Anda di halaman 1dari 6

PROSES PEMBUATAN KEBIJAKAN LUAR NEGERI

INTAN ALZURA
1901110457

MATA KULIAH POLITIK LUAR NEGERI


KELAS A

JURUSAN HUBUNGAN INTERNASIONAL


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS RIAU
2021
A. PENDAHULUAN
Pembuatan kebijakan luar negeri merupakan salah satu proses kegiatan
politik luar negeri yang dilakukan oleh suatu negara. Menurut Aleksius Jemadu
(2008) bahwa semua kebijakan pemerintah yang dibuat dan membawa dampak
bagi negara lain di luar batas wilayahnya secara konseptual, hal tersebut
merupakan bagian dari kepentingan kebijakan luar negeri.
Elemen yang berperan penting dalam proses pembuatan kebijakan luar
negeri yaitu sistem internasional, sistem politik di dalam negeri serta aktor
pembuat kebijakan luar negeri dimana ketiga elemen tersebut yang akan
menentukan output dari proses pembuatan yaitu kebijakan luar negeri itu sendiri
serta outcome yang merupakan implementasi dari kebijakan luar negeri yang
telah di buat.
Proses pembuatan kebijakan luar negeri yang dilakukan oleh aktor
pemerintah suatu negara harus memperhatikan nilai-nilai internasional sehingga
kebijakan yang dibuat dapat diterima oleh warga internasional dimana negara
yang terkena dampak dari kebijakan tersebut tidak merasa dirugikan.
Berdasarkan hal tersebut maka dapat dipahami bahwa kebijakan luar negeri yang
dirumuskan atau dibuat oleh suatu negera merupakan komitmen dan menjadi
pedoman bagi setiap aktor pemerintah dalam menjalankan hubungan
internasionalnya dengan aktor-aktor negara lain dilingkungan eksternal dalam
rangka mencapai tujuan internasional yang termasuk didalamnya tujuan nasional
dari negara pembuat kebijakan luar negeri tersebut.
Menurut Jack dan Olton (1999) proses pembuatan kebijakan luar negeri
yaitu pertama, menjabarkan pertimbangan kepentingan nasional ke dalam bentuk
tujuan dan sasaran yang spesifik, kedua menetapkan faktor situasional di
lingkungan domestik dan internasional yang berkaitan dengan tujuan kebijakan
luar negeri, ketiga menganalisis kapabilitas nasional untuk menjangkau hasil
yang dikehendaki, keempat mengembangkan perencanaan atau strategi untuk
memakai kapabilitas nasional dalam menanggulangi variabel tertentu sehingga
mencapai tujuan yang telah ditetapkan serta yang terakhir melaksanakan tindakan
yang diperlukan.
Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan maka pada artikel ini akan
dibahas lebih lanjut mengenai faktor yang mempengaruhi kebijakan luar negeri
serta sistem yang memproses kebijakan luar negeri.

