Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Air bersih merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia yang diperoleh dari
berbagai sumber, tergantung pada kondisi daerah setempat. Kondisi sumber air pada
setiap daerah berbeda-beda, tergantung pada keadaan alam dan kegiatan manusia
yang terdapat di daerah tersebut. Penduduk yang tinggal di daerah dataran
rendah dan berawa seperti di Sumatera dan Kalimantan menghadapi kesulitan
memperoleh air bersih untuk keperluan rumah tangga, terutama air minum. Hal
ini karena sumber air di daerah tersebut adalah air gambut yang berdasarkan
parameter baku mutu air tidak memenuhi persyaratan kualitas air bersih.
Air gambut mengandung senyawa organik terlarut yang menyebabkan air
menjadi berwarna coklat dan bersifat asam, sehingga perlu pengolahan khusus
sebelum siap untuk dikonsumsi. Senyawa organik tersebut adalah asam humus
yang terdiri dari asam humat, asam fulvat dan humin. Asam humus adalah
senyawa organik dengan berat molekul tinggi dan berwarna coklat sampai
kehitaman, terbentuk karena pembusukan tanaman dan hewan, sangat tahan terhadap
mikroorganisme dalam waktu yang cukup lama (Notodarmojo, 1994).
Air gambut di Indonesia merupakan salah satu sumber daya air yang masih
melimpah, kajian pusat Sumber Daya Geologi Departemen Energi dan Sumber Daya
Mineral melaporkan bahwa sampai tahun 2006 sumber daya lahan gambut di
Indonesia mencakup luas 26 juta ha yang tersebar di pulau kalimantan (± 50
%), Sumatera (± 40 %) sedangkan sisanya tersebar di papua dan pulau-pulau lainnya.
Dan untuk lahan gambut Indonesia menempati posisi ke – 4 terluas setelah
Canada, Rusia dan Amerika Serikat (Tjahjono, 2007).
Berdasarkan data di atas, air gambut di Indonesia secara kuantitatif sangat
potensial untuk dikelola sebagai sumber daya air yang dapat diolah menjadi air bersih
atau air minum. Namun secara kualitatif penggunaan air gambut masih banyak
mengalami kendala. Beberapa kendala penggunaannya sebagai air bersih adalah

Makalah Permasalahan Air Bersih di Rumah Susun Hasan Basri (Segiri) Page 1
warna, tingkat kekeruhan, dan zat organik yang tinggi sehingga sangat tidak layak
untuk digunakan sebagai air bersih.

1.2. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian air bersih
2. Untuk mengetahui persyaratan kualitas air
3. Untuk mengetahui permasalahan air bersih yang ada disekitar tempat tinggal

Makalah Permasalahan Air Bersih di Rumah Susun Hasan Basri (Segiri) Page 2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Air Bersih

Air bersih adalah salah satu jenis sumberdaya berbasis air yang bermutu baik dan
biasa dimanfaatkan oleh manusia untuk dikonsumsi atau dalam melakukan aktivitas
mereka sehari-hari dan memenuhi persyaratan untuk pengairan sawah, untuk treatment
air minum dan untuk treatmen air sanitasi. Persyaratan disini ditinjau dari persyaratan
kandungan kimia, fisika dan biologis.

Pengertian Air Bersih :


1. Secara Umum: Air yang aman dan sehat yang bisa dikonsumsi manusia.
2. Secara Fisik : Tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa.
3. Secara Kimia:
a. PH netral (bukan asam/basa)
b. Tidak mengandung racun dan logam berat berbahaya

Untuk konsumsi air minum menurut departemen kesehatan, syarat-syarat air


minum adalah tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak mengandung logam
berat. Walaupun air dari sumber alam dapat diminum oleh manusia, terdapat risiko
bahwa air ini telah tercemar oleh bakteri (misalnya Escherichia coli) atau zat-zat
berbahaya. Walaupun bakteri dapat dibunuh dengan memasak air hingga 100 °C, banyak
zat berbahaya, terutama logam, tidak dapat dihilangkan dengan cara ini, dibunuh dengan
memasak air hingga 100 °C, banyak zat berbahaya, terutama logam, tidak dapat
dihilangkan dengan cara ini.

