Disusun Oleh :
Kelas : XI
DINAS PENDIDIKAN
KABUPATEN LUMAJANG
SMK BUNDA MULIA PGRI TEMPEH
Jalan Diponegoro No 15 Dusun Asabri, Tempeh Lor, Kec. Tempeh,
Kabupaten Lumajang, Jawa Timur 67371
2021
KATA PENGANTAR
Setelah memanjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT yang Maha Pengasih lagi
Maha Panyayang, tak lupa kami pohonkan semoga sholawat dan sallam senantiasa dicurah
limpahkan kepada panutan kami Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan segenap
sahabatnya. Puji syukur juga kami panjatkan karena sesuai dengan jadwal kami dapat
menyelesaikan penulisan ilmiah tentang ”Alat-alat Medis Atau Alat Kesehatan”.
Kami telah berusaha maksimal sesuai dengan kemampuan Kami untuk menyusun
makalah ini sehingga dapat terselesaikan dengan baik. Sumber dari makalah ini adalah
literatur-literatur dari berbagai sumber baik media cetak maupun yang berasal dari kami
berselancar di dunia maya. Makalah ini terselesaikan berkat bantuan dari banyak pihak,
sehingga pada kesempatan ini tak lupa kami menyampaikan terimakasih kepada semua pihak
yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, tak ada gading yang tak retak, begitu juga dengan makalah ini
adanya. Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan baik dari segi isi
maupun tata-cara kami menyampaikanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki karya tulis
ilmiah ini.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Agar siswa dapat mengerti dan memahami tentang Alat – alat kesehatan yang digunakan
dalam praktek kebidanan dan dapat memahami tentang teori alkes.
4
BAB II
PEMBAHASAN
First Aid Kit atau dikenal dengan nama alat P3K (Pertolongan Pertama Pada
Kecelakaan) sangat dibutuhkan saat terjadi kecelakaan ringan maupun parah. Alat P3K
berguna untuk memberikan pertolongan dan perawatan sementara sebelum mendapat
pertolongan lanjutan.
Kotak P3K harus berisi peralatan dari jenis kompres, plester, antiseptik, selimut,
sarung tangan, gunting, tabung oksigen portabel, perban, kasa steril, termometer, peniti,
pinset, dan senter. Kotak P3K juga harus dilengkapi obat antinyeri, antimulas, aspirin,
antialergi, obat mata, obat gosok, dan amoniak cair.
5
2. Stetoskop
Stetoskop adalah alat kesehatan yang paling sering dijumpai. Stetoskop merupakan
alat akustik yang fungsinya memeriksa suara di dalam tubuh, seperti detak jantung,
suara pergerakan usus dan lambung, dan lainnya. Suara tidak normal yang terdengar
lewat stetoskop berguna untuk mendiagnosis penyakit.
Alat ini bisa memberi informasi suara tertentu sekaligus menghilangkan suara
lainnya. Dengan menerjemahkan suara yang didengar melalui alat ini, dokter bisa
mengambil tindakan pengobatan yang tepat untuk pasien.
3. Termometer
Keberadaan termometer hampir selalu dibutuhkan dalam segala situasi medis. Alat
ini berfungsi untuk mengukur suhu tubuh dan memiliki beberapa jenis, seperti
termometer air raksa (merkuri), termometer digital, dan yang terbaru termometer
inframerah.
Termometer air raksa relatif murah, tetapi kurang akurat, lambat, dan bisa
berbahaya jika pecah. Meskipun lebih mahal, termometer digital menampilkan suhu
berupa angka hanya dalam beberapa detik. Termometer inframerah juga menggunakan
sistem digital, tetapi dipakai tanpa menyentuh tubuh.
4. Alat Suntik
Dalam istilah medis, alat suntik dikenal dengan nama syringe, spet, atau spuit.
Mungkin semua orang pernah melihatnya. Alat ini berbentuk pompa piston sederhana
dan berfungsi untuk memasukkan cairan/gas ke dalam tubuh pasien langsung ke
pembuluh darah.
6
Di samping itu, alat suntik juga berfungsi untuk mengisap cairan/gas sebagai
sampel untuk uji laboratorium. Ukuran dan jenis alat suntik bervariasi, tergantung
penggunaannya dan biasanya sudah satu paket dengan jarumnya. Alat suntik harus steril
dan hanya boleh digunakan oleh tenaga medis.
Selain alat suntik, obat atau cairan lain juga bisa dimasukkan ke dalam tubuh
melalui infuse set. Dengan cara ini, cairan obat, vitamin, atau elektrolit dialirkan ke
dalam tubuh melalui vena dengan kecepatan yang bisa diatur secara tetap (konstan)
dalam waktu tertentu.
Alat infus sering digunakan pada saat pasien harus menjalani rawat inap di rumah
sakit. Infuse set termasuk jenis alat kesehatan habis pakai (disposable). Artinya, infuse
set hanya boleh digunakan satu kali dan setelah itu harus dibuang.
6. Nebulizer
Penderita asma pasti sudah tidak asing dengan alat yang satu ini. Nebulizer
sebenarnya tidak tergolong alat bantu kesehatan. Fungsi alat ini adalah mengubah
bentuk obat cair menjadi uap atau aerosol sehingga lebih mudah dihirup.
Dengan nebulizer, obat akan langsung masuk ke dalam sistem pernapasan sehingga
bisa bekerja lebih efektif dan lebih cepat reaksinya. Selain asma, nebulizer juga biasa
digunakan untuk mengatasi penyakit bronkitis, sinusitis, atau lainnya.
7. Glucometer
7
Glucometer adalah alat untuk mengecek kadar gula darah. Satu set alat ini terdiri
dari jarum lancet, alat lancet, strip pengukur, dan alat ukur itu sendiri. Jarum lancet
beserta alat penyuntiknya merupakan alat pendukung agar tes gula darah mandiri bisa
dilakukan.
Adapun bagian yang berperan langsung dalam pengukuran kadar gula secara
mandiri adalah strip pengukur dan alat pengukur. Strip pengukur digunakan untuk
mengambil sampel darah dan bersifat sekali pakai, begitu juga dengan jarum lancet-nya.
8. Pulse Oximeter
Pulse oximeter merupakan alat kesehatan yang berfungsi mengukur kadar atau
kepekatan oksigen di dalam darah. Alat ini digunakan untuk mengecek kesehatan pasien
yang memiliki masalah pernapasan atau jantung, seperti asma, kanker paru-paru,
pneumonia, serangan jantung, dan gagal jantung.
9. Syringe Pump
Sama seperti infuse pump, alat ini juga befungsi untuk memasukkan cairan atau
obat ke dalam tubuh pasien dengan dosis dan waktu tertentu secara teratur. Hanya saja,
kalau pada infuse, obat/cairan dimasukkan melalui selang, pada syringe pump, obat atau
cairan dimasukkan melalui jarum suntik.
8
10. Masker Oksigen
Masker oksigen dibuat dari bahan yang lentur, seperti silikon dan PVC yang
memenuhi standar kualitas medis, dengan warna bening. Ada beberapa jenis masker
oksigen, seperti simple face mask, rebreathing mask, dan non-rebreathing mask.
Biasanya, alat ini disediakan beserta tabung oksigennya.
9
BAB III
PENUTUP
3.1. Simpulan
3.2. Saran
Sebaiknya siswa harus lebih memahami dan menjabarkan Pengertian, tujuan dan
fungsi mengenai Alat- alat Teori kesehatan. Dengan pengetahuan yang dimiliki
diharapkan siswa dapat menyalurkan dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari
dan lingkungan praktek.
10