Anda di halaman 1dari 79

1

 Bagaimana Anda mengetahui kalau ada


fenomena kemagnetan?
 Apa yang dimaksud medan magnet?
 Kemana arah medan magnet?
 Menurut Anda apa saja fungsi magnet?
 Bagaimana cara menentukan kutub magnet ?
 Sebutkan berbagai macam bentuk magnet
yang Anda kenal.

2
 Bagaimana pengaruh medan magnet terhadap
magnet lain?
 Bagaimana pengaruh medan magnet terhadap
muatan yang diam?
 Bagaimana pengaruh medan magnet terhadap
muatan yang bergerak?
 Bagaimana pengaruh medan magnet terhadap arus
listrik ?
 Apakah muatan yang diam dapat menimbulkan
medan magnet?
 Apakah muatan yang bergerak dapat menimbulkan
medan magnet?
 Apakah arus listrik dapat menimbulkan medan
magnet?

3
 Adakah relasi antara medan listrik dan medan
magnet?
 Apakah yang dimaksud gaya Lorentz?
 Apakah jenis bahan mempengaruhi sifat
kemagnetan ?
 Bagaimana cara membuat magnet?
 Apa yang dimaksud transformator?
 Bagaimana cara kerja transformator?
 Transformator ideal, apa maksudnya?
 Apa yang dimaksud dengan efesiensi trafo?

4
 Kata magnet berasal
dari kata magnesia,
yang merupakan nama
suatu daerah di Asia
Kecil, dimana
ditemukannya batu besi
lebih dari 2000 tahun
yang lalu.

 Bangsa Cina sudah


menggunakan petunjuk
arah kompas magnetik
dalam pelayaran kira-
kira mulai tahun 1200.
5
 Kemampuan menarik suatu bahan (logam)
 Bergeraknya jarum kompas di dekat magnet
 Arah magnet terhadap magnet bumi
 Dapat menghasilkan arus listrik
 Dapat dihasilkan oleh arus listrik
 dll

6
 Magnet permanen, karena sifat kemagnetan
tetap, kecuali kalau dikenai gangguan dari
luar yang cukup besar, seperti pemanasan
pada suhu yang cukup tinggi atau pemukulan
yang cukup keras (dan berulang)
 Magnet memiliki 2 kutub, utara dan selatan
 Utara karena arah kutub tersebut mengarah
ke utara kutub bumi (dan sebaliknya)
 Dua kutub meliki gaya bila didekatkan, tarik
menarik bila berlawanan kutub (dan
sebaliknya)

7
Besar gaya kutub magnet dinyatakan dengan
𝑚1 𝑚2
𝐹=𝑘
𝑟2
Dengan;
F = gaya antar kutub
m1= kekuatan kutub pertama (Ampere meter)
m2 = kekuatan kutub kedua
r = Jarak antar kutub
Weber
K = konstanta = 10−7 ( )
Ampere
8
Bukan magnet magnet
 Besi dan baja terdiri dari atom-atom magnet yang
disebut magnet elementer.
 Besi dan baja yang tidak bersifat magnet susunan
magnet elementernya tidak teratur.
 Besi dan baja yang bersifat magnet susunan magnet
elementernya teratur.
 Magnet elementer pada besi mudah diarahkan.
 Magnet elementer pada baja sukar diarahkan.
9
10
 Medan magnetik adalah
ruang di sekitar suatu magnet
di mana magnet lain atau
benda lain yang mudah
dipengaruhi magnet akan
mengalami gaya magnetik
jika diletakkan dalam ruang
tersebut.

 Garis-garis gaya magnet atau


fluks magnetik adalah garis-
garis yang menggambarkan
adanya medan magnetik.

11
1) Garis gaya magnet (ggm) dilukiskan keluar dari
kutub utara dan masuk di kutub selatan

2) Kerapatan ggm per satuan luas di suatu titik


menggambarkan kekuatan mean magnet di titik
tersebut

3) Karapatan ggm terbesar diamati dari kutub


magnet, berarti di kutub magnet memiliki kuat
medan magnet paling besar dan makin jauh
dari kutub magnet gerapatan ggm makin kecil

12
13
 Pada magnet, kita tidak akan mendapatkan
monopol magnetik, karena antara kutub
utara dan kutub selatan tidak dapat
dipisahkan

14
 Medan magnet adalah ruang/daerah disekitar
magnet yang masih dipengaruhi oleh gaya
magnet tersebut.

 Medan magnet digambarkan dengan garis –


garis gaya, dan dinyatakan dengan anak
panah.

