DOKUMEN I
i
PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH DASAR NEGERI 117 SAOHIRING KEC.SINJAI TENGAH
Jalan Peendidikan No. 01 Pepara, Sinjai Tengah
E-Mail : 40304739.sinjaikab@gmail.com Kode Pos : 92652
Tahun 2021
Menyetujui :
Pengawas SD Kabupaten Sinjai
Mengetahui :
Kapala Dinas Pendidikan
Kabupaten Sinjai
ii
KATAPENGANTAR
UMRAN, S.Pd.SD.
NIP. 19720309 199505 1 001
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................ ii
KATA PENGANTAR…………...................………………………………………………iii
DAFTAR ISI....................................................................................................iv
BAB I. PENDAHULUAN................................................................................ 1
A. Latar Belakang........................................................................... 1
1. Profil Sekolah......................................................................3
2. Rasionalisasi……………………………………...………………….. 9
B. Tujuan Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP).........................................................................................12
C. Perinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP).....................................................................13
iv
E. Muatan Lokal..............................................................................27
1. Muatan Lokal Wajib…………..........................…………………27
2. Muatan Lokal Pilihan…………….........................……………..27
F. Kompetensi Dasar……………………………………...........................27
G. Muatan Pelajaran……………………………………….........................28
H. Pengaturan Beban Belajar……………………………........................28
I. Ketuntasan Belajar / Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)……....
29
J. Kenaikan Kelas dan Kelulusan…………………………....................
33
BAB V. PENUTUP………………………………………………………………..............38
A. Kesimpulan.......................................................................................
38
B. Saran..........................................................................................38
PENDUKUNG........................................................................................... 1
1. SK Tim Pengembang Kurikulum Sekolah ................................ 2 - 4
2. Hasil Validasi Dokumem .......................................................... 5 - 11
3. Laporan Hasil Analisis Konteks ............................................... i - 38
4. Hasil Penentuan KKM ( satu mata pelajaran setiap jenjan
kelas) ........................................................................................ 1 - 21
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kurikulum 2013 atau Pendidikan Berbasis Karakter adalah
kurikulum baru yang dicetuskan oleh Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan RI untuk menggantikan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP). Kurikulum 2013 merupakan sebuah kurikulum yang
mengutamakan pemahaman, skill, dan pendidikan berkarakter, peserta
didik dituntut untuk paham atas materi, aktif dalam berdiskusi dan
presentasi serta memiliki sopan santun disiplin yang tinggi. Kurikulum
ini menggantikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang
diterapkan sejak 2006 lalu. Dalam Kurikulum 2013 mata pelajaran
wajib diikuti oleh seluruh peserta didik di satu satuan pendidikan pada
setiap satuan atau jenjang pendidikan.
Di dalam Penjelasan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Bagian Umum dijelaskan
bahwa pembaruan pendidikan memerlukan strategi tertentu, dan salah
satu strategi pem-bangunan pendidikan nasional ini adalah
pengembangan dan pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi.”
Pasal 35 Undang-undang Nomor Nomor 20 Tahun 2003 juga
mengatur bahwa Standar nasional pendidikan digunakan sebagai acuan
pengembangan kurikulum, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana,
pengelolaan, dan pembiayaan.” Selanjutnya di dalam penjelasan Pasal
35 dinyatakan bahwa “kompetensi lulusan merupakan kualifikasi
kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan sesuai dengan standar nasional yanga telah disepakati.”
Pada hakikatnya Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 1 Ayat (1) menyebutkan bahwa
“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengem-bangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
1
serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan
negara.
Dalam rangka mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran tersebut diperlukan suatu kurikulum yang dijadikan
sebagai pedoman bagi para pendidik dalam menyelenggarakan kegiatan
pembelajaran. Kurikulum sebagaimana yang ditegaskan dalam Pasal 1
Ayat (19) Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 adalah seperangkat
rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran
serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan langkah lanjutan
Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang telah dirintis pada
tahun 2004 dan KTSP 2006 yang mencakup kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu.
Dunia Pendidikan kini dihadapkan pada suatu persoalan baru yaitu
hadirnya wabah Corona Virus Disease (Covid-19) yang pertama kali
terdeteksi muncul di cina tepatnya di kota Wuhan Tiongkok pada akhir
tahun 2019, mendadak menjadi teror mengerikan bagi masyarakat
dunia, terutama setelah merenggut nyawa ratusan orang dalam waktu
yang relatif singkat. Hampir kurang lebih 200 negara di dunia terjangkit
virus korona termasuk Indonesia.
Berbagai upayapun telah dikerahkan yang menguras energi bangsa
dalam rangka pencegahan, pengobatan dan sebagainyapun telah
dilakukan dalam memotong mata rantai penyebaran virus corona, dari
pembuatan regulasi kebijakan oleh pemerintah muali dari Penerapan
Sosial Berskala Besar (PSBB), penggunaan masker, membiasakan cuci
tangan dengan sabun di air mengalir/Hansanitizer, menjaga imunnnitas
tubuh, jaga jarak (Psychal distancing), menghindari kerumunan banyak
oarang dalam satu tempat (social distancing), Isolasi mandiri hingga
lockdown di beberapa wilayah termasuk kota-kota besar di negera kita
sudah dilakukan untuk memutus rantai penyebaran virus korona.
Kehadiran pandemi Corona Virus Disease (Covid-2019),
menyingkapkan sejumlah persoalan genting yang menghantui bangsa
2
ini, meluluhlantakkan sendi-sendi kehidupan bangsa hingga melahirkan
problem socio-cultural multi dimensi baik politik, sosial, budaya,
ekonomi hingga ketahan mental baik fisik maupun sprirtual yang harus
segera diatasi karena menyangkut keberlangsungan hidup dan
kemandirian jati diri bangsa termasuk didalamnya layanan pendidikan
pada sekolah secara khusus.
Bahwa saat ini seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia terdampak penyebaran Covid-19. Selain itu di beberapa
daerah di wilayah Indonesia terdapat juga yang terdampak musibah
atau bencana lain walaupun bersifat lokal. Dalam kondisi apapun,
negara berkewajiban melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah
darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan
kehidupan bangsa. Oleh karena itu negara berkewajiban mencarikan
jalan keluar keberlangsungan pendidikan di sekolah. Menyadari letak
geografis wilayah Indonesia sebagai daerah kepulauan dengan keadaan
yang berbeda-beda, perlu dirumuskan regulasi yang dapat menjadi
solusi agar kegiatan pembelajaran tetap dapat dilaksanakan dengan baik
di tengah kondisi darurat apapun. Sebab Belajar tidak pernah mengenal
kata berhenti, dalam kondisi apapaun tanpa menganal ruang dan
waktu. Namun dalam kondisi darurat, kegiatan pembelajaran tidak bisa
berjalan secara normal seperti biasanya, namun demikian peserta didik
harus tetap mendapatkan layanan pendidikan dan pembelajaran.
Pada masa darurat Covid-19, sekolah telah menyiapkan sejumlah
strategi dan program guna mendukung pelaksanaan kegiatan
pembelajaran di tengah kondisi darurat sesuai dengan kondisi dan
kreatifitas serta kemampuan sekolah. Mulai menugaskan peserta didik
belajar dari rumah dengan bimbingan dari guru dan orang tua hingga
bentuk-bentuk lain yang membuat keberadaan peserta didik tetap
terlayanan pada kebutuhan belajaranya sesuai dengan batas
kemampuan yang ada. Kegiatan pembelajaran tidak hanya dilaksanakan
sepenuhnya di sekolah, tetapi peserta didik dapat belajar dari rumah.
Kegiatan pembelajaran yang semula lebih banyak dilaksanakan secara
tatap muka antara guru dengan peserta didik di kelas, kini berubah
3
menjadi pembelajaran jarak jauh secara daring (dalam jaringan) dan
luring (luar jaringan). Upaya-upaya tersebut dalam rangka
mengoptimalkan layanan pendidikan di sekolah di masa darurat
Dari hasil evaluasi pelaksanaan pembelajaran jarak jauh, diketahui
bahwa belum semua sekolah dapat menjalankan kegiatan pembelajaran
jarak jauh secara online/daring (dalam jaringan) secara penuh, dan
sebagian besar menyelenggarakan pembelajaran jarak jauh secara luring
(luar jaringan). Beberapa kendala ditemukan antara lain; keterbatasan
SDM, keterbatasan sarana berupa laptop atau HP yang dimiliki peserta
didik, kesulitan akses internet dan keterbatasan kuota internet peserta
didik yang disediakan orang tuanya, dan sebagainya. Selain itu
pelaksanaan pembelajaran jarak jauh selama masa darurat Covid-19
antara satu sekolah dengan sekolah yang lainnya sangat bervariasi,
sesuai dengan persepsi dan kesiapan masing-masing sekolah.
Implementasi Kurikulum Sekolah 2013 Masa Pandemi Covid-19
pada Sekolah, terutama jenjang Sekolah Dasar menuntut adanya
perubahan paradigma pada perencanaan pembelajaran, pelaksanaan
pembelajaran dan penilaian hasil belajar. Kegiatan pembelajaran tidak
hanya dilaksanakan sepenuhnya di sekolah, tetapi peserta didik dapat
belajar dari rumah. Kegiatan pembelajaran yang semula lebih banyak
dilaksanakan secara tatap muka antara guru dengan peserta didik di
kelas, kini berubah menjadi pembelajaran jarak jauh secara daring
(dalam jaringan) dan luring (luar jaringan). Kegiatan belajar dari rumah
menuntut adanya kolaborasi, partisipasi dan komunikasi aktif antara
guru, orang tua dan peserta didik menjadi satu kesatuan yang saling
mendukung, dengan prinsip bahwa semua kita adalah guru, semua kita
adalah murid dan semua tempat adalah kelas, nampaknya menjadi oase
ditengah dahaga akan prestasi anak bangsa.
Belajar dari rumah tidak sekedar memenuhi tuntutan kompetensi
(KI-KD) pada kurikulum, tetapi lebih ditekankan pada pengembangan
karakter, akhlak mulia, ubudiyah dan kemandirian peserta didik. Guru
harus lebih kreatif dan inovatif dalam menyajikan materi pelajaran dan
memberi tugas kepada peserta didik, agar terwujud pembelajaran yang
4
bermakna, inspiratif dan menyenangkan agar peserta didik tidak
mengalami kebosanan belajar dari rumah.
Berdasarkan latar belakang tersebut, agar kegiatan pembelajaran
pada masa darurat berjalan dengan baik dan optimal, maka SD Negeri
117 saohiring telah menyusun Kurikulum Sekolah 2013 Masa Pandemi
Covid-19, sebagai acuan sekolah dalam menyelenggarakan pembelajaran
di masa darurat pada Tahun Pelajaran 2021/2022 .
Kurikulum Sekolah 2013 Masa Pandemi Covid-19 pada SD Negeri
117 saohiring ini disusun oleh Tim Pengembang Kurikulum (TPK)
sekolah dengan melibatkan unsur; guru, konselor, komite sekolah,
Kepala Sekolah, praktisi pendidikan, pengawas pembina dan unsur
stakeholder lainnya.
