Anda di halaman 1dari 8

Nursing News Dukungan Keluarga Mempengaruhi Kepatuhan

Volume 2, Nomor 2, 2017 Minum Obat Pasien Skizofrenia

DUKUNGAN KELUARGA MEMPENGARUHI KEPATUHAN


MINUM OBAT PASIEN SKIZOFRENIA

Kristiani Bayu Santoso1), Farida Halis Dyah Kusuma2), Erlisa Candrawati3)

1)
Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang
2)
Dosen Program Studi Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang
3)
Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang
Email : jurnalpsik_unitri@gmail.com

ABSTRAK

Skizofrenia dalam proses pengobatannya tidak dapat terlepas dari adanya dukungan
keluarga dalam meningkatkan kepatuhan mengkonsumsi obat. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat
pasien skizofrenia.Rancangan penelitian cross sectional, sampel sebanyak72 orang
yang dipilih menggunakan teknik insidental sampling.Penelitian dilakukan di Poli
Kesehatan Jiwa Rumah Sakit Jiwa Dr. Radjiman Wedioningrat Lawang dengan
menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan dukungan keluarga terhadap
pasien skizofrenia yang sedang menjalani rawat jalan tergolong baik (58,3%).
Kepatuhan minum obat tergolong patuh (91,7%). Uji statistik Spearman rank dengan
nilai p= 0,002< α= 0,05. Ada hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan
minum obat pasien skizofrenia, dengan kriteria hubungan sangat erat r= 0,750.
Keluarga dan rumah sakit diharapkan dapat meningkatkan motivasi untuk
mempertahankan kepatuhan minum obat pasien skizofrenia.

Kata kunci: dukungan keluarga, kepatuhan minum obat, skizofrenia

563
Nursing News Dukungan Keluarga Mempengaruhi Kepatuhan
Volume 2, Nomor 2, 2017 Minum Obat Pasien Skizofrenia

FAMILY SUPPORTS IMPROVING MEDICATION ADHERENCE OF


SCHIZOPHRENIC PATIENTS

ABSTRACT

The treatment of schizophrenia could not be separated from family supports in


improving adherence to consume drugs. This study aimed to determine the
relationship between family support and adherence to taking drugs for schizophrenic
patients. The study design was cross sectional, a sample of 72 people selected using
incidental sampling technique. The study was conducted at the Mental Health Poly of
the Mental Hospital. Radjiman Wedioningrat Lawang using a questionnaire. The
results showed family supports for schizophrenic outpatients classified as good
(58.3%). Drug compliance was classified as obedient (91.7%). Spearman rank
statistic test with p = 0,002 <α = 0,05. There was a correlation between family
supports with adherence to consume drugs in schizophrenic patients, with very close
relation criteria r = 0,750. Families and hospitals are suggested to increase
motivation to maintain medication adherence of schizophrenic patients.

Keywords : Family supports, medication adherence, schizophrenia.

PENDAHULUAN antara 0,2%- 2,0%. Insiden skizofrenia


terjadi 1/10.000 per tahunnya,
WHO memperkirakan ada sekitar sedangkan di Indonesia sendiri angka
450 juta orang di dunia yang kejadian skizofrenia 3/1.000 per
mengalami gangguan kesehatan jiwa tahunnya (Hawari, 2006). Menurut
(Prasetyo, 2006).Salah satu faktor WHO, insiden skizofrenia terjadi 1%
penghambat dalam keberhasilan dari seluruh penduduk di dunia.
peningkatan status kesehatan pasien Skizofrenia menyerang baik laki-
gangguan jiwa seperti ketidakpatuhan laki maupun perempuan dengan
dalam mengkonsumsi obat. perbandingan yang sama. Perbedaan
Salah satu jenis dari psikosa yang ditunjukan laki-laki dan
fungsional yang paling banyak adalah perempuan lebih kepada onset
skizofrenia. Menurut studi epidemologi terjadinnya skizofrenia yaitu terjadi
menyebutkan bahwa prevalensi lebih awal pada laki-laki dibandingkan
skizofrenia secara umum berkisar perempuan (Kaplan dkk, 1997).