B. ISI
1. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBIJAKAN LUAR NEGERI
Kebijakan luar negeri suatu negara dipengaruhi oleh faktor internal
maupun faktor eksternal. Hal ini disebabkan karena kebijakan luar negeri
yang merupakan perpanjangan tangan politik domestik ke ranah
internasional adalah sesuatu yang sifatnya dinamis dan tidak statis. Artinya
kebijakan luar negeri suatu negara akan dipengaruhi faktor-faktor tertentu
baik secara internal maupun eksternal.
Aktor pembuat kebijakan luar negeri suatu negara akan
mempertimbangkan beberapa hal dalam proses pembuatan kebijakan yang
akan dirumuskan demi mencapai kepentingan nasional negara tersebut
dimana dalam proses pembuatan kebijakan luar negeri banyak faktor yang
mempengaruhi kebijakan luar negeri seperti misalnya keadaan atau situasi
politik yang sedang terjadi di dalam negeri maupun di luar negeri.
Faktor yang mempengaruhi kebijakan luar negeri suatu negara yang
paling utama yaitu berasal dari faktor internal atau faktor yang berasal dari
dalam negara itu sendiri. Faktor internal atau faktor determinan domestik
merujuk pada keadaan dalam negeri (Howard Lentner, 1974).
Faktor internal atau faktor determinan domestik yang mempengaruhi
kebijakan luar negeri misalnya faktor kepentingan nasional. Faktor
kepentingan nasional suatu negara diartikan sebagai tujuan dari negara
tersebut dalam membuat kebijakan luar negeri dimana faktor kepentingan
nasional menjadi acuan dalam proses pembuatan kebijakan luar negeri. Hal
ini sejalan dengan pendapat Morgenthau (1997) yang menyatakan bahwa
tujuan nasional sebenarnya merupakan elaborasi kepentingan-kepentingan
nasional negara bangsa tersebut (Morgenthau, 1997)
Kepentingan nasional yang dimaksud bukan hanya berupa kepentingan
negara secara umum namun adanya kepentingan untuk memuaskan hasrat
para pemimpin negara dan pemerintahan selaku sang pembuat kebijakan.
Faktor internal selanjutnya yang dapat mempengaruhi kebijakan luar negeri
suatu negera yaitu sebagai berikut:
1. Luas Wilayah
2. Keadaan Geografi
3. Sejarah dan Kebudayaan
4. Perkembangan Ekonomi
5. Teknologi
6. Kapasitas Nasional
7. Struktur Sosial
8. Keadaan Publik
9. Organisasi Sosial dan Politik
10. Pers dan Media
11. Kepemimpinan
Faktor eksternal atau faktor determinan internasional yang
mempengaruhi kebijakan luar negeri suatu negara yaitu sebagai berikut:
1) Sistem Internasional
2) Situasi Internasional
3) Organisasi Internasional atau Aliansi Internasional
4) Struktur Kekuatan Negara Internasional
5) Reaksi Internasional
6) Persepsi Masyarakat Internasional
2. SISTEM YANG MEMPROSES KEBIJAKAN LUAR NEGERI
Sistem yang memproses kebijakan luar negeri yaitu negara yang
membuat kebijakan dalam hal ini yaitu aktor pembuat kebijakan. Aktor
pembuat kebijakan ini diantaranya para aktor politik dalam pemerintahan
serta yang paling utama adalah pemerintah dari negara tersebut.
Selanjutnya kebijakan luar negeri yang telah dibuat oleh suatu negara
membutuhkan persetujuan dari negara-negara yang terkena kebijakan luar
negeri tersebut. Para diplomat masing-masing negara saling berunding dan
memutuskan apakah kebijakan tersebut dapat diterima, direvisi atau ditolak.
Selain itu kebijakan luar negeri yang dibuat oleh suatu negara juga
perlu mendapat persetujuan dan pertimbangan dari organisasi internasional
yang berhubungan dengan isi kebijakan serta negara yang menjadi sasaran
kebijakan luar negeri. Organisasi internasional yang dimaksud misalnya
organisasi PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa), WHO (World Health
Organization), ASEAN (Association of Southheast Asian Nations), APEC
(Asian Pacific Economic Cooperation), WTO (World Trade Organization),
OECD (Organization for Economic Co-operation and Development) serta
organisasi internasional lainnya.

C. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan:
1. Kebijakan luar negeri suatu negara dipengaruhi oleh faktor internal maupun
faktor eksternal. Faktor internal terdiri dari kepentingan nasional, luas
wilayah, keadaan geografi, sejarah dan kebudayaan, perkembangan ekonomi,
teknologi, kapasitas nasional, struktur sosial, keadaan publik, organisasi
sosial dan politik, pers dan media serta kepemimpinan. Faktor eksternal
terdiri dari sistem internasional, situasi internasional, organisasi internasional
atau aliansi internasional, struktur kekuatan negara internasional, reaksi
internasional serta persepsi masyarakat internasional.
2. Sistem yang memproses kebijakan luar negeri yaitu aktor pembuat kebijakan
luar negeri yaitu negara yang membuat kebijakan dalam hal ini yaitu aktor
pembuat kebijakan, organisasi internasional serta perwakilan atau diplomat
dari negara yang terkena kebijakan.

D. DAFTAR PUSTAKA

Aleksius Jemadu. 2008. Politik Global dalam Teori & Praktik. Yogyakarta: Graha.
Ilmu

Jack C. Plano dan Roy Olton. 1999. Kamus Hubungan Internasional. Bandung:
Abardin

Howard Lentner. 1974. Foreign Policy Analysus: A Comparative and Conceptual


Approach. Publishing Company

May, Teuku Rudy. 1993. Teori, Etika, dan Kebijakan Hubungan Internasional.
Bandung: Angkasa

Morganthau, Hans J. 1977. Politics Among Nation. New York: McGrown-Hill

Anda mungkin juga menyukai