Anda di halaman 1dari 1

TUGAS 1

SISTEM EKOLOGI PESISIR DAN LAUT


SEMESTER GENAP 2020/2021
PROGRAM MAGISTER PENGELOLAAN SUMBERDAYA PERAIRAN

NAMA : SATRIANI
NIM : C2501202019

Soal :
1. Lebih subur tropis atau non tropis (temperate)?
2. Lebih produktif tropis atau non tropis (temperate)

Jawaban :
1. Lebih subur daerah tropis, karena terkena sinar matahari sepanjang tahun dengan
intensitas cahaya yang cukup, oleh sebab itu tanah yang ditanami pohon akan subur
karena pohon tersebut mengalami pertumbuhan yang sempurna karena terkena cahaya
matahari selamanya. Hal ini berbeda dengan daerah non tropis (temperate), sehingga
tumbuhan atau tanaman yang dihasilkan kurang subur begitupun dengan tanah yang
kurang subur
2. Lebih produktif pada daerah tropis (termasuk ekosistem mangrove), memiliki tingkat
produktivitas lebih tinggi, hal ini karena ketersediaan nutrien yang tinggi dan cahaya yang
cukup sepanjang tahun di daerah estuari. Dengan demikian organisme autotrof dapat
tumbuh dan berkembang dengan baik (Rangkuti et al., 2017). Distribusi biomassa
organisme autotrof juga dapat terjadi secara temporal dan spasial. Distribusi temporal
sangat dipengaruhi siklus matahari tahunan dan harian, misalnya alga motil yang
melakukan migrasi vertikal harian. Distribusi temporal juga disebabkan siklus reproduksi,
seperti peningkatan jumlah beberapa jenis fitoplankton pada bulan-bulan tertentu (Alianto
et al., 2008; Mercado-Santana et al., 2017; Vaallina et al., 2017). Hal ini berbeda dengan
daerah non tropis (temperate) yang menerima cahaya matahari sangat sedikit sehingga
memiliki tingkat produktivitas yang rendah.

Daftar Pustaka

Alianto, E. M. Adiwilaga, & A. Damar. 2008. Produktivitas Primer Fitoplankton dan Keterkaitannya
Dengan Unsur Hara dan Cahaya di Perairan Teluk Banten. Jurnal Ilmu-ilmu Perairan dan
Perikanan Indonesia. 15 (1) : 21-26

Mercado-Santana J.A., et al. 2017. Productivity in the Gulf of California large marine ecosystem.
Environmental Development, 22 : 18–29. http://dx.doi.org/10.1016/j.envdev.2017.01.003

Rangkuti A, MMR Cordova, A Rahmawati, Yulma, E.H. Adimu. 2017. Ekosistem Pesisir dan Laut
Indonesia. Jakarta: PT Bumi Aksara. 482 hal.

Vallina S.M., P. Cermenoa, S. Dutkiewiczb, M. Loreauc, J.M. Montoya 2017. Phytoplankton


functional diversity increases ecosystem productivityand stability. Ecological Modelling,
361: 184–196. http://dx.doi.org/10.1016/j.ecolmodel.2017.06.020

Anda mungkin juga menyukai