1. Profil Sekolah
Berikut oleh penyusun menyajikan profil SD Negeri 117 Saohiring :
a. Identitas Sekolah
1) Nama Sekolah : SD NEGERI 117 SAOHIRING
2) NPSN : 40304739
3) Jenjang Pendidikan : SD
4) Status Sekolah : Negeri
5) Alamat Sekolah : Jl. Pendidikan No. 01 Pepara
RT/RW : 001/001
Kode Pos : 92652
Desa : Saohiring
Kecamatan : Sinjai Tengah
Kabupaten : Sinjai
Provinsi : Sulawesi Selatan
Negara : Indonesia
6) Posisi Geografis : -5,1552 LS
120,1085 BT
b. Data Pelengkap
7) SK Pendirian Sekolah : 1978
8) Tanggal SK Pendirian : 1978-01-01
9) Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah
5
10) SK Izin Operasional :-
11) Tanggal SK Izin Operasional : 1979-01-01
12) Kebutuhan khusus dilayani : -
13) Nomor Rekening : 0602020000000725
14) Nama Bank : Bank Sulselbar
15) Cabang KCP/Unit : Sinjai
16) Rekening atas nama : SD.No.117 Saohiring
17) MBS : Ya
18) Memungut iuran : Tidak
19) Nominal per Siswa : Rp 0,0-
20) Nama Wajib Pajak : SD Negeri No. 117 Saohiring
21) NPWP : 701287161806000
c. Kontak Sekolah
22) Nomor Telepon/ Hp : - / 0859-414 424 09
23) Email : 40304739.sinjaikab@gmail.com
24) Website : http://www.SDN117SAOHIRING.siap.id
d. Data Periodik
25) Waktu Penyelenggaraan : Pagi / 6 hari
26) Bersedia menerima BOS : Ya
27) Sertifikasi ISO : Belum bersertifikat
28) Sumber Listrik : PLN
29) Daya Listrik (watt) : 900
30) Akses Internet : Telkomsel Flash
31) Akses Internet Alternatif : Smartfren
e. Sanitasi
32) Kecukupan Air : Tidak
33) Sekolah memproses air sendiri : Ya
34) Air minum untuk siswa : Tidak disediakan Sekolah
35) Mayoritas siswa membawa air minum : Ya
36) Jumlah toilet berkebutuhan khusus :0
37) Sumber air sanitasi : lainnya
38) Keesediaan air di lingkungan sekolah : Ada
39) Tipe jamban : Leher angsa ( toliet jongkok )
40) Jumlah tempat cuci tangan : 6 buah
41) Apakah sabun dan air mengalir
pada tempat cuci tangan : Tidak
42) Jumlah jamban yg dapat digunakan: L=0, P=0, bersama=1
6
f. Daftar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Tempat Tanggal Status
No Nama NUPTK JK NIP Jenis PTK
Lahir Lahir Kepegawaian
1 Umran 1641750652200002 L PEPARA 1972-03-09 197203091995051001 PNS Kepala Sekolah
2 Saiya 6563744644300003 P PEPARA 1966-12-31 196612311988032089 PNS Guru Kelas
3 Arny 2533746648300003 P SINJAI 1968-12-01 196812011988032007 PNS Guru Kelas
4 Sitti Rosmuliati 6538747648300023 P SINJAI 1969-12-06 196912061998032004 PNS Guru Kelas
5 Wahdania P BONE 1979-10-27 199710272020122003 CPNS Guru Kelas
6 Daniati ~ P SINJAI 1982-01-22 ~ Non PNS Guru MP. PAI&Bp
7 Muhammad Sidik ~ L SINJAI 1979-08-14 ~ Non PNS Op. Dapodikmen
8 St.khadijah ~ P SINJAI 1991-06-27 ~ Non PNS Tenaga Perpustakaan
9 Muhtar ~ L SINJAI 1972-09-05 ~ Non PNS Penjaga Sekolah
10 Syamsinar ~ P SINJAI 1990-05-05 ~ Non PNS Tenaga Adm. Sekolah
11 Rahmaniar ~ P SINJAI ~ Non PNS Guru Kelas
12 Sofyan ~ L SINJAI ~ Non PNS Guru MP.PJOK
g. Peserta Didik
1. Jumlah Peserta Didik Berdasarkan 1. Jumlah Siswa Berdasarkan Penghasilan Orang
Jenis Kelamin Tua/Wali
Laki-laki Perempuan Total Penghasilan L P Total
Tidak di isi 0 1 1
68 79 147
Kurang dari Rp. 500,000 23 35 58
2. Jumlah peserta Didik Berdasarkan
Rp. 500,000 - Rp. 999,999 22 25 47
Usia
Usia L P Total Rp. 1,000,000 - Rp. 1,999,999 8 9 17
< 6 tahun 0 0 0 Rp. 2,000,000 - Rp. 4,999,999 10 6 16
6 - 12 tahun 66 77 143 Rp. 5,000,000 - Rp. 20,000,000 5 3 8
13 - 15 tahun 2 2 4 Lebih dari Rp. 20,000,000 0 0 0
16 - 20 tahun 0 0 0
> 20 tahun 0 0 0 Total 68 79 147
Total 68 79 147
3. Jumlah Siswa Berdasarkan Agama 2. Jumlah Siswa Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Agama L P Total Tingkat Pendidikan L P Total
Islam 68 79 147 Tingkat 1 10 12 22
Kristen 0 0 0 Tingkat 2 11 11 22
Katholik 0 0 0 Tingkat 3 11 13 24
Hindu 0 0 0 Tingkat 4 11 17 28
Budha 0 0 0 Tingkat 5 13 17 30
Konghucu 0 0 0 Tingkat 6 12 9 21
Lainnya 0 0 0
Total 68 79 147
Total 68 79 147
7
I. Kondisi Ideal SD Negeri 117 Saohiring
Kondisi ideal adalah merupakan suatu keadan sekolah sesuati
tuntutan yang terdapat dalam SNP. Masing-masing standar
tersebut adalah sebagai berikut :
1) Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat
kompetensi yang dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi
tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata pelajaran,
dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta
didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
2) Standar kompetensi lulusan adalah kualifikasi kemampuan
lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
3) Standar proses adalah standar nasional pendidikan yang
berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan
pendidikan untuk mencapai standar kompetensi lulusan.
4) Standar pendidik dan tenaga kependidikan adalah kriteria
pendidikan prajabatan dan kelayakan fisik maupun mental,
serta pendidikan dalam jabatan.
5) Standar sarana dan prasarana adalah standar nasional
pendidikan yang berkaitan dengan kriteria minimal tentang
ruang belajar, tempat berolahraga, tempat beribadah,
perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain,
tempat berkreasi dan berekreasi, serta sumber belajar lain,
yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran,
termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.
6) Standar pengelolaan adalah standar nasional pendidikan yang
berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan
kegiatan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan,
kabupaten/kota, provinsi, atau nasional agar tercapai efisiensi
dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan.
7) Standar pembiayaan adalah standar yang mengatur komponen
dan besarnya biaya operasi satuan pendidikan yang berlaku
selama satu tahun.
8
8) Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional
pendidikan yang berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan
instrumen penilaian hasil belajar peserta didik.
10
8) Standar penilaian pendidikan
Standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan
mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar
peserta didik sudah dapat dilaksanakan dengan baik yang
meliputi ulangan harian, ujian tengah semester, Ujian kenaikan
kelas, Ujian nasional dan ujian sekolah, Namun dikegiatan
ulangan harian masih perlu ditingkatkan frekuensi dan
kualitasnya. Demikian halnya dengan pendokumentasian hasil
evaluasi dan analisis hasil evaluasi masih memerlukan
perhatian khusus.
2. Rasionalisasi
Perubahan paradigma penyelenggaran pendidikan dari
sentralisasi ke desentralisasi mendorong terjadinya perubahan dan
pembaharuan beberapa aspek pendidikan, termasuk kurikulum.
Dalam kaitan ini kurikulum sekolah dasarpun menjadi perhatian
dan pemikiran baru, sehingga mengalami perubahan.
Kurikulum adalah perangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan , isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaran kegiatan pembelajaran untuk mencapai
tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan Undang Undang Nomor 20
tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 36 ayat 2
ditegaskan bahwa Kurikulum pada semua jenjang dan jenis
pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai
dengan satuan pendidikan , potensi daerah, dan peserta didik. Atas
dasar pemikiran itu maka dikembangkan apa yang dinamakan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan atau KTSP.
Kurikulum Tingat Satuan Pendidikan adalah kurikulum
operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing
satuan pendidikan. Sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 bahwa Kurikulum Satuan
Pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah mengacuh
pada Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan serta
11
berpedoman pada panduan dari Badan Standar Nasional
Pendidikan.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Dasar Negeri
117 Saohiring Kecamatan Sinjai Tengah dikembangkan sebagai
perwujudan dari kurikulum pendidikan dasar dan menengah.
Kurikulum ini disusun oleh satu TIM penyusun yang terdiri atas
unsur sekolah dan komite sekolah di bawah kordinasi dan supervisi
Dinas Pendidikan Kabupaten Sinjai serta dengan bimbingan nara
sumber ahli pendidikan dan pembelajaran.
Pengembangan Kurikulum ini di dasarkan pada prinsip-
prinsip sebagai berikut ;
Berpusat pada potensi,perkembangan,kebutuhan,dan
kepentingan peserta didik dan lingkungannya.
Beragam dan terpadu
Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan
,teknologi dan seni
Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Menyeluruh dan berkesinambungan
Belajar sepanjang hayat
Seimbang antara kepentingan Nasional dan Kepentingan
Daerah
12
membangkitkan aktivitas, dan kreativitas anak, efektif, demokratis,
menantang,menyenangkan, dan mengasyikkan. Dengan spirit
seprti itulah kurikulum ini akan menjadi pedoman yang dinamis
bagi penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di SD Negeri 117
Saohiring Kac.Sinjai Tengah Kab.Sinjai.
15
B. Tujuan Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
Tujuan pengembangan Kurikulum Sekolah untuk memberikan acuan
kepada kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan lainnya serta
stakeholder yang ada di sekolah dalam mengembangkan program-
program yang akan dilaksanakan.
Selain itu, Kurikulum Sekolah inipun disusun antara lain agar dapat
memberi kesempatan kepada peserta didik untuk :
1. belajar untuk beriman dan bertatakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
2. belajar untuk memahami dan menghayati,
3. belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif,
4. belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan
5. belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses
belajar yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.
17
sekitar lingkungan masyarakat. Tentu dengan pendekatan ini
pembelajaran tidak cukup dengan pelaksanaan tatap muka dalam
kelas.
18
6. Dari pembelajaran yang menekankan jawaban tunggal menuju
pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi;
Di sini peserta didik belajar menerima kebenaran tidak tunggul.
Peserta didik melihat awan yang sama di sebuah kabupaten. Mereka
akan melihatnya dari tempatnya berpijak. Jika ada sejumlah peserta
didik yang melukiskan awan pada jam yang sama dari tempat
yangberjauhan, mereka akan melukiskannya berbeda-beda, semua
benar tentang awan itu, benar menjadi beragam.
19
didik perlu mengembangkan kecakapan berpikir, bertindak, berbudi
sebagai bangsa, bahkan memiliki kemampuan untuk menyesusaikan
dengan dengan kebutuhan beradaptasi pada lingkungan global.
Kebiasaan membaca, menulis, menggunakan teknologi, bicara yang
santun merupakan aktivitas yang tidak hanya diperlukan dalam
budaya lokal, namun bermanfaat untuk berkompetisi dalam ruang
lingkup global.
20
13. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran;
Di sini sekolah perlu meningkatkan daya guru dan peserta didik
untuk memanfaatkan TIK. Jika guru belum memiliki kapasitas yang
mumpuni peserta didik dapat belajar dari siapa pun. Yang paling
penting mereka harus dapat menguasai TIK sebabab mendapatkan
pelajaran dengan dukungan TIK atau tidak peserta didik tetap akan
menghadapi tantangan dalam hidupnya menjadi pengguna TIK. Jika
sekolah tidak memfasilitasi pasti daya kompetisi peserta didik akan
jomplang daripada peserta didik yang memeroleh pelajaran
menggunakannya.
22
BAB II
TUJUAN PENDIDIKAN TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
23
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
24
yang diperlukan bagi kehidupan di masa kini dan masa depan,
dan pada waktu bersamaan tetap mengembangkan kemampuan
mereka sebagai pewaris budaya bangsa dan orang yang peduli
terhadap permasalahan masyarakat dan bangsa masa kini.
2. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif.
Menurut pandangan filosofi ini, prestasi bangsa di berbagai
bidang kehidupan di masa lampau adalah sesuatu yang harus
termuat dalam isi kurikulum untuk dipelajari peserta didik.
Proses pendidikan adalah suatu proses yang memberi
kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi
dirinya menjadi kemampuan berpikir rasional dan kecemerlangan
akademik dengan memberikan makna terhadap apa yang dilihat,
didengar, dibaca, dipelajari dari warisan budaya berdasarkan
makna yang ditentukan oleh lensa budayanya dan sesuai dengan
tingkat kematangan psikologis serta kematangan fisik peserta
didik. Selain mengembangkan kemampuan berpikirrasional dan
cemerlang dalam akademik, Kurikulum 2013 memposisikan
keunggulan budaya tersebut dipelajari untuk menimbulkan rasa
bangga, diaplikasikan dan dimanifestasikan dalam kehidupan
pribadi, dalam interaksi sosial di masyarakat sekitarnya, dan
dalam kehidupan berbangsa masa kini.
3. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan
intelektual dan kecemerlangan akademik melalui pendidikan
disiplin ilmu.Filosofi ini menentukan bahwa isi kurikulum adalah
disiplin ilmudan pembelajaran adalah pembelajaran disiplin ilmu
(essentialism).Filosofi ini mewajibkan kurikulum memiliki nama
mata pelajaran yang sama dengan nama disiplin ilmu, selalu
bertujuan untukmengembangkan kemampuan intelektual dan
kecemerlangan akademik.
4. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa
depan yang lebih baik dari masa lalu dengan berbagai
kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap
sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun
25
kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik
(experimentalism and social reconstructivism).
Dengan filosofi ini, Kurikulum 2013 bermaksud untuk
mengembangkan potensi peserta didik menjadi kemampuan
dalamberpikir reflektif bagi penyelesaian masalah sosial di
masyarakat,dan untuk membangun kehidupan masyarakat
demokratis yanglebih baik. Dengan demikian, Kurikulum 2013
menggunakan filosofi sebagai mana di atas dalam mengembangkan
kehidupan individu peserta didik dalam beragama, seni, kreativitas,
berkomunikasi, nilai dan berbagai dimensi inteligensi yang sesuai
dengan diri seorang peserta didik dan diperlukan masyarakat,
bangsa dan umat manusia.
26
III. Landasan yuridis
Landasan yuridis Kurikulum 2013 adalah:
1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional, beserta segala ketentuan
yang dituangkan Rencana Pembangunan Jangka
MenengahNasional; dan
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
B. Struktur Kurikulum
I. Kompetensi Inti
Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta
didik pada kelas tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal
berbagai kompetensi dasar pada kelas yang berbeda dapat dijaga.
Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:
1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;
2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;
3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan
4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.
Uraian tentang Kompetensi Inti untuk jenjang Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah seperti berikut ini:
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang
dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan
guru.
27
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
(mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan
di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
28
Muatan kekhasan satuan pendidikan berupa bahan kajian dan
pelajaran dan/atau mata pelajaran muatan lokal serta program
kegiatan yang ditentukan oleh satuan pendidikan yang
bersangkutan dengan mempertimbangkan kebutuhan peserta
didik.
C. Mata Pelajaran
Berdasarkan kompetensi inti disusun mata pelajaran dan alokasi waktu
yang sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan. Susunan mata
pelajaran dan alokasi waktu untuk Sekolah Dasar sebagaimana tabel
berikut.
