HAK KONSUMEN
• Hasil Penelitian menyebutkan bahwa : tingkat
kesadaran konsumen akan hak-haknya baik di
pedesaan maupun di perkotaan masih rendah
• Konsumen sering mengalami kerugian akibat:
produk yang cacat namun tidak pernah
melakukan tindakan hukum apapun
• Perlu upaya peningkatan kesadaran konsumen
yang diawali dengan memahami hak-hak pokok
konsumen sebagi landasan perjuangan untuk
mewujudkan hak konsumen
HAK KONSUMEN
a. Menurut JF. Kennedy terdapat 4 (empat) hak
konsumen
1. The right to safety/ hak untuk keamanan
2. The right to choose/hakmemilih
3. The right to be informed/ hak perolehan
informasi
4. The right to be heard/ hak untuk didengar
Hak Konsumen
b. Yayasan Lembagan Konsumen Indonesia
merumuskan hak konsumen sbb:
1. Hak atas keamanandan keselamatan
2. Hak mendapatkaninformasi yang jelas
3. Hak memilih
4. Hak didengar pendapatdan keluhannya
5. Hak atas lingkungan hidup
Hak Konsumen
c. Consumers Association: menjelaskan bhwa hak
konsumen adalah sbb:
1. Hak memperoleh kebutuhan pokok
2. Hak atas keselamatan dan keamanan diri
3. Hak atas informasi yang jujur
4. Hak untuk memilih
5. Hak untuk didengar pendapatnya
6. Hak untuk mendapatkan ganti rugi
7. hak untuk mendapatkan pendidikan konsumen
8. Hak atas lingkungan yang sehat
Hak Konsumen pada
UU No. 8 TAHUN 1999
• Menjelaskan tentang hak dan kewajiban
Konnsumen dan pelaku usaha serta larangan
bagi pelaku usaha yang berkaitan dengan
barang:
1. Hak Konsumen
2. Kewajiban Konsumen
1. Hak Konsumen
• Hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan
dalam mengkonsumsi barang
• Hak untuk memilih barang serta mendapatkan
barang tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi
serta jaminan yang dijanjikan
• Hak atas informasi yang benar, jelas, dan jujur
mengenai kondisi dan jaminan barang
• hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas
banrang yang digunakannya
• Hak untuk memperoleh advokasi, perlindungan dan
upaya penyelesaian sengketa perlindungan
konsumen secara patut
• Hak untuk mendapatkan pembinaandan
pendidikankonsumen
• Hak untuk diperlakukan atau dilayani secara
benar dan jujur serta tidak diskriminatif
• Hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti
rugi dan/ atau penggantian apabila barang
yang diterima tidak sesuai dengan
perjanjian
• Hak-hakyang diatur dalam ketentuan
perundang-undanganlainnya
2. KEWAJIBAN KONSUMEN
• Membaca atau mengikuti petunjuk informasi
dan prosedur pemakaian atau pemanfaatan
barang demi keamanan dan keselamatan
• Beritikad baik dalam melkukan transaksi
barang
• Membayar sesuai dengan nilai tukar yang
disepakati
• Mengikuti upaya penyelesaian hukum
sengketa perlindungan konsumensecara
patut
TUGAS
• JELASKAN YANG DIMAKSUD DENGAN HAK
KONSUMEN OLEH YLKI DAN UU No. 8 TAHUN
1999 BERIKUT BERIKAN CONTOHNYA
BADAN /LEMBAGA PERLINDUNGAN
KONSUMEN DI INNDONESIA
MARI OKATINI A
Pendahuluan
• Adanya pelaku usaha yang masih tidak patuh
terhadap aturan hukum
• Masalah yang kompleks seputar konsumen,
pelaku usaha dan pemerintah
• Adanya promosi palsu / ketidasesuaian
dengan yang dipromosikan
• Perlunya Badan/ Lembaga Pemerintah yang
dapat menanggulangi permasalahandan
melindungi konsumen
• Peran lembaga konsumen dalam suatu
negara sangat penting untuk memberikan
perlindungan terhadap konsumen.
• Begitu pentingnya peran lembaga konsumen
ini, pada kongres konsumen sedunia di
Santiago, sempat mengemukan tentang
bagaimana peran lembaga konsumen dalam
memfasilitasi konsumen memperoleh
keadilan.