564
Nursing News Dukungan Keluarga Mempengaruhi Kepatuhan
Volume 2, Nomor 2, 2017 Minum Obat Pasien Skizofrenia

Secara umum, klien yang minum hubungan sama sekali.


obat secara tidak teratur mempunyai Berdasarkan studi pendahuluan
kecenderungan untuk mengalami pada tanggal 12 Desember 2011
kekambuhan.Klien kronis, khususnya diperoleh hasil wawancara kepada 10
skizofrenia sukar mengikuti aturan orang keluarga pasien memaparkan
minum obat karena adanya gangguan bahwa keluarga pasien mengambil obat
realitas dan ketidakmampuan sesuai yang diresepkan dokter.
mengambil keputusan.Di rumah sakit Berdasarkan hasil wawancara, dapat
perawat bertanggung jawab dalam disimpulkan 6 dari 10 pasien
pemberian atau pemantauan pemberian skizofrenia yang tinggal serumah
obat sedangkan di rumah tugas perawat bersama keluarga tidak patuh minum
digantikan oleh keluarga (Keliat, B.A., obat yang disebabkan dukungan
2000). keluarga yang kurang maksimal dalam
Saat seseorang mengalami pengobatan pasien. Studi pendahuluan
gangguan jiwa terutama skizofrenia, dilaksanakan di Poli Kesehatan Jiwa
yang berperan penting dalam proses Rumah Sakit Jiwa Dr. Radjiman
kesembuhannya adalah lingkungan Wedioningrat Lawang serta data yang
terdekatnya terutama keluarga sebagai diperoleh untuk pasien yang berobat
caregiver primer (Sulistiwati dkk, jalan, baik lama atau baru pada bulan
2004). Tinggal bersama keluarga akan Agustus 2011 tercatat 716 pasien
mempermudah proses rehabilitasi, dengan diagnosis skizofrenia.
kepatuhan minum obat lebih terkontrol
dan biasanya gangguan jiwa skizofrenia
ini berlangsung kronis atau menahun METODE PENELITIAN
sehingga terapi pada skizofrenia relatif
berbulan-bulan bahkan tahunan yang Desain penelitian yang
berguna menekan kekambuhan sekecil digunakan dalam penelitian ini adalah
mungkin (Maramis, 2005;Hawari, cross sectional. Populasi dalam
2006). penelitian ini adalah keluarga pasien
Dukungan keluarga merupakan skizofrenia yang menjalani rawat jalan
bagian dari dukungan sosial, salah satu bersama keluarga di Poli Kesehatan
sumber support sosial yang paling Jiwa Rumah Sakit Jiwa Dr. Radjiman
penting adalah perkawinan dan Wedioningrat Lawang.Penetapan
keluarga. Hubungan yang terjalin sampel sesuai dengan kriteria inklusi
kurang baik akan lebih berpengaruh dilakukan dengan metode insidental
terhadap kurangnya suatu dukungan itu sampling sebanyak 72 orang. Kriteria
dibandingkan dengan bila tidak ada inklusi yang ditetapkan meliputi

