Landasan hukum diadakannya tax amnesti dan sunset policy pada saat pandemi
Covid 19. Secara tidak langsung pandemi Covid 19 telah berdampak besar khususnya dari
sektor perpajakan, dikarenakan pemasukan terbesar yang dimiliki indonesia pada saat ini
berasal dari pajak, baik pajak daerah, pajak barang, dan pajak lainnya. Dalam hal ini
pemerintah sebagai kepala negara dan pemegang kekuasaan tertinggi berhak untuk mengatur
serta mengontrol untuk melakukan upaya penanganan dalam hal kebijakan keuangan negara.
Pemerintah juga mengeluarkan berbagai peraturan kebijakan sebagai tindak lanjut dari Perpu
Nomor 1 Tahun 2020 yang digunakan sebagai upaya dalam menangani pandemi Covid 19.
kebijakan, tindakan badan dan pejabat pemerintahan, serta dukungan birokrasi sebagai organ
Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk
Pemerintah telah melakukan segala upaya dalam mengurangi dampak yang terjadi.
Pada masa pandemi saat ini, banyak kebijakan dibuat untuk meningkatkan keadaan untuk
semua lini yang terdampak mengalami penurunan atau perlambatan agar dapat naik kembali
dan laju pertumbuhannya kembali sesuai dengan yang diinginkan pemerintah. Kebijakan
perlu mengacu pada permasalahan yang sedang dihadapi oleh masyarakat. Kebijakan pajak
yang dibuat pemerintah dimaksudkan untuk memberikan insentif bagi Wajib Pajak (WP)
1
Henny Juliani, "Analisis Yuridis Kebijakan Keuangan Negara Dalam Penanganan Pandemi Covid-19 Melalui Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2020", Administrative Law And Governance Journal 3, No. 2
(2020):331-332
yang terkena dampak wabah virus corona dengan menerbitkan PMK No. 44/2020, tentang
Insentif Pajak untuk membantu dan melindungi Wajib Pajak yang terdampak dalam
diperlukan karena pandemi Covid-19 telah membawa implikasi berdampak bagi kesehatan,
perekonomian, sosial, dan lain-lain yang pada akhirnya menggerus kesejahteraan rakyat.
Pemerintah mengambil kebijakan dan langkah-langkah luar biasa untuk mengatasi dampak
sosial ekonomi dari kondisi darurat pandemi Covid-19 melalui, pelaksanaan APBN,
khususnya dengan melakukan peningkatan belanja untuk kesehatan, pengeluaran untuk jaring
pengaman sosial (social safety net), dan pemulihan perekonomian, serta memperkuat
Untuk mengantisipasi dan mengatasi krisis pajak yang mungkin diakibatkan pandemi
Covid-19 atau kejadian lain di masa mendatang, pemerintah dapat mengkaji penerapan
manajemen krisis pajak. Manajemen krisis tersebut merupakan implementasi yang kompleks
dari pengukuran anti krisis melalui persiapan, perencanaan, dan reaksi terhadap krisis pajak.
rasionalisasi pengelolaan aset, dan keterlibatan pihak yang berkepentingan dalam proses
kebijakan perpajakan4.
