Anda di halaman 1dari 20

TUGAS KELOMPOK

(Manajemen Toko)

Dosen Pengampu : Gusti Made Oka Astana, SE ., MM

Oleh :

Nama : - Kadek Wina Nariani ( 19011019 )

- Ketut Sepsi Kastiani ( 19011020 )

- Komang Rina Martini ( 19011029 )

Jurusan : S1 Manajemen ( Reg. Pagi )

Semester : Empat

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI SATYA DHARMA SINGARAJA

School of Economic with Spritual Insight

2020 / 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena
telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga
makalah ini dapat selesai tepat pada waktunya. Dalam pembuatan makalah ini,
kami mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Gusti Made Oka Astana, SE ., MM selaku dosen pengajar


mata kuliah Manajemen Retail yang sudah membimbing kami
dalam penyelesaian pembuatan makalah ini.
2. Rekan-rekan Jurusan S1 Manajemen yang sudah bepartisipasi
dalam mendukung pembuatan makalah ini.

Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Manajemen Retail . Dalam makalah ini mengulas teori tentang Manajemen Toko.

Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan para


pembaca. Namun, terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih
jauh dari kata sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran
yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Singaraja, 28 Februari 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI...........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

1.1 Latar Belakang..........................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................1

1.3 Tujuan........................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................2

2.1 Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli...............................................2

2.2 Definisi Toko.............................................................................................3

2.3 Sistem Manajemen Penjualan Barang di Toko.........................................4

2.4 Penentuan Lokasi Toko.............................................................................6

2.5 Merchandise..............................................................................................9

2.6 Branding..................................................................................................11

BAB III PENUTUP...............................................................................................14

3.1 Kesimpulan..............................................................................................14

3.2 Saran-Saran.............................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................16

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dewasa ini dengan semakin tingginya akan kebutuhan ekonomi di semua
bidang, maka manusia dituntut untuk kreatif dalam menghasilkan
uang/pendapatan. Berharap pada gaji jika bekerja di suatu perusahaan
kadanglah tidak cukup. Maka dari itu manusia dituntut untuk mencari usaha
lain diluar dari usaha utama bekerja kantoran. Usaha sampingan yang bisa
dibuat adalah wirausaha membuka toko yang menjual kebutuhan sehari hari.
Toko jika dikerjakan dengan tepat dan manajemen yang baik maka akan
menghasilkan pendapatan yang cukup untuk digunakan sebagai investasi masa
depan.
Toko atau kedai adalah sebuah tempat tertutup yang di dalamnya terjadi
kegiatan perdagangan dengan jenis benda atau barang yang khusus, misalnya
toko buku, toko buah, dan sebagainya.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa Yang Dimaksud Manajemen Menurut Para Ahli ?


2. Bagaimana Definisi Toko ?
3. Bagaimana Sistem Manajemen Penjualan Barang di Toko ?
4. Bagaimana Sistem Penentuan Lokasi Toko ?
5. Bagaimana Penerapan Merchandise Dalam Manajemen Toko?
6. Bagaimana Penerapan Sistem Branding Dalam Manajemen Toko ?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli


2. Mengetahui Definisi Toko
3. Mengetahui Sistem Manajemen Penjualan Barang di Toko
4. Mengetahui Sistem Penentuan Lokasi Toko
5. Mengetahui Penerapan Merchandise Dalam Manajemen Toko
6. Mengetahui Penerapan Sistem Branding Dalam Manajemen Toko

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli

1. George R. Terry.
Menurut George Robert Terry, pengertian manajemen adalah sebuah
proses yang khas yang terdiri dari beberapa tindakan, yakni perencanaan,
pengorganinasian, menggerakkan, dan pengawasan. Semua itu dilakukan
untuk menentukan dan mencapai target atau sasaran yang ingin dicapai
dengan memanfaatkan semua sumber daya, termasuk sumber daya
manusia dan sumber daya lainnya.
2. Henry Fayol.
Menurut Henry Fayol, pengertian manajemen adalah suatu proses
perencanaan, pengorganisasian, pengoordinasian, dan pengawasan/
kontrol terhadap sumber daya yang ada agar mencapai tujuan secara
efektif dan efisien.
3. Marry Parker Follet.
Marry Parker F mengatakan bahwa pengertian manajemen adalah sebagai
suatu seni, tiap tiap pekerjaan bisa diselesaikan dengan orang lain.
4. James A.F Stoner.
Pengertian manajemen menurut James A.F Stoner adalah proses
perencanaan, pengorganisasian, dan penggunaan sumber daya organisasi
yang lain dalam rangka mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan
di organisasai tersebut
5. Dr. Bennett N.B Silalahi, M.A.
Menurut Dr. Bennett N.B Silalahi, M.A, pengertian manajemen adalah
ilmu perilaku yang terdiri dari aspek sosial eksak bukan dari
tanggungjawab keselamatan serta kesehatan kerja baik dari sisi
perencanaannya.
6. Lawrence A. Appley.
Lawrence A. Appley, mengemukakan arti manajemen adalah sebuah
keahlian yang dimiliki seseorang atau organisasi untuk menggerakkan
orang lain agar mau melakukan sesuatu