565
Nursing News Dukungan Keluarga Mempengaruhi Kepatuhan
Volume 2, Nomor 2, 2017 Minum Obat Pasien Skizofrenia

keluarga yang mengantarkan pasien Tabel 1. Data demografi umum


kontrol di poli kesehatan jiwa, usia responden
keluarga pasien lebih dari 17 tahun Karakteristik f (%)
dan keluarga tinggal serumah dengan Jenis Perempuan 28 38,9
pasien. Kelamin Laki- laki 44 61,1
Data penelitian diperoleh melalui < 20 th 7 9,72
kuesioner tentang dukungan keluarga 20- <30 th 10 13,88
dan kepatuhan minum obat pada 30- <40 th 13 18,05
Usia Anak
pasien. Data dianalisis dengan 40- <50 th 20 27,77
menggunakan Spearman rank. 50- <60 th 14 19,44
≥ 60 th 8 11,11
SD/ SR 19 26,38
HASIL DAN PEMBAHASAN SMP/ MTS 21 29,16
Tingkat
SMA/ MA 21 29,16
Pendidikan
Berdasarkan Tabel 1 diketahui Diploma/
11 15,27
bahwa sebagian besar responden S1
(61,1%) berjenis kelamin laki-laki, Swasta 25 34,72
sebagian besar berusia 40 - < 50 tahun Wiraswasta 11 15,27
(27,77%), dengan tingkat pendidikan IRT 9 12,50
rata-rata lulusan SMP/MTs dan Tani/
SMA/MA yaitu sebanyak 29,16%. Jenis 7 9,72
buruh
Jenis pekerjaan paling tinggi adalah Pekerjaan
PNS 9 12,50
sebagai pegawai swasta (34,72%), Pelajar/
jumlah anggota keluarga rata-rata 4-5 6 8,33
Mahasiswa
orang (52,77%), dimana hubungan Pensiunan 5 6,94
dengan pasien paling banya adalah Jumlah 1-3 orang 21 29,16
kakak/adik (23,61%). Anggota 4-5 orang 38 52,77
Keluarga 6-9 orang 13 18,05
Bapak/ ibu 11 15,27
Anak 9 12,50
Kakak/
17 23,61
Hubungan Adik
dengan Paman/
pasien bibi/ 14 19,44
keponakan
Suami 9 12,50
Istri 12 16,66

566
Nursing News Dukungan Keluarga Mempengaruhi Kepatuhan
Volume 2, Nomor 2, 2017 Minum Obat Pasien Skizofrenia

Berdasarkan Gambar 2 diketahui


2,80% bahwa kepatuhan minum obat pasien
skizofrenia yang sedang rawat jalan di
38,90% Kurang
Poli Kesehatan Jiwa Rumah Sakit Jiwa
58,30%
Dr. Radjiman Wedioningrat Lawang
Cukup
2012 sebagian besar (91,70%) masuk
Baik
dalam kategori patuh.

Gambar 1. Distribusi frekuensi Tabel 2. Tabulasi silang support system


dukungan keluarga dari keluarga dengan kepatuhan
keluarga pasien minum obat pasien
skizofrenia di Poli skizofrenia di Poli Kesehatan
Kesehatan Jiwa Rumah Jiwa Rumah Sakit Jiwa Dr.
Sakit Jiwa Dr. Radjiman Radjiman Wedioningrat
Wedioningrat Lawang
2012. Lawang 2012
Kepatuhan Dukungan Keluarga
Total
Berdasarkan Gambar 1 diketahui minum obat Kuran Cukup Baik
bahwa dukungan keluarga dari Tidak f g 1 5 0 6
keluarga pasien skizofrenia di Poli Patuh % 1,4% 6,9% .0% 8,3%
Kesehatan Jiwa Rumah Sakit Jiwa Dr. f 1 23 42 66
Patuh
Radjiman Wedioningrat Lawang 2012 % 1,4% 31,9% 58,3 91,7%
sebagian besar (58,30%) masuk dalam f 2 28 42
% 72
Total
% 2,8% 38,9% 58,3 100,0%
kategori baik.
%
Tabel 2. Menunjukkan sebanyak 42
orang (58,3%) memperoleh dukungan
8,30%
TidakPatuh keluarga yang tergolong baik dan untuk
Patuh kepatuhan minum obat tergolong patuh.
91,70%

Dukungan Keluarga
Dukungan keluarga pasien
skizofrenia yang sedang mengantar
Gambar 2. Distribusi frekuensi pasien berobat di Poli Kesehatan Jiwa
kepatuhan minum obat
pasien skizofrenia yang Rumah Sakit Jiwa Dr. Radjiman
sedang rawat jalan di Poli Wedioningrat Lawang secara
Kesehatan Jiwa Rumah keseluruhan berdasarkan hasil
Sakit Jiwa Dr. Radjiman penelitian disajikan pada Gambar 1.
Wedioningrat Lawang 2012. Hasil penelitian untuk variabel