2
Aswin Padyanoor, "Kebijakan Pajak Indonesia Menanggapi Krisis Covid-19 Manfaat Bagi Wajib Pajak", E-Jurnal Akuntansi
30, No. 9 (2020):2219
3
Henny Juliani, "Analisis Yuridis Kebijakan Keuangan Negara Dalam Penanganan Pandemi Covid-19 Melalui Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2020", Administrative Law And Governance Journal 3, No. 2
(2020):331-332
4
Warsito dan Palupi Lindiasari Samputra, "Potensi Penurunan Pajak Dan Strategi Kebijakan Pajak Untuk Mengantisipasi
Dampak Pandemi Covid 19: Prespektif Ketahanan Nasional"< Jurnal Ekonomi Dan Kebijakan Publik 11, No. 2 (2020):106
Tax Amnesty atau pengampunan pajak adalah adalah penghapusan pajak yang
seharusnya terutang, tidak dikenai sanksi administrasi perpajakan dan sanksi pidana di
bidang perpajakan, dengan cara mengungkap harta dan membayar uang tebusan sebagaimana
diatur dalam Undang – Undang Nomor 11 Tahun 2016 Tentang Pengampunan Pajak. Tax
amnesty umumnya diberikan pengampunan atas pokok pajak yaitu keringanan dengan
penerapan tarif yang jauh lebih rendah dari tarif pajak yang berlaku umum atas hutang pajak
atau pokok pajak yang kurang atau belum dibayar, selain itu juga dalam tax amnesty
Kebijakan Pengampunan Pajak dilakukan dalam bentuk pelepasan hak negara untuk
menagih pajak yang seharusnya terutang. Oleh karena itu, sudah sewajarnya jika Wajib Pajak
diwajibkan untuk membayar Uang Tebusan atas Pengampunan Pajak yang diperolehnya.
sebagai penerimaan Pajak Penghasilan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.5
Dalam jangka pendek, hal ini akan dapat meningkatkan penerimaan pajak pada tahun
diterimanya Uang Tebusan yang berguna bagi Negara untuk membiayai berbagai program
yang telah direncanakan. Dalam jangka panjang, Negara akan mendapatkan penerimaan
pajak dari tambahan aktivitas ekonomi yang berasal dari Harta yang telah dialihkan dan
diinvestasikan di dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dari aspek yuridis,
Pajak sesuai dengan ketentuan Pasal 23A Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 karena berkaitan dengan penghapusan pajak yang seharusnya terutang, sanksi
administrasi perpajakan, dan sanksi pidana di bidang perpajakan. Undang-Undang ini dapat
menjembatani agar Harta yang diperoleh dari aktivitas yang tidak dilaporkan dapat
5
Undang – Undang Nomor 11 Tahun 2016 Tentang Pengampunan Pajak
diungkapkan secara sukarela sehingga data dan informasi atas Harta tersebut masuk ke dalam
Dalam sunset policy, yang dihapuskan adalah sanksi denda administrasi sedangkan
pokok pajaknya wajib dibayar penuh sesuai tarif umum yang berlaku bagi Wajib Pajak orang
pribadi dan badan. Sunset policy pernah diterapkan di Indonesia sebagai kebijakan
keterlambatan pelunasan kekurangan pembayaran pajak sebagaimana diatur dalam Pasal 37A
Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (UU KUP) yang
berbunyi:6
Ayat (1):
Penghasilan sebelum Tahun Pajak 2007, yang mengakibatkan pajak yang masih harus
dibayar menjadi lebih besar dan dilakukan paling lama dalam jangka waktu 1 (satu) tahun
pajak yang ketentuannya diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan.”
Ayat (2):
“Wajib Pajak orang pribadi yang secara sukarela mendaftarkan diri untuk
memperoleh Nomor Pokok Wajib Pajak paling lama 1 (satu) tahun setelah berlakunya
Undang-Undang ini diberikan penghapusan sanksi administrasi atas pajak yang tidak atau
6
Undang-undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga Atas Undang-undang Nomor 6 Tahun 1983
tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan
kurang dibayar untuk Tahun Pajak sebelum diperoleh Nomor Pokok Wajib Pajak dan tidak
dilakukan pemeriksaan pajak, kecuali terdapat data atau keterangan yang menyatakan
bahwa Surat Pemberitahuan yang disampaikan Wajib Pajak tidak benar atau menyatakan
lebih bayar.”