2
7. Renville Siagian.
Menurut Renville Siagian, pengertian manajemen adalah salah satu
bidang usaha yang bergerak di bidang jasa pelayanan yang dikelola oleh
tenaga ahli yang terlatih dan berpengalaman.
8. Oey Liang Lee.
Pengertian manajemen menurut Oey Liang Lee adalah ilmu atau seni
dalam perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, dan
pengendalian terhadap sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan yang
diinginkan.
9. Hilman.
Hilman memiliki arti tersendiri mengenai manajemen. Arti manajemen
adalah fungsi untuk mencapai suatu tujuan melalui perantara kegiatan
orang lain serta mengawasi usaha-usaha setiap individu guna mencapai
tujuan yang sama.
10. Federick Winslow Taylor.
Menurut Federick manajemen adalah sebuah percobaan yang dilakukan
secara sungguh-sungguh guna menghadapi setiap persoalan yang muncul
dalam setiap kepemimpinan organisasi setiap sistem kerjasama yang
dilakukan setiap manusia dengan sikap serta jiwa seorang sarjana serta
penggunaan alat-alat perumusan.
Kata manajemen bersumber dari bahasa Inggris yakni "manage" yang
memiliki arti mengatur, merencanakan, mengelola, mengusahakan dan
memimpin. Manajemen merupakan suatu seni di dalam proses dan ilmu
pengorganisasian. Dengan kata lain manajemen adalah sebuah seni untuk
mengatur sesuatu, baik orang maupun pekerjaan. Dalam praktiknya manajemen
memiliki subjek dan objek. Subjek merupakan orang yang mengatur, sedangkan
objek adalah yang diatur. Adapun orang yang mengatur, merumuskan dan
melaksanakan berbagai tindakan manajemen disebut manajer.

Jadi secara lebih spesifik pengertian manajemen adalah ilmu seni


perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan terhadap usaha-
usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

3
Secara etimologi atau bahasa kata manajemen diambil dari bahasa Prancis
kuno, yaitu management, yang artinya adalah seni dalam mengatur dan
melaksanakan. Manajemen dapat juga didefinisikan sebagai upaya perencanaan,
pengoordinasian, pengorganisasian dan pengontrolan sumber daya untuk
mencapai sasaran secara efisien dan efektif. Inilah yang mendasari bahwa
pengertian manajemen adalah sebuah seni. Seni yang berarti dekat dengan
keindahan. Suatu keindahan manajemen yang teratur, rapi, dan terstruktur.
Manajemen berfungsi untuk mengatur dan membuat tatanan terstruktur rapi.
Manajemen mengatur yang belum teratur sehingga membentuk ketidakteraturan
menjadi pola yang baru.

2.2 Definisi Toko

Toko atau kedai adalah sebuah tempat tertutup yang di dalamnya terjadi
kegiatan perdagangan dengan jenis benda atau barang yang khusus, misalnya toko
buku, toko buah, dan sebagainya. Secara fungsi ekonomi, istilah "toko"
sesungguhnya hampir sama dengan "kedai" atau "warung". Akan tetapi pada
perkembangan istilah, kedai dan warung cenderung bersifat tradisional dan
sederhana, dan warung umumnya dikaitkan dengan tempat penjualan makanan
dan minuman. Secara bangunan fisik, toko lebih terkesan mewah dan modern
dalam arsitektur bangunannya daripada warung. Toko juga lebih modern dalam
hal barang-barang yang dijual dan proses transaksinya.

1. Ritel adalah kegiatan pemasaran produk dengan cara eceran.


2. Grosir adalah kegiatan distribusi produk secara partai besar.

2.3 Sistem Manajemen Penjualan Barang di Toko


Mengelola toko mungkin bagi sebagian orang mudah untuk menjalankan
usaha tersebut namun anggapan itu belum sepenuhnya benar karena dalam
mengelola toko pun tidak beda dengan mengelola usaha usahan yang lainnya,
butuh perencanaan yang matang untuk membangun dan mengembangkan usaha
tersebut untuk mendapatkan hasil yang baik , Dalam menjalankannya di butuhkan
konsep dan strategi pemasaran yang professional dan terpadu .