15
 Arah medan magnet sama dengan arah ggm

 Besar medan magnet sebanding kerapatan


garis gaya magnet

 Simbol medan magnet B, merupakan besaran


vektor

 Satuan mean magnet B : Tesla (T)

16
 Medan magnet dapat timbul karena muatan
yang bergerak, berarti disekitar penghantar
berarus dapat terjadi medan magnet.

 Fenomena ini dapat ditunjukkan dengan


bergesernya arah jarum kompas di sekitar
kawat berarus

17
 Pemagnetan suatu bahan oleh medan magnet
luar disebut induksi.

 Induksi magnetik sering didefinisikan sebagai


timbulnya medan magnetik akibat arus listrik
yang mengalir dalam suatu penghantar.

18
19
 Arah kompas berubah setelah ada kawat
berarus di sekitarnya, ini menunjukkan bahwa
arus listrik menimbulkan medan magnet

 Percobaan di atas dilakukan oleh Oersted


(1820), memperoleh kesimpulan bahwa arus
listrik, muatan yang bergerak dapat
menimbulkan medan magnet.

 Penemuan Oersted ini menimbulkan wawasan


bahwa muatan listrik dapat benriteraksi
dengan magnet, ketika muata tersebut
bergerak

20
 Beberapa magnet jarum yang diletakkan di
sekitar kawat berarus

 Aturan tangan kanan, Arah arus Ibu jari dan


keempat jari menjukkan arah medan magnet
B

21
22
 Bisakah magnet mempengaruhi arus listrik ?
Kalau bisa, bagaimana pengaruhnya ?

 Hukum III Newton, Aksi = - reaksi…?

 Fakta, arah megnet berubah karena kawat


berarus (perubahan arah, karena ada gaya)
berarti, medan magnet (batang magnet)
dapat mempengaruhi kawat berarus, dapat
menimbulkan gaya pada kawat berarus listrik

23
 Oersted melakukan percobaan dengan
meletakkan kawat berarus dalam suatu
medan magnet, maka pada kawat tersebut
akan timbul gaya dengan arah tertentu.
Perhatikan gambar di samping, arah I ke
kanan dan arah B menuju ke pembaca, gaya
arahnya ke bawah

Perhatikan gambar di samping, arah I ke kiri


dan arah B menuju ke pembaca, gaya arahnya
ke atas

24
 Berdasarkan hasil percobaan Oersted
tersebut, selanjunya menunjukkan bahwa
arah gaya F tegak lurus dengan arah medan
magnet B dan tegak lurus arah arus lsitrik I
 Arah gaya magnet F dapat ditentukan
dengan menggunakan kaidah tangan kanan

25
 Berbanding lurus dengan besar arus I
 Berbanding lurus dengan besar B
 Berbanding lurus dengan panjang kawat l
 Tergantung sudut sinus sudut antara B dan I

 Secara matematis dituliskan

𝐹 = 𝐵 𝑖 𝐿 sin 𝜃
26
Pemnafaatan interaksi anatar bedan lsitrik dan
kauat arus ini digunakan dalam beberapa
peralatan:
 Alat ukur listrik, voltmeter dan amperemeter
 Motor listrik

27
28
 Pada tahun 1820, setelah Oersted
mencetuskan teorinya, dua orang ilmuwan
Perancis yaitu Jean Babtise Biot (1774-1862)
dan Felix Savart (1791-1841) menyampaikan
perhitungan lebih lanjut tentang induksi
magnet oleh elemen arus.

 Mengamati / menghitung kuat medan


magnetik dB pada titik P yang berjarak r dari
sebuah elemen arus, seperti tampak pada
gambar berikut :

29
 Sebuah kawat apabila dialiri oleh arus listrik
akan menghasilkan medan magnet yang
garis-garis gayanya berupa lingkaran-
lingkaran yang berada di sekitar kawat
tersebut.

 Arah dari garis-garis gaya magnet ditentukan


dengan kaidah tangan kanan (apabila kita
menggenggam tangan kanan ibu jari sebagai
arah arus listrik sedang keempat jari yang
lain merupakan arah medan magnet)

30
31
 Suatu elemen sepnjang ds dialiri arus I,
medan magnet dB pada titik P yang berjarak r
dari elemen arus ds

32
 Sebanding dengan 𝑟 2
 Sebanding dengan I
 Sebanding dengan ds
 Sebanding dengan sin 𝜃, dalam hal ini
𝜃 merupakan sudut antara vektor ds dengan
vektor satuan r
 Arah vektor dB tegak lurus dengan arak vektor ds
dan arak vektor satuan r