Kondisi Normal
Alokasi Waktu Per Minggu
Mata Pelajaran
I II III IV V VI
Kelompok A
4 Matematika 5 6 6 6 6 6
Kelompok B
4 Ekstrakurikuler 2* 2* 2* 2* 2* 2*
29
Penyederhanaan ( Perka Balikbangbuk No. 018/H/KR/2020
Alokasi Waktu Per
Mata Pelajaran Minggu
I II III IV V VI
Kelompok A
1 Pendidikan Agam dan Budi Pekerti 2 2 2 2 2 2
Pendidikan Pancasila dan
2 5 6 6 5 5 5
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 4 3 5 4 3 3
4 Matematika 4 4 3 3 5 4
5 Ilmu Pengetahuan Alam 2 2 2
6 Ilmu Pengetahuan Sosial 2 2 3
Kelompok B
1 Seni, Budaya, dan Prakarya 4 4 4 4 4 4
Pendidikan Jasmani, Olah raga, dan
2 3 2 3 3 3 3
Kesehatan
3 Muatan Lokal
a. Bahasa Daerah Bugis 1 1 1 1 1 1
b. Baca Tulis Al Quran 1 1 1 1 1 1
4 Ekstrakurikuler
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 24 23 25 27 28 28
30
Keterangan:
a. Mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya dapat memuat Bahasa
Daerah.
b. Selain kegiatan intrakurikuler seperti yang tercantum di dalam
struktur kurikulum diatas, terdapat pula kegiatan ekstrakurikuler
Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah antara lain:
Pramuka (Wajib), Usaha Kesehatan Sekolah, dan Palang Merah
Remaja.
c. Kegiatan ekstra kurikuler seperti Pramuka (terutama), Unit Kesehatan
Sekolah, Palang Merah Remaja, dan yang lainnya adalah dalam
rangka mendukung pembentukan kompetensi sikap sosial peserta
didik, terutamanya adalah sikap peduli.
Disamping itu juga dapat dipergunakan sebagai wadah dalam
penguatan pembelajaran berbasis pengamatan maupun dalam usaha
memperkuat kompetensi keterampilannya dalam ranah konkrit.
Dengan demikian kegiatan ekstra kurikuler ini dapat dirancang
sebagai pendukung kegiatan kurikuler.
31
dengan kondisi tertentu yang tidak memungkinkannya untuk
mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tersebut.
3. Ekstrakurikuler pilihan merupakan program ekstrakurikuler yang
dapat diikuti oleh peserta didik sesuai dengan bakat dan minatnya
masing-masing.
Tujuan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler pada satuan
pendidikan adalah:
a. Kegiatan ekstrakurikuler harus dapat meningkatkan kemampuan
kognitif, afektif, dan psikomotor peserta didik.
b. Kegiatan ekstrakurikuler harus dapat mengembangkan bakat dan
minat peserta didik dalam upaya pembinaan pribadi menuju
pembinaan manusia seutuhnya.
32
a. Ekstrakurikuler wajib
Merupakan program ekstrakurikuler yang harus diikuti oleh seluruh
peserta didik, terkecuali bagi peserta didik dengan kondisi tertentu
yang tidak memungkinkannya untuk mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler tersebut.
Dalam Kurikulum 2013, Kepramukaan ditetapkan sebagai kegiatan
ekstrakurikuler wajib dari sekolah dasar (SD/MI) hingga sekolah
menengah atas (SMA/SMK), dalam pendidikan dari sekolah dasar
hingga sekolah menengah atas. Pelaksananannya dapat bekerja
samadengan organisasi Kepramukaan setempat/terdekat.
b. Ekstrakurikuler pilihan
Merupakan kegiatan yang antara lain, UKS, dan PMR. Selain itu,
kegiatan ini dapat juga dalam bentuk antara lain kelompok atau klub
yang kegiatan ekstrakurikulernya dikembangkan atau berkenaan
dengan konten suatu mata pelajaran,misalnya klub olahraga seperti
klub sepak bola atau klub bola voli.
Berkenaan dengan hal tersebut, satuan pendidikan (kepala
sekolah,guru, dan tenaga kependidikan) perlu secara aktif
mengidentifikasi kebutuhan dan minat peserta didik yang selanjutnya
dikembangkanke dalam kegiatan ekstrakurikuler yang bermanfaat
positif bagipeserta didik. Ide pengembangan suatu kegiatan
ekstrakurikuler dapat pula berasal dari peserta didik atau sekelompok
peserta didik. Program ekstrakurikuler berikut adalah contoh yang
dapat dikembangkan di satuan pendidikan sesuai dengan kondisi dan
kemampuan yang dimilikinya.
PROGRAM EKSTRAKURIKULER
1. Klub Tari, Nyanyi, Sandiwara, Melukis, berbagai kesenian daerah
2. Klub Voli, Sepak bola, Atletik dan lainnya.
3. Klub Olimpyade Matematika, dan Sains.
4. Klub Pencinta Pertanian
Peserta didik diwajibkan untuk mendapatkan nilai memuaskan pada
kegiatan ekstrakurikuler wajib pada setiap semester.Nilai yang
33
diperoleh pada kegiatan ekstrakurikuler wajib. Kepramukaan
berpengaruh terhadap kenaikan kelas peserta didik. Nilai di bawah
memuaskan dalam dua semester atau satu tahun memberikan sanksi
bahwa peserta didik tersebut harus mengikuti program khusus yang
diselenggarakan bagi mereka.
Kegiatan Pembiasaan
Dalam Kurikulum 2013 SD Negeri 117 Saohiring juga mencanangkan
kegiatan Pembiasaan Bagi Peserta Didik di antaranya :
a. Kegiatan Sholat Berjamaah 2 Kali dalam sepekan
b. Kegiatan Kerja bhakti setiap Jumat Pagi Sebelum PBM dilaksanakan
c. Kegiatan 5 menit Membaca Al Quran Sebelum Kegiatan PBM
dilaksanakan
d. Kegiatan Pembiasaan lainnya sesuai kondisi adat istiadat setempat
yang dilaksanakan secara sederhana melalui cipta kondisi oleh Guru
pembimbing masing-masing.
D. Beban Belajar
Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti
peserta didik dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun
pembelajaran
1. Beban belajar di Sekolah Dasar dinyatakan dalam jam
pembelajaran per minggu.
a. Beban belajar satu minggu Kelas I, II, dan III adalah 17 jam
pembelajaran.
b. Beban belajar satu minggu Kelas IV, V, dan VI adalah 18 jam
pembelajaran. Durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 35
menit.
2. Beban belajar di Kelas I, II, III, IV, dan V dalam satu semester
paling sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu.
3. Beban belajar di kelas VI pada semester ganjil paling sedikit 18
minggu dan paling banyak 20 minggu.
4. Beban belajar di kelas VI pada semester genap paling sedikit 14
minggu dan paling banyak 16 minggu.
34
5. Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36
minggu dan paling banyak 40 minggu.
E. Muatan Lokal
1. Muatan Lokal Wajib
Muatan Lokal Bahasa Daerah Bugis
Tujuan:
a. Mengembangkan kemampuan dan keterampilan berkomunikasi
siswa dengan menggunakan bahasa Daerah Bugis.
b. Meningkatkan kepekaan dan penghayatan terhadap karya sastra
Daerah Bugis.
c. Memupuk tanggungjawab untuk melestarikan hasil kreasi
budaya Daerah Bugis sebagai salah satu unsur kebudayaan
nasional
2. Muatan lokal Pilihan
Muatan Lokal Baca Tulis Al Quran
Tujuan :
a. Mengembangkan kemampuan dan keterampilan siswa dalam
Baca Tulis Al Quran
b. Meningkatkan kepekaan dan penghayatan terhadap Al Quran
c. Memupuk tanggungjawab untuk melestarikan Al Quran sebagai
salah satu Rukun Iman bagi siswa sebagai Pemeluk agama Islam.
F. Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar dirumuskan untuk mencapai kompetensi inti.
Rumusan kompetensi dasar dikembangkan dengan memperhatikan
karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata
pelajaran. Kompetensi dasar dibagi menjadi empat kelompok sesuai
dengan pengelompokkan kompetensi inti sebagai berikut:
1. kelompok 1: kelompok kompetensi dasar sikap spiritual dalamrangka
menjabarkan KI-1;
2. kelompok 2: kelompok kompetensi dasar sikap sosial dalam
rangkamenjabarkan KI-2;
35
3. kelompok 3: kelompok kompetensi dasar pengetahuan dalamrangka
menjabarkan KI-3; dan
4. kelompok 4: kelompok kompetensi dasar keterampilan dalamrangka
menjabarkan KI-4.
G. Muatan Pelajaran
Pelaksanaan Kurikulum 2013 dilakukan melalui pembelajaran dengan
pendekatan tematik-terpadudari Kelas I sampai Kelas VI.
Matapelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Matematika kelas
4, 5, 6, dan Pendidikan Jasmani, Olah raga dan Kesehatan juga kelas
4, 5, 6 dikecualikan untuk tidak menggunakan pembelajaran tematik-
terpadu. Pembelajaran tematik terpadu merupakan pendekatan
pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai kompetensi dari berbagai
mata pelajaran ke dalam berbagai tema.
36
I. Ketuntasan Belajar/Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
KD pada KI 3 dan pada KI 4 nilai yang diperoleh siswa lebih kecil dari
65 dilakukan remedial dan atau, KD pada KI 3 dan pada KI 4 belum
tuntas bila rata-rata nilai diperolah siswa di bawah 65 % Remedial
dilakukan oleh guru kelas dalam bentuk bimbingan secara kelompok
atau perorangan tergantung tingkat kesulitan siswa., dan atau remedial
klasikal.
Dalam remedial diberikan perlakuan khusus bagi siswa tertentu dengan
cara :
. Penyederhanaan isi materi pada kompetensi dasar tertentu
. Penyederhanaan cara penyajian
. Penyederhanaan soal atau tugas yang diberikan
KD pada KI 3 dan pada KI 4 nilai yang diperoleh siswa lebih besar dan
sama dengandari 65 dinyatakan tuntas, pembelajaran dilanjutkan.
KD pada KI 1 dan pada KI 2 dinyatakan tuntas bila nilainya Baik
38
Aspek guru dan daya dukung antara lain memperhatikan
ketersediaan guru, kesesuaian latar belakang pendidikan guru
dengan mata pelajaran yang diampu, kompetensi guru (misalnya
hasil Uji Kompetensi Guru), rasio jumlah peserta didik dalam satu
kelas, sarana prasarana pembelajaran, dukungan dana, dan
kebijakan sekolah. Semakin tinggi aspek guru dan daya dukung,
semakin tinggi pula nilai KKMnya.
4. Menentukan skor tiap aspek dengan rumus:
39
7. Menentukan KKM Satuan Pendidikan.
Berikut Tabel KKM SD Negeri 117 Saohiring :
Ketuntasan Belajar/ KKM
NO Mata Pelajaran KKM terendah
I II III IV V VI
Kelompok A
1 Pendidikan Agama 70 70 70 75 75 75 70
Pendidikan Pancasila dan
2 65 65 65 70 70 70 65
kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 75 75 75 75 75 75 75
4 Matematika 65 65 65 65 65 65 65
5 Ilmu Pengetahuan Alam 65 65 65 65
6 Ilmu Pengetahuan Sosial 65 65 65 65
Kelompok B
1 Seni Budaya dan ketrampilan 70 70 70 75 75 75 70
Pendidikan jasmani olah raga dan 70
2 70 70 70 75 75 75
kesehatan
3 Muatan Lokal
a. Bahasa Daerah 70 70 70 75 75 75 70
b. BTA 70 70 70 75 75 75 70
4 Ekstrakurikuler 65 65 65 70 70 70 65
KKM Satuan Pendidikan 65
Setelah KKM setiap muatan/mata pelajaran ditentukan, KKM satuan
pendidikan dapat ditetapkan dengan memilih KKM yang terendah dari
seluruh KKM muatan/ mata pelajaran adalah 65. Rentang predikat
menggunakan satu ukuran yang sama, berarti predikat Cukup dimulai
dari nilai 65. Rentang predikat untuk semua mata pelajaran menggunakan
rumus sebagai berikut:
*Keterangan:
angka 3 pada rumus diperoleh dari jumlah predikat selain D (A, B, dan
C) Sehingga panjang interval untuk setiap predikat 11 atau 12,
dimana A = C dan A + B + C = 35.
Tabel Rentang Predikat untuk KKM Satuan Pendidikan 50
PREDIKAT
KKM Panjang A B C D
Sekolah Interval (Sangat Baik) (Baik) (Cukup) (Perlu
Bimbingan)
65 35/3=11,67 88<A≤100 77<B≤88 65≤C≤77 D<65
40
Berdasarkan tabel di atas, maka Nilai setiap predikat adalah sebagai
berikut :
Predikat A ( sangat Baik ) = 89 - 100
Predikat B ( Baik ) = 78 - 88
Predikat C ( Cukup ) = 65 - 77
Predikat D ( perlu bimbingan ) = 0 - 64
J. Kenaikan Kelas dan Kelulusan
1. Kriteria Kenaikan Kelas
Kriteria kenaikan kelas ditentukan oleh satuan pendidikan, dengan
ketentuan minimal:
Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester
pada tahun pelajaran yang diikuti.
Mencapai tingkat kompetensi yang dipersyaratkan, minimal sama
dengan KKM.
Mencapai nilai sikap untuk semua mata pelajaran minimal baik.
Tidak terdapat nilai kurang dari KKM maksimal pada dua mata
pelajaran.
Ketidakhadiran siswa tanpa keterangan maksimal 15% dari
jumlah hari efektif.