3.2 Konsep diadakannya Tax Amnesty dan Sunset Policy sebagai kebijakan stimulus
penerimaan pajak
Di Era Pandemi ini, negara kita telah mengalami berbagai kesulitan, salah satunya
pendapatan negara di era pandemi guna meningkatkan kembali perekonomian negara ini,
yaitu dengan menerapkan beberapa kebijakan, diantaranya Tax Amnesty dan Sunset Policy,
sebagaimana yang kita ketahui bahwasannya pajak ini merupakan salah satu sumber
pendapatan negara yang cukup besar untuk peningkatan perekonomian negara ini. Yang
dimaksud dengan Tax Amnesty dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2016 pasal 1 ayat
(1) yaitu penghapusan pajak yang seharusnya terutang, tidak dikenai sanksi administrasi
perpajakan dan sanksi pidana di bidang perpajakan, dengan cara mengungkap Harta dan
membayar Uang Tebusan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini 7. Dalam undang-
undang ini pula disebutkan bahwa wajib pajak hanya perlu mengungkap harta dan membayar
tebusan pajak sebagai pajak pengampunan atas harta yang selama ini tidak pernah
dilaporkan. Jadi, Tax Amnesty merupakan sarana bagi pemerintah untuk meningkatkan
pendapatan negara dari pajak serta kepatuhan wajib pajak. Mengenai mekanisme dari
pelaksanaan Tax Amnesty atau pengampuan pajak ini terdapat 3 tahap yang harus dijalani,
diantaranya yaitu :
1. Pelaporan
7
Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang No 11 Tahun 2016 tentang Pengampuan Pajak
Pada langkah awal ini, para wajib pajak harus melakukan pelaporan kepada KPP (Kantor
Pelayanan Pajak), berlaku bagi yang berada di dalam maupun luar negeri. Dalam
prosesnya ini tidak boleh diwakilkan, karena terkait dengan data yang bersifa rahasia.
Kemudian pada tahap ini, penyetoran pesan statment peninggalan kepada petugas pajak.
Informasi yang dilaporkan harus informasi yang asli serta cocok. Kemudian nantinya
akan ada pesan yang akan dikirimkan dalam waktu kurang lebih 10 hari setelah proses
tersebut berlangsung.
Terakhir, adanya proses penghapusan pajak dari sanksi dan administrasi. Lalu ada juga
setp dimana investasi harta kepada bank, sebagaimana yang telah ditunjuk pemerintah.8
Dengan adanya tax amnesty atau pengampuan pajak ini, dapat memberikan manfaat
untuk beberapa pihak, baik itu untuk pemerintah, pengembang, maupun untuk investor.
1. Untuk pemerintah; dengan diberlakukannya tax amnesty atau pengampunan pajak ini
cukup efektif dalam mengurangi penerimaan negara yang semakin berkurang. Dengan
diterapkannya tax amnesty atau pengampunan pajak ini maka secara otomatis akan
menarik dana yang terdapat di luar negeri ke Indonesia yang menjadikannya masuk ke
ini maka akan membuat sektor properti mengalami pertumbuhan untuk tahun berikutnya.
8
Tax Amnesty 2020 dan Pembahasan Lengkapnya, https://greatdayhr.com/id/blog/apa-itu-tax-amnesty/ , diakses 18 April 2021,
pukul 20.38
Kebijakan ini berhubungan dengan pajak yang menjadikan indikator untuk kebangkitan
sebuah bisnis properti yang ada di Indonesia. Tax amnesty ini sangat dipercaya untuk
dengan para investor. Para investor selama ini merasa tidak mau untuk menanamkan
3. Untuk investor; bukan hanya dari pemerintah dan pengembang saja yang merasa senang
dengan kabar ini, hadirnya tax amnesty atau pengampunan pajak ini juga sangat disambut
baik oleh para investor. Dengan adanya tax amnesty atau pengampunan pajak ini akan
memberikan keuntungan terhadap kegiatan bisnis. Amnesti pajak ini dapat membuat para
konsumen serta investor untuk lebih berani lagi melakukan pembelian terhadap properti.
