Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

ASPEK EKONOMI, SOSIAL DAN POLITIK


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Studi Kelayakan Bisnis
Dosen Pengampu:
Abdul Haris Perwiranegara, SE., MM.

Disusun oleh :
Kelompok 6
1. Nila Chusna Farika (12403193144)
2. Agung Dwi Marta W. (12403193147)
3. Cicik May Sarani (12403193159)
4. Arumun Nuril Jannah (12403193164)

SEMESTER 5
AKUNTANSI SYARIAH 5D
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SAYYID ALI RAHMATULLAH
TULUNGAGUNG
SEPTEMBER 2021
i
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.


Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena telah memberikan
kelancaran dan kemurahan-Nya terhadap kami, sehingga dapat menyelesaikan tugas mata
kuliah " Studi Kelayakan Bisnis " dalam bentuk makalah. Sholawat serta salam semoga
senantiasa terlimpahkan kepada junjungan kita Nabiyullah Muhammad SAW.
Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya
kepada:
1. Bpk. Prof. Dr. Maftukhin, M. Ag. selaku rektor Universitas Negeri Sayyid Ali Rahmatullah
Tulungagung
2. Bapak Abdul Haris Perwiranegara, SE., MM. Selaku dosen pembimbing
3. Semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah yang berjudul " Aspek Sosial,
Ekonomi dan Politik " ini, masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu kritik dan saran dari
semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini, kami
berharap dari makalah yang kami susun ini dapat bermamfaat dan menambah wawasan bagi
penyusun maupun pembaca. Aamiin.
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Tulungagung, 04 September 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ....................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... ii

DAFTAR ISI....................................................................................................................... iii

BAB I : PENDAHULUAN ................................................................................................. iv

A. Latar Belakang ........................................................................................................ iv


B. Rumusan Masalah ................................................................................................... iv
C. Tujuan Penulisan .................................................................................................... iv

BAB II : PEMBAHASAN .................................................................................................. 1

A. Aspek Ekonomi ...................................................................................................... 1


B. Aspek Sosial ........................................................................................................... 3
C. Aspek Politik ......................................................................................................... 4

BAB III : PENUTUP .......................................................................................................... 5

A. Kesimpulan............................................................................................................. 5
B. Saran .......................................................................................................................5

DAFTAR PUSAKA............................................................................................................ 6

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Studi kelayakan sangat di butuhkan bagi par investor, Bank dan Pemerintah. Dari ketiga
nya tentu mempunyai kepentingan yang berbeda. Investor berkepentingan dalam rangka untuk
mengetahui tingkat keuntungan dari investasi, Bank untuk mengetahui tingkat keamanan kredit
yang diberikan dan kelancaran pengembalianya, dan pemertintah berkepentingan untuk
menyama rata kan kesempatan kerja.

Studi kelayakan biasanya digolongkan menjadi dua bagian yang berdasarkan pada orientasi
yang diharapkan oleh suatu perusahaan yang berdasarkan orientasi laba. Studi ini yang
dimaksudkan adalah studi yang menitik beratkan pada keuntungan yang secara ekonomis, dan
orientasi tidak pada laba. Dalam perencanaan sebuah bisnis, baik bagi bisnis yang baru dirintis
ataupun jenis bisnis perluasan perlu memerhatikan terhadap perekonomian masyarakat
maupun negara. Analisis pada aspek ekonomi menekankan pada penilaian sejauh mana proyek
bisnis yang akan dijalankan mendapat dukungan ataupun kontribusi pada perilaku dan pola
kehidupan masyarakat termasuk manfaatnya perekonomian setempat maupun perekonomian
Negara.

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja Aspek Ekonomi dalam Studi Kelayakan Bisnis?
2. Apa yang di maksud Aspek Sosial dalam Studi Kelayakan Bisnis?
3. Apa yang di maksud Aspek Politik dalam Studi Kelayakan Bisnis?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apa saja yang termasuk dalam Aspek Ekonomi pada Studi
Kelayakan Bisns
2. Mengetahui pengertian dari Aspek Sosial dalam Studi Kelayakan Bisnis
3. Mengetahui pengertian dari Aspek Politik dalam Study Kelayakan Bisnis