2. Kriteria Kelulusan
Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk
seluruh mata pelajaran
Lulus ujian sekolah/madrasah.
41
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
A. Kalender Pendidikan
Kurikulum satuan pendidikan pada setiap jenis dan jenjang
diselenggarakan denganmengikuti kalender pendidikan. Kalender
pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran
peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakuppermulaan
tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, dan
hari libur.
1. Permulaan waktu pelajaran
Permulaan waktu pelajaran di setiap satuan pendidikan dimulai pada
setiap awal tahun pelajaran.
42
Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur, dan kegiatan
lainnya tertera pada tabel berikut ini:
43
B. Analisis Kalender Pendidikan
Berikut Tabel Analisis Hari Efektif Tahun Pelajaran 2021/2022
JML
BULAN SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU
HARI
SEMESTER GANJIL
JULI 3 3 3 3 2 2 16
AGUSTUS 4 4 4 3 3 5 23
SEPTEMBER 4 5 5 4 4 4 26
OKTOBER 4 4 3 4 4 5 24
NOPEMBER 5 4 4 4 4 4 25
DESEMBER 3 4 4 3 3 3 20
JUMLAH HARI EFEKTIF 134
JANUARI 3 3 3 3 3 3 18
SEMESTER GENAP
FEBRUARI 4 4 4 4 3 4 23
MARET 5 5 5 3 4 4 26
APRIL 4 3 3 5 4 4 23
MEI 2 1 0 1 1 1 6
JUNI 4 4 5 4 4 4 25
JUMLAH HARI EFEKTIF 121
TOTAL JUMLAH HARI EFEKTIF DALAM 1 TAHUN 255
Jml
No. Bulan Kegiatan Ket.
Minggu
Juli 2021 5 Minggu
1 S.D 10 Juli 2021 2 Minggu Libur Semester Genap
12 Juli 2021 Awal Semester Ganjil
1 Masa Pengenalan
12 S.D 14 Juli
Lingkungan Sekolah
20 Juli 2021 Hari Raya Id Adha
15 S.D 31 Juli
3 Minggu PBM
2021
Agustus 2021 4 Minggu
10 Agustus 2021 Tahun Baru Islam 1443 H
2 17 Agustus 2021 Hari Kemerdekaan Ri
1 S.D 31 Agustus
4 Minggu PBM
2021
Septemeber 2021 5 Minggu
3 1 S.D 11
PBM
September 2021
44
13 S.D 18
Pts Semester Genap
September 2021
20 S.D 30
PBM
September 2021
Oktober 2021 4 Minggu
4 19 Oktober 2021 Maulid Nabi Saw
1 S.D 30 Oktober
PBM
2021
November '2021 4 Minggu
5 1 S.D 30 November
PBM
2021
Desember 2021 5 Minggu
1 S.D 11 Desember
2 Minggu PBM
2021
13 S.D 18 Penilaian Akhir Semester
Desember 2021 Ganjil
6 24 Desember 2021 Cuti Bersama Hari Natal
25 Desember 2021 Hari Natal
20 S.D 30
Porseni Dan Pengolaan Nilai
Desember 2021
Penyerahan Laporan
31 Desember 2021
Pendidikan
Januari 2022 5 Minggu
1 Januari 2022 Tahun Baru Masehi
3 S.D 8 Januari
7 Libur Semester Ganjil
2022
10 Januari 2022 Awal Semester Genap
10 S.D 31 Januari
3 Minggu PBM
2022
Februari 2022 4 Minggu
8 1 Februari 2022 Tahun Baru Imlek
2 S.D 28 Februari
4 Minggu PBM
2022
Maret 2022 5 Minggu
1 Maret 2022 Isra Miraj
3 Maret 2022 Hari Raya Nyepi
9 21 S.D 26 Maret
PTS Semester Genap
2022
2 S.D 12 & 21 S.D
4 Minggu PBM
31 Maret
April '2022 4 Minggu
10 4 'April 2022 Awal Puasa
5 S.D 7 April 2022 Pesantren Ramadhan
45
11 S.D 16 April
Ujian Akhir Sekolah
2022
18 S.D 23 April
1 Minggu PBM
2022
25 S.D 30 April
Libur Puasa
20222
15 'April 2022 Jumat Agung
Mei 2022 4 Minggu
I Mei 2022 Hari Buruh
3 S.D 4 Mei 2022 Hari Raya Id Fitri
11 5 S.D 7 Mei 2022 Libur Idul Fitri
16 Mei 2022 Hari Waisak
26 Mei 2022 Hari Kenaikan Isa Al Masi
9 S.D 31 Mei 2022 3 Minggu PBM
Juni 5 Minggu
1 Juni 2022 Hari Lahir Pancasila
2 S.D 11 Juni
2 Minggu PBM
2022
12 13 S.D 18 Juni
Penilaian Akhir Tahun
2022
20 S.D 30 Juni
Pengelolaan Nilai
2022
30 Juni 2022 Penyerahan Buku Rapor
47
PEM ERINTAH KABUPATEN SINJAI
DINAS PENDIDIKAN
SD NEGERI 117 SAOHIRING KECAM ATAN SINJAI TENGAH
Jalan Pendidikan No. 01 Pepara Saohiring, E-Mail : 40304739.sinjaikab@gmail.com, Kode Pos : 92652
48
HARI HES : 18 HEB : 17 ket. HARI HES : 23 HEB : 23 ket. HARI HES : 26 20 ket.
MINGGU 3 10 17 24 31 MINGGU 7 14 21 28 MINGGU 7 14 21 28
SENIN 4 11 18 25 2 SENIN 1 8 15 22 4 SENIN 1 8 15 22 29 4
SELASA 5 12 19 26 3 1 T ahun Baru Masehi SELASA 2 9 16 23 4 12 : T ahun Baru Imlek SELASA 2 9 16 23 30 4 11 : Isra Mi'raj
RABU 6 13 20 27 3 2-9 Libur Akhir Semester RABU 3 10 17 24 4 RABU 3 10 17 24 31 4 14 : Nyepi
KAMIS 7 14 21 28 3 11 Hari P ertama Sekolah KAMIS 4 11 18 25 4 KAMIS 4 11 18 25 2 15-20 : P T S
JUM'AT 1 8 15 22 29 3 JUM'AT 5 12 19 26 3 JUM'AT 5 12 19 26 3
SABT U 2 9 16 23 30 3 SABT U 6 13 20 27 4 SABT U 6 13 20 27 3
BULAN A P RIL 2021 BULAN MEI 2021 BULAN JU N I 2021
HARI HES : 23 HEB :17 ket. HARI HES : 6 HEB : 6 ket. HARI HES : 25 HEB :
10 ket.
MINGGU 4 11 18 25 MINGGU 2 9 16 23 30 MINGGU 6 13 20 27
SENIN 5 12 19 26 3 SENIN 3 10 17 24 31 2 1 : Hari Buruh SENIN 7 14 21 28 1
SELASA 6 13 20 27 2 2 : Jumat Agung SELASA 4 11 18 25 1 3-12 : libur puasa SELASA 1 8 15 22 29 1 1 : Hari Lahir P ancasila
RABU 7 14 21 28 2 5-10 : US RABU 5 12 19 26 0 13 : kenaikan isa almasih RABU 2 9 16 23 30 2 14-19 : P AT
KAMIS 1 8 15 22 29 4 13-14 : libur aw al puasa KAMIS 6 13 20 27 1 14/15 : Idul Fitrih 1442 H KAMIS 3 10 17 24 2 30 : P embagian Rapor
JUM'AT 2 9 16 23 30 3 15-17 : pesantren ramadan JUM'AT 7 14 21 28 1 17-22 : libur Idul Fitrih 1442 HJUM'AT 4 11 18 25 2
SABT U 3 10 17 24 3 SABT U 1 8 15 22 29 1 26 : Waisak SABT U 5 12 19 26 2
A. Kesimpulan
B. Saran
Kurikulum Sekolah Dasar Negeri 117 Saohiring yang disusun oleh tim
pengembang kurikulum ini belum sempurna, oleh karena itu masih
perlu kritik, Masukan atau saran yang bersifat positif untuk
pengembangan dan kesempurnaan kurikulum ini.
Mari menjalin kerja sama yang harmonis antara guru, kepala sekolah,
pengawas, komite sekolah, dan masyarakat guna memperingan langkah
untuk mencapai keberhasilan yang diharapkan di Sekolah Dasar Negeri
117 Saohiring.
49
PENDUKUNG
①
Pendukung 1
SK Tim Pengembang Kurikulum Sekolah
T e n t a n g
TIM PENGEMBANG
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
SD NEGERI 117 SAOHIRING TAHUN PELAJARAN 2021/2022
②
Mengingat : Saran dan usul peserta rapat Tim Pengembang Kurikulum SDN 117
Saohiring .
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di : Saohiring
Pada Tanggal : 16 Juni 2021
Kepala Sekolah,
UMRAN, S.Pd.SD.
NIP. 19720309 199505 1 001
Tembusan :
③
Lampiran Surat Keputusan Kepala SD Negeri 117 Saohiring
Nomor : 421.2/04.047/SDN211/2020
Tanggal : 16 Juni 2021
TIM PENGEMBANG
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
SDN 117 SAOHIRING TAHUN PELAJARAN 2021/2022
Kepala Sekolah,
UMRAN, S.Pd.SD.
NIP. 19720309 199505 1 001
④
Pendukung 2
Hasil Validasi Dokumem
A. IDENTITAS
Kabupaten/Kota : SINJAI
B. PETUNJUK
Isilah dengan tanda ceklis () pada kolom yang tersedia sesuai kondisi riil aspek yang
disupervisi, dan jika perlu penjelasan lain isilah kolom catatan.
Identifikasi
NO. Komponen KTSP/Indikator Catatan
Ya Tidak
1 2 3 4 5
COVER/ HALAMAN JUDUL
1. Logo sekolah dan atau daerah
2. Judul: Kurikulum SD ............
3. Tahun pelajaran
4. Alamat sekolah
LEMBAR PENGESAHAN
1. Rumusan kalimat pengesahan
2. Tanda tangan kepala sekolah dan
stempel/cap sekolah
3. Tanda tangan ketua komite sekolah dan
stempel/cap Komite Sekolah
4. Tempat untuk tanda tangan kepala/ pejabat
dinas pendidikan
KATA PENGANTAR
RANGKUMAN HASIL REVISI :
hasil analisis/ reviu kurikulum sebelumnya
DAFTAR ISI
I PENDAHULUAN
1. Latar belakang:
Berisi rasional tentang pengembangan/ revisi
kurikulum sekolah, antara lain perubahan
kurikulum yang berlaku. (kondisi ideal dan
kondisi riil)
2. Mencantumkan dasar hukum yang relevan
Undang-undang No 20 thn 2003
Perpres No. 87 Tahun 2017 Tentang
⑤
Penguatan Pendidikan Karakter
Peraturan Pemerintah No 13 thn 2015
Tentang Perubahan kedua dari PP 19
Tahun 2005 Tentang SNP
PP No 19 Tahun 2017 tentang perubahan
PP No 74 tahun 2008 tentang Guru
Permendikbud No. 57 Tahun 2014 Tentang
Kurikulum SD
Permendikbud No. 61 Tahun 2014 Tentang
KTSP
Permendikbud No. 62 Tahun 2014 Tentang
Kegiatan Ekstrakurikuler
Permendikbud No. 63 Tahun 2014 Tentang
Pendidikan Kepramukaan
Permendikbud No. 79 Tahun 2014 Tentang
Muatan Lokal Kurikulum 2013
Permendikbud No. 23 Tahun 2015 Tentang
Penumbuhan Budi Pekerti
Permendikbud No. 53 Tahun 2015 Tentang
Penilaian Hasil Belajar
Permendikbud No. 20 Tahun 2016 Tentang
SKL
Permendikbud No. 21 thn 2016 Tentang
Standar Isi
Permendikbud No. 22 Tahun 2016 Tentang
Standar Proses
Permendikbud No. 23 Tahun 2016 Tentang
Standar Penilaian
Permendikbud No. 24 Tahun 2016 Tentang
KI dan KD Kur 2013 sebagaimana telah
diubah menjadi permendikbud No 37 tahun
2018
Permendikbud No 20 tahun 2018 tentang
penguatan pendidikan karakter pada
pendidikan formal
Kawasan bebas rokok.........
Peraturan Daerah yang relevan
a. Pergub No. 31 Tahun 2007 tentang
Muatan Lokal bahasa Daerah.
b. Perbup No 4 Tahun 2006 tentang
Muatan lokal Baca Tulis Al-Qur’an.
c. Peraturan Daerah No 13 Tahun 2014
tentang penyelenggaraan pendidikan di
Kabupaten Sinjai.
d. ttg zonasi .........
