NIM : 18043059
PERTANYAAN:
6. Jelaskan tentang dasar ajaran Islam serta hubungan akidah, syariah, dan akhlak !
Dasar ajaran islam yakni terdiri atas akidah, syariah dan akhlak . Aqidah
memiliki arti ikatan, yakni aqidah adalah iman yang teguh dan pasti tidak ada
keraguan sedikitpun bagi manusia yang meyakininya. Syariah merupakan hukum-
hukum Allah yang disyariatkan kepada hamba-hambaNya baik hukum dalam Quran
dan Sunnah Rasul dari perkataan, perbuatan maupun penetapan. Akhlak mencakup
sikap, prilaku, etika, keprbadian, yang bermakna tingkah laku lahiriah yang dilakukan
oleh seorang secara spontan sebagai cerminan diri, refleksi dari jiwa batin dan hati.
Akhlak tidak hanya mengatur hubungan antara sesama manusia tetapi juga noma yang
mengatu hubungan manusia dengan Allah bahkan alam semesta.
Hubungan akidah dengan syariat menurut Syekh Mahmud Syaltut, akidah
adalah pokok yang kemudian diatasnya dibangun syariat, sedang syariat itu sendiri
adalah hasil yang dilahirkan dari akidah tsb. Akhlak harus berpijak pada keimanan,
iman tidak cukup hanya di hati namun harus dipraktekkan di kehidupan dalam bentuk
akhlak yang baik. Akhlak tidak boleh lepas dari batasan dan kendali syariat karena
syariat menjadi bingkai dan paktik akhlak.
7. Apakah yang dimaksud Maqasid Asy Syariah? Bagaimana peran Maqasid Asy
Syariah dalam perkembangan Akuntansi Syariah?
Maqasid Asy-syariah adalah tujuan Allah ta’ala dan rasulNya dalam
merumuskan hukum-hukum islam, tujuan itu dapat ditelusuri dalam ayat-ayat Alquran
dan Sunnah Rasululah sebagai alasan logis bagi rumusan suatu hukum yan
berorientasi pada kemashlahatan umat manusia. Tujuan syariat agama adalah untuk
menjaga 5 kemaslahatan yaitu agama, jiwa, akal, keturunan dan juga harta. Cara
menjaga harta dari segi adanya yaitu dengan cara memlihara hal-hal yang dapat
melanggengkan keberadaannya salah satunya dengan cara berjual beli.
Peranan maqashid syariah salah satunya dengan pendekatan hybrid
memadukan prinsip yang digariskan oleh syariah Islam dengan persoalan
kontemporer masyarakat. Berdasarkan itu selanjutnya diidentifikasi kebutuhan
infomasi oleh para pengguna laporan keuangan dalam perspektif Islam. Setelah itu
barulah akuntansi syariah dikembangkan. Tanpa maqashid syariah maka pemahaman
akan akuntansi syariah akan sempit dan kaku.
9. Al-Quran merupakan sumber hukum dalam Islam, hukum apakah yang diatur dalam
Al-Quran dan contohnya?
10. Al Quran sebagai sumber hukum pertama yang digunakan sebagai pedoman
hidup diturunkan sekitar 14 abad yang lalu dikatakan bersifat global dan universal.
Jelaskan !
Sebab alquran merupakan kita yang diwahyukan kepada nabi Muhammad dan
tidak hanya untuk satu golongan tertentu dan terus berlaku hingga akhir zaman,
semua hukum baik yang mengatu ibadah maupun hukum muamalah telah dituturkan
dengan jelas di dalamnya.
Karena alquran yang universal dan tidak terbatas pada waktu tertentu,
alquran mengandung hukum-hukum murni dari kalam Allah, dengan demikian
ajaran didalamnya pasti mengandung kebenaran. Kebenaran alquran bersifat abadi,
artinya hukum atau ajaran di dalamnya tidak bisa diubah meski perkembangan
zaman terus berlanjut, dai zaman awal diturunkan hingga sekarang ajaran alquran
terus berlaku.
12. Apa peranan sumber-sumber hukum Islam dalam penetapan hukum transaksi
ekonomi syariah di masyarakat?
Sumber-sumber hukum islam sangat berpengaruh dalam penetapan hukum
trasnsaksi ekonomi di masyarakat, dimana ekonomi syariah terbangun dari dasar
hukum nqli dan aqli, dalil naqli adalah dalil yan diambil dari quran dan hadis nabi,
dalil naqli bisa diartikan juga seperti tanda buki atau petunuk dari teks ayat alquran
yang tertera dalam mushaf quran atau hadis mutawatir yang tertera dalam kitab hadis.
Dalil aqli bisa jua diartikan seperti petunjuk dan pertimbangan akal fikiran yang sehat
dan objektif tidak dipengaruhi oleh ambisi dan kebencian, bentuk dalil aqli berupa
ijtihad, ijma’ dan qiyas.
Dari dua sumber atau dasar hukum tsb bahwa ekonomi syarih tidak boleh
menyimpang dai alquan dan hadis, sedang dalam pengembangan pemikiran ekonomi
syariah tidak lepas dari dasar hukum aqli berupa ijtihad.
c. Penggunaan harta
1) Tidak boros dan tidak kikir
“Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap
(memasuki) masjid, makan dan minumlah, tapi jangan berlebihan. Sungguh,
Allah tidak menyukai orang yang berlebih- lebihan.” (QS 7 : 31)
“Dan janganlah engkau jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu dan
jangan (pula) engkau terlalu mengulurkannya (sangat pemurah) nanti kamu
menjadi tercela dan menyesal.” (QS 17 : 29)