4
Dalam mengelola usaha tidak di lihat dari besar kecilnya modal atau usaha
itu sendiri,tetapi dilihat dari bagaimana cara mengelola sesuai dengan kebutuhan
toko tersebut,sehingga dapat menghasilkan keuntungan laba bagi pemiliknya ,bisa
balik modal dan usaha lebih berkembang lagi.

Ada banyak hal yang perlu di perhatikan dalam mengelola sebuah toko
,mengatur sistem manajemen keuangan seperti pencatatan stok, Mencatat
pemasukan dan pengeluaran yang benar benar sehingga mendapat hasil laba dan
rugi yang valid ,Serta akibat yang akan terjadi jika pembukuan toko kacau balau.
Berikut tips dan trik untuk mengelola usaha toko anda.

a. Pencatatan Stok
Pencatatan stok barang dilakukan setiap hari ,mencatan barang yang
tersedia dan barang yang sudah tidak tersedia, sehingga stok barang
nantinya akan selalu ada tidak sampai kekurangan serta mengantisipasi
bila toko ramai , hal ini bertujuan agar tidak ada kehilangan stok yang bisa
mengakibatkan kerugian dan kebingungan dalam proses pelayanan di
toko. Dengan adanya pencatatan stok maka barang barang yang ada di
toko akan terdata dengan rapi.
b. Mencatat Pemasukan Dan Pengeluaran
Mencatat pemasukan dan pengeluaran sekecil apapun karena dapat
mempengaruhi penghasil yang di dapatkan oleh toko. Buat pembukuan
yang rapi dengan adanya pembukuan bertujuan untuk mengontrol semua
transaksi keuangan ,baik pemasukan ,pengeluaran,piutang dan hutang
yang di miliki usaha toko tersebut. Selain itu dengan adanya pembukuan
yang rapi akan lebih memudahkan anda untuk mengevaluasi usaha toko
anda. Pisahkan uang pribadi dan uang usaha anda ,tentukan besar potensi
keuangan yang akan digunakan untuk kebutuhan usaha toko anda. Seperti
berapa persen untuk usaha ,berapa persen laba yang di dapatkan ,serta
berapa persen uang yang di gunakan untuk mengembangkan usaha toko
anda. Pencatatan hasil penjualan toko bisa dilakuan setiap satu bulan
sekali atau satu minggu sekali, Dengan sistem yang demikian akan di
diketahui laba dan rugi yang di dapat ,hasilnya pun akan lebih akurat atau
valid.

5
c. Membuat Promosi Dan Diskon
Buat promosi yang menarik dan sensasional tentang produk produk yang
ada di toko anda. Buat para pelanggan terkesan untuk mengunjungi toko
anda dengan promosi promosi yang anda tawarkan. Buat sepanduk di
depan toko biyar pelanggan lebih jelas membacanya. Misal pelanggan
puas dengan promosi yang anda tawarkan tentunya pelanggan akan lebih
bnyak yang mengunjungi toko anda. Buat diskon di setip produk produk
tertentu di toko anda supaya pelangan akan lebih tertarik dan seakan akan
kalau tidak mengunjungi toko anda rugi.
d. Promo Produk
Tuliskan promo di lebel barang misalkan gratis piring cantik atau promo
tersebut bisa di dapatkan setiap pembelian minimal 100.000 ribu, di
samping itu pelanggan akan senang berbelanja sekaligus mendapatkan
hadiah karena Mayoritas pelanggan senang mendapatkan hadiah.

2.4 Penentuan Lokasi Toko

 Definisi Lokasi
Definisi dari lokasi adalah letak, tempat atau penempatan suatu benda,
keadaan pada permukaanbumi. Lokasi adalah tempat dimana orang-orang
biasa berkunjung. Lokasi dalamhubungannya dengan pemasaran adalah
tempat yang khusus dan unik dimanalahan tersebut dapat digunakan
untuk berbelanja. Maka dapat disimpulkan bahwalokasi yang dimaksud
adalah suatu letak atau tempat yang tetap dimana orang bisa berkunjung
untuk berbelanja, tempat itu berupa daerah pertokoan atau suatu stand
atau counter bark di dalam maupun di luar gedung. Lokasi yang strategis
mampengaruhi seseorang dalam menimbulkan keinginan untuk
melakukan pembelian karena lokasinya yang strategis, terletak di arus
bisnis, dan sebagainya. Keputusan tentang lokasi, baik untuk perusahaan
manufaktur maupun perusahaan jasa bisa menentukan keberhasilan
perusahaan Kesalahan yang dibuat pada saat ini dapat menghambat
efisiensi. Seleksi lokasi untuk perusahaan barang atau manufaktur perlu

