Anda di halaman 1dari 3

Bagian 3

Berikut adalah beberapa pertanyaan mengenai Penilaian (assessment):


1. Apakah yang anda ketahui tentang penilaian pembelajaran (assessment)?
Assessment merupakan kegiatan untuk memperoleh informasi tentang pencapaian dan
kemajuan belajar siswa, dan mengefektifkan penggunaan informasi tersebut untuk
mencapai tujuan pendidikan. Assesment salah satu proses untuk memperoleh data dengan
beberapa informasi dalam pembelajaran sehingga dapat memberikan umpan yang biak
terhadap guru dengan beberapa peserta didik. Assessment juga sebuah peroses penilaian
dengan penerapan yang berguna dengan berbagai cara sehingga dapat memerlukan alat
untuk mendapatkan informasi dengan hasil pembelajaran yang akan di tempuh oleh
peserta didik.
2. Menurut anda, apa sajakah aspek-aspek pembelajaran yang harus dinilai?
1) Aspek Kognitif
Ranah kognitif adalah ranah yang mencakup kegiatan mental (otak). Menurut
Bloom (Sudijono, 2006), segala upaya yang menyangkut aktivitas otak adalah
termasuk dalam ranah kognitif. Dalam ranah kognitif itu terdapat enam jenjang
proses berpikir, mulai dari jenjang terendah sampai dengan jenjang yang paling
tinggi. Keenam jenjang yang dimaksud yaitu pengetahuan (knowledge),
pemahaman (comprehension), penerapan (aplication), analisis (analysis), sintetis
(synthetis), dan penilaian (evaluation).
a. Pengetahuan, yaitu merupakan kemampuan yang menuntut peserta didik
untuk dapat mengenali, mengingat, memanggil kembali tentang adanya
konsep , prinsip, fakta, ide, rumus-rumus, istilah, nama. Dengan
pengetahuan, siswa dituntut untuk dapat mengenali atau mengetahuai adanya
konsep, fakta, istilah-tilah, dan sebagainya tanpa harus mengerti atau dapat
menggunakannya.
b. Pemahaman, yaitu kemampuan yang menuntut peserta didik untuk
memahami atau mengerti tentang materi pelajaran yang disampaikan guru
dan dapat memanfaatkannya tanpa harus menghubungkannya dengan hal- hal
lain.
c. Penerapan, yaitu kemampuan yang menuntut peserta didik untuk
mennggunakan ide-ide umum, tata cara ataupun metode, prinsip, dan teori-
teori dalam situasi baru dan konkret. Aplikasi atau penerapan ini adalah
merupakan proses berpikir setingkat lebih tinggi ketimbang pemahaman.
d. Analisis, yaitu kemempuan yang menuntut peserta didik untuk menguraikan
suatu situasi atau keadaan tertentu kedalam unsur- unsur atau komponen
pembentuknya.
e. Sintetis, yaitu penyatuan unsur-unsur atau bagian-bagian kedalam bentuk
menyeluruh.
f. Penilaian, yaitu kemampuan yang menuntut peserta didik untuk dapat
mengevaluasi suatu situasi, keadaan, pernyataan atau konsep berdasarkan
criteria tertentu.
2) Aspek Non-Kognitif
a. Ranah afektif
Menurut David R. Krathwohl (Sudijono, 2006), ranah afektif adalah ranah
yang berkaitan dengan sikap dan nilai. Ciri-ciri hasil belajar afektif akan
tampak pada peserta didik dalam berbagai tingkah laku. Ranah afektif ini
oleh Krathwohl (Sudijono, 2006) dan kawan-kawan ditaksonomi menjadi
lebih rinci lagi ke dalam lima jenjang yaitu penerimaan (receiving), jawaban
(responding), penilaian (valuing), mengatur/menorganisasikan
(organization), dan Karakteristik nilai / Pembentukan pola hidup
(characterization by a value or value complex).
1) Penerimaan (Receiving), adalah kepekaan seseorang dalam menerima
rangsangan (stimulus) dari luar yang datang kepada dirinya dalam
bentuk masalah, situasi, gejala dan lain sebagainya.
2) Jawaban (Responding), yaitu reaksi yang diberikan oleh seseorang
terhadap stimulasi yang datang dari luar.
3) Penilaian (Valuing), menilai atau menghargai artinya memberikan nilai
atau memberikan penghargaan terhadap suatu kegiatan atau obyek,
sehingga apabila apabila kegiatan itu tidak dikerjakan, dirasakan akan
membawa kerugian atau penyesalan.
4) Mengatur/mengorganisasikan (organization), mencakup kemampuan
untuk membentuk suatu sistem nilai sebagai pedoman dan pegangan
dalam kehidupan, yang dinyatakan dalam pengembangan suatu
perangkat nilai.
5) Karakteristik nilai / Pembentukan pola hidup, mencakup kemampuan
untuk menghayati nilai-nilai kehidupan sehari-hari sehingga pada
dirinya dijadikan pedoman yang nyata dan jelas dalam berbagai bidang
kehidupan.
b. Ranah psikomotoris
Ranah yang berkaitan dengan keterampilan (skill) atau kemampuan bertindak
setelah seseorang menerima pengalaman belajar tertentu.

Anda mungkin juga menyukai