2.2. Persyaratan Kualitas Air

         Sesuai dengan ketentuan badan dunia (WHO) maupun badan setempat
(Departemen Kesehatan) serta ketentuan atau peraturan lain yang berlaku seperti APHA
(American Public Health Association atau Asosiasi Kesehatan Masyarakat AS), layak
tidaknya air untuk kehidupan manusia ditentukan berdasarkan persyaratan kualitas
secara fisik, secara kimia dan secara biologis.

Makalah Permasalahan Air Bersih di Rumah Susun Hasan Basri (Segiri) Page 3
2.2.1. Persyaratan kualitas secara fisik
a. Kekeruhan
         Kekeruhan adalah efek optik yang terjadi jika sinar membentuk material
tersuspensi   di   dalam   air.   Kekeruhan   air    dapat   ditimbulkan   oleh   adanya
bahan - bahan organik dan anorganik seperti lumpur dan buangan, dari permukaan
tertentu yang menyebabkan air sungai menjadi keruh.  Kekeruhan walaupun
hanya sedikit dapat menyebabkan warna yang lebih tua dari warna sesungguhnya.
Air yang mengandung kekeruhan tinggi akan mengalami kesulitan bila diproses
untuk sumber air bersih.  Kesulitannya antara lain dalam proses penyaringan. 
Kalaupun proses penyaringan dapat dilakukan akan memerlukan biaya yang lebih
besar dan mungkin pula mahal.  Hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah
bahwa air dengan kekeruhan tinggi akan sulit untuk didisinfeksi, yaitu proses
pembunuhan terhadap kandungan mikroba yang tidak diharapkan.  Tingkat
kekeruhan dipengaruhi oleh pH air, kekeruhan pada air minum umumnya telah
diupayakan sedemikian rupa sehingga air menjadi jernih.
Kekeruhan pada air dapat dideteksi dengan menggunakan alat turbidimeter dan
untuk melihat macam zat terlarut yang penyebab kekeruhan tersebut digunakan
elektrolyzer.  Dimana tujuan dari deteksi kekeruhan pada air adalah untuk
mengetahui macam partikel penyebab pencemaran air yang di deteksi.
b. Bau
Bau pada air dapat disebabkan karena benda asing yang masuk ke dalam air
seperti bangkai binatang, bahan buangan, ataupun disebabkan karena proses
penguraian senyawa organik oleh bakteri.   Pada peristiwa penguraian senyawa
organik yang dilakukan oleh bakteri tersebut dihasilkan gas – gas berbau
menyengat dan bahkan ada yang beracun.   Pada peristiwa penguraian zat organik
berakibat meningkatkan penggunaan oksigen terlarut di air (BOD = Biological
Oxighen Demand) oleh bakteri dan mengurangi kuantitas oksigen terlarut (DO =
Disvolved Oxigen) di dalam air.  Senyawa – senyawa organik umumnya tidak
stabil dan mudah dioksidasi secara biologis dan kimia menjadi senyawa stabil atau
biasa dikenal dengan istilah BOD dan COD.  Kebutuhan oksigen biologi (BOD)
adalah parameter kualitas air lain yang penting.  BOD menunjukkan banyaknya