⑥
II Visi , Misi, dan Tujuan
a. Visi Satuan Pendidikan
(Permendibud No 59/2014)
Acuan membuat Visi
1) dijadikan sebagai cita-cita bersama warga
satuan pendidikan dan segenap pihak
yang berkepentingan pada masa yang
akan datang serta terintegrasi kecakapan
abad 21
2) mampu memberikan inspirasi, motivasi,
dan kekuatan pada warga satuan
pendidikan dan segenap pihak yang
berkepentingan
3) dirumuskan berdasar masukan dari
berbagai warga satuan pendidikan dan
pihak-pihak yang berkepentingan, selaras
dengan visi institusi di atasnya serta visi
pendidikan nasional;
4) dirumuskan berdasar masukan dari
berbagai warga satuan pendidikan dan
pihak-pihak yang berkepentingan, selaras
dengan visi institusi di atasnya serta visi
pendidikan nasional;
5) diputuskan melalui rapat dewan guru yang
dipimpin oleh kepala sekolah/ madrasah
dengan memperhatikan masukan komite
sekolah;
6) disosialisasikan kepada warga satuan
pendidikan dan segenap pihak yang
berkepentingan
7) ditinjau dan dirumuskan kembali secara
berkala sesuai dengan perkembangan dan
tantangan di masyaraka
b. Misi Satuan Pendidikan
Acuan membuat Misi terintegrasi kecakapan
abad ke 21 (Permendibud No 59/2014)
1) memberikan arah dalam mewujudkan visi
satuan pendidikan sesuai dengan tujuan
pendidikan nasional
2) merupakan tujuan yang akan dicapai dalam
kurun waktu tertentu;
3) menjadi dasar program pokok satuan
pendidikan
4) menekankan pada kualitas layanan peserta
didik dan mutu lulusan yang diharapkan
⑦
oleh satuan pendidikan
5) memuat pernyataan umum dan khusus
yang berkaitan dengan program satuan
pendidikan
6) memberikan keluwesan dan ruang gerak
pengembangan kegiatan satuan-satuan
unit satuan pendidikan yang terlibat
7) dirumuskan berdasarkan masukan dari
segenap pihak yang berkepentingan
termasuk komite sekolah/madrasah
dandiputuskan oleh rapat dewan guru yang
dipimpin oleh kepala sekolah/ madrasah;
8) disosialisasikan kepada warga satuan
pendidikan dan segenap pihak yang
berkepentingan
9) ditinjau dan dirumuskan kembali secara
berkala sesuai dengan perkembangan dan
tantangan di masyarakat
10) menjadi dasar untuk mewujudkan
kecakapan abad ke 21
c. Tujuan Satuan Pendidikan
Acuan membuat tujuan terintegrasi kecakapan
abad ke 21 (Permendikbud No 59/2014)
1) menggambarkan tingkat kualitas yang perlu
dicapai dalam jangka menengah (empat
tahunan);
2) mengacu pada visi, misi, dan tujuan
pendidikan nasional serta relevan dengan
kebutuhan masyarakat;
3) mengacu pada standar kompetensi lulusan
yang sudah ditetapkan oleh satuan
pendidikan dan Pemerintah
4) mengakomodasi masukan dari berbagai
pihak yang berkepentingan termasuk
komite sekolah/madrasah dan diputuskan
oleh rapat dewan guru yang dipimpin oleh
kepala sekolah/madrasah
5) disosialisasikan kepada warga satuan
pendidikan dan segenap pihak yang
berkepentingan
III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
A. Kerangka Dasar; berisi Landasan Filosofis,
Landasan Teoritis, dan Landasan Yuridis
(Permendikbud no 57/ 2014)
B. Struktur Kurikulum Satuan Pendidikan,
memuat: Struktur Kurikulum SD/MI terdiri
atas mata pelajaran umum kelompok A dan
mata pelajaran umum kelompok B.
Mata pelajaran umum kelompok A
merupakan program kurikuler yang
bertujuan untuk mengembangkan
⑧
kompetensi sikap, kompetensi
pengetahuan, dan kompetensi keterampilan
peserta didik sebagai dasar penguatan
kemampuan dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Mata pelajaran umum kelompok B
merupakan program kurikuler yang
bertujuan untuk mengembangkan
kompetensi sikap, kompetensi
pengetahuan, dan kompetensi keterampilan
peserta didik terkait lingkungan dalam
bidang sosial, budaya, dan seni.
(Permendikbud No 57/2014)
C. Muatan Kurikulum
1. Mata Pelajaran kelas I, II, III, IV, V, dan VI
Mata pelajaran Kelompok A merupakan
kelompok mata pelajaran yang muatan
dan acuannya dikembangkan oleh pusat.
Dan Mata pelajaran Kelompok B
merupakan kelompok mata pelajaran
yang muatan dan acuannya
dikembangkan oleh pusat dan dapat
dilengkapi dengan muatan/ konten lokal
(Permendikbud No 57/2014)
2 Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah
(Permendikbud No 57/2014)
3 Kegiatan ekstrakurikuler terdiri atas
Pendidikan Kepramukaan (wajib), Usaha
Kesehatan Sekolah (UKS), palang merah
remaja (PMR), dan lainnya sesuai dengan
kondisi dan potensi masing-masing satuan
pendidikan
4. . Satu jam pelajaran beban belajar tatap
muka adalah 35 menit.
• Beban belajar penugasan terstruktur
dan kegiatan mandiri, maksimal 40%
dari waktu kegiatan tatap muka mata
pelajaran yang bersangkutan.
• Satuan pendidikan dapat menambah
beban belajar per minggu sesuai dengan
kebutuhan belajar peserta didik dan/
atau kebutuhan akademik, sosial,
budaya, dan faktor lain yang dianggap
penting. (Permendikbud No 57/2014)
5. Ketuntasan Belajar
Kriteria Ketuntasan Minimal yang
selanjutnya disebut KKM adalah kriteria
ketuntasan belajar yang ditentukan oleh
satuan pendidikan yang mengacu pada
standar kompetensi lulusan, dengan
mempertimbangkan karakteristik peserta
didik, karakteristik mata pelajaran, dan
kondisi satuan pendidikan. (Permendikbud
No. 23 Tahun 2016 , Panduan Penilaian
⑨
untuk SD th 2016)
6. Kelulusan
Penilaian hasil belajar oleh satuan
pendidikan melalui US Kriteria kelulusan
a. menyelesaikan seluruh program
pembelajaran
b. memperoleh nilaian sikap/perikau minimal
baik
c. lulus uijan sekolah Catatan : Kelulusan
peserta didik ditetapan oleh satuan
pendidikan dalam rapat dewan guru
setelah penguman US sesuai aturan yang
berlaku
7 Kenaikan kelas
Kenaikan kelas peserta didik ditentukan
oleh satuan pendidikan, dengan kriteria
minimal sebagai berikut :
1. Menyelesaikan seluruh program
pembelajaran dalam dua semester
pada kelas untuk tahun pelajaran yang
diikuti.
2. Mencapai tingkat kompetensi yang
disyaratkan, minimal sama dengan
KKM yang ditetapkan oleh satuan
pendidikan.
3. Mencapai nilai sikap minimal baik
berdasarkan kriteria penilaian sikap
yang ditetapkan oleh satuan pendidikan.
4. Nilai ekstrakurikuler pendidikan
kepramukaan minimal BAIK.
(Permendikbud no 23/2016, Panduan
Penilaian untuk SD tahun 2016
IV KALENDER PENDIDIKAN
1. Permulaan Tahun Ajaran
Permulaan tahun ajaran adalah waktu
dimulainya kegiatan pembelajaran pada
awal tahun ajaran pada setiap satuan
pendidikan.
2. Pengaturan Waktu Belajar Efektif
a. Minggu efektif belajar adalah jumlah
minggu kegiatan pembelajaran untuk
setiap tahun ajaran pada setiap satuan
pendidikan,
b. Waktu pembelajaran efektif adalah
jumlah jam pembelajaran setiap minggu
yang meliputi jumlah jam pembelajaran
untukseluruh mata pelajaran termasuk
muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk
kegiatan lain yang dianggap penting oleh
satuan pendidikan, yang pengaturannya
disesuaikan dengan keadaan dan
kondisi daerah
⑩
c. Pengaturan Waktu Libur
Penetapan waktu libur dilakukan
dengan mengacu pada ketentuan yang
berlaku tentang hari libur, baik
nasional maupun daerah. Waktu libur
dapat berbentuk jeda tengah
semester, jeda antarsemester, libur
akhir tahun ajaran, hari libur keagamaan,
hari libur umum termasuk hari-hari
besar nasional, dan hari libur
khusus.(Permendikbud No 61 /2014)
V PENUTUP
PENDUKUNG
1 SK Tim Pengembang Kurikulum (TPK)
Sekolah
2 Hasil validasi Dokumen
3. Laporan Hasil Analisis Konteks
4 Hasil penentuan KKM (satu mata pelajaran
setiap jenjang kelas)
⑪
Pendukung 3
Laporan Hasil Analisis Konteks
i
KATA PENGANTAR
Semoga laporan hasil analisis konteks yang telah tersusun ini dapat
bermanfaat bagi kemajuan SD Negeri 117 Saohiring khususnya dan Dunia
Pendidikan pada umumnya. Amiin.
Umran, S.Pd.SD
NIP.19720309 199505 1 001
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Ditetapkan di : Sinjai
Pada tanggal : 01 Juli 2021
Menyetujui :
Ketua Komite Sekolah, Kepala Sekolah,
iii
DAFTAR ISI
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
c. Standar proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan
dengan pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan
untuk mencapai standar kompetensi lulusan.
a. Standar isi
c. Standar proses
f. Standar pengelolaan
g. Standar pembiayaan
B. Dasar Kebijakan
5
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum 2013
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun 2010
tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru
dan Angka Kreditnya
11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 24 Tahun 2007
tentang Standar Sarana Prasarana Sekolah/ Madrasah Pendidikan
Umum
12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 19 Tahun 2007
tentang Standar Pengelolaan Pendidkan oleh Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah
13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007
tentang Standar Kepala Sekolah/ Madrasah
14. Hasil Rapat Kepala Sekolah, Guru dan Komite Sekolah
1. Tujuan
2. Manfaat
Manfaat yang diharapkan dengan adanya laporan analisis konteks ini
adalah tergambarnya pelaksanaan 8 Standar Pendidikan di SD Negeri
117 Saohiring. Sehingga Sekolah bisa mengetahui kekurangan dan
keunggulan yang dimiliki
6
BAB II
HASIL ANALISIS KONTEKS
1. Analisis SKL
HASIL YANG
KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
DIHARAPKAN
7
1. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
HASIL YANG
KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
DIHARAPKAN
8
2.Analisis Standar Isi
2. STANDAR ISI
HASIL YANG
KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
DIHARAPKAN
9
2. STANDAR ISI
HASIL YANG
KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
DIHARAPKAN
3. STANDAR PROSES
HASIL YANG
KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
DIHARAPKAN
10
3. STANDAR PROSES
HASIL YANG
KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
DIHARAPKAN
11
3. STANDAR PROSES
HASIL YANG
KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
DIHARAPKAN
b. Pembinaan terhadap
guru yang belum
menerapkan
pembelajaran efektif
(Ekplorasi, dan
elaborasi serta
Konfirmasi) melalui
pembinaan teknik
oleh kepala
Sekolah/Pengawas
12
3. STANDAR PROSES
HASIL YANG
KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
DIHARAPKAN
c. Pengawas Sekolah
belum melakukan
supervisi dan evaluasi
proses pembelajaran
secara terus menerus
/ berkelanjutan.
HASIL YANG
KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
DIHARAPKAN
b. 50 % Guru mengajar
13
4. STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDKAN
HASIL YANG
KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
DIHARAPKAN
- Semua pendidik
memenuhi standar
kompetensi
kepribadian ( 40%)
- Semua pendidik
memenuhi standar
kompetensi
profesional (30%)
- Semua pendidik
memenuhi standar
kompetensi sosial
(50%)
HASIL YANG
KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
DIHARAPKAN
oleh Kepala
Sekolah/Pengawas
HASIL YANG
KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
DIHARAPKAN
e. Sekolah belum
mempunyai sertifikat
tanah
f. Bangunan sekolah
kami belum
mempunyai IMB
15
5. STANDAR SARANA DAN PRASARANA
HASIL YANG
KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
DIHARAPKAN
Model kerangka
manusia1 buah,
model tubuh
manusia1 buah,
globe 1buah, model
tata surya, kaca
pembesar 6 buah,
cermin darat 6 buah,
cermin cekung 6
buah, cermin
cembung 6 buah,
lensa datar 6 buah,
16
5. STANDAR SARANA DAN PRASARANA
HASIL YANG
KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
DIHARAPKAN
c. Sekolah belum
mempunyai lapangan
olah raga yang
memadai khususnya
untuk bola basket
Pemeliharaan bangunan Pemeliharaan Sekolah kami perlu
dilaksanakan secara bangunan adanya program
berkala sesuai dengan dilaksanakan secara peningkatan
persyaratan standar. berkala sesuai dengan perbaikan dan
persyaratan standar. pemeliharaan
6. STANDAR PENGELOLAAN
HASIL YANG
KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
DIHARAPKAN
HASIL YANG
KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
DIHARAPKAN
HASIL YANG
KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
DIHARAPKAN
HASIL YANG
KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
DIHARAPKAN
b. Sekolah agar
melaporkan data
secara lengkap dan
akurat
HASIL YANG
KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
DIHARAPKAN
c. Komite Sekolah
kami belum
melakukan
pemantauan
terhadap
pengelolaan sekolah
setiap semester
21
6. STANDAR PENGELOLAAN
HASIL YANG
KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
DIHARAPKAN
7. STANDAR PEMBIAYAAN
HASIL YANG
KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
DIHARAPKAN
22
7. STANDAR PEMBIAYAAN
HASIL YANG
KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
DIHARAPKAN
23
7. STANDAR PEMBIAYAAN
HASIL YANG
KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
DIHARAPKAN
dengan melibatkan
DUDI
HASIL YANG
KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
DIHARAPKAN
24
8. STANDAR IMPLEMENTASI SISTEM PENILAIAN
HASIL YANG
KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
DIHARAPKAN
Minimal (KKM).
pengayaan berdasarkan
hasil analisis hasil
penilaian.