6
lebih dekat ke bahan baku atau tenaga kerja, sedangkan untuk perusahaan
jasa perlu lebih dekat dengan pelanggan.
Menurut Zimmerer kesuksesan usaha adalah sebuah hasil yang
dicapai dari kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dari
kemampuan untuk menemukan cara-cara baru dalam melihat masalah dan
peluang dan kemampuan untuk menerapkan solusi kreatif terhadap
masalah dan peluang untuk meningkatkan atau untuk memperkaya
kehidupan orang-orang.
Lokasi usaha adalah hal utama yang perlu dipertimbangkan. Lokasi
strategis menjadi salah satu faktor penting dan sangat menentukan
keberhasilan suatu usaha. Dalam memilih lokasi usahanya, pemilik lokasi
usaha harus mempertimbangkan faktor-faktor pemilihan lokasi, karena
lokasi usaha akan berdampak pada kesuksesan usaha itu sendiri.
Kesuksesan usaha adalah suatu keadaan dimana usaha mengalami
peningkatan dari hasil yang sebelumnya. Keberhasilan usaha merupakan
tujuan utama dari sebuah perusahaan, dimana segala aktifitas yang ada
didalamnya ditujukan untuk mencapai suatu keberhasilan.
Menurut Fandy Tjiptono “Lokasi Usaha adalah tempat perusahaan
beroperasi atau tempat perusahaan melakukan kegiatan untuk
menghasilkan barang dan jasa yang mementingkan segi ekonominya.
Suatu usaha apabila terletak jauh daripada suppliernya maka akan
semakin tinggi biaya transportasi dan distribusi barang. Harga jual barang
akan sangat dipengaruhi oleh tinggi rendahnya bahan dasar dan bahan-
bahan lainnya yang diperlukan dalam proses produksi. Harga daripada
bahan-bahan dasar dan bahan-bahan pembantu dipengaruhi pula oleh
biaya yang harus ditanggung oleh supplier untuk mendistribusikan barang
tersebut. Pemasok mempunyai pengaruh pada usaha dalam hal kecepatan
penyediaan, kualitas produk yang terjaga, biaya pengiriman, dan lain-lain
sehingga kedekatan dengan sumber pemasok perlu dipertimbangkan
dalam pemilihan lokasi usaha. Tersedianya tenaga kerja baik tenaga kerja
terdidik ataupun tenaga kerja terlatih yang cukup banyak merupakan
faktor yang terpenting.

7
 Langkah-langkah dalam Pemilihan Lokasi
Menurut Teguh Astriyanto cara pemilihan lokasi yang lebih pragmatis
menggunakan tiga langka sebagai berikut:
Pertama, memilih wilayah (daerah) secara umum. Untuk ini ada lima
faktor sebagai dasar yaitu:
 Dekat dengan pasar
 Dekat dengan bahan baku
 Tersedianya fasilitas pengangkutan
 Terjaminnya pelayanan umum seperti penerangan listrik,air,bahan
bakar dan
 Kondisi iklim dan lingkungan yang menyenangkan.

Kedua, memilih masyarakat tertentu diwilayah yang dipilih pada


pemilihan tingkat pertama. Pilihan didasarkan atas enam faktor:
 Tersedianya tenaga kerja secara cukup dalam jumlah dan tipe skill
yang diperlukan
 Tingkat upah yang lebih murah
 Adanya perusahaan yang bersifat suplementer atau komplementer
dalam hal bahan baku , hasil produksi, buruh dan tenaga terampil
yang dibutuhkan
 Adanya kerjasama yang baik antar sesame perusahaan yang ada
peraturan daerah yang menunjang
 Kondisi kehidupan masyarakat yang menyenangkan.
Ketiga, memilih lokasi tertentu. Pertimbangan utama pada langkah
ini adalah soal tanah. Adakah tanah yang cukup longgar untuk bangunan,
halaman, tempat parker dan tidak boleh dilupakan adanya kemungkinan
untuk perluasan.
 Faktor-Faktor Pemilihan Lokasi Usaha
Pemilihan lokasi usaha dapat dianggap sebagai suatu keputusan investasi
yang memiliki tujuan strategis, misalnya untuk mempermudah akses
kepada pelanggan.Menentukan lokasi tempat untuk setiap bisnis

