapat membantu manusia dalam
mendapatkan energi, membantu pertumbuhan badan dan otak. Memakan makanan yang
bergizi akan membantu pertumbuhan manusia, baik otak maupun badan. Setiap makanan
mempunyai kandungan gizi yang berbeda.
Dalam dunia seni masak memasak, bukan saja rasa enak yang menjadi tujuan
utamanya, faktor keindahan dan keserasian juga memegang peranan penting. Maksud hiasan
(garnish) pada suatu hidangan adalah untuk memberi daya tarik serta keindahan pada
hidangan tersebut. Kedua faktor ini akan mempengaruhi penglihatan kita, sehingga
menimbulkan selera yang akhirnya berkeinginan untuk segera mencicipi hidangan yang
disajikan.
1
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Penyajian makanan merupakan salah satu prinsip dari sanitasi dan hygiene makanan.
Penyajian makanan yang tidak baik dan etis bukan saja dapat mengurangi selera makan
seseorang tetapi dapat juga menjadi penyebab kontaminasi terhadap bakteri.
Hal-hal yang Diperhatikan dalam Penyajian Makanan. Beberapa hal yang harus
diperhatikan dalam penyajian makanan sesuai dengan prinsip sanitasi dan hygiene makanan
adalah sebagai berikut :
Prinsip wadah artinya setiap jenis makanan ditempatkan dalam wadah terpisah dan
diusahakan tertutup, yang bertujuan agar :
Ø Prinsip kadar air artinya penempatan makanan yang mengandung kadar air tinggi
(kuah, susu) baru dicampur pada saat menjelang dihidangkan untuk mencegah makanan cepat
rusak karena makanan yang disiapkan dalam kadar air tinggi (dalam kuah) lebih mudah
menjadi rusak (basi).
Ø Prinsip edible part artinya setiap bahan yang disajikan dalam penyajian adalah
merupakan bahan makanan yang dapat dimakan. Sebaiknya hindari pemakaian bahan yang
membahayakan kesehatan seperti steples besi, tusuk gigi atau bunga plastik.
3
Ø Prinsip pemisahan artinya makanan yang tidak ditempatkan dalam wadah seperti
makanan dalam kotak (dus) atau rantang harus dipisahkan setiap jenis makanan agar tidak
saling bercampur. Tujuannya agar tidak terjadi kontaminasi silang.
Ø Prinsip panas yaitu setiap penyajian yang disajikan panas, diusahakan tetap dalam
keadaan panas seperti sup dan gulai. Untuk mengatur suhu perlu diperhatikan suhu makanan
sebelum ditempatkan dalam food warmer harus masih berada diatas 600 C. Alat terbaik untuk
mempertahankan suhu penyajian adalah dengan bean merry (bak penyaji panas).
Ø Prinsip alat bersih artinya setiap peralatan yang digunakan sepeti wadah dan
tutupnya, dus, pring, gelas, mangkuk harus bersih dan dalam kondisi baik. Bersih artinya
sudah dicuci dengan cara yang hygienis. Baik artinya utuh, tidak rusak atau cacat dan bekas
pakai. Tujuannya untuk mencegah penularan penyakit dan memberikan penampilan yang
estetis.
Ø Prinsip handling artinya setiap penanganan makanan maupun alat makan tidak
kontak langsung dengan anggota tubuh terutama tangan dan bibir. Tujuannya adalah
mencegah pencemaran dari tubuh dan memberi penampilan yang sopan, baik, dan rapih.
Memberi keindahan pada menu atau makanan yang akan disajikan, sebagai
contoh : menu ikan bakar/goreng akan sangat indah bila disajikan dalam
piring/piranti saji lainnya yang cocok bila dibandingkan dengan menu yang
dibiarkan dalam alat memasak.
Menambah selera makan keluarga/para tamu yang akan menyantap hidangan
yang disajikan.
Memberi informasi jenis makanan/menu yang dipesan, sehingga keluarga/atau
tamu tahu makanan yang menjadi menu pilihannya atau favoritnya.
Menghormati tamu/keluarga dengan menyajikan dan menyuguhkan
makananan berarti kita sangat memperhatikan keberadaan mereka agar mau
menyantap sajian makanan yang disuguhkan.
4
Menjadikan makanan yang kita masak menjadi lebih berarti dan lebih
berkesan ketika kita sajikan dengan tepat kepada keluarga dan para tamu.
Memberi kesan yang baik secara keseluruhan untuk makanan yang telah
diolah dan sebagai bentuk penghargaan terhadap orang yang
mengolah/memasaknya.
1. Tradisional
Lesehan, adalah suatu budaya dalam hal menyajikan makanan sambil duduk di tikar
atau lantai. Makanan yang disajikan biasanya di atas meja pendek/rendah dengan menu
lengkap baik minuman ataupun makanan utama dan di nikmati secara bersama-sama.
