Anda di halaman 1dari 5
Rabithah So AIGWIYSN_::: S°NOsGOD = BUT=ALEAH Keagungan Kalimat Tauhid LY MEE Ur MeL Ea Oleh : Ali Akbar bin Muhammad bin Aqil Penasehat : 1. Habib Alibin Haidar Al Hamid 2, Habib Alibin Abdullah Al Hamid Ketua : Sayyid Hasan bin Alwi Assegaf Wakil Ketua: Sayyid Abdillah bin Abdurrahman Assegaf Sekretaris : Sayyid Ali Abunumay Bendahara : Sayyid Hasan bin Ahmad Al Jufri Ketua Bidang Sosial: Sayyid Salim bin Abdullah Bin AqilKetua Bidang Ekonomi: Sayyid Hamidbin Hasan Assegaf Ketua BidangDakwah: Sayyid AliAkbar bin Muhammad Bin AqilKetua Bidang Nasab & Pernikahan: Sayyid Husin bin Abdul Qadir Al Haddad Ketua Bidang Sayyid Fahmi bin Hamid Assegaf Ketua Bidang Kewar yarifah Fatimah Zahra binti Hasan Al Muhdlar JI. Laks. Martadinata No, 28/82 Malang Telp. 081 555 999 136 email rabithahalawi DPC Rabithah Alawiyah Kota Malang Donasi Rekening : BCA 1730777881 an. Hasan Alwi Assegaf BRI 034401001768560 an. RABITHAH ALAWIYAH DPC KOTA MALANG Oe eT enc aca he jig en pl Ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah Tahlilan sebagai sebuah istilah dan tradisi sudah tidak asing di telinga kita bahkan di dalam amal keseharian, Sebagian masyarakat muslim tanah air ada yang mengamalkan tahlilan di tiap Kamis malam Jumat. Diisi dengan pembacaan surat Yasin, zikir, membaca kalimat toyyibah, termasuk tentunya membaca kalimat tahlil yang darinya, pertemuan ini disebut tahlilan Tahlilan diambil dari tahlil. Tahlil berarti membaca kalimat tauhid, yang menjadi pembeda antara orang yang beriman dengan mereka yang tidak beriman. Tahlil adalah membaca Laa illaaha illallah yang artinya tiada tuhan yang patut disembah kecuali Allah. Kalimat Laa ilaaha illalah menjadi pintu masuk ke dalam surga. Dari sahabat Mu'adz bin Jabal, Nabi SAW bersabda, ail Ya Y of Sale aigdl clade "Pembuka (pintu) surga adalah kalimat syahadat Jaa ilaaha illallah." (HR. Al-Bazzar). Tidak akan masuk surga kecuali seseorang yang di dalam dadanya ada Laa illaahaaillalah. Maka siapa yang ingin melenggang ke dalam surga, pastikan bahwa akhir hidupnya ia tutup dalam keadaan bertauhid. Jama'ah Salat Jum'at Kalimat Laa illaaha illallah adalah asas perubahan. Dari yang pada mulanya berada di 159 DE cgadtpl Sli: OMG] Us No) Uist Core Vole \e) aay Ll Giaadl qlatoly all Jeg wins dalam kesyirikan, kekufuran, dan kejahillyaan, berubah menjadi sosok yang bertauhid, beriman, dan berislam secara total. Kita bisa mempelajari perubahan dengan Laa illaaha illallah dari sosok sahabat bekas budak yang terompanya terdengar di surga oleh Rasul SAW saat beliau Miraj. Beliau adalah Bilal bin Rabah. Bilal dapat kita angkat sebagai contoh dalam menjadikan Laa illaaha illallah sebagai titiktolak perubahan. Setelah mengenal tauhid, mengucap dua kalimat syahadat, ia rela menerima siksa, umpatan, sampai himpitan batu besar di tengah Padang pasir yang panas membakar. Siksaan tak mampu membuat Laa illaaha illallah di dalam hatinya menjadi lelah dan lemah. la semakin kuat dan dahsyat. la terjang siksa. la hadapi tiran kekufuran dengan Laa illaaha illallah. Bibirnya mengucap basah, "Ahad. Ahad, Ahad." Begitu juga halnya dengan para Nabi dan Rasul diutus oleh Allah dengan tugas mengajak umat manusia untuk menegaskan bahwa Laa illaaha ilallah, tidak ada tuhan kecuali Allah. Tidak seorang pun dari insan-insan pilihan Allah yang diutus sebagai juru dakwah ini, kecuali tiap mereka menyerukan seruan tauhid dan beribadah menyembah Allah SWT. Diriwayatkan, suatu kali Usamah bin Zaid diminta memimpin pasukan untuk memerangi kaum musyrikin, Umat Islam mampu meraih kemenangan gemilang. Usamah kemudian