𝑖. 𝑑𝒔 𝑥 𝒓
𝑑𝐵 ∝
𝒓2
33
Maka :
𝑖.𝑑𝒔 𝑥 𝒓
𝑑𝐵 = 𝑘 Hukum Biot-Savart
𝒓2

Dalam hal ini : 𝑘 merupakan konstanta yang terkait


dengan medium,
𝜇𝑜
𝑘= (medium hampa udara)
4𝜋
𝜇𝑜 = permitivitas ruang hampa
−7 𝑊𝑏
𝜇𝑜 = 4𝜋 𝑥 10
𝐴.𝑚

34
 Dalam menentukan kuat medan magnetik
total, maka kita harus mengintegralkan
persamaan di atas (persamaan hukum biot
savart)

Satuan kuat medan magnetik B adalah Tesla


𝑊𝑏
(T) atau 2 (Wb = Weber) atau gauss
𝑚
(satuan kecil),
dalam hal ini :
−4
𝑊𝑏 −4
1 𝑔𝑎𝑢𝑠𝑠 = 1 𝑜𝑒𝑟𝑠𝑡𝑒𝑑 = 10 2
= 10 𝑇
𝑚

35
 Jika arah arus dan gaya medan magnet saling
tegak lurus (𝜃 = 90o) maka besar gaya
Lorentz F = ILB

 Jika kawat dialiri arus 1 ampere dan panjang


kawat (yang dikenai medan litrik) satu meter
dan geya Lorentz sebesar satu newton maka
besar kuat medan magnet sama dengan
satu tesla

36
Besar induksi magnetik kawat lurus sangat
panjang dan berarus

i P
a

37
B : Medan Magnetik (Wb/m2)
a : jarak titik ke kawat lurus (m)
i : arus (A)
µ0 : Permeabilitas vakum 4π x 10-7 Wb/A.m

38
𝜇𝑜 𝑖 𝜃
𝐵=
4𝜋𝑅

39
 Kawat lurus melingkar yang dialiri arus listrik
pada arah tertentu maka di sumbu pusat
lingkaran akan timbul medan magnet dengan
arah tertentu.

 Medan magnet di sekitar kawat melingkar


juga dapat ditentukan dengan kaidah tangan
kanan. Berbeda dengan kawat lurus panjang,
pada kawat melingkar ibu jari tangan kanan
menyatakan arah medan magnet dan
keempat jari lainnya yang menekuk
menunjukkan arah arus listrik

40
B

41
0iN
B
2a
42
 Kaidah tangan kanan untuk solenoida
berarus: “ ibu Jari arah medan magnet dan
empat jari melingkar sebagai arah arus”

43
 Induksi magnet di tengah-tengah solenoida

 Induksi Magnet di ujung solenoida

44
45
46
47
 Magnet tidak hanya melakukan gaya pada
magnet lain tetapi juga dapat mempengaruhi
gaya pada arus litrik

 Jika dapat kawat berarus di sekitar medan


magnet, maka akan timbul gaya pada kawat
tersebut, disebut gaya Lorents

 Gaya Lorentz adalah gaya yang ditimbulkan


oleh muatan listrik yang bergerak atau oleh
arus listrik yang berada dalam suatu medan
magnet (B).

48
 Besar dan arah gaya yang dialami kawat
berarus litrik yang berada dalam medan
menurut hukum Lorentz

𝐹𝑙 = 𝐼 𝐿 𝑥 𝐵
Dalam hal ini:
𝐹𝑙 = gaya yang dialami kawat
I = besar arus litrk
𝐿 = vektor panjang kawat yang dikenai medan magnet
𝐵 = vektor medan magnet

49
50
 Menggunakan kaidan tangan kanan

51
Gaya Lorentz juga dapat ditulis sebagai

𝐹𝐿 = 𝐼𝐿𝐵 sin 𝜃

Dengan 𝜃 sudut antara 𝐿 dan 𝐵

52
 Besar gaya tarik menarik atau tolak
menolak antara 2 penghantar lurus panjang
sejajar dan berarus

i1 i2

53
54
55
56
𝐹𝑙 = 𝐼 𝐿 𝑥 𝐵
𝑞
𝐼=
∆𝑡
Maka
𝑞 𝐿
𝐹𝑙 = 𝐿𝑥𝐵=𝑞 𝑥 𝐵 = 𝑞𝑣 𝑥 𝐵
∆𝑡 ∆𝑡

Besar gaya Lorentz


𝐹𝑙 = 𝑞 𝑣 𝐵 sin 𝜃
57
Lintasan muatan listrik yang bergerak dalam medan magnet
mengalami pembelokan akibat gaya lorenz, muatan positif dan
nergatif membelok pada rah berlawanan

