Anda di halaman 1dari 5

NAMA : David Auza Sitanggang

KELAS : XII MIPA 1

Tanggal Tugas : 24 Agustus 2021

KD 3.2 Pembelajaran 1

Materi : Sistem Produksi Kerajinan Pasar lokal

Silahkan kalian mencari informasi dari berbagai media. Tugas boleh di ketik
atau di tulis pada buku tugas kemudian kirimkan kembali di classroom

1. Pengertian produksi dan sistem produksi

2. Faktor Produksi

3. Karakteristik sistem Produksi

4. Komponen-Komponen Sistem Produksi

5. Syarat-Syarat Proses Produksi

6. Macam-Macam Sistem Produksi

Selamat Mengerjakan
Terima kasih bagi yang selalu mengerjakan tugas tepat waktu
1.

 Produksi merupakan kegiatan menghasilkan barang maupun


jasa atau kegiatan menambah nilai kegunaan atau manfaat
suatu barang.
 Sistem produksi adalah suatu susunan kegiatan atau elemen
yang saling berhubungan untuk mencapai tujuan akhir. Tak
hanya saling berhubungan, semua elemen juga berperan untuk
saling menopang satu dengan lainnya

2. Faktor produksi adalah suatu barang atau proses yang bisa


dimanfaatkan sebagai sarana untuk menciptakan nilai jual dan guna
pada produk/jasa. Jika dilihat dari pengertian ini, maka semua barang
yang bisa meningkatkan nilai manfaat dari produk disebut dengan
istilah faktor produksi. Bisa dimaknai pula sebagai semua benda
yang membantu melancarkan proses produksi perusahaan.

3. Karakteristik Sistem Produksi


Terdapat tujuan yang mendasari keberadaannya, berupa
menghasilkan produk ( barang atau jasa ) berkualitas yang dapat
dijual dengan harga komptetif di pasar. Mempunyai aktivitas berupa
proses transformasi nilai tambah untuk menjadi output secara efektif
dan efesien.
4. Komponen Sistem Produksi Merupakan sistem integral yang
terdiri dari komponen struktural dan komponen fungsional
perusahaan. Komponen struktural terdiri dari bahan, alat-alat, mesin,
tenaga kerja, informasi, dan lain sebagainya. Sedangkan komponen
fungsional meliputi perencanaan, pengendalian, pengawasan, dan hal
kegiatan lain yang berhubungan dengan manajemen perusahaan.

5. Persyaratan Proses Produksi


 Adanya Permintaan ( Order )
 Ada Material bahan baku untuk Proses Produksinya.
 Ada Man Power ( Tenaga Kerja ) yang mengerjakannya.
 Ada mesin untuk Mengerjakan Proses produksinya.

6. Sistem produksi ada banyak macam dan dibedakan berdasarkan


proses, tujuan, atau kategori lainnya. Berikut ini akan membahas

mengenai macam-macam sistem produksi yang sering digunakan yaitu

berdasarkan proses menghasilkan output dan tujuan operasinya.

1. Berdasarkan Proses Menghasilkan Output

Berdasarkan proses menghasilkan output, sistem produksi terbagi

menjadi dua macam, yaitu continuous process dan intermittent process. 

Continuous process merupakan jenis yang biasanya dikenal dengan

proses produksi kontinu. Dalam hal ini, alat-alat yang digunakan untuk

produksi barang disusun dan diatur dengan memperhatikan urutan

kegiatan dalam menghasilkan produk. Arus bahan dalam proses produksi

juga sudah distandarisasi sebelumnya. Continuous process akan


memudahkan perusahaan yang memiliki produk dengan demand yang

tinggi sehingga produknya akan lebih mudah dipasarkan.

Sedangkan Intermittent process merupakan sistem produksi yang

terputus-putus dan berupa kegiatan produksi yang dilakukan tidak

berdasarkan standar namun berdasarkan produk yang dikerjakan. Maka

dari itu, peralatan produksi disusun dan diatur secara fleksibel. Intermittent

proses sangat cocok digunakan bagi perusahaan dengan produk yang

digunakan pada musim-musim tertentu seperti perusahaan produksi jaket

musim dingin.

Berlangganan newsletter kami


Dapatkan Berbagai Tips & Update Artikel Menarik Lainnya dari
Harmony, langsung di email Anda!

 Saya menyetujui kebijakan privasi, syarat & ketentuan Harmony. ( Link )

Daftar

2. Berdasarkan Tujuan Operasinya

Jika ditinjau dari tujuan operasinya, sistem produksi dibedakan menjadi empat

macam, yaitu :

a. Engineering to Order (ETO), dibuat jika pemesan meminta produsen

membuat produk mulai dari proses perancangan.


b. Assembly to Order (ATO), adalah ketika produsen membuat desain standar

dan  modul operasional standar, maka produk dirakit sesuai dengan modul dan

permintaan konsumen. Contoh perusahaan yang menerapkan sistem ATO adalah

pabrik mobil.

c. Make to Order (MTO), adalah ketika produsen akan menyelesaikan pekerjaan

akhir suatu produk setelah menerima pesanan untuk item (produk) tersebut.

d. Make to Stock (MTS), adalah ketika produksi barang akan diselesaikan

sebelum ada pesanan dari konsumen.

Anda mungkin juga menyukai