Lesehan ini membuat suasana makan menjadi lebih santai, sehingga perasaan nyaman
dapat dinikmati oleh semua orang. Dalam budaya lesehan tata cara makan yang kaku sering
diabaikan sehingga suasananya tidak sekaku saat makan di meja makan yg menggunakan
cuterelies yg lengkap dan makanan yang telah disusun/diatur sebelumnya. Budaya lesehan
yang sangat terkenal di Indonesia adalah di daerah, hal ini yang menjadi salah satu daya tarik
tersendiri bagi wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri.
Alat yang biasanya digunakan pada saat makan di lesehan ini adalah piring makan,
mangkuk kecil untuk cuci tangan, gelas minum, piring-piring penyajian untuk lauk pauk.
Contoh hidangan yang disajikan ialah : nasi timbel, ayam bakar atau goreng, sayur asam,
karedok, udang goreng, tempe penyet, ikan asin, aneka teh, aneka cingcau, cendol, es kelapa
muda, dengan pelengkap aneka kerupuk, aneka rujak, aneka sambal, aneka lalab.
2. Modern
§ Prasmanan/Buffet, merupakan tata cara makan yang disajikan secara berurutan dan
disajikan dalam meja besar dengan menu yang lengkap, mulai dari pembuka sampai penutup.
Di dalam prasmanan modern Indonesia ini biasanya antara meja penyajian dan tempat duduk
jaraknya agak jauh dan menu yang disajikan tidak sebanyak atau selengkap sajian
internasional. Contoh hidangan yang biasanya ada di buffet Indonesia adalah nasi, bistik
daging, sambal goreng ati, gurame pesmol, sup/tekwan (sup palembang), selada
padang/gado-gado, dengan minuman es doger, aneka buah, dan pudding.
5
§ Rijsttafel (reisttafel), merupakan cara penyajian makanan ala raja-raja Nusantara
jaman dulu. Awalnya rijsttafel berkembang di kalangan budaya keluarga Jawa. Rijstaffel ala
Jawa merupakan cara penyajian makanan yang menyediakan semua lauk-pauk di atas meja.
Namun ketika Belanda berada di Indonesia selama 350 tahun, budaya ini dibawa ke negara
tersebut dan ternyata dapat berkembang lebih pesat di sana. Pada acara-acara khusus, hotel-
hotel mewah menyajikan rijsttafel dalam skala besar dengan cara mereka sendiri. Para
pelayan hotel selalu datang secara bergantian untuk melayani tamu dengan berbagai jenis
makanan dan setiap hidangan berisi makanan dari rasa yang berbeda.
Seni menghias makanan telah berkembang sejak lama seiring perkembangan pangan.
Hiasan makanan pada sajian menjadi fokus utama tampilan pada acara TV bertema kuliner,
majalah kuliner, dan jurnal kuliner.
Hiasan atau Garnis adalah penghias hidangan, potongan kecil makanan yang
digunakan sebagai hiasan atau dapat didefinisikan sebagai makanan atau bagian dari
makanan yang ditampilkan sedemikian rupa untuk meningkatkan penampilan makanan yang
disajikan. Umumnya, garnis harus menggunakan bahan yang dapat dimakan dan harus
menjadi bagian integral dari makanan sehingga garnis tidak akan disisakan pada piring
Garnis tidak perlu memerlukan peralatan khusus, hanya alat-alat sederhana yang
diperlukan, misalnya: pisau runcing tajam untuk pengupas, pisau bergerigi untuk roti dan
tomat, dan pengupas sayuran untuk pengupas buah-buahan dan sayuran.
6
B. Jenis-jenis garnish :
1. Simple Garnish, adalah garnish yang terdiri dari satu bahan atau lebih, biasanya
terbuat dari sayur-sayuran, cereal atau makanan-makanan yang sudah jadi, seperti crouton,
bread, tart, dan sebagainya.
C. Penerapan Garnish
Salah satu food stylish andalan Indonesia mengatakan bahwa makanan juga perlu
didandani, layaknya rambut atau wajah untuk membangkitkan appetite dan emosi orang yang
melihatnya. Sebenarnya ini berhubungan erat dengan seni, karena kita bermain dengan
komposisi, warna, tekstur dan kepekaan.
Setiap makanan, memiliki karakter masing-masing dan tidak bisa diperlakukan sama
untuk dapat menimbulkan kesan yang sesuai. Misalnya saja buah ceri tidak matching bila
dipakai menghias ikan gurame. Lalu memperlakukan makanan yang cepat meleleh seperti
keju panas, saus atau es krim juga harus dengan kecepatan khusus. Soalnya kita berpacu
dengan waktu. Tapi jangan sampai penataan makanan malah mengalihkan fokus orang dari
makanan itu sendiri.