58
59
 Sebuah massa m yang bermuatan q bergerak
dengan kecepatan v dalam medan magnet
homogen B yang arahnya menembus bidanga
gambar (x), maka massa bermuatan tersebut
akan dipengruhi gaya sentripetal dan gaya
Lorentz

𝑣2
𝐹𝑠 = 𝑚 dan 𝐹𝑙 = 𝑞 𝑣 𝐵
𝑟
Maka
𝑞𝐵𝑟
𝑚=
𝑣
Bila q, B, r dan v diketahui, maka massa partikel dapat diketahui

60
 Spektrometer massa adalah alat yang dapat
menetukan massa atom dengan teliti

 Alat ini memanfaakan gaya Lorenz

 Atom yang akan diukur massanya mula-mula


diionisasi sehingga bermuatan positif,

 Ion tersebut ditembakkan dengan kecepatan


tertantu dalam medan magnet yang sudah
diketahui besarnya., maka massa aton dapat
diketahui berdasarkan jari-jari lintasan
61
62
 Partikel ditembakkan dalam ruangan dengan
medan listrik dan medan magnet

 Gaya akibat medan litrik Fi = q E


 Gaya akibat medan magnet Fl = q v B

 Gaya dari kedua medan diatur sedemikian


rupa sehingga kecepatannya sama tetapi
arahnya berlawanan,

 Hanya partikel yang ditarik dengan arah gaya


berlawanan yang akan bergerak lurus

63
Partikel akan lurua bila :

𝐸
𝑞𝐸 = 𝑞 𝑣 𝐵 𝑣=
𝐵

Jadi partikel dengan laju v = E/B yang memiliki


lintasan lurus, sedang partikel dengan v yang
lebih besar atau v lebih kecil akan dibelokkan

64
 Spektrometer massa lengkap mengandung
selektron kecepatan (dengan medan E dan
medan B yang sama) dan ruang pemelokkan
dengan medan B (yang berbeda) dalam ruang
pembelokkan

65
66
𝐸
 Partikel yang lulus kecepatan 𝑣=
𝐵1

 Atom yang dapat berada dalam ruang


pembelokkan

𝑞𝐵2 𝑟 𝑞 𝐵2 𝑟 𝑞 𝐵1 𝐵2
𝑚= = = 𝑟
𝑣 𝐸 𝐸
𝐵1

Dengan mengetahui B1, B2, E, q dan jejak r,


maka massa atom dapat diketahui

67
 Besi yang semula tidak bersifat magnet,
dapat dijadikan magnet .
 Caranya besi digosok dengan salah satu
ujung magnet tetap.
 Arah gosokan dibuat searah agar magnet
elementer yang terdapat
pada besi letaknya menjadi teratur dan m
engarah ke satu arah.
 Perhatikan gambar di atas, ujung terakhir
gosokan menjadi kutub......U/S?
 Magnet elementer yang terdapat pada besi
dan baja akan terpengaruh atau terinduksi
magnet tetap yang menyebabkan letaknya
teraturr dan mengarah ke satu arah.
 Ujung besi yang berdekatan dengan kutub
magnet batang, akan terbentuk kutub yang
selalu berlawanan dengan kutub magnet
penginduksi.
 Apabila kutub utara magnet batang
berdekatan dengan ujung A besi, maka ujung
A besi menjadi kutub selatan dan ujung B
besi menjadi kutub utara atau sebaliknya.
 Magnet elementer yang terdapat pada besi dan baja
akan terpengaruh aliran arus searah (DC) yang dihasilkan
baterai. Hal ini menyebabkan magnet elementer letaknya
teratur dan mengarah ke satu arah.

 Besi atau baja akan menjadi magnet dan dapat


menarik serbuk besi yang berada di dekatnya. Magnet
yang demikian disebut elektromagnet.

 Besi yang berujung A dan B dililiti kawat berarus listrik.


Kutub magnet yang terbentuk bergantung pada arah arus
ujung kumparan.

 Jika arah arus berlawanan jarum jam maka ujung besi


tersebut menjadi kutub utara. Sebaliknya, jika arah arus
searah putaran jarum jam maka ujung magnet tersebut
akan terbentuk magnet selatan, atau sebaliknya.
Lanjut…Fluks Magnet GGL Induksi dan
Generator

79

Anda mungkin juga menyukai