• perlindungan konsumen akan efektif jika
secara simultan dilakukan dalam dua
level/arus sekaligus, yaitu dari arus bawah
ada lembaga konsumen yang kuat dan
tersosialisasi secara luas di masyarakat dan
sekaligus secara representatif dapat
menampung dan memperjuangkan aspirasi
konsumen, sebaliknya dari arus atas, ada
bagian dalam struktur kekuasaan yang secara
khusus mengurusi perlindungan konsumen
Badan Perlindungan Konsumen di
Indonesia
• Badan Perlindungan Konsumen Nasional
(BPKN) =➔ PREFENTIF
• Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen
(BPSK)=➔ REPRESIF
• Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya
Masyarakat (LPKSM) atau Lembaga non
Pemerintah =➔ PREFENTIF
BPKN
Pnegertian BPKN
Konsumen. Dalam rangka
• Badan Perlindungan mengembangkan upaya
Konsumen Nasional diatur perlindungan konsumen
dalam Pasal 31 sampai dibentuk Badan
dengan Pasal 43 Undang- Perlindungan Konsumen
Undang Nasional.
Nomor 8 Tahun 1999
tentang Perlindungan
• Badan ini berkedudukan di Indonesia dan bertanggung
ibukota negara Republik jawab kepada Presiden.
BPKN
Fungsi BPKN
sama dengan organisasi
• memberikan saran dan konsumen internasional
pertimbangan kepada Pembentukan BPKN
pemerintah dalam upaya • diamanatkan oleh
mengembangkan Undangundang No. 8 tahun
perlindungan konsumen di 1999 tentang Perlindungan
Indonesia. Konsumen dan Peraturan
• Dalam melaksanakan Pemerintah No. 57 Tahun
tugasnya Badan 2001 tentang Badan
Perlindungan Konsumen Perlindungan Konsumen
Nasional dapat bekerja Nasional maka dibentuklah
Badan Perlindungan pertimbangan kepada
Konsumen Nasional. Pemerintah dalam
• Lembaga mulai beroperasi
upaya mengembangkan
pada 5 Oktober 2004, sesuai
Keppres Nomor 150 Tahun perlindungan konsumen
2004. di Indonesia.
• K
BPK e
a
N n
• BPKN yang dibentuk ggotaan BPKN terdiri
Pemerintah merupakan dari unsur Pemerintah,
lembaga independen Pelaku Usaha, LPKSM,
yang berfungsi Akademisi dan Tenaga
memberikan saran dan
Ahli, yang saat ini mempunyai tugas; huruf
keseluruhannya (f) YAITU menerima
berjumlah 17 anggota pengaduan tentang
serta dibantu perlindungan konsumen
beberapa staf dari masyarakat,
sekretariat. lembaga perlindungan
Berkedudukan di Jakarta, konsumen swadaya
TUGAS BPKN
• Untuk menjalankan masyarakat, atau pelaku
fungsi sebagaimana usaha.
dimaksud dalam Pasal • Pengaduan, yaitu;
33, Badan Perlindungan pemberitahuan disertai
Konsumen Nasional permintaan oleh pihak
Pengertian
yang berkepentingan
• BPSK adalah lembaga non
kepada pejabat yang struktural yang
berwenang untuk berkedudukan di seluruh
menindak menurut Kabupaten dan Kota yang
hukum seorang yang mempunyai fungsi
telah melakukan tindak "menyelesaikan sengketa
konsumen di luar
pidana aduan yang pengadilan“
merugikannya (Pasal 1 • Keanggotaan BPSK terdiri
butir 25 KUHAP)
BPS
K
dari unsur Pemerintah,
konsumen dan unsur pelaku • BPSK berfungsi ganda, disatu sisi
usaha. Undang-Undang Perlindungan
Wewenang BPSK Konsumen memberikan
kewenangan yudikatif untuk
• BPSK berwenang menyelesaikan sengketa konsumen
melakukan penelitian dan dan disisi lain diberikan
kewenangan eksekutif kepada BPSK
pemeriksaan terhadap untuk mengawasi pencantuman
bukti surat, dokumen, bukti klausula baku yang dibuat sepihak
barang, hasil uji oleh pelaku usaha.
laboratorium, dan bukti- • mempermudah, mempercepat dan
memberikan suatu jaminan
bukti lain, baik yang kepastian hukum bagi konsumen
diajukan oleh konsumen untuk menuntut hak-hak perdatanya
kepada pelaku usaha yang tidak
maupun oleh pelaku usaha.