1. Gunakan hiasan yang bisa dimakan sebisa mungkin. Hiasan makanan bukan
hanya sekadar hiasan; hiasan makanan juga dapat menambah selera dan tekstur pada
hidangan. Menggunakan hiasan yang dapat dimakan juga menghindari ketidaknyamanan
karena harus membuang hiasan tersebut sebelum makan.
2. Buatlah agar semua hiasan yang tidak dapat dimakan mudah diidentifikasi dan
disingkirkan. Hiasan payung pada minuman koktail dan lilin kue ulang tahun adalah contoh-
contoh hiasan yang tidak bisa dimakan yang sulit digantikan dengan hiasan yang bisa
dimakan. Namun, hiasan-hiasan ini tidak bisa dimakan dan mudah disingkirkan dari
makanan, sehingga kecil kemungkinan orang untuk memakannya. Pastikan segala hiasan
yang tidak bisa dimakan yang digunakan memiliki karakteristik ini.
7
3. Tentukan apakah akan menggunakan hidangan yang memiliki rasa yang kuat
atau ringan. Hidangan dengan rasa ringan mungkin memerlukan hiasan makanan yang
ditabur dengan rempah daun atau rempah-rempah, namun setiap hiasan tidak perlu memiliki
rasa yang kuat. Jika makanan sudah memiliki rasa yang kompleks, maka alangkah baiknya
jika menghindari hiasan makanan yang dengan rasa yang kuat yang tidak sesuai dengan
bahan-bahan makanan lain.
4. Gunakan warna dan tekstur yang berbeda. Pilihlah warna yang kontras dengan
warna hidangan, sehingga hiasan makanan lebih terlihat dan mengundang selera. Sepotong
kecil sayuran yang renyah menambah keanekaragaman dan ketertarikan pada hidangan yang
ringan. Hiasan makanan dua-bahan dapat ditata secara selang-seling di piring, sehingga
menciptakan efek kontras di antara dua warna. Cobalah irisan tomat dan mentimun, atau dua
warna gelatin dadu.
5. Tatalah hiasan makanan pada hidangan. Hiasan makanan bisa lebih cepat
menarik perhatian orang yang menyantap makanan dengan latar belakang yang kontras. Jika
makanan itu sendiri mengandung beberapa warna, letakkan hiasan makanan secara langsung
di piring atau mangkuk. Kebanyakan hiasan makanan tampak bagus jika ditata pada
perangkat makan berwarna putih, namun hiasan makanan berwarna cerah akan cantik jika
ditata pada piring keramik berwarna gelap.
Ingat, hiasan makanan biasanya berfungsi untuk menonjolkan hidangan utama, bukan
menjadi karya seni. Dua atau tiga potong hiasan makanan yang ditata berjarak bisa menjadi
lebih menarik daripada ditata menjadi pinggiran bersambung pada piring besar.
6. Perhatikan suhunya.
Hiasan makanan beku bisa meleleh jika berada di samping makanan panas. Meskipun
tidak masalah jika bentuknya sudah hilang, hiasan makanan yang besar dan dingin mungkin
tidak enak untuk dimakan dengan sup panas dan hiasan makanan panas mungkin tidak akan
sesuai dengan pencuci mulut dingin.
8
BAB III
HASIL PEMBAHASAN
Disini saya memilih Nasi tumpeng sebagai bahan identifikasi dan analis sebagai
maknan dengan garnish buah yang beraneka ragam.
Nasi tumpeng adalah salah satu makanan tradisional khas Indonesia, yang pada
umumnya dibuat ketika ada suatu acara besar atau penting. Nasi tumpeng terbuat dari nasi
dan beragam lauk pauk yang bentuknya unik karena sengaja dibuat bentuk kerucut/segitiga
menjulang ke atas. Bentuk tersebut mewujudkan kondisi geografis Indonesia yang memiliki
banyak gunung. Nasi tumpeng biasanya dibuat dari nasi kuning, nasi uduk atau nasi putih
kemudian dihias sedemikian rupa supaya tampak indah. Biasanya, nasi ini juga dilengkapi
dengan lauk pauknya seperti ayam goreng, perkedel, timun, orek tempe dan lain sebagainya.
Jenis lauknya biasanya tergantung jenis acara atau keinginan dari pemilik acara.
9
Identifikasi dan analisi garnish dari tumpeng
Penerapan : untuk hiasan nasi tumpeng, nasi kuning, nasi goreng, macam-macam
lauk-pauk, seperti sambal goreng, opor, urapan, dan lain-lain.
Pelaksanaan : pilih cabe merah yang besar dan gemuk. Tangkai cabe biarkan saja,
kemudian gunting cabe sepanjang 3- 4 cm menurut panjangnya kea rah tangkai
menjadi delapan atau dua belas helai daun bunga, bergantung dari besarnya cabe.