8
merupakan suatu tugas penting bagi pemilik usaha, karena keputusan
yang salah dapat mengakibatkan kegagalan sebelum bisnis dimulai.
Menurut Fandy Tjiptono pemilihan tempat/lokasi fisik memerlukan
pertimbangan cermat terhadap faktor-faktor berikut:
 Akses, misalnya lokasi yang dilalui atau mudah di jangkau sarana
transfortasi umum.
 Visibilitas, yaitu lokasi atau tempat yang dapat dilihat dengan jelas
dari jarak pandang normal.
 Lalu lintas (traffic), menyangkut dua pertimbangan utama
Banyaknya orang yang lalu-lalang bisa memberikan
peluang besar terhadap terjadinya buying, yaitu keputusan
pembelian yang sering terjadi spontan, tanpa perencanaan,
dan atau tanpa melalui usaha-usaha khusus.
Kepadatan dan kemacetan lalu lintas bisa juga jadi
hambatan. Tempat parkir yang luas, nyaman, dan aman,
baik untuk kendaraan roda dua maupun roda empat.
Ekspansi, yaitu tersedianya tempat yang cukup luas apabila
ada perluasan di kemudian hari.
Lingkungan, yaitu daerah sekitar yang mendukung produk
yang ditawarkan. Sebagai contoh, restoran/rumah makan
berdekatan dengan daerah pondokan, asrama, mahasiswa
kampus, sekolah, perkantoran, dan sebagainya
.
2.5 Merchandise

 Definis Merchandise
Merchandise adalah segala bentuk produk yang ditujukan sebagai hadiah.
Dalam hal ini merchandise diberikan secara cuma-cuma kepada orang
yang telah mengikuti atau melaksanakan kegiatan yang diwajibkan oleh
produsen produk tersebut, sedangkan gift ialah produk yang dibuat untuk
dijual. Dalam banyak kasus promosi misalnya sebuah film yang digemari
masyarakat sedang diputar di theatre, mungkin saja ada beberapa
kelompok massyarakat merupakan fans dari tokoh film sedang diputar

9
tersebut. Jika seorang fans sudah tergila-gila pada tokoh tersebut maka
kemungkinan besar dia akan mencoba mencari atribut-atribut mengenai
tokoh film tersebut. Pada keadaan ini fungsi merchandise yang dijual
akan membantu memberikan keuntungan bagi produsennya.
 Fungsi Merchandise
Untuk fungsi merchandise promosi yang bisa kami jabarkan dalam
pengalaman menangani client ialah beberapa hal di bawah ini:
1) Sebagai branding perusahaan atau branding produk/jasa
perusahaan tertentu. Misalnya jam meja promosi yang disablon
dengan logo perusahaan dan saat itu diletakkan di meja client maka
akan bisa mengingatkan perusahaan pemberi baranga promosi itu.
Jadi usulan kami selain logo diharapkan ada motto/tulisan yang
bisa mengingatkan client akan perusahaan.
2) Sebagai ucapan terima kasih atas kehadiran dalam suatu event
tertentu, sebagai cendera mata saat client memasuki
acara/undangan perusahaan.
3) Sebagai senjata pemasaran dari satu clieny ke calon client baru
lainnya. Kita contohkan pada kertas note yang di offset/bisa jua
post it biasanya digunakan oleh client dalam menulis catatan kecil
dan biasanya itu berhubungan dengan pihak ke 3 dari client itu.
Bisa juga agenda tahunan dimana agenda itu yang dioffset
kertasnya logo/tulisan/ringkasan produk bisa mengingatkan client
akan produk/jasa sebuah perusahaan.
4) Sebagai magnet untuk kumpulan orang agar mampir ke stand
pamaran/boot yang sedang dibuka disebuah pusat keramaian baik
itu mall, seminar, pameran dll.
5) Sebagai pembeda dengan perusahaan lainnya, di zaman yang
persaingan usaha saat ini maka perusahaan yang cenderung
berbeda baik dalam hal promosi/pemberian Souvenir Promosi akan
bisa mengisi top of mind brand dalam benak konsumen.
6) Sebagai pembeda dengan perusahaan lainnya, di zaman yang
persaingan usaha saat ini maka perusahaan yang cenderung

10
berbeda baik dalam hal promosi/pemberian Souvenir Promosi akan
bisa mengisi top of mind brand dalam benak konsumen.
 Tujuan Merchandise

