PENDAHULUIAN
Indonesia saat ini sedang dilanda oleh wabah penyakit menular Covid-19
(Corona Virus Disease 2019). Penyakit ini telah ditetapkan oleh WHO sebagai
pandemi pada tanggal 11 Maret 2020 karena penularannya yang begitu cepat dan
masif. Indonesia sendiri sudah menetapkan status Kedaruratan Kesehatan Masyarakat
seperti tertuang dalam Undang-Undang No. 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan
Kesehatan.
Krisis pandemi ini tidak hanya menyerang organ pernapasan manusia, namun
juga menghentikan organ sistem pendidikan dan pembelajaran yang diselenggarakan
secara normal melalui pembelajaran tatap muka di sekolah. Kebijakan yang diambil
oleh banyak negara termasuk Indonesia di bidang pendidikan yaitu dengan
meliburkan seluruh aktivitas pendidikan secara tatap muka dalam rangka memutus
rantai penyebaran Covid-19. Permasalahan tersebut membuat pemerintah dan
lembaga pendidikan harus menghadirkan alternatif proses pendidikan yang tidak bisa
melaksanakan proses pendidikan pada lembaga pendidikan tatap muka secara
langsung.
Proses pembelajaran yang biasanya dilakukan secara tatap muka langsung
antara siswa dan guru di suatu ruangan kelas, kini dengan adanya pandemi maka
kegiatan tersebut tidak lagi memungkinkan. Pandemi COVID-19 secara tiba-tiba
mengharuskan elemen pendidikan untuk melaksanakan pembelajaran secara daring.
Menteri Nadiem Anwar Makarim menerbitkan Surat Edaran Nomor 3 Tahun
2020 pada Satuan Pendidikan dan Nomor 36962/MPK.A/HK/2020 tentang
Pelaksanaan Pendidikan dalam Masa Darurat Coronavirus Disease (COVID-19)
dimana kegiatan belajar dilakukan secara daring (online) dalam rangka pencegahan
penyebaran corona virus disease (COVID0-19) (Menteri Pendidikan, 2020).
Pemerintah telah menetapkan kebijakan belajar dari rumah atau biasa disingkat BDR
melalui Surat Edaran Mendikbud Nomor 36962/MPK.A/HK/2020 yang berisikan
bahwa pembelajaran harus dilakukan secara daring agar Corona Virus Desease
(Covid-19) dapat dicegah penyebarannya (Karnawati & Mardiharto, 2020).
Pembelajaran daring dengan konsep belajar dari rumah (BDR) diterapkan di seluruh
jenjang pendidikan mulai dari jenjang pendidikan dasar hingga jenjang pendidikan
tinggi.
Pembelajaran dalam jaringan atau sering disebut daring menjadi alternatif
solusi agar kegiatan belajar-mengajar tetap dapat terlaksana dan konsep learning
from home atau belajar dari rumah (BDR) dapat terealisasi dimana pembelajaran
daring merupakan jawaban atas tantangan yang dihadapi dunia pendidikan era
pandemi Covid-19 dengan mengakselerasi pendidikan 4.0 sebagai wujud dari
revolusi industri 4.0 dengan memanfaatkan teknologi informasi.
Berkembangnya revolusi industri sangat mendukung terlaksananya
pembelajaran daring dari rumah, karena pembelajaran daring adalah pembelajaran
yang mengeliminasi waktu dan jarak dengan bantuan platform digital berbasis
internet yang mampu menunjang pembelajaran untuk dilakukan tanpa adanya
interaksi fisik antara pendidik dan peserta didik (Putra & Irwansyah, 2020).
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan penulis di lingkungan sekitar
didapati permasalahan yang dihadapi oleh orang tua khususnya orang tua dari anak
yang duduk di jenjang pendidikan dasar atau sekolah dasar. Permasalahan yang
dihadapi yaitu orang tua merasa stress dalam mendampingi anak-anaknya belajar dari
rumah. Berdasarkan hal ini maka dapat dikatakan bahwa stres tak hanya dialami oleh
anak ketika melakukan proses pembelajaran secara daring atau bersekolah di rumah
yang diterapkan dalam masa pandemi COVID-19 seperti sekarang ini, akan tetapi
pada kenyataanya orang tua pun bisa mengalami hal serupa.
Berdasarkan uraian permasalahan yang terjadi maka pada artikel ini akan
menganalisis dan mendeskripsikan fenomena stress orang tua dalam mendampingi
anak belajar dari rumah (BDR) secara daring selama pandemi covid-19.
METODE PENELITIAN
PENUTUP
Berdasarkan hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa fenomena stress
orang tua dalam mendampingi anak belajar dari rumah (BDR) secara daring selama
pandemi covid-19 sebagai berikut:
1. Orang tua merasa stress ketika anaknya tidak mengerti dengan materi
pelajaran yang telah dijelaskan oleh orang tua tersebut sehingga orang tua
merasa tidak sabar dan emosi dalam mengajari anaknya
2. Orang tua merasa stress ketika ia sendiri tidak paham dengan materi yang
diberikan oleh guru seperti materi pelajaran anak yang sulit untuk dipahami
sehingga Ia tidak mampu mengajari anaknya kembali
3. Orang tua merasa stress karena tugas mendampingi anak dalam belajar
berbenturan dengan kerja yang harus dilakukan oleh orang tua
4. Orang tua merasa stress karena tidak memiliki gadget atau handphone untuk
kegiatan pembelajaran anaknya secara daring
5. Orang tua merasa stress dan kerepotan karena memiliki dua anak yang
bersekolah sehingga harus mengajari kedua anaknya
6. Orang tua merasa stress karena tidak pandai atau tidak biasa menggunakan
handphone (gaptek)
7. Orang tua merasa stress karena tugas anak terlalu banyak
8. Orang tua merasa stress karena finansial yang rendah tetapi tuntutan belajar
dari rumah secara daring membutuhkan pembelian kuota paket
DAFTAR PUSTAKA
Anita Wardani dan Yulia Ayriza. 2021. Analisis Kendala Orang Tua dalam
Mendampingi Anak Belajar di Rumah Pada Masa Pandemi Covid-19. Jurnal
Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(1)
Irma, C., Nisa, K., & Sururiyah, S. 2019. Keterlibatan Orang Tua dalam Pendidikan
Anak Usia Dini di TK Masyitoh Purworejo. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan
Anak Usia Dini, 4(1)
Karnawati, & Mardiharto. 2020. Sekolah Minggu Masa Pandemi Covid-19: Kendala,
Solusi, Proyeksi. Jurnal STT Simpson, 2(1), 13-24
Lestari, A., & Gunawan. 2020. The Impact of Covid-19 Pandemic on Learning
Implementation of Primary and Secondary School Levels. Indonesian Journal
of Elementary and Childhood Education, Vol. 1 No. 2 58-63.
Putra, R., & Irwansyah. 2020. Media Komunikasi Digital, Efektif namun Tidak
Efisien, Studi Media Richness Theory dalam Pembelajran Jarak Jauh Berbasis
Teknologi di Masa Pandemi. Jurnal Ilmu Sosial dan Politik, 1(2), 1-13.
Sari, Mutmainah, R. N., Yulianingsih, I., & Astari, T. 2020. Kesiapan Ibu Bermain
Bersama Anak selama Pandemi Covid-19. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan
Anak Usia Dini, 476- 489
Wahyu Aji Fatma Dewi. 2020. Dampak Covid-19 terhadap Implementasi
Pembelajaran Daring di Sekolah Dasar. Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan, 2(1)