Dengan demikian, para investor tidak merasa lagi takut untuk melakukan pembelian
properti. Demikianlah uraian singkat seputar tax amnesty mulai dari pengertian,
4. Untuk masyarakat ; kebijakan tax amnesty memang bisa jadi cara yang efektif bagi
menumpuk.10
9
Forum Diskusi Ilmiah Perpajakan, Amnesti Pajak Perlu Prasyarat Tax Reform, (http://groups.yahoo.com/group/forum‐
pajak/message/10744). (Dikutip dari jurnal Mia Amalia, KEBIJAKAN HUKUM TERHADAP PELAKSANAAN PENGAMPUNAN
PAJAK (TAX AMNESTY) DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT BANGSA INDONESIA, Jurnal Hukum
Mimbar Justitia Vol. 3 No. 1, Juni 2017, Fakultas Hukum Universitas Suryakancana)
10
Mia Amalia, KEBIJAKAN HUKUM TERHADAP PELAKSANAAN PENGAMPUNAN PAJAK (TAX AMNESTY) DALAM
MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT BANGSA INDONESIA, Jurnal Hukum Mimbar Justitia Vol. 3 No. 1, Juni
2017, Fakultas Hukum Universitas Suryakancana, hal 30
Sedangkan pengertian dari Sunset Policy yaitu pemberian fasilitas penghapusan
Nomor 28 Tahun 2007.11 Kebijakan ini memberi kesempatan kepada masyarakat untuk
2007, Sunset Policy adalah kebijakan pemberian fasilitas perpajakan dalam bentuk
penghapusan sanksi administrasi perpajakan berupa bungayang diatur dalam pasal 37A
Undang-Undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan. Selanjutnya dalam Surat
Edaran Direktur Jenderal Pajak NomorSE 34/PJ/2008 tanggal 31 Juli 2008 Tentang
1. Konsep dasar Undang-undang perpajakan yang mengatur tentang Sunset Policy adalah
sistem self assessment. Dalam sistem self assessment, Wajib Pajak diberi kepercayaan
Surat Pemberitahuan berikut keterangan dan/atau dokumen yang harus dilampirkan, yang
a. Wajib Pajak yang telah memiliki NPWP sebelum tanggal 1 Januari 2008 untuk
membetulkan SPT Tahunan PPh untuk Tahun Pajak 2006 dan/atau Tahun Tahun
Pajak sebelumnya;
11
Rahayu, S. K .2009. “ Perpajakan Indonesia Konsep Aspek Formal”. Yogyakarta:GrahaIlmu.(2009: 344)
b. Wajib Pajak orang pribadi yang memperoleh NPWP secara sukarela dalam tahun
2008 untuk menyampaikan SPT Tahunan PPh untuk Tahun Pajak 2007 atau
pajak atau bunga atas pajak yang tidak atau kurang dibayar.
Tata Cara Perpajakan bersifat khusus dan hanya berlaku untuk jangka waktu terbatas
Umum dan Tata Cara Perpajakan tidak berlaku. Ketentuan umum yang tidak berlaku
a. Pembatasan jangka waktu pembetulan SPT Tahunan PPh paling lama 2 (dua) tahun
b. Persyaratan belum dilakukan pemeriksaan, sebagaimana diatur dalam Pasal 8 ayat (1)
mengungkapkan seluruh penghasilan termasuk harta dan kewajiban dalam SPT Tahunan
PPh Wajib Pajak Badan atau Wajib Pajak Orang Pribadi. Data dan/atau informasi yang
telah diungkapkan dalam SPT Tahunan PPh WP Badan atau WP Orang Pribadi yang
Sunset Policy tidak dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan pemeriksaan.
Melihat dari hal diatas, maka Sunset policy berpengaruh sifnifikan terhadap kepatuhan wajib
12
Elna Marsye Pattinaja,SE.,M.Sc dan Revi Wilhelmina Silooy,SE.,M.Si, PENGARUH SUNSET POLICY, TAX AMNESTY
DAN KESADARAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK (Studi Pada Wajib Pajak Orang Pribadi di
KP2KP Masohi), Jurnal Manis Volume 2 Nomor 1, Januari 2018, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Universitas
Pattimura)