Berikut ini terdapat beberapa tujuan merchandise, terdiri atas:

 Menarik perhatian
 Menonjolkan salah satu keistemewaan produk
 Memenangkan persaingan dalam menarik perhatian konsumen
 Mendramatisir suatu kesan
 Merangsang minat konsumen untuk membaca keseluruhan pesan
 Menjelaskan suatu pernyataan

2.6 Branding

 Definisi branding
Menurut Kotler (2009), branding merupakan nama, istilah, tanda, simbol,
rancangan atau kombinasi dari semuanya yang dimaksudkan untuk
mengidentifikasi barang atau jasa atau kelompok penjual dengan untuk
membedakannya dari barang atau jasa pesaing. Lambat laun definisi
branding semakin berkembang hingga kini branding didefinisikan
sebagai kumpulan kegiatan komunikasi yang dilakukan perusahaan dalam
rangka proses membangun dan membesarkan brand. Bagi perusahaan
branding, bukan hanya sekedar merek atau produk Anda dikenal tetapi
juga sebagai image perusahaan secara keseluruhan atau bagaimana
masyarakat merasa bahwa perusahaan Anda merupakan yang terbaik.
 Unsur-Unsur Branding
a) Nama merek
b) Logo, meliputi tipe logo, monogram, bendera, dan seterusnya.
c) Tampilan visual, seperti desain produk, desain kemasan, desain
seragam, dan lain-lain.
d) Juru bicara, seperti co-founder, maskot, tokoh perusahaan
e) Suara, seperti ikon bunyi, nada, lagu
f) Kata-kata, meliputi slogan, tagline, jingle, dan lain-lain

11
 Jenis-Jenis Branding

 Product branding

Adalah jenis branding yang paling umum. Hal ini karena produk
atau merek yang berhasil adalah produk yang mampu mendorong
konsumen untuk memilih produk miliknya di atas produk
kompetitor.

 Personal branding

Merupakan alat pemasaran yang paling populer di kalangan public


figure seperti artis, musisi, politisi, dan lainnya sehingga mereka
memiliki pandangan tersendiri di mata masyarakat.

 Corporate branding

Semua aspek perusahaan mulai dari produk atau jasa yang


ditawarkan sampai kontribusi karyawan dimata masyarakat.
Corporate branding sangat penting untuk menngembangkan
reputasi perusahaan di pasar.

 Destination branding

Memiliki tujuan untuk mengenalkan produk atau jasa ketika suatu


nama lokasi disebutkan seseorang. Jadi saat seseorang menyebut
nama kota misalnya yogyakarta maka orang dapat langsung
mengingat gudeg atau bakpia.

 Cultural branding

Mengembangkan reputasi tentang lingkungan dan orang-orang


dari lokasi atau kebangsaan tertentu.

12
 Fungsi dan Tujuan Branding

 Sebagai pembeda, di mana perusahaan yang memiliki brand kuat


akan mudah dibedakan dengan kompetitor.

 Promosi dan daya tarik, jika Anda memiliki brand yang kuat maka
promosi akan lebih mudah dilakukan. Pelanggan cenderung
memilih brand yang kuat dan loyal terhadap brand yang sama.

 Membangun citra, keyakinan, jaminan kualitas dan prestise ,


beberapa hal ini akan membuat bisnis Anda menjadi mudah
diingat.

 Pengendali pasar: brand yang kuat dapat mengendalikan pasar


karena masyarakat telah mengenalnya.

Sementara tujuan dari branding sendiri adalah untuk membentuk persepsi


masyarakat, membangun rasa percaya masyarakat kepada brand dan membangun
rasa cinta masyarakat kepada brand. Tujuan branding ini merupakan salah satu hal
yang sangat bermanfaat bagi perusahaan. Branding yang kuat akan membuat
pelanggan lebih percaya dengan produk Anda dan lebih loyal terhadap perusahaan
Anda.

 Manfaat Branding
Seperti yang disebutkan di atas bahwa branding merupakan hal penting
bagi perusahaan terlebih di era sekarang. Salah satu alasannya yaitu karena akan
ada banyaknya manfaat yang dapat diperoleh perusahaan.

 Memberikan daya tarik bagi konsumen.


