(TM-2131)
OUTLINE
❖ Review Materi Minggu Lalu
❖ Penguraian vector pada ruang (3D)
❖ Gaya pada benda tegar (rigid body) : gaya eksternal dan gaya internal
❖ Perkalian vector : Dot Product dan Cross Product
REVIEW MATERI MINGGU LALU
PENJUMLAHAN VECTOR BERDASARKAN
KOMPONEN
❖ Untuk jumlah vector yang banyak, operasi penjumlahan dan pengurangan
berdasarkan komponen
❖ Setiap vector perlu diurai bersarkan sumbu kordinat nya
PENJUMLAHAN VECTOR BERDASARKAN
KOMPONEN (2)
❖ Penulisan vector berdasarkan komponen : 𝑭 = 𝐹𝑥 𝑖Ƹ + 𝐹𝑦 𝑗Ƹ
❖ Untuk mencari besar dari vector dapat menggunakan : 𝑭 = 𝐹𝒙𝟐 + 𝐹𝒚𝟐 + 𝐹𝒛𝟐
𝐹𝑦
❖ Untuk mencari sudut yang dibentuk oleh vector : tan 𝜃 =
𝐹𝑥
KESETIMBANGAN PARTIKEL
❑ Ketika keseluruhan resultan gaya yang bekerja pada sebuah partikel sama
dengan nol maka partikel tersebut berada dalam keadaan kesetimbangan
(equilibrium)
KESETIMBANGAN PARTIKEL (2)
➢ Hukum Newton 1
➢ “ Apabila resultan gaya yang bekerja pada benda (partikel) sama dengan nol, maka benda akan
mempertahankan kondisi nya, bila awalnya diam maka benda akan tetap diam dan bila awalnya
bergerak maka benda akan tetap bergerak dengan laju konstan “
➢ Free body diagram : metode Analisa gaya pada partikel dengan menggambarkan
semua gaya yang terlibat pada partikel tsb
FREE BODY DIAGRAM
𝐹𝑦 = 𝐹 cos 𝜃𝑦 𝐹ℎ = 𝐹 sin 𝜃𝑦
𝐹റ = 𝑭 𝐹 𝐹റ
𝐹 = (vector satuan , arah vector, nilai dari 𝐹 =1 )
𝐹
𝐹റ = 𝐹𝑥 𝑖Ƹ + 𝐹𝑦 𝑗Ƹ + 𝐹𝑧 𝑘
𝐹𝑥 𝑖Ƹ + 𝐹𝑦 𝑗Ƹ + 𝐹𝑧 𝑘
𝐹 =
𝑭
𝑀𝑁 = 𝑑𝑥 𝑖Ƹ + 𝑑𝑦 𝑗Ƹ + 𝑑𝑧 𝑘
𝑑𝑥 𝑖Ƹ + 𝑑𝑦 𝑗Ƹ + 𝑑𝑧 𝑘
=
𝑀𝑁
𝑑
𝑭
𝐹റ = 𝑭 𝐹 = (𝑑𝑥
𝑖Ƹ + 𝑑𝑦 𝑗Ƹ + 𝑑𝑧 𝑘)
𝑑
CONTOH SOAL (1)
JAWAB
CONTOH SOAL (2)
JAWAB
CONTOH SOAL (3)
JAWAB
GAYA PADA BENDA TEGAR : GAYA
EKSTERNAL DAN GAYA INTERNAL
GAYA EKSTERNAL DAN GAYA INTERNAL
❖ Gaya eksternal : gaya yang diberikan pada benda tegar yang menyebabkan
benda bergerak atau mempertahankan kondisinya
❖ Gaya internal : gaya yang berasal dari partikel penyusun dari benda tegar
tersebut secara struktur
PRINSIP TRANSMISSIBILITY PADA GAYA
❖ Kedua vector dapat dikatakan eqivalen (sama) apabila memiliki besar dan arah
yang sama walaupun berada pada titik yang tidak sama
PERKALIAN VEKTOR
PERKALIAN VEKTOR
❑ Terdapat 2 jenis perkalian vector :
A. Dot Product → menghasilkan scalar (nilai)
B. Cross Product → menghasilkan vektor
❑ Dot Product : 𝑪 = 𝐴റ . 𝐵
❑ 𝑪 = 𝑨 𝑩 cos 𝜃
❑ Cross Product : 𝐶റ = 𝐴 𝑥 𝐵
❑ 𝐶 = 𝐴 𝐵 sin 𝜃
DOT PRODUCT
❖ Hasil dari perkalian titik (dot product) pada vector biasa dipakai untuk mencari
besaran scalar yang berasal dari perkalian 2 buah vector
❖ contoh besaran scalar yang merupakan hasil dari perkalian titik adalah : Energi,
Usaha/kerja, Flux, dll
𝐴റ = 1 𝑖Ƹ + 2𝑗Ƹ + 3𝑘
𝐶 = 𝐴റ . 𝐵
𝐵 = 4𝑖Ƹ + 5 𝑗Ƹ + 6 𝑘
CROSS PRODUCT
❖Hasil dari perkalian silang (cross product) pada vector biasa dipakai untuk mencari
vektor yang berasal dari perkalian 2 buah vector
❖ contoh vektor yang merupakan hasil dari perkalian silang adalah : torsi (momen
gaya), dipol listrik atau magnet, Gaya magnet, dan lain-lain
𝐴റ = 1 𝑖Ƹ + 2𝑗Ƹ + 3𝑘
𝐶റ = 𝐴റ 𝑥 𝐵 𝐶 = 𝐴 𝐵 sin 𝜃
𝐵 = 4𝑖Ƹ + 5 𝑗Ƹ + 6 𝑘