0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
9 tayangan1 halaman
Nasionalisme adalah pondasi bagi aparatur sipil negara untuk menjalankan tugasnya sesuai nilai-nilai Pancasila. Nilai-nilai Pancasila mencakup ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, permusyawaratan, dan keadilan yang bertujuan memperkuat karakter bangsa, menghargai hak asasi manusia, bekerjasama demi persatuan, menerapkan demokrasi, serta memberikan kesetaraan kesempatan.
Nasionalisme adalah pondasi bagi aparatur sipil negara untuk menjalankan tugasnya sesuai nilai-nilai Pancasila. Nilai-nilai Pancasila mencakup ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, permusyawaratan, dan keadilan yang bertujuan memperkuat karakter bangsa, menghargai hak asasi manusia, bekerjasama demi persatuan, menerapkan demokrasi, serta memberikan kesetaraan kesempatan.
Nasionalisme adalah pondasi bagi aparatur sipil negara untuk menjalankan tugasnya sesuai nilai-nilai Pancasila. Nilai-nilai Pancasila mencakup ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, permusyawaratan, dan keadilan yang bertujuan memperkuat karakter bangsa, menghargai hak asasi manusia, bekerjasama demi persatuan, menerapkan demokrasi, serta memberikan kesetaraan kesempatan.
Nasionalisme adalah pondasi bagi aparatur sipil negara untuk mengaktualisasikan
dengan semangat nasionalisme yang kuat dalam menjalankan tugasnya sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat dan pemersatu bangsa. Nasionalisme merupakan kecintaan terhadap bangsa dan tanah air yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. 1. Sila 1 (Nilai Ketuhanan) Sebagai landasan rohani dan moral dalam berkehidupan, nilai-nilai ketuhanan akan memperkuat pembentukan karakter dan kepribadian, melahirkan etos kerja yang positif. 2. Sila 2 (Nilai Kemanusiaan) Penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia, saling menghargai antar sesama, mengakui persamaan derajat tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya. 3. Sila 3 (Nilai Persatuan dan Kesatuan) Bekerjasama demi persatuan dan kesatuan bangsa, dengan menjunjung tinggi persaudaraan, perdamaian, keadilan, dan menempatkan kepentingan publik daripada kepentingan sendiri. 4. Sila 4 (Nilai Permusyawaratan) Perwujudan dari demokrasi permusyawaratan yakni kerakyatan (penghormatan terhadap suara rakyat), permusyawaratan (kekeluargaan) dan hikmat kebijaksanaan. 5. Sila 5 (Nilai Keadilan) Mengembangkan sikap adil terhadap semua tingkat sistem kemasyarakatan, menyediakan kesetaraan kesempatan dalam proses fasilitas akses informasi dan layanan.