Anda di halaman 1dari 6

SOFT SKILLS YANG HARUS DIMILIKI KAUM MILLENIAL

DALAM DUNIA PROFESIONAL

A. Pengertian Soft Skills


Pada zaman industri 4.0 ini, para pemuda atau kerap disapa kaum millenial yang
akan terjun ke dunia profesional atau dunia kerja. Mereka wajib memiliki atribut diri
yang terdiri dari hard skills dan soft skills. Hard skills adalah kemampuan seseorang
dalam bidang akademik. Sedangkan soft skills adalah kemampuan seseorang dalam
menerapkan hard skills dalam dunia kerja.
Soft skills merupakan kemampuan-kemampuan yang berhubungan dengan
kemampuan mengelola diri sendiri (intrapersonal skills), kemampuan dalam
pengelolaan dengan orang lain (interpersonal skills), serta kemampuan dalam
pengelolaan sumberdaya dan lingkungan sekitar (extrapersonal skills).
Semakin ketatnya persaingan di dunia kerja, pemerintah harus meningkatkan
mutu dan kualitas sumber daya manusia Indonesia agar dapat bersaing di kancah
internasional. Oleh karena itu pemerintah sekarang mengembangkan sistem
pendidikan agar para pemuda penerus bangsa dapat bersaing dalam dunia profesional.
Di dalam dunia kerja, dibutuhkan 15% dari pengetahuan dan keterampilan teknis
(hard skills) untuk mencapai keberhasilan. Sedangkan, sisanya yang 85% dibutuhkan
keterampilan dalam mengelola diri sendiri dan orang lain atau yang disebut soft skills.
Dengan gabungan dari dua hal tersebut, diharapkan kita dapat meraih kesuksesan di
dunia kerja atau profesional.
Untuk meningkatkan soft skills para mahasiswa, biasanya universitas
menyediakan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan yang bisa diikuti para mahasiswa
guna meningkatkan soft skills yang dibutuhkan nantinya saat bekerja. Jadi, masa
perkuliahan tidak hanya dihabiskan dengan kuliah di kelas. Selain itu, harus
mengikuti kegiatan kemahasiswaan untuk meningkatkan soft skills.

B. Macam-macam Soft Skills


Memiliki atribut hard skills saja tidak cukup untuk masuk ke dunia kerja. Para
pemuda generasi bangsa dituntut untuk memiliki soft skills yang mumpuni. Tidak
hanya satu soft skills, kita harus belajar dan meningkatkan sebanyak mungkin soft
skills. Macam-macam soft skills adalah sebagai berikut.
1. Berpikir kritis
Soft skills yang pertama adalah berpikir kritis. Lalu timbul pertanyaan, berpikir
yang seperti apa sehingga dinamakan berpikir kritis?
Berpikir kritis adalah cara berpikir manusia untuk merespon seseorang dengan
menganalisis fakta untuk membentuk penilaian. Subjeknya kompleks, dan ada
beberapa definisi yang berbeda mengenai konsep ini, yang umumnya mencakup
analisis rasional, skeptis, tidak bias, atau evaluasi bukti faktual.
Bagaimanapun cara kita melatih otak kita untuk terbiasa berpikir kritis? Kita bisa
melatihnya dengan banyak membaca buku dan melakukan debat atau diskusi dengan
orang lain agar kita pandai mengutarakan pendapat atau argumen kita.
Dengan membaca, kita bisa mendapatkan banyak sekali ilmu. Saat kita membaca,
kita akan mendapatkan banyak kosakata baru dari buku atau sumber bacaan lain yang
kita baca. Selain itu, kita bisa membuka wawasan baru serta memperdalam
pengetahuan tentang berbagai topik.
Selain membaca, kita bisa berlatih berpikir kritis dengan berdebat atau berdiskusi.
Kita bisa melakukan debat dan diskusi dengan teman, keluarga, atau rekan kerja. Kita
tidak harus membahas hal-hal yang berat. Kita bisa mendiskusikan hal-hal yang
sedang hangat terjadi di dunia maya.
2. Kemampuan berkomunikasi
Komunikasi ini merupakan soft skill yang sangat penting untuk diterapkan dalam
dunia kerja bahkan kegiatan sehari-hari. Dengan berkomunikasi yang baik, kita akan
mampu menerima dan menyampaikan informasi yang dibutuhkan saat bekerja.
Untuk melatih agar mampu berkomunikasi dengan baik, kita bisa mulai dengan
menjadi pendengar yang baik. Pada saat ada orang lain yang sedang berbicara,
baiknya kita mendengarkan dengan seksama, bukan malah kita fokus memikirkan apa
yang akan kita katakan selanjutnya.
Dengan kita menjadi pendengar yang baik, kita juga akan terlatih berbicara
dengan baik. Setelah bisa menguasai kedua hal tersebut, kita akan menjadi
komunikator yang baik.
Selain berlatih, kita juga perlu mengevaluasi diri untuk melihat kekurangan kita
dalam berkomunikasi agar menjadi lebih baik. Kita bisa melakukan dengan cara
merekam percakapan kita dengan orang lain, lalu didengarkan ulang dan mengoreksi
kesalahan kita agar tidak terjadi lagi di lain waktu.
3. Kepemimpinan
Banyak orang tidak ingin atau tidak mau untuk menjadi pemimpin. Hal itu
disebabkan karena menjadi pemimpin otomatis harus menerima tanggungjawab yang
besar untuk memimpin sesuatu. Namun dalam dunia profesional, kepemimpinan ini
sangat penting untuk paha pemuda yang ingin sukses di dunia kerja.
Dalam dunia karir tentu saja kita semua tidak berharap menempati posisi yang
sama selamanya. Dalam karir kita harus meningkatkan posisi atau kedudukan. Oleh
karena itu, kita mau tidak mau harus menjadi pemimpin. Untuk menjadi pemimpin
dibutuhkan sosok yang memiliki sifat kepencet tinggi.
Lalu bagaimana cara meningkatkan soft skill kepemimpinan? Hal itu bisa dilatih
dan dipelajari. Hal yang paling utama adalah kita harus berani lebih dulu. Kita harus
berani dalam bertindak, kita tidak boleh ketinggalan dengan orang lain. Kita harus
menjemput kesempatan yang datang pada kita. Dengan begitu, kita akan bisa melatih
sifat kepemimpinan.
Bilamana datang kesempatan memimpin suatu proyek, kita harus segera
mengambil kesempatan tersebut. Kita harus berani menerima tantangan tersebut.
Apabila kita tidak berani, kita akan tertinggal dengan teman yang lebih berani
mengambil kesempatan itu.
4. Adaptasi
Dunia kerja akan menjadi lebih keras dibandingkan dengan dunia perkuliahan.
Persaingan sangat ketat di dunia kerja. Apalagi pada zaman industri 4.0 seperti
sekarang ini. Oleh karena itu, kita harus memiliki kemampuan adaptasi yang bagus
untuk memasuki segala jenis dunia profesional.
Setiap pekerjaan yang kita jalani akan terasa berat sekali pada saat awal kita
menjalaninya. Memang kita belum terbiasa dengan lingkungan dan tuntutan yang ada
di dunia kerja.
Dengan soft skill yaitu adaptasi yang baik, kita akan mudah terbiasa melakukan
pekerjaan yang dirasa susah di awal tadi. Kita akan menikmati kebiasaan yang ada di
sana. Lalu kita akan sukses di dunia kerja yang baru tersebut.
5. Kerja sama dan kolaborasi
Soft skill selanjutnya adalah kerja sama. Dalam dunia profesional tentu saja
pekerjaan itu dikerjakan bersama-sama agar lebih cepat selesai.
Dalam berkarir, sangat penting untuk kita memiliki kemampuan bekerjasama
dengan rekan kerja untuk menyelesaikan suatu masalah atau proyek. Kita harus
menjadi orang yang bisa bekerjasama agar lebih mudah dalam melakukan pekerjaan
di bidang tertentu.
Banyak orang yang memiliki kemampuan sangat baik dalam melakukan
pekerjaan sendiri. Namun, apabila ditugaskan untuk bekerjasama secara tim, mereka
cenderung mengalami kesulitan. Hal itu yang perlu dihindari dalam dunia profesional.
Kita haru bisa tolong menolong dan bahu-membahu dalam mengerjakan suatu proyek.
Apabila kita tidak memiliki kemampuan kerja sama maka akan kesulitan dalam
kerja tim. Oleh karena itu, kita harus meningkatkan kemampuan bekerja dalam tim
agar kita sukses di dunia profesional.
6. Manajemen waktu
Setiap pekerjaan akan dibatasi oleh waktu. Setiap harinya akan ada batas waktu
dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Oleh karena itu, kita sebagai profesional muda
wajib menjadi tepat waktu.
Manajemen waktu yang baik ditunjukkan oleh perilaku kita dalam hal datang
tepat waktu dan mengumpulkan tugas tepat waktu. Seseorang yang tidak memiliki
manajemen waktu yang baik akan datang tidak tepat waktu dan mengumpulkan tugas
seenaknya. Hal itu menunjukkan pribadi yang tidak profesional dan tidak disiplin.
Untuk melatih manajemen waktu yang baik kita bisa mulai dengan membuat
jadwal atau timeline untuk kegiatan-kegiatan atau tugas-tugas yang harus kita
kerjakan. Dengan adanya jadwal kita akan bisa mengukur waktu yang diperlukan
untuk mengerjakan suatu pekerjaan.
Selain jadwal, kita juga bisa membuat skala prioritas. Setiap tugas atau kegiatan
memiliki tingkat kesulitan dan waktu yang berbeda. Dengan adanya skala prioritas,
kita dapat menyelesaikan yang sulit atau yang deadline mepet terlebih dahulu.
Dengan begitu kita akan lebih mudah mengatur waktu dalam mengerjakan tugas dan
istirahat. Kita juga butuh istirahat yang cukup agar lebih baik dalam mengerjakan
tugas.
7. Percaya diri
Sifat percaya diri adalah hal remeh namun sangat penting dalam dunia kerja.
Dengan memiliki sifat percaya diri, kita akan lebih mudah memahami diri sendiri.
Orang yang kurang percaya diri akan kesulitan dalam mengembangkan diri sendiri.
Dalam melakukan pekerjaan di dunia kerja, kita harus yakin dengan kemampuan
diri sendiri. Hanya kita sendiri yang bisa memahami diri sendiri. Setelah memahami
diri sendiri, kita akan lebih mudah mengerjakan suatu pekerjaan serta kita bisa
mengembangkan diri agar lebih berkembang.
Untuk melatih tingkat kepercayaan diri, kita bisa mulai dengan selalu berfikir
positif tentang suatu hal. Kita juga harus selalu mengingat bahwa setiap orang
memiliki kelebihan dan kekurangan dari diri mereka masing-masing. Jika kita sudah
memiliki percaya diri, maka kita akan lebih mudah beradaptasi dengan setiap
pekerjaan yang diberikan.

C. Pentingnya Meningkatkan Soft Skill


Menurut survei yang diadakan oleh National Association of Colleges (NACE)
tahun 2002 di Amerika Serikat, terhadap dari 457 pengusaha disana, dengan cara
mengajukan 20 variabel kualitas yang dianggap mempunyai berhubungan langsung
dengan kesuksesan karir seseorang dalam dunia pekerja, diperoleh hasil bahwa Indeks
Prestasi (IP), yang selama ini menjadi tolak ukur utama yang digunakan dalam
mendiskripsikan kualitas hasil didik dari sebuah perguruan tinggi, ternyata hanya
menduduki urutan ke 17 dari 20 variabel yang di survei tersebut. Untuk variabel
kualitas yang dianggap lebih penting cenderung bersifat tidak terlihat wujudnya
(intangible) yaitu yang disebut dengan keterampilan lunak atau soft skill.
Hasil survei NACE ini, cukup valid untuk digunakan sebagai referensi oleh
lulusan perguruan tinggi yang ingin berkarir di perusahaan-perusahaan swasta, baik
yang berskala regional maupun internasional, dimana variabel terpenting yang dapat
menjamin kesukesan mereka dalam berkarir adalah soft skills yang mereka miliki.
D. Kesimpulan
Dalam persaingan dunia kerja industri 4.0 ini, dibutuhkan tenaga profesional
yang memiliki kemampuan mumpuni. Kemampuan tersebut terdiri dari hard skills
dan soft skills. Hard skills adalah kemampuan di bidan ilmu pengetahuan dan
keterampilan. Sedangkan soft skills merupakan kemampuan seseorang dalam
pengelolaan diri sendiri dan orang lain. Oleh karena itu, kita harus meningkatkan soft
skills yang kita miliki agar kita bisa bersaing dengan orang lain bahkan di kancah
internasional.

E. Daftar Pustaka
Hidayat, Andi. 2018. Pentingnya Pengembangan Soft Skills Mahasiswa di Perguruan
Tinggi. Jurnal. Universitas Sebelas Maret.
Haryati, Sri. 2015. Upaya Meningkatkan Soft Skills Mahasiswa di Perguruan Tinggi.
Seminar ilmiah. Untidar.
Rinaldi, Elvira. 2021. Macam-Macam Soft Skill Yang Harus Dimiliki First Jobber.
Artikel.
https://roomme.id/artikel/career-&-money/macam-macam-soft-skill-yang-harus-
dimiliki-first-jobber
Rahayu, Mutia. 2021. 10 Soft Skill yang Perlu Dimiliki oleh Semua Profesional Muda.
Artikel dan tips.
https://glints.com/id/lowongan/soft-skill-untuk-profesional-muda/#.YTLZgKYxeNy
F. Data Diri

Nama : Miftakhul Huda


NIM : 215060401111003
Mata Kuliah : Metodologi Penelitian
Kelas : D
Saya adalah mahasiswa asal Jombang, Jawa Timur. Saya tinggal di Desa
Mojokrapak, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang. Saya berasal dari keluarga
yang kurang mampu. Saya sekolah di SDN Mojokrapak 1, lalu di SMP Negeri 1
Tembelang, dan SMA Negeri 3 Jombang. Saya masuk ke Jurusan Teknik Pengairan
Universitas Brawijaya melalui jalur SNMPTN.

Anda mungkin juga menyukai