Anda di halaman 1dari 5

RESUME BENCANA

DISUSUN OLEH :

IRFANI FIKRI (11194561920007)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS SARI MULIA
2021
Jakarta, CNN Indonesia --

Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana


(BNPB) mencatat sebanyak 10 Kabupaten/Kota terdampak banjir Kalimantan Selatan, per Minggu
(17/1)

Kabupaten/ kota tersebut antara lain Kabupaten Tapin, Kabupaten Banjar, Kota Banjar Baru, Kota
Tanah Laut, Kota Banjarmasin, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Balangan, Kabupaten
Tabalong, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, dan Kabupaten Batola.

Tak hanya itu, data per 16 Januari sekitar pukul 18.00 WIB mencatat 112.709 jiwa terdampak dan
mengungsi, serta 27.111 rumah terendam banjir.

Berdasarkan rilis BNPB, rumah yang terendam banjir di Kabupaten Tapin tercatat 582 bangunan.
Kemudian di Kabupaten Banjar terdapat 6.670 rumah, Banjar Baru sebanyak 2.156 rumah, dan Kota
Tanah Laut sebanyak 8.506 rumah terdampak.

Adapun di Kabupaten Balangan tercatat 1.154 rumah, Kabupaten Tabalong 407 rumah terdampak,
Kabupaten Hulu Sungai Tengah 64.400 rumah, Kabupaten Hulu Sungai Selatan 387 rumah,
Kabupaten Batola 517 bangunan rumah terdampak.

Banjir ini mengakibatkan puluhan ribu warga mengungsi. Terhitung per Minggu (17/1) tercatat ada
39.549 pengungsi.
Warga yang mengungsi berasal dari berbagai kabupaten/ kota di Kalimantan Selatan. Rinciannya, dari
Kabupaten Tapin tercatat 382 jiwa, Kabupaten Banjar 11.269 jiwa, Kota Banjarbaru 3.690 jiwa dan
Kota Tanah Laut sebanyak 13.062 jiwa.

Selanjutnya, dari Kabupaten Balangan 17.501 jiwa mengungsi, Kabupaten Tabalong 770 jiwa,
Kabupaten Hulu Sungai Tengah 11.200 jiwa, Kabupaten Hulu Sungai Selatan 6.690 jiwa, Kabupaten
Batola 28.400 jiwa yang mengungsi.

Data sementara yang dihimpun BNPB, korban meninggal dunia sebanyak 15 orang. Sebanyak 7 orang
di antaranya dari Kabupaten Tanah, 3 orang dari Kabupaten Hulu Sungai, 1 orang dari Kota Banjar
Baru, 1 orang dari Kabupaten Tapin dan, 3 orang dari Kabupaten Banjar.

APA SAJA YANG DILAKUKAN SAAT BENCANA BANJIR?

A. Jika pemukiman anda mulai terendam banjir, dan muka air terus naik secara perlahan, ini yang
perlu anda lakukan:
Jika banjir terjadi perlahan, Anda dapat melakukan tindakan-tindakan sebagai berikut:

 Pindahkan barang-barang atau perabotan rumah ke tempat yang lebih tinggi dan tidak
terjangkau oleh genangan air.

 Segera padamkan listrik dan gas di rumah.

 Pantaulah informasi penting yang disampaikan melalui radio, televisi, atau apapun yang ada
di sekitar Anda.

 Bersiaplah untuk kemungkinan mengungsi.

 Perhatikan kondisi air, apakah terus meningkat atau tidak.

 Jika hujan tidak berhenti dan air kelihatan tidak surut atau bahkan meningkat, segeralah
mengungsi ke tempat yang aman atau ke tempat yang telah ditentukan oleh pemerintah
setempat.
 Jika ada imbauan mengungsi, segera lakukan dengan tetap tenang dan tertib.

 Jika terjebak dalam rumah, cobalah untuk tenang. Berusahalah untuk mencari pertolongan
dengan menghubungi kerabat, PMI, kantor pemerintah, atau polisi.

 Tetaplah menjaga perilaku hidup bersih dan sehat.

 Usahakan untuk tidak tidur di tempat terbuka.

B. Yang perlu dilakukan setelah banjir surut, ini yang harus dilakukan:

 Jika mengungsi, kembalilah ke rumah jika keadaan sudah benar-benar aman.

 Jangan langsung masuk ke dalam rumah, lihatlah situasi dengan saksama.

 Periksalah lingkungan sekitar rumah kalau-kalau ada bahaya yang tersembunyi,


seperti bagian rumah yang roboh, kabel beraliran listrik, bocoran gas, atau binatang
berbahaya.

 Gunakan selalu alas kaki.

 Mulailah membersihkan rumah dan lingkungan sekitar Anda.

 Cucilah perlengkapan makan dan barang lainnya dengan sabun anti kuman.

 Perhatikan kebersihan dan kesehatan diri serta lingkungan agar terhindar dari
berbagai penyakit.

Anda mungkin juga menyukai