Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM

KPEERAWATAN KELUARGA

“TERAPI HERBAL : JAMU JAHE INSTAN”

DISUSUN OLEH

NAMA : NURHALIZA MAHARANI ASHAR

NIM : 1810913220026

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

BANJARBARU

2021
1. Pendahuluan

Indonesia merupakan negara yang sangat menguntungkan secara geografis. Pada


tahun 2017, negara kita ditetapkan mempunyai 16.062 pulau tersebar dari Sabang
hingga Merauke. Diantara pulau-pulau di Indonesia terdapat berbagai etnis dengan
budaya yang berbeda. Data BPS menyebutkan, Indonesia memiliki 1.068 etnis.

Budaya memelihara kesehatan dan pengobatan dengan jamu atau dengan


tanaman obat, sudah merupakan warisan leluhur. Hal ini terlihat pada relief yang
berada di Candi Borobudur, serta sejarah masuknya pengobatan tradisional.

Penggolongannya di Indonesia berdasarkan ijin edar, obat tradisional dibagi


menjadi Fitofarmaka, Obat Herbal Terstandar (OHT) dan Jamu. Menurut perka
Kabadan POM No 13 Tahun 2014, sediaan fitofarmaka dapat digunakan dalam
fasyankes, karena sudah mempunyai bukti ilmiah melalui uji klinik.

2. Tujuan dan Manfaat


a. Untuk mengetahui tahap-tahap pembuatan jamu jahe instan
b. Untuk mengetahui manfaat dari jamu jahe instan
c. Untuk mengetahui pengaplikasian jamu jahe instan

3. Alat dan Bahan

Alat : Blender atau parutan, timbangan, wajan, kompor, pisay, saringan/ayakan

Bahan : Jahe, gula putih/gula jawa, air putih, kemasan plastik


4. Uraian
a. Bahan

Jahe, gula putih/gula jawa, air putih, kemasan plastic

Cara membuat :

Jahe dicuci dan dikupas, timbang 250 gr jahe, potong jahe agar mudah untuk
diblender, blender jahe, setelah itu jahe disaring menggunakan saringan/ayakan untuk
memisahkan sari dan ampasnya. Campurkan sari jahe dengan gula pasir sebanyak
500 gr, aduk sampai gula larut sepenuhnya dan mendidih hingga mengeluarkan busa
lalu kecilkan api. Aduk hingga menjadi serbuk, apabila masih ada yang menggumpal
bisa dihancurkan dan disaring dengan ayakan. Apabila sudah selesai masukan serbuk
yang sudah halus ke dalam wadah plastik .

b. Nilai Gizi

Jenis zat dan nilai gizi rimpag jahe mentah

Jenis zat gizi Nilai gizi per 100 g


Energi 79 kkal
Karbohidrat 17,86 g
Serat 3,60 g
Protein 3,57 g
Sodium 14 mg
Zat besi 1,15 g
Potassium 33 mg
Vitamin C 7,7mg

c. Aplikasi
Dari berbagai hasil penelitian, Leach (2017) menyimpulkan bahwa
jahe sangat efektif untuk mencegah atau menyembuhkan berbagai penyakit
karena mengandung gingerol yang bersifat antiinflamasi dan antioksidan
yang sangat kuat. Jahe berkhasiat untuk mengatasi berbagai penyakit, seperti
mual-mual pada wanita saat hamil, mengurangi rasa sakit dan nyeri otot,
membantu menyembuhkan penyakit otheoarthritis, menurunkan kadar gula
darah pada pasien diabetes 2 sekaligus menurunkan risiko penyakit jantung,
mengatasi gangguan pencernaan kronis, mengurangi rasa sakit saat wanita
sedang menstruasi, menurunkan kolesterol, mencegah kanker dan berbagai
risiko serangan penyakit infeksi.
Suparyo (2017) menyatakan bahwa jahe memiliki sifat anti-histamin
yang biasa dimanfaatkan untuk menyembuhkan stress, alergi, kelelahan dan
sakit kepala, mengatasi gangguan tenggorokan, rasa mual saat mabuk laut,
dan mengobati efek dari kemoterapi. Jahe juga mempunyai sifat anti
inflamasi untuk mengobati radang sendi dan berbagai gangguan otot.

d. Keterimaan

Aryanta, I. W. R. (2019). Manfaat jahe untuk kesehatan. Widya Kesehatan,


1(2), 39-43
DAFTAR PUSTAKA

Aryanta, I. W. R. (2019). Manfaat jahe untuk kesehatan. Widya Kesehatan, 1(2), 39-
43

Ebook : http//anyflip.com/wmni/ntqo/basic
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai