Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat (e-ISSN.

2614-7939)
Vol. 2 No. 2, Mei 2019 (p-ISSN. 2614-7947)
PEMBINAAN PENYELESAIAN SOAL-SOAL OLIMPIADE GEOGRAFI
PADA SISWA SMAN 5 MATARAM

Denianto Yoga Sativa*


Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan
Universitas 45 Mataram
*Email: deni.sativa@gmail.com

Abstrak - Rutinitas jam pelajaran sekolah menjadikan para siswa kurang fokus dalam menghadapi
Olimpiade Sains Kabupaten/kota (OSK), untuk itu SMAN 5 Mataram mengadakan pembinaan khusus untuk
bidang studi yang di kompetisikan dalam OSK termasuk Geografi, di luar jam pelajaran sekolah. Pembinaan
ini dilakukan untuk mendalami materi dan mengenal ragam soal beserta penyelesaiannya, serta mencermati
karakteristik perkembangan soal olimpiade Geografi dari tahun ke tahun. Tujuan pembinaan ini untuk
meningkatkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal, mencari trik cara mudah menyelesaikan
soal dalam menghadapi olimpiade Geografi tingkat kabupaten/Kota. Metode yang digunakan adalah
pemberian informasi, diskusi, tanya jawab dan praktek. Kegiatan pembinaan berjalan dengan baik dan
lancar, setiap pembinaan semua siswa hadir, aktif bertanya, berlatih mengerjakan soal, dan mengikuti
kegiatan sampai akhir. Hasil seleksi OSK bidang Geografi, dua siswa SMAN 5 Mataram masuk peringkat 10
besar yaitu peringkat 1 dan 9. Kesimpulan dari pembinaan ini adalah kemampuan dan keterampilan siswa
dalam menyelesaikan soal-soal olimpiade Geografi meningkat. Disarankan kegiatan pembinaan ini dapat
dilanjutkan untuk waktu berikutnya, terutama untuk menghadapi olimpiade sains propinsi maupun nasional.

Kata kunci: olimpiade Geografi

LATAR BELAKANG bidang studi Geografi waktunya berbenturan


Olimpiade sains merupakan kompetisi dengan pelaksanaan pelajaran tambahan atau
bidang sains bagi siswa sekolah menengah, pengayaan. Untuk itu kegiatan ini muncul,
yang dilakukan bertahap mulai dari tingkat karena pihak sekolah menginginkan
kabupaten/ kota, propinsi, nasional dan pembinaan bisa dilakukan dengan rutin, efektif
internasional. Olimpiade Sains dan efisien. Pembinaan ini dilakukan untuk
Kabupaten/Kota (OSK) merupakan kegiatan mendalami materi dan mengenal ragam soal
rutin tahunan yang diselenggarakan untuk beserta penyelesaiannya, serta mencermati
mencari siswa yang akan diikutkan dalam karakteristik perkembangan soal olimpiade
kompetisi olimpiade sains provinsi (OSP), Geografi dari tahun ke tahun.
selanjutnya ke tingkat nasional dan Pembinaan olimpiade dalam bentuk
internasional. SMAN 5 Mataram pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan
mempersiapkan siswanya untuk mengikuti kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-
kompetisi tersebut, dengan mengadakan soal, mencari trik cara mudah menyelesaikan
pembinaan penyelesaian soal-soal olimpiade di soal dalam menghadapi olimpiade Geografi
luar jam pelajaran rutin. tingkat kabupaten/Kota.
Rutinitas jam pelajaran sekolah
menjadikan para siswa kurang fokus dalam METODE PELAKSANAAN
menghadapi OSK, untuk itu pihak sekolah Kegiatan pengabdian dalam bentuk
mengadakan pembinaan khusus untuk bidang pembinaan dan pelatihan ini dilaksanakan
studi yang di kompetisikan dalam OSK. dengan metode: a) Pemberian informasi,
Pembinaan dilaksanakan oleh guru bidang digunakan untuk menyampaikan silabus
studi, namun karena waktunya berdekatan materi olimpiade Geografi, tipe soal, trik atau
dengan masa ujian nasional, khusus untuk cara mudah menjawab soal serta

215
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat (e-ISSN. 2614-7939)
Vol. 2 No. 2, Mei 2019 (p-ISSN. 2614-7947)
memperdalam materi sesuai pembahasan soal ; materi selama kegiatan ini menunjukkan siswa
b) Diskusi, digunakan untuk mencari solusi berhasil, karena setiap dilakukan post tes
jika ada jawaban siswa yang berbeda; c) Tanya memperoleh skor minimal 75.
jawab, digunakan untuk memberikan umpan Menjelang waktu pelaksanaan OSK, tiga
balik pada peserta sekaligus untuk melakukan siswa yang mengikuti pembinaan diseleksi
pengembangan materi dalam menyelesaikan menjadi 2 siswa untuk dikirim mewakili
soal-soal dari kisi-kisi olimpiade Geografi; d). sekolah, Seleksi dilakukan dengan
Praktek, digunakan untuk melatih mengadakan tes, penentuan siswa yang lolos
keterampilan siswa menyelesaikan soal-soal berdasarkan urutan peringkat skor yang
olimpiade. diperoleh. Dua orang siswa yang lolos seleksi,
kemudian pada Minggu terakhir Pebruari
HASIL DAN PEMBAHASAN mengikuti pembinaan super intensif seminggu
Kegiatan pembinaan olimpiade Geografi 3 kali sebelum pelaksanaan OSK tanggal 27
dapat terlaksana karena adanya kerjasama dan Pebruari 2019.
pengertian antara pembina dengan pihak Hasil kompetisi OSK bidang Geografi,
sekolah dalam menentukan waktu dua siswa yang dikirim mewakili SMAN 5
pelaksanaan. Faktor pendorong kegiatan Mataram memperoleh peringkat 1 dan 9.
pengabdian ini adalah siswa yang memilih Selanjutnya siswa yang memperoleh peringkat
olimpiade Geografi sudah mempunyai 1 mewakili kota Mataram dan sekolah untuk
pengalaman dalam mengikuti kompetisi mengikuti kompetisi tingkat Propinsi (OSP).
Olimpiade Sains tingkat Sekolah (OSS) bidang Kegiatan pembinaan dilakukan dengan
Geografi. Selain itu, siswa dipersiapkan untuk memberikan materi tambahan yang ada dalam
menghadapi Olimpiade tingkat Kabupaten silabus olimpiade Geografi, pembahasan soal-
yang dilaksanakan tanggal 27 Pebruari 2019. soal serta mencari trik/cara mudah
Kegiatan pembinaan berjalan dengan menyelesaikan soal selalu dilakukan setiap
baik dan lancar, dilakukan setiap hari Sabtu kali pertemuan. Materi tambahan yang
dari bulan Januari hingga Pebruari 2019, disampaikan merupakan pengembangan dari
bahkan pada Minggu terakhir bulan Pebruari materi pada pembahasan soal. Materi
kegiatan diintensifkan menjadi tiga kali tambahan dalam pembinaan ini antara lain
seminggu, yaitu hari Sabtu, Senin dan Selasa. adalah:
Sasaran kegiatan pengabdian ini adalah siswa A. Distribusi Flora dan Fauna dalam
SMAN 5 Mataram yang berminat terhadap Bentang Alam
olimpiade Geografi sebanyak 3 orang. Aspek bentang alami pada hakekatnya
Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan di luar jam mencakup komponen abiotik (atmosfer,
pelajaran, yaitu setiap hari Sabtu selama 2,5 lithosfer, pedosfer dan hidrosfer) dan
jam dari pukul 13.00-15.30 WITA. Peserta komponen biotik ( biosfer: flora dan fauna).
Olimpiade setiap pertemuan hadir dan Salah satu obyek dalam pengenalan bentang
mengikuti kegiatan sampai akhir. lahan adalah unsur biosfer mencakup
Evaluasi pelaksanaan kegiatan ini adalah tumbuhan dan hewan yang tumbuh dan
kehadiran dan penguasaan materi siswa. berkembang di atas permukaan bumi.
Kehadiran dan aktivitas siswa selama kegiatan Pengertian biosfer difokuskan pada obyek
ini berhasil karena semua siswa hadir, aktif geografi berupa tumbuhan dan hewan yang
bertanya, berlatih mengerjakan soal dan mempengaruhi dan dipengaruhi oleh
mengikuti kegiatan hingga akhir. Penguasaan keberadaan bentang lahan, dalam kaitannya

216
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat (e-ISSN. 2614-7939)
Vol. 2 No. 2, Mei 2019 (p-ISSN. 2614-7947)
dengan karakteristik dan pola distribusi dalam zona laut yang langsung berbatasan dengan
bentang lahan. darat, kedalaman 200 meter atau disebut laut
Jenis dan distribusi aspek biosfer pada dangkal. Contoh biota di zona ini antara lain,
dataran dipengaruhi oleh letak geografi, ganggang, sebagai bentos, teripang, bintang
sedangkan pada perairan dipengaruhi oleh laut, udang, kepiting, cacing laut dan ikan-ikan
kondisi perairan di dataran dan perairan laut kecil. b). Zona sublithoral (neritis),, kedalaman
yang secara morfologis terbagi menjadi lima 200-1000 meter. Biota yang hidup pada zona
zona, yaitu zona litoral, sub lithoral (neuritik), ini adalah ikan kecil sampai sedang,plankton,
batial, abisal dan hadal. nekton dan bentos. c). Zona Bathial yaitu zona
Menurut Santosa & Muta’ali (2014), laut dengan Kemalaman 1000-4000 meter,
terdapat 5 faktor yang mempengaruhi biota yang hidup berupa ikan-ikan besar. d).
distribusi flora dan fauna adalah: a). Faktor Zona Abisal, merupakan zona laut dengan
klimatik meliputi suhu, penyinaran matahari, kedalaman 4000-6000 meter,dengan kondisi
kelembaban udara, angin dan curah hujan; remang-remang hingga gelap. e). Zona Hadal,
b).Faktor edafik (faktor tanah) meliputi tekstur adalah bagian laut dengan kedalaman > 6000
dan struktur tanah, mineral organik dan meter dan merupakan zona gelap sepanjang
anorganik, kandungan air dan udara dalam masa, tidak terdapat produsen,biota yang
tanah; c). Faktor letak khususnya posisi hidup pada zona ini adalah ikan-ikan yang
absolut (letak lintang), sangat mempengaruhi dapat menghasilkan cahaya viper fish yang
faktor klimatologi wilayah. Letak lintang dapat menghasilkan cahaya untuk penerangan.
menentukan jenis vegetasi yang ada, bahkan Tipologi pembudidayaan terdiri atas
menjadi sebutan seperti, vegetasi hujan hutan flora dan fauna budi daya dan non budi daya.
tropis dan vegetasi lintang sedang; d). Faktor Flora alami (non budi daya) adalah jenis
fisiografis, meliputi bentuk lahan dan tumbuhan yang tumbuh dan berkembang
ketinggian tempat. Suatu daerah akan semakin secara alami tanpa campur tangan manusia,
rendah suhunya seiring dengan meningkatnya umumnya berlokasi geografis pegunungan.
ketinggian tempat daerah tersebut; e). Faktor Sebagian besar flora alami berupa tanaman
biotik, yaitu adanya hubungan yang erat antara hutan dengan berbagai macam jenisnya dan
persebaran flora dan fauna,yang umumnya pakis-pakisan. Flora budi daya adalah jenis
keberadaan tumbuhan akan diikuti jenis hewan tanaman yang dibudidayakan manusia,
pemakannya. meliputi tanaman: pertanian, perkebunan,
Penggolongan (tipologi) flora dan fauna hutan dan tanaman air (rumput laut,
dalam pengamatan bentang alam dibagi alga).Fauna atau hewan liar adalah hewan
menjadi 2 yaitu tipologi Geografis dan tipologi yang hidup liar di alam semesta secara bebas,
pembudidayaan. Tipologi geografis terdiri atas bergerak, mencari makan, dan berkembang
variasi flora fauna daerah daratan dan perairan. biak tanpa bantuan manusia secara langsung.
Flora dan fauna daratan dikelompokkan Sebaliknya hewan peliharaan adalah hewan
menjadi daerah pegunungan, dataran dan yang hidup dalam lingkungan tertentu, tidak
pesisir, sedangkan variasi flora dan fauna bebas,tumbuh, bergerak, mencari makan dan
perairan terbagi menjadi perairan darat dan berkembang biak dengan bantuan manusia
perairan laut. Distribusi flora dan fauna laut secara langsung maupun tidak langsung.
dikelompokkan berdasarkan morfologi di Hewan yang biasa diternakkan adalah ternak
bawah permukaan laut, yang terbagi ke dalam besar (sapi, kerbau, kuda), ternak sedang (
5 zona yaitu: a). Zona Lithoral, merupakan kambing, kelinci, babi dan domba) dan ternak

217
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat (e-ISSN. 2614-7939)
Vol. 2 No. 2, Mei 2019 (p-ISSN. 2614-7947)
kecil ( kelompok unggas seperti ayam, itik, Berdasarkan skala peta, terdapat 5
burung dan sebagainya). macam peta yaitu: a). Peta Kadaster/ peta
B. Peta Teknik, peta ini berskala sangat besar antara
Peta merupakan alat utama dalam 1:100 hingga1:5000, sangat rinci sehingga
geografi, selain foto udara dan citra satelit. untuk keperluan teknis, misalnya untuk
Peta digunakan untuk mengamati kenampakan kepentingan jaringan jalan, jaringan air dan
bentang lahan baik bentang alam maupun sebagainya. b). Peta skala besar, biasanya
bentang budaya. Fungsi peta adalah: a). digunakan untuk perencanaan wilayah, dengan
Menunjukkan posisi (arah) atau lokasi obyek skala 1:5000 sampai 1:250.000. c). Peta skala
geosfer di permukaan bumi; b). sedang, antara 1:250.000 sampai 1:500.000.
Memperlihatkan ukuran luas dan jarak obyek d). Peta skala kecil, antara 1:500.000 sampai
di atas permukaan bumi; c). Memperlihatkan 1:1.000.000. e). Peta Geografi/ Peta dunia,
bentuk obyek geosfer seperti bentuk wilayah, peta ini dengan skala lebih kecil dari
negara dan bentuk-bentuk permukaan bumi 1:1.000.000.
yang lain;d). Menyajikan pola persebaran dan Suatu peta dikatakan baik dan lengkap
keterkaitan antar obyek geosfer sehingga dapat apabila memuat unsur-unsur seperti: judul,
dijadikan dasar analisis; e). Memberikan skala, tanda arah, tanda warna,tata warna,
kemungkinan pengambilan kesimpulan dan simbol, lettering, legenda, inset peta, garis
Keputusan dari data dan informasi yang astronomi, garis tepi dan tahun pembuatan.
tersajikan. Simbolisasi peta menurut Purwadhi & Sanjoto
Peta diklasifikasi berdasarkan sumber (2009), untuk menggambarkan obyek-obyek
data, isi peta dan skalanya. Berdasar sumber tertentu pada peta, yang bertujuan untuk: a)
data dibagi menjadi: a). Peta Induk, yaitu peta Membedakan, menunjukkan tingkat kualitas
yang dihasilkan dari survey langsung di dan kuantitas dan untuk keindahan. b).
lapangan, dapat digunakan sebagai dasar Menyajikan gambar pengganti, misalnya
pembuatan peta topografi, sehingga disebut simbol titik, merupakan gambar pengganti
peta dasar. b). Peta turunan, adalah peta yang kota.
dibuat berdasarkan acuan peta yang sudah ada. C. Struktur Geologi
Berdasarkan isi peta dibagi menjadi peta Menurut Endarto D. (2009), struktur
umum dan peta tematik. Peta umum, yaitu peta geologi adalah segala unsur dari bentuk
yang menggambarkan semua unsur topografi arsitektur kulit bumi yang diakibatkan oleh
di permukaan bumi. Peta umum dibagi gejala-gejala gaya endogen bumi. Yang
menjadi 3 yaitu: a). Peta topografi, yaitu peta termasuk unsur struktur geologi adalah bidang
yang menggambarkan permukaan bumi pelapisan, kekar, lipatan, sesar dan
lengkap dengan reliefnya.; b). Peta chorografi, ketidakselarasan. Lebih lanjut disebutkan
yaitu peta yang menggambarkan seluruh atau Kedudukan suatu garis dinyatakan dengan
sebagian permukaan bumi yang bersifat umum “hearing” dan “plung”. Hearing adalah sudut
dan biasanya berskala sedang, contohnya atlas. horizontal antara garis dengan koordinat
c). Peta dunia, yaitu peta umum yang berskala tertentu, biasanya utara-selatan. Plung adalah
sangat kecil dengan cakupan wilayah yang sudut vertikal yang diukur ke arah bawah pada
sangat luas. .Peta tematik, peta yang bidang vertikal antara horizontal dan garis.
menggambarkan informasi dengan tema Kedudukan suatu bidang dinyatakan dengan
tertentu/khusus, misalnya peta geologi, peta strike (jurus) dan dip (kemiringan).
persebaran obyek wisata. Kemiringan sebenarnya adalah kemiringan

218
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat (e-ISSN. 2614-7939)
Vol. 2 No. 2, Mei 2019 (p-ISSN. 2614-7947)
maksimum dari bidang miring,atau sudut DOKUMENTASI KEGIATAN
antara bidang horizontal dan bidang miring
yang diukur vertikal pada arah tegak lurus
terhadap jurus. Kemiringan semu adalah
kemiringan bidang miring yang diukur tidak
tegak lurus terhadap jurus.
Kekar adalah retakan pada batuan yang
belum mengalami pergeseran, bisa terjadi
karena tektonik maupun pelapukan, serta
karena pendinginan atau penghilangan beban.
Lipatan (fold) adalah perubahan bentuk atau
volume dari suatu bahan yang ditunjukkan
sebagai lengkungan atau kumpulan
lengkungan pada unsur garis. Struktur sesar
adalah rekahan yang mengalami geser-geseran
yang jelas. Pergeseran dapat berkisar beberapa
milimeter sampai ratusan meter dan
panjangnya dapat mencapai beberapa
desimeter hingga ribuan meter. Akibat terjadi
pergeseran, sesar akan mengubah
perkembangan topografi, mengontrol air
permukaan dan bawah permukaan, merusak
stratigrafi batuan dan sebagainya.
Sesar dapat dikenali melalui peta
topografi atau data fisiografis antara lain
triangular facet, grawirt, mata air, pola aliran
sungai. Dalam peta geologi dapat dikenal
seperti struktur diskontinyu, perulangan atau
hilangnya lapisan batuan. Pengamatan tanda
sesar dapat pula dilakukan dengan melihat
tanda-tanada di lapangan pada bidang sesar, KESIMPULAN DAN SARAN
seperti cermin sesar, milonit, breksi sesar, dan Kesimpulan dari kegiatan pembinaan
mineralisasi. dalam bentuk latihan ini adalah kemampuan
Ketidakselarasan sesar dapat terjadi dan keterampilan siswa dalam menyelesaikan
karena : a). Terdapat suatu massa yang tidak soal-soal olimpiade Geografi meningkat,
ada sedimentasi sama sekali/ kecil yang ada terlihat dari hasil kompetisi olimpiade sains
hanya proses denudasional. b). Merupakan tingkat kabupaten/kota menduduki peringkat 1
suatu batas yang memisahkan batuan tua dan 9. Disarankan kegiatan pembinaan ini
dengan muda di mana batas itu sendiri terjadi dapat dilanjutkan untuk waktu berikutnya,
karena proses pengangkatan kulit bumi pada terutama untuk menghadapi olimpiade sains
suat daerah. propinsi maupun nasional.

219
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat (e-ISSN. 2614-7939)
Vol. 2 No. 2, Mei 2019 (p-ISSN. 2614-7947)
UCAPAN TERIMAKASIH
Terima kasih kepada Kepala Sekolah,
Wakil kepala Sekolah dan Guru-Guru SMAN
5 Mataram yang telah memberikan
kesempatan untuk melakukan pembinaan
olimpiade Geografi.

DAFTAR PUSTAKA
Purwadhi F.S.H & Sanjoto T.B. 2009.
Pengantar interpretasi Citra
Pengindraan Jauh. Lapan dan UNNES.
Santosa LW & Muta’ali L. 2014. Bentang
Alam dan Bentang Budaya, Panduan
Kuliah Kerja Lapangan Pengenalan
Bentang Lahan. Fakultas Geografi
UGM. Yogyakarta.
Endarto D., 2009, Pengantar Geologi Dasar,
LPP UNS, Surakarta.

220

Anda mungkin juga menyukai