oksigen yang digunakan bila bahan organik dalam suatu volume air tertentu
dirombak secara biologis.  Sedangkan kebutuhan oksigen kimia (COD)
merupakan suatu cara untuk menentukan kandungan bahan organik dalam air
Makalah Permasalahan Air Bersih di Rumah Susun Hasan Basri (Segiri) Page 4
buangan dan perairan alami. Dari segi estetika, air yang berbau, apabila bau busuk
seperti bau telur yang membusuk (misalnya oleh H2S) ataupun air yang berasal
secara alami, tidak dikehendaki dan tidak dibenarkan oleh peraturan yang
berlaku.   Pada air minum tidak boleh ada bau yang merugikan pengguna air.
Bau pada air minum dapat dideteksi dengan menggunakan hidung.  Tujuan
deteksi bau pada air minum yaitu untuk mengetahui ada bau atau tidaknya bau
yang berasal dari air minum yang disebabkan oleh pencemar.   Apabila air minum
memiliki bau maka dapat dikategorikan sebagai air minum yang tidak memenuhi
syarat dan kurang layak untuk di manfatkan sebagai air minum.
c. Rasa
Rasa yang terdapat di dalam air baku dapat dihasilkan oleh kehadiran
organisme seperti mikroalgae dan bakteri, adanya limbah padat dan limbah cair
seperti hasil buangan dari rumah tangga dan kemungkinan adanya sisa – sisa
bahan yang digunakan untuk disinfeksi misalnya klor.  Timbulnya rasa pada air
minum biasanya berkaitan erat dengan bau pada air tersebut.  Pada air minum,
rasa diupayakan agar menjadi netral dan dapat diterima oleh pengguna air.
       Rasa pada air minum dapat dideteksi dengan menggunakan indera penyerap.  
Dimana tujuan dari deteksi rasa pada air minum adalah untuk mengetahui
kelainan rasa air dari standar normal yang dimiliki oleh air, yaitu netral.
d. Warna
Warna pada air sebenarnya terdiri dari warna asli dan warna tampak.  Warna
asli  atau true color adalah warna yang hanya disebabkan oleh substansi terlarut. 
Warna yang tampak atau apprent color adalah mencakup warna substansi yang
terlarut berikut zat tersuspensi di dalam air tersebut.  Warna air dapat ditimbulkan
oleh ion besi, mangan, humus, biota laut, plankton dan limbah industri.  Pada air
minum disyaratkan tidak berwarna sehingga berupa air jernih.
Deteksi warna air dapat dilakukan oleh indra penglihatan, deteksi ini akan
lebih akurat jika dilanjutkan dengan deteksi kekeruhan.  Apabila warna air tidak
lagi bening, keruh atau tidak lagi jernih misalnya berwarna kecoklatan, dapat
diduga air tersebut tercemar oleh besi.  Air yang berwarna penyimpang dengan
warna aslinya, tidak baik digunakan sebagai air minum.  Adapun tujuan dari
deteksi warna pada air minum ini adalah  untuk mengetahui warna yang tampak
pada air.