 Memudahkan perusahaan mendapatkan loyalitas pelanggan terhadap
produk atau jasa Anda.
 Membuka peluang perusahaan untuk menetapkan harga jual yang tinggi.
 Peluang bagi Anda sebagai pelaku usaha untuk melakukan diferensiasi
produk
 Menjadi pembeda atau ciri tertentu yang membedakan produk perusahaan
dengan produk milik kompetitor

13
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Secara etimologi atau bahasa kata manajemen diambil dari bahasa Prancis
kuno, yaitu management, yang artinya adalah seni dalam mengatur dan
melaksanakan. Manajemen dapat juga didefinisikan sebagai upaya perencanaan,
pengoordinasian, pengorganisasian dan pengontrolan sumber daya untuk
mencapai sasaran secara efisien dan efektif. Inilah yang mendasari bahwa
pengertian manajemen adalah sebuah seni. Seni yang berarti dekat dengan
keindahan. Suatu keindahan manajemen yang teratur, rapi, dan terstruktur.
Manajemen berfungsi untuk mengatur dan membuat tatanan terstruktur rapi.
Manajemen mengatur yang belum teratur sehingga membentuk ketidakteraturan
menjadi pola yang baru. Toko atau kedai adalah sebuah tempat tertutup yang di
dalamnya terjadi kegiatan perdagangan dengan jenis benda atau barang yang
khusus, misalnya toko buku, toko buah, dan sebagainya. Lokasi adalah tempat
dimana orang-orang biasa berkunjung. Lokasi dalamhubungannya dengan
pemasaran adalah tempat yang khusus dan unik dimanalahan tersebut dapat
digunakan untuk berbelanja. Maka dapat disimpulkan bahwalokasi yang
dimaksud adalah suatu letak atau tempat yang tetap dimana orang bisa berkunjung
untuk berbelanja, tempat itu berupa daerah pertokoan atau suatu stand atau
counter bark di dalam maupun di luar gedung. Merchandise adalah segala bentuk
produk yang ditujukan sebagai hadiah. Dalam hal ini merchandise diberikan
secara cuma-cuma kepada orang yang telah mengikuti atau melaksanakan
kegiatan yang diwajibkan oleh produsen produk tersebut, sedangkan gift ialah
produk yang dibuat untuk dijual. Branding merupakan nama, istilah, tanda,
simbol, rancangan atau kombinasi dari semuanya yang dimaksudkan untuk
mengidentifikasi barang atau jasa atau kelompok penjual dengan untuk
membedakannya dari barang atau jasa pesaing.

14
3.2 Saran - saran

Kami selaku penulis menyarankan agar bilamana ada kekurangan dalam


pembuatan makalah ini, pembaca dapat memberi kritikan serta pendapatnya agar
makalah ini dapat diperbaiki sebagaimana mestinya. Kami juga selaku penulis
menyarankan agar pembaca mencari materi serupa pada sumber informasi lain,
agar materi ini dapat dipahami dengan mudah dan lebih luas.

15
DAFTAR PUSTAKA

Adiutama, P. a. (2013). The Application of Lean Manufacturing for Operation


Improvement : A Case Study of Black Lough Medicine Production in Indonesia. The Asian
Journal of Technology Management , 9.

Admin. (n.d.). Apa itu Branding? Berikut Pengertiannya dan Perbedaanya dengan
Marketing. Retrieved from accurate.id/marketing-manajemen/apa-itu-branding/:
https://accurate.id/marketing-manajemen/apa-itu-branding/

Admin. (2020, Januari 13). Branding: Unsur, Jenis, Tujuan, dan Manfaatnya yang Harus
Anda Ketahui. Retrieved Maret 1, 2021, from jurnal.id/id/blog/unsur-jenis-tujuan-dan-
manfaat-branding/: https://www.jurnal.id/id/blog/unsur-jenis-tujuan-dan-manfaat-
branding/

Admin. (2018, januari 13). makalah just in time (j.i.t). Retrieved from
papermakalah.com: https://www.papermakalah.com/2018/01/makalah-just-in-time-
jit.html?m=1

Admin. (2020, 10 17). Materi Just In Time (Tepat Waktu). Retrieved from kelasips.com:
https://kelasips.com/just-in-time-tepat-waktu/

Admin. (n.d.). Merchandise : Pengertian, Fungsi, Jenis dan Contohnya. Retrieved Maret
1, 2021, from www.seputarpengetahuan.co.id/2020/03/merchandise.html:
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2020/03/merchandise.html

Admin. (n.d.). SISTEM MANAJEMEN PENJUALAN BARANG DI TOKO. Retrieved Maret 1,


2021, from software-id.com/central.php?aksi=tutorial_detil&kode=sistem-manajemen-
penjualan-barang-di-toko: http://www.software-id.com/central.php?
aksi=tutorial_detil&kode=sistem-manajemen-penjualan-barang-di-toko

Admin. (2016, November 24). Toko Retail - Lokasi Menentukan Prestasi. Retrieved Maret
1, 2021, from turboly.com/blog/2016/11/Toko-Retail-lokasi-menentukan-prestasi.html:
https://turboly.com/blog/2016/11/Toko-Retail-lokasi-menentukan-prestasi.html

adriansyah, a. s. (2018). aplikasi konsep produksi ramping untuk memperbaiki efisiensi


pengolahan minyak kelapa sawit. jurnal energi dan manufaktur , vol.11 no. 2 (36-41).