menghadap kepada Nabi. Dengan wajah EDIsI32, berseri, Rasul memintanya untuk bercerita, Usamah pun mengisahkan jalannya pertempuran, "Ketika kaum itu terkalahkan, aku bertemu seorang laki-laki, Aku hendak menghujamkan tombak, tetapi laki-laki itu mengucapkan syahadat. Aku tetap menusuk dan membunuhnya." Wajah Rasulullah kemudian tampak tidak senang. "Celakalah engkau wahai Usamah! Bagaimana nasibmu kelak dengan ucapan Laa ilaaha illallah?" Demikian kata Rasul berulang kali, hingga Usamah serasa ingin membuang semua amal yang pernah ja lakukan. Begitulah sikap Rasul dalam memuliakan siapa saja yang sudah berikrartauhid Kaum Muslimin Rahimakumullah ‘Ada beragam makna yang dapat kita gali dari kalimat Laa illaaha illallah. Pertama, kalimat ini membersihkan diri kita dari segala kesyirikan dan kemunafikan. Contohnya Sayidah Sumayah. Bibimnya yang sudah ia bersihkan dari kesyirikan di masa jahiliyah, ia pertahankan habis-habisan, Nyawa menjadi taruhannya. Dan benar saja, ia merenggang nyawa dengan tombak menancap di rahimnya yang dilakukan aie oleh Abu Jahal. la geram dan marah karena Sumayah enggan kembali kepada ajaran syirik dan jahiliyah. Hari ini, kita mengenang Sumayah sebagai martir pertama dalam slam. Makna kedua adalah menghilangkan ketergantungan dar selain Allah dalam ibadah, permintaan, doa, pengharapan, rasa takut, dan sikap pasrah, 5 Aify Las Ay "Hanya kepada-Mu lah kami beribadah dan hanya kepada-Mu lah kami memohon pertolongan." (QS. Al-Fatihah: 05) Pesan Nabi SAW kepada Abdullah bin Abbas : I (Sy saith fold GLa 15 ally Gabi * jika kamu mempunyai permintaan, mintalah kepada Allah; jika kamu membutuhkan pertolongan, minta tolonglah kepada Allah..." (HR.Tirmidzi) Hadirin Hafidzakumullah Ketiga, Laa illaaha illallah menghindarkan diri kita dari segala keterikatan kepada selain Allah yang karenanya kita persembahkan kerja dan karya besar hanya kepada Allah, Dengan Laa illaaha illallah kita bersemangat dalam menolong agama Allah dengan apa yang kita bisalakukan "Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu." (QS. Muhammad: 07) Dengan Laa illaaha illallah kita termotivasi untuk mengukir amal saleh sebagai bukti mahabbah (cinta) kepada Allah: "Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam Kfutbah Jumet DPC Rabithah AIBWIYSN Kota Malang beribadat kepada Tuhannya." (QS. Al-Kahfi : 110) Dan dengan Laa illaaha illallah kita lakukan beragam kegiatan dari A sampai Z hanya untuk Allah: 138 1 gl) stants teas Sty Do G Coobel "Katakanlah: sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam." (QS. Al-An'am: 162) Dari sini kita mendapatkan pelajaran bahwa zikir dengan membaca Laa illaaha illallah harus benar-benar kita hujamkan dalam lubuk sanubari kita, mengakar kuat hingga tak mudah goyah dan lemah. Terus kita bawa samipai ajal menjemput kita. Kalimat tauhid menjadi semangat yang harus berkobar dalam jiwa kita, memberi warna di tiap langkah kehidupan, membawa perubahan dari yang buruk kepada yang baik, dari kebaikan menuju kepada keadaan yang lebih baik. Kita iktarkan dalam diri kita, di atas kalimat La illaaha illallah kita hidup dan mati EDISI 32 /Junvat, 27 Agustus 2021 SSMallg Sally GadtEaN le “ Gtalk 9 4 Ob 5b 9 il Ya 9 Giphbind lily] Gigti hy sls Gs hl oth g Galig Glaalis. ee Spall oy Oy GL iN Gilde (ag dias a5 gy dias LE g tsile, Calle go all Sassy cileodl Ue Pig O5des ran eel yiaats n) IPI PIEIE INCA Mea er DAU) UTA IEUD ED RATA ESL OHA 1/3 Halaman 19x9 cm = Rp. 100.000 TTI URE HUES O61 PEMASANGAN HUBUNGI SAYYID ALI ABUNUMAY: 0819 3771 1271 at DPC Rabithah AIBWIYAN Kota Mala

Anda mungkin juga menyukai