BPS
K
Tugas
BPSK
• Sampai saat ini baru terdapat Masyarakat (LPKSM) yang telah
65 BPSK di Kabupaten/Kota di terdaftar dan diakui oleh
seluuruh Indonesia Bupati atau Walikota atau
Keanggotaan BPSK diwakili dari Dinas setempat
3 (tiga) unsur, yang terdiri dari • Melaksanakan penanganan dan
unsur pemerintah, unsur pelaku penyelesaian sengketa
usaha, dan unsur konsumen. konsumen, dengan cara melalui
mediasi, atau konsiliasi, atau
Unsur pelaku usaha berasal
arbitrase;
dari perkumpulan/organisasi
• Memberikan konsultasi
atau asosiasi pelaku usaha perlindungan konsumen;
Unsur konsumen berasal dari
• Melakukan pengawasan
Lembaga Perlindungan terhadap pencantum klausula
Konsumen Swadaya baku;
• Melaporkan kepada penyidik memenuhi panggilan badan
umum apabila terjadi penyelesaian sengketa
pelanggaran ketentuan dalam konsumen
undang-undang; • Menerima pengaduan baik
• Memanggil pelaku usaha yang tetulis maupun tidak tertulis,
diduga telah melakukan dari konsumen tentang
pelanggaran terhadap terjadinya pelanggaran
perlindungan konsumen; terhadap perlindungan
• Memanggil dan menghadirkan konsumen;
saksi,saksi ahli dan atau setiap • Melakukan penelitian dan
orang yang dianggap pemeriksaan sengketa
mengetahui pelanggaran perlindungan konsumen;
undang-undang; • Mendapatkan,meneliti dan atau
• Meminta bantuan penyidik menilai surat dokumen,atau
untuk menghadirkan pelaku alat bukti lain guna penyidikan
usaha, saksi,saksi ahli, atau dan atau pemeriksaan;
setiap orang sebagaimana • Memutuskan dan menetapkan
dimaksud pada huruf (G) dan ada atau tidak adanya kerugian
huruf (H), yang tidak bersedia di pihak konsumen;
• Memberitahukan putusan • Menjatuhkan sanksi
kepada pelaku usaha yang administratif kepada pelaku
melakukan pelanggaran usaha yang melanggar
terhadap perlindungan ketentuan undangundang.
konsumen;
TUGAS LPKSM
• Menyebarkan informasi dalam rangka meningkatkan
kesadaran atas hak dan kewajiban dan kehati-hatian
konsumen dalam mengkonsumsi barang dan/atau jasa;
• Memberikan nasihat kepada konsumen yang
memerlukannya;
• Bekerja sama dengan instansi terkait dalam upaya
mewujudkan perlindungan konsumen;
• Membantu konsumen dalam memperjuangkan haknya,
termasuk menerima keluhan atau pengaduan konsumen;
• Melakukan pengawasan bersama pemerintah dan
masyarakat terhadap pelaksanaan perlindungan
konsumen.
10.SIFAT KONSUMEN
WANITA
• dll
• Suka menawar PRIA
Karakteristik
Konsumen
• Strata sosial berdasarkan FAKTOR PRIBADI
Kelompok
Konsumen
Konsumen lembagaterdiri Konsumen social
dari: konsumen Lembaga yang bersifat sosial
komersial , konsumen
yang membeli untuk
industri dan konsumen
social anggotanya/penghuninya
Konsumen komersial: Lembaga 2. TINGKATAN PENGHASILAN
yang membeli untuk • Penghasilan Rendah:
dikomersilkan/dijual lagi
Kekuatan daya beli yang
Konsumen Industri lembaga
rendah, hanya memenuhi
kebutuhan pokok
sederhana
• Penghasilan Menengah:
kelompok yang memiliki daya
beli pas-pasan kebutuhan
primer sudah dapat dipenuhi,
walaupun kebutuhan
sekunder belum terpenuhi
• Penghasilan Tinggi: sudah
dapat memenuhi apa yang
diperlukan dan yang
diinginkan termasuk
barang-barang mewah
13. HAK KONSUMEN
• Hasil Penelitian menyebutkan bahwa : tingkat
kesadaran konsumen akan hak-haknya baik di
pedesaan maupun di perkotaan masih rendah
• Konsumen sering mengalami kerugian akibat:
produk yang cacat namun tidak pernah
melakukan tindakan hukum apapun
• Perlu upaya peningkatan kesadaran konsumen
yang diawali dengan memahami hak-hak pokok
konsumen sebagi landasan perjuangan untuk
mewujudkan hak konsumen
14. HAK KONSUMEN
a. Menurut JF. Kennedy terdapat 4 (empat) hak
konsumen
1. The right to safety/ hak untuk keamanan
2. The right to choose/hakmemilih
3. The right to be informed/ hak perolehan
informasi
4. The right to be heard/ hak untuk didengar
15. Hak Konsumen
b. Yayasan Lembagan Konsumen Indonesia
merumuskan hak konsumen sbb:
1. Hak atas keamanandan keselamatan
2. Hak mendapatkaninformasi yang jelas
3. Hak memilih
4. Hak didengar pendapatdan keluhannya
5. Hak atas lingkungan hidup
16. Hak Konsumen
c. Consumers Association: menjelaskan bhwa hak
konsumen adalah sbb:
1. Hak mempeoleh kebutuhan pokok
2. Hak atas keselamatan dan keamanan diri
3. Hak atas informasi yang jujur
4. Hak untuk memilih
5. Hak untuk didengar pendapatnya
6. Hak untuk mendapatkan ganti rugi
7. hak untuk mendapatkan pendidikan konsumen
8. Hak atas lingkungan yang sehat
Perdagangan Elektronik
(ECommerce)
Mari Okatini Armandari, MKM
17. Pendahuluan
• Teknologi informasi dan telekomunikasi telah memasuki
berbagai segmen aktivitas manusia, baik dalam sektor
politik, sosial, budaya, maupun ekonomi dan bisnis.