25
8. STANDAR IMPLEMENTASI SISTEM PENILAIAN
HASIL YANG
KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
DIHARAPKAN
1. Analisis SWOT
27
1. Masih terdapat kekurangan guru tertentu yaitu, kekurangan guru ,
TIK, Seni Budaya, Prakarya, sehingga seorang guru terpaksa
mengajar lebih dari satu mata pelajaran, dan tidak sesuai dengan
bidangnya.
2. Hampir sebagian besar ( ± 75 % ) guru belum mengikuti diklat
Kurikulum 2013 dengan model pembelajaran sesuai tuntutan
3. Sarana gedung perpustakaan tidak tersedia ; buku-buku
penunjang, baik fisik maupun non fisik sangat kurang.
4. Belum tersedia ruang computer/multimedia yang memenuhi
standar
5. Perbandingan jumlah WC siswa dengan jumlah siswa tidak
seimbang
6. Belum tersedia ruang Guru dan TU yang representatif, sehingga
ruang belajar digunakan sebagai ruang Guru dan atau TU.
7. Belum tersedia ruang penunjang lainnya, seperti ruang BP, OSIS,
UKS, Keseniaan, ruang perustakaan, ruang TU, keterampilan dan
sebagainya
8. Belum tersedianya tempat pembuangan sampah akhir
9. 75 % guru masih tenaga honorer
10. 50 % ruang belajar (3 ruang) dalam keadaan rusak
1.3. Opportunity ( Peluang )
Faktor Eksternal
28
5. Dukungan organisasi profesi (PGRI), Kwaran, Dinas/Intansi
pemerinta terhadap program sekolah cukup tinggi
1.4. Threat (Ancaman/ Tantangan)
Faktkor Eksternal :
29
d. Program Pengembangan pendidik dan Tenaga Kependidikan
1. IHT Pengembangan Bahan Ajar Berbasis TIK
2. Studi banding
3. Pengembangan kegiatan MGMP
4. Pengembangan penelitian tindakan kelas
5. Pelatihan bahasa inggris
6. Pelatihan komputer dan e-learning
7. Lesson Study atau MGMP Berbasis Sekolah/ Wilbi
e. Program Pengembangan Manajemen
1. Penerapan model manajemen berbasis sekolah secara penuh
2. Pengembangan pola manajemen berbasis ICT ( SIM)
3. Kerjasama dengan dunia usaha dan alumni untuk pengembangan
program sekolah
4. Pengembangan fungsi partisipasi komite sekolah
f. Program Pengembangan Standar Pembiayaan
1. Menjalin kerja sama dengan komite sekolah yang lebih intensif
untuk menggali sumber-sumber dana yang ada dimasyarakat
2. Melakukan kegiatan yang menghasilkan keuntungan ekonomi
3. Mengoptimasikan penggunaan bantuan yang diberikan dari pusat
dan daerah
g. Program Pengembangan Penilaian
1. Pengembangan perangkat penilaian
2. Pengembangan bentuk uji kompetensi
3. Pengembangan model dan acuan penilaian
4. Pelaksanaan evaluasi ( ulangan harian, program remedial,
pengayaan, mid semester, dan ulangan akhir semester)
h. Program Pengembangan Diri
1. Optimalisasi BK dalam pengembangan diri
2. Optimalisasi kegiatan ekstrakurikuler
3. Pembentukan Tim Unggulan Mata Pelajaran
3 Hasil Yang Diharapkan
a. Terlaksananya program-program dalam upaya pengembangan SKL
dengan Standar Nasional
30
b. Terlaksananya program-program dalam peningkatan prestasi
akademik dan non akademik Siswa dengan minimal mendapat satu
perestasi kejuaraan di tingkat propins
c. Terealisasinya perangkat kurikulum yang lengkap, dan berwawasan
kedepan.
d. Terealisasinya penyelenggaraan pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan
menyenangkan
e. Terpenuhinya kebutuhan SDM di sekolah yang sesuai dengan
kebutuhan sekolah ( mempunyai kemampuan bahasa inggris,
kemampuan mengopersikan komputer dan internet, kemampuan
menggunakan ICT dalam pembelajaran )
f. Terpenuhinya fasilitas prasarana dan sarana pendukung untuk
pembelajaran / sekolah dan manajemen sekolah sesuai dengan
kebutuhan dan kondisi sekolah
g. Diimlementasikan model manajemen berbasis sekolah secara penuh
h. Tersusunnya program kerja dalam upaya pengembangan
pembiayaan sekolah berstandar Nasional
i. Tersusunnya program kerja dalam upaya pengembangan sistim
penilaian pendidikan disekolah berstandar nasional
C. Analisis Kondisi Lingungan Satuan Pendidikan
1.1 Peluang
31
1.2 Tantangan
32
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Standar Isi:
33
e. Sekolah belum maksimal melaksanakan kurikulum melalui 5 pilar
belajar, khususnya pilar belajar untuk hidup bersama dan berguna
bagi orang lain.
2. Standar Proses
34
e. Kegiatan pembelajaran tidak konsisten dengan pemetaan waktu yang
direnecanakan pada RPP.
b. Komputer untuk ruang Guru, BK, OSIS dan Wakasek masih kurang
4. Standar Pengelolaan
35
e. Belum seluruh program belajar atau proses pembelajaran
mengembangkan model kegiatan pembelajaran yang mengacu pada
Standar Proses
5. Standar Penilaian
36
h. Fasilitas yang ada belum termanfaatkan secara optimal.
37
B. Rekomendasi
38
Pendukung 4
Hasil Penentuan KKM ( satu mata pelajaran setiap jenjang kelas)
Kompetensi Inti:
KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat,
membaca] dan bertanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah
dan di sekolah.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
Karakteristik
Karakteristik Kondisi
Muatan/ Mata
Pelajaran
Peserta Didik Satuan KKM
Kompetensi Dasar (Intake) Pendidikan Per KD
(Kompleksitas)
( 0-100 ) ( 0-100 ) ( 0-100 )
1 2 3 4 5
1.1 Mensyukuri ditetapkannya bintang,
rantai, pohon beringin, kepala banteng,
65 65 65 65
dan padi kapas sebagai gambar pada
lambang negara “Garuda Pancasila”;
1.2 Menunjukkan sikap patuh aturan agama
yang dianut dalam kehidupan sehari-hari 67 65 65 66
di rumah;
1.3 Menerima keberagaman karakteristik
individu sebagai anugerah Tuhan Yang 65 65 65 65
Maha Esa di rumah;
1.4 Menerima keberagaman di rumah sebagai
anugerah Tuhan Yang Maha Esa di 65 65 65 65
rumah
2.1 Bersikap santun, rukun, mandiri, dan
percaya diri sesuai dengan sila-sila
65 65 65 65
Pancasila dalam lambang negara “Garuda
Pancasila” dalam kehidupan sehari-hari;
①
Karakteristik
Karakteristik Kondisi
Muatan/ Mata
Pelajaran
Peserta Didik Satuan KKM
Kompetensi Dasar (Intake) Pendidikan Per KD
(Kompleksitas)
( 0-100 ) ( 0-100 ) ( 0-100 )
1 2 3 4 5
2.2 Melaksanakan aturan yang berlaku
68 65 65 66
dalam kehidupan sehari-hari di rumah;
2.3 Menampilkan kebersamaan dalam
keberagaman karakteristik individu di 68 65 65 66
rumah
2.4 Menampilkan sikap kerja sama dalam
68 65 65 66
keberagaman di rumah
3.1 Mengenal simbol sila-sila Pancasila
dalam lambang negara “Garuda 67 65 65 66
Pancasila”;
3.2 Mengidentifikasi aturan yang berlaku
dalam kehidupan sehari-hari di rumah; 68 65 65 66
3.3 Mengidentifikasi keberagaman
64 65 65 65
karateristik individu di rumah;
3.4 Mengidentifikasi bentuk kerjasama dalam
68 65 65 66
keberagaman di rumah
4.1 Menceritakan simbol-simbol sila
Pancasila pada Lambang Garuda 65 65 65 65
Pancasila”;
4.2 Menceritakan kegiatan sesuai dengan
aturan yang berlaku dalam kehidupan 68 65 65 66
sehari-hari di rumah;
4.3 Menceritakan pengalaman kebersamaan
dalam keberagaman kehidupan individu 64 65 65 65
di rumah;
4.4 Menceritakan pengalaman kerjasama
68 65 65 66
dalam keberagaman di rumah
Jumlah KD = 16 65
Umran,S.Pd.SD Saiya,S.Pd.SD
NIP.19720309 1999505 1 001 NIP.19661231 198803 2 089
②
KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
Kompetensi Inti:
KI 1: Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangga
KI 3: Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,
melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, sekolah
KI 4: Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia
Karakteristik
Karakteristik Kondisi
Muatan/Mata
Peserta Didik Satuan KKM
Kompetensi Dasar Pelajaran
(intake) Pendidikan Per KD
(Kompleksitas)
0 – 100 0 – 100 0 – 100
1 2 3 4 5
1,1 Menerima hubungan gambar bintang
,rantai pohon beringin ,kepala banteng,
60 65 65 63
dan padi kapas dan sila-sila pancasila
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa
1,2 Menunjukkan sikap patuh aturan agama
yang dianut dalam kehidupan sehari-hari 70 65 65 67
di sekolah
1,3 Menerima keberagaman karakteristik
individu sebagai anugerah Tuhan Yang 70 65 65 67
Maha Esa di Sekolah
1,4 Menerima keberagaman di Sekolah
70 65 65 67
sebagai anugrah Tuhan Yang Maha Esa
2,1 Bersikap bekerja sama ,disiplin ,dan
peduli sesuai dengan sila-sila pancasila
72 65 65 67
dalam lambang negara "Garuda
Pancasila"dalam kehidupan sehari-hari.
2,2 Melaksanakan aturan yang berlaku
dirumah dan tata tertib yang berlaku di 75 65 65 68
sekolah.
③
Karakteristik
Karakteristik Kondisi
Muatan/Mata
Peserta Didik Satuan KKM
Kompetensi Dasar Pelajaran
(intake) Pendidikan Per KD
(Kompleksitas)
0 – 100 0 – 100 0 – 100
1 2 3 4 5
2,3 Menampilkan kebersamaan kebersamaan
dalam keberagaman karakteristik individu 65 65 65 65
disekolah
2,4 Menampilkan sikap kerjasama dalam
65 65 65 65
keberagaman di sekolah
3,1 Mengidentifikasi hubungan antara simbol
dan sila-sila pancasila dalam lambang 70 65 65 67
negara"Garuda Pancasila"
3,2 Mengidentifikasi aturan dan tata tertib
60 65 65 63
yang berlaku di sekolah
3,3 Mengidentifikasi jenis-jenis keberagaman
65 65 65 65
karakteristik individu disekolah
3,4 Memahami makna bersatu dalam
65 65 65 65
keberagaman di sekolah
4,1 Menjelaskan hubungan gambar pada
Lambang Negara dengan sila-sila 65 65 65 65
pancasila.
4,2 Menceritakan kegiatan sesuai aturan dan
60 65 65 63
tata tertib yang berlaku di sekolah
4,3 Mengelompokkan jenis-jenis keberagaman
60 65 65 63
karateristik individu di sekolah.
4,4 Menceritakan pengalamanmelakukan
kegiatan yang mencerminkan persatuan 65 65 65 65
dalam keberagaman di sekolah
Jumlah KD = 16 65
Nilai KKM PPKn = 65
④
KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
Nama Sekolah : SDN 117 Saohiring
Mata Pelajaran : MATEMATIKA
Guru Kelas : MURNIATI,S.Pd
Kelas : 3
Kompetensi Inti :
KI 1: Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
guru dan tetangga
KI 3: Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
[mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya,
dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah
KI 4: Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis
dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
Karakteristik
Karakteristik Kondisi
Muatan/Mata KKM
Peserta Didik Satuan
Kompetensi Dasar Pelajaran
(intake) Pendidikan
Per
(Kompleksitas) KD
0 – 100 0 – 100 0 – 100
1 2 3 4 5
3.1 Menjelaskan sifat-sifat operasi hitung
67 65 65 66
pada bilangan cacah
3.2 Menjelaskan bilangan cacah dan
pecahan sederhana seperti (1/2,1/3,
65 65 65 65
dan 1/4 ) yang disajikan pada garis
bilangan
3.3 Menyatakan suatu bilangan sebagai
jumlah, selisih, kali,hasil, atau hasil 65 65 65 65
bagi dua bilangan cacah
3.4 Menggeneralisasi ide pecahan
sebagai bagian dari keseluruhan 69 65 65 66
menggunakan benda-benda konkret
3.5 Menjelaskan dan melakukan
penjumlahan dan pengurangan 67 65 65 66
pecahan berpenyebut sama
3.6 Menjelaskan dan menentukan lama
68 65 65 66
waktu suatu kejadian berlangsung
⑤
Karakteristik
Karakteristik Kondisi
Muatan/Mata KKM
Peserta Didik Satuan
Kompetensi Dasar Pelajaran
(intake) Pendidikan
Per
(Kompleksitas) KD
0 – 100 0 – 100 0 – 100
1 2 3 4 5
3.7 Mendeskripsikan dan menentukan
hubungan antar satuan baku untuk
panjang, berat, dan waktu yang 69 65 65 66
umumnya digunakan dalam
kehidupan
3.8 Menjelaskan dan menetukan luas
dan volume dalam satuan tidak baku 65 65 65 65
dengan menggunakan benda konkret
3.9 Menjelaskan simetri lipat dan simetri
putar pada bangun datar 70 65 65 67
menggunakan benda konkret
3.10 Menjelaskan dan menentukan
67 65 65 66
keliling bangun datar
3.11 Menjelaskan sudut,jenis sudut(
sudut siku-siku,sudut lancip, dan
68 65 65 66
sudut tumpul), dan satuan
pengukuran tidak baku
3.12 Menganalisa berbagai bangun datar
68 65 65 66
berdasarkan sifat-sifat yang dimiliki
3.13 Menjelaskan data berkaitan dengan
diri peserta didik yang disajikan 68 65 65 66
dalam diagram gambar
4,1 Menyelesaikan masalah yang
melibatkan penggunaan sifat-sifat 60 65 65 63
operasi hitung pada bilangan cacah
4,2 Menggunakan penyajian sederhana
cacah dan pecahan sederhana
(seperti 1/2, 1/3, dan 1/4) yang 67 65 65 66
disajikan pada garis bilangan
4,3 Menilai apakah suatu bilangan dapat
dinyatakan sebagai jumlah, selisih,
68 65 65 66
hasil kali, atau hasil bagi dua
bilangan cacah
4,4 Menggeneralisasi ide pecahan
sebagai bagian dari keseluruhan 65 65 65 65
menggunakan benda-benda konkret
4,5 Menjelaskan dan melakukan
penjumlahan dan pengurangan 65 65 65 65
pecahan berpenyebut sama
4,6 Menjelaskan dan menentukan lama
65 65 65 65
waktu suatu kejadian berlangsung
⑥
Karakteristik
Karakteristik Kondisi
Muatan/Mata KKM
Peserta Didik Satuan
Kompetensi Dasar Pelajaran
(intake) Pendidikan
Per
(Kompleksitas) KD
0 – 100 0 – 100 0 – 100
1 2 3 4 5
4,7 Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan hubungan
antarsatuan baku untuk panjang,
65 65 65 65
berat, dan waktu yang umumnya
digunakan dalam kehidupan sehari-
hari.