567
Nursing News Dukungan Keluarga Mempengaruhi Kepatuhan
Volume 2, Nomor 2, 2017 Minum Obat Pasien Skizofrenia

terikat menunjukan bahwa 58,3% dalam proses penuaan.


dukungan keluarga terhadap pasien Selain faktor- faktor tersebut, ikatan
skizofrenia yang sedang menjalani keluarga seperti bapak/ibu (15,27%),
rawat jalan tergolong baik. Keluarga anak (12,50%), kakak/adik (23,61%),
sebagai orang terdekat pasien akan suami (12,50%), istri (16,66%) dari
lebih memberikan dukungan daripada suatu pernikahan akan memberikan
orang yang tidak memiliki hubungan dukungan dengan perhatian serta
darah. Salah satu sumber dukungan kepedulian, menunjukan perasaan
sosial yang paling penting adalah setuju terhadap perasaan atau gagasan
perkawinan dan keluarga. yang bertujuan untuk meningkatkan
Tingkat pendidikan merupakan harga diri, menyediakan bantuan
salah satu penentu dalam pencapaian materiil dalam pembiayaan pengobatan,
keberhasilan proses pengobatan karena saran atau nasehat pada anggota
tingkat pendidikan dapat keluarganya. Rodin dan Solovey (1994)
mempengaruhi seberapa besar menyatakan bahwa dukungan keluarga
dukungan yang diberikan terhadap termasuk support system sosial meliputi
anggota keluarganya yang sakit. Hal ini dukungan emosional, penghargaan,
sesuai yang diungkapkan oleh Kodriati instrumental, dan informatif.
(2004) bahwa semakin tinggi tingkat Selain dari ketiga hal tersebut pada
pendidikan kemungkinan akan umumnya sebanyak 25 orang (34,72%)
mendapatkan dukungan sosial dari bekerja sebagai pegawai swasta, Ini
orang yang berada di sekitarnya. sesuai pendapat yang disampaikan
Tingkat pendidikan responden Rodin dan Solovey (1994) support
sebanyak 21 orang (29,16%) instrumental mengacu pada dukungan
merupakan lulusan SMP dan SMA berupa finansial (materiil).
sederajat.
Usia keluarga pasien sebagian besar Kepatuhan minum obat pasien
berada pada rentang umur 40-<50 tahun skizofrenia
sebanyak 20 orang (27,77%). Pada usia Hasil penelitian menunjukkan
tersebut, kondisi fisik masih tergolong bahwa sebanyak 91,7% responden
baik sehingga dengan tidak ada memiliki kepatuhan minum obat yang
keterbatasan fisik diharapkan dapat tergolong patuh (Gambar 2). Kepatuhan
memberikan dukungan pada anggota mengkonsumsi obat pasien skizofrenia
keluarga yang sakit. Kodriati (2004) dipengaruhi oleh keluarga yang tinggal
menyatakan bahwa dukungan sosial satu rumah karena keluarga dapat
berkaitan dengan adanya perubahan mengingatkan jika pasien lupa minum
peran sosial dan hubungan menyertai obat, pendampingan/pengawasan agar