• Dalam bidang perdagangan, teknologi juga dapat
dimanfaatkan sebagai media aktivitas bisnis terutama
karena kontribusinya terhadap efisiensi.
• Transaksi perdagangan ada 2 cara: transaksi
perdagangan secara konvensional dan transaksi
perdagangan secara moderen/ kontemporer yang
disebut electronic Commerce (e-commerce)
• Perkembangannya akibat globalisasi perdagangan dunia
dan kemajuan teknologi, memunculkan sistem jual beli
melalui internet (e-commerce).
• Perdagangan elektronik merupakan model transaksi
dengan karakteristik yang berbeda dengan model
transaksi konvensional, apalagi dengan daya jangkau
yang tidak hanya lokal tapi juga bersifat global.
• Pemanfaatan media transaksi elektronik dalam
dunia perdagangan sangat membawa dampak pada
masyarakat internasional pada umumnya dan
masyarakat Indonesia pada khususnya, terutama
dalam memberikan perlindungan terhadap para
pihak yang melakukan transaksi melalui internet.
18. Pengertian E-Commerce
• transaksi jual beli yang • sebuah proses pembelian dan
dilakukan seseorang terhadap penjualan secara elektronik
seseorang yang lain dengan atas barang atau jasa dan
media internet dalam waktu informasi.
yang tidak ada batas • perbuatan hukum yang
kapanpun juga dimanapun dilakukan dengan
dan dilakukan dengan cara menggunakan komputer,
tidak perlunya face to face jaringan komputer, dan/atau
antara para pihak, mereka media elektronik lainnya
hanya mengandalkan rasa • Aktivitas perdagangan melalui
kepercayaan antara para media internet ini populer
pihak. disebut electronic commerce
(e-commerce) atau disebut
juga dengan transaksi
elektronik
• Pada bagian Penjelasan UU No. 11 Tahun 2008
tentang Informasi dan Transaksi Elektronik
disebutkan bahwa: “ Pemerintah mendukung
pengembangan Teknologi Informasi melalui
infrastruktur hukum dan pengaturan- nya,
sehingga pemanfaatan Teknologi Informasi
dilakukan secara aman untuk mencegah
penyalahgunaannya dengan memperhatikan
nilai agama dan sosial budaya Indonesia, dalam
undang-undang ini menjelaskan tentang
transaksi elektronik dan penyelesaian
sengketa”.
Tanggung Jawab Pelaku Usaha
dalam
Transaksi E-Commerce
• Tanggung jawab pelaku usaha terhadap konsumen dalam
jual beli melalui internet memang secara spesifik belum
diatur baik dalam Undang - Undang Perlindungan
Konsumen maupun Undang-Undang Transaksi Eektronik.
• E-commerce menghubungkan pelaku usaha, konsumen
dan komunitas lainnya melalui transaksi elektronik untuk
melakukan perdagangan barang, jasa dan informasi
lainnya.
• Perkembangan menyolok teknologi internet membuat
suatu produk dapat dipasarkan secara global dalam situs
web, sehingga setiap orang dimanapun ia dapat langsung
mengakses situs tersebut untuk melakukan transaksi
secara online.
• Keunikan pengaturan tentang e-commerce
yaitu pelaku usaha dan konsumen tidak
berhubungan secara langsung dan tidak
membuat kesepakatan secara langsung.
• Aspek ini merupakan kelemahan terutama
apabila salah satu pihak melakukan
wanprestasi dan mengabaikan hak-hak
konsumen sebagaimana sudah diatur dalam
Undang - Undang Nomor 8 Tahun 1999.