4,8 Menjelaskan dan menetukan luas
dan volume dalam satuan tidak baku 68 65 65 66
dengan menggunakan benda konkret
4,9 Menjelaskan simetri lipat dan simetri
putar pada bangun datar 70 65 65 67
menggunakan benda konkret
4.10 Menjelaskan dan menentukan
65 65 65 65
keliling bangun datar
4.11 Menjelaskan sudut,jenis sudut(
sudut siku-siku,sudut lancip, dan
sudut tumpul), dan satuan 65 65 65 65
pengukuran tidak baku
4.12 Menganalisa berbagai bangun datar
65 65 65 65
berdasarkan sifat-sifat yang dimiliki
4.13 Menjelaskan data berkaitan dengan
diri peserta didik yang disajikan 60 65 65 63
dalam diagram gambar
Jumlah KD = 26 65
Nilai KKM Matematika = 65
⑦
KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
Kompetensi Inti:
KI 1: Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
KI 2: dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan
tetangga
Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,
melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
KI 3:
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, sekolah
Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
KI 4:
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman
dan berakhlak mulia
Karakteristik
Karakteristik Kondisi
Muatan/Mata KKM
Peserta Didik Satuan
Kompetensi Dasar Pelajaran
(intake) Pendidikan
Per
(Kompleksitas) KD
0 – 100 0 – 100 0 – 100
1 2 3 4 5
1,1 Menerima makna hubungan
bintang, rantai, pohon beringin,
kepala banteng, dan padi kapas
70 70 70 70
pada lambang negara garuda
pancasila sebagai anugrah tuhan
yang maha esa
1,2 Menghargai kewajiban, dan hak
warga ,masyarakat dalam
70 70 70 70
kehidupan sehari-hari dalam
menjalankan agama.
1,3 Mensyukuri keragaman ummat
beragama di masyarakat sebagai
anugerahTuhan Yang Maha Esa 70 70 70 70
dalam konteks Bhineka Tunggal
Ika
1,4 Mensyukuri berbagai bentuk
keberagamaan suku bangsa,
sosial, dan budaya di indonesia
75 70 70 72
yang terikat persatuan dalam
kesatuan sebagai anugerahTuhan
Yang Maha Esa.
⑧
Karakteristik
Karakteristik Kondisi
Muatan/Mata KKM
Peserta Didik Satuan
Kompetensi Dasar Pelajaran
(intake) Pendidikan
Per
(Kompleksitas) KD
0 – 100 0 – 100 0 – 100
1 2 3 4 5
2,1 Bersikap berani mengakui
kesalahan, meminta maaf,
memberi maaf, dan santun sebagai 75 70 70 72
perwujudan nilai dan normal
Pancasila.
2,2 Menunjukkan sikap disiplin dalam
memenuhi kewajiban dan hak
70 70 70 70
sebagai warga masyarakat sebagai
wujud cinta tanah air
2,3 Bersikap toleran dalam
keberagaman ummat beragama di
65 70 70 68
masyarakat dalam konteks
Bhineka Tunggal Ika
2,4 Menampilkan sikap kerjasama
dalam berbagai bentuk keragaman
suku bangsa, sosial, dan budaya 65 70 70 68
di Indonesia yang terikat
persatuan dan kesatuan
3,1 memahami makna simbol dengan
80 70 70 73
sil sila pancasila
3,2 mengidentifikasi pelaksanaan
kewajiban dan hak sebagai warga
70 70 70 70
masyarakat dalam kehidupan
sehari-hari
3,3 menjelaskan manfaat
kebegaramaan karakteristik
65 70 70 68
individu dalam kehidupan sehari-
hari
3,4 mengidentifikasi dalam berbagai
bentuk keberagamaan suku
bangsa, sosial, dan budaya di 65 70 70 68
Indonesia yang terikat persatuan
dan kesatuan
4,1 menjelaskan makna hubungan
simbol dengan sil-sila pancasila
65 70 70 68
sebagai satu kesatuan dalam
kehidupan sehari-hari
4,2 menyajikan hasil indentifikasi
pelaksanaan kewajiban dan hak
75 70 70 72
sebagai warga masyrakat dalam
kehidupan sehari-hari
⑨
Karakteristik
Karakteristik Kondisi
Muatan/Mata KKM
Peserta Didik Satuan
Kompetensi Dasar Pelajaran
(intake) Pendidikan
Per
(Kompleksitas) KD
0 – 100 0 – 100 0 – 100
1 2 3 4 5
4,3 mengemukakan manfaat
keberagaman karakteristik
70 70 70 70
individu dalam kehidupanm
sehari-hari
4,4 menyajikan berbagai bentuk
keberagaman suku bangsa, sosial,
70 70 70 70
dan bydaya di Indonesia yang
terikat persatuan dan kesatuan
Jumlah KD = 16 70
Nilai KKM PPKn =
70
⑩
KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
Kompetensi Inti:
KI 1: Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
guru dan tetangga
KI 3: Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
[mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah
KI 4: Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas,
sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
Karakteristik
Karakteristik Kondisi
Muatan/Mata
Peserta Didik Satuan KKM
Kompetensi Dasar Pelajaran
(intake) Pendidikan per KD
(Kompleksitas)
( 0 – 100 ) ( 0 – 100 ) ( 0 – 100 )
1 2 3 4 5
1,1 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha
Esa atas nilai-nilai Pancasila dalam 70 70 70 70
kehidupan sehari-hari.
1,2 Menghargai kewajiban, hak, dan tanggu
gjawab sebagai warga masyarakat dan
75 70 70 72
umat beragama dalam kehidupan
sehari-hari.
1,3 Mensyukuri keragaman social
masyarakat sebagai anugerahTuhan
70 70 70 70
Yang Maha Esa dalam konteks Bhineka
Tunggal Ika
1,4 Mensyukuri manfaat persatuan dan
kesatuan sebagai anugerahTuhan Yang 70 70 70 70
Maha Esa.
2,1 Bersikap tanggung jawab, cinta tanah
air, dan rela berkorban sesuai nilai-nilai 75 70 70 72
sila Pancasila.
2,2 Menunjukkan sikap tanggung jawab
75 70 70 72
dalam memenuhi kewajiban sehari-hari
⑪
Karakteristik
Karakteristik Kondisi
Muatan/Mata
Peserta Didik Satuan KKM
Kompetensi Dasar Pelajaran
(intake) Pendidikan per KD
(Kompleksitas)
( 0 – 100 ) ( 0 – 100 ) ( 0 – 100 )
1 2 3 4 5
2,3 Bersikap toleran dalam keragaman
sosial budaya masyarakat dalam 65 70 70 68
konteks Bhineka Tunggal Ika
2,4 Menampilkan sikap jujur pada
penerapan nilai-nilai persatuan dan
75 70 70 72
kesatuan untuk membangun kerukunan
di bidang social budaya.
3,1 Mengidentifikasi nilai-nilai Pancasila
70 70 70 70
dalam kehidupan sehari-hari
3,2 Memahami makna tanggung jawab
sebagai warga masyarakat dalam 75 70 70 72
kehidupan sehari-hari.
3,3 Menelaah keragaman social budaya
65 70 70 68
masyarakat
3,4 Menggali manfaat persatuan dan
kesatuan untuk membangun kerukunan 70 70 70 70
hidup.
4,1 Menyajikan hasil identifikasi nilai-nilai
70 70 70 70
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
4,2 Mengambil keputusan bersama tentang
tanggung jawab sebagai warga
70 70 70 70
masyarakat dalam kehidupan sehari-
hari.
4,3 Menyelenggarakan kegiatan yang
mendukung keragaman sosial budaya 65 70 70 68
masyarakat
4,4 Menyajikan hasil penggalian tentang
manfaat persatuan dan kesatuan untuk 65 70 70 68
membangun kerukunan.
Jumlah KD = 16 70
Nilai KKM PPKn = 70
Mengetahui :
Kepala Sekolah
Saohiring, 01 Juli 2021
Guru Kelas 5,
⑫
KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
Kompetensi Inti:
KI 1: Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang
dianutnya.
KI 2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan
tetangganya, serta cinta tanah air.
KI 3: Memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
pada tingkat dasar dengan cara mengamati, menanya, dan mencoba
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, serta benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah,
dan tempat bermain.
KI 4: Menunjukkan keterampilan berpikir dan bertindak kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, dan komunikatif. Dalam bahasa yang jelas, sistematis,
logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan tindakan yang mencerminkan perilaku
anak sesuai dengan tahap perkembangannya.
Karakteristik
Karakteristik Kondisi
Muatan/Mata
Peserta Didik Satuan KKM
Kompetensi Dasar Pelajaran
(intake) Pendidikan per KD
(Kompleksitas)
( 0 – 100 ) ( 0 – 100 ) ( 0 – 100 )
1 2 3 4 5
3,1 Menyimpulkan informasi
berdasarkan teks laporan hasil
78 70 75 75
pengamatan yang didengar dan
dibaca.
3,2 Menggali isi teks penjelasan
(eksplanasi) ilmiah yang didengar 77 70 75 75
dan dibaca
3,4 Menggali informasi penting dari buku
sejarah menggunakan aspek: apa, di
80 70 75 76
mana, kapan, siapa, mengapa, dan
bagaimana.
3,6 Mencermati petunjuk dan isi teks
formulir (pendaftaran, kartu anggota,
pengiriman uang melalui 77 70 75 75
bank/kantor pos, daftar riwayat
hidup, dsb.)
4.1 Menyajikan simpulan secara lisan 78 70 75 75
⑬
Karakteristik
Karakteristik Kondisi
Muatan/Mata
Peserta Didik Satuan KKM
Kompetensi Dasar Pelajaran
(intake) Pendidikan per KD
(Kompleksitas)
( 0 – 100 ) ( 0 – 100 ) ( 0 – 100 )
1 2 3 4 5
dan tulis dari teks laporan hasil
pengamatan atau wawancara yang
diperkuat oleh bukti
4.2 Menyajikan hasil penggalian
informasi dari teks penjelasan
(eksplanasi) ilmiah secara lisan, tulis, 73 70 75 74
dan visual dengan menggunakan
kosakata baku dan kalimat efektif
4.4 Memaparkan informasi penting dari
buku sejarah secara lisan, tulis, dan
visual dengan menggunakan aspek:
apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, 74 70 75 74
dan bagaimana serta memperhatikan
penggunaan kosakata baku dan
kalimat efektif.
4.6 Mengisi teks formulir
(pendaftaran, kartu anggota,
pengiriman uang melalui bank/ 77 70 75 75
kantor pos, daftar riwayat hidup,
dll.) sesuai petunjuk pengisiannya.
3.3 menggali isi teks pidato yang
78 70 75 75
didengar dan dibaca
3.7 memperkirakan informasi yang dapat
diperoleh dari teks nonfiksi sebelum
75 70 75 74
membaca ( hanya berdasarkan
membaca judulnya saja
3.8 menggali informasi yang terdapat
74 70 75 74
pada teks nonfiksi
3.9 menelusuri tuturan dan tindakan
tokoh serta penceritakan penulisan 75 70 75 74
dalam teks fiksi
3.10mengaitkan peristiwa yang dialami
tokoh dalam cerita fiksi dengan 80 70 75 76
pengalaman pribadi
4,7 Menyampaikan kemungkinan
informasi yang diperoleh berdasarkan 75 70 75 74
membaca judul teks nonfiksi
4,8 Menyampaikan hasil membandingkan
informasi yang diharapkan dengan
informasi yang diperoleh setelah 75 70 75 74
membaca teks nonfiksi secara lisan,
tulis, dan visual
4,9 Menyampaikan penjelasan tentang 75 70 75 74
⑭
Karakteristik
Karakteristik Kondisi
Muatan/Mata
Peserta Didik Satuan KKM
Kompetensi Dasar Pelajaran
(intake) Pendidikan per KD
(Kompleksitas)
( 0 – 100 ) ( 0 – 100 ) ( 0 – 100 )
1 2 3 4 5
tuturan dan tindakan tokoh serta
penceritaan penulis dalam teks fiksi
secara lisan, tulis, dan visual.