Ali Tafrji Biswan, F. W. (2017). implementasi just in time layanan penerbitan nomor
pokok wajib pajak. akuntansi multiparadigma , 17.

Anonim. (2015). TUGAS MAKALAH UKM MATA KULIAH PENGANTAR MANAJEMEN TOKO
PAK HERMAN. Retrieved Maret 1, 2021, from //docplayer.info/56684203-Tugas-
makalah-ukm-mata-kuliah-pengantar-manajemen-toko-pak-herman.html:
https://docplayer.info/56684203-Tugas-makalah-ukm-mata-kuliah-pengantar-
manajemen-toko-pak-herman.html

16
Balich, A. H. (2019). Kemungkinan penerapan sistem just in time produksi pada home
industry "ixxes" kupang. akuntansi : transparansi dan akuntabilitas , vol 7,no2, hal. 159-
165.

Dra V Titi Purwantini, M. L. (2019). fakto yang mempengaruhi strategi just in time
terhadap kinerja kualitas perusahaan di PT. BAHANA BUANABOX. akuntansi dan
keuangan , vol. 4 no. 1.

Habibah, F. (2020, 12 20). Jit Dan Operasi Ramping. Retrieved from scribd.com:
https://www.scribd.com/doc/190286413/Jit-Dan-Operasi-Ramping

Haraisa, Y. E. ( 2007). Just In Time System and It's Impact on Operational Excellence : An
Emporicial Study on Jordania Industrial Companies. International Journal of Business
and Management , 10.

noun. (n.d.). Definisi 'toko'. Retrieved Maret 1, 2021, from m-artikata-


com.cdn.ampproject.org/v/s/m.artikata.com/arti-354789-toko.html?
amp_js_v=a6&amp_gsa=1&usqp=mq331AQHKAFQArABIA%3D
%3D#aoh=16145758768483&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari
%20%251%24s&ampshare=https%3A%2F%2Fwww.artikata.com%2Farti-3: https://m-
artikata-com.cdn.ampproject.org/v/s/m.artikata.com/arti-354789-toko.html?
amp_js_v=a6&amp_gsa=1&usqp=mq331AQHKAFQArABIA%3D
%3D#aoh=16145758768483&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari
%20%251%24s&ampshare=https%3A%2F%2Fwww.artikata.com%

Pangesthi, D. (2020, April 16). 11 Pengertian manajemen menurut para ahli dan secara
umum. Retrieved Maret 1, 2021, from m-brilio-
net.cdn.ampproject.org/v/s/m.brilio.net/amp/wow/11-pengertian-manajemen-
menurut-para-ahli-dan-secara-umum-200416e.html?
amp_js_v=a6&amp_gsa=1&usqp=mq331AQHKAFQArABIA%3D
%3D#aoh=16145757882777&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari
%20%251: https://m-brilio-net.cdn.ampproject.org/v/s/m.brilio.net/amp/wow/11-
pengertian-manajemen-menurut-para-ahli-dan-secara-umum-200416e.html?
amp_js_v=a6&amp_gsa=1&usqp=mq331AQHKAFQArABIA%3D
%3D#aoh=16145757882777&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&amp_tf=Dar

Renaldi, H. (2020, 11 07). JIT MANAJEMEN OPERASI. Retrieved from academia.edu:


https://www.academia.edu/7251311/JIT_MANAJEMEN_OPERASI

Sharma Neha, M. G. (2014). Lean Manufacturing Tool and Techniques in Process


Industry. International Journal of Sciantific Research an Reviews , 10.

sultan sarda, m. n. (2019). analisis penerapan just in time dalam meningkatkan efisiensi
produksi pada PT.TRI STAR MANDIRI. ekonomi invoice , volume 1 no 1.

willem. (2018). peranan just in time method untuk peningkatan produksi perusahaan .
ulum ilmu sosial humaniora , vol. 4 nomor 1.

17

Anda mungkin juga menyukai