Agar tidak lekas putus sewaktu menggunting, sisakan 1,5 cm di atas pangkal cabe.
Biji cabe dikeluarkan semua, kemudian rendam bunga gerbra dalam air es sampai
cukup mekar.
Tomat bisa dijadikan hiasan berupa bunga teratai. Ini bisa dipasang pada tumpeng
untuk lebih menarik perhatian yang melihatnya. Pilih saja tomat berukuran sedang dan pilih
yang bentuknya sedikit lonjong. Awali dengan memotong tomat menjadi 2 bagian. Lalu
potong lagi tiap bagian menjadi 2 bagian sama besar.
Kemudian bisa menyayat kulit ari dari setiap bagian tomat namun jangan sampai terputus.
Tekuk keluar sayatan kulit ari tomat sehingga menyerupai kelopak. Lalu susun kelopak-
kelopak tomat pada bagian atas piring saji.
Sayuran seperti timun tentu sangat dibutuhkan dalam melengkapi nasi tumpeng.
Rasanya yang segar akan sangat cocok disandingkan dengan nasi dan lauk yang gurih. Akan
lebih menggoda jika timunnya dibentuk lebih menarik. Awali dengan mencuci timun lalu
memotongnya menjadi dua bagian yang rapi. Buatlah potongan yang tipis dan rapi lalu
potong bagian dasar agar mentimun dapat berdiri dengan baik. Selanjutnya, belah kelopak
bunga supaya bisa merekah sempurna. Potong bagian tengah mentimun yang berisi biji
10
mentimun. Rapikan kelopak dengan memotongnya secara diagonal. Kamu bisa mengisi
bagian tengah bunga mentimun dengan sayuran lain supaya makin cantik.
Daging steak yang disajikan oleh resto-resto steak memiliki nama-nama yang
menyiratkan jenis daging yang digunakan serta kekhasannya masing-masing. Jenis daging
steak disini maksudnya adalah bagian otot sapi dari mana daging steak tersebut berasal. Jenis
daging akan menentukan rasa, teknik memasak dan yang terutama harga dari menu daging
steak yang ingin kita pesan. Oleh karena itu penting sekali mengetahui jenis daging steak dan
perbedaannya.
1.CARVING CABE
Dengan hiasan di piring tersebut terdapat hiasan yang memakai cabe dengan bentuk
seperti bunga yang memanjang.
2.CARVING WORTEL
Dengan hiasan didalam piring tersebut juga terdapat wortel dengan model yang
memanjang pula
3.CARVING PEPAYA
11
Dimana didalam steak tersebut terdapat hiasan pepaya yang akan menghasilnya rasa
manis didalam makanan
4.CARVING TIMUN
12
3.3 Identifikasi dan analis gambar makanan 3 (Nurul Aulia)
Garnish timun
Timun bisa dibentuk menjadi kipas yang cantik. Awali dengan memotong timun
sepanjang 6cm dan potong sedikit ujungnya agar rapi. Lalu belah mendatar menjadi 2 bagian
yang sama. Ambil sepotong timun, buat dua sayatan melintang sedalam sekitar 3mm di
permukaan kulit timun.
Untuk selanjutnya, kamu bisa memotong bagian atas dan bawah agar rapi. Iris timun
hingga membentuk lembaran tipis. Sekarang, kamu bisa menekan setengah bagian irisan
menggunakan sisi pisau hingga melebar kebawah. Lakukan hal yang sama untuk sisi lainnya.
13
BAB IV
PENUTUP
4.1. KESIMPULAN
Maksud hiasan (garnish) pada suatu hidangan adalah untuk memberi daya tarik serta
keindahan pada hidangan tersebut. Kedua faktor ini akan mempengaruhi penglihatan kita,
sehingga menimbulkan selera yang akhirnya berkeinginan untuk segera mencicipi hidangan
yang disajikan. Dalam acara jamuan makan, tata cara makan merupakan hal utama yang
penting diperhatikan. tata cara makan menunjukan siapa diri kita sebenarnya.
4.2 Saran
Agar masalah makanan dalam masyarakat dapat tercapai standard nasionalnya maka
masyarakat dituntut dengan berbagai menu garnish dapat dihidangkan dalam keluarga agar
keluarga dapat terlihat harmonis dan tentram dengan masalah makanan.
14
Daftar Pustaka
https://bp-guide.id/AXGxlmAL
https://id.wikihow.com/Menghias-Makanan
http://www.education.com/reference/article/making-meal-food-garnish-ideas/
https://putraprabu.wordpress.com/2009/01/09/penyajian-makanan-prinsip-food-hygiene/
https://www.scribd.com/doc/183729814/Penyajian-Makanan
http://allboutcook.blogspot.co.id/2012/11/definisi-penyajian-makanan.html
15