4.10 Menyampaikan penjelasan tentang
tuturan dan tindakan tokoh serta
penceritaan penulis dalam teks fiksi 75 70 75 74
secara lisan, tulis, dan visual
Jumlah KD 17 75
⑮
KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM )
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
Karakteristik
Karakteristik Kondisi
Muatan/ Mata
Peserta Didik Satuan KKM
Kompetensi Dasar Pelajaran
(Intake) Pendidikan
(Kompleksitas) Per KD
0-100 0-100 0-100
1 2 3 4 5
3,1 Memahami gerak dasar lokomotor sesuai
dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan
65 70 70 68
keterhubungan dalam berbagai bentuk
permainan sederhana dan atau tradisional
3,2 Memahami gerak dasar non-lokomotor
sesuai dengan konsep tubuh, ruang,
usaha, dan keterhubungan dalam berbagai 68 70 70 69
bentuk permainan sederhana dan atau
tradisional
3,3 Memahami pola gerak dasar manipulatif
sesuai dengan konsep tubuh, ruang,
usaha, dan keterhubungan dalam berbagai 68 70 70 69
bentuk permainan sederhana dan atau
tradisional
3,4 Memahami menjaga sikap tubuh (duduk,
membaca, berdiri, jalan), dan bergerak
secara lentur serta seimbang dalam rangka 70 70 70 70
pembentukan tubuh melalui permainan
sederhana dan atau tradisional
3.5 Memahami berbagai gerak dominan
(bertumpu, bergantung, keseimbangan,
berpindah/lokomotor, tolakan, putaran, 65 70 70 68
ayunan, melayang, dan mendarat) dalam
aktivitas senam lantai
3.6 Memahami gerak dasar lokomotor dan non-
lokomotor sesuai dengan irama (ketukan)
68 70 70 69
tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak
berirama
3.7 Memahami berbagai pengenalan aktivitas
air dan menjaga keselamatan diri/orang 70 70 70 70
lain dalam aktivitas air
3.8 Memahami bagian-bagian tubuh, bagian
tubuh yang boleh dan tidak boleh disentuh
75 70 70 72
orang lain, cara menjaga kebersihannya,
dan kebersihan pakaian
4,1 Mempraktikkan gerak dasar lokomotor
sesuai dengan konsep tubuh, ruang, 65 70 70 68
usaha, dan keterhubungan dalam berbagai
⑯
Karakteristik
Karakteristik Kondisi
Muatan/ Mata
Peserta Didik Satuan KKM
Kompetensi Dasar Pelajaran
(Intake) Pendidikan
(Kompleksitas) Per KD
0-100 0-100 0-100
1 2 3 4 5
bentuk permainan sederhana dan atau
tradisional
4,2 Mempraktikkan gerak dasar non-lokomotor
sesuai dengan konsep tubuh, ruang,
usaha, dan keterhubungan dalam berbagai 68 70 70 69
bentuk permainan sederhana dan atau
tradisional
4.3 Mempraktikkan pola gerak dasar
manipulatif sesuai dengan konsep tubuh,
ruang, usaha, dan keterhubungan dalam 68 70 70 69
berbagai bentuk permainan sederhana dan
atau tradisional
4.4 Mempraktikkan sikap tubuh (duduk,
membaca, berdiri, jalan), dan bergerak
secara lentur serta seimbang dalam rangka 70 70 70 70
pembentukan tubuh melalui permainan
sederhana dan atau tradisional
4.5 Mempraktikkan berbagai pola gerak
dominan (bertumpu, bergantung,
keseimbangan, berpindah/lokomotor, 65 70 70 68
tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan
mendarat) dalam aktivitas senam lantai
4.6 Mempraktikkan gerak dasar lokomotor dan
non-lokomotor sesuai dengan irama
68 70 70 69
(ketukan) tanpa/dengan musik dalam
aktivitas gerak berirama
4.7 Mempraktikkan berbagai pengenalan
aktivitas air dan menjaga keselamatan 70 70 70 70
diri/orang lain dalam aktivitas air***
4.8 Menceritakan bagian-bagian tubuh, bagian
tubuh yang boleh dan tidak boleh disentuh
75 70 70 72
orang lain, cara menjaga kebersihannya,
dan kebersihan pakaian
Jumlah KD = 16 70
Nilai KKM Penjaskes 70
Umran,S.Pd.SD Sofyan,S.Pd
NIP.19720309 1999505 1 001
⑰
KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
Kompetensi Inti :
KI 1: Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
KI 2: dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan
tetangga
Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,
melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
KI 3:
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah, sekolah
Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis
dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan
KI 4:
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia
Karakteristik
Karakteristik Kondisi
Muatan/Mata KKM
Peserta Didik Satuan
Kompetensi Dasar Pelajaran
(intake) Pendidikan Per
(Kompleksitas) KD
0 – 100 0 – 100 0 – 100
1 2 3 4 5
1,1 terbiasa membaca al-Qur’an dengan
80 75 75 77
tartil
1,2 meyakini adanya Allah Swt. tempat
meminta, Maha Berkuasa, Maha 80 75 75 77
Mendahulukan, dan Maha Kekal
1,3 meyakini adanya hari akhir sebagai
80 75 75 77
implementasi pemahaman Rukun Iman
1,4 menyakini adanya qadha dan qadar 80 75 75 77
1,5 meyakini bahwa perilaku hormat dan
patuh kepada orangtua, guru, dan
75 75 75 75
sesama anggota keluarga sebagai
cerminan dari iman
1,6 meyakini bahwa sikap toleran dan
simpatik terhadap sesama sebagai 70 75 75 73
cerminan dari iman
1,7 menjalankan kewajiban berzakat sebagai
70 75 75 73
implementasi pemahaman rukun Islam
1,8 meyakini kebenaran kisah Nabi Yunus
70 75 75 73
a.s.
1,9 meyakini kebenaran kisah Nabi Zakariya
80 75 75 77
a.s.
1,10 meyakini kebenaran kisah Nabi Yahya
70 75 75 73
a.s.
⑱
Karakteristik
Karakteristik Kondisi
Muatan/Mata KKM
Peserta Didik Satuan
Kompetensi Dasar Pelajaran
(intake) Pendidikan Per
(Kompleksitas) KD
0 – 100 0 – 100 0 – 100
1 2 3 4 5
1,11 meyakini kebenaran kisah Nabi Isa a.s. 70 75 75 73
1,12 meyakini kebenaran kisah Nabi
70 75 75 73
Muhammad saw
1,13 meyakini kebenaran kisah sahabat-
70 75 75 73
sahabat Nabi Muhammad saw
1,14 meyakini kebenaran kisah Ashabul Kahfi
70 75 75 73
sebagaimana terdapat dalam al-Qur’an
2,2 menunjukkan sikap peduli sebagai
implementasi pemahaman makna al-
70 75 75 73
Asmau al-Husna: as-Samad, al-Muqtadir,
al-Muqaddim, dan al-Baqi
2,3 menunjukkan perilaku rendah hati yang
75 75 75 75
mencerminkan iman kepada hari akhir
2,4 menunjukkan perilaku berserah diri
kepada Allah Swt. yang mencerminkan 75 75 75 75
iman kepada qadha dan qadar
2,5 menunjukkan perilaku hormat dan
patuh kepada orangtua, guru, dan 70 75 75 73
sesama anggota keluarga
2,6 menunjukkan sikap toleran dan
70 75 75 73
simpatik terhadap sesama
2,7 menunjukkan sikap peduli sebagai
implementasi pemahaman hikmah
70 75 75 73
zakat, infaq, dan sedekah sebagai
implementasi rukun Islam
2,8 menunjukkan sikap tanggung jawab
sebagai implementasi pemahaman kisah 80 75 75 77
keteladan Nabi Yunus a.s.
2,9 menunjukkan sikap kasih sayang
sebagai implementasi pemahaman kisah 70 75 75 73
keteladan Nabi Zakariya a.s.
2,10 menunjukkan sikap patuh dan taat
sebagai implementasi pemahaman kisah 70 75 75 73
keteladan Nabi Yahya a.s.
2,11 menunjukkan sikap peduli sebagai
implementasi pemahaman kisah 70 75 75 73
keteladan Nabi Isa a.s.
2,12 menunjukkan sikap semangat dalam
belajar sebagai implementasi
70 75 75 73
pemahaman kisah keteladan Nabi
Muhammad saw
2,13 menunjukkan sikap peduli sebagai
implementasi pemahaman kisah
70 75 75 73
keteladan sahabat-sahabat Nabi
Muhammad saw.
2,14 menunjukkan sikap teguh pendirian 70 75 75 73
⑲
Karakteristik
Karakteristik Kondisi
Muatan/Mata KKM
Peserta Didik Satuan
Kompetensi Dasar Pelajaran
(intake) Pendidikan Per
(Kompleksitas) KD
0 – 100 0 – 100 0 – 100
1 2 3 4 5
sebagai implementasi pemahaman kisah
keteladanan Ashabul Kahfi sebagaimana
terdapat dalam al-Qur’an
3,1 memahami makna Q.S. Al-Kafirun, Q.S.
Al-Maidah/5:2-3 dan Q.S. al- 75 75 75 75
Hujurat/49:12-13 dengan benar
3,2 memahami makna al-Asmau al- Husna:
As-Samad, Al-Muqtadir, Al- Muqaddim, 75 75 75 75
dan Al-Baqi
3,3 memahami hikmah beriman kepada hari
akhir yang dapat membentuk perilaku 70 75 75 73
akhlak mulia
3,4 memahami hikmah beriman kepada
qadha dan qadar yang dapat membentuk 70 75 75 73
perilaku akhlak mulia
3,5 memahami perilaku hormat dan patuh
kepada orangtua, guru, dan sesama 70 75 75 73
anggota keluarga
3,6 memahami sikap toleran dan simpatik
terhadap sesama sebagai wujud dari 80 75 75 77
pemahaman Q.S. al- Kafirun
3,7 memahami hikmah zakat, infaq, dan
sedekah sebagai implementasi rukun 70 75 75 73
Islam
3,8 memahami kisah keteladanan Nabi
80 75 75 77
Yunus a.s.
3,9 memahami kisah keteladanan Nabi
80 75 75 77
Zakariya a.s.
3,10 memahami kisah keteladanan Nabi
80 75 75 77
Yahya a.s.
3,11 memahami kisah keteladanan Nabi Isa
80 75 75 77
a.s.
3,12 memahami kisah Nabi Muhammad saw. 80 75 75 77
3,13 memahami kisah keteladanan sahabat-
75 75 75 75
sahabat Nabi Muhammad saw.
3,14 memahami kisah keteladanan Ashabul
Kahfi sebagaimana terdapat dalam al- 75 75 75 75
Qur’an
4,1.1 membaca Q.S. Al-Kafirun, Q.S. Al-
Maidah/5:2-3 dan Q.S. al-
80 75 75 77
Hujurat/49:12-13 dengan jelas dan
benar
4,1.2 menulis Q.S. Al-Kafirun, Q.S. Al-
Maidah/5:2-3 dan Q.S. al- 80 75 75 77
Hujurat/49:12-13 dengan benar
4,1.3 menunjukkan hafalan Q.S. Al- Kafirun, 80 75 75 77
⑳
Karakteristik
Karakteristik Kondisi
Muatan/Mata KKM
Peserta Didik Satuan
Kompetensi Dasar Pelajaran
(intake) Pendidikan Per
(Kompleksitas) KD
0 – 100 0 – 100 0 – 100
1 2 3 4 5
Q.S. Al-Maidah/5:2-3 dan Q.S. al-
Hujurat/49:12-13 dengan benar
4,2 membaca al-Asmau al-Husna: As-
Samad, Al-Muqtadir, Al-Muqaddim, dan 80 75 75 77
Al-Baqi dengan jelas dan benar
4,3 menunjukkan contoh hikmah beriman
kepada hari akhir yang dapat 70 75 75 73
membentuk perilaku akhlak mulia
4,4 menunjukkan hikmah beriman kepada
qadha dan qadar yang dapat membentuk 70 75 75 73
perilaku akhlak mulia
4,5 mencontohkan perilaku hormat dan
patuh kepada orangtua, guru, dan 70 75 75 73
sesama anggota keluarga
4,6 menunjukkan sikap toleran dan
simpatik terhadap sesama sebagai wujud 70 75 75 73
dari pemahaman Q.S. al- Kafirun
4,7 menunjukkan hikmah zakat, infaq, dan
sedekah sebagai implementasi rukun 70 75 75 73
Islam
4,8 menceritakan kisah keteladanan Nabi
70 75 75 73
Yunus a.s.
4,9 menceritakan kisah keteladanan Nabi
80 75 75 77
Zakariya a.s.
4,10 menceritakan kisah keteladanan Nabi
70 75 75 73
Yahya a.s.
4,11 menceritakan kisah keteladanan Nabi
70 75 75 73
Isa a.s.
4,12 menceritakan kisah keteladanan Nabi
70 75 75 73
Muhammad saw.
4,13 menceritakan kisah keteladanan
80 75 75 77
sahabat-sahabat Nabi Muhammad saw.
4,14 menceritakan kisah keteladanan
Ashabul Kahfi sebagaimana terdapat 70 75 75 73
dalam al-Qur’an
Jumlah KD = 57 75
Nilai KKM PPKn = 75
Saohiring, 01 Juli 2021
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru MP. PAI&Bp
21