• Dalam Undang - Undang Perlindungan Konsumen hanya
mengatur jual beli secara konvensional tradisional, sedangkan
UndangUndang Transaksi Elektronik mengatur tentang transaksi
elektronik pada umumnya, tidak ada penyebutan khusus untuk
jual beli.
23. Kesimpulan
• tidak menutup kemungkinan bagi para pelaku usaha
yang mempunyai itikad tidak baik kapada konsumen
dengan mengesampingkan hak-hak konsumen
sebagaimana yang diatur dalam Pasal 4 dan Pasal 18
UUPK.
• Dan apabila hal ini terjadi maka pelaku usaha harus
memenuhi tanggung jawabnya sebagaimana yang di
atur dalam Pasal 9 UUITE tentang
pertanggungjawaban kontrak dan
pertanggungjawaban produk serta Pasal 17 ayat (2)
UUITE tentang prinsip-prinsip tanggung jawab yaitu
tanggung jawab atas kesalahan, tanggung jawab atas
kelalaian dan prinsip tanggung jawab tanpa
kesalahan.
24. PERLINDUNGAN
KONSUMEN INDONESIA
BY
MARI OKATINI A, MKM
25. Pendahuluan
• Manusia sebagai makhluk sosial (zoon politikon) senantiasa cenderung ingin
bergaul dan berinteraksi dengan
manusia lain atau kelompok manusia
(masyarakat). Hal ini dilakukan dalam
rangka memenuhi semua kebutuhan
hidupnya.
• Manusia tidak dapat memenuhi segala
kebutuhan hidupnya hanya dengan
mengandalkan diri sendiri, melainkan
memerlukan bantuan atau
keterlibatan orang lain.
• Salah satu cara yang dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
adalah dengan membeli barang dan/atau jasa yang tersedia di masyarakat yang
merupakan produk dari pelaku usaha.
• Interaksi antar manusia pada dasarnya senantiasa menghendaki hubungan yang harmonis
sesama manusia.
ASAS PERLINDUNGAN
KONSUMEN
peraturan perundang- • Asas keseimbangan
Penjelasan Asas
PK
undangan dan putusan • Asas keamanan dan
hakim keselamatankonsumen
TERDAPAT 5 (lima) ASAS • Asas kepastian hukum
PERLINDUNGAN Asas manfaat
Lanjutan….
• Wanita selalu ingin tampil cantik
• Merupakan sasaran utama
pelaku usaha bidang kecantikan
dan kosmetik
• Wanita mudah sekali tertarik
akan produk kecantikan
• Harga murah dengan hasil yang
menakjubkan yang paling
diminati
• Cenderung membeli produk kecantikantanpa melihat
keamanan dan registrasi dari
BPOM
•
29. Pengertian Kosmetik
• Kosmetik adalah: bahan atau sediaan yang
dimaksudkanuntuk digunakan pada bagian
luar tubuh manusia (epidermis, rambut, kuku,
bibir, organ genital bagian luar) atau gigi atau
mukosa mulut terutama untuk
membersihkan, mewangikan, mengubah
penampilan dan/ atau memperbaiki bau
badan atau melindungi atau memelihara
•
tubuh pada kondisibaik (pasal 1 angka 1,
Permenkes RI No.
1176/Menkes/PER/VIII/2010)
30. Peredaran kosmetika di
pasar
• Tersedia berbagai kosmetika
baik dalam dan luar negeri
• Terdapat Kosmetika yang
aman dan terdaftar
•
• Terdapat Kosmetika
berbahaya dan tidak terdaftar
• Banyaknya peredaran
kosmetik yang ilegal
• Produk import yang masuk ke
Indonesia termasuk katagori
kosmetik yang berbahaya
• Kosmetik berbahaya bila digunakan
dalam jangka waktu panjang dapat
menyebabkan kerugian dan
penyakit berbahaya pada
konnsumen
(iritasi, kanker, dll)
•
• Kosmetika berbahaya adalah kosmetik yang mengadung bahan
kimia berbahaya yang dapat menimbulkan efek samping dan
gangguan kesehatan bagi penggunanya
•
Kerugian Konsumen akibat Kosmetik Berbahaya
•
31. PENGGOLONGAN KOSMETIK
Kosmetik Golongan 1 Kosmetik Golongan 2
• Kosmetik yang digunakan
• Kosmetik yang tidak
untuk bayi
termamsuk pada golongan 1
• Kosmteika yang dikenakan
disekitar mata, rongga
mulut, dan mukosa lainnya
• Kosmetika yang
mengandung bahan dengan
persyaratan kadar dan
penandaan
•
• Kosmetika yang
mengandung bahan dan
fungsinya belum lazim serta
belum diketahui keamanan
dan manfaatnya