568
Nursing News Dukungan Keluarga Mempengaruhi Kepatuhan
Volume 2, Nomor 2, 2017 Minum Obat Pasien Skizofrenia

obat diminum sesuai dosis serta keluarga yang tergolong baik dan untuk
mengantar untuk kontrol secara rutin kepatuhan minum obat tergolong patuh.
yang bertujuan untuk mempertahankan Berdasarkan hasil uji statistik,
kepatuhan.Keluarga juga dapat diperoleh p-value sebesar 0,002< 0,05
memberikan dukungan dan membuat sehingga hal ini menunjukan bahwa ada
keputusan mengenai perawatan dari hubungan antara dukungan keluarga
anggota yang sakit, serta menentukan dengan kepatuhan minum obat pasien
keputusan untuk mencari dan mematuhi skizofrenia. Nilai kekuatan korelasi
anjuran pengobatan. Spearman’s Rank (r) sebesar 0,750
Selain itu, hubungan dengan pasien menunjukkan kriteria hubungan yang
seperti bapak/ibu, anak, kakak/adik, sangat erat.
suami dan, istri lebih mempunyai Dukungan sosial merupakan
ikatan keluarga yang sangat erat yang bantuan atau dukungan yang diterima
diketahui secara keseluruhan sebanyak individu dari orang-orang tertentu
58 orang (80,56%), sehingga untuk dalam kehidupannya dan berada dalam
pemenuhan kebutuhan psikososial, lingkungan sosial tertentu yang
terutama yang berkaitan dengan membuat individu merasa diperhatikan,
kepatuhan minum obat pasien dicintai, dihargai serta diberikan
skizofrenia saat berada dirumah akan dukungan kearah yang lebih baik.
lebih terkontrol. Hal ini senada dengan Individu yang menerima dukungan
pernyataan Drennan & Graw (2000) sosial memahami makna dukungan
bahwa adanya dukungan dari pihak sosial yang diberikan orang lain, dalam
keluarga, teman dan orang-orang hal ini pemberi dukungan sosial
sekitarnya untuk selalu mengingatkan terdekat dengan individu penerima
pasien agar teratur minum obat demi adalah keluarga. Hal demikian
keberhasilan pengobatan. dijelaskan oleh Rodin dan Solovey
(1994) bahwa salah satu sumber
Hubungan Dukungan Keluarga dukungan sosial yang paling penting
Dengan Kepatuhan Minum Obat adalah perkawinan dan keluarga.
Pasien Skizofrenia
Hasil tabulasi silang antara
Keluarga Dengan Kepatuhan Minum KESIMPULAN
Obat Pasien Skizofrenia di Poli
Kesehatan Jiwa Rumah Sakit Jiwa Dr. 1) Dukungan keluarga terhadap
Radjiman Wedioningrat Lawang 2012 pasien skizofrenia sebagian besar
tersaji dalam Tabel 2. Sebanyak 42 (58,3%) tergolong baik.
orang (58.3%) memperoleh dukungan 2) Kepatuhan minum obat pasien

569
Nursing News Dukungan Keluarga Mempengaruhi Kepatuhan
Volume 2, Nomor 2, 2017 Minum Obat Pasien Skizofrenia

skizofrenia sebagian besar Nasional. Skripsi Tidak Diterbitkan.


(91,7%) tergolong patuh.
3) Ada hubungan antara dukungan Maramis, W. F. 2005. Ilmu Kedokteran
keluarga dengan kepatuhan Jiwa. Surabaya: Airlangga:
minum obat pasien skizofrenia di University Press.
Poli Kesehatan Jiwa Rumah Sakit
Jiwa Dr. Radjiman Wedioningrat Prasetyo. 2006. Konsep Dasar
Lawang. Skizofenia.
http://darwismamin.wordpress.co
m/keperawatan/konsep-dasar-
DAFTAR PUSTAKA skizofrenia-dan-penyebabnya
diakses tanggal 25 November
Drennan,V. & Graw, C. 2000. Australian 2011.
College of Pharmacy Practice.
Journal Ners. Suliswati dkk, 2004.Konsep Dasar
Keperawatan Kesehatan Jiwa.
Hawari, D. 2006. Pendekatan Holistik Jakarta: EGC.
Pada Gangguan Jiwa Skizofrenia.
Edisi 2.Jakarta: Balai Penerbit
FKUI.

Kaplan, dkk. 1997. Terjemahan: Sinopsi


Psikiatri Ilmu Pengetahuan
Perilaku Psikiatri Klinis. Edisi ke
tujuh jilid Satu. Jakarta: Binarupa
Aksara.

Keliat, B.A., 2000. Peran Serta Keluarga


Dalam Perawatan Klien Gangguan
Jiwa. Jakarta: EGC.

Kodriati. 2004. Hubungan Dukungan


Keluarga Dengan Tingkat Stres
Pada Lansia Di PSTW Yayasan
Karya Bakti Ria Pembangunan
Cibubur Jakarta Timur. Skripsi.
Jakarta: Universitas Pembangunan

570

Anda mungkin juga menyukai