iv
BAB II
PEMBAHASAN

A. ASPEK EKONOMI
Data makro ekonomi banyak yag dapat dijadikan sebagai indikator ekonomi yang dapat
diolah menjadi informasi penting dalam rangka studi kelayakan bisnis, misalnya data
mengenal: PDB, Investasi kurs valuta Asing, Kredit Perbankan, Anggaran pemerintah,
penganggaran Pembangunan, Perdagangan Luar Negeri, dan Neraca Pembayaran.
1. Sisi Rencana Pembangunan Nasional.
Analisis manfaat proyek ditinju di sisi ini, dimaksudkan agar proyek dapat:
a. Memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat
Kegiatan usaha yang dapat dikerjakan oleh tenaga kerja lokal tidakperlu digantikan oleh
tenaga kerja asing.
b. Menggunakan sumber daya lokal
Sumber daya lokal, misalnya bahan baku. Komponen bahan baku produk local jika
dimanfaatkan (dengancatatan kualitas cukup layak sesuai standar) untuk proses
produksi.
c. Meghasilkan dan menghemat devisa pengunaan bahan baku yang diambil dari
produk lokal berarti mengurangi penggunaan bahan impor.
d. Menumbuhkan industri lain
Dengan adanya prosrs bisnis yang baru, diharapkan tumbuh industry lain baik
yang sejenis atau industy pendukung lainnya. Seperti Industry bahan baku maupun
industry sebagai dampak positif adanya kegiatan kegiatan ekonomi di daerah tersebut.
Turut menyediskan kebutuhan konsumen dalam negeri sesuai dengan
kemampuan. Sebagian sudah dijelkan diatas bahwa produk yang dihasilkan atas usaha
tersebut dapat memenhi kebuuhan dalam negeri, sehingga jika mencukupi tidaklah
perlu mengadakan imporyang sudah tentu akan meguras devisa.
e. Menambah pendapatan Nasional
Sudah jelas bahwa dengan bertumbunya bisnis didalam negeri misalnya: Dengan
diproduksinya produk yang dikonsumsi secara baik di dalam negeri, maka impor atas
produk dan komponen inputnya berkurang atau bahkan ditidakan sama sekali.
2. Sisi Distribusi Nilai Tambah
Proyek yang akan dibangun memiliki nilai tambah dan niai tambah dapat dihitung secra
kuantitatif dan dapat didistribusikan kepada pihak-pihak terkait, seperti karyawan,
investor,manajeme, pemerintah.
3. Sisi Nilai Investasi Pertenagakerja
Proyek mampu meningkatkan lesempatan kerja. Salah stu cara mengukur proyek padat
modal atau padat karya adalah dengan berbagai investasi (modal tetap + modal kerja)
dengan jumlah tenaga kerja yang terlibat sehingga didapat nilai investasi
pertenagakerjaan.
4. Hambatan di bidang Ekonomi

1
Tidaklah mudah untuk melaksanakan pembangunan Ekonomi yang berdampak pada
aspek sosial dan politik, Karena masih banyak tantangan dan hambatan yang harus
dihadapi:
a. Iklim Tropis, menyebabkan terjadinya lingkungan kerja yang panas dan lembab
sehingga menurunkan usaha atau gairah kerja manusia, banyak muncul penyakit dan
membuat pertanian kurang meguntungkan.
b. Produktivitas rendah, ini disebabkan oleh kualitas mausia dan sumber alam
yang relativ kurang menguntungkan
c. Kapaital sedikit,disebabkan karena rendahnya produktivitas tenaga kerja yang
berakibat pada rendahnya pendapatan negara,sehingga tabungan sebagai sumber capital
juga rendah.
d. Nilia perdagagan luar negeri yang rendah, Karena Negara miskin mengandalkan
Ekspor baha mentah yang mempunyai elastisitas penawaran permintaan atas perubahan
harga yang inelastis,dalam jangka panjang mengakibatkan kerugian.
e. Besarnya pengangguran, karena bnayaknya tenaga kerja yang pindah dari desa
ke kota, dan kota tak mmapu menampung tenaga mereka karena kurangnya faktor
roduksi lain untuk mengimbanginya sehingga terjadilah pengangguran.
f. Besarnya ketimpangan Industri pendapatan, misalnya keuntungan lebih banyak
di miliki oleh sebagiankecil golongan tertentu saja.
g. Tekanan penduduk yang berat, karena antara naiknya rata-rata umur manusia
dibarengi dengan masih besarnya erentase kenaikan jumlah penduduk yang makin lama
makin membebani sumberdaya lain untukmemenuhi kebutuhan hidup.
h. Penggunaan tanah yang produktivitasnya rendah, karena sector pertanian
menjadi mata pencarian utama, disamping itu alat-alat produksi, pupuk, teknik
pengolohan juga masih relativ rendah.
5. Dukungan Pemerintah
Pemerintah mempunyai kepentingan agar perdagangan yang dilakukan oleh perusahaan –
perusahaan didalam negeri akan menghasilkan devisa bagi Negara. Salah satu dukungan itu
adalah proteksi perdagangan. Instrumen terjadinya kebijakan proteksi perdagangan banyak
ragamnya, tetapi tujuannya satu yaitu menimbulkan distorsi pasar dalam arti mencegah adanya
pasar persaingan bebas. Instrumen kebijkan proteksi perdagangan dapat digolongkan sebagai
berikut:
a. Kebijakan perdagangan luar negeri terbagi 2 instrumen yaitu:
1) Instrumen tarif, terdiri atas: pajak impor, pajak ekspor, dan subsidi ekspor
2) Instrumen non-tarif, terdiri ats dua batasan yaitu: pembatsan kualitatif dan
pembatsan kuantitatif.
b. Kebijakan perdagangan dalam negeri, terbagi atas:
1) Pajak penjualan, retribusi, dan kewajiban pembayaran lainnya.
2) Pengaturan distribusi barang
3) Pengaturan (stabilitas) harga.
c. Kebijakan produksi, terdiri atas:

2
1) Subsidi/Pajak langsung bagi produsen
2) Perlindungan harga produksi dan sarana produksi
3) Pengaturan penggunaan sarana produksi1

B. ASPEK SOSIAL
Tujuan utama perusahaan adalah mencari keuntungan yang sebesar-besarnya, namun
demikian perusahaan tidak dapat hidup sendiri, perusahaan hidup bersama-sama dengan
komponen lain, salah satu komponen lain yang dimaksud adalah lembaga social sehingga
dalam rangka keseimbangan tadi, hendaknya perusahaan memiliki tanggungjawab sosial.
1. Perusahaan sebagai lembaga sosial
Sebuah perusahaan memiliki tugas melaksanakan bermacam-macam kegiatan dalam waktu
bersamaan . misalnya : manufaktur, bahan baku, mendistrinusikan kepasar, dan lain-lain.
Untuk merealisasikan kegiatan perusahaan tidaklah mudah, di sana sering timbul ancaman-
ancaman sekaligus peluang-peluang yang dating dari lingkungan, baik eksternal maupun
interna2.
2. Perubahan kondisi sosial yang kompleks3
Pemecatan karyawan karena berbagai alasan, seperti misalnya karena karyawan mabuk-
mabukan atay perusahaan mengalami kemerosotan keuntungan , hal yang biasa pada masa lalu.
Tindakan seperti ini akan mengakibatkan terganggunya keseimbangan dalam bidang sosia
yang komplek dalam perusahaan di sebabkan karena semakin mebaik peraturan perundang-
undangan pemerintah, meningkatnya kualitas SDM, dan lain-lain.
3. Perubahan dalam masyarakat yang pluralistic4
Masyarakat pluralistic adalah sebuah kehidupan berbagai kelompok yang mempengaruhi
lingkungan perusahaan dalam mendapatkan harapan-harapan sosial, ekonomi, politik. Masing-
masing kelompok berusaha mengembangkan diri supaya fungsi system itu efektif berkaitan
dengan yang diatas, hendaknya bisnis memiliki manfaat-manfaat sosial yang yang hendaknya
diterima oleh masyarakat, misalnya seperti :
a. Membuka lapangan kerja baru
Maksutnya dibukakan proyek bisnis akan menggairahkan masyarakat sekitar untuk turut serta
membuka lapangan kerja baru.
b. Melaksanakan alih teknologi
Maksutnya dengan dilakukannya alih teknologi ini kepada pekerja dengan berbagai cara
pelatihan yang terpogram dengan baik maka di harapkan tidak menigktkn “skill” pekerja tetapi
juga sikap mental serta tenaga kerja yang andal semakin kokoh.

1
Arif Hidayat, Studi Kelayakan Bisnis (Sumatra Barat : Insan Cendaki Mandiri,2021) , hlm 120-124
2
Arif Hidayat, Studi Kelayakan Bisnis (Sumatra Barat : Insan Cendaki Mandiri , 2021), hlm.124.
3
Ibid
4
Ibid, hal.125

