PENDAHULUAN
Air bersih merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia yang diperoleh dari
berbagai sumber, tergantung pada kondisi daerah setempat. Kondisi sumber air pada
setiap daerah berbeda-beda, tergantung pada keadaan alam dan kegiatan manusia
yang terdapat di daerah tersebut. Penduduk yang tinggal di daerah dataran
rendah dan berawa seperti di Sumatera dan Kalimantan menghadapi kesulitan
memperoleh air bersih untuk keperluan rumah tangga, terutama air minum. Hal
ini karena sumber air di daerah tersebut adalah air gambut yang berdasarkan
parameter baku mutu air tidak memenuhi persyaratan kualitas air bersih.
Air gambut mengandung senyawa organik terlarut yang menyebabkan air
menjadi berwarna coklat dan bersifat asam, sehingga perlu pengolahan khusus
sebelum siap untuk dikonsumsi. Senyawa organik tersebut adalah asam humus yang
terdiri dari asam humat, asam fulvat dan humin. Asam humus adalah senyawa
organik dengan berat molekul tinggi dan berwarna coklat sampai kehitaman,
terbentuk karena pembusukan tanaman dan hewan, sangat tahan terhadap
mikroorganisme dalam waktu yang cukup lama (Notodarmojo, 1994).
Air gambut di Indonesia merupakan salah satu sumber daya air yang masih
melimpah, kajian pusat Sumber Daya Geologi Departemen Energi dan Sumber Daya
Mineral melaporkan bahwa sampai tahun 2006 sumber daya lahan gambut di
Indonesia mencakup luas 26 juta ha yang tersebar di pulau kalimantan (± 50
%), Sumatera (± 40 %) sedangkan sisanya tersebar di papua dan pulau-pulau lainnya.
Dan untuk lahan gambut Indonesia menempati posisi ke – 4 terluas setelah
Canada, Rusia dan Amerika Serikat (Tjahjono, 2007).
Berdasarkan data di atas, air gambut di Indonesia secara kuantitatif sangat
potensial untuk dikelola sebagai sumber daya air yang dapat diolah menjadi air bersih
atau air minum. Namun secara kualitatif penggunaan air gambut masih banyak
mengalami kendala. Beberapa kendala penggunaannya sebagai air bersih
1.2. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian air bersih
2. Untuk mengetahui peranan pemerintah terhadap penyediaan air bersih
3. Untuk mengetahui permasalahan air bersih yang ada disekitar tempat tinggal
Air bersih adalah salah satu jenis sumberdaya berbasis air yang bermutu baik dan
biasa dimanfaatkan oleh manusia untuk dikonsumsi atau dalam melakukan aktivitas
mereka sehari-hari dan memenuhi persyaratan untuk pengairan sawah, untuk treatment
air minum dan untuk treatmen air sanitasi. Persyaratan disini ditinjau dari persyaratan
kandungan kimia, fisika dan biologis.
Sesuai dengan ketentuan badan dunia (WHO) maupun badan setempat
(Departemen Kesehatan) serta ketentuan atau peraturan lain yang berlaku seperti APHA
(American Public Health Association atau Asosiasi Kesehatan Masyarakat AS), layak
tidaknya air untuk kehidupan manusia ditentukan berdasarkan persyaratan kualitas
secara fisik, secara kimia dan secara biologis.
b. Virus
Virus adalah berupa makhluk yang bukan organisme sempurna, antara
benda hidup dan tidak hidup, berukuran sangat kecil antara 20 – 100 nm atau
sebesar 1/50 kali ukuran bakteri. Perhatian utama virus pada air minum
adalah terhadap kesehatan masyarakat, karena walaupun hanya 1 virus mampu
menginfeksi dan menyebabkan penyakit. Virus berada dalam air bersama
tinja yang terinfeksi, sehingga menjadi sumber infeksi.
Dalam makalah PAB ini saya mengambil contoh nyata yang ada didaerah tempat
saya tinggal. Dalam beberapa kasus sering terjadi air tidak mengalir, namun dalam
makalah ini saya tidak membahas itu melainkan masalah kualitas air yang ada dirumah
susun hasan basri (segiri).
Dibeberapa waktu yang lalu, kondisi air didaerah rumah susun hasan basri
(segiri) tak layak dari segi fisik, yaitu warna dari air yang keruh kecoklatan. Namun dari
Penurunan kualitas dan perubahan warna air Sungai Mahakam belakangan ini
yang biasanya hanya sedikit keruh, malah sekarang menjadi merah kecokelatan turut
mempengaruhi hasil produksi PDAM Tirta Kencana.
Imbas dari kondisi air Sungai Mahakam saat ini membuat penurunan kualitas
produksi sehingga air yang sampai ke pelanggan menjadi keruh. Dalam alur
produksinya, air sungai disedot melalui sejumlah prasarana intake untuk diteruskan ke
Instalasi Pengolahan Air (IPA) milik PDAM.