Makalah Permasalahan Air Bersih di Rumah Susun Hasan Basri (Segiri) Page 5
e. Temperatur
Kenaikan temperatur atau suhu  didalam badan air, dapat menyebabkan
penurunan kadar oxigen terlarut (DO = Disvolved Oxygen) DO yang terlalu
rendah, dapat menimbulkan bau yang tidak sedap akibat terjadinya degradasi atau
penguraian bahan – bahan organik maupun anorganik di dalam air secara
anaerobik.   Selain itu dengan adanya kadar residu atau sisa yang tinggi di dalam
air menyebabkan rasa yang tidak enak dan dapat mengganggu pencemaran
makanan.

2.2.2. Persyaratan kualitas secara kimia


Dalam peraturan Menteri Kesehatan R.I. No. 01/Birhukmas/I/1975
tercantum sebanyak 26 macam unsur standar.  Beberapa unsur – unsur tersebut
tidak dikehendaki kehadirannya pada air minum, oleh karena merupakan zat kimia
yang beracun, dapat merusak perpipaan, ataupun karena sebagai penyebab
bau/rasa yang akan menggangu estetika.  Bahan – bahan tersebut adalah nitrit,
sulfida, ammonia, dan CO2 agresip.  Beberapa unsur – unsur meskipun dapat
bersifat racun, masih dapat ditolerir kehadiannya dalam air minum asalkan tidak
melebihi konsentrasi yang ditetapkan.  Unsur/bahan – bahan tersebut adalah
phenolik, arsen, selenium, chromium, cyanida, cadmium, timbal dan air raksa. 
Kualitas atau persyaratan air secara kimia yaitu zat kimia organik dan zat
kimia anorganik.  Kedua zat tersebut ditekan volume dan konsentrasinya sampai
batas limit sehingga kalaupun terpaksa masih ada di dalam air tidak
membahayakan penggunaan air minum.  Keberadaan komponen pencemar kimia
tersebut di ukur atas tingkat toksisitasnya terhadap kesehatan manusia.  Karena
bahan – bahan kimia itu pada umumnya mudah larut dalam air, maka tercemarnya
air oleh bahan – bahan kimia yang terlarut khususnya timbal balik perlu dinilai
kadarnya untuk mengetahui sejauh mana bahan – bahan terlarut itu mulai dapat
dikatakan membahayakan eksistensi organisme maupun menggangu bila
digunakan untuk suatu keperluan.  Bagi air minum khususnya, persyaratan chemis
yang memiliki hubungan dengan pengaruh toksisitas harus lebih memperoleh
perhatian, karena dampaknya dapat menimbulkan keracunan.

Makalah Permasalahan Air Bersih di Rumah Susun Hasan Basri (Segiri) Page 6
2.2.3. Persyaratan kualitas secara biologis
a. Bakteri
Bakteri merupakan kelompok mikroorganisme yang penting pada
penanganan air.  akteri adalah jasad renik yang sederhana, tidak berwarna, satu
sel.  Bakteri berkembangbiak dengan cara membelah diri, setiap 15 – 30 menit
pada lingkungan yang ideal.  Bakteri dapat bertahan hidup dan
berkembangbiak dengan cara memanfaatkan makanan terlarut dalam air. 
Bakteri tersebut berperan dalam dekomposisi unsur organik dan akan
menstabilkan  buangan organik.  Bakteri yang mendapatkan perhatian di
dalam air minum terutama adalah bakteri Escherichia coli yaitu koliform yang
dijadikan indikator dalam penentuan kualitas air minum.

b. Virus
Virus adalah berupa makhluk yang bukan organisme sempurna, antara
benda hidup dan tidak hidup, berukuran sangat kecil antara 20 – 100 nm atau
sebesar 1/50 kali ukuran bakteri.  Perhatian utama virus pada air minum
adalah terhadap kesehatan masyarakat, karena walaupun hanya 1 virus mampu
menginfeksi dan menyebabkan penyakit.  Virus berada dalam air bersama
tinja yang terinfeksi, sehingga menjadi sumber infeksi.

2.3. Permasalahan Air Bersih di Rumah Susun Hasan Basri (Segiri)


Di Indonesia, salah satu kendala utama dalam penyediaan air bersih adalah
terbatasnya pasokan air. Sebagian besar PDAM beroperasi dengan mengandalkan air
baku dari air sungai. Sementara sungai yang ada sudah banyak mengalami degradasi
yang disebabkan kerusakan DAS, masalah antropogenik, dan melemahnya
perlindungan terhadap sungai. Faktor perubahan iklim juga menyababkan trend
(kecenderungan) debit sungai mengecil secara signifikan.

Air sungai Mahakam yang menjadi sumber baku air minum hasil olahan Instalasi
Pengolahan Air (IPA) Unit 2 Tirta Kencana PDAM Kota Samarinda harus dapat
dikelola dengan baik. Apabila tidak melalui pengolahan yang memadai dapat berakibat
terjadinya air yang tidak memenuhi standar air baku menurut Permenkes RI No.
492/MENKES/PER/IV/2010 yang akan dikonsumsi oleh masyarakat Kota Samarinda.

Makalah Permasalahan Air Bersih di Rumah Susun Hasan Basri (Segiri) Page 7
Dengan keberadaan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Unit 2 Tirta Kencana
PDAM Kota Samarinda diharapkan air yang diproduksi memenuhi standar baku mutu
yang berlaku sehingga tidak mengakibatkan terjadinya gangguan terhadap masyarakat
baik dari segi kesehatan maupun pencemaran lingkungan.

Dalam makalah PAB ini saya mengambil contoh nyata yang ada didaerah tempat
saya tinggal. Dalam beberapa kasus sering terjadi air tidak mengalir, namun dalam
makalah ini saya tidak membahas itu melainkan masalah kualitas air yang ada dirumah
susun hasan basri (segiri).

Dibeberapa waktu yang lalu, kondisi air didaerah rumah susun hasan basri
(segiri) tak layak dari segi fisik, yaitu warna dari air yang keruh kecoklatan. Namun dari
segi biologis dan kimia belum diketahui. Sehingga masyarakat didaerah rumah susun
Hasan Basri (Segiri) masih mengkonsumsi air tersebut.

Beberapa waktu yang lalu diteliti penyebab dari menurunnya kualitas dan
perubahan warna air Sungai Mahakam belakangan ini yang biasanya hanya sedikit
keruh, malah sekarang menjadi merah kecokelatan turut mempengaruhi hasil produksi
PDAM Tirta Kencana.

Imbas dari kondisi air Sungai Mahakam saat ini membuat penurunan kualitas
produksi sehingga air yang sampai ke pelanggan  menjadi keruh. Dalam alur
produksinya, air sungai disedot melalui sejumlah prasarana intake untuk diteruskan ke
Instalasi Pengolahan Air (IPA) milik PDAM.

Makalah Permasalahan Air Bersih di Rumah Susun Hasan Basri (Segiri) Page 8
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

1. Air bersih adalah salah satu jenis sumberdaya berbasis air yang bermutu baik dan
biasa dimanfaatkan oleh manusia untuk dikonsumsi atau dalam melakukan aktivitas
mereka sehari-hari dan memenuhi persyaratan untuk pengairan sawah, untuk
treatment air minum dan untuk treatmen air sanitasi. Persyaratan disini ditinjau dari
persyaratan kandungan kimia, fisika dan biologis.
2. Persyaratan kualitas air terbagi menjadi 3 :
 Kualitas Fisik : yang terdiri dari kekeruhan, bau, rasa, warna dan temperature
 Kulaitas Kimia : Kualitas atau persyaratan air secara kimia yaitu zat kimia
organik dan zat kimia anorganik.  Kedua zat tersebut ditekan volume dan
konsentrasinya sampai batas limit sehingga kalaupun terpaksa masih ada di
dalam air tidak membahayakan penggunaan air minum.
 Kualitas Biologis : yang terdiri dari bakteri dan virus
3. Masalah air bersih yang terjadi rumah susun hasan basri adalah masalah kualitas
fisik yang menghasilkan air yang keruh sehingga warna dari air menjadi coklat. Hal
ini didasari karena sumber air di Samarinda yaitu Sungai Mahakam mengalami
kekeruhan.

3.2. Saran

1. Lindungilah air bersih karena air bersih merupakan sumber kehidupan yang sangat
dibutuhkan semua makhluk hidup di Bumi.
2. Kualitas air yang baik dapat terlindungi jika kita dapat merawat lingkungan dengan
baik, sehingga kualitas sumber air bersih dapat terjaga dengan baik

Sebaiknya warga rumah susun hasan basri (segiri) wajib memperhatikan kondisi air yang
dialirkan melalui PDAM. Sehingga warga terhindar dari penyakit yang ditimbulkan oleh air
yang tidak bersih.

Makalah Permasalahan Air Bersih di Rumah Susun Hasan Basri (Segiri) Page 9

Anda mungkin juga menyukai