3
c. Meningkatkan mutu hidup
Sudah tentu, adanya proyek bisnis turut serta mengurangi angka pegangguran.
d. Pengarug positif
Proyek bisnis hendak nya dapat berpengaruh positif pada masyarakat sekitar, tidak hanya
berdampak pada menigkatnya atau semakin baiknya kondisi lingkungan fisik, seperti jalan,
jembatan, dan telepon tetapi juga kondii ligkungan psikis mereka.
C. ASPEK POLITIK
Dalam menganalisis kelayakan bisnis, hendaknya aspek politik perlu di puja di kaji untuk
memperkirakan bahwa situasi politik saat bisnis di bangun dan di implementasikan tidak akan
sangat mengganggu sehingga kajinya menjadi layak. Situasi politik dapat di ketahui melalui
berita berita berita di media masa,berita berita tersebuut akan di bagi atas dua bagian, yaitu
good news dan bad news .
Di dalam bisnis, good news di maknai sebagai berita berita yang dapat diterima pelaku
pasar tentang sebagai factor atau kondisi suatu Negara yang berhubungan dengan dunia
investasi, yang di nilai mendukung dan memiliki potensi mendatangkan keuntungan bagi dunia
investasi.
Di dalam bisnis, bed news di sisi yang lain di maknai sebagai berita yang dierima pelaku
pasar tentang berbagai factor atau kondisi suatu Negara yang berhubungan dengan dunia
investasi yang di nilai tidak mendukung dan memiliki potensi mendatangkan kerugian bagi
dunia investasi
Jadi jelas bahwa aspek politik pemerintah secara langsung maupun tidak langsung
berpengaruh kepada dunia bisnis. Makin kacau kondisi politik suatu daerah atau Negara akan
berdampak miskin kacau pula di dunia bisnis daerah atau Negara tersebut, begitu pula
sebaliknya. Dalam mengkaji kelayakan bisnis, aspek politik perlu dikaji untuk memperkirakan
bahwa situasi politik saat bisnis dibangun dan saat implementasikan tidak akan mengganggu,
sehingga kajian menjadi yak. Langkah dan kebijakan pemerintah untuk menciptakan clean
wernment, akan dinilal sebagai hal yang positif oleh pasar karena an memberikan jaminan
terhadap keamanan modal dan iklim usaha ing kondusif. Sebaliknya hal-hal yang bersifat buruk
(penyelewengan in sebagainya) dinilai sebagai hal yang tidak mendukung dan akan
mendatangkan kerugian di dunia investasi. Jadi jelas bahwa aspek slitik pemerintah secara
langsung maupun tidak langsung berpengaruh dalam dunia bisnis, Semakin kacau kondisi
politik dalam suatu daerah, maka akan berdampak semakin kacau pula dunia bisnis di daerah
itu. 5

5
Aldy, Purnomo & sugianto. 2017. Studi Kelayakan Bisnis. Ponorogo: UNMUH Ponorogo Press.

4
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dalam Studi Kelayakan Bisnis Data makro ekonomi banyak yag dapat dijadikan sebagai
indikator ekonomi yang dapat diolah menjadi informasi penting dalam rangka studi kelayakan
bisnis, misalnya data mengenal: PDB, Investasi kurs valuta Asing, Kredit Perbankan,
Anggaran pemerintah, penganggaran Pembangunan, Perdagangan Luar Negeri, dan Neraca
Pembayaran. Selain data ekonomi, perusahaan juga terdapat aspek sosial. Tujuan utama
perusahaan adalah mencari keuntungan yang sebesar-besarnya, namun demikian perusahaan
tidak dapat hidup sendiri, perusahaan hidup bersama-sama dengan komponen lain, salah satu
komponen lain yang dimaksud adalah lembaga social sehingga dalam rangka keseimbangan
tadi, hendaknya perusahaan memiliki tanggung jawab sosial. Selain itu, Dalam menganalisis
kelayakan bisnis, hendaknya aspek politik perlu di puja di kaji untuk memperkirakan bahwa
situasi politik saat bisnis di bangun dan di implementasikan tidak akan sangat mengganggu
sehingga kajinya menjadi layak. Situasi politik dapat di ketahui melalui berita berita berita di
media masa,berita berita tersebuut akan di bagi atas dua bagian, yaitu good news dan bad news.

B. SARAN
Studi kelayakan bisnis merupakan salah satu hal penting yang dilakukan ketika mendirikan
perusahaan. Jadi, pebisnis sebaiknya tidak ragu untuk melakukan studi kelayakan bisnis agar
perencanaan usaha yang akan di jalankan lebih matang.

5
DAFTAR PUSTAKA

Aldy, Purnomo & sugianto. 2017. Studi Kelayakan Bisnis. Ponorogo: UNMUH Ponorogo
Press.
Arif Hidayat, Studi Kelayakan Bisnis (Sumatra Barat : Insan Cendaki Mandiri,2021)

Anda mungkin juga menyukai