Anda di halaman 1dari 2

Nama : Zaskia Hanny Arasid

Kelas : X-MIPA 3

Absen : 35

Hari/Tanggal : Rabu, 28 Juli 2021

RINGKASAN SEJARAH GERAKAN PRAMUKA INDONESIA

Sejarah gerakan Pramuka tidak lepas dari istilah Pandu / Kepanduan. Kepanduan adalah
perkumpulan pemuda yang mendidik anggotanya menjadi berjiwa ksatria gagah berani dan
suka menolong. Organisasi Kepanduan dunia pertama kali didirikan oleh Lord Badem Powel.
Beliau juga disebut sebagai Bapak Pandu Dunia. Organisasi Kepanduan masuk ke Indonesia
dibawa oleh orang Belanda. Karena saat itu Indonesia masih dijajah oleh Belanda.
Organisasinya bernama Nedeland Indische Padvinders Veregining (NIPV). Bangsa Indonesia
sangat tertarik dengan organisasi tersebut karena sifatnya universal dan para pemuda juga
membutuhkan organisasi yang dapat menampung aspirasi mereka terhadap tanah airnya. Maka
berdiri organisasi kepanduan asli Indonesia, seperti Javaansche Padvinder Organisatie (JPO),
Jong Java Padvinderij (JJP), National Indonesische Padvinderij (NATIPIJ), SIAP, HIZBUL WATHAN.
Melihat semakin banyaknya organisasi kepanduan asli Indonesia, pemerintah Belanda melarang
organisasi kepanduan di luar milik Belanda untuk menggunakan Padvinders. Oleh karena itu,
seorang tokoh kepanduan Indonesia KH Agus Salim memperkenalkan istilah Pandu /
Kepanduan. Untuk digunakan oleh organisasi kepanduan asli Indonesia. Sehingga KH Agus Salim
disebut sebagai Bapak Pandu Indonesia. Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia berdirilah
lagi organisasi-organisasi kepanduan di Indonesia hingga jumlahnya lebih dari 100 organisasi.
Bahkan pernah diselenggarakan Jambore Nasional Kepanduan Pertama di Jakarta pada tahun
1955. Tetapi karena banyaknya organisasi kepanduan di Indonesia, pemerintah menyadari hal
itu kurang baik untuk persatuan dan kesatuan bangsa. Maka dari itu, pada tanggal 20 Mei 1961
terbitlah keputusan presiden no 238 Tahun 1961 tentang gerakan Pramuka. Istilah Pramuka
dicetuskan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX yang terinspirasi dari kata ‘Poromuko’ yang
berarti Pasukan terdepan dalam perang namun kata Pramuka dienjahwentahkan menjadi Praja
Muda Karana yang berarti Jiwa Muda Yang Gemar Berkarya. Setelah keputusan presiden itu
akhirnya semua organisasi Kepanduan di Indonesia melebur menjadi satu yaitu Gerakan
Pramuka. Dan pemerintah melarang adanya organisasi kepaduan lain di Indonesia. Kemudian
dibentuklah Pengurus Gerakan Pramuka meliputi Mapinas,Kwarnas dan Kwarnari. Salah
satunya terpilihan Sri Sultan Hamengkubuwono IX sebagai Ketua Kwarnas yang pertama. Yang
akhirnya atas jasa-jasa beliau kepada kepramukaan di Indonesia, beliau dikukuhkan sebagai
Bapak Pramuka Indonesia. Puncaknya pada 14 Agustus 1961 diadakan Pelantikan Pengurus
Gerakan Pramuka. Dengan Peanugerahan Panji Gerakan Pendidikan Nasional Indonesia oleh
Presiden Soekarno kepada Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Lalu dilanjutkan dengan Defile atau
Pawai Pramuka di depan presiden dan berkeliling Jakarta untuk memperkenalkan Gerakan
Pramuka kepada seluruh rakyat Indonesia. Peristiwa ini disebut dengan Hari Pramuka. Maka
dari itu, setiap tanggal 14 Agustus seluruh Pramuka Indonesia memperingatinya dengan
melaksanakan upacara dan kegiatan Kepramukaan lainnya. Setelah peristiwa itu Gerakan
Pramuka berkembang menjadi organisasi yang disegani bahkan saat ini Pramuka menjadi eskul
wajib pada pendidikan dasar sampai perguruan tinggi.

Anda mungkin juga menyukai